BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai dengan 1 Agustus 2017 di kelas sampel yaitu XI IPA.3 SMA N 4 Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan kemampuan penalaran matematis siswa. Data motivasi belajar dan kemampuan penalaran matematis siswa diperoleh dari tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) yang diberikan pada sampel, dengan pokok bahasan penggunaan turunan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. 1. Pretest dan Posttest Motivasi Belajar Siswa Motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat diketahui dengan menggunakan angket motivasi belajar. Skor angket untuk motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat dilihat pada Lampiran XIX. Dengan menggunakan rumus pencapaian nilai motivasi siswa, diperoleh skor motivasi belajar matematika siswa setiap indikatornya dengan persentase sesuai dengan tabel berikut: 65

2 66 Tabel 4.1. Persentase Pencapaian Pretest Posttest Motivasi Belajar Matematika Siswa Indikator Motivasi Nomor Jumlah Skor Pencapaian (%) Pernyataan Pretest Posttest Pretest Posttest Perasaan senang serta tekun dalam belajar ,30 20,60 Kemauan dan minat dalam belajar ,90 26,50 Kecerdasan dan kemandirian dalam belajar ,05 22,15 Berprestasi dalam belajar ,6 13, ,85 82,30 Dari tabel 4.1, terlihat bahwa untuk pencapaian motivasi belajar matematika siswa setiap indikatornya skor tes akhir (posttest) lebih tinggi dari pada tes awal (pretest). Persentase pencapaian motivasi belajar matematika siswa pada tes awal lebih rendah dari pada persentase pencapaian motivasi pada tes akhir. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar matematika siswa untuk setiap indikator motivasi belajar tes akhir lebih tinggi dari pada tes awal. Untuk lebih lengkapnya, dalam perhitungan nilai motivasi siswa dapat dilihat pada lampiran XXV. Hal serupa juga dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 4.1. Grafik Persentase Motivasi Belajar Matematika siswa Persentase pencapaian Pretest Persentase pencapaian Posttest

3 67 Dari gambar 4.1, terlihat bahwa adanya peningkatan pada garfik persentase skor posttest di setiap indikator motivasi belajar matematika siswa. Secara keseluruhan, hasil pretest dan posttest motivasi belajar matematika siswa juga dapat dilihat pada tabel di berikut: Tabel 4.2. Nilai Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa No. Sampel Motivasi (%) Kriteria 1 Pretest 68,85 Cukup 2 Posttest 82,30 Baik Dari tabel diatas terlihat bahwa motivasi belajar siswa setelah pretest yaitu 68,85 % dengan kriteria cukup sedangkan motivasi belajar siswa setelah posttest yaitu 82,30 % dengan kriteria baik. Untuk lebih lengkapnya, dalam perhitungan nilai motivasi siswa dapat dilihat pada lampiran XIX. 2. Pretest dan Posttest Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Tes kemampuan penalaran matematis ini dilakukan oleh 20 siswa kelas sampel. Pada pretest nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 86,11 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 36. Sedangkan pada posttest nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 97 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 44,44, distribusi nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dapat dilihat pada lampiran XXII. Analisis hasil pretest dan posttest kemampuan penalaran matematis siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

4 68 Tabel 4.3. Hasil Tes Kemampuan Penalaran Matematis Pretest dan Posttest No Siswa Yang Data % N x Nilai max x min x Mendapat Ketuntasan Nilai 78 1 Pretest 20 86,11 36,11 61, % 1 Posttest 20 97,22 44,44 72, % Dari tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kemampuan penalaran matematis siswa pada tes awal (pretest) yang terdiri dari 20 orang adalah 61,94 dan rata-rata kemampuan penalaran matematis siswa pada tes akhir (posttest) adalah 72,36. Nilai maksimum hasil tes awal kemampuan penalaran matematis siswa adalah 86,11 dan nilai maksimum tes akhir kemampuan penalaran matematis siswa adalah 97,22. Nilai minimum hasil tes awal kemampuan penalaran matematis siswa adalah 36,11 dan nilai minimum tes akhir yaitu 44,44. Untuk memperoleh data mengenai kemampuan penalaran matematis siswa per indikator, dilakukan analisis terhadap masing-masing indikator kemampuan penalaran matematis siswa dengan menggunakan skor tes awal dan skor tes akhir yang dinilai berdasarkan rubrik penskoran kemampuan penalaran matematis dengan skala penilaiannya adalah 0, 1, 2, 3, dan 4. Adapun persentase distribusi jawaban siswa pada tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) kemampuan penalaran matematis dapat dilihat pada tabel 4.4 dan tabel 4.5 berikut:

5 69 Tabel 4.4. Distribusi Hasil Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Pretest Indikator Nomor Jumlah siswa sesuai skala (%) soal Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar, atau 1a, 5a 17,5 0, ,5 65 diagram Menyusun bukti atau memberikan alasan 1b, 2a, 3 28,3 0,00 1,7 13,3 56,7 terhadap solusi Melaksanakan perhitungan berdasarkan rumus atau aturan matematika yang berlaku 2b, 4, 5b, ,00 1,25 13,75 40 Tabel 4.5. Distribusi Hasil Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Posttest Indikator Nomor Jumlah siswa sesuai skala (%) soal Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar, atau 1a, 5a 10 0,00 0,00 2,5 87,5 diagram Menyusun bukti atau memberikan alasan 1b, 2a, 3 16,6 1,7 3,3 6,7 71,7 terhadap solusi Melaksanakan perhitungan berdasarkan rumus atau aturan matematika yang berlaku 2b, 4, 5b, 6 33,75 0,00 1,25 16,25 48,75 Dari tabel 4.4 dan tabel 4.5, untuk indikator pertama yaitu menyajikan pernyataan secara lisan, tertulis, gambar atau diagram. Persentase siswa pada tes awal berada pada 0, 2, 3, dan 4, dan persentase tes akhir berada pada skala 0, 3, dan 4, namun persentase siswa pada tes akhir yang berada pada skala 4 lebih tinggi dari pada tes awal. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa untuk indikator penalaran pertama yaitu menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar atau diagram tes akhir lebih tinggi dari pada

6 70 tes awal, sedangkan siswa yang tidak ada jawaban untuk indikator pertama yaitu menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar atau diagram lebih tinggi pada tes awal. Untuk indikator kedua yaitu menyusun bukti atau memberikan alasan terhadap solusi. Persentase siswa pada tes awal berada pada 0, 2, 3, dan 4, dan persentase tes akhir berada pada skala 0, 1, 2, 3, dan 4, namun persentase siswa pada tes akhir yang berada pada skala 4 lebih tinggi dari pada tes awal. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa untuk indikator penalaran kedua yaitu menyusun bukti atau memberikan alasan terhadap solusi tes akhir lebih tinggi dari pada tes awal, sedangkan siswa yang tidak ada jawaban untuk indikator kedua yaitu menyusun bukti atau memberikan alasan terhadap solusi lebih tinggi pada tes awal. Untuk indikator ketiga yaitu melaksanakan perhitungan berdasarkan rumus atau aturan matematika yang berlaku. Persentase siswa pada tes awal dan tes akhir sama-sama berada pada 0, 2, 3, dan 4. Namun persentase siswa pada tes akhir yang berada pada skala 4 lebih tinggi dari pada tes awal. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa untuk indikator penalaran ketiga yaitu melaksanakan perhitungan berdasarkan rumus atau aturan matematika yang berlaku tes akhir lebih tinggi dari pada tes awal, sedangkan siswa yang tidak ada jawaban untuk indikator ketiga yaitu melaksanakan

7 71 perhitungan berdasarkan rumus atau aturan matematika yang berlaku lebih tinggi pada tes awal. Secara keseluruhan terlihat bahwa rata-rata nilai tes akhir kemampuan penalaran matematis siswa pada lebih tinggi dari pada tes awal. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa pada tes akhir lebih tinggi dari pada tes awal. B. Analisis Data Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan, apakah diterima atau ditolak. 1. Motivasi Belajar Siswa Peningkatan motivasi belajar matematika siswa setelah diberi perlakuan yaitu pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat diketahui setelah data angket motivasi belajar matematika siswa diperoleh yaitu skor pretest dan skor posttest, kemudian dilakukan uji gain score. Dari perhitungan hasil angket pretest dan posttest motivasi belajar matematika siswa diperoleh hasil gain skor (g) adalah 0,58. Berdasarkan tingkat signifikannya maka 0,58 berada pada rentangan 0,30 g < 0,70. Hal ini berarti bahwa skor pretest dan posttest motivasi belajar matematika siswa secara keseluruhan mempunyai peningkatan yang sedang. Sebelum melakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.

8 72 Uji yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah uji liliefors, maka didapatkan kesimpulan sebagaimana tabel di bawah ini: Tabel 4.6. Perbandingan L 0 dan L tabel Angket Motivasi Pretest dan Posttest No. Sampel L 0 L tabel Kesimpulan Keterangan 1. Pretest 0,1393 0,190 L 0 < L tabel Data Normal 2. Posttest 0,1164 0,190 L 0 < L tabel Data Normal Dalam menentukan normalitas data angket motivasi belajar matematika siswa, penulis juga menggunakan SPSS 20 (Statistic Product And Service Solution) yaitu uji Kolmogorov dan uji Shapiro Wilk, maka didapatkan kesimpulan yang terdapat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Nilai Angket Pretest * Nilai Angket Posttest * *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan pada tabel di atas pada uji kolmogorov-smirnov dan Shapiro-wilk terlihat nilai probabilitas atau signifikannya > 0,05 artinya bahwa kedua hasil tes yaitu pretest dan posttest berdistribusi normal. Selain itu, berdasarkan Q-Q plot data masing-masing tes tersebar di sekeliling garis lurus dari kiri ke kenan seperti pada gambar di bawah ini:

9 73 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Berdasarkan gambar 4.2 dan gambar 4.3 di atas maka dapat disimpulkan bahwa data hasil pretest dan posttest angket motivasi belajar matematika siswa berdistribusi normal.

10 74 Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Z Tabel 4.8 Test Statistics a Nilai Angket Posttest Nilai Angket Pretest b Asymp. Sig. (2-tailed).000 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi (Asymp. Sig. (2-tailed)) angket motivasi belajar matematika siswa < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 4 Kota Solok Tahun Ajaran 2016/2017 setelah guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match lebih tinggi dari pada sebelum guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Perhitungan yang lebih jelas dapat dilihat pada lampiran XXI. 2. Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Setelah data hasil tes kemampuan penalaran matematis siswa diperoleh maka untuk melihat peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa di lakukan uji gain score. Dari perhitungan hasil pretest dan posttest kemampuan penalaran matematis siswa diperoleh hasil gain skor (g) adalah 0,32. Berdasarkan kriteria tingkat signifikannya maka 0,32 berada pada rentangan 0,30 g < 0,70. Hal ini berarti bahwa indeks gain score kemampuan penalaran matematis siswa adalah sedang.

11 75 Sebelum melakukan uji hipotesis, dilakukan uji normalitas terhadap nilai pretest dan posttest kemampuan penalaran matematis siswa yang bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah uji liliefors, maka diperoleh kesimpulan seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 4.9. Perbandingan L 0 dan L tabel Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Pretest dan Posttest No. Sampel L 0 L tabel Kesimpulan Keterangan 1. Pretest 0,1103 0,190 L 0 < L tabel Data Normal 2. Posttest 0,1462 0,190 L 0 < L tabel Data Normal Dengan demikian dapat disimpukan bahwa data pretest dan posttest berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran XXIII. Dalam melakukan uji normalitas, penulis juga menggunakan software SPSS. Diperoleh output yang terdapat pada tabel di bawah ini: Test Tabel 4.10 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Nilai Pretest,130 20,200 *,925 20,125 Nilai Posttest,150 20,200 *,935 20,191 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan tabel di atas, pada uji kolmogorov-smirnov dan Shapiro-wilk terlihat nilai probabilitas atau signifikannya > 0,05 artinya bahwa kedua hasil tes yaitu pretest dan posttest berdistribusi normal. Disamping menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro Wilk, penulis juga menggunakan Plot (Q-Q Plot) sebagai berikut:

12 76 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa gambar Q-Q Plot masing-masing hasil tes data tersebar di sekeliling garis lurus dari kiri ke kanan, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

13 77 Setelah diperoleh normalitas, maka dilakukan uji-t tes kemampuan penalaran matematis siswa. Dengan = 0,05 dan dk = 38 diperoleh t hitung = 15,44 sedangkan t tabel = 1,68 dengan taraf kepercayaan 95%. Karena t hitung (15,44 ) > t tabel (1,68) maka hipotesis H 0 ditolak dan H 1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa kelas XI IPA SMAN 4 Kota Solok Tahun Ajaran 2016/2017 lebih tinggi setelah guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dari pada sebelum guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Perhitungan yang lebih jelas dapat dilihat pada lampiran XXIV. C. Pembahasan Setelah dilakukan pengamatan selama penelitian berlangsung, dalam proses belajar mengajar siswa cukup aktif dan tertarik untuk belajar. Hal ini di sebabkan karena model pembelajaran yang digunakan berbeda dengan biasanya. Berdasarkan pengamatan pada saat penelitian tersebut pembelajaran pada kelas sampel telah sesuai dengan tahapan yang terdapat dalam model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada materi penggunaan turunan. Siswa terlihat lebih aktif ketika pembelajaran berlangsung karena model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match ini menuntut siswa untuk menemukan sendiri alternatif solusi dari masalah, dan kemudian dicocokkan dengan teman kelompoknya. Berdasarkan kajian teori, pada model pembelajaran kooperatif dapat memotivasi seluruh siswa untuk belajar dan membantu saling belajar,

14 78 berdiskusi, berdebat dan menggeluti ide-ide, konsep-konsep, dan keterampilan-keterampilan, memanfaatkan energi sosial siswa, saling mengambil tanggung jawab, dan belajar menghargai satu sama lain (Nurdin dan Adriantoni, 2016: 185). Langkah-langkah persiapan yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini dimulai dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan perangkat pendukung dalam pembelajaran diantaranya bahan ajar, kartu soal dan jawaban, dan lembar kerja siswa (LKS). Pada pertemuan pertama penulis memberikan tes awal kepada siswa untuk memperoleh data sebelum guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Pada pertemuan kedua sebelum melaksanakan pembelajaran, penulis menyampaikan tata cara proses pembelajaran dan menjelaskan model yang akan digunakan nantinya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe make a mach. Setelah itu guru menyampaikan materi pembelajaran dan kemudian siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pemegang soal dan kelompok pemegang jawaban. Setelah sampel bibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok soal dan kelompok jawaban, maka dilakukan pembelajaran kelompok sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match yang terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama yaitu pembagian kartu soal dan jawaban, yaitu kartu soal untuk kelompok pertama dan kartu jawaban untuk kelompok kedua. Kemudian pada tahap kedua masing-masing siswa diminta untuk mencari

15 79 alternatif solusi dari kartu yang dimiliki secara individu dalam waktu yang telah ditentukan. Pada tahap ini dapat membantu siswa melatih kemampuan penalarannya yaitu menyusun bukti atau alasan terhadap beberapa solusi, menyajikan pernyataan matematika, dan melaksanakan perhitungan berdasarkan rumus atau aturan matematika yang berlaku. Hal ini disebabkan karena untuk menemukan solusi secara individu dari kartu yang dimiliki maka siswa akan menalar atau berpikir secara logis mengenai solusi seperti apa yang sesuai dengan kartu, baik berupa diagram, perhitungan matematika, ataupun memberikan bukti. Pada tahap ketiga masing-masing siswa diminta untuk menemukan solusi yang telah diperoleh sebelumnya dengan kartu dari kelompok lawan atau menemukan pasangan dari kartu yang dimilikinya dalam waktu yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan tahap ketiga ini awalnya ada beberapa siswa kurang antusias dan malu-malu untuk menemukan pasangan dari kartu yang dimilikinya pada kelompok lain, namun pada pertemuan berikutnya siswa yang malu-malu terlihat cukup aktif dan bersemangat dari pertemuan sebelumnya. Pada tahap keempat siswa yang telah menemukan pasangan dari kartu yang dimilikinya diminta untuk memeriksa kebenaran pasangan yang ditemukan. Pada tahap ini dapat membantu siswa dalam melatih kemampuan penalarannya yaitu pada kemampuan menyusun bukti atau memberikan alasan terhadap beberapa solusi. Hal ini karena untuk menemukan alasan dan bukti dari kecocokan pasangan kartu yang dimiliki, maka siswa akan menalar

16 80 dan berdiskusi secara berpasangan agar dapat memberikan bukti atau alasan dari penyelesaian yang ditemukan. Pada tahap kelima, siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan pasangan-pasangan lain memberikan tanggapan kepada pasangan yang telah mempresentasikan hasil diskusinya. Dan hasil presentasi tersebut dikonfirmasi oleh guru, kemudian presentasi dilanjutkan kepada pasangan kartu lain. Setelah semua kartu dipresentasikan, maka siswa diminta untuk mengerjakan lembar kerja siswa (LKS) untuk mengulang materi yang telah dipelajari. Diawal pertemuan, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match masih belum terlihat ketertarikan siswa dengan model pembelajaran ini. Siswa terlihat kurang aktif dalam melaksanakan beberapa tahap pembelajaran karena ada beberapa siswa yang tidak setuju untuk dikelompokkan secara berpasang-pasangan. Namun pada pertemuan selanjutnya siswa memperlihatkan ketertarikannya dengan model pembelajaran ini yang terlihat dari peningkatan antusiasme siswa ketika pembelajaran berlangsung dibandingkan dengan pertemuan pertama. Disetiap pertemuan terlihat peningkatan motivasi belajar siswa serta kemampuan penalaran matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Siswa terlihat senang menemukan solusi dari kartu yang dimilikinya, dan mengerjakan LKS yang dirancang sesuai dengan model pembelajaran yang diterapkan, serta bisa memberikan tanggapan terhadap presentasi dari kelompok lain.

17 81 Dari deskripsi data terlihat bahwa, untuk pencapaian skor motivasi belajar matematika siswa per indikator motivasi belajar, terlihat adanya peningkatan persentase pada tes akhir yaitu setelah guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Secara keseluruhan terdapat peningkatan rata-rata yang cukup signifikan. Pada tes awal rata-rata motivasi belajar matematika siswa adalah 68,85 dengan kriteria cukup dan pada tes akhir rata-rata motivasi belajar matematika siswa menjadi 82,30 dengan kriteria baik. Pada hasil tes kemampuan penalaran matematis siswa rata-rata nilai tes awal adalah 61,94 dan tes akhir adalah 72,36. Apabila ditinjau dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang dipakai di SMAN 4 Kota Solok untuk materi turunan yaitu 78, maka pada pretest terdapat 6 orang siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal, dan pada posttest terdapat 10 orang siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal. Hal ini berarti bahwa terdapat peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa setelah guru menggunakan model pembelajaran koopertif tipe make a match. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka untuk melihat peningkatan motivasi belajar matematika siswa di lakukan uji gain score. Dari perhitungan hasil pretest dan posttest motivasi belajar matematika siswa diperoleh hasil gain skor (g) adalah 0,3661. Berdasarkan tingkat signifikannya maka 0,3661 berada pada rentangan 0,30 g < 0,70. Hal ini berarti bahwa nilai pretest dan posttest angket motivasi belajar matematika siswa mempunyai peningkatan yang sedang.

18 82 Selanjutnya untuk menguji keberartian hasil angket motivasi belajar matematika siswa yang telah dirumuskan dalam hipotesis, dilakukan uji t dengan syarat data motivasi belajar matematika siswa berdistribusi normal. Berdasarkan hasil analisis data angket motivasi belajar matematika siswa tes awal menghasilkan nilai L 0 = 0,1393, dan L tabel = 0,190. Pada tes akhir menghasilkan nilai L 0 = 0,1164 dan Lt = 0,190, karena kedua hasil tes memiliki L 0 < L tabel,maka dapat disimpulkan bahwa data tes awal dan tes akhir angket motivasi belajar matematika siswa berdistribusi normal. Kemudian dilakukan uji Wilcoxon pada taraf nyata 0,05 sehingga diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 yaitu 0,00. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima, yang menyatakan bahwa motivasi belajar matematika siswa lebih tinggi setelah guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dari pada sebelum guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada kelas XI IPA SMAN 4 Kota Solok tahun ajaran 2016/ Untuk melihat peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa di lakukan uji gain score. Dari perhitungan hasil pretest dan posttest kemampuan penalaran matematis siswa diperoleh hasil gain skor (g) adalah 0,32. Berdasarkan tingkat signifikannya maka 0,32 berada pada rentangan 0,30 g < 0,70. Hal ini berarti bahwa nilai pretest dan posttest kemampuan penalaran matematis siswa mempunyai peningkatan yang sedang.

19 83 Untuk menguji keberartian hasil tes kemampuan penalaran yang telah dirumuskan pada hipotesis kerja (H 1 ), maka dilakukan uji t dengan syarat data tes kemampuan penalaran matematis siswa berdistribusi normal. Berdasarkan hasil analisis data tes awal menghasilkan nilai L 0 = 0,1103, dan L tabel = 0,190. Pada tes akhir menghasilkan nilai L 0 = 0,1462 dan Lt = 0,190, karena kedua hasil tes memiliki L 0 < L tabel,maka dapat disimpulkan bahwa data tes awal dan tes akhir berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji t pada taraf nyata 0,05 dengan derajat kebebasan 38 diperoleh t hitung = 15,68 dan t tabel = 1,68 berarti t hitung lebih besar dari t tabel. Hal tersebut berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima, yang menyatakan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa lebih tinggi setelah guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dari pada sebelum guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada kelas XI IPA SMAN 4 Kota Solok tahun ajaran 2016/ Berdasarkan kajian teori, menurut Slavin dalam Sanjaya (Nurdin dan Adriantoni, 2016: 186) model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain serta dapat menigkatkan harga diri. Sesuai dengan hasil analisis data seperti yang telah di uraikan di atas terlihat bahwa motivasi belajar matematika siswa dan kemampuan penalaran matematis siswa mengalami peningkatan setelah guru menggunakan model pembelajaran kooperatif yaitu tipe make a match.

20 84 D. Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian banyak terdapat kekurangan dan kelemahan penulis, antara lain : 1. Pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung cukup ribut. 2. Dalam pembagian kelompok terdapat kesulitan untuk membagi siswa menjadi berpasang-pasangan karena jumlah siswa yang tidak genap 3. Waktu untuk proses pembelajaran yang sering kurang, artinya pemanfaatan waktu yang 2 40 menit setiap pertemuan tidak begitu mencukupi, sehingga membutuhkan waktu tambahan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang aktivitas siswa dalam belajar matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa Data yang dideskripsikan adalah data motivasi belajar dan tes hasil belajar matematika siswa. Data tentang hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang aktivitas siswa dalam belajar matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dan model pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dan model pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 05 Agustus 2017 di SMPN 1 Ranah Batahan Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 05 Agustus 2017 di SMPN 1 Ranah Batahan Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 10 Juli sampai dengan 05 Agustus 2017 di SMPN 1 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. peserta didik dengan Eksperimentasi Model Kooperatif Kancing Gemerincing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. peserta didik dengan Eksperimentasi Model Kooperatif Kancing Gemerincing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian yang dideskripsikan yaitu data pemahaman konsep peserta didik dengan Eksperimentasi Model Kooperatif Kancing Gemerincing (Talking Chips) disertai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi pembelajaran dan pembahasannya. Dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan 80 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data Bagian ini merupakan deskripsi dan analisis data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter komunikatif/bersahabat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP N 28 Padang, yang terdiri dari deskripsi data dan analisis data, penguraian hipotesis dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan 80 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian yang telah penulis lakukan di SMPN 1 Batang Anai terdiri dari tiga kelas sampel, yaitu dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang beralamat jl kartini Salatiga. Subjek penelitian adalah siswa kelas X

Lebih terperinci

Signifikansi Kolmogorov Smirnov

Signifikansi Kolmogorov Smirnov UJI NORMALITAS Rumus Kolmogorov Smirnov Rumus Kolmogorov Smirnov Langkah-langkah penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada signifikansi yang berbeda. Signifikansi metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUN SUBYEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SD N 3 Tuntang yang beralamat di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.Subyek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 100 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XI IPA (Sebelas IPA) SEMESTER : 2 (Dua) JUMLAH PERTEMUAN : 1 Pertemuan A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) 108 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XI IPA (Sebelas IPA) SEMESTER : 2 (Dua) JUMLAH PERTEMUAN : 1 Pertemuan A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) 116 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XI IPA (Sebelas IPA) SEMESTER : 2 (Dua) JUMLAH PERTEMUAN : 1 Pertemuan A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. siswa dengan eksperimentasi pembelajaran aktif tipe the powe of two disertai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. siswa dengan eksperimentasi pembelajaran aktif tipe the powe of two disertai BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian yang dideskripsikan yaitu data pemahaman konsep siswa dengan eksperimentasi pembelajaran aktif tipe the powe of two disertai LKS di kelas VIII

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa SMP kelas VIII melalui metode Personalized System of Instruction (PSI).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa SMP kelas VIII melalui metode Personalized System of Instruction (PSI). 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas hasil penelitian dan pembahasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah penulis lakukan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Pengukuran Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Peserta Senam Lansia Di Banjar Tuka Desa Dalung MASTER TABEL Darah Lansia Di Banjar Tuka

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika : XI IPA (Sebelas IPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika : XI IPA (Sebelas IPA) 125 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XI IPA (Sebelas IPA) SEMESTER : II (Dua) JUMLAH PERTEMUAN : 1 Pertemuan A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 91 LAMPIRAN II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XI IPA (Sebelas IPA) SEMESTER : 2 (Dua) JUMLAH PERTEMUAN : 1 Pertemuan A. Standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal a. Deskripsi hasil belajar Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dari nilai tes kemampuan awal. Nilai tes kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 adalah melakukan permohonan izin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis data hasil penelitian yang diperoleh dalam setiap kegiatan yang dilakukan selama penelitian. Pada penjelasan pada bab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Disain penelitian Melalui uraian yang dikemukakan dalam latar belakang dan rumusan masalah, penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk variabel X (Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP) yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh 59 BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kelas sampel. Pada kelas eksperimen diterapkan model kooperatif tipe think

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kelas sampel. Pada kelas eksperimen diterapkan model kooperatif tipe think 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di MIN Punggung Lading Pariaman Selatan smester genap tahun pelajaran 2016/2017 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan kegiatan penelitian, pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian tersebut, akan menjawab perumusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Sulistyaning Kartikawati, Hendrik Pratama Universitas PGRI Madiun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan satuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan satuan 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan satuan eksperimen kelas IX A dan kelas IX B dan perlakuan pembelajaran dengan menerapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Bab IV pada laporan penelitian ini berisi mengenai hasil penelitian, analisis hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian yang diperoleh, nantinya diolah

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan

Lebih terperinci

usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin

usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin LAMPIRAN Karakteristik Responden Frequencies Statistics usia jenis_kelamin N Valid 38 38 Missing 0 0 Frequency Table usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 9 17 44.7 44.7 44.7 10

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang pemahaman konsep matematis siswa dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini termasuk pada penelitian eksperimen semu (quasy experimental research). Seperti yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal dari pelaksanaan penelitian di SDN Tingkir Lor 01 dan SDN Tingkir Tengah 01 diawali dengan melakukan permintaan izin kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Untuk memperoleh data tentang metode pembelajaran CIRC terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa pada mata pelajaran Fiqih di MA Manzilul Ulum Pesantren Baitul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Juli sampai dengan 07 Agustus tahun ajaran 2017/2018 di ketiga kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Juli sampai dengan 07 Agustus tahun ajaran 2017/2018 di ketiga kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Deskiripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Juli sampai dengan 07 Agustus tahun ajaran 017/018 di ketiga kelas sampel maka diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Uji Validitas Instrumen Variabel Konseling Individu (X)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Uji Validitas Instrumen Variabel Konseling Individu (X) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pendahuluan. Hasil Uji itas dan Reliabilitas a. Uji itas Instrumen ) Uji itas Instrumen Variabel Konseling Individu (X) Untuk mengetahui hasil korelasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Penerapan Strategi True or False terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Penerapan Strategi True or False terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian yang berjudul Penerapan Strategi True or False terhadap Hasil Belajar IPA Peserta Didik di Kelas V SDN 22 Kampung Luar Salido Kabupaten Pesisir Selatan. dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Ngadipiro Wonogiri sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pelaksanaan Penelitian Langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD N 3 Karanganyar dan SD N 2 Karanganyar ialah melakukan permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan tentang gambaran pelaksanaan pembelajaraan dengan umpan balik dan tanpa umpan balik serta perbedaan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 72 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang diperoleh dari hasil penelitian adalah data dengan rentang nilai 10-100. Data dikelompokkan menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2016 di SMAN 1 Tulungagung dengan popoulasi siswa kelas X sebanyak 250 siswa. Dari opulasi tersebut peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Peneliitian Sampel yang diambil adalah 2 SD Negeri kelas V dari SD Negeri di Gugus Gatot Subroto yaitu SDN 03 Ngraho dan SDN 01 Nglandeyan. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Anjir Muara km. 20 Madrasah Tsanawiyah Negeri Anjir Muara Km. 20 terletak di jalan Trans Kalimantan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika : XI IPA (Sebelas IPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika : XI IPA (Sebelas IPA) 133 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XI IPA (Sebelas IPA) SEMESTER : II (Dua) JUMLAH PERTEMUAN : 1 Pertemuan A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis proyek. Adapun hasil penelitian meliputi: aktivitas pendidik dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian jenis pre eksperimental, dimana subyek penelitiannya hanya satu subyek penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

MODEL TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN TARI KUNTULAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR

MODEL TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN TARI KUNTULAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR MODEL TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN TARI KUNTULAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Sumarjo 1), Wahyu Lestari, Samsudi Prodi Pendidikan Dasar Konsentrasi PGSD, Program Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa pengujian-pengujian dengan perhitungan statistika melalui teknik analisis data yang telah dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dipaparkan mengenai temuan penelitian dan pembahasannya. Temuan yang didapat dari penelitian ini berupa analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Lesson untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP

Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Lesson untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 M-113 Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Lesson untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Yelni Putri Ningsih 1, Julio Kresna Yuda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bringin dan SDN 02 karanggeneng yang terletak di desa Bringin dan Desa karanggeneng kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN 1 Barabai SMAN 1 Barabai didirikan pada tahun 1962 dan merupakan salah satu sekolah menengah atas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD N 1 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Subyek penelitian adalah semua kelas 3A yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada 26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada bulan Januari 2013 di SMA Tunas Harapan Bandarlampung. B. Populasi dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung pada 5-

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung pada 5- 26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung pada 5-12 April 2013. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sedangkan untuk data kuantitatif diperoleh dari hasil pretes dan postes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sedangkan untuk data kuantitatif diperoleh dari hasil pretes dan postes kemampuan 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil angket siswa dan lembar observasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan SDN Kutowinangun 08 dan SDN Kutowinangun 09 tahunpelajaran 2016/2017.Adapun populasi dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil tes maupun pengukuran masih belum berarti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil tes maupun pengukuran masih belum berarti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data 1. Deskripsi Statistik Data yang diperoleh dari hasil tes maupun pengukuran masih belum berarti karena masih merupakan skor-skor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 3 semester II SD Negeri Tlogo yang berjumlah 42 siswa yang dibagi menjadi

Lebih terperinci