BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil"

Transkripsi

1 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah penulis lakukan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh dari tes akhir berdasarkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan koneksi matematis. A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus s/d 12 Agustus 2017 di kelas VIII 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 3 sebagai kelas kontrol, maka diperoleh data hasil kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis peserta didik pada pokok bahasan faktorisasi bentuk aljabar. Kelas eksperimen yang menggunakan Model Pembelajaran PBL memperoleh nilai tertinggi pada kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis berturutturut adalah 95 dan 94, sedangkan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran biasa memperoleh nilai tertinggi pada kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis berturut-turut adalah 90 dan 89. Nilai tes akhir pada kedua kelas sampel dapat dilihat pada Lampiran XVI. 71

2 72 Secara deskriptif, hasil tes akhir kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis peserta didik disajikan pada Tabel 4.1 berikut. No. Interval Nilai Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Tes Akhir Kemampuan Kemampuan Pemecahan Masalah Koneksi Matematis Kelas Kelas Kelas Kelas Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol N x maks x min Persentase Ketuntasan Tuntas (30%) Tidak Tuntas (70%) Tuntas (23%) Tidak Tuntas (77%) Tuntas (27%) Tidak Tuntas (73%) Tuntas (13%) Tidak Tuntas (87%) x 73,83 69,53 68,93 62,43 s 2 134,83 147,02 199,79 231,56 s 11,61 12,13 14,13 15,22 dengan: N jumlah peserta didik x maks nilai tertinggi x min nilai terendah x rata-rata penguasaan peserta didik secara umum s 2 variansi s standar deviasi Berdasarkan nilai yang diperoleh dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 80, terlihat bahwa banyaknya peserta didik yang tuntas dan tidak tuntas pada tes kemampuan pemecahan masalah di kelas eksperimen berturut-turut adalah 9 orang dan 8 orang, sedangkan banyaknya peserta didik yang 72

3 73 tuntas dan tidak tuntas pada kelas kontrol berturut-turut adalah 21 orang dan 22 orang. Adapun banyaknya peserta didik yang tuntas dan tidak tuntas pada tes koneksi matematis di kelas eksperimen berturutturut adalah 7 orang dan 4 orang, sedangkan banyaknya peserta didik yang tuntas dan tidak tuntas pada kelas kontrol berturut-turut adalah 23 orang dan 26 orang. Rata-rata nilai tes akhir kemampuan pemecahan masalah di kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut yaitu 73,83 dan 68,93; sedangkan rata-rata nilai tes akhir kemampuan koneksi matematis di kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut yaitu 69,53 dan 62,43. Hal ini berarti hasil tes akhir kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis peserta didik pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Standar deviasi kelas kontrol lebih tinggi dari pada kelas eksperimen. Artinya, dari keragaman data masing-masing kelas, maka kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis pada kelas eksperimen hampir seragam jika dibandingkan dengan kelas kontrol. 2. Analisis Data Analisis data kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis peserta didik kelas eksperimen yang belajar dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta kelas kontrol yang belajar dengan pembelajaran biasa dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan (diterima atau ditolak). Untuk mengetahui hal 73

4 74 tersebut, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi terhadap hasil belajar kedua kelas sampel. a. Uji normalitas Menurut Sudjana (2001: 466), uji normalitas sampel dapat dilakukan dengan Uji Liliefors. Sebagai contoh akan disajikan nilai kelas eksperimen dan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran XVII. Adapun langkah-langkah Uji Liliefors adalah sebagai berikut. 1) Menyusun skor peserta didik dari yang terendah sampai yang tertinggi. Berdasarkan perhitungan nilai kemampuan pemecahan masalah diperoleh: No. Nilai Adapun perhitungan nilai kemampuan koneksi matematis diperoleh: No. Nilai ) Menghitung rata-rata dan simpangan baku dengan rumus x x i n dan s i n x i 2 x 2 i n n 1 dengan: x rata-rata kelas ke-i x i skor peserta didik kelas ke-i n jumlah peserta didik s i simpangan baku kelas ke-i Berdasarkan perhitungan nilai kemampuan pemecahan masalah diperoleh: x ,83 dan 74

5 75 s ,83 11,61 Adapun perhitungan nilai kemampuan koneksi matematis diperoleh: x ,93 dan s ,79 14,13 3) Menghitung nilai z i dengan rumus z i x i x s dengan: x i skor ke-i x skor rata-rata s standar deviasi Berdasarkan perhitungan nilai kemampuan pemecahan masalah diperoleh: z ,83 11,61 17,83 11,61 1,54 Dengan cara yang sama diperoleh: x i 56-1, ,82 Adapun perhitungan nilai kemampuan koneksi matematis diperoleh: z ,93 14,13 24,93 14,13 z i 75

6 76 1,76 Dengan cara yang sama diperoleh: x i z i 50-1, ,77 4) Untuk setiap bilangan baku dan dengan menggunakan daftar distribusi normal baku hitung peluang F z i P z z i Berdasarkan perhitungan dalam Walpole (1995: 470) untuk nilai kemampuan pemecahan masalah diperoleh: F 1,54 0,0618 Dengan cara yang sama diperoleh: z i F z i -1,54 0, ,82 0,9656 Adapun perhitungan untuk nilai kemampuan koneksi matematis dalam Walpole (1995: 470) diperoleh: F 1,76 0,0392 Dengan cara yang sama diperoleh: z i F z i -1,34 0, ,77 0,9616 5) Hitung proporsi z 1, z 2, z 3,, z n yang lebih kecil atau sama dengan z i. Proporsi ini dinyatakan dengan S z i dengan rumus S z i banyaknya z 1, z 2, z 3,, z n yang z i n Berdasarkan perhitungan diperoleh: S Z ) Menghitung selisih F z i dan S z i, kemudian menghitung harga mutlaknya. Harga mutlak terbesar dinyatakan dengan L o. Berdasarkan perhitungan nilai kemampuan pemecahan masalah diperoleh: 0,0618 0, ,02847 Dengan cara yang sama diperoleh: F z i S z i F z i S z i 0,0618 0, , ,9656 1, ,

7 77 Adapun perhitungan nilai kemampuan koneksi matematis diperoleh: 0,0392 0, ,00593 Dengan cara yang sama diperoleh: F z i S z i F z i S z i 0,0901 0, , ,9616 1, ,06550 Adapun hipotesis uji normalitas adalah sebagai berikut. H 0 : sampel berdistribusi normal. H 1 : sampel tidak berdistribusi normal. Kriteria pengujian hipotesis uji normalitas adalah sebagai berikut. 1) Jika L 0 < L tabel maka H 0 diterima. Artinya, sampel berdistribusi normal. 2) Jika L 0 > L tabel maka H 0 ditolak. Artinya, sampel tidak berdistribusi normal. Adapun hasil analisis uji normalitas sampel disajikan dalam Tabel 4.2 berikut (Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran XVII). Tabel 4.2 Hasil Analisis Uji Normalitas Sampel dengan Uji Liliefors No. Kelas L 0 L tabel Kesimpulan Ket. 1 Eksp. (PM) 0,10 0,16 L 0 < L tabel, terima H 0 Normal 2 Kont. (PM) 0,07 0,16 L 0 < L tabel, terima H 0 Normal 3 Eksp. (KM) 0,12 0,16 L 0 < L tabel, terima H 0 Normal 4 Kont. (KM) 0,07 0,16 L 0 < L tabel, terima H 0 Normal 77

8 78 Uji normalitas sampel juga dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS. Hasil tersebut disajikan dalam Tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Hasil Analisis Uji Normalitas Sampel dengan SPSS Kelas Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk Statistics df Sig. Statistics df Sig. Eksp. (PM) 0, ,20 0, ,28 Kont. (PM) 0, ,20 0, ,15 Eksp. (KM) 0, ,10 0, ,14 Kont. (KM) 0, ,20 0, ,20 Berdasarkan tabel di atas, keseluruhan kelas sampel mempunyai tingkat signifikan > 0,05. Hal ini berarti kedua kelas sampel berdistribusi normal. Uji normalitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji Q-Q Plot yang disajikan dalam Gambar 4.1-Gambar 4.4 berikut. Gambar 4.1 Q-Q Plot Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas Eksperimen 78

9 79 Gambar 4.2 Q-Q Plot Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas Kontrol Gambar 4.3 Q-Q Plot Kemampuan Koneksi Matematis Kelas Eksperimen 79

10 80 Gambar 4.4 Q-Q Plot Kemampuan Koneksi Matematis Kelas Kontrol Berdasarkan gambar-gambar di atas, terlihat bahwa data yang tersebar dari kiri bawah ke kanan atas seakan-akan membentuk suatu garis lurus. Hal ini berarti populasi berdistribusi normal. b. Uji homogenitas Uji homogenitas variansi ini bertujuan untuk melihat apakah kedua kelompok data mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Menurut Sudjana (2001: ), uji homogenitas variansi dapat dilakukan dengan melakukan Uji Barlett dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1) Menghitung variansi masing-masing sampel dengan menggunakan rumus: 80

11 81 S i n x i 2 x i 2 n n 1 Berdasarkan perhitungan nilai kemampuan pemecahan masalah diperoleh: S ,83 141,62 Adapun perhitungan nilai kemampuan koneksi matematis diperoleh: S ,79 6,99 Hasil analisis pada langkah ini disajikan pada Tabel ) Menghitung variansi gabungan dari semua sampel dengan menggunakan rumus: s 2 n 2 i 1 s i n i 1 Berdasarkan perhitungan nilai kemampuan pemecahan masalah diperoleh: s , ,92 Adapun perhitungan nilai kemampuan koneksi matematis diperoleh: s , ,69 3) Menentukan harga satuan Barlett dengan rumus: B log s 2 n i 1 Berdasarkan perhitungan nilai kemampuan pemecahan masalah diperoleh: B log 140, , ,70 Adapun perhitungan nilai kemampuan koneksi matematis diperoleh: B log 215,

12 82 2, ,72 4) Untuk uji Barlett digunakan statistik uji chi-kuadrat dengan rumus: χ 2 ln 10 B n i 1 log s 2 Berdasarkan perhitungan nilai kemampuan pemecahan masalah diperoleh: χ 2 ln ,70 124,62 2,30 0,08 0,18 Adapun perhitungan nilai kemampuan koneksi matematis diperoleh: χ 2 ln ,72 135,29 2,30 0,43 0,99 Kemudian cari harga uji χ 2 tabel dengan nilai α 0,05 dalam Walpole (1995: 472), sehingga diperoleh: χ 2 2 tabel χ 1 α,k 1 2 χ ;2 1 2 χ 0,95;1 3,84 Adapun hipotesis uji homogenitas adalah sebagai berikut. H 0 : sampel mempunyai variansi yang homogen H 1 : sampel mempunyai variansi yang tidak homogen Kriteria pengujian hipotesis uji homogenitas adalah sebagai berikut. 1) Jika χ 2 hitung < χ 2 tabel maka H 0 diterima. Artinya, kedua kelas sampel mempunyai variansi yang homogen. 2) Jika χ 2 hitung > χ 2 tabel maka H 0 ditolak. Artinya, kedua kelas sampel mempunyai variansi yang tidak homogen. 82

13 83 Berdasarkan hasil perhitungan nilai kemampuan pemecahan masalah dalam Walpole (1995: 472) dengan df 1 dan α 0,05 diperoleh χ 2 hitung < χ 2 tabel (0,18 < 3,84), sedangkan hasil perhitungan nilai kemampuan koneksi matematis dalam Walpole (1995) dengan df 1 dan α 0,05 diperoleh χ 2 hitung < χ 2 tabel (0,99 < 3,84). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima atau sampel mempunyai variansi yang homogen (Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran XVIII). Tabel 4.4 Hasil Analisis Uji Homogenitas Variansi dengan Uji Barlett berdasarkan Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas n 1 S i 2 S i 2 log S i 2 n 1 S i 2 n 1 log S i Eksp. (PM) 29 11,61 134, ,17 2,13 61,76 Kont. (PM) 29 12,13 147, ,47 2,17 62,85 Eksp. (KM) 29 14,14 199, ,87 2,30 66,72 Kont. (KM) 29 15,22 231, ,37 2,37 68,58 Uji homogenitas variansi juga dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS. Hasil tersebut disajikan dalam Tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Hasil Analisis Uji Homogenitas Sampel berdasarkan Kemampuan Pemecahan Masalah dengan SPSS Kemampuan Levene Statistics df1 df2 Sig. PM 0, ,91 KM 0, ,90 Berdasarkan kedua tabel di atas, terlihat bahwa nilai signifikan kemampuan pemecahan masalah 0,91 > 0,05; sedangkan nilai signifikan kemampuan koneksi matematis 0,90 > 005. Artinya, kedua kelas sampel memiliki variansi yang homogen. 83

14 84 c. Uji hipotesis Berdasarkan uji normalitas sampel dan uji homogenitas sampel yang telah dilakukan sebelumnya, terlihat bahwa kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen. Sehingga, untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka digunakan uji-t. Berdasarkan hasil perhitungan nilai kemampuan pemecahan masalah, diperoleh: s 2 n 1 1 s n 2 1 s 2 2 n 1 +n , , , , , ,92 s 11,87 dan t X 1 X 2 s 1 n n 2 73,83 69,53 11, ,82 Selanjutnya, cari t tabel dengan α 0,05 dan df 58, maka diperoleh t tabel 1,64. Jika dibandingkan, diperoleh t hitung > t tabel (1,82 > 1,64). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VIII SMP N 28 Padang tahun pelajaran 2017/2018 yang belajar dengan Model Pembelajaran PBL lebih tinggi dari pada pembelajaran biasa. 84

15 85 Adapun hasil perhitungan nilai kemampuan koneksi matematis diperoleh: s 2 n 1 1 s n 2 1 s 2 2 n 1 +n , , , , , ,88 s 14,52 dan t X 1 X 2 s 1 n n 2 68,73 62,43 14, ,22 Selanjutnya, cari t tabel dengan α 0,05 dan df 58, maka diperoleh t tabel 1,64. Jika dibandingkan, maka diperoleh bahwa t hitung > t tabel (2,22 > 1,64). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematis peserta didik kelas VIII SMP N 28 Padang tahun pelajaran 2017/2018 yang belajar dengan Model Pembelajaran PBL lebih tinggi dari pada pembelajaran biasa. B. Pembahasan Berdasarkan hasil deskripsi dan analisis data diperoleh bahwa kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis peserta didik yang belajar dengan Model Pembelajaran PBL lebih tinggi dari pada yang belajar dengan pembelajaran biasa. Hal ini dikarenakan perbedaan perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen yang belajar dengan 85

16 86 Model Pembelajaran PBL, sedangkan kelas kontrol yang belajar dengan pembelajaran biasa. Berdasarkan langkah-langkah pada Model Pembelajaran PBL (kelas eksperimen), peserta didik diberikan suatu masalah yang terdapat dalam handout yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok dan meminta peserta didik saling bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah tersebut serta bertanya kepada pendidik jika mengalami kesulitan, menyusun laporan hasil diskusi secara rapi, kemudian menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. Pada pertemuan pertama kelas eksperimen, peserta didik diberikan masalah dalam handout mengenai bagaimana caranya seorang ibu menentukan uang saku untuk kedua anaknya dengan berbagai pengeluaran yang telah ditentukan, namun uang tersebut harus memiliki sisa. Adapun materi ini berhubungan dengan aritmatika sosial. Pada awalnya, peserta didik secara kelompok mendiskusikan bentuk model matematika untuk masalah tersebut ke dalam bentuk aljabar dan peserta didik harus menyelesaikan model tersebut secara sistematis. Kemudian, hasil diskusi salah satu kelompok dipresentasikan di depan kelas. Berdasarkan hasil yang telah dibuat oleh salah satu kelompok, penulis menyimpulkan bahwa peserta didik sudah memiliki kemampuan untuk memodelkan dan menyelesaikan soal tersebut walaupun belum mengidentifikasi unsur- 86

17 87 unsur tertentu, seperti apa yang diketahui pada soal, apa yang ditanyakan pada soal serta kelengkapan data. Pada pertemuan kedua kelas eksperimen, peserta didik diberikan masalah dalam handout berupa bagaimanakah cara mencari luas suatu kebun. Adapun materi ini berhubungan dengan penerapan bangun datar. Pada awalnya, peserta didik secara kelompok mendiskusikan bentuk model matematika untuk masalah tersebut ke dalam bentuk aljabar dan peserta didik harus menyelesaikan model tersebut secara sistematis. Kemudian, hasil diskusi salah satu kelompok dipresentasikan di depan kelas. Berdasarkan hasil yang telah dibuat oleh salah satu kelompok, penulis menyimpulkan bahwa peserta didik sudah memiliki kemampuan untuk memodelkan dan menyelesaikan soal tersebut walaupun belum mengidentifikasi unsur-unsur tertentu, seperti apa yang diketahui pada soal, apa yang ditanyakan pada soal serta kelengkapan data. Pada pertemuan ketiga kelas eksperimen, peserta didik diberikan masalah dalam handout berupa bagaimanakah cara menyelesaikan soal dalam waktu yang sangat cepat. Adapun materi ini berhubungan dengan selisih kuadrat suatu bilangan. Pada awalnya, peserta didik secara kelompok mendiskusikan bentuk model matematika untuk masalah tersebut ke dalam bentuk aljabar dan peserta didik harus menyelesaikan model tersebut secara sistematis. Kemudian, hasil diskusi salah satu kelompok dipresentasikan di depan kelas. Berdasarkan hasil yang telah dibuat oleh salah satu kelompok, penulis menyimpulkan bahwa peserta 87

18 88 didik sudah memiliki kemampuan untuk memodelkan dan menyelesaikan soal tersebut walaupun belum mengidentifikasi unsur-unsur tertentu, seperti apa yang diketahui pada soal, apa yang ditanyakan pada soal serta kelengkapan data. Pada pertemuan keempat kelas eksperimen, peserta didik diberikan masalah dalam handout berupa cara mencari luas gabungan sketsa halaman suatu rumah. Adapun materi ini berhubungan dengan penerapan bangun datar. Pada awalnya, peserta didik secara kelompok mendiskusikan bentuk model matematika untuk masalah tersebut ke dalam bentuk aljabar dan peserta didik harus menyelesaikan model tersebut secara sistematis. Kemudian, hasil diskusi salah satu kelompok dipresentasikan di depan kelas. Berdasarkan hasil yang telah dibuat oleh salah satu kelompok, penulis menyimpulkan bahwa peserta didik sudah memiliki kemampuan untuk memodelkan dan menyelesaikan soal tersebut walaupun belum mengidentifikasi unsur-unsur tertentu, seperti apa yang diketahui pada soal, apa yang ditanyakan pada soal serta kelengkapan data. Adapun langkah-langkah pada pembelajaran biasa (kelas kontrol) yaitu pendidik memberikan materi pembelajaran yang diajarkan pada saat itu, meminta peserta didik mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), serta mendiskusikan hasilnya secara bersama. Apabila ditinjau dari tes akhir berdasarkan kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis, diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol (73,83 > 68,93) dan (69,53 > 62,43). 88

19 89 Berdasarkan peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang berjumlah 30 orang, 9 orang dan 8 orang berturut-turut di antaranya mencapai nilai yang lebih dari atau sama dengan KKM berdasarkan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan 7 orang dan 4 orang berturutturut di antaranya mencapai nilai yang lebih atau sama dengan KKM berdasarkan kemampuan koneksi matematis. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis peserta didik pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis pada kemampuan pemecahan masalah, diperoleh t hitung 1,82; sedangkan t tabel 1,64 dengan α 0,05 dan df 58. Jika dibandingkan, maka diperoleh t hitung > t tabel (1,82 > 1,64). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VIII SMP N 28 Padang tahun pelajaran 2017/2018 yang belajar dengan Model Pembelajaran PBL lebih tinggi dari pada pembelajaran biasa. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis pada kemampuan koneksi matematis, diperoleh t hitung 2,22; sedangkan t tabel 1,64 dengan α 0,05 dan df 58. Jika dibandingkan, maka diperoleh t hitung > t tabel (2,22 > 1,64). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VIII SMP N 28 Padang tahun pelajaran 2017/2018 yang belajar dengan Model Pembelajaran PBL lebih tinggi dari pada pembelajaran biasa. 89

20 90 C. Keterbatasan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan tentang kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis peserta didik yang belajar dengan Model Pembelajaran PBL pada peserta didik kelas VIII SMP N 28 Padang memiliki beberapa kekurangan, di antaranya: 1. Waktu penelitian terlalu singkat. 2. Materi pembelajaran yang diberikan pada saat penelitian hanya fokus pada satu bab saja. 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang aktivitas siswa dalam belajar matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP N 28 Padang, yang terdiri dari deskripsi data dan analisis data, penguraian hipotesis dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan 80 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Juli sampai dengan 07 Agustus tahun ajaran 2017/2018 di ketiga kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Juli sampai dengan 07 Agustus tahun ajaran 2017/2018 di ketiga kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Deskiripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Juli sampai dengan 07 Agustus tahun ajaran 017/018 di ketiga kelas sampel maka diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan 80 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian yang telah penulis lakukan di SMPN 1 Batang Anai terdiri dari tiga kelas sampel, yaitu dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang aktivitas siswa dalam belajar matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang pemahaman konsep matematis siswa dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. siswa dengan eksperimentasi pembelajaran aktif tipe the powe of two disertai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. siswa dengan eksperimentasi pembelajaran aktif tipe the powe of two disertai BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian yang dideskripsikan yaitu data pemahaman konsep siswa dengan eksperimentasi pembelajaran aktif tipe the powe of two disertai LKS di kelas VIII

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 05 Agustus 2017 di SMPN 1 Ranah Batahan Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 05 Agustus 2017 di SMPN 1 Ranah Batahan Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 10 Juli sampai dengan 05 Agustus 2017 di SMPN 1 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2016 sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. peserta didik dengan Eksperimentasi Model Kooperatif Kancing Gemerincing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. peserta didik dengan Eksperimentasi Model Kooperatif Kancing Gemerincing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian yang dideskripsikan yaitu data pemahaman konsep peserta didik dengan Eksperimentasi Model Kooperatif Kancing Gemerincing (Talking Chips) disertai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa Data yang dideskripsikan adalah data motivasi belajar dan tes hasil belajar matematika siswa. Data tentang hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kelas sampel. Pada kelas eksperimen diterapkan model kooperatif tipe think

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kelas sampel. Pada kelas eksperimen diterapkan model kooperatif tipe think 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di MIN Punggung Lading Pariaman Selatan smester genap tahun pelajaran 2016/2017 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dan model pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dan model pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data Bagian ini merupakan deskripsi dan analisis data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter komunikatif/bersahabat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai dengan 1 Agustus 2017 di kelas sampel yaitu XI IPA.3 SMA N 4 Kota Solok tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 12 Yogyakarta dan pengambilan data telah dilakukan pada tanggal 19 26 November 2016 di kelas VII

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya, maka jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya, maka jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen atau eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desain pretest-posttest control group design. Didalam desain ini, kontrol atau

BAB III METODE PENELITIAN. desain pretest-posttest control group design. Didalam desain ini, kontrol atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain pretest-posttest control group design. Didalam desain ini, kontrol atau pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 013 sampai 30 Mei 013 di Madrasah Ibtida iyah Miftahul Ahlakiyah semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research). Tujuan penelitian eksperimental semu adalah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research). Tujuan penelitian eksperimental semu adalah untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan pada BAB I, jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (quasi experimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model pembelajaran konvensional.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain dalam penelitian ini adalah quasy experiment (eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain dalam penelitian ini adalah quasy experiment (eksperimen A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain dalam penelitian ini adalah quasy experiment (eksperimen semu), seperti yang dikemukakan oleh Suryabrata (2008: 93) bahwa: Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di SMAN 5 Padang tentang perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di 65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di MTsS Pondok Pesantren Thawalib Padang tentang perbedaan hasil belajar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 semester genap yang terdiri atas enam kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penerapan Model Pembelajaran inkuiri terbimbing disertai mind mapping dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penerapan Model Pembelajaran inkuiri terbimbing disertai mind mapping dalam BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dikemukakan secara rinci hasil penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran inkuiri terbimbing disertai mind mapping dalam Pembelajaran Fisika Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAPPS dan PBL melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAPPS dan PBL melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Eksperimen yang dilakukan bermaksud mengetahui pengaruh model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan tentang gambaran pelaksanaan pembelajaraan dengan umpan balik dan tanpa umpan balik serta perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini termasuk pada penelitian eksperimen semu (quasy experimental research). Seperti yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Penerapan Strategi True or False terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Penerapan Strategi True or False terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian yang berjudul Penerapan Strategi True or False terhadap Hasil Belajar IPA Peserta Didik di Kelas V SDN 22 Kampung Luar Salido Kabupaten Pesisir Selatan. dilaksanakan

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 15 April 2016 sampai dengan 2 Mei

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa dengan penerapan pembelajaran melalui pendekatan Collaborative Problem Solving.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan open-ended terhadap pemahaman konsep matematika peserta didik pada materi Persamaan Garis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana subyek penelitiannya dibedakan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di SMP Negeri 1 Berbah dengan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran Probing Prompting dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi Sifat-sifat Operasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen (kelas

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XII IPA SMAN I BATANG KAPAS TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 Oleh: Nina Tri Rahayu*), Dewi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). 40 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data hasil penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu berupa skor tes evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Pada bab ini, peneliti akan mengkaji beberapa pokok bahasan diantaranya deskripsi data, analisis data, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. A. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini disajikan data secara rinci hasil penelitian tentang keefektifan model imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tentang keefektifan pembelajaran model kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL dan pembelajaran konvensional. Selain itu akan diperbandingkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Analisis Instrumen Sebelum instrument diujikan pada peserta didik kelas IV A dan IV B, terlebih dahulu dilakukan uji coba

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian eksperimen semu dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik, di antaranya kemampuan pemecahan masalah; kemampuan. penalaran dan bukti; kemampuan komunikasi; kemampuan koneksi; dan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik, di antaranya kemampuan pemecahan masalah; kemampuan. penalaran dan bukti; kemampuan komunikasi; kemampuan koneksi; dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran matematika, ada 5 (lima) kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang baik, di antaranya kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA SMP KELAS VII

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA SMP KELAS VII Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 579-584 PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment research). Eksperimen semu merupakan jenis penelitian untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar Matematika pada materi segitiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil tes maupun pengukuran masih belum berarti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil tes maupun pengukuran masih belum berarti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data 1. Deskripsi Statistik Data yang diperoleh dari hasil tes maupun pengukuran masih belum berarti karena masih merupakan skor-skor

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Gg. Turi Raya No. 1 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi Eksperimen.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah deksriptif korelasional, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah deksriptif korelasional, yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah deksriptif korelasional, yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Kondisi Sebelum Penelitian Dari hasil observasi pada kegiatan pembelajaran di MTs Al-Ma arif Gembong yang dilakukan sebelum penelitian, menunjukkan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG Rio Ternando 1, Anny Sovia 2, Rahima 2 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena akan dicari pengaruh pemberian Suggestopedia terhadap nilai Tes

BAB III METODE PENELITIAN. karena akan dicari pengaruh pemberian Suggestopedia terhadap nilai Tes 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kuantitatif, karena akan dicari pengaruh pemberian Suggestopedia terhadap nilai Tes Hasil Belajar

Lebih terperinci

Nofa & Rahmi p-issn: ; e-issn: Mutiara Nofa Nst 1 dan Rahmi 2. Padang, Sumatera Barat, Indonesia

Nofa & Rahmi p-issn: ; e-issn: Mutiara Nofa Nst 1 dan Rahmi 2. Padang, Sumatera Barat, Indonesia Nofa & Rahmi p-issn: 2086-4280; e-issn: 2527-8827 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DISERTAI TEKNIK BERIKAN UANGNYA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 16 PADANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini berisi penjelasan secara rinci hasil penelitian tentang Penggunaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini berisi penjelasan secara rinci hasil penelitian tentang Penggunaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi penjelasan secara rinci hasil penelitian tentang Penggunaan Metode Jarimatika untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Perkalian dan Pembagian Peserta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 01/014, terdiri dari 6 siswa yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Turi Raya No.1 Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN 1. Analisis Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan terhadap kelas uji coba yaitu pada peserta didik kelas VII A, jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Salatiga yang beralamat Jalan Stadion Nomor 4. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis data hasil penelitian yang diperoleh dalam setiap kegiatan yang dilakukan selama penelitian. Pada penjelasan pada bab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kaliurang Km 17 Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kaliurang Km 17 Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pakem yang berlokasi di Jalan Kaliurang Km 17 Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Amir Hamzah No. 58 Gotong Royong, Kota Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Kegiatan penelitian ini dimulai Desember dengan mendata namanama peserta didik dan nilai sebelum eksperimen,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini dibuat berdasarkan atas data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilaksanakan di kelas VII SMP ITABA Gedangan Sidoarjo.

Lebih terperinci

Oleh: Gita Ria Violetta*), Anny Sovia, S. Si, M. Pd**), Lucky Heriyanti Jufri, S. Si, M. Pd**).

Oleh: Gita Ria Violetta*), Anny Sovia, S. Si, M. Pd**), Lucky Heriyanti Jufri, S. Si, M. Pd**). HASIL BELAJAR MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG PADA MATERI FAKTORISASI ALJABAR DENGAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ONE TO ONE DISERTAI SPEED TEST Oleh: Gita Ria Violetta*), Anny

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian meliputi data nilai pretest, posttest, dan n-gain untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian meliputi data nilai pretest, posttest, dan n-gain untuk 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Data hasil penelitian meliputi data nilai pretest, posttest, dan n-gain untuk penguasaan konsep. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Penelitian. kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu peserta didik.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Penelitian. kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu peserta didik. AB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Penelitian ini mendeskripsikan tentang keefektifan pendekatan saintifik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples pada Pembelajaran Fisika Siswa Kelas X MAN Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen (VIIIA) Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum peserta didik diajar dengan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian quasi experiment atau

BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian quasi experiment atau BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian quasi experiment atau penelitian semu yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sidoharjo.

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS DATA. Sebelum kita bicarakan ujin normalitas berikut kita perhatikan gambar distribusi normal berikut ini :

UJI NORMALITAS DATA. Sebelum kita bicarakan ujin normalitas berikut kita perhatikan gambar distribusi normal berikut ini : UJI NORMALITAS DATA Sebelum kita bicarakan ujin normalitas berikut kita perhatikan gambar distribusi normal berikut ini : Garis mendatar pada grafik kurva normal umum adalah sumbu-x Garis mendatar pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada 2 kelas sampel. Deskripsinya adalah kelas VIII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada 2 kelas sampel. Deskripsinya adalah kelas VIII BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Data Sampel Penelitian ini dilakukan pada 2 kelas sampel. Deskripsinya adalah kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai

Lebih terperinci