BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Irwan Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas kontrol yaitu tidak mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif teknik Talking Chips dan kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen yaitu mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif teknik Talking Chips. Jumlah siswa kelas VIIIA dan VIIIB masing-masing adalah 30 siswa. Rincian subjek penelitian dapat dilihat pada Tabel 9 berikut. Tabel 9. Deskripsi Subjek Penelitian Kelas Laki-laki Jenis Kelamin Perempuan Jumlah VIIIA VIIIB B. Deskripsi Nilai Pretest 1. Analisis Deskriptif Nilai Pretest Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan nilai awal kedua kelas sebelum diberi perlakuan. Data yang digunakan sebagai pretest adalah nilai murni UHT (mid). Nilai murni berarti bahwa nilai belum diolah dengan nilai-nilai yang lainnya. Nilai ini dijadikan patokan kemampuan awal siswa kelas VIIIA dan VIIIB. Tabel di bawah ini adalah hasil analisis deskriptif yang diperoleh dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Tabel 10. Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pretest N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Eksperimen Kontrol Valid N (listwise) 30 Berdasarkan Tabel 10 di atas, dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen mempunyai nilai rata-rata 59,50, standar deviasi 13,20, nilai minimum 32,50, dan nilai maksimum 80, sedangkan kelas kontrol mempunyai nilai rata-rata 60,42, standar deviasi 17,43, nilai minimum 30, dan nilai maksimum 92,50. 27
2 28 Tabel 11. Hasil Statistika Deskriptif Nilai Pretest Gabungan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Nilai_Pretes Valid N (listwise) 60 Berdasarkan Tabel 11 di atas, nilai pretest gabungan kedua kelas tersebut, dikategorikan menjadi tiga kategori dengan batas-batas sebagai berikut. Batas 1 = mean + 0,5SD = 59,96 + 0,5 15,34 = 59,96 + 7,67 = 67,63 dibulatkan menjadi 68 Batas 2 = mean 0,5SD = 59,96 0,5 15,34 = 59,96 7,67 = 52,29 dibulatkan menjadi 52 Batas interval pengkategorian nilai pretest matematika dengan batas-batas diatas dapat dilihat pada Tabel 12 di bawah ini. Tabel 12. Interval dan Kategori Nilai Pretest Kategori Batas Bawah Batas Atas Interval Tinggi 68 92,5 68 < x 92,5 Sedang < x 68 Rendah x 52 Tabel 12 menjelaskan bahwa nilai pretest dengan kategori tinggi diperoleh nilai 69 sampai 92,5, untuk kategori sedang 53 sampai 68 dan untuk kategori rendah 30 sampai 52. Frekuensi dan persentase hasil pengukuran variabel nilai pretest matematika berdasarkan kategori menurut Sudijono (2006:175) terlihat pada Tabel 12. Tabel 13. Distribusi Nilai Pretest Interval Kategori Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase 68 < x 92,5 Tinggi 8 26,7% 11 36,7% 52 < x 68 Sedang 13 43,3% 9 30% 30 x 52 Rendah 9 30% 10 33,3% Berdasarkan Tabel 13, perolehan nilai pretest kategori tinggi pada kelas eksperimen terdapat 8 siswa atau 26,7% sedangkan pada kelas kontrol terdapat 11 siswa atau 36,7%. Nilai pretest kategori sedang pada kelas ekperimen terdapat 13
3 29 siswa atau 43,3%, sedangkan pada kelas kontrol terdapat 9 siswa atau 30%. Nilai pretest kategori rendah pada kelas eksperimen terdapat 9 siswa atau 30% dan pada kelas kontrol terdapat 10 siswa atau 33,3%. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai pretest kelas kontrol lebih tinggi daripada kelas eksperimen. Hal ini diperlihatkan oleh jumlah persentase siswa yang memperoleh nilai kategori tinggi pada kelas kontrol sebesar 36,7% dan pada kelas eksperimen sebesar 26,7%. Siswa di kelas eksperimen sebagian besar nilainya pretestnya berkategori sedang yaitu dengan persentase sebesar 43,3%. 2. Uji Normalitas Nilai Pretest Uji normalitas nilai pretest digunakan untuk mengetahui kenormalan nilai setiap kelas, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Uji normalitas dilakukan dengan program SPSS 16.0 for windows yaitu uji Shapiro-Wilk. Hasil perhitungan uji normalitas nilai pretest dapat dilihat pada Tabel 14 berikut. Tabel 14. Hasil Uji Normalitas Nilai Pretest Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Eksperimen Kontrol * a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan Tabel 14 di atas, diperoleh nilai signifikan untuk kelas eksperimen 0,187 > 0,05 dan kelas kontrol 0,462 > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa kedua kelas berdistribusi normal. Kurva distribusi normal pada kedua kelas dapat dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4. Gambar 3. Kurva Distribusi Normal Nilai Pretest Kelas Eksperimen
4 30 Gambar 4. Kurva Distribusi Normal Nilai Pretest Kelas Kontrol 3. Uji Homogenitas Nilai Pretest Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kelas yang digunakan dalam penelitian mempunyai kemampuan yang sama atau tidak. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for windows dengan uji Anova-Test of Homogeneity of Variances. Hasil homogenitas dapat dilihat pada Tabel 15 berikut. Tabel 15. Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretest Levene Statistic df1 df2 Sig Berdasarkan Tabel 15 di atas, maka diperoleh hasil uji homogenitas nilai pretest di atas, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,063 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki varian yang sama. 4. Uji Banding dua Sampel Nilai Pretest Uji banding dua sampel nilai pretest digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai pada kedua kelas. Perhitungan uji banding dua sampel menggunakan program SPSS 16.0 for windows yaitu Independent sampel t-test. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 16 berikut.
5 31 Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. T Df Tabel 16. Hasil Uji Banding dua Sampel Nilai Pretest Sig. (2- tailed) t-test for Equality of Means Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Berdasarkan Tabel 16 di atas, diperoleh nilai signifikansi dari uji F sebesar 0,063 dimana 0,063 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama atau homogen. Uji t-test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,819 dimana 0,819 > 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata nilai pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. C. Deskripsi Nilai Posttest 1. Analisis Deskriptif Nilai Posttest Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan nilai akhir kedua kelas setelah diberi perlakuan. Data yang digunakan sebagai posttest adalah nilai murni yang diperoleh dari siswa setelah mengerjakan soal posttest sebanyak 10 butir soal uraian dengan materi bangun ruang sisi datar. Nilai murni berarti bahwa nilai belum diolah dengan nilai-nilai yang lainnya. Nilai ini dijadikan patokan kemampuan akhir siswa kelas VIIIA dan VIIIB. Tabel di bawah ini adalah hasil analisis deskriptif yang diperoleh dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Tabel 17. Hasil Analisis Deskriptif Posttest N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Eksperimen Kontrol
6 32 Berdasarkan Tabel 17 di atas, dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen mempunyai nilai rata-rata 83,9 standar deviasi 11,30, nilai minimum 57, dan nilai maksimum 97 sedangkan kelas kontrol mempunyai nilai rata-rata 72,3, standar deviasi 13,84, nilai minimum 40, dan nilai maksimum 94. Tabel 18. Hasil Statistika Deskriptif Nilai Posttest Gabungan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Nilai_postes Valid N (listwise) 60 Berdasarkan Tabel 18 di atas, nilai posttest gabungan kedua kelas tersebut, dikategorikan menjadi tiga kategori dengan batas-batas sebagai berikut. Batas 1 = mean + 0,5SD = 78,1 + 0,5 13,83 = 78,1 + 6,915 = 85,015 dibulatkan menjadi 85 Batas 2 = mean 0,5SD = 78,1 0,5 13,83 = 78,1 6,915 = 71,185 dibulatkan menjadi 71 Batas interval pengkategorian nilai posttest matematika dengan batas-batas diatas dapat dilihat pada Tabel 19 di bawah ini. Tabel 19. Interval dan Kategori Nilai Posttest Kategori Batas Bawah Batas Atas Interval Tinggi < x 97 Sedang < x 85 Rendah x 71 Tabel 19 menjelaskan bahwa nilai posttest dengan kategori tinggi diperoleh nilai 86 sampai 97, untuk kategori sedang 72 sampai 85 dan untuk kategori rendah 40 sampai 71. Frekuensi dan persentase hasil pengukuran variabel nilai posttest berdasarkan kategori menurut Sudijono (2006:175) terlihat pada Tabel 20. Tabel 20. Distribusi Nilai Posttest Interval Kategori Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase 85 < x 97 Tinggi 18 60% 7 23,3% 71 < x 85 Sedang 7 23,3% 8 26,7% 40 x 71 Rendah 5 16,7% 15 50%
7 33 Berdasarkan Tabel 20, perolehan nilai posttest kategori tinggi pada kelas eksperimen terdapat 18 siswa atau 60% sedangkan pada kelas kontrol terdapat 7 siswa atau 23,3%. Nilai posttest kategori sedang pada kelas ekperimen terdapat 7 siswa atau 23,3%, sedangkan pada kelas kontrol terdapat 8 siswa atau 26,7%. Nilai posttest kategori rendah pada kelas eksperimen terdapat 5 siswa atau 16,7% dan pada kelas kontrol terdapat 15 siswa atau 50%. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai posttest kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini diperlihatkan oleh jumlah persentase siswa yang memperoleh nilai kategori tinggi pada kelas eksperimen sebesar 60%, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 23,3%. Siswa di kelas kontrol sebagian besar nilainya posttestnya berkategori rendah yaitu dengan persentase sebesar 50%. 2. Uji Normalitas Nilai Posttest Uji normalitas nilai posttest digunakan untuk mengetahui kenormalan nilai setiap kelas, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Uji normalitas dilakukan dengan program SPSS 16.0 for windows yaitu uji Shapiro-Wilk. Hasil perhitungan uji normalitas nilai posttest dapat dilihat pada Tabel 21 berikut. Tabel 21. Hasil Uji Normalitas Nilai Posttest Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig. Eksperimen Kontrol a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan Tabel 21 di atas, diperoleh nilai signifikan untuk kelas eksperimen 0,002 dan kelas kontrol 0,238. Nilai signifikan kelas ekperimen < 0,05. Hal ini berarti populasi tidak berasal dari distribusi normal. Kurva distribusi normal pada kedua kelas dapat dilihat pada Gambar 5 dan Gambar 6.
8 34 Gambar 5. Kurva Distribusi Normal Nilai Posttest Kelas Eksperimen Gambar 6. Kurva Distribusi Normal Nilai Posttest Kelas Kontrol 3. Uji Banding dua Sampel Nilai Posttest Uji banding dua sampel nilai posttest digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai pada kedua kelas. Uji banding dua sampel dilakukan dengan uji non-parametric karena kedua data tersebut tidak normal. Perhitungan uji banding dua sampel menggunakan program SPSS 16.0 for windows yaitu uji non-parametric Mann-Whitney U. Hasil pengujian uji banding dua sampel non-parametric dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Uji Banding Dua Sampel (Posttest) Nilai_Postes Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).000 a. Grouping Variable: Kelas
9 35 Berdasarkan Tabel 22 diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 dimana 0,000 < 0,05 maka artinya H 0 ditolak dan menerima H 1 sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan rata-rata nilai posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Terlihat nilai rata-rata kelas eksperimen 83,9 dan kelas kontrol 72,3. Selisih ratarata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol cukup signifikan yaitu 11,6. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. H 0 ditolak dan menerima H 1, maka hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik Talking Chips terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014 diterima. D. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Talking Chips terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Salatiga Tahun ajaran 2013/2014. Hasil pembelajaran dipengaruhi oleh pelaksanaan pembelajaran, sehingga diperlukan analisis pelaksanaan untuk menjelaskan tingkat keberhasilan pembelajaran. Berdasarkan Tabel 10, kelas eksperimen mempunyai nilai rata-rata 59,50 dan kelas kontrol mempunyai nilai rata-rata 60,42. Selisih rata-rata kedua kelas tidak terlalu jauh yaitu hanya berbeda 0,92. Hasil belajar sebelum diberi perlakuan, diuji homogenitasnya dan pada Tabel 15 diperoleh nilai sig 0,063 > 0,05 yang berarti rataan kedua kelas sama. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama, atau dapat dikatakan homogen. Uji banding dua sampel pada Tabel 16 diperoleh nilai signifikan 0,819 dimana 0,819 > 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata nilai pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perolehan nilai pretest berdasarkan Tabel 13, untuk kategori tinggi pada kelas eksperimen terdapat 8 siswa atau 26,7% sedangkan pada kelas kontrol terdapat 11 siswa atau 36,7%. Nilai pretest kategori sedang pada kelas ekperimen terdapat 13 siswa atau 43,3%, sedangkan pada kelas kontrol terdapat 9 siswa atau 30%. Nilai pretest kategori rendah pada kelas eksperimen terdapat 9 siswa atau 30% dan pada kelas kontrol terdapat 10 siswa atau 33,3%. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai pretest kelas kontrol lebih tinggi daripada kelas eksperimen. Hal ini diperlihatkan oleh jumlah persentase siswa yang memperoleh nilai kategori tinggi pada kelas kontrol sebesar 36,7% dan pada kelas eksperimen sebesar 26,7%. Siswa di kelas eksperimen sebagian besar nilainya pretestnya berkategori sedang yaitu dengan persentase sebesar 43,3%.
10 36 Nilai rata-rata posttest berdasarkan Tabel 17, untuk kelas eksperimen sebesar 83,9 dan untuk kelas kontrol sebesar 72,3. Selisih rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol cukup signifikan yaitu 11,6. Berdasarkan analisis uji banding dua sampel non-parametric untuk nilai posttest pada Tabel 22, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 dimana 0,000 < 0,05 maka artinya H 0 ditolak dan menerima H 1 sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan rata-rata nilai posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang berarti model pembelajaran kooperatif teknik Talking Chips berpengaruh terhadap hasil belajar. Hasil analisis uji banding dua sampel menggunakan uji banding dua sampel non-parametric karena kedua data tidak normal. Berdasarkan Tabel 21, uji normalitas kedua kelas didapatkan nilai signifikan 0,002 untuk kelas eksperimen dan 0,238 untuk kelas kontrol. Nilai signifikan dari salah satu kelas < 0,05, itu berarti data tidak normal. Perolehan nilai posttest berdasarkan Tabel 20, kategori tinggi pada kelas eksperimen terdapat 18 siswa atau 60% sedangkan pada kelas kontrol terdapat 7 siswa atau 23,3%. Nilai posttest kategori sedang pada kelas ekperimen terdapat 7 siswa atau 23,3%, sedangkan pada kelas kontrol terdapat 8 siswa atau 26,7%. Nilai posttest kategori rendah pada kelas eksperimen terdapat 5 siswa atau 16,7% dan pada kelas kontrol terdapat 15 siswa atau 50%. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai posttest kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini diperlihatkan oleh jumlah persentase siswa yang memperoleh nilai kategori tinggi pada kelas eksperimen sebesar 60%, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 23,3%. Siswa di kelas kontrol sebagian besar nilainya posttestnya berkategori rendah yaitu dengan persentase sebesar 50%. Siswa di kelas eksperimen sebelum perlakuan yang memperoleh nilai kategori rendah yaitu 9 siswa atau 30% dan setelah mendapat perlakuan yang memperoleh nilai kategori rendah yaitu menjadi 5 siswa atau 16,7%. Hal ini berarti jumlah siswa yang mendapat kategori rendah berkurang dan naik ke kategori sedang maupun kategori tinggi. Siswa yang mendapat nilai berkategori rendah di kelas eksperimen setelah diberi perlakuan berjumlah 5 siswa dan 3 siswa diantaranya yaitu siswa yang nilainya juga berkategori rendah sebelum diberi perlakuan. Siswa yang tetap mempunyai nilai kategori rendah tadi dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam maupun luar diri siswa tersebut. Pembelajaran di kelas VIIIA (kelas kontrol) tanpa penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Talking Chips menjadikan nilai posttest lebih rendah daripada kelas VIIIB (kelas eksperimen). Siswa di kelas kontrol saat dijelaskan materi oleh guru terlihat memperhatikan namun saat diberi soal latihan, siswa mulai gaduh yaitu saling menanyakan jawaban dengan temannya. Guru
11 sebenarnya sudah memberitahu jika terdapat soal yang tidak dimengerti dapat ditanyakan kepada guru, tetapi siswa bertanya ke teman lainnya sehingga suasana gaduh. Guru telah membatasi waktu siswa dalam mengerjakan latihan soal yang diberikan di papan tulis, namun terkadang tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Siswa yang maju ke depan kebanyakan siswa itu-itu saja. Siswa lain mau maju apabila ditunjuk oleh guru, terkadang juga masih tidak mau maju. Keaktifan siswa masih kurang dan hanya beberapa siswa saja yang aktif untuk maju ke depan kelas. Guru apabila bertanya ada yang ditanyakan, siswa menjawab belum ada yang ditanyakan padahal siswa belum cukup jelas dengan penjelasan guru. Hal ini menjadi salah satu kendala yang ditemui oleh guru yaitu siswa takut bertanya kepada guru tetapi justru bertanya kepada teman lainnya. Hasil belajar yang lebih rendah di kelas kontrol juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor psikologis, faktor fisiologis, faktor lingkungan, dan faktor instrumental. Hal ini sesuai dengan pendapat Munadi dalam Rusman (2012:124) yang menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu di antaranya faktor psikologis, faktor fisiologis, faktor lingkungan, dan faktor instrumental. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah faktor instrumental, yaitu faktor yang penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diinginkan berupa kurikulum, guru, dan sarana prasarana. Faktor instrumental yang cukup berpengaruh yaitu guru dan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang membuat siswa aktif di dalam kelas sehingga pembelajaran berjalan satu arah dan belum memberikan kesempatan siswa untuk menyalurkan kemampuannya. Pembelajaran di kelas VIIIB (kelas eksperimen) dengan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Talking Chips menjadikan nilai posttest lebih tinggi daripada kelas VIIIA (kelas kontrol). Berdasarkan pengamatan di kelas eksperimen, masing-masing siswa memperoleh kesempatan untuk berpendapat di dalam menjawab soal diskusi yang diberikan oleh guru. Setiap kelompok memberikan kesempatan anggota kelompoknya untuk menjawab ataupun mengeluarkan pendapat dan anggota lain menyimak pendapat temannya, serta dapat menyangkal atau menambahi pendapat temannya itu. Proses diskusi kelompok menjadi adil karena semua ikut berpendapat dalam menyelesaikan tugas kelompok. Hal ini sesuai dengan pendapat Djamarah (2010:407) yang menyatakan bahwa teknik Talking Chips dapat mengatasi hambatan pemeratan kesempatan mengeluarkan pendapat yang sering mewarnai kerja kelompok yaitu masingmasing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi dan mendengarkan pandangan atau pemikiran anggota yang lainnya. Proses 37
12 38 diskusi menjadi lebih aktif karena semua ikut berpendapat, tidak ada yang dominan seperti proses diskusi pada umumya. Hal ini sesuai dengan pendapat Huda (2011:142) yang menyebutkan teknik ini memastikan setiap siswa berperan menyelesaikan tugas sehingga tidak ada yang dominan maupun yang pasif dan tergantung kepada temannya. Setiap siswa mempunyai rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan soal yang diberikan meskipun dalam kelompok diskusi, karena biasanya di kelompok diskusi selalu menggantungkan jawaban kepada anggota yang dianggap lebih pintar. Hal ini sesuai dengan pendapat Lie (2003:62) yang menyebutkan teknik ini berperan dalam tercapainya pemerataan tanggung jawab di dalam kelompok. Diskusi kelompok lebih menarik dengan adanya chips yang dipakai dalam proses diskusi karena diskusi menjadi tidak terlalu serius. Siswa memperoleh pengetahuan baru tentang teknik Talking Chips yaitu teknik yang menggunakan media chips (benda-benda kecil seperti kancing, kacang merah, dan benda kecil lainnya) untuk dipakai saat anggota kelompok mengeluarkan pendapat di dalam proses diskusi. Hal ini sesuai pendapat Kagan dalam Pardiani (2013) yang mengungkapkan teknik Talking Chips merupakan teknik suatu teknik dalam model pembelajaran kooperatif yang menggunakan media kancing dalam kelompok diskusi. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik Talking Chips terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014 diterima. Hal tersebut dibuktikan dengan tingginya rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen (VIIIB) sebesar 83,9 daripada rata-rata hasil belajar kelas kontrol (VIIIA) sebesar 72,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif teknik Talking Chips berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pardiani, dkk (2013) yang menyebutkan bahwa hasil belajar kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran teknik Talking Chips lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Salatiga yang beralamat Jalan Stadion Nomor 4. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi
Lebih terperinciTabel 18 Deskripsi Data Tes Awal
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.
Lebih terperinci!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang beralamat jl kartini Salatiga. Subjek penelitian adalah siswa kelas X
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas VIIA dan VIIB yang masing-masing kelas terdiri dari 23 siswa. Kelas VIIB ditetapkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Masehi Temanggung pada bulan April sampai bulan Mei 2013. Populasi penelitian adalah siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Peneliitian Sampel yang diambil adalah 2 SD Negeri kelas V dari SD Negeri di Gugus Gatot Subroto yaitu SDN 03 Ngraho dan SDN 01 Nglandeyan. Kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal a. Deskripsi hasil belajar Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dari nilai tes kemampuan awal. Nilai tes kemampuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolahan yaitu SD Negeri 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01. SD Negeri 02 Salatiga beralamatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model
4.1 Deskripsi Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada SD yang ada di Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Gugus Mlowokarangtalun terdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 yang menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang. Jumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan
6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bringin dan SDN 02 karanggeneng yang terletak di desa Bringin dan Desa karanggeneng kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab empat ini, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang akan membahas tentang empat bagian yaitu, sebagai berikut: 1) Gambaran umum penelitian, 2)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Bab IV pada laporan penelitian ini berisi mengenai hasil penelitian, analisis hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian yang diperoleh, nantinya diolah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan SDN Kutowinangun 08 dan SDN Kutowinangun 09 tahunpelajaran 2016/2017.Adapun populasi dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akan dibahas secara khusus keempat bagian-bagian tersebut.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian, yaitu (1) gambaran umum penelitian, (2) hasil penelitian, (3) uji
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUN SUBYEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SD N 3 Tuntang yang beralamat di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.Subyek penelitian adalah siswa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bringin beralamat di Desa Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Subjek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan dua subyek penelitian yaitu pertama sebagai kelompok eksperimen atau
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian ini dilakukan di SMP N 3 Pabelan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA dan VIIB. Kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina
Lebih terperincian SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Mungseng dan SDN Giyanti Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini subyek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten
Lebih terperinciKelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang Deskriptif setiap variabel, analisis deskriptif, hasil penelitian serta pembahasannya. Di bawah ini akan diuraikan satu persatu sebagai berikut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Gedangan 01 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 4 SDN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian 4.1.1 Letak Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan didua SD Negeri, yaitu SD Negeri Tegalrejo 01 dan SD Negeri Tegalrejo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian
48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas
Lebih terperinciPerbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching
SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya bertandatangan dibawah ini : Nama : Jenis Kelamin : Umur : Alamat : No Tlp/HP : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan penjelasan penelitian tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Kutowinangun dan SD Negeri 07 Kutowinangun yang terletak di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga,
Lebih terperinciBAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
19 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso no. 1 Salatiga,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 2 Salatiga yang berlokasi di Jendral Sudirman 111B Salatiga Kecamatan Tingkir Kota
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 3 semester II SD Negeri Tlogo yang berjumlah 42 siswa yang dibagi menjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 adalah melakukan permohonan izin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Klumpit yang beralamat di desa Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali dan MI Reksosari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi
63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. KH. Tb Ismail Kav Blok F Kota Cilegon.
Lebih terperinciTabel 6 Hasil Uji Coba validitas Butir Soal Posttest
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas X-A dan X- C SMA Katholik St Yoseph Kalabahi Kabupaten Alor Provinsi Nusa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kec. Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berlokasi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh pendekatan matematika realistik berbasis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pelaksanaan Penelitian Langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD N 3 Karanganyar dan SD N 2 Karanganyar ialah melakukan permohonan
Lebih terperinci