BAHAN DAN METODE Pengujian Ketahanan Cabai terhadap Antraknosa

Transkripsi

1 BAHAN DAN METODE Peelitia terdiri dari tiga percobaa, yaitu 1) pegujia ketahaa cabai terhadap atrakosa; 2) pedugaa parameter geetik ketahaa cabai terhadap atrakosa dega megguaka aalisis dialel; da 3) peetua karakter seleksi dega megguaka aalisis litasa. Peelitia dilaksaaka pada bula Februari-Juli Peaama dilakuka di rumah plastik Kebu Percobaa IPB Tajur Bogor yag terletak pada ketiggia ± 250 m di atas permukaa laut. Perbayaka da pemeliharaa C. acutatum dilakuka di Laboratorium Kliik Taama Departeme Proteksi Taama Fakultas Pertaia IPB, da pegujia ketahaa dilakuka di Laboratorium Pedidika Pemuliaa Taama Departeme Agroomi da Hortikultura Fakultas Pertaia IPB. Pegujia Ketahaa Cabai terhadap Atrakosa Pegujia ketahaa cabai terhadap atrakosa ii megguaka baha taama koleksi Bagia Geetika da Pemuliaa Taama AGH IPB. Geotipegeotipe yag diguaka dapat dilihat pada Lampira 1 da deskripsi tetua disajika pada Lampira 2-7. Isolat C. acutatum yag diguaka adalah BKT 04 yag merupaka koleksi Dr. Widodo dari Laboratorium Mikologi Tumbuha Departeme Proteksi Taama IPB. Beih cabai diberi perlakua peredama dalam air hagat (50 o C) selama satu malam sebelum disemai. Beih disemai dalam tray yag berisi media semai yag sudah disterilisasi dega pemaasa pada suhu 150 o C selama tiga jam. Pemeliharaa yag dilakuka pada saat persemaia adalah peyirama da pemberia pupuk dau dega dosis 2 g/l. Setelah empat miggu kemudia dipidahka ke dalam polibag berdiameter 35 cm berisi 8 kg media taam steril. Media taam yag diguaka adalah campura taah da pupuk kadag dega perbadiga 1:1. Sterilisasi media taam dilakuka dega pemaasa media taam di atas api selama delapa jam. Pemeliharaa meliputi peyirama, pemupuka da pegedalia hama peyakit. Pegujia ketahaa terhadap atrakosa disusu megguaka Racaga Kelompok Legkap Teracak faktor tuggal dega tiga ulaga da 21 geotipe

2 sebagai perlakua. Setiap satua percobaa terdiri dari 20 buah cabai yag dipae pada saat buah masih berwara hijau berumur sekitar semiggu sebelum buah berwara merah. Perbayaka iokulum dilakuka dega cara megambil koloi dari biaka muri kemudia dibiakka pada media PDA dalam cawa petri. Biaka diikubasi pada suhu 28 o C, diberi lampu selama 12 jam/hari selama 5-7 hari. Pemaea koidia dilakuka dega cara mecuci cawa dua kali dega air steril sebayak 15 ml kemudia permukaa isolat digosok megguaka gelas L utuk megambil koidia. Suspesi kemudia disarig megguaka dua lapis kai sarig utuk memisahka potoga miselia. Kepadata iokulum dihitug megguaka haemocytometer sampai mecapai 5 x 10 5 koidia/ml. Iokulasi dilakuka dega meyutikka 2 µl suspesi koidia ke permukaa buah. Utuk buah berukura kurag dari 4 cm iokulasi dilakuka pada satu titik semetara utuk buah yag berukura lebih dari 4 cm iokulasi dilakuka pada dua titik dega jarak 4 cm. Setelah iokulasi buah kemudia diikubasi dalam suhu ruag da ditempatka di atas kawat dalam bak-bak plastik yag pada dasarya diberi kertas tissue basah kemudia bak tersebut ditutup plastik hitam. Reaksi peyakit diamati lima hari setelah iokulasi. Pegamata yag dilakuka meliputi kejadia peyakit (KP) da diameter bercak. Kejadia peyakit dihitug berdasarka persetase buah yag terkea seraga dega melihat ada atau tidak adaya bercak pada lima hari setelah iokulasi, dega rumus berdasarka AVRDC (2002): x 100 % dimaa: KP = kejadia peyakit = buah yag bergejala N = jumlah buah total

3 Persetase dari geotipe yag diuji kemudia ditetuka kelas ketahaaya sesuai dega Tabel 1. Tabel 1. Kelas Ketahaa Berdasarka Kejadia Peyakit No Persetase Kelas Ketahaa 1 0 KP 10 Sagat Taha 2 10 < KP 20 Taha 3 20 < KP 40 Moderat 4 40 < KP 70 Reta 5 KP > 70 Sagat Reta Sumber: Yoo (2003) Peetua skor pada buah yag telah diiokulasi dega megukur diameter bercak yag ditimbulka sesuai dega Tabel 2. Tabel 2. Kelas Ketahaa Berdasarka Diameter Bercak No Diameter Bercak (cm) Kelas Ketahaa 1 0 Imu Sagat Taha Taha Reta 5 >2 Sagat Reta Sumber: AVRDC (1990) Pedugaa Parameter Geetik Ketahaa Cabai terhadap Atrakosa dega Megguaka Aalisis Dialel Percobaa ii megguaka eam geotipe tetua da 15 geotipe F1 yag disusu dalam populasi half diallel (Tabel 3). Metode yag diguaka sama dega percobaa pegujia ketahaa cabai terhadap atrakosa pada Percobaa 1. Peubah yag diguaka dalam pedugaa parameter geetik megguaka pedekata Hayma da pedugaa daya gabug megguaka Metode 2 Griffig adalah ketahaa peyakit (1-kp) da diameter bercak. Peubah yag diguaka utuk pedugaa ilai heterosis adalah kejadia peyakit da diameter bercak.

4 Tabel 3. Populasi half dialel dalam meduga parameter geetik utuk ketahaa cabai terhadap atrakosa IPB C2 IPB C4 IPB C8 IPB C9 IPB C10 IPB C15 IPB C2 2 x 2 IPB C4 4 x 2 4 x 4 IPB C8 8 x 2 8 x 4 8 x 8 IPB C9 9 x 2 9 x 4 9 x 8 9 x 9 IPB C10 10 x 2 10 x 4 10 x 8 10 x 9 10 x 10 IPB C15 15 x 2 15 x4 15 x 8 15 x 9 15 x x 15 Aalisis Data: 1. Pedugaa parameter geetik megguaka pedekata Hayma Pedugaa parameter geetik ketahaa cabai terhadap atrakosa dilakuka dega aalisis dialel megguaka pedekata Hayma (Sigh da Chaudhary 1979). a. Aalisis ragam Populasi dialel diaalisis megguaka racaga kelompok legkap teracak dega tiga ulaga megguaka model statistik: Y ij = µ + α i + β j + ε ij Keteraga: Y ij = Nilai pegamata dari perlakua geotipe ke-i µ = Nilai rata-rata α i β j ε ij = Pegaruh perlakua geotipe ke-i = Pegaruh kelompok ke-j = Pegaruh galat percobaa pada perlakua geotipe ke-i b. Pedugaa ragam da peragam Utuk meduga ilai ragam da peragam diguaka rata-rata dari tiap ulaga.

5 Rata-rata tetua (M L0 ) = x ij i=j 1 X ij Ragam tetua (V 0L0 ) = (X ij ) i=j I=j X ij Ragam array (V ri ) = (X ij ) 2 - j=l - 1 j=l Rata-rata ragam array (V 1L1 ) = 1 V ri i=l 1 X i Ragam rata-rata array (V 0L1 ) = (X i ) 2-1 i=l i=l 2 1 X ij X i j Peragam tetua da keturua (Wri) = (X ij X i j ) - 1 j=l;i=l j=l;i=l 2 Rata-rata peragam tetua da array (W 0L1 ) = 1 W ri Perbedaa rata-rata tetua da rata-rata semua keturua (M L1 M L0 ) 2 = X ij - X ij i=l;j=l

6 c. Uji hipotesis Kesahiha hipotesis diuji dega koefisie regresi, megguaka ragam da peragam. b = (Cov (Wr,Vr)/(Var (Vr)) SE (b) = [(Var (Wr) b * (Cov (Wr, Vr))/ (Var (Vr) * (-1))] 1/2 Uji hipotesis: H0 : b = 1 H1 : b 1 Jika b = 1, maka tidak terdapat iteraksi ge o alelik d. Grafik Wr Vr Parabola diperoleh dega meghubugka titik-titik dari persamaa: W ri = (V ri x V 0L0 ) 1/2 Regresi diperoleh dega meghubugka titik-titik dari persamaa: W ri = W r bv r + bv ri Itersep regresi diperoleh dari: ɑ = W r - bv r semaki dekat letak tetua dega pagkal persilaga sumbu x-y, kaduga ge domiaya relatif semaki tiggi, sebalikya semaki jauh letak tetua dega pagkal persilaga sumbu x-y semaki kecil kaduga ge domiaya. e. Pedugaa kompoe ragam Pedugaa kompoe ragam yag dilakuka adalah: D = V 0L0 E F = 2V 0L0 4W 0L0 2(-2) E/ H 1 H 2 h 2 = V 0L0 4W 0L1 + 4 V 1L1 (3 2) E/ = 4V 1L1 4 V 0L1 2E = 4(M L1 M L0 )2 4(-1) E/ S 2 = ½ [Var (W r V r )] SE (D) = [( )/ 5 ] * (S 2 ) SE(F) = [( )/ 5 ] * (S 2 )

7 SE(H 1 ) = [( )/ 5 ] * (S 2 ) SE(H 2 ) = [(36 4 )/ 5 ] * (S 2 ) SE(h 2 ) = [( )/ 5 ] *(S 2 ) SE(E) = [( 4 )/( 5 ] * (S 2 ) Keteraga: D : kompoe ragam karea pegaruh aditif F : ilai tegah Fr utuk semua array, Fr adalah peragam pegaruh aditif da o aditif pada array ke-r H 1 : kompoe ragam karea pegaruh domia H 2 : perhituga utuk meduga proporsi ge egatif da positif pada tetua h 2 : pegaruh domiasi (sebagai jumlah aljabar dari semua persilaga saat heterozigous) E : kompoe ragam karea pegaruh ligkuga Jika itersep berilai positif atau D > H 1 maka iteraksi yag terjadi adalah domiasi sebagia. Jika berilai egatif atau D < H 1 maka iteraksi yag terjadi adalah overdomiasi. Jika D = H 1 iteraksi yag terjadi adalah domia legkap. Jika garis regresi meyetuh batas parabola maka tidak terdapat domiasi. f. Pedugaa parameter lai Parameter lai yag diduga adalah: Rata-rata tigkat domiasi = (H 1 /D) 1/2 Proporsi ge-ge dega pegaruh positif da egatif dalam tetua = H 2 /4H 1 Proporsi ge-ge domia da resesif dalam tetua = [(4DH1)1/2 + F] / [(4DH1)1/2 F] Jumlah kelompok ge yag megedalika sifat da meimbulka domiasi = h 2 /H 2 Heritabilitas arti luas (h 2 bs) = (½ D + ½ H 1 ¼ H 2 ½ F) / ( ½ D +½ H 1 ¼ H 2 ½ F +E)

8 Heritabilitas arti sempit (h 2 s) = (½ D + ½ H 1 ½ H 2 ½ F) / ( ½ D +½ H 1 ½ H 2 ½ F +E) Jika korelasi egatif, ilai Wri + Vri-ya palig redah, berarti megadug ge domia palig bayak. 2. Pedugaa Daya Gabug Utuk meduga ilai daya gabug umum (DGU) da daya gabug khusus (DGK) dilakuka aalisis dialel megguaka metode 2 Griffig (Sigh da Chaudhary 1979). Model statistika yag diguaka adalah : Y ij = m + g i + g j + s ij + 1/bc eijkl Keteraga: Y ij m g i g j s ij 1/bc eijkl = ilai tegah geotipe i x j = ilai tegah umum = daya gabug umum (DGU) tetua ke-i = daya gabug umum (DGU) tetua ke-j = pegaruh daya gabug khusus = ilai tegah pegaruh galat. Kompoe ragam utuk daya gabug disajika pada Tabel 4. Tabel 4. Sidik ragam utuk Aalisis Daya Gabug Metode 2 SK Db JK KT KTH DGU P 1 JK dgu KT dgu σ 2 e + σ 2 dgk + (p+2) σ 2 dgu DGK P(p-1)/2 JK dgk KT dgk σ 2 e + σ 2 dgk Galat (r-1)[(p-1)+p(p-2)/2] JK galat KT galat σ 2 e Pegaruh daya gabug umum (g i ) = (Y i. +Y. j ) 1/ 2 Y Keteraga: g i = ilai daya gabug umum galur ke-i Y i. = jumlah ilai tegah persilaga geotipe ke-i Y. j = jumlah ilai tegah selfig geotipe ke-j Y.. = total ilai tegah geotipe

9 Pegaruh daya gabug khusus (s ij ) = (Y ji +Y ij )- (Y i. +Y ii +Y.j +Y jj ) + 1/ 2 Y Keteraga: s ij = ilai daya gabug khusus persilaga atara galur ke-i da ke-j Y ij = ilai tegah persilaga atara galur ke-i da ke-j Y ji = ilai tegah persilaga atara galur ke-j da ke-i Y i. = jumlah ilai tegah persilaga geotipe ke-i Y ii = jumlah ilai tegah selfig geotipe ke-i Y.j = jumlah ilai tegah persilaga geotipe ke-j Y jj = jumlah ilai tegah selfig geotipe ke-j Y.. = total ilai tegah geotipe 3. Pedugaa Heterosis Nilai heterosis diduga berasarka ilai tegah kedua tetua (mid paret) da ilai tegah tetua terbaik (best paret) atau heterobeltiosis. µ F1 - µ MP Heterosis = x 100 % µ MP µ F1 - µ MP Heterobeltiosis = x 100 % µ BP Keteraga : µ F1 = ilai tegah turua µ MP = ilai tegah kedua tetua = (P 1 + P 2 ) µ BP = ilai tegah tetua terbaik Peetua Karakter Seleksi Megguaka Aalisis Litasa Percobaa ii bertujua utuk meetuka karakter-karakter agroomi yag dapat diguaka utuk seleksi ketahaa cabai terhadap atrakosa. Data agroomi yag diguaka berasal dari peelitia yag dilakuka oleh Praita (2007) yag dilakuka pada bula November-Mei 2007 di Kebu Percobaa IPB

10 Tajur II Bogor. Percobaa megguaka metode Racaga Kelompok Legkap Teracak dega tiga ulaga da geotipe sebagai perlakua, setiap satua percobaa terdiri dari 20 taama. Data diameter bercak diperoleh dari percobaa pegujia ketahaa cabai terhadap atrakosa (Percobaa 1). Geotipe-geotipe yag diguaka beserta ilai tegahya disajika pada Lampira 8. Peubah yag diambil dari peelitia Praita (2007) adalah: tiggi taama, tiggi dikotomus, diameter kaopi, pajag dau, lebar dau, waktu pae, bobot per buah, pajag buah, tebal dagig buah, diameter tegah buah da jumlah buah total. Aalisis Data 1. Keerata hubuga atar karakter diaalisis megguaka aalisis korelasi Pearso dega persamaa sebagai berikut: [ (Xi X) (Yi Y)] r = (Xi - X) 2 (Yi Y) 2 dimaa: r = koefisie korelasi Xi = ilai pegamata ke-i pada peubah pertama X = rataa karakter pertama Yi = ilai pegamata ke-i pada peubah kedua Y = rataa karakter kedua 2. Aalisis litasa dihitug berdasarka persamaa simulta sebagai berikut (Sigh da Chaudary 1979): r 11 r r 1p C 1 r 1y r 21 r r 2p C 2 r 2y = r p1 r p2... r pp C p r py Rx C Ry

11 Berdasarka persamaa di atas, ilai C dapat dihitug megguaka rumus: C = Rx -1 Ry Keteraga: Rx = matriks korelasi atar peubah bebas Rx -1 C Ry = ivers matriks Rx = vektor koefisie litasa yag meujukka pegaruh lagsug setiap peubah bebas yag telah dibakuka terhadap peubah tak bebas = vektor koefisie korelasi atara peubah bebas Xi (i = 1, 2,...p) dega peubah tak bebas Y