BAB I. Pendahuluan. Matematika ekonomi 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I. Pendahuluan. Matematika ekonomi 1"

Transkripsi

1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Pajak merupakan pungutan yang ditarik oleh pemerintah terhadap wajib pajak,dapat bersifat Pajak lansung, merupakan pajak yag dipungut secara lansung dari wajib dan juga bersifat Pajak tidak lansung merupakan pajak yang dipungut pemerintah secara tidak lansung dari wajib pajak, tetapi melalui wajib pungut yang kemudian menyetorkan pajak kepada pemerintah.subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen / supplier terhadap produk yang dihasilkan atau dipasarkannya Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang mendasari dalam penulisan makalah ini adalah: 1. pengertian dari pajak dan bagian-bagian pajak? 2. Bagaimana cara menentukan titik keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak? 3. Pengertian subsidi dan bagaimana cara menetukan titik keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi? 1.3. Tujuan penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. Memahamii pengertian dari pajak dan bagian-bagian pajak 2. Memahami Bagaimana cara menentukan titik keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak 3. Memahami Pengertian subsidi dan bagaimana cara menetukan titik keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi Matematika ekonomi 1

2 BAB II Pembahasan 2.1 Perpajakan Pajak merupakan pungutan yang ditarik oleh pemerintah terhadap wajib pajak, tanpa mendapatkan wajib pajak, tanpa mendapatkan balas jasa lansung. Pajak yang dipungut oleh pemerintah dapat bersifat pajak lansung dan pajak tidak lansung. Pajak lansung merupakan pajak yag dipungut secara lansung dari wajib pajak seperti pajak kekayaan, pajak pendapatan, dan pajak perseroan. Pajak tidak lansung merupakan pajak yang dipungut pemerintah secara tidak lansung dari wajib pajak, tetapi melalui wajib pungut yang kemudian menyetorkan pajak kepada pemerintah, seperti pajak penjualan dan pajak tontonan. Dalam pembahasan masalah perpajakan m yang ditekankan adalah pajak tidak lansung yang berupa pajak penjualan. Dengan dibebankannya pajak penjualan, harga yang ditawarkan oleh si penjual (penawar) pada suatu tingkat jumlah/kuantitas tertentu akan bertambah sebesar pajak yang dibebankan. Akibat pajak yang dikenakan terhadap suatu barang tertentu, harga untuk konsumen / pembeli akan lebih tinggi. dengan demikian jumlah yang diminta menjadi berkurang.jadi, pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar mengikuti asumsi-asumsi berikut ini: 1. Dalam pasar persaingan murni (pure competition), permintaan konsumen hanya tergantung pada harga, sehingga fungsi permintaan tidak berubah. 2. Produsen menyesuaikan kurva penawarannya untuk harga baru yang telah termasuk pajak yang dikenakan. Matematika ekonomi 2

3 3. Pajak dari t unit dikenakan terhadap setiap unit dari jumlah yang dihasilkan. Dalam pembahasan megenai perpajakan ini kita membedakan pajak yang dikenakan terhadap suatu barang tertentu atas pajak per unit dan pajak persentase. 1) Pajak per unit Pajak per unit adalah pajak yang dikenakan terhadap suatu barang tertentu. Besarnya pajak tersebut ditentukan dalam jumlah uang yang tetap untuk setiap unit barang yang dihasilkan. Dalam hal ini, besarnya pajak per unit dinyatakan dengan tanda t. dengan adanya pajak per unit sebesar t, maka harga yang ditawarkan oleh si penjual (penawar) akan naik sebesar t. kenaikan ini untuk setiap tingkat jumlah / kuantitas yang ditawarkan. Dilihat dari pengaruh pajak per unit, jika x adalah variabel kuantitas,sedangkan p adalah variabel harga per unit kuantitas, dan t adalah pajak per unit kuantitas, fungsi penawaran akan bergeser ke atas sebesar t untuk setiap tingkat jumlah/ kuantitasyang ditawarkan.dalam bentuk funsi penawaran, maka fungsi penawaran sebelum pajak adalah p = f (x), maka fungsi penawaran sesudah pajak adalah p = f(x) + t. Grafik funsi atau kurva penawaran sebelum dan sesudah pajak dapat dilihat pada gambar berdasarkan gambar ini, terlihat bahwa harga penawaran sebelum pajak pada tingkat kuantitas x 2 adalah sebesar p 2. sementara itu, harga penawaran sesudah pajak pada tingkat kuantitas x 2 tersebut adalah sebesar P 2 + t. Pengaruh pajak terhadap titik keseimbangan pasar juga dapat dilihat pada gambar terlihat bahwa apabila fugsi permintaan adalah D : p = g (x) dan fungsi penawaran sebelum pajak adalah S: p = f(x), titik keseimbangan pasarnya adalah E (x 0, p 0 ). Sementara itu,titik keseimbangan pasar sesudah pajak adalah E 1 (X 1, P 1 ) dimana (x 1, p 1 ) merupakan titik Matematika ekonomi 3

4 perpotongan fungsi permintaan, D : p = g (x) fungsi penawaran sesudah pajak S 1 : P 1 = (x) + t. Gambar keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak Dalam bentuk umum yang lain, fungsi penawaran yaitu x = f (p), maka fungsi penawaran sesudah pajak dapat dipecahkan dengan menggunakan bentuk yang mudah. dengan demikian, dengan betuk fungsi terdahulu p 1 = f(x) + t, maka diperoleh p 1 t = f (x). selanjutnya, hasil tersebut kita subtitusikan ke dalam x = f (p), maka didapatkan fungsi penawaran sesudah pajak adalah x 1 = f ( p 1 t ), jadi,apabila fungsi penawaran sesudah pajak adalah S : x = f(p), fungsi penawaran sesudah pajak adalah S 1 : x 1 = f (p 1 - t). Contoh 1: Diketahui fungsi permintaan suatu barang adalah p = 12 2x dan fungsi penawaran barang tersebut adalah p = 3 + x dimana x adalah variabel kuantitas dan p adalah variabel harga dari barang tersebut. Apabila terhadap barang ini dikenakan pajak yaitu sebesar t, = 2 maka tentukan : Matematika ekonomi 4

5 a) Titik keseimbangan pasar sebelum pajak b) Titik keseimbangan pasar sesudah pajak c) Gambar grafik fungsi atau kurva permintaan dan peawaran sebelum dan sesudah pajak. Jawab: a) Titik keseimbangan pasar sebelum pajak dapat diperoleh dengan mencari titik perpotongan yang memenuhi persyaratan kurvakurva permintaan dan penawaran, yaitu: D : p = 12 2x S : p = 5 + x 12 2x = 3 + x 3x = 9 x= 3, maka p = 6 jadi, titik keseimbagan pasar sesudah pajak adalah pada E (3,6) b) Titik keseimbangan pasar sesudah pajak dapat diperoleh dengan mencari titik perpotongan yang memenuhi persyaratan kurvakurva permintaan da peawaran sesudah pajak, yaitu: D : p = 12 2x S 1 : p = 5 + x 12 2x = 5 + x 3x = 7 x= 2, maka p = 7 jadi, titik keseimbangan pasar sesudah pajak adalah pada E(2 7 ). c) Untuk menggambarkan grafik fungsi atau kurva permintaan dan penawaran, dapat dilakukan dengan bantuan titik-titik potong Matematika ekonomi 5

6 fungsi tersebut dengan sumbu x dan p. titik potong fungsi permintaan dengan sumbu x adalah p = 0, maka x = 6, jadi, titiknya (6,0). Sedangkan, titik potong fungsi ini dengan sumbu p adalah bila x = 0, maka p = 12, jadi titiknya (0,12). Titik potong fungsi penawaran sebelum pajak dengan sumbu x adalah bila p = 0, maka x = -3, jadi, titiknya (-3,0) dan titik potong fungsi ini dengan sumbu p adalah bila x = 0, maka p = 3, jadi, titiknya (0,3)..sedangkan, titik potong fungsi peawaran sesudah pajak dengan sumbu x adalah bila p = 0, maka x = -5, jadi, titiknya (-5,0) dan titik potong fungsi ini dengan sumbu p adalah bila x = 0, maka p = 5, jadi, titiknya (0,5).grafiknya dapat dilihat pada gambar Gambar kurva permintaan dan penawaran sebelum dan sesudah pajak Matematika ekonomi 6

7 2) Pajak persentase Pajak persentase adalah pajak yang dikenakan terhadap suatu barang tertentu. Pajak tersebutdiperhitungkan sebesar persentase (%) yang tetap dari hasil penerimaannya. Contohnya pajak penjualan. Dalam hal ini pajak persentase dinyatakan dengan tanda r. dengan adanya pajak persentase sebesar r, maka harga yang ditawarkan oleh si penjual (penawar) akan naik sebesar 1% dari harga penjualan semula. Hal ini terjadi untuk masing-masing tingkat jumlah/kuantitas yang ditawarkan. Dilihat dari pengaruh pajak persentase ini, jika x adalah variabel kuantitas, sedangkan p adalah variabel harga per unit kuantitas, dan r adalah pajak per persentase, fugsi penawaran akan bergerak ke atas sebesar r%. hal ini terjadi untuk setiap tingkat tingkat jumlah/kuantitas yang ditawarkan. Dalam bentuk fungsi penawaran sebelum pajak adalah p = f(x), funsi penawaran sesudah pajak adalah p 1 = f(x) (1+ r) = p (1+r). grafik fugsi atau kurva sebelumdan sesudah pajak dapat dilihat penawaran gambar keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak Matematika ekonomi 7

8 pada gambar berdasarkan gambar ini, terlihat bahwa harga penawaran sebelum pajak pada tingkat kuantitas x 0 adalah sebesar p 0, sedangkan harga penawaran sesudah pajak pada tingkat kuantitas x 0 tersebut adalah sebesar p r = p 0 + r.p 0 (1 + r) dimana r adalah persentase pajak yang dikenakan. Pengaruh pajak terhadap titik keseimbangan pasar juga dapat dilihat pada gambar 4.21.dari gambar ini terlihat bahwa apabila fungsi permintaan adalah D : p = g(x) dan fungsi penawaran sebelum pajak adalah S : p = f(x), maka titik keseimbangan pasarnya adalah E (x 0, p 0 ). Sedangkan, keseimbangan pasar sesudah pajak adalah E 1 (x 1, p 1 ) dimana (x 1 : p 1 ) merupakan titik perpotongan dari fungsi permintaan D P = g(x). fungsi penawaran sesudah pajak S 1 : p = f(x)(1+r). Dalam bentuk umum yang lain, fungsi penawaran yaitu x = f(p), maka, fungsi peawaran sesudah pajak dapat dipecahkan dengan menggunakan p dalam betuk yang midah. Dengan demikian, dengan bentuk fungsi terdahulu: P 1 = f(x) (1+ r) = p (1+ r) Maka diperoleh : p = Selanjutnya, hasil tersebut disubtitusikan ke dalam x = f(p), maka diperoleh fungsi penawaran sesudah pajak, yaitu: S 1 : x = f( ) Jadi, jika fungsi penawaran sebelum pajak adalah s : x = f(p), fungsi penawaran sesudah pajak adalah Matematika ekonomi 8

9 S 1 : x = f( ) Besarnya pajak persentase yang diuraikan diatas dapat disamakan denga pajak per unit untuk suatu tingkat kuantitas tertentu, yaitu: t = r p = r f(x) = ( ) contoh 1: diketahui fungsi permintaan barang tersebut adalah p = 2 + 2x fungsi penawaran suatu barang adalah p = 8 ½ x dimana x adalah variabel kuantitas dan p adalah variabel harga dari barang tersebut. Terhadap barang ini dikenakan pajak sebesar r = 20%, carilah: a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak b. Titik keseimbangan pasar sesudah pajak c. Gambarkan grafik fungsi permintaan dan penawaran sebelum dan sesudah pajak. Jawab : a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak dapat diperoleh dengan mencari titik perpotongan yang memenuhi persyaratan kurva-kurva permintaan dan penawaran, yaitu: D : p = 8 1/2x S : p 2 +2x Matematika ekonomi 9

10 8-1/2x = 2 + 2x 5/2x = 6 X = 2,4 maka p = 6,8 Jadi, titik keseimbangan pasar sesudah pajak adalah pada E (2,4 ; 6,8 ). b. Titik keseimbangan pasar sesudah pajak dapat diperoleh dengan mencari titik perpotongan yang memenihi persyaratan kurva-kurva permintaan dan penawaran sesudah pajak, yaitu: D : p =8 1/2x S 1 : p = (2 + 2x ) 6/5 = 2,4 + 2,4x 8-1/2x = 2+2x 5/2x = 6 x= 2,4 maka p = 6,8 c. Penggambaran grafik fungsi atau kurva permintaan dan penawaran dapat dilakukan dengan bantuan titik-titik potong fungsi-fungsi tersebut dengan sumbu x dan p. titik potong fungsi permintaan dengan sumbu x adalah bila p=0, maka x = 16, jadi ttiknya (16,0). Ssedangka, titik potong fungsi ini dengan sumbu p adalahbila x =0, maka p = 8 jadi titiknya (0,8). Titik potong funsi penawaran sebelum pajak dengan sumbu x adalah bila p = 0, maka x = -1, jadi titiknya ( -1, 0) dan titik potong funsi ini dengan sumbu p adalah bila x = 0, maka p = 2, jadi titiknya (0,2).sedangkan, titik potong fungsi penawaran sesudah pajak dengan sumbux adalah bila p = 0, maka x = -1, jadi titiknya (-1,0). Titik potong fungsi ini dengan sumbu p adalah bila x = 0, maka p = 2,4, jadi titiknya (0;2,4). Matematika ekonomi 10

11 Gambar kurva permintaan dan penawaran sebelum dan sesudah pajak 2.2 Subsidi Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen / supplier terhadap produk yang dihasilkan atau dipasarkannya. dengan demikian, harga yang berlaku di pasar adalah harga yang diinginkan pemerintah yaitu harga yang lebih rendah dengan jumlah yang dapat dibeli masyarakat lebih besar. Besarnya subsidi yang diberikan biasanya tetap untuk setiap unit barang yang dihasilkan atau dipasarkan. Notasi besarnya subsidi untuk tiap unit barag yang dihasilkan atau dipasarkan.notasi besarnya subsidi untuk tiap unit barang yang dihasilkan atau dipasarkan dinyatakan dengan s. Oleh karena adanya subsidi, tingkat harga yang berlaku di pasar lebih rendah. Hal ini disebabkan sebagian dari biaya-biaya untuk memproduksi dan memasarkan barang tersebut ditanggung pemerintah yaitu sebesar subsidi. Matematika ekonomi 11

12 Dengan adanya subsidi penawaran,fungsi penawaran akan turun atau bergeser ke bawah, sedangkan fungsi permintaan tetap. Dengan adanya subsidi sebesar s, tingkat harga yang ditawarkan oleh si penjual (penawar ) akan turun sebesar s untuk setiap tingkat/ jumlah/ kuantitas yang ditawarkan. Pengaruh subsidi sebesar s, jikax adalah variabel kuantitas, sedangkan p adalah variabel harga dan s adalah subsidi per unit kuantitas,fungsinpenawaran akan bergeser kebawah sebesar s untuk setiap tingkat jumlah/kuantitas yang ditawarkan. Dalam bentuk fungsi penawaran sebelum subsidi adalah p = f(x), maka fungsi penawaran sesudah subsidi adalah p = f(x) s. Grafik fungsi atau kurva penawaran sebelum dan sesudah subsidi dapat dilihat pada gambar dalam gambar gambar ini terlihat bahwa harga penawaran sebelum subsidi pada tingkat kuantitas x 2 adalah sebesar p 2, sedangkan harga penawaran sesudah subsidi pada tingkat kuantitas x 2 tersebut adalah sebesar p 2 s. Gambar 4.25.kurva permintaan dan penawaran sebelum dan sesudah subsidi Matematika ekonomi 12

13 Pengaruh subsidi terhadap titik keseimbangan pasar juga dapat dilihat pada gambar terlihat bahwa bila fungsi permintaan adalah D : p = f(x), dan fungsi penawaran sebelum subsidi adalah S : p = f(x), titik keseimbanganpasarnya adalah E (x 0 ; p 0 ). Sedangkan, titik keseimbanga pasar sesudah subsidi adalah E 1 (x 1 ; p 1 ) dimana (x 1 ; p 1 ) merupakan titik perpotongan dari fungsi permintaan D : p = f(x) dan titik perpotongan dari fungsi permintaan D : p = f(x) dan fungsi penawaran sesudah subsidi yaitu S : p 1 = f(x) s. Dalam bentuk umum yang lain,fungsi penawaran yaitu x = f(p), maka fungsi penawaran sesudah subsidi dapat dipecahkan dengan menggunakan p dalam bentuk yang mudah. Berdasarkan bentuk fungsi penawaran terdahulu,didapatkan p 1 = f(x) s dan bila diolah,diperoleh p 1 + s = 0, Dengan mensubtitusikan kedalam bentuk fungsi x = f(p), maka fungsi penawaran sesudah subsidi yaitu S 1 : x 1 = f (p 1 + s). jadi, jika fungsi penawaran sebelum subsidi adalah S : x = f (p), fungsi penawaran sesudah subsidi adalah S 1 : x 1 = f (p 1 + s). Contoh 1: Diketahui fungsi permintaan suatu barang adalah p = 10 1/2x dan fungsi penawaran barang tersebut adalah p = 4+2x dimana x adalah variabel kuantitas dan p adalah variabel harga barang tersebut. terhadap barang ini, diberikan subsidi yaitu sebesar s = 2. Maka, tentukan : a) Titik keseimbangan pasar sebelum subsidi b) Titik keseimbangan pasar sesudah subsidi c) Gambarlah grafik fungsi atau kurva permintaan dan penawaran sebelum dan sesudah subsidi. Matematika ekonomi 13

14 Jawab: c.)a Titik keseimbangan pasar sebelum subsidi dapat diperoleh dengan mencari titik perpotongan yang memenuhi persyaratan kurva-kurva permintaan dan peawaran, yaitu: D : p = 10 1/2x S : p = 4 +2x 10-1/2x = 4+2x 5/2x = 6 X = 2,4 maka p = 8,8 Jadi titik keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah pada E (2,4 ; 8,8) b. Titik keseimbangan pasar sesudah subsidi dapat diperoleh dengan mencari titik perpotongan yang memenuhi persyaratan kurva-kurva permintaan dan penawaran sesudah subsidi, yaitu: D : p = 10 1/2x S : p = 2+ 2x 10-1/2x = 2 + 2x 5/2x = 8 X = 3,2 maka p = 8,4 Jadi, titik keseimbangan pasar sesudah subsidi adalah pada E 1 (3,2 ; 8,4). c) Untuk menggambarkan grafik fungsi atau kurva permintaan dan penawaran dapat dilakukan dengan jalan bantuan titik-titik potong fungsi-fungsi tersebut dengan sumbu x dan p. titik potong fungsi permintaan dengan sumbu x adalah bila p = 0, maka x = 20, jadi titiknya(20,0). Titik potong dari fungsi ini dengan sumbu p adalah bila p = 0, maka x =-2. Jadi titiknya (-2,0), dan titik potong fungsi penawaran sebelum subsidi dengan sumbu x adalah bila x = 0, maka p = 4, jadi titiknya (0,4). Sedangkan, titik potong fungsi penawaran Matematika ekonomi 14

15 sesudah subsidi dengan sumbu x adalah bila p = 0, maka x = -1, jadi titiknya (-1,0). Titik potong fungsi ini dengan sumbu p adalah bila x = 0, maka p=2, jadi titiknya (0,2). Gambar 4.26 kurva permintaan dan penawaran sebelum dan sesudah subsidi Contoh : Dieketahui fungsi permintaan suatu barang adalah p = x 2-12x + 36, dan fungsi penawaran barang tersebut adalah p = x 2 +2x +1.terhadap barang ini diberikan subsidi sebesar s = 5, maka carilah: i) Titik keseimbangan pasar sebelum subsidi ii) Titik keseimbangan pasar sesudah subsidi Matematika ekonomi 15

16 iii) Besarnya subsidi yang diberikan pemerintah terhadap barang ini iv) Gambarkanlah grafik fungsi dan kurva permintaan dan penawaran sebelum dan sesudah subsidi Jawab: i. Titik keseimbangan pasar sebelum subsidi dapat diperoleh dengan mencari titik perpotongan yang memenuhi persyaratan kurva permintaan dan penawaran, yaitu ; p = x 2-12x +36 = x 2 +2x +1 14x = 35 x = 2,5 dan p = 12,25. Jadi, titik keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah pada E (2,5 ; 12,25). ii. Titik keseimbangan pasar sesudah subsidi dapat diperoleh dengan mencari titik perpotongan yang memenuhi persyaratan kurva-kurva permintaan dan penawaran sesudah subsidi, yaitu: P = x 2 12x + 36 = x 2 + 2x 4 14x = 40 x = 2,36 dan p =9,90 Jadi, titik keseimbangan pasar sesudah subsidi adalah pada E 1 (2,86 ; 9,90). iii. Besarnya subsidi yang diberikan pemerintah adalah 2,86 x 5 = 14,3. iv. Oleh karena kedua kurva permintaan dan penawaran berbentuk parabola, maka untuk menggambarkannya dapat digunakan dengan bantuan titik potong fungsi dengan sumbu-sumbu x dan p, titik puncak, dan sumbu simetri. Titik potong fungsi permintaan dengan sumbu x adalah padaa titik (6;0) yang merupakan titik puncak. Titik potong fungsi ini dengan sumbu p adalah pada titik (0, 36). Sumbu simetrinya adalah pada x= 6. Titik (0;1). Titik potong fungsi ini dengan sumbu x adalah pada titik (-1;0). Yang merupakan titik puncak. Titik potong fungsi penawaran sesudah subsidi dengan sumbu x adalah pada titik (1,24;0) dan (-3,24;0) titik puncak adalah pada titik (-1;-5). Titik potong fungsi ini dengan sumbu p adalah pada titik (0;- Matematika ekonomi 16

17 4). Gambarkan grafik atau kurva kurva permintaan,penawaran sebelum da sesudah subsidi dapat dilihat Gambar kurva permintaan dan penawaran sebelum dan sesudah subsidi Matematika ekonomi 17

18 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pajak merupakan pungutan yang ditarik oleh pemerintah terhadap wajib pajak, tanpa mendapatkan wajib pajak, tanpa mendapatkan balas jasa lansung. Pajak yang dipungut oleh pemerintah dapat bersifat pajak lansung dan pajak tidak lansung.pajak yang dikenakan terhadap suatu barang tertentu atas pajak per unit dan pajak persentase.sedangkan Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen / supplier terhadap produk yang dihasilkan atau dipasarkannya. 3.2 Saran Tentunya makalah ini masih banyak kekurangan, sebagai penulis kami memiliki saran agar adanya penulisan yang lebih lanjut mengenai pembahasan aplikasi dalam ekonomi tentang perpajakan dan subsidi, agar ilmu ini dapat berkembang dan berguna bagi pembaca lainnyauntuk lebih mudah memahaminya. Matematika ekonomi 18

7 PENERAPAN FUNGSI DALAM

7 PENERAPAN FUNGSI DALAM 7 PENERAPAN FUNGSI DALAM BISNIS DAN EKONOMI Terdapat beberapa kegunaan fungsi dalam suatu analisis ekonomi. Penerapan aplikasi fungsi dalam ekonomi yang paling pokok adalah dalam analisis permintaan, analisis

Lebih terperinci

MODUL PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI

MODUL PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI MODUL PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI 5 Definisi Penjualan suatu produk akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Dengan adanya beban pajak ini akan mengakibatkan harga suatu produk akan naik dan kuantitas produk

Lebih terperinci

KULIAH MATEMATIKA TERAPAN

KULIAH MATEMATIKA TERAPAN KULIAH MATEMATIKA TERAPAN Pertemuan 7 PENERAPAN FUNGSI LINEAR Oleh: Dany Juhandi, S.P, M.Sc PENERAPAN FUNGSI LINEAR 1. Fungsi Permintaan 2. Fungsi Penawaran 3. Keseimbangan Pasar 4. Pengaruh Pajak terhadap

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN PASAR. EvanRamdan

KESEIMBANGAN PASAR. EvanRamdan KESEIMBANGAN PASAR PENGERTIAN KESEIMBANGAN PASAR Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang

Lebih terperinci

PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR

PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR NADIA IKA PURNAMA Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : nadiaika95@gmail.com ABSTRAK Pajak adalah iuran rakyat kepada

Lebih terperinci

Pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar. Sri Nurmi Lubis, S.Si

Pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar. Sri Nurmi Lubis, S.Si Pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar Sri Nurmi Lubis, S.Si Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar Pemerintah mengenakan pajak penjualan kepada para produsen. Pajak penjualan tersebut

Lebih terperinci

PENERAPAN FUNGSI DALAM EKONOMI. Fungsi Linier

PENERAPAN FUNGSI DALAM EKONOMI. Fungsi Linier PENERAPAN FUNGSI DALAM EKONOMI Fungsi Linier Penerapan Fungsi Linear Dalam Teori Ekonomi Mikro 1. Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar 2. Pengaruh pajak-spesifik terhadap keseimbangan

Lebih terperinci

Pertemuan 6 PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI

Pertemuan 6 PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI Pertemuan 6 PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PENGARUH PAJAK Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut naik. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI

PENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI PENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI Agar fungsi permintaan dan fungsi penawaran dapat digambarkan grafiknya, maka faktor-faktor selain jumlah yang diminta dan harga barang dianggap tidak berubah selama

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS Penggunaan Fungsi dalam Ekonomi Matematika adalah suatu alat untuk menyederhanakan penyajian dan pemahaman suatu masalah. Dengan menggunakan bahasa matematika, penyajian suatu

Lebih terperinci

Tugas makalah. Aplikasi Fungsi Linier Dalam Keseimbangan Pasar Sebagai Tugas Mata Kuliah Matematika

Tugas makalah. Aplikasi Fungsi Linier Dalam Keseimbangan Pasar Sebagai Tugas Mata Kuliah Matematika Tugas makalah Aplikasi Fungsi Linier Dalam Keseimbangan Pasar Sebagai Tugas Mata Kuliah Matematika Disususn oleh: Henni Selivia Muvidah Nindi Amelia Sinta Dewi Reny Wulandari Tri Hendra Tahun Ajaran 2012-2013

Lebih terperinci

PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR

PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR MATEMATIKA BISNIS Pertemuan 5 HIKMAH AGUSTIN, SP.,MM Pemerintah mengenakan pajak penjualan kepada para produsen. Pajak penjualan tersebut dinyatakan

Lebih terperinci

Matematika Bisnis (Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar)

Matematika Bisnis (Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar) Company LOGO Matematika Bisnis (Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar) Dosen Febriyanto, SE., MM. www.febriyanto79.wordpress.com Fungsi Company name Pemahaman akan konsep fungsi sangat penting dalam

Lebih terperinci

FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN MATEMATIKA BISNIS

FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN MATEMATIKA BISNIS FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN MATEMATIKA BISNIS PENERAPAN FUNGSI DI BIDANG EKONOMI DAN BISNIS Penerapan fungsi Linier dalam bisnis dan teori ekonomi mikro, yaitu : Fungsi permintaan, fungsi penawaran,

Lebih terperinci

Luas daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva dapat ditentukan dengan menghitung integral tertentu.

Luas daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva dapat ditentukan dengan menghitung integral tertentu. IKA ARFIANI,S.T. Luas daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva dapat ditentukan dengan menghitung integral tertentu. Andaikan kurva y = f(x) dan kurva y = g(x) kontinu pada interval a x b, dan kurva y

Lebih terperinci

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT Materi W2e PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT Kelas X, Semester 1 E. Grafik Fungsi Kuadrat www.yudarwi.com E. Grafik Fungsi Kuadrat Grafik fungsi kuadrat f(x) = ax 2 + bx + c dapat dilukis dengan langkah-langkah

Lebih terperinci

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi 5 F U N G S I Pemahaman tentang konsep fungsi sangat penting dalam mempelajari ilmu ekonomi, mengingat kajian ekonomi banyak bekerja dengan fungsi. Fungsi dalam matematika menyatakan suatu hubungan formal

Lebih terperinci

Materi UTS Matematika Ekonomi dan Bisnis

Materi UTS Matematika Ekonomi dan Bisnis Materi UTS Matematika Ekonomi dan Bisnis 1. Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak 2. Fungsi Biaya, Fungsi Penerimaann dan Analisis Pulang Pokok. 3. Fungsi

Lebih terperinci

[SOAL LATIHAN PERMINTAAN PENAWARAN DAN HARGA KESEIMBANGAN LS001]

[SOAL LATIHAN PERMINTAAN PENAWARAN DAN HARGA KESEIMBANGAN LS001] 2018 KELAS EKONOMI TIM KELAS EKONOMI [SOAL LATIHAN PERMINTAAN PENAWARAN DAN HARGA KESEIMBANGAN LS001] Ini adalah kumpulan soal materi permintaan, penawaran, dan keseimbangan yang diharapkan dapat membantu

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Nurmaliati S.Pd, M.Pd. Disusun Oleh : - Siti Maisaroh - Erina - Amelia Kusuma Putri - Ganda Satria. - Prodi Matematika

Dosen Pengampu : Nurmaliati S.Pd, M.Pd. Disusun Oleh : - Siti Maisaroh - Erina - Amelia Kusuma Putri - Ganda Satria. - Prodi Matematika Dosen Pengampu : Nurmaliati S.Pd, M.Pd Disusun Oleh : - Siti Maisaroh - Erina - Amelia Kusuma Putri - Ganda Satria - Prodi Matematika A Fungsi dan kurva permintaan A B C garis lurus parabola Hiperbola

Lebih terperinci

Matematika Bisnis (Fungsi)

Matematika Bisnis (Fungsi) Company LOGO Matematika Bisnis (Fungsi) Dosen Febriyanto, SE., MM. Fungsi Company name Pemahaman akan konsep fungsi sangat penting dalam mempelajari disiplin ilmu ekonomi, karena telaah-telaah ekonomi

Lebih terperinci

BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA) a < 0 dan D = 0 a < 0 dan D < 0. a < 0 0 x 0 x

BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA) a < 0 dan D = 0 a < 0 dan D < 0. a < 0 0 x 0 x BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA) Secara umum, persamaan kuadrat dituliskan sebagai ax 2 + bx + c = 0 atau dalam bentuk fungsi dituliskan sebagai f(x) = ax 2 + bx + c. Sifat matematis dari persamaan kuadrat

Lebih terperinci

KESEIMBAN GAN P SAR QD = QS FEB Manajemen S-1

KESEIMBAN GAN P SAR QD = QS FEB Manajemen S-1 KESEIMBANGAN Modul ke: 05 Pasar Fakultas FEB PASAR di definisikan sebagai pertemuan permintaan (Demand) dan penawaran (Supply). Interaksi permintaan dan penawaran (Q D = Q S) pada titik keseimbangan (Equilibrium)

Lebih terperinci

Modul ke: Keseimbangan Pasar. Fakultas EKONOMI. Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen.

Modul ke: Keseimbangan Pasar. Fakultas EKONOMI. Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen. Modul ke: Keseimbangan Pasar Fakultas EKONOMI Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Pasar Pasar di definisikan sebagai pertemuan permintaan (Demand) dan penawaran (Supply).

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X PASAR DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR K-13 KTSP & K-13 A. PERMINTAAN Semester 1 KelasX SMA/MA KTSP & K-13

ekonomi Kelas X PASAR DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR K-13 KTSP & K-13 A. PERMINTAAN Semester 1 KelasX SMA/MA KTSP & K-13 K-13 KTP & K-13 Kelas X ekonomi PAAR AN TERBENTUKNYA HARGA PAAR emester 1 KelasX MA/MA KTP & K-13 Tujuan Pembelajaran etelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Menjelaskan hukum

Lebih terperinci

MATERI PRASYARAT. ke y= f(x) =ax2 + bx +c

MATERI PRASYARAT. ke y= f(x) =ax2 + bx +c 1 MATERI PRASYARAT A. Fungsi Kuadrat Bentuk umum : y= f(x) = ax 2 + bx +c dengan a 0. Langkah-langkah dalam menggambar grafik fungsi kuadrat y= f(x) = ax 2 + bx +c 1. Tentukan titik potong dengan sumbu

Lebih terperinci

Modul Matematika 2012

Modul Matematika 2012 Modul Matematika MINGGU V Pokok Bahasan : Fungsi Non Linier Sub Pokok Bahasan :. Pendahuluan. Fungsi kuadrat 3. Fungsi pangkat tiga. Fungsi Rasional 5. Lingkaran 6. Ellips Tujuan Instruksional Umum : Agar

Lebih terperinci

1.Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar. 2.Pengaruh pajak-spesifik terhadap keseimbangan pasar

1.Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar. 2.Pengaruh pajak-spesifik terhadap keseimbangan pasar Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun lebih yang saling berhubungan acapkali diterjemahkan kedalam bentuk

Lebih terperinci

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii)

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii) FUNGSI A. Relasi dan Fungsi Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii) Relasi himpunan A ke himpunan B adalah relasi yang memasangkan/mengkawankan/mengkorepodensikan

Lebih terperinci

Matematika Ekonomi KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA GRAFIK FUNGSI RASIONAL BERUPA HIPERBOLA

Matematika Ekonomi KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA GRAFIK FUNGSI RASIONAL BERUPA HIPERBOLA Fungsi Non Linier Diskripsi materi: -Harga ekstrim pada fungsi kuadrat 1 Fungsi non linier FUNGSI LINIER DAPT BERUPA FUNGSI KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA

Lebih terperinci

Bahan Ajar Ekonomi Teknik. Pertemuan 2 dan 3

Bahan Ajar Ekonomi Teknik. Pertemuan 2 dan 3 Bahan Ajar Ekonomi Teknik PENGANTAR EKONOMI & MANAJEMEN 2 4/2/2015 Universitas Gunadarma Nur RACHMAD Pertemuan 2 dan 3 2.Mekanisme penentuan harga permintaan dan penawaran Sub Pokok Bahasan : Konsep permintaan

Lebih terperinci

fungsi Dan Grafik fungsi

fungsi Dan Grafik fungsi fungsi Dan Grafik fungsi Suatu fungsi adalah pemadanan dua himpunan tidak kosong dengan pasangan terurut (x, y) dimana tidak terdapat elemen kedua yang berbeda. Fungsi (pemetaan) himpunan A ke himpunan

Lebih terperinci

SISTEM PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DUA VARIABEL SPtKDV

SISTEM PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DUA VARIABEL SPtKDV SISTEM PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DUA VARIABEL SPtKDV A. Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel Pertidaksamaan kuadrat dua variabel adalah kalimat terbuka matematika yang memuat dua variabel dengan setidaknya

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM)

KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM) KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM) Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Di susun oleh : RATNA INTANNINGRUM 3215076839 Pendidikan Fisika NR 2007 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

CONTOH SOAL UAN INTEGRAL

CONTOH SOAL UAN INTEGRAL 1. Diketahui. Nilai a = a. 4 b. 2 c. 1 d. 1 e. 2 2. Nilai a. d. b. e. c. 3. Hasil dari a. b. d. e. c. 4. Hasil dari a. cos 6 x. sin x + C b. cos 6 x. sin x + C c. sin x + sin 3 x + sin 5 x + C d. sin x

Lebih terperinci

BAB 2 RELASI DAN FUNGSI

BAB 2 RELASI DAN FUNGSI BAB 2 RELASI DAN FUNGSI 2.1 Pengantar Kejadian dalam dunia nyata ini, umumnya tidak berdiri sendiri. Melainkan berhubungan satu sama lainnya atau ada kaitan antara satu kejadian dengan kejadian yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT 1. Menentukan koefisien persamaan kuadrat 2. Jenis-jenis akar persamaan kuadrat 3. Menyusun persamaan kuadrat yang akarnya diketahui 4. Fungsi kuadrat dan grafiknya

Lebih terperinci

MAKALAH KESEIMBANGAN PASAR

MAKALAH KESEIMBANGAN PASAR This page was exported from Karya Tulis Ilmiah [ http://karyatulisilmiah.com ] Export date: Tue Jul 18 6:27:31 2017 / +0000 GMT MAKALAH KESEIMBANGAN PASAR LINK DOWNLOAD [2.22 MB] MAKALAH KESEIMBANGAN PASAR

Lebih terperinci

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716 MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716 N0 TOPIK FUNGSI 2.1 DEFINISI FUNGSI 2.2 DAERAH DEFINISI DAN DAERAH HASIL 2.3 JENIS-JENIS FUNGSI 2.4 OPERASI ALJABAR FUNGSI 2.5 FUNGSI GENAP, GANJIL,

Lebih terperinci

Definisi Integral. f(x) dx = F(X)+C

Definisi Integral. f(x) dx = F(X)+C Definisi Integral Integral adalah : proses pembalikan diferensial untuk menari fungsi awal F(X), yang tingkat perubahan atau turunannya telah di ketahui. Integral suatu fungsi f() dapat dinyatakan sebagai

Lebih terperinci

Add your company slogan. Keseimbangan Pasar LOGO

Add your company slogan. Keseimbangan Pasar LOGO Add your company slogan Keseimbangan Pasar LOGO Keseimbangan Analisa keseimbangan adalah analisa penyesuaian menuju kesepakatan antara keputusan penjual dalam penawaran dan pembeli dalam permintaan. (

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 04FEB. Keseimbangan Pasar Market Equilibrium )) Fakultas. Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 04FEB. Keseimbangan Pasar Market Equilibrium )) Fakultas. Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro Keseimbangan Pasar Market Equilibrium )) Fakultas 04FEB Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Keseimbangan Pasar Terjadi apabila jumlah yang diminta sama dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN FUNGSI LINIER (PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR)

PENERAPAN FUNGSI LINIER (PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR) PENERAPAN FUNGSI LINIER (PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR) PENGARUH PAJAK PADA KESEIMBANGANPASAR Adanya pajak yang dikenakan pemerintah atas penjualan suatu barang akan menyebabkan produsen

Lebih terperinci

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK Definisi : Fungsi f : A B adalah suatu aturan yang mengaitkan (memadankan) setiap dengan tepat satu A y B Notasi

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu :

Mata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu : Mata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu : I. Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada lembar jawaban 1. Seorang pengusaha memiliki uang sejumlah Rp 12.800.000,-, uang tersebut

Lebih terperinci

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT Kelompok 3 : 1.Suci rachmawati (ekonomi akuntansi) 2.Fitri rachmad (ekonomi akuntansi) 3.Elif (ekonomi akuntansi) 4.Dewi shanty (ekonomi management)

Lebih terperinci

BAB IV FUNGSI KUADRAT. HUSNAYETTI Ketua STIE Ahmad Dahlan Jakarta

BAB IV FUNGSI KUADRAT. HUSNAYETTI Ketua STIE Ahmad Dahlan Jakarta BAB IV FUNGSI KUADRAT HUSNAYETTI Ketua STIE Ahmad Dahlan Jakarta DEFENISI FUNGSI KUADRAT Fungsi kuadrat adalah suatu fungsi yang variabel bebasnya maksimal berpangkat dua Bentuk umum fungsi kuadrat Y =

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS Modul Mata Kuliah MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA 014/015 Erik Valentino, S.Pd., M.Pd DAFTAR ISI BAB I Barisan dan Deret... BAB II Fungsi... 10 BAB III

Lebih terperinci

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI 6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI KUADRAT 5.1. Fungsi Linear Pada Bab 5 telah dijelaskan bahwa fungsi linear merupakan fungsi yang variabel bebasnya paling tinggi berpangkat satu. Bentuk umum fungsi linear adalah

Lebih terperinci

Matematika Ekonomi (Fungsi)

Matematika Ekonomi (Fungsi) Company LOGO Matematika Ekonomi (Fungsi) Dosen Febriyanto, SE., MM. Fungsi Pemahaman akan konsep fungsi sangat penting dalam mempelajari disiplin ilmu ekonomi, karena telaah-telaah ekonomi banyak bekerja

Lebih terperinci

Penerapan Fungsi Linier

Penerapan Fungsi Linier Fungsi enawaran, ermintaan, dan Keseimbangan asar Diskripsi materi: -Fungsi penawaran & grafik fungsi penawaran -Fungsi permintaan & grafik fungsi permintaan -Keseimbangan pasar satu produk & grafik enerapan

Lebih terperinci

PREDIKSI UN SMA IPS MATEMATIKA 2012

PREDIKSI UN SMA IPS MATEMATIKA 2012 Prediksi Matematika UN SMA IPS 01 PREDIKSI UN SMA IPS MATEMATIKA 01 1. Diketahui dua pernyataan p dan q p : bernilai besar q : bernilai salah Pernyataan majemuk di bawah ini bernilai benar, kecuali. A.

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : EKONOMI Kurikulum : Irisan/KTSP Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah soal : 40 soal Bentuk Soal : Pilihan Ganda Tahun Ajaran : 2010

Lebih terperinci

FUNGSI KUADRAT. SOAL DAN PEMBAHASAN 3.1 Soal dan pembahasan titik potong Soal titik potong dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep 3.

FUNGSI KUADRAT. SOAL DAN PEMBAHASAN 3.1 Soal dan pembahasan titik potong Soal titik potong dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep 3. FUNGSI KUADRAT Jenis-jenis soal fungsi kuadrat yang sering diujikan adalah soal-soal tentang : 1. Titik potong 2. Titik puncak 3. Menggambar grafik 4. Menentukan tanda a, b, c dan D 5. Menentukan persamaan

Lebih terperinci

INTEGRAL APLIKASI EKONOMI

INTEGRAL APLIKASI EKONOMI INTEGRAL APLIKASI EKONOMI Pengertian Integral Integral merupakan operasi invers dari turunan. Jika turunan dari F(x) adalah F (x) = f(x), maka F(x) = f(x) dx. adalah lambang untuk notasi integral, dx adalah

Lebih terperinci

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear 1 FUNGSI Fungsi adalah hubungan antara 2 buah variabel atau lebih, dimana masing-masing dari dua variabel atau lebih tersebut saling pengaruh mempengaruhi. Variabel merupakan suatu besaran yang sifatnya

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN. 2. UN A35 dan E Nilai dari 1 37 D C B E. 3. UN A Hasil dari. x 4x. 4. UN A35 dan D

SOAL-SOAL LATIHAN. 2. UN A35 dan E Nilai dari 1 37 D C B E. 3. UN A Hasil dari. x 4x. 4. UN A35 dan D . UN A dan E8 Nilai dari d.... UN A dan E8. UN A Hasil dari SOAL-SOAL LATIHAN C. C C. UN A dan D d... D. C. C D. C E. E. C Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y dan y adalah 9 satuan luas C. satuan luas

Lebih terperinci

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana. Bagian 3. Fungsi & Model ALZ DANNY WOWOR

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana. Bagian 3. Fungsi & Model ALZ DANNY WOWOR KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana Bagian 3 Fungsi & Model ALZ DANNY WOWOR 1. Fungsi Sebelum membahas fungsi, akan ditunjukkan pengertian dari relasi yang

Lebih terperinci

a b Penawaran : Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu

a b Penawaran : Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu G. Aplikasi Fungsi dalam Bisnis dan Ekonomi. Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply) Permintaan : Sejumlah barang yang diminta konsumen pada tingkat harga tertentu. Hukum Permintaan (Demand): Apabila

Lebih terperinci

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Selain berbentuk fungsi linier, permintaan dan penawaran dapat pula berbentuk fungsi non linier. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang kuadratik dapat

Lebih terperinci

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f. Pertemuan ke 8 GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(,y): y = f(), D f } disebut grafik fungsi f. Grafik metode yang paling umum untuk menyatakan hubungan antara dua himpunan yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari MBS - DTA Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI SMK Muhammadiyah Singosari SERI : MBS-DTA FUNGSI STANDAR KOMPETENSI Siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linear dan fungsi

Lebih terperinci

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987 MATEMATIKA DASAR TAHUN 987 MD-87-0 Garis singgung pada kurva y di titik potong nya dengan sumbu yang absisnya positif mempunyai gradien 0 MD-87-0 Titik potong garis y + dengan parabola y + ialah P (5,

Lebih terperinci

Ekonomi Manajerial. Bab 2 Mekanisme Pasar : Permintaan dan Penawaran

Ekonomi Manajerial. Bab 2 Mekanisme Pasar : Permintaan dan Penawaran Ekonomi Manajerial Bab 2 Mekanisme Pasar : Permintaan dan Penawaran Pendahuluan I. Kurva Permintaan Pasar Fungsi Permintaan Faktor Penentu Permintaan Surplus Konsumen II. Kurva Penawaran Pasar Fungsi Penawaran

Lebih terperinci

2 Penawaran dan Permintaan I: Bagaimana Pasar bekerja

2 Penawaran dan Permintaan I: Bagaimana Pasar bekerja 2 Penawaran dan Permintaan I: Bagaimana Pasar bekerja Kekuatan Penawaran dan Permintaan Pasar 4 Penawaran dan permintaan adalah dua kata yang mana ahli ekonomi sering menggunakan. Penawaran dan permintaan

Lebih terperinci

Modul ke: Teori Penawaran. Fakultas EKONOMI. Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen.

Modul ke: Teori Penawaran. Fakultas EKONOMI. Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen. Modul ke: Teori enawaran Fakultas EKONOMI Triwahyono SE.MM. rogram Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Teori enawaran enawaran adalah jumlah barang atau jasa yang produsen ingin jual (tawarkan) pada berbagai

Lebih terperinci

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier Materi Fungsi Linear Admin 8:32:00 PM Duhh akhirnya nongol lagi... kali ini saya akan bahas mengenai pelajaran yang paling disukai oleh hampir seluruh warga dunia :v... MATEMATIKA, ya itu namanya. materi

Lebih terperinci

BEBERAPA MACAM FUNGSI DALAM ALJABAR

BEBERAPA MACAM FUNGSI DALAM ALJABAR BEBEAA MACAM FUNGI DALAM ALJABA 1. Fungsi Komposisi Dari dua jenis fungsi f dan g kita dapat membentuk sebuah fungsi baru dengan menggunakan sistem operasi komposisi. operasi komposisi biasa dilambangkan

Lebih terperinci

berbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1

berbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1 Harga Harga Keseimbangan dibentuk oleh Harga Pendapatan Selera Konsumen Harga Barang Lain Perkiraan dipengaruhi oleh Permintaan dijelaskan oleh Hukum Permintaan berbeda-beda dalam hal Penawaran dijelaskan

Lebih terperinci

A. Kajian ulang tentang fungsi Pada gambar di bawah ini diberikan diagram panah suatu relasi dari himpunan

A. Kajian ulang tentang fungsi Pada gambar di bawah ini diberikan diagram panah suatu relasi dari himpunan MODUL MATEMATIKA UNTUK SMA istiyanto.com Mari Berbagi Ilmu Dengan Yang Lain Pesan soal-soal matematika untuk SD, SMP dan SMA? Soal ulangan harian, ulangan mid, ulangan semester, soal-soal UAN dll. Tulis

Lebih terperinci

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat Modul 1 Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat Drs. Susiswo, M.Si. K PENDAHULUAN ompetensi umum yang diharapkan, setelah mempelajari modul ini, adalah Anda dapat memahami konsep tentang persamaan linear dan

Lebih terperinci

TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR

TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR MASALAH POKOK PEREKONOMIAN PERTAMA. APAKAH BARANG YANG HARUS DIPRODUKSI DAN BERAPA JUMLAHNYA INTERAKSI ANTARA PARA PEMBELI DAN PENJUAL DI PASAR MENENTUKAN

Lebih terperinci

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X Created By Ita Yuliana

Lebih terperinci

Ilmu Ekonomi /30 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 1 TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Ilmu Ekonomi /30 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 1 TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Ilmu Ekonomi /30 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 1 TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi.

Lebih terperinci

Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel

Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ENERAAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun lebih yang saling berhubungan acapkali diterjemahkan

Lebih terperinci

Telkom University Alamanda

Telkom University Alamanda Telkom University Alamanda 2 Tujuan Mahasiswa diharapkan mampu: Memahami fungsi non-linear Menerapkan fungsi non-linear dalam ilmu ekonomi 3 Hubungan Non-Linear Ada 4 macam bentuk fungsi non-linear yang

Lebih terperinci

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks FUNGSI Riri Irawati, M.Kom 3 sks Agenda 1. Sistem Koordinat Kartesius. Garis Lurus 3. Grafik persamaan Tujuan Agar mahasiswa dapat : Menggunakan sistem koordinat untuk menentukan titik-titik dan kurva-kurva.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan.

BAB I PENDAHULUAN. berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta konsumen sama persis

Lebih terperinci

PERSAMAAN BAKU PARABOLA DAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA MAKALAH

PERSAMAAN BAKU PARABOLA DAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA MAKALAH PERSAMAAN BAKU PARABOLA DAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA MAKALAH Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri Analitik Ruang yang diampu oleh M. Khoridatul Huda, S. Pd., M. Si. Oleh: TMT 5E Kelompok

Lebih terperinci

Lampiran 2 LEMBAR KERJA KELOMPOK MAHASISWA 1

Lampiran 2 LEMBAR KERJA KELOMPOK MAHASISWA 1 Lampiran 2 LEMBAR KERJA KELOMPOK MAHASISWA 1 Program Studi : Pendidikan Matematika Mata Kuliah : Kalkulus Materi : Integral (Penggunaan integral pada luas daerah bidang rata) Waktu : 2 x 50 menit KELOMPOK

Lebih terperinci

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum, fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum, Fungsi Rasional Fungsi rasional adalah fungsi yang memiliki bentuk Dengan p dan d merupakan polinomial dan d(x) 0. Domain dari V(x) adalah

Lebih terperinci

Aplikasi Fungsi. Fungsi Linier. Fungsi Kuadrat. 1. Fungsi penawaran 2. Fungsi permintaan 3. Fungsi penerimaan 4. Fungsi biaya

Aplikasi Fungsi. Fungsi Linier. Fungsi Kuadrat. 1. Fungsi penawaran 2. Fungsi permintaan 3. Fungsi penerimaan 4. Fungsi biaya Telkom University Aplikasi Fungsi Fungsi Linier 1. Fungsi penawaran, permintaan, dan keseimbangan pasar 2. Pengaruh pajak-spesifik thd keseimbangan pasar 3. Pengaruh pajak-proposional thd keseimbangan

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR

PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR A. PERMINTAAN Pengertian Permintaan Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat

Lebih terperinci

BAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU

BAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU BAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU Dalam bentuk yang paling sederhana keseimbangan pasar digambarkan dengan kurva demand dari satu individu

Lebih terperinci

BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA)

BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA) BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA) Secara umum, persamaan kuadrat dituliskan sebagai ax 2 + bx + c = 0 atau dalam bentuk fungsi dituliskan sebagai f(x) = ax 2 + bx + c, dengan a, b, dan c elemen bilangan

Lebih terperinci

1. Akar-akar persamaan kuadrat 5x 2 3x + 1 = 0 adalah

1. Akar-akar persamaan kuadrat 5x 2 3x + 1 = 0 adalah 1. Akar-akar persamaan kuadrat 5x 3x + 1 0 adalah A. imajiner B. kompleks C. nyata, rasional dan sama D. nyata dan rasional E. nyata, rasional dan berlainan. NOTE : D > 0, memiliki akar-akar riil dan berbeda

Lebih terperinci

Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar

Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar Pendahuluan Berbicara tentang interaksi antara pembeli dengan penjual Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap sesuatu barang.

Lebih terperinci

Minggu : 3 Fungsi Linear

Minggu : 3 Fungsi Linear Minggu : 3 Fungsi Linear Suatu fungsi dengan variabei independen paling tinggi berpangkat satu persamaan garis lurus. Bentuk urnum fungsi linear: y = mx + C y = fungsi linear m = koefisien arah x = variabel

Lebih terperinci

Kuliah ke 3, 8 Oktober 2009 Erry Sukriah, SE, MSE MEKANISME PASAR. Permintaan & Penawaran

Kuliah ke 3, 8 Oktober 2009 Erry Sukriah, SE, MSE MEKANISME PASAR. Permintaan & Penawaran Kuliah ke 3, 8 Oktober 2009 Erry Sukriah, SE, MSE MEKANISME PASAR Permintaan & Penawaran AGENDA Mekanisme Pasar Permintaan Barang dan Jasa Penawaran Barang dan Jasa Keseimbangan pasar Circular Flows in

Lebih terperinci

Penggunaan Fungsi dalam Ekonomi

Penggunaan Fungsi dalam Ekonomi Modul 4 Penggunaan Fungsi dalam Ekonomi M PENDAHULUAN Drs. Wahyu Widayat, M.Ec atematika adalah suatu alat untuk menyederhanakan penyajian dan pemahaman suatu masalah. Dengan menggunakan bahasa matematika,

Lebih terperinci

Gambar 1. Kurva Permintaan

Gambar 1. Kurva Permintaan APLIKASI FUNGSI PADA MATEMATIKA EKONOMI. Fungsi Permintaan dan Penawaran Hukum permintaan menyatakan bahwa semakin tinggi harga barang (P) maka permintaan barang tersebut () akan menurun. Semakin rendah

Lebih terperinci

Modul 6 : membahas tentang bentuk pasar dan penentuan harga. Modul 7 : membahas tentang konsep dasar perdagangan inter-nasional dan peran perdagangan

Modul 6 : membahas tentang bentuk pasar dan penentuan harga. Modul 7 : membahas tentang konsep dasar perdagangan inter-nasional dan peran perdagangan ix Tinjauan Mata Kuliah E konomi Pertanian membahas materi yang berkaitan dengan landasan dasar dari prinsip-prinsip dan metode analitis teori ekonomi yang dipakai untuk memecahkan masalah ekonomi di bidang

Lebih terperinci

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIFFERENSIAL (TURUNAN) Nama Siswa : y f(a h) f(a) x (a h) a Kelas : Kompetensi Dasar (KURIKULUM 2013): 3.21 Memahami konsep turunan dengan menggunakan konteks matematik atau konteks

Lebih terperinci

PENERAPAN FUNGSI LINIER-1. Muhlisin, S.E., M.Si.

PENERAPAN FUNGSI LINIER-1. Muhlisin, S.E., M.Si. PENERAPAN FUNGSI LINIER-1 Muhlisin, S.E., M.Si. FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR FUNGSI PERMINTAAN Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang diminta oleh

Lebih terperinci

Matematika EBTANAS Tahun 1991

Matematika EBTANAS Tahun 1991 Matematika EBTANAS Tahun 99 EBT-SMA-9-0 Persamaan sumbu simetri dari parabola y = 8 x x x = 4 x = x = x = x = EBT-SMA-9-0 Salah satu akar persamaan kuadrat mx 3x + = 0 dua kali akar yang lain, maka nilai

Lebih terperinci

http://meetabied.wordpress.com Matematika X Semester 1 SMAN 1 Bone-Bone Kita dibentuk oleh sesuatu yang kita lakukan berulang kali. Keunggulan, bukan hasil dari satu tindakan, melainkan dari kebiasaan.

Lebih terperinci

matematika PEMINATAN Kelas X FUNGSI EKSPONEN K13 A. Definisi Fungsi Eksponen

matematika PEMINATAN Kelas X FUNGSI EKSPONEN K13 A. Definisi Fungsi Eksponen K13 Kelas X matematika PEMINATAN FUNGSI EKSPONEN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi fungsi eksponen dan cara menghitung

Lebih terperinci

Modul Matrikulasi, SMA Labschool Kebayoran 2017 Page 1

Modul Matrikulasi, SMA Labschool Kebayoran 2017 Page 1 Modul : Grafik Fungsi Kuadrat Teori: Bagian bagian grafik fungsi kuadrat = a + b + c, a 0 Grafik fungsi kuadrat Titik ekstrim fungsi kuadrat = f () = a + b + c D = 0 Memiliki dua akar kembar Grafik fungsi

Lebih terperinci

MATEMATIKA DASAR 16. Jika maka Jawab : E 17. Diketahui premis-premis sebagai berikut : 1) Jika maka 2) atau Jika adalah peubah pada himpunan bilangan real, nilai yang memenuhi agar kesimpulan dari kedua

Lebih terperinci