BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE"

Transkripsi

1 BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data Warehouse Perancangan Data Warehouse pada Rumah Sakit XYZ menggunakan Centralized Data Warehouse (Data Warehouse yang terpusat). Sumber data yang terdapat pada database operasional Rumah Sakit XYZ akan dipilih berdasarkan jenis pelaporan yang disesuaikan dengan kebutuhan oleh perusahaan, yang kemudian dikumpulkan dan diintegrasikan pada suatu tempat penyimpanan yang besar. Setelah terintegrasi dan terstruktur barulah data digunakan oleh (CEO Broad Management, COO (Chief Operating Officer), Chief of Business Marketing and Customer Management, dan Chief of Division of Clinical Standards Safety and Quality). Dipilihnya arsitektur terpusat karena memiliki beberapa keuntungan, yaitu : 1. Konsistensi data sangat tinggi karena terlebih dahulu data-data sudah diintegrasikan. 2. Mempermudah perbaikan (maintenance) dan pemantau (Controlling) data data yang ada dalam Data Warehouse, karena sudah memiliki tempat penyimpanan yang khusus. Gambar 4.1 : Arsitektur Data Warehouse pada Rumah Sakit XYZ

2 Berdasarkan gambar diatas, dapat dijelaskan bagian-bagian pada arsitektur data warehouse pada Rumah Sakit XYZ sebagai berikut : 1. Data Source merupakan sumber data operasional (OLTP Rumah Sakit XYZ) 2. Staging Area merupakan area dimana data-data OLTP di ekstrak, kemudian di transformasi (di bersihkan, diubah jika ada nilai kosong atau invailid, di ubah format filenya), lalu di load untuk kemudian disimpan di data warehouse. 3. Data Warehouse merupakan sebuah tempat penyimpanan data-data yang telah melalui proses ETL atau Stagging Area. Pada Data Warehouse ini, data-data telah berbentuk dimensi dan fakta. 4. User dapat berinteraksi atau menggunakan data-data yang ada di dalam data warehouse dengan End-User yang tersedia. Access Control yaitu aplikasi OLAP, dimana user bisa menerima informasi dan menganalisis informasi yang berupa Summary Report, terdapat empat user pada perancangan data warehouse ini, yaitu : 1. CEO Broad Management yang berperan dalam menetapkan arah dan tujuan berdasarkan laporan yang diberikan, serta menetapkan kebijakan operasional sebagai pedoman kerja rumah sakit. 2. Chief Operating Officer yang bertanggung jawab untuk operasi seharihari pada rumah sakit, yang akan membuat laporan divisinya untuk di berikan kepada CEO Broad Management. 3. Chief of Division of Clinical Standards Safety and Quality yang bertanggung jawab atas penyarankan pada kualitas klinis dan keselamatan untuk meningkatkan pengalaman perawatan dan membantu di Area Pelayanan Kesehatan Mental dalam meminimalkan kasus efek samping yang serius sementara orang dalam perawatan, serta konsumen dan pengasuh keterlibatan untuk mendukung integrasi pemulihan dan perawatan pada pasien yang akan memberikan laporan divisinya kepada CEO Broad Management.

3 4. Chief of Bussiness Marketing and Customer Management yang bertanggung jawab atas peningkatan customer relationship, public relation, promosi rumah sakit, dan membuat laporan dari divisinya kepada CEO Broad Management. 4.2 Perancangan Data Warehouse Pada sub bab ini dijelaskan mengenai perancangan data warehouse pada Rumah Sakit XYZ berdasarkan nine-step methodology : Memilih Proses (Choosing the Process) Berikut proses yang ada pada Rumah Rumah Sakit XYZ yang akan dipilih untuk perancangan Data Warehouse : Proses Rawat Jalan Rawat Jalan adalah proses yang dilakukan pada Rumah Sakit XYZ dimana pasien tidak memerlukan perawatan intensif dari rumah sakit. Proses rawat jalan yang dimaksudkan untuk perancangan data warehouse ini adalah proses yang dimulai dari pendaftaran rawat jalan oleh pasien yang kemudian melakukan kunjungan kepoliklinik tertentu sesuai penyakitnya dan kemudian bertemu dengan dokter yang menangani. Dokumen yang akan digunakan meliputi Poliklinik, Dokter, Penyakit, Spesialis, RekamMedik, Transaksi PenunjangMedik, Pasien, Transaksi RawatJalan dan data yang digunakan meliputi KdPasien, NamaPasien, KdRekMedik, KdPoliklinik, Jenis Spesialis, KdDokter, Nama Dokter, KdPenyakit, KdTrRawatJalan, KdTrPenunjangMedik.

4 Proses Rawat Inap Rawat Inap adalah proses yang dilakukan pada Rumah Sakit XYZ dimana pasien memerlukan perawatan intensif dan harus dipantau secara rutin oleh. Proses rawat inap yang dimaksudkan dalam perancangan data warehouse ini dimulai dari pendaftaran rawat inap sampai dengan keluamya pasien dari. Dokumen yang akan digunakan meliputi Transaksi Rawatlnap, Detail RawatInap, RekamMedik, Pasien, Penyakit, Dokter, Spesialis, Transaksi PenunjangMedik dan data yang digunakan meliputi KdPasien, Nama Pasien, KdDokter, Nama Dokter, Jenis Spesialis, Nama Kamar, Kelas, NamaObat, NamaPenyakit Proses Penunjang Medik Proses pada penunjang medik di Rumah Sakit XYZ adalah proses untuk menunjang perawatan medis di rumah, baik rawat jalan maupun rawat inap. Proses penunjang medik yang dimaksudkan dalam perancangan data warehouse ini dimulai dari pendaftaran pasien ke laboratorium yang sesuai dengan kebutuhan pasien, sampai hasil didapatkan. Dokumen yang akan digunakan meliputi Transaksi PenunjangMedik, Transaksi RawatJalan, Transaksi RawatInap, Kamar, Fasilitas, Obat, Dan data yang digunakan meliputi KdTrRawatJalan, KdTrRawatInap, KdTrPenunjangMedik, KdFasilitas, KdObat Memilih Grain (Choosing the Grain) Memilih grain berarti menentukan apa yang sebenarnya direpresentasikan oleh record dalam tabel fakta. Berikut adalah grain yang ada dalam perancangan Data Warehouse Rumah Sakit XYZ :

5 Grain Proses Rawat Jalan Analisis yang dilakukan pada rawat jalan meliputi, Penyakit yang paling banyak diderita pasien, Jumlah pasien rawat jalan yang terbanyak pada setiap bulan, Poliklinik yang paling banyak dikunjungi pasien, Kategori umur pada penyakit apa yang paling banyak melakukan pemeriksaan, Kategori jenis kelamin apa yang paling banyak berobat, dan jumlah transaksi rawat jalan Grain Proses Rawat Inap Analisis yang dilakukan pada rawat inap meliputi, kategori umur pada pasien rawat inap, jumlah pasien rawat inap yang terbanyak pada setiap bulan, Penyakit yang paling banyak diderita pasien pada rawat inap, Kamar sering digunakan pada rawat inap, dokter spesialis yang paling banyak melakukan pengobatan, Jumlah transaksi Rawat Inap Grain Proses Penunjang Medik Analisis yang dilakukan pada penunjang medik meliputi Jenis obat yang paling banyak dipakai, Jumlah penunjang medik yang di gunakan pada rawat inap, Jumlah penunjang medik yang di gunakan pada rawat jalan, dan jenis fasilitas yang paling banyak gunakan.

6 4.2.3 Mendefiniskan dan Menyesuaikan Dimensi (Identifying and Conforming the Dimensions) 1. Rawat Jalan Grain \ Dimensi Waktu Pasien Poliklinik Penyakit Penyakit yang paling banyak V V V diderita pasien Jumlah pasien rawat jalan yang terbanyak pada setiap bulan V V Poliklinik yang paling banyak dikunjungi pasien V V V Kategori umur pada penyakit apa V V V yang paling banyak melakukan pemeriksaan Kategori jenis kelamin apa yang paling banyak berobat rawat jalan V V Jumlah transaksi rawat jalan pertahun V V V Table 4.1 : Mendefiniskan dan Menyesuaikan Dimensi Rawat Jalan

7 2. Rawat Inap Grain \ Dimensi Waktu Pasien Penyakit Dokter Kamar Kategori umur pada jumlah V V pasien rawat inap Jumlah pasien rawat inap V V yang terbanyak pada setiap bulan. Penyakit yang paling banyak diderita pasien pada rawat inap V V V Kamar sering digunakan pada rawat inap V V Dokter spesialis yang paling banyak melakukan pengobatan V V Kategori jenis kelamin apa V V yang paling banyak berobat rawat inap Jumlah transaksi rawat inap pertahun V V V V Table 4.2 : Mendefiniskan dan Menyesuaikan Dimensi Rawat Inap

8 3. Penunjang Medik Grain \ Dimensi Waktu Penunjang Obat Fasilitas Pasien Medik Jenis Obat yang paling banyak V V digunakan. Jumlah penunjang medik yang V V V digunakan pasien rawat inap Jumlah penunjang medik yang V V V digunakan pasien rawat jalan Jumlah Jenis Fasilitas yang paling banyak digunakan. V V Table 4.3 : Mendefiniskan dan Menyesuaikan Dimensi Penunjang Medik Memilih Fakta (Choosing the Facts) Di tahap ini akan dilakukan pemilihan fakta yang akan digunakan pada Data Warehouse. Fakta yang ada akan diproses dan ditampilkan dalam bentuk Summary Report. Berikut adalah faktafakta yang akan digunakan : 1.Fakta Rawat Jalan terdiri atas atribut : PoliklinikID, WaktuID, PenyakitID, PasieniD, JumlahRawatJalan 2. Fakta Rawat Inap terdiri atas atribut : KamarID, WaktuID, PenyakitID, PasieniD, DokterID, JumlahRawatInap 3. Fakta Penunjang Medik terdiri atas atribut : WaktuID, PenunjangMedikID, PasienID, ObatID, FasilitasID, JumlahPenunjangMedik.

9 4.2.5 Menyimpan Pre-Kalkulasi dalam Tabel Fakta (Storing precalculation in the fact table) Kalkulasi awal terdapat pada tabel fakta. Pre-kalkulasi yang terdapat dalam tabel fakta meliputi : 1.Fakta Rawat Jalan : Jumlah rawat jalan dari keseluruhan kunjungan rawat jalan yang terjadi di Rumah Sakit XYZ. 2.Fakta Rawat Inap : Jumlah rawat inap dari keseluruhan kunjungan rawat inap yang terjadi di Rumah Sakit XYZ. 3.Fakta Penunjang Medik : Jumlah penunjang medik dari keseluruhan kebutuhan penunjang medik yang terjadi di Rumah Sakit XYZ Melengkapi Tabel Dimensi (Rounding out the dimension tables) Dimensi Keterangan Waktu Laporan dapat dilibat berdasarkan priode Tahun, Bulan, Hari Pasien Laporan dapat dilihat berdasarkan pasien Poliklinik Laporan dapat dilihat berdasarkan poliklinik Dokter Laporan dapat dilihat berdasarkan dokter Penyakit Laporan dapat dilihat berdasarkan penyakit Obat Laporan dapat dilibat berdasarkan kategori umur Kamar Laporan dapat dilihat berdasarkan kamar Fasilitas Laporan dapat dilihat berdasarkan Fasilitas. Jenis Penunjang Medik Laporan dapat dilihat berdasarkan jenis penunjang medik Table 4.4 : Tabel Dimensi

10 1. Dimensi waktu Atribut Tipe Data Ukuran Keterangan WaktuID Int 7 ID Waktu Tanggal DateTime 8 Berdasarkan tanggal Hari Int 4 Berdasarkan hari Bulan Int 4 Berdasarkan bulan Tahun Int 4 Berdasarkan tahun Table 4.5 : Tabel Dimensi waktu 2. Dimensi Pasien Atribut Tipe Data Ukuran Keterangan PasienID Int 7 ID Pasien KdPasien Varchar 7 Kode Pasien Namalengkap Varchar 50 Nama Pasien Table 4.6 : Tabel Dimensi Pasien 3. Dimensi Poliklinik Atribut Tipe Data Ukuran Keterangan PoliklinikID Int 7 ID Poliklinik KdPoliklinik Varchar 7 Kode Poliklinik NamaPoliklinik Varchar 45 Nama Poliklinik Table 4.7 : Tabel Dimensi Poliklinik 4. Dimensi Penyakit Atribut Tipe Data Ukuran Keterangan PenyakitID Int 7 ID Penyakit KdCID Varchar 7 Kode CID Keterangan Varchar 100 Keterangan penyakit Table 4.8 : Tabel Dimensi Penyakit

11 5. Dimensi PenunjangMedik Atribut Tipe Data Ukuran Keterangan PenunjangMedikID Int 7 ID Penunjang Medik KdPenunjangMedik Varchar 7 Kode Penunjang Medik KdTrRawatJalan Varchar 7 Kode Rawat Jalan KdTrRawatInap Varchar 7 Kode Rawat Inap Table 4.9 :Tabel Dimensi JenisPenunjangMedik 6. Dimensi Dokter Atribut Tipe Data Ukuran Keterangan DokterID Int 7 ID Dokter KdDokter Varchar 7 Kode Dokter NamaDokter Varchar 50 Nama Dokter Spesialisasi Varchar 50 Spesialisasi Dokter Table 4.10 : Tabel Dimensi Dokter 7. Dimensi Kamar Atribut Tipe Data Ukuran Keterangan KamarId Int 7 ID Kamar KdKamar Varchar 7 Kode Kamar NamaKamar Varchar 20 Nama Kamar KelasKamar Varchar 10 Kelas Kamar JenisKamar Varchar 50 Jenis Kamar Table 4.11 : Tabel Dimensi Kamar 8. Dimensi Obat Atribut Tipe Data Ukuran Keterangan ObatId Int 7 ID Obat NamaObat Varchar 100 Nama Obat Qty int 3 Jumlah Obat Table 4.12 : Tabel Dimensi Obat

12 9. Dimensi Fasilitas Atribut Tipe Data Ukuran Keterangan FasilitasId Int 7 ID Fasilitas NamaFasilitas Varchar 100 Nama Fasilitas Jumlah Fasilitas int 3 Jumlah Fasilitas Table 4.13 : Tabel Dimensi Fasilitas Memilih Durasi dari Database (Choosing the duration of the database) Durasi dari database Rumah Sakit XYZ yang dimasukkan ke dalam Data Warehouse adalab sebagai berikut : Nama Aplikasi DWH RS. XYZ Database Database ada sejak tahun Data yang masuk ke Data Warehouse Data dalam Data Warehouse OLTP RS Tabun XYZ Table 4.12 : Tabel Durasi dari Database Data yang masuk ke dalam Data Warehouse dimulai dari tahun 2005 dimana pihak IT mulai kesulitan dalam menyimpan data yang semakin tahun semakin banyak dan berkembang. Sehingga dibuatlah database untuk menapung semua data transaksi.

13 1.2.8 Melacak Perubahan Dimensi Secara Perlahan (Tracking slowly changing dimensions) Pada perancangan Data Warehouse Rumah Sakit XYZ ini menggunakan overwriting, yaitu perubahan record dengan merubah record lama dengan record yang baru. Data yang lama akan ditimpa oleh data yang baru. Hal ini dilakukan karena data yang lama dianggap tidak diperlukan lagi karena mempunyai banyak kesamaan atribut dengan data sebelumnya. Contohnya seperti adanya perubahan pada nama pasien, maka atribut status dokter yang lama tersebut akan ditimpa dengan atribut status dokter yang baru pada record yang sama Memutuskan Prioritas dan Mode dari Query (Deciding the query priorities and the query modes) Proses Extract, Transformation, and Load (ETL) Proses Extract, Transformation, Loading akan dilakukan setiap hari dan akan dilakukan oleh staff IT di Rumah Sakit XYZ. Tetapi apabila terjadi perubahan data pada basis data operasional yang merupakan sumber dari tabel dimensi, maka akan dilakukan Extract, Transformation, Loading saat terjadi perubahan tersebut.

14 Berikut ini gambar dari proses Extract, Transformation, Loading : Masukan data ke dalam database dengan berbagai cara yaitu dengan import atau membuat data baru. Gambar 4.2 : Proses ETL

15 Data source pertama-tama ditentukan tujuan data tersebut akan di proses dan di simpan. Gambar 4.3 : Proses ETL 1

16 data tersebut. Lalu tentukan komputer mana yang akan bertugas mengatur Gambar 4.4 : Proses ETL 2 Tentukan dan pilih data yang akan dipakai atau akan dimasukan kedalam database Gambar 4.5 : Proses ETL 3

17 destination Buat atau sambungkan atau data flow dari data source ke data Gambar 4.6 : Proses ETL 4 sebelumnya Tentukan input dan output dari komponen yang terlah dibuat Gambar 4.7 : Proses ETL 5

18 Pilih pengaturan yang sesuai dengan yang dibutuhkan untuk nantinya dipakai dalam proses pengolahan data atau Data Transformation Gambar 4.8 : Proses ETL 6 Data nantinya akan diolah secara otomatis dan akan disimpan ke dalam destination yang tadi telah di atur Proses Backup Proses backup data akan dilakukan satu minggu sekali oleh staff IT sebelum dilakukan proses ETL. Backup dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan dalam proses ETL dan membuat salinan data ke media penyimpanan yang lain untuk mengurangi resiko kehilangan data karena kerusakan pada hardware, kesalahan user, ataupun bencana alam. Backup yang dilakukan menggunakan tipe full backup dimana datadata pada data warehouse akan disalin ke media penyimpanan lain secara keseluruhan, dimana jika terdapat penambahan data, backup akan menyalin keseluruhan data dan akan mereplace data-data backup yang sebelumnya.

19 Hari Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Total Ukuran Database 200Mb 400Mb 600Mb 650Mb Jumlah data yang harus di 200Mb 400Mb 600Mb 650Mb backup Table 4.13 : Tabel Proses Backup Pada tabel di atas diterangkan bagaimana terjadinya proses backup yang akan dilakukan pada data warehouse di Rumah Sakit XYZ, dimana minggu ke-1 data yang masuk adalah 200Mb, kemudian minggu ke-2 data yang masuk adalah 200Mb, jadi tota Mb, dengan full backup maka data sebelumnya (200Mb) akan ditimpa dengan total data saat ini (400Mb), begitu pula selanjutnya Security Keamanan yang berhubungan dengan perihal data-data yang ada di dalam data warehouse merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan karena berkaitan langsung dengan kerahasiaan data. Hak akses akan diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan membutuhkan contohnya dengan menggunakan username dan password saat log in. Disini CEO Broad Management, COO (Chief Operating Officer), Chief of Business Marketing and Customer Management, dan Chief of Division of Clinical Standards Safety and Quality mendapatkan hak akses untuk keseluruhan data yang ada di dalam data warehouse.

20 Estimasi kapasitas Media Penyimpanan Dalam membangun sebuah data warehouse, kapasitas media penyimpanan data merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dan diperhitungkan. Dengan rumus yang didapat dari SQL Server Books Online dengan kata kunci Estimate the Size of a Heap dengan rumus sebagai berikut : Num Rows = Jumlah baris dalam tabel Num_Cols = Total jumlah kolom dalam tabel (tipe data pasti + tipe data variabel) Fixed_Data_Size = Total ukuran dari tipe data pasti. Num_Variable_Cols = Jumlah kolom tipe data variabel dalam tabel Max_Var_Size = total ukuran maksimal dari kolom ber-tipe data variabel Variable_Data_Size = 2 + (Num_Variable_Cols x 2) + Max_Var_Size Null_Bitmap = 2 + ((Num_Cols + 7) / 8) Row_Size = Fixed_Data_Size + Variable_Data_Size + Null_Bitmap + 4 Rows_Per_Page = 8096 / (Row_Size + 2) Num_Pages = Num_Rows / Rows_Per_Pages Heap size (bytes) = 8192 x Num_Pages Berdasarkan rumus yang ada di atas, maka dilakukan estimasi perhitungan terhadap tabel-tabel dimensi dan fakta yang ada pada Iingkup skripsi perancangan data warehouse ini yaitu sebagai berikut :

21 i. Record dimensi pasien pada tahun ini sekitar 150 baris, maka estimasi ukuran data untuk lima tahun mendatang ditambah dengan pertumbuhan sebesar 10% adalah : 150 x (8(1+0,1) 5 ) = 1200 baris pada tahun ke-8 Num_Rows = 1200 Num_Cols = 3 Fixed_Data_Size = 7 Num_Variable_Cols = 3 Max_Var_Size = 64 Variable_Data_Size = 2 + (3 * 2) + 64 = 72 bytes Null_Bitmap = 2 + ((3+7)/8) = 3 Row_Size = = 86 bytes Rows_per_Page = 8096 / (86 + 2) = 92 Num_Pages = 1200 / 91 = 13 Heap size = 8192 * 13 = 107 kilobytes ii. Record dimensi waktu pada tahun ini sekitar 500 baris, maka estimasi ukuran data untuk lima tahun mendatang ditambah dengan pertumbuhan sebesar 10% adalah : 500 * (8(1+0,1) 5 ) = 4000 baris pada tahun ke-8 Num_Rows = 4000 Num_Cols = 6 Fixed_Data_Size = 7 Num_Variable_Cols = 7 Max_Var_Size = 31 Variable_Data_Size = 2 + (7 * 2) + 31 = 47 bytes Null_Bitmap = 2 +((6+7) / 8) = 4 Row_Size = = 61 Rows_per_Page = 8096 / (61+2) = 127 Num_Pages = 4000 / 127 = 31 Heap size = 8192 * 31 = 258 Kilobytes

22 iii. Record dimensi penyakit pada tahun ini sekitar 500 baris, maka estimasi ukuran data untuk lima tahun mendatang ditambah dengan pertumbuhan sebesar 10% adalah : 500 * (8 (1+0,1) 5 ) = 4000 baris pada tahun ke-8 Num_Rows = 4000 Num_Cols = 3 Fixed_Data_Size = 7 Num_Variable_Cols = 7 Max_Var_Size = 114 Variable_Data_Size = 2 + (7 * 2) = 130 bytes Null_Bitmap = 2 + ((3 + 7) / 8) = 3 Row_Size = = 144 Rows_Per_Page = 8096 / ( ) = 55 Num_Pages = 4000 / 55 = 72 Heap size = 8192 * 72 = 592 Kilobytes iv. Record dimensi poliklinik pada tahun ini sekitar 16 baris, maka estimasi ukuran data untuk lima tahun mendatang ditambah dengan pertumbuhan sebesar 10% adalah : 16 * (8(1+0,1) 5 ) = 26 baris pada tahun ke-8 Num_Rows = 26 Num_Cols = 3 Fixed_Data_Size = 7 Num_Variable_Cols = 7 Max_Var_Size = 59 Variable_Data_Size = 2 + (7 * 2) + 59 = 75 bytes Null_Bitmap= 2 + ((3 + 7) / 8) = 3 Row_Size = = 89 Rows_Per_Page = 8096 I (89 + 2) = 89 Num_Pages = 26 / 89 = 0 Heap size = 8192 * 0 = 2 Kilobytes

23 v. Record dimensi Obat pada tahun ini sekitar 500 baris, maka estimasi ukuran data untuk lima tahun mendatang ditambah dengan pertumbuhan sebesar 10% adalah : 500 * (8(1+0,1) 5 ) = 4000 baris pada tahun ke-8 Num_Rows = 4000 Num_Cols = 4 Fixed_Data_Size = 7 Num_Variable_Cols = 7 Max Var Size = 177 Variable_Data_Size = 2 + (7 * 2) = 193 bytes Null_Bitmap = 2 +((4 + 7) / 8) = 3 Row_Size = = 207 Rows_Per_Page = 8096 / ( ) = 39 Num_Pages = 4000 / 39 = 103 Heap size = 8192 * 103 = 847 Kilobytes vi. Record dimensi penunjang pada tahun ini sekitar 20 baris, maka estimasi ukuran data untuk lima tahun mendatang ditambah dengan pertumbuhan sebesar 10% adalah : 20 * (8(1+0.1) 5 ) = 160 baris pada tahun ke-8 Num_Rows = 160 Num_Cols = 3 Fixed_Data_Size = 7 Num_Variable_Cols = 7 Max_Var_Size = 64 Variable_Data_Size = 2 + (7 * 2) + 64 = 80 bytes Null_Bitmap = 2 + ((3 + 7) / 8) = 3 Row_Size = = 94 Rows_per_Page = 8096 / (94 + 2) = 84 Num_Pages = 160 / 84 = 2 Heap size = 8192 * 2 = 15 Kilobytes

24 vii. Record dimensi dokter pada tahun ini sekitar 125 baris, main estimasi ukuran data untuk lima tahun mendatang ditambah dengan pertumbuhan sebesar 10% adalah : 125 * (8(1+0,1) 5 ) = 1000 baris pada tahun ke-8 Num_Rows = 1000 Num_Cols = 4 Fixed_Data_Size = 7 Num_Variable_Cols = 7 Max_Var_Size = 114 Variable_Data_Size = 2 + (7 * 2) + 64 = 80 bytes Null_Bitmap = 2 + ((3 + 7) / 8) = 3 Row_Size = = 94 Rows_Per_Page = 8096 / (94 + 2) = 84 Num_Pages = 1000 / 84 = 12 Heap size = 8192 * 12 = 98 Kilobytes viii. Record dimensi Kamar pada tahun ini sekitar 200 baris, maka estimasi ukuran data untuk lima tahun mendatang ditambah dengan pertumbuhan sebesar 10% adalah : 200 * (8(1+0,1) 5 ) = 1600 baris pada tahun ke-8 Num_Rows = 1600 Num_Cols = 5 Fixed_Data_Size = 7 Num_Variable_Cols = 7 Max_Var_Size = 94 Variable_Data_Size = 2 + (7 * 2) + 94 = 110 bytes Null_Bitmap = 2 +(( 5 + 7) / 8) = 4 Row_Size = = 125 Rows_Per_Page = 8096 / ( ) = 64 Num_Pages = 1600 / 64 = 25 Heap size = 8192 * 25 = 205 Kilobytes

25 ix. Record fakta rawat jalan pada tahun ini sekitar 500 baris, main estimasi ukuran data untuk lima tahun mendatang ditambah dengan pertumbuhan sebesar 10% adalah : 500 * (8(1+0,1) 5 ) = 4000 baris pada tahun ke-8 Num_Rows = 4000 Num_Cols = 6 Fixed_Data_Size = 7 Num_Variable_Cols = 7 Max_Var_Size = 135 Variable_Data_Size = 2 + (7 * 2) = 151 bytes Null_Bitmap = 2 + ((6 + 7) / 8) = 4 Row Size = = 166 Rows_Per_Page = 8096 / ( ) = 48 Num_pages = 4000 / 48 = 83 Heap size = 8192 * 83 = 679 x. Record fakta rawat inap pada tahun ini sekitar 500 baris, maka estimasi ukuran data untuk lima tahun mendatang ditambah dengan pertumbuhan sebesar 10% adalah : 500 * (8(1+ 0,1) 5 ) = 4000 baris pada tahun ke-8 Num_Rows = 4000 Num_Cols = 7 Fixed_Data_Size = 7 Num_Variable_Cols = 7 Max_Var_Size = 142 Variable_Data_Size = 2 + (0 * 2) + 0 = 158 bytes Null_Bitmap = 2 + ((7 + 7) / 8) = 4 Row_Size = = 172 Rows_Per_Page = 8096 / ( ) = 46 Num_Pages = 4000 / 46 = 87 Heap size = 8192 * 87 = 707 Kilobytes

26 xi. Record fakta penunjang medik pada tahun ini sekitar 500 baris, maka estimasi ukuran data untuk lima tahun mendatang ditambah dengan pertumbuhan sebesar 10% adalah : 500 x (8(1+0,1) 5 ) = 4000 baris pada tahun ke-8 Num_Rows = 4000 Num_Cols = 5 Fixed_Data_Size = 7 Num_Variable_Cols = 7 Max_Var_Size = 128 Variable_Data_Size = 2 + (7 * 2) = 144 bytes Null_Bitmap= 2 +((5 + 7) / 8) = 4 Row_Size = = 159 Rows_Per_page = 8096 / ( ) = 50 Num_Pages = 4000 / 50 = 79 Heap size = 8192 * 79 = 650 Kilobytes xii. Record dimensi fasilitas pada tahun ini sekitar 125 baris, main estimasi ukuran data untuk lima tahun mendatang ditambah dengan pertumbuhan sebesar 10% adalah : 125 * (8(1+0,1) 5 ) = 1000 baris pada tahun ke-8 Num_Rows = 1000 Num_Cols = 4 Fixed_Data_Size = 7 Num_Variable_Cols = 7 Max_Var_Size = 114 Variable_Data_Size = 2 + (7 * 2) + 64 = 80 bytes Null_Bitmap = 2 + ((3 + 7) / 8) = 3 Row_Size = = 94 Rows_Per_Page = 8096 / (94 + 2) = 84 Num_Pages = 1000 / 84 = 12 Heap size = 8192 * 12 = 98 Kilobytes

27 Dim Nama Dimensi Jumlah Record pertahun Jumlah Record sampai 8 tahun Bytes KBytes MBytes Dim Waktu ,258 Dim Pasien ,107 Dim Po1iklinik ,002 Dim Dokter ,098 Dim Penyakit ,592 Dim Kamar ,205 Dim PenunjangMedik ,015 Dim Obat ,592 Dim Fasilitas ,098 Table 4.14 : Estimasi kapasitas Media Penyimpanan Dimensi Nama Fakta Jumlah Record pertahun Jumlah Record sampai 5 tahun Bytes KBytes MBytes Fakta Rawat Jalan ,679 Fakta Rawat Inap ,707 Fakta PenunjangMedik ,650 Table 4.15 : Estimasi kapasitas Media Penyimpanan Fakta

28 4.3 Star Scheme, Datawarehouse Bus dan Metadata Pada sub bab ini akan digambarkan skema bintang dan metadata dari Data Warehouse yang dirancang. Secara keseluruhan, hubungan dari proses Rawat Jalan, Rawat Inap dan Penunjang Medik ditampilkan pada gambar berikut : Gambar 4.9 : Gambar Keseluruhan Skema Bintang

29 Star Scheme (Skema Bintang) Star Scheme yang dirancang melingkupi 3 Fakta yaitu : Rawat Jalan, Penunjang Medik, dan Rawat Inap. Star Scheme dibuat berdasarkan tabel pada rancangan ERD yang diusul. Ada 3 fakta yang dibuat menjadi Star Scheme yaitu Fakta Rawat Jalan, Fakta Rawat Inap, dan Fakta Penunjang Medik. Dalam setiap dimensi masingmasing dibuat Primary Key yang baru biasanya dinamakan Surrogate Key untuk dihubungkan pada tabel fakta sebagai Unique Key baru yang bukan merupakan turunan dari tabel manapun. Kemudian dimensi pada setiap Star Scheme diambil berdasarkan tabel pada ERD yang diusulan tetapi hanya beberapa atribut tertentu yang dibutuhkan dan yang nantinya akan digunakan sebagai pembanding dalam pengambilan keputusan oleh pihak para atasan rumah sakit. o Fakta Rawat Jalan Fakta Rawat Jalan menggunakan 5 tabel dimensi yaitu : 1. Dimensi Poliklinik (DimPoliklinik) Berasal dari tabel MsPoliklinik, mengambil atribut JumlahPoliklinik dan KdPoliklinik. 2. Dimensi Pasien (DimPasien) Berasal dari tabel MsPasien, mengambil atribut KdPasien dan NamaLengkap. 3. Dimensi Penyakit (DimPenyakit) Berasal dari tabel MsPenyakit, mengambil atribut KdPenyakit dan Keterangan. 4. Dimensi Waktu (DimWaktu) Berasal dari tanggal transaksi pada transaksi rawat jalan, rawat inap dan penunjang medik di gabungkan dengan query UNION pada proses ETL, kemudian dipisahkan berdasarkan kategori hari, bulan, dan tahun sebagai atributnya.

30 Gambar 4.10 : Gambar FaktaRawatJalan Kelima tabel dimensi di atas di gabungkan dalam satu tabel Fakta yaitu FaktaRawatJalan yang berisi masing-masing Surrogate Key dari pada setiap dimensi ditambah satu atribut yaitu jumlah keseluruhan rawat jalan yang ada.

31 o Fakta Rawat Inap Fakta Rawat Inap menggunakan 6 tabel dimensi yaitu : 1. Dimensi Waktu (DimWaktu) Berasal dari tanggal transaksi pada transaksi rawat jalan, rawat inap dan penunjang medik di gabungkan dengan query UNION pada proses ETL, kemudian dipisahkan berdasarkan kategori hari, bulan, dan tahun sebagai atributnya. 2. Dimensi Penyakit (DimPenyakit) Berasal dari tabel MsPenyakit, mengambil atribut KdPenyakit dan Keterangan. 3. Dimensi Kamar (DimKamar) Berasal dari tabel MsKamar, mengambil atribut KdKamar, NamaKamar, Kelas, JenisKamar. 4. Dimensi Pasien (DimPasien) Berasal dari Tabel MsPasien, mengambil atribut KdPasien dan NamaLengkap 5. Dimensi Dokter (DimDokter) Berasal dari tabel MsDokter, mengambil atribut KdDokter dan Nama dan Spesialis diambil dari MsSpesialis.

32 Gambar 4.11 : Gambar FaktaRawatInap Keenam tabel dimensi di atas di gabungkan dalam satu tabel Fakta yaitu FaktaRawatInap yang berisi masing-masing Surrogate Key dari pada setiap dimensi ditambah satu atribut yaitu jumlah keseluruhan rawat inap yang ada.

33 o Fakta Penunjang Medik Fakta penunjang medik terdiri dari 4 tabel dimensi yaitu : 1. Dimensi Waktu (DimWaktu) Berasal dari tanggal transaksi pada transaksi rawat jalan, rawat inap dan penunjang medik di gabungkan dengan query UNION pada proses ETL, kemudian dipisahkan berdasarkan kategori hari, bulan, kuartal, dan tahun sebagai atributnya. 2. Dimensi Pasien (DimPasien) Berasal dari Tabel MsPasien, mengambil atribut KdPasien dan NamaLengkap. 3. Dimensi Penunjang Medik (DimPenunjangMedik) Dimensi ini berasal dari tabel TrPenunjangMedik, TrRawatInap, TrRawatJalan, mengambil atribut KdTrPenunjangMedik, KdTrRawatInap, KdTrRawatJalan. 4. Dimensi Obat (DimObat) Dimensi ini berasal dari tabel MsObat, mengambil atribut KdObat, NamaObat, Qty. 5. Dimensi Fasilitas (DimFasilitas) Dimensi ini berasal dari tabel MsFasilitas, mengambil atribut KdFasilitas, Jumlah Fasilitas.

34 Gambar 4.12 : Gambar Fakta PenunjangMedik Keempat tabel dimensi di atas di gabungkan dalam satu tabel Fakta yaitu FaktaPenunjangMedik yang berisi masing-masing Surrogate Key dari pada setiap dimensi ditambah satu atribut yaitu jumlah keseluruhan jenis penunjang medik yang ada.

35 4.3.2 Metadata Nama Database RS.XYZ Nama DimWaktu Table Deskripsi Tabel tentang informasi data waktu Source Target Data Source Coloumn Type/ length Description Table Field Name Type/ length Load Status WaktuID Int SURROGATE KEY CREATE Tanggal Int Int TRANSFORM Hari Int Int TRANSFORM Bulan Int Int TRANSFORM Tahun Int Int TRANSFORM Table 4.16 : Metadata DimWaktu Nama Database RS.XYZ Nama Table DimPasien Deskripsi Mendata pasien terdaftar Coloumn Source Target Type/ length Data Source Description Table Field Name Type/ length Load Status PasienID Int SURROGATE KEY CREATE KdPasien varchar(7) BUSINESS KEY MsPasien KdPasien varchar(7) COPY NamaLengkap varchar(50) MsPasien NamaLengkap varchar(50) COPY Table 4.17 : Metadata DimPasien

36 Nama Database RS.XYZ Nama Table DimPoliklinik Deskripsi Mendata poliklinik terdaftar Coloumn Source Target Type/ length Data Source Description Table Field Name Type/ length Load Status PoliklinikID Int SURROGATE KEY CREATE KdPoliklinik varchar(7) BUSINESS KEY MsPoliklinik KdPoliklinik varchar(7) COPY NamaPoliklinik varchar(45) MsPoliklinik NamaPoliklinik varchar(45) COPY Table 4.18 : Metadata DimPoliklinik Nama Database RS.XYZ Nama Table DimPenyakit Deskripsi Mendata penyakit Coloumn Source Target Type/ length Description Table Data Source Field Name Type/ length Load Status PenyakitID Int SURROGATE KEY CREATE KdPenyakit varchar(7) BUSINESS KEY MsPenyakit KdPenyakit varchar(7) COPY Keterangan varchar(100) MsPenyakit Keterangan varchar(100) COPY Table 4.19 : Metadata DimPenyakit

37 Nama Database RS.XYZ Nama Table DimDokter Deskripsi Mendata Dokter Coloumn Source Target Type/ length Data Source Description Table Field Name Type/ length Load Status DokterID Int SURROGATE KEY CREATE KdDokter varchar(7) BUSINESS KEY MsDokter KdDokter varchar(7) COPY NamaDokter varchar(50) MsDokter NamaDokter varchar(50) COPY Spesialisasi varchar(50) MsDokter Spesialisasi varchar(50) COPY Table 4.20 : Metadata DimDokter Nama Database RS.XYZ Nama Table DimPenunjangMedik Deskripsi Mendata Kamar Coloumn Source Target Type/ length Data Source Description Table Field Name Type/ length Load Status KamarId Int SURROGATE KEY CREATE KdKamar varchar(7) BUSINESS KEY MsKamar KdKamar varchar(7) COPY NamaKamar varchar(20) MsKamar NamaKamar varchar(20) COPY KelasKamar varchar(10) MsKamar KelasKamar varchar(10) COPY JenisKamar varchar(50) MsKamar JenisKamar varchar(50) COPY Table 4.21 : Metadata DimPenunjangMedik Nama Database RS.XYZ

38 Nama Table DimKamar Deskripsi Mendata Kamar Coloumn Source Target Type/ length Data Source Description Table Field Name Type/ length Load Status KamarId Int SURROGATE KEY CREATE KdKamar varchar(7) BUSINESS KEY MsKamar KdKamar varchar(7) COPY NamaKamar varchar(20) MsKamar NamaKamar varchar(20) COPY KelasKamar varchar(10) MsKamar KelasKamar varchar(10) COPY JenisKamar varchar(50) MsKamar JenisKamar varchar(50) COPY Table 4.22 : Metadata DimKamar Nama Database RS.XYZ Nama Table DimObat Deskripsi Mendata Obat Coloumn Source Target Type/ length Description Table Data Source Field Name Type/ length Load Status ObatId Int SURROGATE KEY CREATE KdObat varchar(7) BUSINESS KEY MsObat KdObat varchar(7) COPY NamaObat varchar(100) MsObat NamaObat varchar(100) COPY Qty int(3) MsObat Qty int(3) COPY Table 4.23 : Metadata DimObat Nama Database Nama Table RS.XYZ DimFasilitas

39 Deskripsi Mendata Fasilitas Coloumn Source Target Type/ length Data Source Description Table Field Name Type/ length Load Status FasilitasId KdFasilitas NamaFasilitas JumlahFasilitas SURROGAT CREAT Int E KEY E varchar(7 BUSINESS MsFasilita KdFasilitas varchar(7) COPY ) KEY s varchar(1 MsFasilita varchar(100 NamaFasilitas COPY 00) s ) MsFasilita JumlahFasilita int(3) int(3) COPY s s Table 4.24 : Metadata DimFasilitas 4.4 User Interface Grafik: Informasi yang dihasilkan dari Fakta Rawat Jalan berupa Pivot Table dan

40 Pivot Table dan grafik yang menunjukan penyakit yang Jumlah pasien rawat jalan yang terbanyak pada setiap bulan. Gambar 4.13 : Pivot Tabel 1 Gambar 4.14 : Grafik Pasien Rawat Jalan Pivot Table dan grafik yang menunjukan penyakit yang paling banyak diderita pasien.

41 Gambar 4.15 : Pivot Tabel 2 Gambar 4.16 : Grafik Jumlah Penyakit yang diderita Pasien Rawat Inap Pivot Table dan grafik yang menunjukan Poliklinik yang paling banyak dikunjungi pasien.

42 Gambar 4.17 : Pivot Tabel 3 Gambar 4.18 : Grafik Jumlah Kunjungan pada poliklink Pivot Table dan grafik yang menunjukan kategori jenis kelamin apa yang paling banyak berobat rawat jalan

43 Gambar 4.19 : Pivot Tabel 5 Gambar 4.20 : Grafik Jenis Kelamin yang paling banyak Berobat pertahun Pivot Table dan grafik yang menunjukan jumlah transaksi rawat jalan

44 Gambar 4.21 : Pivot Tabel 6 Gambar 4.22 : Grafik Transaksi Rawat Jalan Pertahun Informasi yang dihasilkan dari Fakta Rawat Inap berupa Pivot Table dan Grafik : Pivot Table dan grafik yang menunjukan jumlah pasien rawat inap yang terbanyak pada setiap bulan.

45 Gambar 4.23 : Pivot Tabel 8 Gambar 4.24 : Grafik Pasien Rawat Inap Perbulan Pivot Table dan grafik yang menunjukan penyakit yang paling banyak diderita pasien pada rawat inap

46 Gambar 4.25 : Pivot Tabel 9 Gambar 4.26 : Grafik Jumlah Pasien Rawat Inap yang Menderita Penyakit Pivot Table dan grafik yang menunjukan kategori jenis kelamin apa yang paling banyak berobat rawat inap

47 Gambar 4.27 : Pivot Tabel 11 Gambar 4.28 : Grafik Jumlah Pasien Rawat Inap berdasarkan Kelamin pertahun. Pivot Table dan grafik e yang menunjukan jumlah transaksi rawat inap

48 Gambar 4.29 : Pivot Tabel 12 Gambar 4.30 : Grafik Jumlah Pasien Rawat inap berdasarkan Tahun dan Grafik : Informasi yang dihasilkan dari Fakta Penunjang Medik berupa Pivot Table Pivot Table dan grafik yang menjelaskan jumlah obat yang dipakai pertahun.

49 Gambar 4.31 : Pivot Tabel 13 Gambar 4.32 : Grafik Jumlah Obat yang terpakai Pivot Table dan grafik yang menjelaskan jumlah fasilitas yang dipakai oleh pasien rawat inap dan jalan.

50 Gambar 4.33 : Pivot Tabel 14 Gambar 4.34 : Grafik Jumlah Fasilitas

BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN. data warehouse terpusat (centralized data warehouse). Arsitektur ini merupakan bentuk

BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN. data warehouse terpusat (centralized data warehouse). Arsitektur ini merupakan bentuk BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN 4.1. Arsitektur Data Warehouse Dalam perancangan data warehouse pada Rumah Sakit Husada menggunakan data warehouse terpusat (centralized data warehouse).

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelayanan Kesehatan Sint Carolus dan cabangnya yaitu Rumah Sakit Ibu dan Anak, masih melakukan pengolahan terhadap datanya secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam waktu yang singkat. Teknologi informasi merupakan suatu keharusan yang harus ada

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. menggunakan data warehouse terpusat (centralized data warehouse). Adapun

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. menggunakan data warehouse terpusat (centralized data warehouse). Adapun BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Arsitektur Data Warehouse Dalam perancangan data warehouse pada Mandiri Tabungan Rencana menggunakan data warehouse terpusat (centralized data warehouse). Adapun beberapa alasan

Lebih terperinci

MANFAAT DATAWAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT ABC

MANFAAT DATAWAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT ABC MANFAAT DATAWAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT ABC Evaristus Didik M.; M. Awan Wibisono; Sucipto A.; Gusti Agung D. V. Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail.

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kita, terutama di dalam suatu perusahaan. Teknologi informasi yang telah diintegrasikan

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN. Pada perancangan Data Warehouse Kementerian Dalam Negeri Bagian

BAB 4 RANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN. Pada perancangan Data Warehouse Kementerian Dalam Negeri Bagian 180 BAB 4 RANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pada perancangan Data Warehouse Kementerian Dalam Negeri Bagian Kependudukan, kami mengusulkan sebuah Data Warehouse terpusat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi pada saat ini, persaingan di dalam bisnis semakin ketat baik dalam industri barang atau jasa. Pada dasarnya perusahaan didirikan dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DATA WAREHOUSE. Artsitektur data warehouse yang akan digunakan oleh PT. Toyota Astra

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DATA WAREHOUSE. Artsitektur data warehouse yang akan digunakan oleh PT. Toyota Astra BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data Warehouse Artsitektur data warehouse yang akan digunakan oleh PT. Toyota Astra Motor adalah arsitektur data warehouse terpusat (Centralized Data

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT. PUSAKA KALI AGUNG Penulis : Rustam Steven Edwin Laurentino Palit

Lebih terperinci

MANFAAT DATA WAREHOUSE PADA PT ABC

MANFAAT DATA WAREHOUSE PADA PT ABC MANFAAT DATA WAREHOUSE PADA PT ABC Evaristus Didik M.; Dewi S.; Felisia L.; Winnie S. Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DATA WAREHOUSE. yang diterapkan adalah arsitektur data warehouse terpusat. Alasan memilih arsitektur

BAB IV PERANCANGAN DATA WAREHOUSE. yang diterapkan adalah arsitektur data warehouse terpusat. Alasan memilih arsitektur BAB IV PERANCANGAN DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data warehouse Dalam merancang data warehouse untuk PT. Teras Teknik Perdana, arsitektur yang diterapkan adalah arsitektur data warehouse terpusat. Alasan

Lebih terperinci

Gambar 4.57 Rancangan Pivot Tabel Total Purchase Return Dalam Quantity

Gambar 4.57 Rancangan Pivot Tabel Total Purchase Return Dalam Quantity 123 Gambar 4.57 Rancangan Pivot Tabel Total Purchase Return Dalam Quantity Gambar 4.58 Rancangan Pivot Tabel Total Purchase Return Berdasarkan Vendor Area Dalam Rupiah 124 Gambar 4.59 Rancangan Pivot Tabel

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE

BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data warehouse Rancangan data warehouse yang diusulkan untuk PT. Antar Mitra Prakarsa ialah rancangan yang menggunakan arsitektur data warehouse terpusat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk organisasi tersebut. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk organisasi tersebut. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai pengambilan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, maka data sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi karena dapat menghasilkan informasi yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Dengan informasi, organisasi bisa berkembang dan menjadi lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Dengan informasi, organisasi bisa berkembang dan menjadi lebih BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi kebutuhan penting dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan. Dengan informasi, organisasi bisa berkembang dan menjadi lebih baik, karena informasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE 84 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE 4.1 Perancangan Data warehouse 4.1.1 Arsitektur Data warehouse Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan pada PT. Mega Solusi Teknologi, maka

Lebih terperinci

Bab 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE

Bab 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE 67 Bab 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data Warehouse Perancangan Data Warehouse pada PT. Fujiyama menggunakan arsitektur Data Warehouse terpusat atau Centralized. Pada arsitektur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pangan merupakan salah satu masalah terbesar yang semakin sulit untuk ditangani dikarenakan jumlah manusia yang semakin banyak dari tahun ke tahun sehingga

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE. diterapkan adalah arsitektur data warehouse terpusat. Alasan memilih arsitektur data

BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE. diterapkan adalah arsitektur data warehouse terpusat. Alasan memilih arsitektur data BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data Warehouse Dalam merancang data warehouse untuk PT. Saga Machie, arsitektur yang diterapkan adalah arsitektur data warehouse terpusat. Alasan memilih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula teknologi informasi sekarang ini. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia mulai dipengaruhi oleh teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa seperti sekarang ini teknologi sudah berkembang dengan pesat. Seiring dengan perubahan zaman, teknologi tersebut dapat membantu dan memudahkan setiap kegiatan

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, BONUS, KINERJA MEMBER DAN SERVICE CENTER PADA PT. WOO TEKH INDONESIA

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DATA WAREHOUSE

BAB IV PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BAB IV PERANCANGAN DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data Warehouse Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. Makmur Pangan Kharisma, arsitektur data warehouse yang cocok digunakan adalah bentuk data

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. di Bab 3, maka dibuat data warehouse dan langkahnya adalah sebagai berikut : Memilih Proses (Choosing the Process)

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. di Bab 3, maka dibuat data warehouse dan langkahnya adalah sebagai berikut : Memilih Proses (Choosing the Process) BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Data Warehouse Untuk memecahkan masalah yang ada PT. Harmoni Dharma Abadi seperti yang ada di Bab 3, maka dibuat data warehouse dan langkahnya adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

yang ingin ditampilkan.

yang ingin ditampilkan. 130 Gambar 4.38 Tampilan Grafik Batang Laporan Penjualan Dalam halaman grafik ini terdapat drop down menu untuk melihat jenis laporan penjualan. Jenis laporan penjualan dibagi menjadi empat, yaitu total

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN. patokan yang menjadi pedoman dalam merancang data warehouse yang dibutuhkan

BAB 4 RANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN. patokan yang menjadi pedoman dalam merancang data warehouse yang dibutuhkan BAB 4 RANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN 4.1 Rencana Perancangan Data Warehouse Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, diperoleh suatu patokan yang menjadi pedoman dalam merancang data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang.mereka semua berusaha meningkatkan bisnisnya agar tetap dapat bertahan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang.mereka semua berusaha meningkatkan bisnisnya agar tetap dapat bertahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini bisnis bertumbuh dengan pesat, perusahaan yang sudah ada terus berkembang.mereka semua berusaha meningkatkan bisnisnya agar tetap dapat bertahan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN. kami mengusulkan sebuah data warehouse terpusat. Data warehouse tersebut

BAB 4 RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN. kami mengusulkan sebuah data warehouse terpusat. Data warehouse tersebut BAB 4 RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN 4.11 Arsitektur data warehouse Untuk perancangan data warehouse pada Software Laboratory Center, kami mengusulkan sebuah data warehouse terpusat. Data warehouse

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR 11 ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan perancangan data warehouse dimulai dari perumusan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan kemudian dilanjutkan dengan pencarian

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pembahasan BAB IV mengenai proses perancangan data warehouse meliputi proses integrasi, pemodelan database dan dashboard interface. 4.1 Perencanaan Tahap perencanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. memproyeksikan hal hal berikut: 1. Jalannya investasi dari proses bisnis yang berjalan pada perusahaan

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. memproyeksikan hal hal berikut: 1. Jalannya investasi dari proses bisnis yang berjalan pada perusahaan BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Identifikasi Kebutuhan Informasi Kebutuhan informasi dari PT. Corfina Capital adalah untuk dapat memproyeksikan hal hal berikut: 1. Jalannya investasi dari proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang amat sangat pesat saat ini baik di Indonesia maupun negara lain, mempengaruhi semua aspek yang ada di masyarakat. Kebutuhan akan teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. mengidentifikasi proses-proses bisnis utama dan entitas-entitas utama yang ada di SFI,

BAB III METODOLOGI. mengidentifikasi proses-proses bisnis utama dan entitas-entitas utama yang ada di SFI, BAB III METODOLOGI 3.1 Analisa masalah Langkah pertama yang dilakukan dalam proyek business intelligence pada PT Suzuki Finance Indonesia (SFI) adalah dengan melakukan analisa masalah. Yaitu dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE. 4.1 Anatomi dan Arsitektur Data Warehouse Perusahaan Teh Tong Tji

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE. 4.1 Anatomi dan Arsitektur Data Warehouse Perusahaan Teh Tong Tji BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE 4.1 Anatomi dan Arsitektur Data Warehouse Perusahaan Teh Tong Tji Dalam perancangan data warehouse untuk Perusahaan Teh Tong Tji digunakan bentuk data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat di waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat di waktu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi dan pengambilan keputusan adalah dua hal yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya informasi yang memadai, perusahaan dapat menganalisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saja media-media nirkabel seperti telepon selular, notebook dan masih banyak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. saja media-media nirkabel seperti telepon selular, notebook dan masih banyak yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini media komunikasi sudah didukung oleh banyak kecanggihan, sebut saja media-media nirkabel seperti telepon selular, notebook dan masih banyak yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. pertama pada tanggal 3 Januari 1956 diatas tanah bekas rawa-rawa seluas 8 hektar oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. pertama pada tanggal 3 Januari 1956 diatas tanah bekas rawa-rawa seluas 8 hektar oleh BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Rumah Sakit Sumber Waras Pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 3 Januari 1956 diatas tanah bekas rawa-rawa seluas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Artha Envirotama didirikan pada tanggal 25 Juli 2000 oleh Bapak Yohanes Roman. Perusahaan ini pertama kali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada era globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada era globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat ini, kebutuhan akan informasi yang cepat, lengkap, akurat dan relevan menjadi hal yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 v UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA

Lebih terperinci

Penggantian Judul (1) Data tersimpan dalam bentuk hardcopy 2

Penggantian Judul (1) Data tersimpan dalam bentuk hardcopy 2 PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE KLINIK (STUDI KASUS RSUD Dr. SOEDONO MADIUN) MENGGUNAKAN METODE ATOS ORIGIN METADATA FRAME Fadhil Rizqinanda (5109100104) Pembimbing I Isye Arieshanti, S.Kom., M.Phil. Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. terus mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan bisnis terus tumbuh dan berkembang pesat. Oleh karena itu suatu perusahaan berusaha untuk terus mempertahankan

Lebih terperinci

3.5 Arsitektur Data Warehouse Data Source Data Warehouse Surveilans Terpadu Penyakit (STP) kabupatenbantul

3.5 Arsitektur Data Warehouse Data Source Data Warehouse Surveilans Terpadu Penyakit (STP) kabupatenbantul DAFTAR ISI aman Judul... i aman Pengesahan... ii aman Pernyataan... iii aman Persembahan dan Motto... iv Kata Pengantar... v Abstrak... vi Abstract... vii Daftar Isi... viii Daftar Gambar... x Daftar Tabel...

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG)

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG) ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG) Andri 1), Baibul Tujni 2) 1,2) Program Studi Sistem Informasi Universitas Binadarma Jalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersedianya informasi yang sesuai, dibutuhkan data warehouse yang berisi data

BAB 1 PENDAHULUAN. tersedianya informasi yang sesuai, dibutuhkan data warehouse yang berisi data BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis global yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk memiliki strategi bisnis yang tepat agar dapat bertahan dan terus berkembang. Salah satu

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE RUMAH SAKIT XYZ. Steven Febriyanto : Yosse : Evaristus Didik Madyatmadja, ST., M.Kom., M.T

DATA WAREHOUSE RUMAH SAKIT XYZ. Steven Febriyanto : Yosse : Evaristus Didik Madyatmadja, ST., M.Kom., M.T DATA WAREHOUSE RUMAH SAKIT XYZ Steven Febriyanto : 1401075063 Yosse : 1401074142 Evaristus Didik Madyatmadja, ST., M.Kom., M.T UNIVERSITAS BINA NUSANTARA School of Information System Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan perusahaan akan informasi yang cepat dan akurat semakin

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan perusahaan akan informasi yang cepat dan akurat semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan perusahaan akan informasi yang cepat dan akurat semakin meningkat seiring dengan tingkat kemajuan teknologi yang semakin pesat. Informasi tersebut dihasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam produk untuk kebutuhan aktifitas dan promosi. Selain itu, PT. Commeta

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam produk untuk kebutuhan aktifitas dan promosi. Selain itu, PT. Commeta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Commeta Niaga Raya adalah perusahaan yang bergerak sebagai penyedia berbagai macam produk untuk kebutuhan aktifitas dan promosi. Selain itu, PT. Commeta Niaga Raya

Lebih terperinci

1. Merancang arsitektur data warehouse. 2. Merancang data warehouse. 3. Merancang skema bintang. yang ada di dalam data warehouse.

1. Merancang arsitektur data warehouse. 2. Merancang data warehouse. 3. Merancang skema bintang. yang ada di dalam data warehouse. BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Perancangan Data Warehouse Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada bab sebelumnya mengenai permasalahan yang dihadapi dan informasi yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia perusahaan manufaktur merupakaan perusahaan yang cukup signifikan perkembangannya seperti industri kimia, industri perbankan dll. Perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya proses bisnis yang dilakukan tidak lagi secara manual melainkan telah

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya proses bisnis yang dilakukan tidak lagi secara manual melainkan telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Bel akan g Seiring dengan perkembangan zaman, komputer tidak hanya sebagai sarana untuk mengetik atau menghitung saja. Saat ini teknologi informasi telah berkembang pesat dalam

Lebih terperinci

PERANCANGAN STRUKTUR DAN APLIKASI DATAWAREHOUSE PADA PELAYANAN KESEHATAN SINT CAROLUS. Ervyn. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia.

PERANCANGAN STRUKTUR DAN APLIKASI DATAWAREHOUSE PADA PELAYANAN KESEHATAN SINT CAROLUS. Ervyn. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. PERANCANGAN STRUKTUR DAN APLIKASI DATAWAREHOUSE PADA PELAYANAN KESEHATAN SINT CAROLUS Ervyn Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Selvi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak perusahaan memanfaatkan teknologi sebagai alat pengolah informasi. Teknologi informasi menawarkan kemudahan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT MEDIKA LESTARI

ANALISA DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT MEDIKA LESTARI ANALISA DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT MEDIKA LESTARI Paskalis Denis : 1401103054 Anthony Edbert Ang : 1401104012 Ahmad Fauzi Nazir : 1401140844 Ali Gunawan, S.Kom., M.M UNIVERSITAS BINA

Lebih terperinci

2. DTS tabel DimOutlet

2. DTS tabel DimOutlet 191 Gambar 4.17 Design Query untuk DTS_Brand Gambar 4.18 DTS DimBrand 2. DTS tabel DimOutlet Data diperoleh dari tabel Outlet yang melalui proses pengecekan tanggal pemasukan di FTS_Outlet. 192 Gambar

Lebih terperinci

BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN. KTL adalah menggunakan anatomi data warehouse terpusat (centralized data

BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN. KTL adalah menggunakan anatomi data warehouse terpusat (centralized data BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN 4.1 Arsitektur Data Warehouse Jenis perancangan arsitektur data warehouse yang akan dibangun untuk PT KTL adalah menggunakan anatomi data warehouse terpusat (centralized

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DEPARTEMEN MARKETING PT. RAHADICIPTA

Lebih terperinci

Perancangan Data Warehouse Alumni Untuk Mendukung Kebutuhan Informasi Business Placement Centre Universitas AMIKOM

Perancangan Data Warehouse Alumni Untuk Mendukung Kebutuhan Informasi Business Placement Centre Universitas AMIKOM Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Perancangan Data Warehouse Alumni Untuk Mendukung Kebutuhan Informasi Business Placement Centre Universitas AMIKOM Arik

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DATAWAREHOUSE. Komunika menggunakan arsitektur data warehouse terpusat. Alasan. menggunakan data warehouse terpusat ialah :

BAB 4 PERANCANGAN DATAWAREHOUSE. Komunika menggunakan arsitektur data warehouse terpusat. Alasan. menggunakan data warehouse terpusat ialah : 73 BAB 4 PERANCANGAN DATAWAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data warehouse Rancangan data warehouse yang diusulkan pada PT. Metrotech Jaya Komunika menggunakan arsitektur data warehouse terpusat. Alasan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terkumpul diolah menjadi database yang berperan penting dalam perusahaan. Database

BAB 1 PENDAHULUAN. terkumpul diolah menjadi database yang berperan penting dalam perusahaan. Database 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Data merupakan suatu elemen penting pada suatu organisasi yang digunakan untuk memberikan informasi dan keterangan-keterangan yang diperlukan oleh suatu organisasi.

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN

BAB 4 RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN BAB 4 RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN 4.1 Arsitektur Data Warehouse Dalam perancangan data warehouse ini, arsitektur yang akan digunakan adalah arsitektur data warehouse terpusat. Bentuk ini terlihat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Inmon (2002, p389), A data warehouse is a collection of integrated, subject oriented database designed to support the DSS function, where each

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT (STUDI KASUS: BLUD RSU KOTA BANJAR)

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT (STUDI KASUS: BLUD RSU KOTA BANJAR) PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT (STUDI KASUS: BLUD RSU KOTA BANJAR) Rianto 1), Cucu Hadis 2) 1,2, Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Tasikmalaya e-mail: rianto@unsil.ac.id

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi

BAB III LANDASAN TEORI Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi Satu satunya badan akreditasi yang diakui oleh pemerintah adalah BAN-PT yang berdiri pada tahun 1994, berlandaskan UU

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DATA MART UNTUK FAKTA PENGUNJUNG RAWAT JALAN PADA RS TELOGOREJO SKRIPSI

PEMBANGUNAN DATA MART UNTUK FAKTA PENGUNJUNG RAWAT JALAN PADA RS TELOGOREJO SKRIPSI PEMBANGUNAN DATA MART UNTUK FAKTA PENGUNJUNG RAWAT JALAN PADA RS TELOGOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika Disusun oleh : Cindy Lestari

Lebih terperinci

BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN

BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN 57 BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pada awalnya, perancangan data warehouse dimulai dengan mencari data dari berbagai sumber yang berhubungan dengan pembuatan laporan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Data Menurut Hoffer & Venkataraman (2011: 5) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA SOFTWARE LABORATORY CENTER

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA SOFTWARE LABORATORY CENTER PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA SOFTWARE LABORATORY CENTER Alvin Chandra Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jln. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE MARKETING PADA BINUS UNIVERSITY

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. PRIMACOM INTERBUANA SKRIPSI. Oleh

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. PRIMACOM INTERBUANA SKRIPSI. Oleh ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. PRIMACOM INTERBUANA SKRIPSI Oleh Wenly (0900820894) Bambang Mulya Wijaya (0900824444) Adhitya Nugraha A.U (0900833820) Kelas : 07PBT Kelompok : 01 Halaman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT Pondok Pujian Sejahtera, pengelola Toko Pondok Pujian adalah perseroan yang bergerak dalam bidang distribusi audio visual,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman sekarang ini teknologi komputer merupakan hal yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman sekarang ini teknologi komputer merupakan hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman sekarang ini teknologi komputer merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Teknologi juga sering digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang akan didirikan yaitu Rumah sakit swasta milik PT Kiat Indah Tunas Insani yang merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse dan Database Database merupakan gabungan dari sejumlah informasi yang terdapat pada masing - masing bagian aktivitas perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN

BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN 94 BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN 4.1 Arsitektur Data Warehouse Rancangan data warehouse yang diusulkan adalah rancangan yang menggunakan arsitektur data warehouse terpusat. Alasan penggunaan arsitektur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penggambaran dari prosedur yang sedang yang berjalan disuatu perusahaan. Tahapan ini digunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi School of Computer Science. Semester Ganjil Tahun 2011/2012. Ike Nadiavari

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi School of Computer Science. Semester Ganjil Tahun 2011/2012. Ike Nadiavari UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi School of Computer Science Semester Ganjil Tahun 2011/2012 Data Warehouse untuk Sales dan Inventory pada DKSH Indonesia Ike Nadiavari 1200955726

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data. tahapan implementasi dan waktu yang dibutuhkan:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data. tahapan implementasi dan waktu yang dibutuhkan: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah informasi perusahaan telah dikumpulkan dan data warehouse telah dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data warehouse pada

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pada awalnya, perancangan data warehouse dimulai dengan mencari data dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal, yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Berbagai aspek ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan cara berpikir manusia dan perkembangan zaman. Salah

Lebih terperinci

LAMPIRAN L 1. Lampiran 1 Implementasi Tabel

LAMPIRAN L 1. Lampiran 1 Implementasi Tabel L 1 LAMPIRAN Lampiran 1 Implementasi Tabel CREATE TABLE [Klien] [KodeKlien] [char] 6) COLLATE [NamaKlien] [varchar] 30) COLLATE [Alamat] [varchar] 70) COLLATE [Telepon] [varchar] 15) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, Informasi akan menjadi suatu elemen penting dalam perkembangan masyarakat saat ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya secara rutin menjalankan proses operasional setiap hari, dengan begitu akan terdapat banyak sekali data yang harus disimpan dan diproses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sebuah representasi dari obyek - obyek dan kejadian - kejadian yang berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini penulis akan membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, metodogi penelitian, tujuan dan manfaat serta sistematika penulisan dalam tugas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan, BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

Implementasi Pengembangan Sistem Model Water Fall Untuk Data Warehouse Akademik

Implementasi Pengembangan Sistem Model Water Fall Untuk Data Warehouse Akademik Implementasi Pengembangan Sistem Model Water Fall Untuk Data Warehouse Akademik 1 Arik Sofan Tohir, 2 Kusrini, 3 Sudarmawan 1,2,3 Universitas Amikom 1,2,3 Sleman, Yogyakarta E-mail: 1 arik.sofan.tohir@gmail.com,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK UNIT TABUNGAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK UNIT TABUNGAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK UNIT TABUNGAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI Said Muhammad Yahya Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Rizky Bahari Syahputra Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PADA PT. BATARA PRIMA SELERA ( CUPPA COFFEE )

DATA WAREHOUSE PADA PT. BATARA PRIMA SELERA ( CUPPA COFFEE ) 1 DATA WAREHOUSE PADA PT. BATARA PRIMA SELERA ( CUPPA COFFEE ) Ferdinan Wahab Universitas Bina Nusantara, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, ferdinand.twins@gmail.com Bayu Saptoadi Reksoprodjo Universitas

Lebih terperinci

Data Warehouse pada PT. Universal Broker Indonesia

Data Warehouse pada PT. Universal Broker Indonesia Data Warehouse pada PT. Universal Broker Indonesia Yason Tri Kurniawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dedi Patriansyah Syarif Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 62 BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi database terjadi dengan sangat cepat. Penemuan teknologi On Line Transaction Processing (OLTP) memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Telkomsel merupakan operator yang pertama kali melakukan ujicoba teknologi telekomunikasi jaringan pita lebar LTE (Long-Term Evolution). Di kawasan Asia, Telkomsel

Lebih terperinci