PENGADILAN TINGGI MEDAN

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 544/PID/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam pengadilan tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa : Nama lengkap Tempat lahir : AZIDDIN PANE. : Kota Pinang. Umur/Tgl.lahir : 51 Tahun / 10 Oktober Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat tinggal Agama Pekerjaan : Laki-laki. : Indonesia. : Jalan Lobu No.91 Kel.Kota Pinang Kec.Kota Pinang Kab.Labuhanbatu Selatan. : Islam. : Polri. Terhadap Terdakwa tidak dilakukan penahanan; Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum dan menyatakan akan menghadapi sendiri persidangan perkaranya; Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat tanggal 7 Juni 2017 Nomor 125/Pid.B/2017/PN.Rap dalam perkara terdakwa tersebut diatas; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 13 Januari 2017 No.Reg.Perk : PDM-02/RP-RAP/01/2017 terdakwa didakwa sebagai berikut : -----Bahwa Terdakwa AZIDDIN PANE, pada hari Kamis, tanggal 29 Oktober 2015 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2015 bertempat di rumah Saksi Marni yang berada di Desa S-6 Siderejo,Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau Prapat, laki-laki yang beristri berbuat zina, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut: Halaman 1 dari 8 Putusan Nomor 544/PID/2017/PT.MDN

2 - Bahwa Terdakwa Aziddin Pane menikah dengan Saksi Tuty Mahyadani pada hari Sabtu tanggal 11 Oktober 1997 sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor 713/93/8/1997 tanggal 20 November 1997 dan dari hasil pernikahan Terdakwa Aziddin Pane dengan Saksi Tuty Mahyadani maka Terdakwa Aziddin Pane dengan Saksi Tuty Mahyadani dikaruniahi 7 orang anak kemudian bulan Januari 2014 Terdakwa Aziddin Pane menjalin hubungan pacaran dengan Saksi Marni setelah itu Saksi Marni dan Terdakwa Aziddin Pane pergi kerumah Saksi Marni yang terdapat di Desa S-6 Siderejo Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu dan setelah sampai di rumah Saksi Marni maka Terdakwa Aziddin Pane langsung mencembui Saksi Marni dengan cara Terdakwa Aziddin Pane menciumi, merabai tubuh Saksi Marni sehingga Saksi Marni pun naik nafsu dan melepaskan baju yang dipakai Saksi Marni setelah itu Terdakwa Aziddin Pane melepaskan baju dan celana yang dipakainya kemudian Terdakwa Aziddin Pane merabai vagina Saksi Marni oleh karena baju telah terlepas maka Terdakwa Aziddin Pane memasukkan penis (kemaluan) Terdakwa Aziddin Pane ke Vagina Saksi Marni setelah penis Terdakwa Aziddin Pane masuk kedalan vagina Saksi Marni maka Terdakwa Aziddin Pane langsung mengoyang-goyangkan pantat Terdakwa Aziddin Pane dengan naik turun sehingga penis Terdakwa Aziddin Pane keluar masuk dari dalam vagina Saksi Marni kemudian Terdakwa Aziddin Pane meraksakan klimak dan mengeluarkan sperma di dalam vagina Saksi Marni setelah itu Saksi Marni dan Terdakwa Aziddin Pane tidur, bahwa hubungan layaknya suami isteri yang dilakukan Saksi Marni dengan Terdakwa Aziddin pane dilakukan pada saat Saksi Marni dan Terdakwa Aziddin Paane berpacaran tanpa ikatan hubungan pernikahan yang sah menurut Agama dan Undang-undang Republik Indonesia kemudian pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 sekira pukul Wib Saksi Tuty Handayani bersama Saksi Tukiman yang merupakan Kepala Desa S6 Aek Nabara dan Saksi Rianto yang merupakan Sekretaris Desa S6 Aek Nabara mendatangi rumah Saksi Marni yang terdapat di Desa S-6 Siderejo Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu kemudian Saksi Tuty Handayani bersama Saksi Tukiman dan Saksi Rianto mengetuk pintu rumah Saksi Marni setelah mendengar ketukan pintu maka keluar Saksi Marni dan membuka pintu setelah pintu terbuka maka Saksi Tuty Handayani bersama Saksi Tukiman dan Saksi Rianto melihat Terdakwa Aziddin Pane keluar dari dalam kamar Saksi Marni ; Halaman 2 dari 8 Putusan Nomor 544/PID/2017/PT.MDN

3 - Akhirnya Terdakwa diproses di kantor polisi guna pengusutan lebih lanjut ; Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 284 Ayat (1) ke 1e Huruf a KUHPidana ; Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 17 Mei 2017 No.Reg.Perkara : PDM-02/RP-Rap/01/2017 terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa AZIDDIN PANE telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana Perzinahan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 284 ayat (1) ke 1e huruf a KUHP; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan; 3. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Rantauprapat telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikjut : 1. Menyatakan Terdakwa AZIDDIN PANE telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Zina"; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 1 (satu) Tahun berakhir; 4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah); Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan minta banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Rantauprapat pada tanggal 13 Juni 2017 sebagaimana ternyata dari akta permintaan Banding Nomor 86/Akta.Pid/2017/PN.Rap dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada terdakwa pada tanggal 21 Juli 2017 ; Halaman 3 dari 8 Putusan Nomor 544/PID/2017/PT.MDN

4 Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Memori Banding tanggal 7 Agustus 2017 dan memori banding tersebut telah pula diberitahukan dengan cara seksama kepada terdakwa pada tanggal 24 Agustus 2017, yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa tujuan pemidanaan bukan semata sebagai pembalasan sebagaimana dalam konsep teori absolut/pembalasan melainkan juga memiliki fungsi sebagai alat pembelajaran bagi terdakwa pribadi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dengan tujuan untuk meminimalisir kemungkinan terulangnya delik tersebut atau delik lainnya di masyarakat yang produknya akhirnya adalah ditujukan pada terciptanya masyarakat yang aman, tertib dan sadar hukum sebagaimana konsep pemidanaan dalam tiori relatif/tujuan; 2. Bahwa konsep yang paling ideal adalah konsep gabungan yang memadukan konsep tiori absolut/pembalasan dengan tiori relatif/tujuan, fungsui pemidanaan sebagai alat pengenaan penderitaan/nestapa (pembalasan) diselaraskan dengan fungsi untuk memperbaiki dan merehabilitasi terdakwa dan menjaga serta mengembalikan stabilitas keamanan dan ketertiban hukum dalam masyarakat; 3. Bahwa terintegral pada keseluruhan pertimbangan majelis atas unsur-unsur delik dalam pasal-pasal yang didakwakan kepada terdakwa sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka terbukti bahwasanya keterbuktian delik oleh perbuatan terdakwa dalam perkara a quo majelis menilai bahwasanya perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana rumusan delik bertentangan dengan norma-norma kesusilaan dan norma agama yang hidup didalam masyarakat, namun majelis menilai terdakwa adalah seorang manusia biasa yang tidak luput dari berbagai godaan disamping itu terdakwa juga sebagai seorang anggota kepolisian yang masih dibutuhkan tenaganya untuk menjaga ketertiban serta keamanan di lingkungan tempat tinggalnya sehingga dalam perspektif pemenuhan keadilan dalam hal ini, maka majelis memandang lamanya pidana terhadap terdakwa sebagai pelaku delik dalam perkara a quo adalah harus juga seutuhnya berpihak pada pendekatan tentang cara bagaimana delik tersebut diwujudkan; 4. Bahwa dengan berpijak pada pendekatan-pendekatan tersebut, dan juga dengan secara koprehensif memperhatikan faktor-faktor yang melatarbelakangi perbuatan terdakwa, serta dengan mempertimbangkan sifat dan cara bagaimana delik diwujudkan dalam perkara a quo sebagaimana Halaman 4 dari 8 Putusan Nomor 544/PID/2017/PT.MDN

5 telah diuraikan diatas, maka dengan tidak mengecualikan kesalahan terdakwa atas delik yang diperbuatnya sebagaimana telah dipertimbangkan sebelumnya. Majelis Hakim tidak sependapat dengan Penuntut Umum mengenai penerapan jenis pidana penjara terhadap terdakwa yang menurut hemat majelis terlalu berat bagi terdakwa, berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas dan berdasarkan ketentuan dalam Pasal 14 (a) KUHP Majelis berpendapat bahwa pidana percobaan yang paling tepat dijatuhkan kepada terdakwa mengenai lamanya pidana percobaan tersebut yang akan dijatuhkan kepada terdakwa sebagaimana dalam diktum putusan ini; 5. Bahwa kami Jakasa Penuntut Umum dalam perkara ini berpendapat majelis hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat yang menangani perkara ini hanya mementingkan kepentingan terdakwa saja, tanpa memperhatikan kepentingan pelapor/korban dalam hal ini saksi Tuty Mahyadani, yang tidak lain adalah istri sah terdakwa yag telah mempunyai anak sebanyak 7 (tujuh) orang dari perkawinan terdakwa dengan saksi Tuty Mahyadani; 6. Bahwa putusan majelis hakim yang lebih ringan dari tuntutan kami Jaksa Penuntut Umum tidak menimbulkan efek jera terhadap pelaku yaitu terdakwa yang dikemudian hari dikhawatirkan akan mengulangi perbuatannya serta putusan tersebut tidak mempunyai daya tangkal dalam hal melakukan tindak pidana; Oleh karena itu dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi Medan, menerima permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan menghukum terdakwa sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan pada persidangan di Pengadilan Negeri Rantauprapat pada hari Rabu tanggal 17 Mei 2017, yang amarnya berbunyi: 1. Menyatakan terdakwa Aziddin Pane telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana Perzinahan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 284 ayat (1) ke-1e huruf a KUHP; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan; 3. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah); Membaca surat Panitera Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor:W2.U13/6089/HN.01.10/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017 telah memberi kesempatan kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum untuk mempelajari Halaman 5 dari 8 Putusan Nomor 544/PID/2017/PT.MDN

6 berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantauprapat terhitung sejak tanggal 26 Juli 2017 sampai dengan tanggal 04 Agustus 2017 sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa permitaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan cara serta syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam memori bandingnya pada pokoknya mengemukakan bahwa putusan Majelis Hakim yang lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum tidak menimbulkan efek jera terhadap pelaku yaitu terdakwa yang dikemudian hari dikhawatirkan akan mengulangi perbuatannya serta putusan tersebut tidak mempunyai daya tangkal dalam hal melakukan tindak pidana, oleh karenanya meminta agar majelis hakim pengadilan tinggi dapat menjatuhkan putusan sesuai dengan amar tuntutan Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memperhatikan dengan seksama materi memori banding dari Jaksa Penuntut Umum ternyata mengenai kesemua hal itu telah dipertimbangkan dengan seksama oleh majelis hakim tingkat pertama dalam putusannya dan pertimbangan majelis hakim hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding ; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Rantauprapat berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Ratauprapat tanggal 7 Juni 2017 Nomor 125/Pid.B/2017/PN.Rap serta mencermati memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum majelis hakim tingkat pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana Zina sudah tepat dan benar bersesuaian dengan fakta persidangan, dan mengenai pidana yang dijatuhkan dengan mempergunakan Halaman 6 dari 8 Putusan Nomor 544/PID/2017/PT.MDN

7 Pasal.14 (a) KUHP telah pula dipertimbangkan dengan cermat dengan memperhatikan faktor yuridis, sosiologis dan filosofis, oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujuinya dan mengambil alih pertimbangan majelis hakim tingkat pertama tersebut sebagai pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini dalam tingkat banding; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding memutus, menguatkan putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat tanggal 7 Juni 2017 Nomor 125/Pid.B/2017/PN.Rap yang dimohonkan banding; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan ; Mengingat Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 jo Undang-Undang No.49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum dan Undang-undang No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP jo. Pasal 284 ayat (1) ke-1e huruf a KUHPidana dan ketentuanketentuan hukum lain yang berlaku ; M E N G A D I L I 1. Menerima permintan banding dari Jaksa Penuntut Umum ; 2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat tanggal 7 Juni 2017 Nomor 125/Pid.B/2017/PN.Rap yang dimintakan banding ; 3. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam dua tingkat pengadilan, yang ditingkat banding sejumlah Rp ,00 ( dua ribu lima ratus rupiah ) ; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS tanggal 7 SEPTEMBER 2017 oleh kami YANSEN PASARIBU,SH sebagai Ketua Majelis dengan ADI SUTRISNO,SH,MH dan NUR HAKIM,SH,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal Halaman 7 dari 8 Putusan Nomor 544/PID/2017/PT.MDN

8 16 Agustus 2017 Nomor 544/PID/2017/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari JUM AT tanggal 8 SEPTEMBER 2017 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri hakim-hakim anggota, serta LUHUT BAKO,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ; Hakim Anggota ; Hakim Ketua ; ttd 1. ADI SUTRISNO,SH,MH YANSEN PASARIBU,SH ttd 2. NUR HAKIM, SH,MH Panitera Pengganti : ttd LUHUT BAKO,SH ttd Halaman 8 dari 8 Putusan Nomor 544/PID/2017/PT.MDN