RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 129/PUU-VII/2009

Transkripsi

1 Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxp;;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;; MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 129/PUU-VII/2009 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN, UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA PEMERIKSAAN PERBAIKAN PERMOHONAN (II) J A K A R T A RABU, 11 NOVEMBER 2009

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 129/PUU-VII/2009 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON Dr. Andreas Hugo Pareira, dkk ACARA Pemeriksaan Perbaikan Permohonan (II) Rabu, 11 November 2009, Pukul WIB Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat. SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Dr. Harjono, S.H., M.CL (Ketua) 2) Dr. Muhammad Alim, S.H., M.Hum. (Anggota) 3) Prof. Dr. Achmad Sodiki, S.H. (Anggota) Sunardi, S.H. Panitera Pengganti 1

3 Pihak yang Hadir: Pemohon: - Dr. Andreas Hugo Pareira - H.R. Sunaryo, S.H. Kuasa Hukum Pemohon: - Ahmad Rosadi Harahap, S.H. 2

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Sidang pemeriksaan pendahuluan Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa Perkara 129/PUU-VII/2009 dengan ini saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Baik, Saudara Pemohon atau kuasanya. Perkara ini sudah pernah disidangkan pertama kali dalam pemeriksaan pendahuluan lalu kepada Anda diberi waktu 14 hari setelah mendengarkan nasihat dari Majelis Hakim untuk melakukan pemeriksaan pendahuluan. 14 hari sudah lewat, Mahkamah sudah menentukan hari ini dibuka sidang untuk kedua kalinya, ini yang biasanya itu sidang terakhir untuk pemeriksaan pendahuluan tapi di meja hakim belum terlihat adanya perbaikan. Hakim masih memegang permohonan semula untuk itu minta klarifikasi kepada Anda status dari permohonan semula ini karena 14 hari sudah lewat, apakah ini terus kalau terus berarti nasihat-nasihat hakim dulu tidak Anda masukan didalam perbaikan karena memang tidak melakukan perbaikan. Untuk itu coba diklarifikasi pada Saudara Kuasa Pemohon. Silakan 2. KUASA HUKUM PEMOHON: AHMAD ROSADI HARAHAP, S.H. Terima kasih Pak Ketua Panelis, sebagaimana yang tadi disampaikan benar kami tetap pada permohonan semula sebagaimana juga kami telah sampaikan pada sidang pemeriksaan pendahuluan pertama tanggal 22 Oktober yang lalu. Dengan demikian kami tetap pada permohonan semula terhadap nasihat kami anggap sudah menjalankan hak kami dan sudah kami nasihat terima menjalankan hak kami dan sudah kami terima nasihatnya namun kami tetap kepada posisi permohonan semula, terima kasih 3. KETUA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Karena Anda tetap pada permohonan semula maka Majelis Hakim hanya bisa memastikan bahwa itulah sikap Anda terhadap permohonan sehingga tidak ada kepentingan lagi untuk mengomentari itu, karena hal semua itu tadi sudah dinasihati kepada persidangan pertama. Saya tinggal akan melihat alat bukti yang Anda sampaikan mohon disebutkan alat bukti itu apa saja isinya? Kalau didaftar yang ada di depan hakim 3

5 Anda menyampaikan sampai dengan P-21, ya betul P-21? Lampiran kutipan dari undang-undang P-21 itu Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan betul? P-21 itu bukti terakhir itu adalah fotokopi dari Undang-Undang Nomor 10 Tahun Jadi seluruhnya Anda menyampaikan bukti sampai bukti P- 21 bagaimana? 4. KUASA HUKUM PEMOHON: AHMAD ROSADI HARAHAP, S.H. Di sini sampai P KETUA: DR. HARJONO, S.H., M.CL P-24? 6. KUASA HUKUM PEMOHON: AHMAD ROSADI HARAHAP, S.H. Ya 7. KETUA: DR. HARJONO, S.H., M.CL Anda membawa tidak bukti itu? coba disamakan dengan yang ada di Panitera dulu. Coba dicek dulu sama tidak itu? mana? Betul yang mana Saudara? Terakhir P-21 Anda terlalu banyak perkara ini bingung mana yang menjadi bukti di sini. Jadi P-21 adalah bukti terakhir yang Anda sampaikan yaitu fotokopi Undang-Undang Nomor 10 Tahun Karena ini sudah bagus ya, sudah anda susun secara tertib sehingga bukti yang diajukan P-1 sampai P-21 dengan ini saya nyatakan sah diterima. KETUK PALU 1X Kemudian, Saudara Pemohon dua tahap sudah dilewati oleh sidang ini dan hakim sudah mendengar niat Anda untuk tetap pada permohonan semula. Nasihat tidak perlu diberikan kembali karena waktu 14 hari sudah lewat, bukti sudah kita klarifikasi Anda menyampaikan bukti P-1 sampai P-21 dan oleh karena itu kita tinggal memproses untuk persidangan berikutnya. Oleh karena itu persidangan pagi hari ini sebagai pemeriksaan pendahuluan terakhir ya, kalau nanti Anda memerlukan bukti lain, saksi dan sebagainya bisa ditambahkan pada persidangan berikutnya ya, tidak usah harus sekarang sampaikan pada sidang berikutnya kalau berkeinginan untuk menambah bukti dengan macam bukti lain. Keinginan itu harap dikomunikasi dengan pada Kepaniteraan. 4

6 Saya kira itulah kepentingan kita sidang siang hari ini dengan demikian saya rasa cukup dan siang dinyatakan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB 5