BAB III ANALISIS PELAKSANAAN STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PEMBUATAN RECIPE PADA FOOD AND BEVERAGE PRODUCT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS PELAKSANAAN STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PEMBUATAN RECIPE PADA FOOD AND BEVERAGE PRODUCT"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS PELAKSANAAN STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PEMBUATAN RECIPE PADA FOOD AND BEVERAGE PRODUCT DEPARTMENT A. Pelaksanaan Standard Operational Procedure (SOP) Pembuatan Recipe Bagian food and beverage operation atau production di hotel Best Western Premier Solo Baru harus dijadikan pusat perhatian dalam menetapkan kebijakan peraturan standar operasional. Pertimbangan tentang aturan yang sesuai dengan wilayah lokasi negara dibuat oleh Best Western International s. Penentuan standar dengan pemikiran yang ceroboh hanya sekedar mengikuti perusahaan lain yang sejenis akan berdampak terhadap operasional. Dua hotel yang berbeda bisa saja identik dalam operasionalnya, tetapi bisa sangat berbeda dalam pembiayaan produksi (Sumber: wawancara dengan Chef Dhanu bagian Chef de Partie Western, pada tanggal 03 November 2016). Food and beverage product department membuat operasional kerja secara manual untuk menjadi panduan tahapan kinerja karyawannya. Kebijakan dan standar operasional prosedur food and beverage department berlaku untuk di seluruh hotel Best Western menjadi konsistensi dan menjadi tolak ukur tingkat kepuasan tamu. Standar resep makanan atau food standard recipe dapat dikatakan sebagai aturan, langkah-langkah, serta jadwal secara tertulis untuk memproduksi jenis makanan tertentu. Menetapkan standar resep merupakan awal dari konsistensi produk. 48

2 49 Merancang standar resep yang benar merupakan hal yang penting untuk kebijakan pengelolaan makanan dan minuman. Penetapan standar dalam industri perhotelan dapat meliputi penyusunan anggaran dengan menentukan jumlah pendapatan penjualan, biaya, dan laba yang ingin dicapai. Tanpa standar recipe akan kesulitan untuk mengendalikan jumlah anggaran bahanbahan yang digunakan dalam memasak, biaya produksi, tenaga kerja karyawan dan kesulitan dalam menyusun menu jika membuat menu baru (Sumber: wawancara dengan Chef Andri bagian Sous Chef, pada tanggal 02 November 2016). Ada berberapa tahapan yang harus diketahui oleh seorang koki atau chef ketika mengkreasikan recipe, yaitu: a. Nama masakan b. Komposisi atau bahan dengan kuantitasnya c. Alat-alat yang dibutuhkan d. Cara memasak e. Lama waktu memasak f. Jumlah sajian g. Perkiraan jumlah kalori h. Ketahanan makanan dan penyimpanan 1. Standard Operational Procedure (SOP) Pembuatan Recipe di Hotel Best Western Premier Solo Baru Standard operational procedure pembuatan recipe yang berhasil diamati oleh penulis pada saat melaksanakan on the job training dan hasil

3 50 wawancara dengan Executive Chef di hotel Best Western Premier Solo Baru sebagai berikut: a. Menentukan jenis masakan yang akan disajikan. b. Mempersiapkan bahan masakan dan peralatan memasak yang akan digunakan dalam keadaan bersih. Adapun peralatan yang digunakan kitchen food and beverage product department di hotel Best Western Premier Solo Baru dalam proses memasak dibagi menjadi 2, yaitu: 1) Perlegkapan (equipment) merupakan perlengkapan dapur yang membuat ruangan tersebut berfungsi sebagai dapur pengolah makanan. Perlengkapan (equipment) yang tersedia di kitchen hotel Best Western Premier Solo Baru adalah Meja Stainless, Kompor yang di desain khusus untuk dapur perhotelan, Oven, Steamer, Grill, Cellar mini atau refrigenerator, sink atau bak cuci, Deep prayer. 2) Peralatan (Utensil) merupakan peralatan kecil yang dipergunakan untuk mengolah makanan. Peralatan (Untensil) yang tersedia di kitchen hotel Best Western Premier Solo Baru adalah Cutting Board, Knife, Stock Pot, Sauce Pan, Frying pan, Tray, Bowl. c. Menentukan metode pengolahan masakan. Metode memasak yang ada di hotel Best Western Premier Solo Baru sebagai berikut: 1) Cooking by Moist Heat yaitu metode memasak yang mengunakan air, kaldu, dan sauce dalam proses memasak. Metode cooking by moist heat terdiri dari:

4 51 a) Boiling memasak dalam air mendidih yang jumlah airnya lebih banyak dari volume makanan sehingga makanan yang dimasak dapat terendam seluruhnya. b) Simmering memasak makanan dalam air dimana volume air lebih sedikit dibandingkan volume bahan makanan yang direbus. c) Blanching memasak bahan makanan dengan cara mencelupkan ke dalam air mendidih beberapa menit tidak sampai matang. d) Poaching memasak makanan dalam air mendidih dimana volume air lebih banyak dari volume bahan makanan. e) Braisshing memasak makanan dengan sauce atau stock kaldu dimana volume bahan masakan keduanya sama. f) Stewing merebus makanan dalam air yang jumlahnya hampir sama dengan bahan makanan yang direbus. g) Steaming memasak bahan makanan dengan menggunakan uap air. 2) Cooking by Dry Heat yaitu metode memasak dimana mempergunakan minyak dan non minyak dalam proses memasak. Metode cooking by dry heat terdiri dari: a) Grilling memasak bahan makanan dengan panas radiasi tinggi biasanya dilakukan di atas bara api. b) Roasting memasak bahan makanan dengan panas yang tinggi dari segala arah yang biasanya dilakukan di dalam Oven dan disiram dengan sauce dan minyak.

5 52 c) Deep Frying memasak bahan makanan dengan cara menggoreng bahan makanan itu sendiri dengan minyak yang dimana bahan makanan dapat seluruhnya tenggelam di dalam minyak tersebut. d) Shallow Frying memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak dimana volume minyak sama dengan volume bahan makanan. e) Saute memasak bahan makanan dengan menggunakan sedikit minyak atau sering disebut menumis. f) Baking memasak bahan makanan di dalam Oven tanpa disiram dengan minyak panas dalam proses memasak. d. Menentukan standar taste atau standar rasa masakan yang akan dibuat agar rasa dari masakan tersebut tetap rasanya walaupun yang memasak berbeda orang. e. Menentukan jumlah ukuran porsi masakan atau food standard portion size adalah suatu ukuran kuantitas untuk jenis makanan tertentu yang akan disajikan kepada tamu. Ukuran kuantitas menggunakan satuan ukur yaitu gram atau oz. contohnya 5 oz porsi salmon untuk satu orang tamu. f. Melakukan test food untuk tahap terakhir sebelum recipe makanan siap dipasarkan kepada tamu. 2. Tahapan Standard Operational Procedure (SOP) Tahapan Standard operational procedure (SOP) kitchen staff food and beverage product department di hotel Best Western Premier Solo Baru, yaitu: a. Membersihkan area kitchen, peralatan memasak sebelum memulai bekerja.

6 53 b. Memeriksa informasi kegiatan banquet event organization. c. Mempersiapkan bahan masakan serta peralatan memasak untuk breakfast, event, dan dinner. d. Untuk tahapan proses memasak yang dilakukan adalah menu pembuka (appetizer), menu utama (main course), menu penutup (dessert). e. Menyiapkan peralatan chinawares, glasswares, atau silverwares untuk menyajikan kepada tamu harus higenis dan bersih. f. Pada saat menyajikan makanan atau minuman harus ditutup menggunakan plastik wrap sebelum ditata oleh karyawan food and beverage services. Menggunakan standar resep dalam mengolah makanan, akan diperoleh keuntungan diantaranya, yaitu: a. Biaya dapat ditetapkan secara akurat untuk setiap jenis makanan, dan dari biaya tersebut dapat dihitung untuk biaya per-porsi makanan (food cost). Kemudian dapat mengetahui tingkat keuntungan (gross profit). b. Standar recipe membantu dalam pelaksanaan pembelian bahan makanan, juga dalam memenuhi permintaan internal. c. Standar recipe sangat menguntungkan tentang bahan-bahan yang harus disiapkan serta langkah-langkah memasak. 3. Tahapan Untuk Pembelian Bahan Dan Barang Kebutuhan Operasional Tahapan standard operational procedure (SOP) untuk pembelian bahan makanan dan minuman atau barang untuk kebutuhan operasional restoran sebagai berikut:

7 54 a. Mengajukan permintaan bahan makanan dan minuman atau barang dengan mengisi formulir Food Requistion, yang harus disetujui dan ditandatangani oleh executive chef, kemudian dikirimkan ke bagian Purchasing. b. Melakukan penyeleksian sumber pengadaan barang (supplier). Melakukan kontrak pembelian dan negosiasi harga serta syarat-syarat pengiriman dengan supplier melalui via telepon atau tertulis. c. Penerimaan dan pengecekan barang oleh bagian penerimaan (receiving), disesuaikan dengan spesifikasi standar pembelian (standard purchased specification), apabila terjadi perbedaan (jumlah, kualitas, merek, dsb) harus di klaim ke supplier yang bersangkutan. d. Bahan makanan dan minuman atau barang yang sudah diterima, dikirimkan ke bagian yang meminta bahan atau barang.

8 55 Tabel 3.1. Contoh menu masakan Marinated Norwegian Salmon COST CALCULATION CARD

9 56 Marinated Norwegian Salmon Abbreviation : Marinated Norwegian salmon FILE NO : MK / MoSK / 002 / 09 Clasification: MoSK Cost 30, Yield : 1portion ( large ) Selling Price 95, Chef:HimawanKrisbianto Cost% 32% No Description Qty Unit Price Cost 1 Norwegian Salmon 0.15 kg 115,000 17,250 2 Risotto 0.04 kg 58,000 2,320 3 Butter unsalted 0.02 kg 56,000 1,120 4 Onion 0.02 kg 25, Blue cheese kg 405,000 1,215 6 Parmesan cheese kg 235,000 1,175 7 Cream cooking 0.04 ml 48,300 1,932 8 Thyme dried kg 207, Lime 0.02 kg 6, Shallot 0.01 kg 25, Black pepper kg 120, White wine vinegar 0.01 ml 114,000 1, Cherry Tomato 0.03 kg 79,500 2, Zucchini 0.04 kg 10, Baby Carrot 0.02 kg 9, Salt 0.01 kg 10, TOTAL 30,751 Cara memasak menu Marinated Norwegian Salmon: 1) Salmon diberi bumbu dengan garam dan lada hitam kemudian di panggang. 2) Masak risotto dengan krim yang sudah dimasak dan tambahkan keju parmesan, blue cheese, potongan zucchini atau timun jepang. 3) Untuk saus, tumis shallot dan bawang putih, baby carrot atau wortel ukuran kecil, tomat ceri, krim yang sudah di masak, white wine vinegar, tambahkan jeruk nipis atau jeruk limau.

10 57 Untuk menentukan porsi dan biaya bahan, dilakukan pengukuran metric conversion (konversi metrik). Misalnya, dari selada yang tersedia 1kg selada, sekitar 10% atau 1 ons tidak dapat digunakan untuk produksi. Jadi, jika 1 kg selada diperlukan untuk produksi sesuai resep, maka diperlukan sekitar 1,1 kg ( = 1 kg/0,9) selada untuk diambil dari gudang atau dibeli (Sumber: wawancara dengan Chef Andri bagian Sous Chef, pada tanggal 02 November 2016). Sayuran Tabel 3.2. Analisa Tes Hasil Bahan (yield test) % terbuang Faktor Perkalian *) Jumlah Kotor yang diperlukan untuk setiap 1 Kg bahan siap olah Kubis 20% 1,25 1, 25 Kg Wortel 20% 1,25 1,25 Kg Timun 3% 1,05 1,05 Kg Selada 5% 1,05 1,05 Kg Bayam 28% 1,40 1,40 Kg Bawang 13% 1,15 1,15 Kg Bawang Bombay 10% 1,10 1,10 Kg Kentang 20% 1,25 1,25 Kg Tomat 10% 1,10 1,10 Kg Pembulatan ke 0,05 Kg atau 0,5 Ons Sumber: Data Food and Beverage Product Departement 4. Sosialisasi Standard Operational Procedure (SOP) Sosialisasi standard operational procedure (SOP) bertujuan untuk menginformasikan dan sekaligus memberikan pemahaman kepada karyawan yang terkait dengan peraturan standard operational procedure (SOP) yang sudah atau yang akan diterapkan di perusahaan. Tahap ini bisa dikatakan tahap yang paling krusial, jika tahap sosialisasi sukses maka sukses pula ditahapan

11 58 operasional, ada banyak contoh kasus dilapangan akibat tidak sempurnanya sosialisasi. Cara mensosialisasikan standard operational procedure (SOP) yang sudah di buat agar lebih efektif dan produktif agar semua karyawan benar-benar memahami betul yang dikerjakan, serta tidak terjadi yang tidak diinginkan untuk perusahaan. Banyak perusahaan yang mengabaikan tahap yang satu ini karena dianggapnya tidak terlalu penting, tahap sosialisasinya yang menentukan standard operational procedure (SOP) tersebut akan berhasil atau gagal. Sebaik apapun standard operational procedure (SOP) yang telah dibuat namun jika tidak diikuti dengan sosialisasi, maka akan menghasilkan sistem prosedur yang tidak berkualitas, artinya ada atau tidak adanya standard operational procedure (SOP) sama saja karena dokumen standard operational procedure (SOP) yang seharusnya menjadi panduan buku dalam bekerja justru tidak paham dengan benar oleh semua karyawan. Strategi untuk mensosialisasikan SOP yang dapat dikembangkan diantaranya: a. Diadakan class meeting dan training secara berulang-ulang terhadap sistem peraturan yang berlaku, bertujuan untuk menjelaskan isi standard operational procedure (SOP) pembuatan recipe. Sistem harus selalu berkembang menyesuaikan kebutuhan yang selalu berubah dengan seiring waktu. b. Pihak pemimpin atau executive chef harus berani bertindak tegas terhadap staff food and beverage product department yang melakukan

12 59 penyimpangan, diberikan punishment dan reward secara adil bagi yang melaksanakan penerapan standard operational procedure (SOP) tersebut. c. Simulasi, untuk melakukan uji coba standard operational procedure (SOP) pembuatan recipe dan memastikan standard operational procedure (SOP) yang dibuat sudah sesuai dengan yang dilaksanakan. B. Kendala yang dihadapi dalam hal Pelaksanaan Standard Operational Procedure (SOP) Recipe kepada Staff Food and Beverage Department di hotel Best Western Premier Solo Baru Kendala pelaksanaan standard operational procedure (SOP) recipe yang ditemukan di hotel Best Western Premier Solo Baru sebagai berikut: 1. Kurang disiplin kerja dalam hal kedisiplinan waktu, contohnya karyawan A tidak datang tepat waktu dalam bekerja akibatnya tidak mengikuti kegiatan briefing dan pada saat bekerja tidak mengetahui jika terjadi kesalahan pada shift kerja sebelumnya 2. Kurang disiplin dalam operasional pelayanan, contohnya karyawan B tidak datang tepat waktu sehingga berdampak pada operasional pelayanan dalam hal kegiatan breakfast. Makanan dan minuman yang seharusnya sudah siap disajikan di restoran menjadi terlambat dan tidak efisien waktu, dan akan menimbulkan keterlambatan dalam penyajian makanan dan minuman yang akan membawa citra buruk serta ketidakpuasan tamu dalam pelayanan makanan dan minuman di hotel tersebut (Sumber:

13 60 Wawancara dengan bapak Sutoyo bagian Food and Beverage Product Department jabatan Chinese Chef pada tanggal 03 November 2016). C. Solusi terhadap kendala yang dihadapi dalam hal pelaksanaan Standard Operational Procedure (SOP) pembuatan Recipe Setiap keluhan ditangani oleh Banquet Captain, Food and Beverage Manager, Assistant Food and Beverage Manager. Peraturan di hotel Best Western Premier Solo Baru yang berkaitan dengan keluhan tamu bahwa You Never Argue Anda tidak akan berdebat. Beberapa kendala dalam pelayanan yang tidak menggunakan pemahaman standard operational procedure (SOP) sering terjadi kasus dalam penyajian makanan dan minuman kepada tamu seperti hidangan masakannya kurang sedap, maka pelayan harus segera meminta maaf terlebih dahulu kepada tamu dan segera memberitahu kepada atasan agar segera ditangani permasalahannya. Karyawan harus memperhatikan terhadap keluhan tamu tidak boleh menyalahkan karyawan lainnya ketika kesalahan telah dibuat. Hasil wawancara dengan Sous Chef mengatakan bahwa upaya yang harus dilakukan untuk menangani kendala pelaksanaan standard operational procedure pembuatan recipe sebagai berikut: 1. Melakukan briefing kepada staff food and beverage product department Kegiatan brifieng dilakukan setiap hari sebelum melakukan pekerjaan setiap masing-masing section wajib hadir dan mengikutinya. Executive Chef akan menanyakan hal yang terjadi untuk hari tersebut atau hari sebelumnya.

14 61 Pada hari sebelumnya jika terjadi kesalahan atau problem akan disampaikan pada saat briefing, contohnya pada saat event seminar yang diselenggarakan di hotel Best Western Premier Solo Baru makanan yang disediakan kurang sedap dalam hal taste maka Executive Chef akan menanyakan tentang tahapan SOP kinerja karyawan untuk takaran bumbu atau bahan masakan lainnya. Executive Chef selalu mengingatkan kepada seluruh karywan food and beverage product department harus mengikuti alur standar operasional prosedur yang sudah dibuatkan. Karyawan food and beverage product department yang melanggar akan mendapatkan sanksi berupa teguran, atau surat peringatan kerja. 2. Evaluasi kerja atau monitoring Executive Chef akan monitoring atau mengevaluasi kinerja seluruh karyawan food and beverage product department bersama dengan Sous Chef wakil dari Executive Chef dalam waktu 2 atau 3 minggu hari kerja karyawannya. 3. Pelatihan atau training pemahaman standard operational procedure (SOP) pembuatan recipe Pelatihan atau training standard operational procedure (SOP) pembuatan recipe dilakukan setiap 6 bulan sekali yang diikuti oleh seluruh karyawan food and beverage product department di hotel Best Western Premier Solo Baru tepatnya di ruang meeting Violan untuk menjelaskan alur tahapan kerjanya setelah itu dilakukan langsung di kitchen hotel Best Western Premier Solo Baru. Untuk meningkatkan kinerja seluruh karyawan food and

15 62 beverage product department dan menambah ilmu pengetahuan tentang perhotelan khususnya dibidang food and beverage

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman. Dalam suatu hotel terdapat section lain yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman. Dalam suatu hotel terdapat section lain yang berperan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel merupakan salah satu fasilitas penting dalam dunia parwisata. Hotel tidak hanya menyediakan jasa penginapan akan tetapi juga menawarkan section makanan dan minuman.

Lebih terperinci

PENGOLAHAN PANAS DAN PENGOLAHAN PEMBEKUAN KELOMPOK 1

PENGOLAHAN PANAS DAN PENGOLAHAN PEMBEKUAN KELOMPOK 1 PENGOLAHAN PANAS DAN PENGOLAHAN PEMBEKUAN KELOMPOK 1 Latar Belakang Dalam pengolahan bahan makanan kita harus mengetahui bagaimana cara pengolahan bahan makanan, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE MEMASAK

BAB III METODE MEMASAK 65 BAB III METODE MEMASAK Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa memiliki pengetahuan tentang tahapan-tahapan proses pengolahan makanan dan macam-macam tehnik dasar pengolahan makanan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersenang-senang maupun melakukan kegiatan wisata/rekreasi (Pratama, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. bersenang-senang maupun melakukan kegiatan wisata/rekreasi (Pratama, 2015). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih, untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan untuk bersenang-senang

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 NAMA MATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini belum memenuhi harapan. Salah satu penyebabnya adalah karena masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini belum memenuhi harapan. Salah satu penyebabnya adalah karena masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di Indonesia telah bertumbuh dan berkembang menjadi suatu industri yang berdiri sendiri semenjak beberapa tahun terakhir ini. Namun ada pendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu tonggak utama dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. satu tonggak utama dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri, industri pariwisata perlahan menjadi salah satu tonggak utama dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan wilayah nusantara yang dianugerahi

Lebih terperinci

METODE MEMASAK. Oleh : Atat Siti Nurani

METODE MEMASAK. Oleh : Atat Siti Nurani METODE MEMASAK Oleh : Atat Siti Nurani Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 Metode

Lebih terperinci

Ulangan Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran Mata Pelajaran : Boga Dasar

Ulangan Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran Mata Pelajaran : Boga Dasar PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 Ulangan Akhir Semester Ganjil Tahun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi 106 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Pendapat Peserta

Lebih terperinci

METODE MEMASAK I. PENGERTIAN

METODE MEMASAK I. PENGERTIAN METODE MEMASAK I. PENGERTIAN Pengolahan makanan adalah suatu proses mengolah bahan makanan dari mentah menjadi bahan makanan siap saji yang dalam prosesnya dapat menggunakan penerapan panas atau tidak.

Lebih terperinci

MANAJEMEN PRODUKSI MAKANAN

MANAJEMEN PRODUKSI MAKANAN MODUL VI MANAJEMEN PRODUKSI MAKANAN Oleh: Ir. SUYATNO, MKes Bagian Gizi FKM-UNDIP Semarang Produksi/Pengolahan Makanan Sifat Pengolahan: Berdasarkan konsumen: pengolahan massa: pengolahan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya arus kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, fasilitas penunjang kepariwisataan juga meningkat seperti sarana akomodasi,

Lebih terperinci

ULANGAN SEMESTER TAHUN AJARAN 2017/2018

ULANGAN SEMESTER TAHUN AJARAN 2017/2018 PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 ULANGAN SEMESTER TAHUN AJARAN 2017/2018 MATA PELAJARAN : PPMI KELAS/SEMESTER

Lebih terperinci

ULANGAN SEMESTER TAHUN AJARAN 2017/2018. A. PILIHAN GANDA Pilihlahsalahsatujawaban yang kamuanggap paling tepat!

ULANGAN SEMESTER TAHUN AJARAN 2017/2018. A. PILIHAN GANDA Pilihlahsalahsatujawaban yang kamuanggap paling tepat! PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 ULANGAN SEMESTER TAHUN AJARAN 2017/2018 MATA PELAJARAN : PPMI KELAS/SEMESTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Food and Beverage Product Department adalah salah satu departemen

BAB I PENDAHULUAN. Food and Beverage Product Department adalah salah satu departemen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Food and Beverage Product Department adalah salah satu departemen yang sangat penting di sebuah hotel, karena Food and Beverage Product Departement bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Ada beberapa macam pengertian Banquet antra lain: 1. Berdasarkan kamus pariwisata dan perhotelan, Pengertian Banquet adalah suatu resepsi mewah yang diadakan

Lebih terperinci

DENI MULIA PILIANG. Home Made. Pizza. Cepat Saji

DENI MULIA PILIANG. Home Made. Pizza. Cepat Saji DENI MULIA PILIANG Home Made Pizza Cepat Saji Home Made Pizza Cepat Saji Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1 PRAKATA Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah

Lebih terperinci

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Cara membuat Steak Tenderloin Sederhana Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Bahan: 1 kg daging sirloin 3 sdm tepung maizena air kaldu sapi 1 sendok makan

Lebih terperinci

TEKNIK DASAR MEMASAK. Panas yang diberikan oleh sumber panas dalam proses memasak akan merambat dengan beberapa cara yaitu : 1.

TEKNIK DASAR MEMASAK. Panas yang diberikan oleh sumber panas dalam proses memasak akan merambat dengan beberapa cara yaitu : 1. TEKNIK DASAR MEMASAK I. Pendahuluan Memasak pada prinsipnya adalah proses atau pemberian panas pada bahan makanan sehingga bahan itu menjadi mudah dicerna, aman dan lezat serta mengubah bentuk penyajian.

Lebih terperinci

Teknik Pengolahan Karkas Daging Sapi

Teknik Pengolahan Karkas Daging Sapi ATAT SITI NURANI Teknik Pengolahan Karkas Daging Sapi Memanggang/ Grilling/ Barbeque Merupakan cara teknik pengolahan yang sangatsederhana. Daging yang cocok digunakan dalam teknik ini, daging yang empuk

Lebih terperinci

Pengertian peralatan pengolahan makanan. Klasifikasi peralatan pengolahan makanan

Pengertian peralatan pengolahan makanan. Klasifikasi peralatan pengolahan makanan Pengertian peralatan pengolahan makanan Peralatan pengolahan adalah berbagai benda atau perkakas yang digunakan untuk mengolah suatu masakan. Klasifikasi peralatan pengolahan makanan Peralatan pengolahan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii_toc339410529 BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. masakan yang terdiri dari indonesian food, Chienes food, dan Japanes food Tahu

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. masakan yang terdiri dari indonesian food, Chienes food, dan Japanes food Tahu BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan Tahu Tidur Resto adalah sebuah restoran yang menyediakan berbagai menu masakan yang terdiri dari indonesian food, Chienes food, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren merupakan salah satu tempat potensial untuk mengembangkan strategi sadar pangan dan gizi. Santri remaja di pesantren adalah sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan 78 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Food and Beverage Product Department adalah salah satu Department yang mendorong keberhasilan suatu hotel. Di dalam struktur organisasi tersebut, terdapat beberapa bagian

Lebih terperinci

Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan

Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan Tuesday, 22 September 2009 21:29 Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan Ingin nafsu makan Anda bertambah? Coba menjajal menu masakan dengan rasa yang pedas, karena rasa pedas dipercayai bisa menambah nafsu

Lebih terperinci

Profesionalisme Chef Dalam Pengolahan Dan Meningkatkan Kualitas Makanan Di Cavinton Hotel Yogyakarta

Profesionalisme Chef Dalam Pengolahan Dan Meningkatkan Kualitas Makanan Di Cavinton Hotel Yogyakarta Profesionalisme Chef Dalam Pengolahan Dan Meningkatkan Kualitas Makanan Di Cavinton Hotel Yogyakarta T. Prasetyo Hadi Atmoko 1), Hery Krestanto 2) Akademi Pariwisata Yogyakarta E-mail : prasplg@gmail.com

Lebih terperinci

LAPORAN MODIFIKASI RESEP DI INSTALASI GIZI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK SUP AYAM FANTASI

LAPORAN MODIFIKASI RESEP DI INSTALASI GIZI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK SUP AYAM FANTASI LAPORAN MODIFIKASI RESEP DI INSTALASI GIZI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK SUP AYAM FANTASI DISUSUN OLEH : RIRIN SURYANI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG DIPLOMA IV JURUSAN GIZI TAHUN 2013 A. GAMBARAN RESEP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam industri pariwisata, hotel bukan satu-satunya bentuk akomodasi bagi wisatawan akan tetapi masih banyak jenis akomodasi tambahan seperti biro perjalanan

Lebih terperinci

PERANAN PROFESIONALISME CHEF DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK DI RESTORAN O SOLO MIO GALLERIA AND RISTORANTE. Oleh. A. Suroto

PERANAN PROFESIONALISME CHEF DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK DI RESTORAN O SOLO MIO GALLERIA AND RISTORANTE. Oleh. A. Suroto PERANAN PROFESIONALISME CHEF DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK DI RESTORAN O SOLO MIO GALLERIA AND RISTORANTE Oleh A. Suroto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta ) ABSTRAK Dalam menghadapi

Lebih terperinci

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 7 ) Seni Melayani Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 7 ) Seni Melayani Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI Kewirausahaan II Modul ke: 11 Menjalankan Usaha ( Bagian 7 ) Seni Melayani Studi Kasus : Restoran Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen Rizal, S.ST., MM. Seni Melayani Proses ( Pelayanan ) Proses adalah

Lebih terperinci

ARTOS TOP CHEF COMPETITION 2015 KETENTUAN DAN TATA TERTIB PENYISIHAN KATEGORI PROFESIONAL

ARTOS TOP CHEF COMPETITION 2015 KETENTUAN DAN TATA TERTIB PENYISIHAN KATEGORI PROFESIONAL ARTOS TOP CHEF COMPETITION 2015 KETENTUAN DAN TATA TERTIB PENYISIHAN KETENTUAN UMUM 1. Peserta artos TOP CHEF 2015 kategori profesional adalah perseorangan (tidak diperkenankan membawa asisten) 2. Pendaftaran

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY 1. Kompetensi: JST/TBB/BOG329/50 Menguasai pengolahan produk pengembangan fried dough dari sisi resep, bentuk, isi atau topping maupun kemasan. 2. Sub Kompetensi: a. Menjelaskan pengembangan fried dough

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERALATAN, PERSIAPAN, PENGOLAHAN, PENYAJIAN MAKANAN, DAN POLA STANDART RESEP MASAKAN TRADISIONAL & INTERNASIONAL

IDENTIFIKASI PERALATAN, PERSIAPAN, PENGOLAHAN, PENYAJIAN MAKANAN, DAN POLA STANDART RESEP MASAKAN TRADISIONAL & INTERNASIONAL IDENTIFIKASI PERALATAN, PERSIAPAN, PENGOLAHAN, PENYAJIAN MAKANAN, DAN POLA STANDART RESEP MASAKAN TRADISIONAL & INTERNASIONAL Disusun Oleh : Putri Sahari (41151006) S1 ILMU GIZI 2015/2016 STIKES PERTAMINA

Lebih terperinci

HIDANGAN PEMBUKA PANAS (HOT APPETIZER)

HIDANGAN PEMBUKA PANAS (HOT APPETIZER) HOT APPETIZER HIDANGAN PEMBUKA PANAS (HOT APPETIZER) Hidangan pembuka dalam bentuk kecil biasanya dengan rasa gurih dan asin yang berfungsi untuk merangsang nafsu makan, tidak mengenyangkan, dibuat dan

Lebih terperinci

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN TUMIS DAGING sayuran Bahan: 250 gr daging sapi has dalam, iris melintang tipis 4 buah sosis sapi, iris 1 cm 200 gr bak coy, lepaskan dari bonggolnya 100 gr wortel, kupas, iris tipis 100 gr kapri, siangi

Lebih terperinci

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader Calzone Bahan : Dasar : 500 gram tepung terigu, ayak 1 sdt ragi instant 2 sdm gula pasir 1/2 sdt garam 200 ml air 50 ml minya selada Isi : 1 sdm margarin 3 sdm bawang bombay, cincang 5 siung bawang putih,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTARK KATA PENGANTAR. ii iv ix x xi DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman ABSTARK KATA PENGANTAR. ii iv ix x xi DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTARK KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN... Halaman ii iv ix x xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.. B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah.

Lebih terperinci

TINJAUAN TENTANG KELENGKPAN PERALATAN UNTUK MENUNJANG KEGIATAN OPERASIONAL TARUMA KITCHEN HYATT REGENCY BANDUNG

TINJAUAN TENTANG KELENGKPAN PERALATAN UNTUK MENUNJANG KEGIATAN OPERASIONAL TARUMA KITCHEN HYATT REGENCY BANDUNG ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.3 Desember 2015 Page 2544 TINJAUAN TENTANG KELENGKPAN PERALATAN UNTUK MENUNJANG KEGIATAN OPERASIONAL TARUMA KITCHEN HYATT REGENCY BANDUNG Review

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan BAB II URAIAN TEORITIS 2. 1 Pengertian Buffet dan Breakfast Buffet Buffet (Prasmanan) merupakan adalah satu tipe dasar pelayanan di ruang makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai

Lebih terperinci

Pengendalian Aktivitas Fungsi Terkait Harga Pokok Makanan BY: EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB., M.AB. PERTEMUAN 4 PRODI HOTEL SMT 4, TH AJARAN 2016/2017

Pengendalian Aktivitas Fungsi Terkait Harga Pokok Makanan BY: EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB., M.AB. PERTEMUAN 4 PRODI HOTEL SMT 4, TH AJARAN 2016/2017 Pengendalian Aktivitas Fungsi Terkait Harga Pokok Makanan BY: EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB., M.AB. PERTEMUAN 4 PRODI HOTEL SMT 4, TH AJARAN 2016/2017 CAPAIAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat menentukan ukuran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN I. Gambaran Umum Perusahaan A. Sejarah Singkat Berdirinya Uncle s Kitchen Uncle s Kitchen adalah salah satu restoran yang terletak di Jl. Lempongsari No. 7B Ngaglik,

Lebih terperinci

1. Mahasiswa dapat Menjelaskan organisasi personalia 2. Mahasiswa dapat Menjelaskan Tata letak alur kerja personalia

1. Mahasiswa dapat Menjelaskan organisasi personalia 2. Mahasiswa dapat Menjelaskan Tata letak alur kerja personalia A. STANDART KOMPETENSI / CAPAIAN PEMBELAJARAN Mahasiswa memahami tentang konsep Organisasi personalia B. INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat Menjelaskan organisasi personalia 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN Disusun oleh Nama : Elsa E Ambarita NIM : 1701363250 Kelas : LA64 Memasak umumnya dilakukan ibu-ibu dan kaum hawa. Bahkan remaja putri yang memasuki masa dewasa sudah

Lebih terperinci

Aneka Resep Masakan Sayur

Aneka Resep Masakan Sayur Aneka Resep Masakan Sayur Sayur mayur sangat penting bagi tubuh kita, karenanya kita mesti menyeimbangkan asupan gizi dari makanan yang mama masak. Aneka resep masakan sayur kami sajikan kali ini. Ada

Lebih terperinci

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan. MODUL 5 PIZZA IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat pizza ikan yang enak, bertekstur lembut dan rasa yang lezat. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan

Lebih terperinci

BAB III JENIS, CARA PEMBUATAN, DAN MANFAAT DONBURI. Oyakodon merupakan makanan yang mirip dengan katsudon dan

BAB III JENIS, CARA PEMBUATAN, DAN MANFAAT DONBURI. Oyakodon merupakan makanan yang mirip dengan katsudon dan BAB III JENIS, CARA PEMBUATAN, DAN MANFAAT DONBURI 3.1 Jenis Donburi 1. Oyakodon Oyakodon merupakan makanan yang mirip dengan katsudon dan gyudon.ketiganya sama-sama menyajikan nasi dengan ayam dan telur

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STANDARD RECIPE BAHAN BAKU SAYURAN TERHADAP KUALITAS MAKANAN DI MAIN KITCHEN HOTEL LORIN SOLO. Oleh

PENGARUH PENERAPAN STANDARD RECIPE BAHAN BAKU SAYURAN TERHADAP KUALITAS MAKANAN DI MAIN KITCHEN HOTEL LORIN SOLO. Oleh PENGARUH PENERAPAN STANDARD RECIPE BAHAN BAKU SAYURAN TERHADAP KUALITAS MAKANAN DI MAIN KITCHEN HOTEL LORIN SOLO Oleh Putu Ayu Magarista Alip Suroto Suraji (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta)

Lebih terperinci

Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak

Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak Resep nasi goreng ini saya posting karena nasi goreng merupakan salah satu masakan Indonesia yang paling terkenal. Bahkan CNN melansir nasi goreng

Lebih terperinci

Resep masakan ikan kembung

Resep masakan ikan kembung Resep masakan ikan kembung Ikan kembung merupakan salah satu jenis ikan yang umum dikonsumsi di masyarakat Indonesia. Daging ikannya yang gurih dan harganya yang terjangkau membuat masakan ikan ini disukai

Lebih terperinci

BISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL

BISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL Oleh : Ito Ariyamto (10.01.2678) D3TI - 2A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 ABSTRAK Karya

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. (Iskandar, Mahdi Teori Pengolahan Makanan). Dapur adalah suatu

BAB II URAIAN TEORITIS. (Iskandar, Mahdi Teori Pengolahan Makanan). Dapur adalah suatu BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Dapur (Iskandar, Mahdi. 2010. Teori Pengolahan Makanan). Dapur adalah suatu ruangan atau tempat khusus yang memiliki perlengkapan dan peralatan untuk mengolah makanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian mengenai Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih

Lebih terperinci

BAB 1I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB 1I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di Perusahaan Fave hotel,. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis perhotelan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. diatur dengan rapi di atas meja buffet atau meja perasmanan yang berukuran panjang dan para

BAB II URAIAN TEORITIS. diatur dengan rapi di atas meja buffet atau meja perasmanan yang berukuran panjang dan para BAB II URAIAN TEORITIS a. Pengertian Buffet Service Buffet service adalah salah satu tipe dasar pelayanan di ruang makan dimana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup telah

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY JAKARTA M0126 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LANJUT SEMESTER GANJIL 2012/2013 SOAL TM Kelas: 05PAX, 05PAY, 05PBY

BINUS UNIVERSITY JAKARTA M0126 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LANJUT SEMESTER GANJIL 2012/2013 SOAL TM Kelas: 05PAX, 05PAY, 05PBY Reference: 1. Burd, S. D., & Jackson, R. B., & Satzinger, J.W. (2005). Object-Oriented Analysis and Design with the Unified Process. Course Technology, Boston. ISBN: 978-0-619-21643-6 2. Mathiassen, L.,

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KULINER LONTONG KARI (usaha rumahan)

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KULINER LONTONG KARI (usaha rumahan) KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KULINER LONTONG KARI (usaha rumahan) Nama : BAGUS WIJANARKO Kelas : S1-SI-03 Nim : 11.12.5542 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Karya tulis ini di buat untuk memberi petunjuk

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Bisnis Makanan Tradisional Semakin Diburu Pasar Zakki Mubaraq 10.11.3992 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vii viii BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

Kepada Yth. Siswa Program Keahlian Tata Boga Kelas XI SMKN 9 Bandung

Kepada Yth. Siswa Program Keahlian Tata Boga Kelas XI SMKN 9 Bandung Kepada Yth. Siswa Program Keahlian Tata Boga Kelas XI SMKN 9 Bandung Assalamu alaikum Wr. Wb. Dalam rangka penyusunan skripsi untuk menyelesaikan akhir studi pada Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 4 1. Pembatasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Alasan Pemilihan Judul Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry (penjualan kamar-kamar hotel) dan food service industry (penjualan makan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat dengan perkembangan, oleh karena itu perubahan dan perkembangan pendidikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan 1. Sistem yang dibuat untuk purchasing department sudah terancang dan terlaksana dengan aturan yang digunakan dengan standar management, sehingga kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan kepribadian seseorang. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pemerintah berkewajiban

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN 07 INSTRUMEN PENELITIAN MANFAAT HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN PADA PRAKTIK PEMBUATAN MAIN COURSE DARI SEAFOOD (Penelitian Terbatas Pada Siswa Kelas X Progran Studi Keahlian Jasa Boga Di SMK Negeri

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Penulis dalam Bab V ini akan mengemukakan kesimpulan, implikasi dan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Penulis dalam Bab V ini akan mengemukakan kesimpulan, implikasi dan 102 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Penulis dalam Bab V ini akan mengemukakan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi hasil dari selutuh kegiatan penelitian yang dilakukan tentang Penerapan Kompetensi

Lebih terperinci

DARI HATI KE HATI INDONESIA & PADANG S FOODS

DARI HATI KE HATI INDONESIA & PADANG S FOODS DARI HATI KE HATI INDONESIA & PADANG S FOODS Masakan Indonesia dan Padang merupakan masakan yang sudah terkenal kelezatannya, tidak saja di Asia Tenggara tapi di bagian benua Eropa dan Amerikapun sudah

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengumpulan data, pengolahan data dan analisa maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat 6 faktor yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Hal i ii iii v viii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah 1 B. Pembatasan Masalah Dan Perumusan masalah 5 C. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab IV ini penulis akan menguraikan hasil pengolahan data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab IV ini penulis akan menguraikan hasil pengolahan data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada Bab IV ini penulis akan menguraikan hasil pengolahan data penelitian serta pembahasannya mengenai Penerapan Kompetensi Menyiapkan, Mengolah,

Lebih terperinci

Resep Kalkun Panggang - Turkey Roaster

Resep Kalkun Panggang - Turkey Roaster Resep Kalkun Panggang - Turkey Roaster Masakan olahan dari daging ayam kalkun seperti Resep Kalkun Panggang - Turkey Roaster memang belum begitu populer di Indonesia, sebab kalkun memang bukan unggas asli

Lebih terperinci

NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN...

NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN... Page1 TUGAS PROPOSAL BISNIS E-COMMERCE NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN... OLEH : DEWI SRI RAHAYU 11120056 4MP S1 Pagi Page2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan bukan hanya kebutuhan dasar manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat penting untuk membangun fisik yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar dan terkuat di dunia, karena menjadi penyumbang terbesar dalam pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut dilakukan dengan meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan potensi pariwisata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang menarik untuk dikunjungi wisatawan mancanegara karena memiliki beragam budaya. Kedatangan wisatawan asing dari luar ke Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bakar, goreng maupun dengan bumbu saos. Rumah Makan Victory ini terletak di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bakar, goreng maupun dengan bumbu saos. Rumah Makan Victory ini terletak di BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek dari penelitian ini merupakan usaha rumah makan yang bernama Victory. Nama pemilik Rumah Makan Victory adalah Ibu Yohana. Usaha utama

Lebih terperinci

BAB II. Dalam bisnis servis makanan, dapat dilihat poin yang terpenting dengan. menggunakan rantai nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter.

BAB II. Dalam bisnis servis makanan, dapat dilihat poin yang terpenting dengan. menggunakan rantai nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter. BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Dalam bisnis servis makanan, dapat dilihat poin yang terpenting dengan menggunakan rantai nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter. Model rantai nilai adalah

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SOAL TERBUKA

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SOAL TERBUKA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 SOAL TERBUKA Bidang Lomba COOKING PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu daya tarik hotel adalah restoran yang terkenal dengan kelezatan makananya. Faktor yang penunjang kenikmatan cita rasa yang disajikan adalah dapur restoran yang merupakan bagian penting

Lebih terperinci

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata (Resep 1).. Serba Ayam Ayam Tulang Lunak 1 ekor ayam 50 g gula Jawa, sisir halus 1 sdm air asam Jawa kental 2,5 liter air kelapa 5 lembar daun salam 4 cm lengkuas, memarkan minyak goreng Bumbu, haluskan:

Lebih terperinci

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA 19 SERI BACAAN ORANG TUA JAGUNG Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak destinasi wisata, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak destinasi wisata, salah satunya 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak destinasi wisata, salah satunya adalah Yogyakarta. Seiring dengan berkembangnya destinasi wisata di Yogyakarta,

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Mie Ayam

Peluang Bisnis Mie Ayam Peluang Bisnis Mie Ayam Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Lingkungan Bisnis Disusun oleh : Eko Aprianto (10.01.2716) D3TI 2A Program D3 Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh pendapatan daerah yang bersumber dari pajak hotel dan restoran,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh pendapatan daerah yang bersumber dari pajak hotel dan restoran, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pulau Bali sebagai salah satu tujuan wisata dunia merupakan sumber devisa negara yang telah banyak memberikan sumbangan dan turut memajukan perekonomian nasional.

Lebih terperinci

Oleh : SRI PALUPI, M.Pd

Oleh : SRI PALUPI, M.Pd PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT Oleh : SRI PALUPI, M.Pd Pelatihan Produk Makanan Tradisional Berselera Modern, untuk Bekal Wirausaha Bagi Penduduk Usia Produktif di Desa Karang Malang Kecamatan Condong

Lebih terperinci

PERANAN BAGIAN ADMINISTRASI DI FOOD AND BEVERAGE PRODUCT DEPARTMENT SYARIAH HOTEL SURAKARTA

PERANAN BAGIAN ADMINISTRASI DI FOOD AND BEVERAGE PRODUCT DEPARTMENT SYARIAH HOTEL SURAKARTA PERANAN BAGIAN ADMINISTRASI DI FOOD AND BEVERAGE PRODUCT DEPARTMENT SYARIAH HOTEL SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada program Studi

Lebih terperinci

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

Kumpulan Resep Sup ( Baru ) SUP PASTA BENING BAHAN : Kaldu ikan 250 gram ikan kakap 1 buah bawang Bombay potong-potong 1 batang daun bawang iris 1 batang seledri iris 5 biji merica butiran 1 liter air Isi : 12 udang ukuran sedang

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

4 Resep Masakan Rumahan Sehari Hari Yang Wajib Anda Coba

4 Resep Masakan Rumahan Sehari Hari Yang Wajib Anda Coba 4 Resep Masakan Rumahan Sehari Hari Yang Wajib Anda Coba recepmakanan.blogspot.co.id/2017/01/resep-masakan-sehari-hari.html resep masakan rumahan sehari hari - Ada banyak sekali resep masakan nusantara

Lebih terperinci

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN 3.1.Simpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut : 1. Manager HRD (Human Resource Development) di Jambuluwuk Batu Village Resort

Lebih terperinci

BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN

BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN A. Ruang Lingkup Layanan Makanan dan Minuman Prosedur pelayanan di restoran merupakan kegiatan operasional sebelum restoran dibuka sampai restoran ditutup.

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012 A. KOMPETENSI GURU : PEDAGOGIK PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BOGA KOMPETENSI KEAHLIAN : JASA BOGA DAN PATISERI Kompetensi Inti Guru Kompetensi

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR SINGKATAN

Lebih terperinci