BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Erlin Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Sistem Informasi Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait yang beroperasi bersama-sama untuk mencapai suatu sasaran atau suatu maksud. Hal ini berarti bahwa, sebuah sistem bukanlah seperangkat dari unsur yang tersusun secara tidak terstruktur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang dapat dikenal dan saling melengkapi karena mempunyai suatu tujuan, maksud, dan sasaran. Model yang umum dari sebuah sistem adalah terdiri dari suatu masukan (input), proses (process), dan keluaran (output). Hal ini terjadi setelah mengalami proses penyederhanaan, karena sebuah sistem mungkin saja memiliki beberapa masukan (input) dan keluaran (output) Pengertian Sistem Ahli-ahli manajemen sering mengatakan bahwa seorang manajer harus memandang organisasinya sebagai suatu sistem. Apa itu sistem? Menurut McLeod (2001, p.11) sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan O Brien (2003, p.8), system is a group of interrelated components working together toward a common goal by accepting inputs and producing outputs in an organized transformation process, sistem adalah sekumpulan komponen-komponen terkait yang bekerja sama untuk mencapai
2 6 suatu tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam suatu proses transformasi yang terorganisir. Menurut Hall (2001, p.5) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkait (inter related) atau subsistem subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose). Menurut suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Berdasarkan Harun Al Rosyid, M.Kom dalam penelitian yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Syarat-syarat sistem : 1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem. 4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, sinergi dan material) lebih penting daripada elemen sistem. 5. Tujuan organisasi lebih penting daripada tujuan elemen. Sistem analis merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Sistem analis mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang sistem analis juga merupakan
3 7 orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan sistem informasi. Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang kompleks yang terdiri dari kumpulan elemen-elemen yang berbeda yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran tertentu. Suatu elemen dikatakan saling membangun jika elemen yang berbedabeda tersebut saling bekerja sama, dan jika elemen-elemen tersebut masih bekerja secara individu tanpa mempengaruhi aktivitas lain, maka kumpulan elemen tersebut masih belum dapat dikatakan sebagai suatu sistem. Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk analisis sistem dan pada dasarnya semuanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami sistem yang rumit kemudian memodifikasi dengan beberapa cara. Hasil modifikasi dapat berupa subsistem baru, komponen baru atau serangkaian transformasi baru dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem agar lebih efisien, untuk mengubah sasaran sistem, untuk mengganti output, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa.
4 Pengertian Informasi Kelangsungan hidup suatu organisasi sangat bergantung pada kelancaran informasi yang diperoleh. Semakin banyak informasi yang diperoleh, suatu organisasi dapat semakin berkembang. Sebaliknya jika suatu organisasi tidak memperoleh informasi, maka organisasi tersebut tidak dapat berkembang. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Informasi menggambarkan suatu kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi adalah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manager. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain, yang bersumber pada pengaruh bisnis yang semakin kompleks dan komputer yang semakin baik. Menurut O Brien (2005, p.13), Information as data that have been converted into meaningful and useful context for specific end users, informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai. Menurut Ralph, Stair dan George Reynolds (2006, p.5), informasi adalah suatu kumpulan fakta yang terorganisir sedemikian rupa sehingga mempunyai nilai lebih. Perjalanan informasi tidak selalu langsung dari sistem fisik kepada manager. Sebagian besar manager berada jauh dari aktivitas fisik. Hal ini terutama terjadi pada para manager tingkat tinggi. Para manager ini harus memperoleh informasi dari suatu sistem atau prosedur yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul. Mekanisme yang menghasilkan informasi ini dinamakan pengolah informasi.
5 9 Ada empat dimensi dasar informasi, yaitu : 1. Relevansi Informasi memiliki relevasi jika berkaitan langsung dengan masalah yang ada, sehingga manager harus mampu memilih informasi yang diperlukan tanpa membaca seluruh informasi mengenai sujek-subjek lainnya. 2. Akurasi Manager terpaksa menerima ketelitian yang kurang dari sempurna karena peningkatan ketelitian sistem menambah biaya. 3. Ketepatan Waktu Manager harus mampu memperoleh informasi yang menggambarkan yang sedang terjadi sekarang, selain apa yang telah terjadi di masa lampau. 4. Kelengkapan Manager harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau suatu penyelesaian, manager harus mampu menentukan jumlah rincian yang diperlukan Pengertian Sistem Informasi Menurut Kertahadi (Fatta, 2007) sistem informasi adalah suatu alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaa, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan, operasi suatu perusahaan yang menyajikan sinergi organisasi pada proses.
6 10 Menurut Krismiaji (2002; 12) sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem informasi menurut Whitten et al. (2004,p.12) adalah suatu tatanan dari data, proses dan teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan suatu output informasi yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja suatu perusahaan. Menurut McLeod (2001), sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung orerasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Berdasarkan Turban, Rainer dan Potter (2003, p.15), Information system is a collects, process, stores, analyzes, disseminates information for a specific purpose. Sistem informasi adalah kumpulan, proses, penyimpanan, analisa, menggabungkan informasi untuk tujuan spesifik. Kriteria-kriteria agar informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi menjadi lebih berguna dan berarti sehingga memberikan kepuasan bagi penerima informasi (Umar, 2001), yaitu : Relevan (sesuai kebutuhan) Informasi harus relevan yaitu, mengurangi ketidakpastian, meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan untuk membuat prediksi, konfirmasi atau perbaikan terutama pada apa yang telah diharapkan
7 11 Reliability Keandalan dari sistem yang artinya bebas dari kesalahan, bias, dan secara akurat menggambarkan kegiatan atau event dari suatu organisasi Timeliness Informasi tersedia dengan tepat waktu yang berguna untuk pengambilan keputusan Simplicity to understand Kemudahan dari sistem untuk dapat dimengerti dan informasi tersebut juga harus berguna untuk pemakainya Aksesibilitas Kemudahan untuk mengakses sistem informasi agar memudahkan kerja dari para pengguna sistem informasi Verifiable Isi dan informasi yang ditampilkan harus dapat memberikan persepsi yang sama bagi para pengguna informasi. Menurut Umar, 2002, manfaat-manfaat yang didapat dari penerapan sistem informasi adalah : Mengurangi biaya Mengurangi kesalahan Meningkatkan kecepatan aktivitas Meningkatkan perencanaan dan pengendalian aktivitas Manfaat lain dapat dilihat dari sisi keuntungan berwujud yang dapat diukur secara kuantitatif dan keuntungan tak berwujud seperti peningkatan
8 12 pelayanan, kepuasan kerja karyawan, dan peningkatan mutu pengambilan keputusan manajemen Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Aspek penting dalam penyelesaian masalah proses pengembangan sistem, yaitu mengumpulkan data tentang masalah-masalah yang ada saat ini, dan data tentang kemungkinan penelesaian untuk masalah-masalah tersebut. Tujuan pengembangan sistem berhubungan dengan sistem yang sedang disusun dan berhubungan dengan proses penyusunan sistem, yaitu : 1. Menyusun sistem informasi yang memenuhi kebutuhan informasi organisasi dan kebutuhan operasi organisasi. 2. Menyusun sistem informasi dengan cara yang efisien dan efektif. 3. Meningkatkan kegiatan operasional yang berhubungan dengan : Performance (Kinerja), Information (Informasi), Economy (Ekonomi), Control (Kontrol), Efficiency (Efisiensi), Service (Pelayanan). 2.2 Teori Persediaan Barang Sumber utama dari penerimaan suatu perusahaan dagang atau industri adalah dilihat dari arus penjualan barang dagangannya. Untuk dapat melakukan kegiatan tersebut perusahaan harus mempunyai barang dagangan yang akan dijualnya terlebih dahulu. Perusahaan memiliki sejumlah persediaan barang dagangan yang telah dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali ke customer baik yang berupa koperasi, perusahaan, atau badan usaha lainnya.
9 Pengertian Persediaan Barang Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam satu periode yang normal, disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen. Persediaan dapat dioptimalkan dengan mengadakan perencanaan dan pengorganisasian yang lebih efisien, sehingga produktifitas dari perusahaan tetap terjaga kesinambungannya. Secara umum istilah persediaan barang digunakan untuk menunjukkan banyaknya barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau untuk memproduksi barang yang akan dijual. Persediaan barang dalam perusahaan dagang merupakan masalah yang sangat penting karena jumlahnya akan mempengaruhi Neraca maupun Laporan Rugi Laba. Untuk itu besarnya persediaan barang yang dimiliki selama satu periode harus dapat dipisahkan mana yang sudah dapat dibebankan mana yang belum terjual, sehingga dapat dilaporkan ke dalam harta dalam Neraca Sistem Persediaan Barang Sistem persediaan barang adalah suatu struktur interaksi antara manusia, peralatan, metode-metode, dan pengendalian yang disusun untuk mencapai tujuan-tujuan seperti berikut ini : 1. Mendukung pekerjaan rutin dalam berbagai pengendalian persediaan barang. 2. Mendukung pembuatan keputusan untuk karyawan yang mengelola gudang dan bagian pengendalian persediaan barang. 3. Mendukung persiapan persediaan barang. Sistem persediaan barang berguna untuk mencatat data yang berhubungan dengan persediaan barang, misalnya transaksi penerimaan dan
10 14 pengeluaran barang, transaksi penjualan, transaksi penyesuaian persediaan barang yang terdiri dari pengembalian, penjualan, penurunan, dan penaikan harga persediaan barang. Beberapa faktor yang menyebabkan perlunya kebutuhan akan persediaan, antara lain adalah : 1. Adanya fluktuasi volume penjualan dari periode ke periode. 2. Adanya Lead Time, yaitu selang waktu antara pemesanan dan diterimanya barang yang dipesan. 3. Adanya kesempatan untuk memperoleh keuntungan apabila mendapat perubahan jumlah permintaan seperti yang telah diperkirakan sebelumnya apabila terdapat perubahan harga Jenis-jenis Persediaan Jenis persediaan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu : 1. Raw Materials 2. Work In Process 3. Finished Goods 4. Supplies Dari definisi di atas, dapat dijelaskan bahwa persediaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Bahan Baku ( Raw Materials ) Merupakan bahan yang diperoleh untuk digunakan dalam proses. Bahan baku ini dapat diperoleh langsung dari sumber alam ataupun melalui pembelian dari perusahaan lain yang merupakan barang jadi.
11 15 2. Barang Dalam Proses ( Work In Process ) Merupakan barang yang masih memerlukan proses lebih lanjut sebelum menjadi barang jadi yang dapat dijual. 3. Barang Jadi ( Finished Goods ) Merupakan barang yang sudah selesai dikerjakan dalam proses produksi dan siap untuk dijual. 4. Bahan Pembantu ( Supplies ) Bahan ini meliputi : a. Bahan yang bukan merupakan bagian atau komponen dari barang jadi, tetapi diperlukan untuk membantu berhasilnya suatu proses produksi. b. Bahan yang merupakan bagian dari barang jadi, tetapi tidak ekonomis untuk ditelusuri pemakaiannya pada setiap jenis proses produksi. 2.3 Teori Penjualan Penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam perusahaan. Perusahaan dapat dikatakan berhasil bila produk yang ditawarkan dapat terjual kepada pihak yang memerlukan. Penjualan baik secara kredit maupun tunai merupakan sumber pendapatan perusahaan. Karena pendapatan perusahaan di dapat dari keuntungan atau laba melalui volume penjualan. Keberhasilan dari kegiatan bisnis tergantung dari perencanaan yang cermat oleh manajemen. Perencanaan merupakan suatu keputusan sekarang tentang langkah-langkah yang harus di ambil di masa yang akan datang. Pada umumnya perusahaan mempunyai tujuan mendapatkan laba tertentu, dan mempertahankan atau berusaha menaikan untuk jangka waktu yang lama.
12 16 Fungsi dari sistem informasi penjualan adalah meliputi perencanaan, promosi, penjualan produk yang ada sekarang, pengembangan produk dari pasar baru untuk melayani pelanggan secara lebih baik. Tujuan umum perusahaan dalam melaksanakan penjualan yaitu : 1. Mendapatkan laba tertentu. 2. Menunjang pertumbuhan perusahaan Pengertian Penjualan Aktivitas penjualan merupakan salah satu aktivitas yang sangat penting dalam operasi perusahaan karena mempengaruhi jalannya perusahaan. Penjualan ini merupakan sumber pendapatan yang diperlukan untuk menutup ongkosongkos untuk mendapatkan laba. Penjualan barang dagangan merupakan sumber utama pendapatan dari suatu perusahaan dagang. Dalam usaha melakukan kegiatan tersebut, perusahaan harus menyediakan barang yang akan diperjual belikan. Kadang-kadang orang salah mengerti tentang istilah penjualan yang dianggap sama dengan istilah pemasaran. Kedua istilah tersebut mempunyai ruang lingkup yang berbeda. Pemasaran meliputi kegiatan yang luas termasuk didalamnya penjualan. Sedangkan penjualan hanyalah merupakan satu kegiatan saja dalam pemasaran (penjualan merupakan subsistem dari pemasaran). Beberapa ahli menyebutkan penjualan sebagai ilmu dan beberapa ahli yang lain menyebutnya sebagai seni. Dokumen yang digunakan untuk melaksanakan sistem penjualan adalah : 1. Surat order pengiriman dan tembusannya
13 17 2. Faktur dan tembusannya 3. Rekapitulasi harga pokok penjualan 4. Bukti memorial Tujuan Penjualan Tujuan penjualan pada hakikatnya adalah untuk mendapatkan uang atau laba dengan suatu proses pertukaran barang atau jasa kepada konsumen. Didalam perekonomian kita, seseorang yang menjual sesuatu akan mendapatkan imbalan berupa uang. Dengan alat penukar uang, orang akan lebih mudah memenuhi segala keinginannya Sistem Informasi Penjualan Dalam praktek sehari-hari, sistem penjualan pada umumnya dikategorikan dalam 2 ( dua ) jenis, yaitu : 1. Sistem Penjualan Tunai Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. 2. Sistem Penjualan Kredit Penjualan kredit dilakukan dengan cara perusahaan mengirimkan barang sesuai dengan pesanan, tetapi perusahaan tidak menerima secara langsung pembayaran dari konsumen. Pembayaran dibayar secara berangsur, ditagih
14 18 kemudian sesuai dengan perjanjian dan syarat yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Jadi dengan adanya kedua sistem ini, akan mempermudah proses transaksi jual beli antara penjual dengan pembeli. Sistem Penjualan adalah sistem yang melibatkan sumberdaya dalam suatu organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Menurut Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan Pelaporan Penjualan Salah satu tugas atau aktivitas bagian penjualan adalah menyusun laporan yang berhubungan dengan kegiatan penjualan. Ada beberapa laporan yang dihasilkan diantaranya : 1. Laporan bulanan penjualan dan harga pokok penjualan berdasarkan kelompok a. Menurut kelompok produk b. Menurut daerah penjualan 2. Laporan harian, mingguan, bulanan berdasarkan penggunaannya a. Menurut jenis produk b. Menurut jenis salesman
15 19 c. Menurut jenis langganan d. Jumlah produk untuk tiap salesman dan langganan
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan nama sistem
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya yang salah satunya adalah untuk memperoleh laba terutama melalui penjualan baik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian Menurut Hatta (2008), pembelian merupakan kegiatan untuk memperoleh barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk pengadaan barang yang diperlukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber - sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep Penjualan Penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kontinuitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu skema yang menyeluruh untuk. sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Pengertian tentang sistem dapat diperoleh dari beberapa ahli sebagai berikut : Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur yang
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam
Lebih terperinciBab II LANDASAN TEORI
5 Bab II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari dua sistem dan informasi yang memiliki pengertian sendiri-sendiri. Berikut penjelasan mengenai pengertian dari tiaptiap
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga kata yang mempunyai arti tersendiri, apabila ketiga kata tersebut digabungkan akan membentuk suatu rumusan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Kotler (2006:457) penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalu antar perturkaran informasi dan kepentingan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI CV.ADIPURA. Manajer / pemilik. Assisten Manajer
STRUKTUR ORGANISASI CV.ADIPURA Manajer / pemilik Assisten Manajer Administrasi Marketing Sales Supervisor Pengiriman dan Penagihan Salesman Penjelasan dari masing-masing tugas yang ada di CV.Adipura: 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lahirnya perusahaan-perusahaan yang baru menimbulkan ketatnya per-saingan dunia usaha, khususnya dunia otomotif, keadaan ini menyebabkan perusahaan dihadapkan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data dan Informasi Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Manajemen Produksi 1.1.1 Pengertian Proses Produksi Dalam kehidupan sehari-hari, baik dilingkungan rumah, sekolah maupun lingkungan kerja sering kita dengar mengenai apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, persaingan semakin ketat perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda dengan yang lainnya,
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori. [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development)
BAB II Landasan Teori 2.1. Pengembangan Sistem [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development) dapat berarti menyusun suatu system yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada
m BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada industri wisata, seperti wisata belanja, wisata kuliner, wisata buatan, ataupun wisata alam
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Dalam mencapai tujuan perusahaan, sistem informasi akuntansi berperan penting dalam membantu menyediakan informasi yang berguna untuk berbagai tingkatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap usaha yang dijalankan perusahaan bertujuan mencari laba atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap usaha yang dijalankan perusahaan bertujuan mencari laba atau profit, seperti usaha dagang, usaha jasa maupun manufaktur berupaya mencapai tujuan yaitu
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM. Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis
BAB III ANALISA SISTEM Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis sistem yang berjalan dan tujuan dilakukannya analisis terhadap sistem, yang meliputi analisa kelemahan
Lebih terperinciMEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY Hamidah 1 1, Okkita Rizan 2 2 1 Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang E-mail
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Dalam perusahaan suatu sistem dirancang untuk membantu kelancaran aktivitas kegiatan operasional perusahaan. Terdapat
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun perusahaan swasta merupakan Sistem Informasi yang menyediakan informasi keuangan yang akan
Lebih terperinciMuhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis
Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall (2001:5), sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponenkomponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya perusahaan-perusahaan di berbagai bidang. Hal ini mendorong banyak pengusaha untuk lebih
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem merupakan kumpulan dari sub sistem atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bergerak secara dinamis dan proaktif, sejalan dengan perubahan-perubahan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan yang ada di negara kita, dewasa ini dituntut untuk bergerak secara dinamis dan proaktif, sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis perbankan di Indonesia berkembang dengan pesat. Salah satunya disebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan fungsi bank dalam aktivitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memacu instansi atau perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis yang semakin meningkat, memacu instansi atau perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan produktivitas
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA
BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,
Lebih terperinciBAB III. Landasan Teori
BAB III Landasan Teori Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada kerja praktek ini. Hal ini sangat penting karena akan digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 Sistem Informasi Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Data dan Informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.
8 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORETIS
BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Sistem informasi akuntansi persediaan merupakan sebuah sistem yang memelihara catatan persediaan dan memberitahu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berakibat bahwa di suatu perusahaan yang barang penjualannya lengkap maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang bekembang akan selalu berusaha ke arah penambahan barang, guna melengkapi kebutuhan barang yang muncul tiap tahun. Hal ini akan berakibat bahwa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut Herlambang (2005:121), data adalah fakta-fakta atau kejadiankejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai
Lebih terperinciBAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah definisi sistem menurut beberapa ahli. Menurut. yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi sistem Berikut ini adalah definisi sistem menurut beberapa ahli. Menurut Yakub (2012:1), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang berhubungan, terkumpul
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem terbagi menjadi dua yaitu : pendekatan yang menekankan pada elemen / komponen.
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan elemen yang dalam sebuah jaringan yang bekerja secara teratur dalam satu kesatuan yang bulat dan terpadu untuk mencapai sebuah tujuan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen berkepentingan dalam menyediakan sistem informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengambil keputusan berbagai tingkatan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan guna memperbaiki organisasi ke arah yang lebih baik (McLeod, 1998). Menurut Hartono (2005)
Lebih terperinciAnalisis dan Perancangan Sistem. Dosen : Setiyowati, S.Kom
Analisis dan Perancangan Sistem Dosen : Setiyowati, S.Kom Komponen Penilaian Tugas dan Kehadiran = 20% UTS = 30% UAS = 50% Materi : Pertemuan 1 KONSEP DASAR SISTEM, KONSEP DASAR INFORMASI, TUJUAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Desain Sistem Informasi menerangkan sistem adalah sekumpulan dari elemenelemen
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Ada definisi menurut beberapa para ahli yang menerangkan tentang sistem. Menurut Jogianto (2005:2) dengan bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menerangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru baik usaha dagang, jasa, maupun industri. Suatu perusahaan dituntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring meningkatnya perkembangan dunia bisnis menyebabkan persaingan yang sangat ketat. Hal ini ditandai dengan munculnya jenis usaha baru baik usaha dagang, jasa,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan salah satu sarana yang penting dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap berjalannya kegiatan biasanya
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang. telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan perekonomian yang kompetitif tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu terbukti dengan banyaknya bermunculan industri-industri baru yang memproduksi berbagai macam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk
8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Para ahli mendefenisikan pengertian sistem akuntansi tidak jauh berbeda yaitu mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001,P2) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Jenis-Jenis Anggaran 1. Pengertian Anggaran Pengertian anggaran terus berkembang dari masa ke masa. Dulu anggaran hanya merupakan suatu alat untuk menyeimbangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembang pesatnya usaha bisnis di Indonesia pada khususnya di pulau Jawa mendorong perusahaan menengah untuk berkembang mengikuti kemajuan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun sistem informasi. 3.1 Sistem Informasi 3.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian yang sebelumnya mengenai Sistem Informasi Akuntansi Training Tracking dilakukan penulis pada saat melakukan kerja praktek di PT Kievit Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal, tetapi mencakup kawasan regional dan global. Oleh karena itu, setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi Penyelenggaraan sistem akuntansi akan menyediakan informasi keuangan mengenai harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Berdasarkan informasi-informasi
Lebih terperinciKonsep Sistem. Lecture s Structure. Model
Konsep Sistem Yudi Agusta, PhD Sistem, Lecture 06 Lecture s Structure Model dan Kegunaan Model Sistem Umum Kerja, Keputusan dan Lingkungan Lingkungan Tahap dan Langkah Pendekatan Sistem Model Merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, perusahaan dituntut untuk meningkatkan efektivitasnya. Meningkatkan efektivitas mencakup kemampuan perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA
88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama
Lebih terperinciBAB 6 MANAJEMEN PERSEDIAAN
BAB 6 MANAJEMEN PERSEDIAAN Perusahaan memiliki persediaan dengan tujuan untuk menjaga kelancaran usahanya. Bagi perusahaan dagang persediaan barang dagang memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi di Indonesia terjadi dengan sangat pesat. Hal tersebut berpengaruh terhadap perkembangan badan usaha, perusahaan, organisasi dan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan
8 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem menurut Krismiaji (2010, p1) merupakan rangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan, yang memiliki karakteristik meliputi; komponen,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagianbagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar yang relatif besar di neraca dan sebagian aktivitas utama perusahaan berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi merupakan sistem pengelolahan informasi yang menghasilkan keluaran berupa sebuah infomasi akuntansi seperti informasi keuangan yang bermanfaat bagi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat
6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi secara bersama-sama
Lebih terperinciMemahami dan menguasai konsep sistem informasi, Dapat menjelaskan peranan informasi dalam suatu organisasi, Struktur dari suatu sistem informasi,
Memahami dan menguasai konsep sistem informasi, Dapat menjelaskan peranan informasi dalam suatu organisasi, Struktur dari suatu sistem informasi, Dukungan komputer terhadap suatu sistem informasi, dan
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Penjualan. Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui
9 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Beberapa ahli menyatakan sebagai ilmu dan sebagai seni, adapula yang memasukkannya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung)
Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung) 1 Setiadi Nurahman, 2 Magnaz L. Oktaroza, 3 Elly Halimatussadiah
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:
11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan
Lebih terperinci1 BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
8 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
Lebih terperinciSTEPHANIE BETHA R.H.
STEPHANIE BETHA R.H. APAKAH SISTEM ITU???? Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama Contoh : 1. Sistem Tata surya 2. Sistem Pencernaan 3. Sistem Informasi Sekumpulan
Lebih terperinciPengertian Sistem. Ika Menarianti, M.Kom. - Konsep Dasar Sistem - Konsep Dasar Informasi - Konsep Dasar Sistem Informasi - Peranan Sistem Informasi
CHAPTER 1 Pengertian Sistem - Konsep Dasar Sistem - Konsep Dasar Informasi - Konsep Dasar Sistem Informasi - Peranan Sistem Informasi Ika Menarianti, M.Kom 08/03/2014 Pengertian Sistem -- Ika Menarianti,
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT
ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT Pieter Octaviandy Program Studi Sistem Informasi STMIK TIME MEDAN pieter.lecture@gmail.com Abstrak Penulisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran dari sistem informasi terhadap kemajuan organisasi sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Pengertian Sistem Definisi sistem banyak sekali ditemukan penulis, namun pada prinsipnya teori-teori tersebut memiliki pengertian yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi adalah sebuah konsep sistem yang di dukung oleh. manajer dalam organisasi atau dalam tingkatan manajemen.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem informasi adalah sebuah konsep sistem yang di dukung oleh berbagai ilmu. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat diterapkan berbagai kebijakan yang menguntungkan perusahaan. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, semakin banyak perusahaan-perusahaan yang didirikan, baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur. Persaingan bisnis pun terasa semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber informasi yang cepat dan tepat, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung)
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung) 1 Setiadi Nurahman, 2 Magnaz
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. sebagai alat yang digunakan individu untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teknologi Goodhue (1995) dalam Jumaili (2005:724) mendefinisikan teknologi sebagai alat yang digunakan individu untuk membantu menyelesaikan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O Brien (2005, p29) sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.
Lebih terperinci