BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p6) Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu subsistem dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi. Menurut Bodnar & Hopwood (2006, p8) Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi. Bedasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem berbasis komputer yang merupakan subsistem dari SIM yang dirancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi akuntansi dan keuangan juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi. 7

2 Komponen Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney & Steinbart (2009, p28-29) ada 6 komponen Sistem Informasi Akuntansi, yaitu : Orang yang mengoperasikan suatu sistem dan melakukan berbagai fungsi yang ada Prosedur dan instruksi, baik manual dan otomatis, yang melibatkan pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data tentang aktivitas suatu organisasi. Data organisasi dan proses bisnisnya Software yang digunakan untuk memproses data organisasi Infrastruktur teknologi informasi, yang termasuk komputer, perangkat tambahan, dan jaringan. Perangkat komunikasi digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan mengirim data dan informasi. Internal kontrol dan langkah-langkah keamanan menjaga data dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p7-8) ada 5 macam penggunaan informasi akuntansi, yaitu : Membuat Laporan Eksternal

3 9 Perusahaan menggunakan sistem infomasi akuntansi untuk menghasilkan laporan-laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi dari para Investor, Kreditor, Dinas Pajak, badan-badan pemerintah, dan yang lain. Mendukung aktivitas rutin Para Manager memerlukan satu sistem informasi akuntansi untuk menangani aktivitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan itu. Contohnya antara lain menerima pesanan pelanggan, mengirimkan barang dan jasa, membuat faktur penagihan pelanggan, dan menagih kas ke pelanggan. Mendukung pengambilan keputusan Informasi juga diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin pada semua tingkat dari suatu organisasi. Contohnya antara lain mengetahui produk-produk yang penjualannya bagus dan pelanggan mana yang paling banyak melakukan pembelian. Perencanaan dan pengendalian Informasi mengenai anggaran dan biaya standar disimpan oleh sistem informasi, dan laporan dirancang untuk membandingkan angka anggaran dengan jumlah aktual. Menerapkan pengendalian internal Pengendalian Internal (Internal Control) mencakup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi aset-aset perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan untuk memelihara keakuratan data keuangan.

4 Pengertian Analisis Sistem Menurut Jones & Rama (2008, buku 2, p326), Analisis Sistem adalah fase berikutnya dari pengembangan sistem yang lebih detail dan memerlukan lebih banyak informasi dari pada investigasi sistem. Tujuan utama dari fase analisis sistem adalah untuk mengembangkan persyaratanpersyaratan detail bagi sistem baru. Menurut Bodnar & Hopwood (2006, p469), Analisis Sistem adalah proses memahami sistem yang telah ada sebelumnya dan permasalahan yang ada didalamnya, menggambarkan informasi yang dibutuhkan, dan menetapkan prioritas untuk kerja sistem berikutnya. Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Analisis Sistem adalah tahap selanjutnya dari pengembangan sistem yang lebih terperinci dan memerlukan lebih banyak informasi untuk mengembangkan persyaratan-persyaratan terperinci bagi sistem baru dan memahami sistem yang telah ada sebelumnya dan permasalahan yang ada sebelumnya Pengertian Rancangan Sistem Menurut Jones & Rama (2006, p588), Rancangan Sistem merupakan fase ketiga dari siklus hidup pengembangan sistem. Tujuannya adalah untuk

5 11 menentukan realisasi fisik dari sistem tersebut (formulir, laporan, tabel, proses, dan sebagainya) dan memilih pemasok. 2.2 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi berbasis Object Oriented Pengertian Rich Picture Menurut Mathiassen et. al (2000, p 26) Rich Picture adalah gambar informal yang menyajikan pemahaman ilustrator dari sebuah situasi Unified Modelling Language (UML) Pengertian UML (Unified Modelling Language) Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p78), Unified Modeling Language (UML) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, mevisualisasikan,, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. Menurut Pranoto (2010), UML digunakan untuk mensoesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan menstruktur segala sesuatu yang ditemukan dalam proses pembangunan sistem seperti orang yang terlibat dalam sistem, menggambarkan sistem bisnis, menggambarkan logika dari sistem, aktifitas dalam sistem, memperlihatkan bahasa pemrograman dalam sistem, menggambarkan skema database, dan memperlihatkan mekanisme penggunaan ulang komponen yang sudah ada.

6 12 Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa UML adalah Bahasa visual yang dipakai untuk meganalisa, merancang sistem software, membuat model, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi dari sebuah bisnis UML Activity Diagram Identifikasi Event Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p27-29), ada beberapa pedoman yang perlu dilakukan dalam mengidentifikasi event, yaitu : Kenali kejadian pertama dalam suatu proses ketika seseorang atau suatu departemen dalam sebuah organisasi menjadi bertanggungjawab terhadap suatu aktivitas Abaikan aktivitas yang tidak memerlukan keikutsertaan agen internal Kenali suatu kejadian baru ketika tanggung jawab dipindahkan dari 1 agen internal ke agen internal lainnya Kenali kejadian baru ketika suatu proses sudah disela atau diinterupsi dan dilanjutkan kemudian oleh agen internal yang sama. Setelah interupsi, seseorang diluar organisasi atau proses itu mungkin memulai proses tersebut. Sebagai

7 13 alternatif, proses itu dapat dilanjutkan pada suatu waktu yang sudah dijadwalkan Gunakan 1 nama kejadian dan uraian yang mencerminkan sifat umum dari kejadian itu Pengertian Workflow Table Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p111) Workflow Table adalah tabel dengan dua kolom yang mengidentifikasi para pelaku dan tindakan yang dilakukannya dalam suatu proses. Menurut Connoly & Begg (2005, p621 Workflow Table adalah suatu kegiatan yang melibatkan pelaksanaan tugas beberapa pelaku yang dilakukan oleh entitas pengolahan yang berbeda, yang mungkin orang atau sistem perangkat lunak, seperti Data Base Management System (DBMS), program aplikasi, atau sistem surat elektronik. Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Workflow Table adalah tabel yang digunakan untuk mengidentifikasikan suatu proses atau kegiatan yang memungkinkan orang atau sistem Pengertian Activity Diagram

8 14 Menurut Lethbridge (2005, p486), Activity Diagram adalah diagram UML yang menunjukkan urutan kegiatan, yang biasanya menunjukkan beberapa urutan. Menurut Bennet (2005, p 234) Activity Diagram merupakan sarana menggambarkan alur kerja yang dapat digunakan dalam berbagai cara. Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Activity Diagram adalah UML yang menggambarkan urutan kegiatan yang dapat digunakan dalam berbagai cara Klasifikasi Activity Diagram Overview Actifity Diagram (OAD) Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p110) Overview Actifity Diagram adalah Suatu aktivitas UML yang menyajikan gambaran tingkat tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan kejadiankejadian penting, urutan kejadian, dan aliran informasi antar kejadian Detailed Activity Diagram (DAD)

9 15 Menurut Jones & Rama (2008,buku 1, p110) Detailed Activity Diagram adalah Suatu diagram activitas UML yang menyediakan penyajian yang lebih detail dari aktifitas yang berhubungan dengan satu atau dua kejadian yang disajikan dalam OAD Pengertian UML Class Diagram Menurut Lethbridge (2005, p489) Class Diagram adalah diagram UML yang terutama menunjukkan kelas dan asosiasi antara kelas-kelas Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p225) Class Diagram adalah diagram yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan tabel di SIA, hubungan antar tabel, dan sifat tabel. Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa UML yang menunjukkan kelas yang digunakan untuk mendokumentasikan tabel pada SIA, hubungan antar tabel, dan sifat tabel Pengertian Use Case Diagram

10 16 Menurut Lethbridge (2005, p517) Use Case Diagram adalah diagram UML yang menunjukkan aktor, Usecase dan hubungannya. Menurut Bennett (2005, p20) Use Case Diagram adalah Menampilkan usecase dan aktor yang menunjukkan hubungan di antara mereka. Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Use Case Diagram adalah diagram UML yang menunjukkan hubungan antar aktor Rancangan Database Pengertian Rancangan Database Menurut Connoly & Begg (2005, p291) Desain Database adalah proses atau menciptakan desain yang akan mendukung sebuah misi perusahaan dan tujuan misi dari sistem database yang akan dibutuhkan. Menurut Perry & Schneider (2005, p145) Rancangan Database adalah Database yang dirancang dengan baik yang secara akurat membangun operasi suatu perusahaan adalah penting untuk keberhasilan setiap sistem database yang dirancang untuk memaintenance informasi akuntansi. Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Rancangan Database adalah proses yang

11 17 dirancang untuk memenuhi misi dan tujuan perusahaan untuk keberhasilan sistem database yang digunakan untuk memperbaiki sistem informasi akuntansi Pengertian SQL Server Menurut Chong et.al (2008, p33), SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengambil dan memodifikasi data dalam database relasional Form Pengertian Form Menurut Perry & Schneider (2005, p209) Form menampilkan informasi dari satu atau lebih banyak tabel yang mudah dimengerti dalam format yang menarik di layar komputer Menurut Jones & Rama ( 2008, buku 1, p354) Formulir adalah dokumen terpola yang berisi field kosong yang dapat diisi pengguna dengan data. Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Form adalah dokumen terpola yang dapat diisi dengan tabel dalam format yang mudah dipahami dan dapat diisi data oleh pengguna Jenis-jenis Form

12 18 Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p ) Jenisjenis formulir input terdiri dari 3, yaitu : - Formulir Entry satu record digunakan untuk menampilkan satu record pada satu waktu - Formulir Entry bentuk Tabel digunakan untuk memasukkan banyak record di satu tabel - Formuir Entry Multitabel digunakan untuk menambahkan data ke lebih dari satu tabel Rancangan Layar Pengertian Rancangan Layar Menurut Booch (2005, p515), Interface adalah tampilan luar dari kelas, objek, atau modul, yang menekankan abstraksi sementara, struktur dan rahasia dari perilakunya Pengertian Visual Basic Menurut McMonnies (2004, p21) dalam kasus vb.net, aplikasi program yang disebut sebagai solusi yang dikembangkan sehingga penggunaan dari arsitektur yang mendasar dapat diterapkan Rancangan Laporan Pengertian Rancangan Laporan

13 19 Menurut Jones & Rama (2008, buku 1, p 295), Laporan adalah penyajian data yang terpola dan tersusun. Menurut Perry & Schneider (2005, p231) Laporan yang digunakan dalam aplikasi database akuntansi untuk menyediakan hasil hardcopy yang dibutuhkan saat membandingkan subtotal dan data yang ditemukan pada pelanggan dan data penagihan Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Rancangan Laporan adalah Laporan penyajian data yang tersusun dan digunakan dalam aplikasi database untuk menyediakan copy output untuk membandingkan data yang ditemukan pada pelanggan dan data tagihan Crystal Report Menurut Peck (2003,p2),Crystal Report sebagai penyedia semua alat yang dibutuhkan untuk menghasilkan presentasi atas laporan yang berkualitas Navigation Diagram

14 20 Menurut Mathiassen et.al (2000,p344) Diagram Navigasi adalah jenis khusus dari Diagram Statechart yang berfokus pada dinamika keseluruhan dari antarmuka pengguna. 2.3 Teori Khusus Pengertian Jasa Menurut Kotler & Amstrong (2008, p204) Layanan adalah suatu aktivitas pada setiap kegiatannya menawarkan satu pihak ke pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun Karakteristik Jasa Menurut Kotler & Amstrong (2008, p ) Karakteristikkarakteristik jasa adalah: 1. Intangibility Jasa tidak dapat dilihat, dicicipi, dirasakan, didengar, atau dicium sebelum dibeli. 2. Inseparibility Jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedia manapun. 3. Variability Kualitas layanan tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan, dimana, dan bagaimana. 4. Perishability

15 21 Jasa tidak dapat disimpan untuk penjualan dikemudian hari atau digunakan Arus Transaksi Bisnis pada Perusahaan Jasa Menurut Warren et.al (2005,buku 1,p70-71), transaksi terjadi bermula ketika manager atau karyawan memberikan persetujuan atau otorisasi atas transaksi. Kemudian transaksi tersebut dilakukan. Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi ini biasanya menyiapkan dokumen yang menjelaskan perincian transaksi. Dokumen-dokumen inilah yang kemudian menjadi dasar untuk menganalisis dan mencatat transaksi Pengertian Kontraktor Main Kontraktor Menurut Clough et al.(2005,p3) Kontraktor utama yang juga dikenal sebagai kontraktor umum, adalah perusahaan bisnis yang dalam kontrak dengan pemilik untuk pembangunan proyek, baik secara keseluruhan atau untuk beberapa kontraktor khusus bagian. Kontraktor utama adalah partai yang menyatukan semua yang memiliki elemen beragam dan masukan dari presesi konstruksi ke dalam upaya, tunggal terkoordinasi Sub Kontraktor

16 22 Menurut Clough et.al (2005,p4) Sub kontraktor adalah perusahaan konstruksi yang memiliki kontrak dengan kontraktor utama untuk melakukan beberapa aspek pekerjaan kontraktor utama Pengertian Konstruksi Menurut Peurifoy et.al (2011,p1) Konstruksi adalah tujuan akhir dari desain konstruksi ke dalam struktur yang dapat dicapai oleh seseorang dan mesin Pengertian Kontrak Konstruksi Menurut Standar Akuntansi Keuangan Per 1 September 2007 (2007, PSAK no 34), Kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang dinegosiasikan secara khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan pengguna pokok Kategori Kontraktor Menurut Clough (2005, p5-6), Bidang konstruksi adalah penggunaan dan bentuk dari banyak jenis struktur yang dihasilkannya. Empat divisi Utama : - Konstruksi Residental

17 23 Residental, atau perumahan, konstruksi meliputi pembangunan rumah keluarga tunggal, kondominium, town house multiunit, dan apartemen bertingkat tinggi. - Konstruksi Bangunan Konstruksi bangunan termasuk bangunan-bangunan, selain dari perumahan, yang digunakan untuk kelembagaan, pendidikan, industri ringan, tujuan komersial, sosial, agama, pemerintah, dan rekreasi. - Rekayasa Konstruksi Rekayasa konstruksi adalah kategori sangat luas dan mencakup struktur yang direncanakan dan dirancang oleh para insinyur. Kategori ini termasuk struktur-struktur yang berkaitan desain lebih dengan pertimbangan fungsional yang artistic dan yang melibatkan bahan lapangan seperti batu, baja, aspal, beton, kayu, dan pipa. - Konstruksi Industri Industri proses konstruksi meliputi pembangunan proyek asosiasi dengan pembuatan atau produksi produk komersial atau jasa. Struktur semacam itu membutuhkan pendekatan yang sangat teknis dan sering dibangun besa besaran oleh perusahaan kontraktor khusus yang melakukan kedua desain dan konstruksi lapangan Pengertian Contract system

18 24 Menurut Clough et.al (2005,p8) Pemilik proyek konstruksi mengusulkan memiliki banyak pilihan yang tersedia tentang bagaimana pekerjaan harus dilakukan. Memang benar bahwa pemilik publik harus sesuai dengan berbagai persyaratan hukum dan administrasi. Tetapi dalam hal ini proses konstruksi merupakan salah satu yang menawarkan banyak pilihan prosedur negosiasi pemilik. Dalam hal ini biasanya menyelesaikan pekerjaan konstruksi, kontraktor utama masuk ke dalam kontrak dengan pemilik. Kontrak menjelaskan secara rinci sifat pembangunan yang akan dicapai dan layanan yang akan ditampilkan. Kontraktor wajib melakukan pekerjaan penuh sesuai dengan dokumen kontrak, dan pemilik diharuskan membayar iklan kontraktor yang disetujui. Pengalaman menunjukkan bahwa pemilik sering dapat mengurangi biaya konstruksi mereka dengan memberikan pemikiran yang lebih dengan jenis kontrak yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dan tujuan. Kemungkinan untuk proses konstruksi sukses adalah pemilik belajar bijaksana dan menyeluruh sebelum proses pertimbangan. Resiko selama pembangunan lapangan adalah masalah penting. Pilihan kontrak adalah kekuatan baik kontraktor atau pemilik menanggung sebagian besar resiko. Masing-masing jenis kontrak ini memiliki keuntungan, tetapi ada variasi yang membagi risiko konstruksi untuk pihak yang paling dapat mengelola dan mengendalikan Pengertian Biaya Estimasi

19 25 Menurut Clough et. al (2005,p76) Memperkirakan konstruksi adalah kompilasi dan analisis dari banyak item yang mempengaruhi dan berkontribusi terhadap biaya proyek. Memperkirakan, yang dilakukan sebelum kinerja fisik dari pekerjaan, memerlukan studi rinci dokumen penawaran dan kondisi situs. Hal ini juga melibatkan analisis yang cermat dari hasil penelitian untuk sampai pada penilaian mungkin paling akurat dari biaya kemungkinan, konsisten dengan waktu penawaran yang tersedia dan keakuratan dan kelengkapan informasi yang disampaikan. Biaya konstruksi diperkirakan untuk melayani berbagai proses, dan sebagian besar kredit untuk keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan kontraktor dapat dianggap berasal dari keterampilan dan kecerdasan, atau kekurangan itu, staff yang memperkirakan. Jika perusahaan kontraktor mendapatkan pekerjaan dengan penawaran kompetitif, perusahaan harus menjadi penawar rendah pada jumlah yang memadai dari proyek itu tawaran jika ingin tinggal di bisnis. Namun, pekerjaan itu tidak harus memperoleh harga begitu rendah yang mustahil untuk menyadari keuntungan yang wajar dari mereka. Dalam suasana persaingan yang ketat, persiapan penawaran realistis dan seimbang membutuhkan sepenuhnya dalam penilaian baik dan keterampilan memperkirakan. Kontraktor diharapkan dapat memberikan pemilik dengan informasi biaya muka handal, dan kemampuan untuk melakukannya menentukan dalam ukuran besar kemampuannya terus menarik klien pemilik.

20 Tipe Kontrak Konstruksi Menurut Clough et.al (2005, p 135) Meskipun ada berbagai jenis kontrak konstruksi, mereka dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Satu kelompok termasuk kontrak-kontrak dimana pemilik memilih kontraktor berdasarkan penawaran yang kompetitif, dan yang lainnya termasuk orangorang di mana pemilik negosiasi kontrak langsung dengan kontraktor kontrak yang dipilih. Banyak pemilik konstruksi publik, serta bekerja swasta banyak, jatuh dalam kategori pertama. Sebuah unit - harga kontrak, yang kedua dari dua jenis, yang diambil berdasarkan perkiraan jumlah dari item pekerjaan tertentu dan harga satuan untuk setiap item. Sehubungan dengan kompetitif-kontrak penawaran, pemilik kadang memilih kontraktor untuk biaya-ditambah-kontrak biaya menggunakan credensial kontraktor, dengan pertimbangan kompetitif diberikan untuk jumlah biaya kontraktor mengusulkan Pengertian Progress Payments Menurut Clough (2005, p 146) Ini adalah adat bahwa proyekproyek lebih dari durasi sangat terbatas memerlukan pemilik atau pemberi pinjaman konstruksi untuk melakukan pembayaran periodik atau pembayaran kembali biaya untuk kontraktor selama masa konstruksi. Hal ini biasanya tidak praktis dan tidak diinginkan bagi kontraktor untuk membiayai

21 27 pembangunan dari sumber dayanya sendiri. Karena kontraktor sering beroperasi pada dana pinjaman, persyaratan pembayaran yang ditetapkan dalam kontrak ia sangat penting. Kontraktor harus membuat aplikasi untuk pembayaran kemajuan sejumlah diresepkan hari sebelum jatuh tempo, atau pada saat penyelesaian fase dirancang dari pekerjaan. Dalam kasus yang pertama, setiap pembayaran didasarkan pada nilai 0, pekerjaan diletakkan di tempat, termasuk yang dilakukan oleh subkontraktor selama periode waktu ditentukan. Dalam kasus terakhir, jumlah yang tetap uang atau ditunjuk persentase dari jumlah total kontrak jatuh tempo karena setiap tahap konstruksi diharapkan selesai Pengertian gedung Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, P425) gedung adalah bangunan tembok dan sebagainya yang berukuran besar sebagai tempat kegiatan, seperti perkantoran, pertemuan, perniagaan, pertunjukan, olahraga, dan sebagainya Pengertian Instalasi

22 28 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, P539) Perangkat peralatan teknik beserta perlengkapannya yang dipasang pada posisinya dan siap digunakan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga mengakibatkan semakin tingginya persaingan antar perusahaan-perusahaan bisnis.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiringnya jumlah penduduk yang terus bertambah mengacu pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiringnya jumlah penduduk yang terus bertambah mengacu pesatnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiringnya jumlah penduduk yang terus bertambah mengacu pesatnya pembangunan beberapa tahun terakhir. Dapat dilihat dari banyaknya proyek berskala sangat besar yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam dunia bisnis maka hal ini dapat mempengaruhi kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam dunia bisnis maka hal ini dapat mempengaruhi kondisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dalam dunia bisnis dapat berperan sebagai pendukung untuk menjalankan proses bisnis yang dapat memberikan dukungan lebih bagi pelaku bisnis untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam era globalisasi saat ini. Hal tersebut ditunjang dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat memperoleh laba yang merupakan tujuan utama dari sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat memperoleh laba yang merupakan tujuan utama dari sebagian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjualan merupakan salah satu aktivitas bisnis penting yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat memperoleh laba yang merupakan tujuan utama dari sebagian besar perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam cara. Perusahaan harus mampu menghadapi persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam cara. Perusahaan harus mampu menghadapi persaingan bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan yang terjadi didunia bisnis antara perusahaan-perusahaan yang ada semakin ketat dan kompetitif. Sehingga perusahaan-perusahaan produksi yang ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba.

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan untuk mencapai berbagai tujuan, salah satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba. Semakin pesatnya

Lebih terperinci

RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV

RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV DIRANGKUM OLEH: ARYA SULISTYO KELAS 3DB11 NPM 31111224 DILARANG KERAS MENCOPY TANPA SEIZIN PENULIS.. soalnya udah capek-capek ngerangkum Bab I Mengenal Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat Teknologi Informasi semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lagi persaingan juga semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. lagi persaingan juga semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha memperoleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pembangunan dewasa ini semakin pesat, tidak dapat dielakkan lagi persaingan juga semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha memperoleh penghasilan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Definisi Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) definisi sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di zaman yang modern sekarang ini, kebutuhan akan sistem informasi bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di zaman yang modern sekarang ini, kebutuhan akan sistem informasi bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman yang modern sekarang ini, kebutuhan akan sistem informasi bagi sebuah perusahaan sangatlah penting dan memiliki pengaruh yang besar. Sebuah perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini peranan sistem informasi sangatlah penting bagi perusahaan untuk dapat menunjang setiap kegiatan operasionalnya dan membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan pembangunan dalam berbagai bidang adalah pencapaian yang diinginkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan pembangunan dalam berbagai bidang adalah pencapaian yang diinginkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan adalah proses vital dalam perkembangan suatu negara. Kemajuan pembangunan dalam berbagai bidang adalah pencapaian yang diinginkan oleh pemerintah maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat, perusahaan semakin membutuhkan teknologi informasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat, perusahaan semakin membutuhkan teknologi informasi untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini dimana era teknologi informasi sudah semakin maju dan terus berkembang pesat, perusahaan semakin membutuhkan teknologi informasi untuk bersaing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu kegiatan operasionalnya dan membantu perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan atas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011, p57) sistem informasi akuntansi adalah suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Perubahan informasi yang sangat cepat menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi informasi telah menjadi suatu kesatuan yang erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di hampir seluruh bidang kehidupan. Perkembangannya saat ini amat pesat, terutama

BAB I PENDAHULUAN. di hampir seluruh bidang kehidupan. Perkembangannya saat ini amat pesat, terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi merupakan salah satu bentuk teknologi yang dapat ditemui di hampir seluruh bidang kehidupan. Perkembangannya saat ini amat pesat, terutama pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat menyebabkan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat menyebabkan suatu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat menyebabkan suatu perusahaan perlu didukung dengan Sistem Informasi yang baik yang bertujuan agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing perusahaan tersebut. Salah satu contohnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing perusahaan tersebut. Salah satu contohnya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat pesat sehingga berbagai macam informasi dapat diperoleh dan diproses dengan mudah dan cepat. Banyak perusahaan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan sejenis maupun tidak sejenis, besar maupun kecil menjadi semakin tinggi. Tingginya persaingan tersebut,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini banyak sekali terjadi permasalahan informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini banyak sekali terjadi permasalahan informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak sekali terjadi permasalahan informasi yang dihadapi perusahaan. Hal ini mengakibatkan banyak kerugian yang ditanggung oleh perusahaan tersebut. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang usaha, mengakibatkan koperasi harus dapat memanfaatkan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang usaha, mengakibatkan koperasi harus dapat memanfaatkan perkembangan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha yang semakin luas dalam dunia bisnis di berbagai bidang usaha, mengakibatkan koperasi harus dapat memanfaatkan perkembangan Teknologi Informasi (TI)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaanperusahaan semakin dipacu dengan menggunakan teknologi yang maju sebagai media untuk tetap

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007 / 2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu kegiatannya sehari-hari seperti melakukan transaksi penjualan, pembelian, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan memiliki dampak yang sangat luas di berbagai bidang bisnis. Menurut penelitian dari Louis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan kompetitif dibandingkan dengan kompetitornya yang masih

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan kompetitif dibandingkan dengan kompetitornya yang masih BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi semakin memegang peranan penting dalam perkembangan suatu bisnis. Dimana dengan menerapkan teknologi dan informasi secara

Lebih terperinci

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI FUTSAL PADA VINI VIDI VICI. : Nouvy Wulansari, Titi Dwijayanti dan Nia Prima Mulia

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI FUTSAL PADA VINI VIDI VICI. : Nouvy Wulansari, Titi Dwijayanti dan Nia Prima Mulia Pendekatan Kuantitatif Judul Skripsi : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI KEANGGOTAAN DAN PEMESANAN LAPANGAN FUTSAL PADA VINI VIDI VICI Nama Peneliti : Nouvy Wulansari, Titi Dwijayanti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan adanya kemajuan teknologi tersebut, menyebabkan meningkatnya tingkat persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dan pesaingan semakin ketat menuntut perusahaan menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dagang karena persediaan merupakan aset utama perusahaan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dagang karena persediaan merupakan aset utama perusahaan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pengendalian persediaan menjadi sangat penting bagi perusahaan dagang karena persediaan merupakan aset utama perusahaan dalam melakukan aktivitas bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkanpun semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. pada suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkanpun semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya globalisasi di dunia, kebutuhan akan informasi pada suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkanpun semakin meningkat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kurikulum sekolah. kreativitas dan imajinasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. kurikulum sekolah. kreativitas dan imajinasinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perpustakaan adalah sebuah ruangan atau bagian sebuah gedung atau gedung itu sendiri yang dipergunakan untuk kegiatan penyimpanan dan peminjaman koleksi dan terbitan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DENKO WAHANA SAKTI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DENKO WAHANA SAKTI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menrima input dan menghasilkan output dalam suatu organisasi. untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menrima input dan menghasilkan output dalam suatu organisasi. untuk mencapai tujuan tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Secara umum, sistem mempunyai definisi yang sama. Pendapat dari O Brien (2005, p8), sistem adalah sekumpulan dari komponen yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan perangkat komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan usaha. Ini tidak lepas dari perkembangan dunia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap dunia bisnis yang semakin dominan membuat eksistensi teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap dunia bisnis yang semakin dominan membuat eksistensi teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagaimana telah disadari dan diakui bahwa peranan teknologi informasi terhadap dunia bisnis yang semakin dominan membuat eksistensi teknologi informasi dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya teknologi tersebut maka semakin pesat pula kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini membuat para

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini membuat para BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) merupakan salah satu teknologi yang sedang mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini membuat para penggunanya dapat mengakses

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi Informasi pada abad modern ini menjadi sangat penting, bahkan menjadi komoditas yang paling utama dalam dunia bisnis. Informasi merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi untuk mempertahankan dan mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi untuk mempertahankan dan mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan waktu hampir seluruh perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Selain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat

Lebih terperinci

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi Mengidentifikasi dan Mendokumentasikan File Pesanan Pesanan# Tanggal Pesanan Persediaan Pelanggan Pengiriman Contoh diagram kelas UML Parsial: File Transaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era zaman modernisasi ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa persaingan antar perusahaan baik itu perusahaan sejenis atau perusahaan lain menjadi semakin kompetitif.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjang dalam pengambilan sebuah keputusan yang efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjang dalam pengambilan sebuah keputusan yang efektif dan efisien. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi semakin tidak terbendung, terutama dalam bidang teknologi informasi. Dengan adanya perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dalam perkembangan ekonomi saat ini, efektifitas dan efisiensi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dalam perkembangan ekonomi saat ini, efektifitas dan efisiensi dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam perkembangan ekonomi saat ini, efektifitas dan efisiensi dalam mengalokasikan informasi yang ada dalam suatu kegiatan usaha adalah sangat penting, guna mendukung

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL

BINUS UNIVERSITY ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL BINUS UNIVERSITY Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PADA PD TEMON PALEMBANG Andrie Wijaya 2007240017 Christiana Surya Putri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti saat ini, dunia teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini membuat setiap perusahaan bersaing untuk memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari kegiatan pencatatan tentang semua kejadian atau transaksi

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari kegiatan pencatatan tentang semua kejadian atau transaksi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap badan usaha baik yang bergerak di bidang industri pabrikan (manufacturing), jasa konstruksi, perdagangan dalam aktivitas perusahaannya tidak lepas dari kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya teknologi informasi maka peran penting sistem informasi terhadap aktifitas bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah system yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, serta informasi lain yang diperoleh dalam proses transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Peran penting sistem informasi terhadap aktifitas bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang secara kredit

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini telah memasuki berbagai macam aspek dikehidupan, kecepatan serta kemudahan yang didapatkan dari penggunaan teknologi telah membuat banyak

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xx ABSTRACT... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 88 A B Analisis Sistem Berjalan Membuat Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan Perancangan database

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat-perangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi sekarang ini, perusahaan-perusahaan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan usahanya. Selain itu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem menurut McLeod, Jr (2001, p11) adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang dapat kita lihat disekeliling kita.

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang dapat kita lihat disekeliling kita. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, dunia teknologi yang ada sekarang ini dapat menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia. Hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, teknologi informasi sudah tidak asing lagi di dunia bisnis. Perkembangan teknologi informasi dapat menyebabkan juga berkembangnya persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk menghasilkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PT ADIMAS PUSPITA SERASI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PT ADIMAS PUSPITA SERASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PENGIRIMAN PADA PT. SENTRA DISTRIBUSI KARGO SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PENGIRIMAN PADA PT. SENTRA DISTRIBUSI KARGO SKRIPSI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PENGIRIMAN PADA PT. SENTRA DISTRIBUSI KARGO SKRIPSI Oleh Deka Laksamana 0900814342 Kiki 0900823100 Widiyanti 0900825365 Universitas Bina Nusantara Jakarta

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS

MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS SIA 4 MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS JUNAIDI, SE., MSA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2014 1 PENGENDALIAN INTERNAL SUATU PROSES, YANG DIPENGARUHI OLEH DEWAN DIREKSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi disusun sedemikian rupa sehingga mudah diakses, dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi disusun sedemikian rupa sehingga mudah diakses, dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi mendorong pertumbuhan sistem informasi yang semakin maju. Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara iv Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI OPERATING LEASE ALAT-ALAT

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA PENYEWAAN MOBIL PADA GENERAL AFFAIRS GROUP OF MAGAZINE KOMPAS GRAMEDIA SKRIPSI. Oleh

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA PENYEWAAN MOBIL PADA GENERAL AFFAIRS GROUP OF MAGAZINE KOMPAS GRAMEDIA SKRIPSI. Oleh ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA PENYEWAAN MOBIL PADA GENERAL AFFAIRS GROUP OF MAGAZINE KOMPAS GRAMEDIA SKRIPSI Oleh RIMA MEANTI 1100049370 AKIL MUJANAH 1100057416 NIZA MAULIDA PURNOMO 1100057795

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Ridwan Iskandar Sudayat, penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Menurut O Brien ( 2005, p.5 ), mendefinisikan Sistem Informasi sebagai kombinasi teratur apa pun dari orang orang, hardware, software, jaringan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah yang dilakukan terdiri dari beberapa tahapan. Diagram alir dibawah ini menunjukkan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan sikap perilaku manusia pada umumnya. Hal ini dapat dirasakan pada dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya teknologi informasi maka peran penting sistem informasi terhadap aktifitas bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanpa data dan informasi yang memadai dan akurat, setiap pihak yang memerlukan informasi keuangan dari suatu badan usaha akan mengambil keputusan yang salah dan tanpa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. kreatifitas dalam membuat game pilihan berganda ini. Dasar dalam permainan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. kreatifitas dalam membuat game pilihan berganda ini. Dasar dalam permainan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Sistem yang digunakan dalam perancangan game pilihan berganda Bahasa Indonesia adalah dengan menggunakan Macromedia Flash. Game pilihan berganda ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peluang yang dimiliki tidak akan mampu dimanfaatkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. peluang yang dimiliki tidak akan mampu dimanfaatkan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan bisnis perusahaan, peluang usaha yang ada merupakan suatu hal yang sangat berharga untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Memanfaatkan peluang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat terjadi saat ini secara global telah menuntut perusahaan, baik dari perusahaan berskala kecil, menengah maupun atas, publik maupun privat

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang memiliki peranan sangat penting pada suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan karyawan itulah yang nantinya akan memberdayakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komputerisasi ini berperan penting di dalam dunia bisnis, dikarenakan penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. komputerisasi ini berperan penting di dalam dunia bisnis, dikarenakan penggunaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perkembangan Teknologi informasi dan komputerisasi ini berperan penting di dalam dunia bisnis, dikarenakan penggunaan Teknologi informasi

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat dewasa ini, Teknologi Informasi juga mendukung perkembangan Sistem Informasi sehingga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. permintaan yang juga bervariasi atas sumber daya yang diperlukan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. permintaan yang juga bervariasi atas sumber daya yang diperlukan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perubahan harga minyak dan gas bumi yang tidak menentu di pasaran dunia saat ini, mengakibatkan semakin tidak stabilnya perekonomian dalam sektor industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih bersifat manual yang membuat keterlambatan dalam pekerjaannya. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. masih bersifat manual yang membuat keterlambatan dalam pekerjaannya. Sistem BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada dasarnya konsinyasi yaitu penyerahan barang dari pihak pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual, disertai amanat untuk dijual dengan upah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI OMEGA KEPADA PERUSAHAAN CITRA MANDIRI RUBBER

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI OMEGA KEPADA PERUSAHAAN CITRA MANDIRI RUBBER IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI OMEGA KEPADA PERUSAHAAN CITRA MANDIRI RUBBER Anthony Gunawan, Universitas Ciputra, UC Town, Surabaya, 60219 ABSTRAK Sistem Informasi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat membawa imbas pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan

Lebih terperinci

UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS)

UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS) UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS) Windi Irmayani A M I K B S I Po nt i a n a k windi.wnr@bsi.ac.id ABSTRAK Unified Modelling Language (UML) merupakan suatu

Lebih terperinci