BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Garis Lini adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang konveksi. Badan usaha ini belum terlalu lama bersaing di bidang konveksi. Pada akhir tahun 2010 Garis Lini dibangun sebagai penyedia jasa pembuatan jaket, seragam, jas almamater, polo shirt, sweater, kemeja, dan jersey. Dan juga menyediakan bordir komputer, kaos & sablon manual, dan kaos & cutting sablon. Minimal order di Garis Lini adalah 12 pieces atau selusin dan maksimal order tidak dibatasi. Garis Lini beralamat di Jl. Raya KH Hasyim Ashari No. 25 Pedurenan Tangerang. Toko Garis Lini berada di pinggir jalan, walaupun toko Garis Lini tidak terlalu besar tapi lokasi tokonya sangat strategis. Dan pendapatan perbulannya juga lumayan besar. Jam operasional toko buka mulai dari jam 08:00 sampai jam 20:30 WIB. Untuk masalah harga, Garis Lini juga relatif murah bila dibandingkan dengan konveksi-konveksi lainnya. Apabila membuat banyak akan ada potongan harga dari Garis Lini kepada konsumennya. Cara inilah yang Garis Lini lakukan untuk menarik minat konsumen. Tujuan utama Garis Lini adalah selalu bekerja keras untuk memenuhi kepuasan pelanggan agar selalu dapat menjadi mitra terpercaya untuk saat ini dan di masa mendatang. Garis lini sangat mengedepankan konsumennya untuk mendapatkan pelayanan dan kualitas yang terbaik.

2 Visi dan Misi Garis Lini Visi Memberikan kualitas terbaik untuk Anda Misi Mengutamakan kepuasan pelanggan Bekerja dengan penuh tanggung jawab dan fokus kepada pelanggan Komunikasi dan koordinasi kepada pelanggan agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pembuatan Menjalankan kegiatan dengan didukung oleh tenaga ahli di bidangnya Produk Garis Lini - Kaos polos: Grosir kaos polos dengan bahan combed 20s dan 30s

3 60 - Kemeja dan almamater: kemeja dan almamater dibuat dengan bahan drill standard, bahan tersebut adalah bahan yang bagus. - Jersey futsal: Garis Lini juga memproduksi Jersey Futsal dengan bahan khusus seragam olahraga seperti: hyget serena, Paragon dan dri fit.

4 61 - Jaket dan sweater - Bordir komputer: Bordir yang digunakan Garis Lini adalah dengan menggunakan Computerized system yg menghasilkan kerapihan dan ketelitian yang tinggi.

5 62 - Kaos & sablon manual: Garis Lini menggunakan meja Rel dan Screen Aluminium untuk hasil presisi yg tinggi serta di finishing dengan mesin press. - Kaos & cutting sablon: Garis Lini menggunakan mesin heat press dengan tekanan panas yang tinggi dan memakai bahan polyflex/ Flock yg berkualitas

6 Hasil Penelitian Sesuai dengan perencanaan aktivitas komunikasi pemasaran yaitu mencari peluang-peluang yang menarik dan mengembangkan strategi komunikasi pemasaran yang menguntungkan. Dan merumuskan strategi pokok untuk mencapai sasaran-sasaran komunikasi pemasaran. Pelaksanaan pemasaran, proses yang mengubah rencana pemasaran menjadi usaha atau tugas nyata dan memastikan tugas itu dikerjakan sedemikian rupa sehingga,mampu mencapai tujuan yang dinyatakan oleh rencana tersebut. Hasil penelitian tentang aktivitas komunikasi pemasaran Garis Lini dalam mendapatkan konsumen akan diuraikan pada bab ini yang dimana data-data tersebut diperoleh dari hasil wawancara mendalam Owner Garis Lini Bapak Propana Maulida dan Marketing Garis Lini Ibu Indah Rahmawati Melakukan Analisis Situasi Suatu analisa pada produk yang nantinya akan dipasarkan, sangatlah penting bagi perusahaan terlebih lagi jika produk yang dihasilkan merupakan produk jasa yang secara berulang-ulang terus digunakan, maka analisa produk dianggap perlu untuk menganalisis bagaimana kekuatan produk, kelemahan, kesempatan yang dimiliki produk, dan ancaman yang harus dihadapi produk terlebih lagi banyaknya pesaing yang ada saat ini.

7 64 a. Strength (kekuatan) Kekuatan (strength) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari produk atau perusahaan pada saat ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan utama dari Garis Lini adalah mempunyai lokasi yang strategis, mendapatkan potongan harga, pengerjaannya cepat dan mudah diakses oleh masyarakat melalui internet. Berikut ini adalah hasil wawancara penulis dengan owner Garis Lini, Bapak Propana Maulida mengenai kekuatan Garis Lini konveksi adalah: Garis Lini Konveksi mempunyai tempat yang strategis, memiliki potongan harga, dan yang paling penting pengerjaan disini cepat tidak seperti di konveksi lainnya. Sedangkan yang menjadi kekuatan Garis Lini konveksi dalam memasarkan produk atau jasanya menurut Ibu Indah Rahmawati selaku Marketing Garis Lini adalah sebagai berikut : Kekuatan pemasaran Garis Lini adalah melaui internet. Sehingga masyarakat bisa dengan gampang mengakses web atau media sosial yang dibuat oleh dari Garis Lini. Karena di web masyarakat bisa dengan jelas melihat produk, dan lokasi tokonya. b. Weak (kelemahan) Kelemahan (Weakness) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari produk perusahaan pada saat ini. Berdasarkan data yang diperoleh

8 65 dari hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi kelemahan dari Garis Lini adalah kurangnya pengetahuan khalayak tentang keberadaan dari Garis Lini. Selain itu, konsumen juga diharuskan untuk menggunakan koneksi internet dimana konsumen tidak bisa merasakan produk secara nyata sebelum melakukan pembelian. Berikut ini adalah hasil wawancara penulis dengan owner Garis Lini, Bapak Propana Maulida mengenai kelemahan Garis Lini konveksi adalah: Pada saat ini yang menjadi kendala kita adalah karena kita baru dibidang konveksi ini, jadi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui akan keberadaan Garis Lini. Sedangkan yang menjadi kelemahan Garis Lini dalam memasarkan produk atau jasanya menurut Ibu Indah selaku Marketing Garis Lini adalah sebagai berikut : Mengharuskan konsumen untuk menggunakan teknologi internet, dan ketergantungannya pada kecepatan koneksi internet. Selain itu, konsumen di Internet tidak dapat menyentuh, mencium, merasakan atau mencoba barang secara nyata sebelum melakukan pembelian. c. Opportunity (peluang) Peluang (Oppurtunities) adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi produk di masa depan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, maka dapat

9 66 disimpulkan bahwa yang menjadi peluang dari Garis Lini adalah selalu berinovasi dengan produk-produk baru, dan peluang produk tidak lepas dari konsumen sendiri, karena tekhnologi sudah semakin canggih sehingga konsumen bisa memesan atau melihat barang produk melalui gadget smartphone-nya. Dan untuk peluang konsumen nya masih jarang pesaing yang memasarkan produk atau jasanya melalui internet. Berikut ini adalah hasil wawancara penulis dengan owner Garis Lini, Bapak Propana Maulida mengenai peluang Garis Lini konveksi dalam mendapatkan konsumen adalah: Peluang kita dalam mendapatkan konsumen adalah dengan cara terus berinovasi. Tidak memberikan produk-produk yang sudah ketinggalan zaman. Dan peluang produk tidak lepas dari konsumen sendiri, karena tekhnologi sudah semakin canggih sehingga konsumen bisa memesan atau melihat barang produk melalui gadget smartphone-nya. Sedangkan peluang Garis Lini dalam mendapatkan konsumen menurut Ibu Indah selaku Marketing Garis Lini adalah sebagai berikut : Peluangnya cukup bagus. Karena masih jarang usaha konveksi lainnya yang memasarkan produk atau jasanya melaui internet. Jadi persaingan memasarkan di internet masih belum cukup kuat.

10 67 d. Threat (ancaman) Ancaman (Threats) adalah situasi mengancam bagi perusahaan yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi produk di masa depan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi ancaman bagi Garis Lini adalah kompetitor atau pesaing. Kompetitor Garis Lini ada lumayan banyak di daerah Ciledug, diantaranya MKR konveksi, Master konveksi, Good Fellas konveksi, dan Sticky konveksi. Garis Lini menyikapinya para pesaingnya dengan meningkatkan kualitas produk agar mereka bisa mendapatkan konsumen. Berikut ini adalah hasil wawancara penulis dengan owner Garis Lini, Bapak Propana Maulida mengenai ancaman Garis Lini konveksi adalah: Ancamannya adalah para kompetitor atau pesaing. Kompetitor Garis Lini ada lumayan banyak di daerah Ciledug, diantaranya MKR konveksi, Master konveksi, Good Fellas konveksi, dan Sticky konveksi. Cara menyikapinya kita harus lebih baik dari mereka, dengan meningkatkan kualitas produk agar kita bisa mendapatkan konsumen. Situasi Persaingan Bisnis Konveksi Persaingan di bisnis konveksi sudah semakin ketat, hal ini diutarakan oleh bapak Propana Maulida selaku owner dari Garis Lini konveksi. Ditambahkan pula produk yang dijual oleh Garis Lini berupa grosir kaos polos, kemeja, almamater, jersey futsal, jaket, sweater, bordir komputer, sablon manual, dan cutting sablon. Garis Lini tidak menerima pesenan berupa eceran.

11 68 Berikut adalah hasil wawancara penulis dengan bapak Propana Maulida selaku owner dari Garis Lini konveksi mengenai persaingan bisnis konveksi di jaman sekarang adalah sebagai berikut: Untuk saat ini situasi persaingan bisnis konveksi sudah lumayan tinggi dan mulai banyak bermunculan di pasaran, itu dikarenakan banyak fashion atau mode yang berkembang sekarang ini. Dan juga permintaan dari masyarakat untuk membuat baju sesuai dengan yang dia mau. Kita kan tahu kalo orang indonesia ini sukanya mengikuti zaman yang lagi nge-trend hehe. Dan berikut adalah hasil wawancara mengenai produk dan jasa Garis Lini yang mereka jual adalah sebagai berikut: Garis Lini membuat dan menjual berbagai produk, diantaranya adalah grosir kaos polos, kemeja, almamater, jersey futsal, jaket, sweater, bordir komputer, sablon manual, dan cutting sablon Menetapkan Tujuan dan Sasaran Menurut Sutisna S.E. M.E, mejelaskan bahwa terdapat strategi dari model Segmentasi, Targeting, dan Positioning yang dapat mempengaruhi konsumen dalam proses pembelian. Untuk itu penulis memaparkan model STP tersebut ke dalam wawancara dengan para narasumber di Garis Lini, antara lain adalah sebagai berikut :

12 69 a) Segmentasi Segmentasi proses membagi-bagi pasar kedalam segmen atau kelompok yang bermakna relatif dan serupa yang dapat diklasifikasikan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar dari Garis Lini adalah yang berdomisili di Ciledug Tangerang, yang mempunyai kelas sosial B dan C, dengan gender pria dan wanita, usia mulai dari 10 sampai 40 tahun, dan didominasi oleh para pelajar, mahasiswa, wiraswasta, pegawai, dan komunitas. Dan Garis Lini memberikan penawaran kepada konsumen untuk memiliki pakaian sesuai dengan desain konsumen sendiri. Segmentasi pasar merupakan strategi yang sangat penting dalam mengembangkan program pemasaran pada suatu perusahaan. Berikut adalah hasil wawancara yang telah dilakukan penulis dengan Bapak Propana Maulida selaku owner Garis Lini mengenai segmentasi pasar dari Garis Lini adalah: Untuk segmentasi, kita fokus di wilayah Ciledug Tangerang, tapi kadang juga banyak yang dari luar kota karena melihat web kami di internet. Dan konsumen kita kebanyakan berada di kelas B dan C, tapi banyak juga perusahaan-perusahaan besar yang membuat seragam di konveksi kami. Untuk gender, kita all gender, mayoritas pria dengan presentase 80% dan 20% untuk wanita, dengan usia mulai dari 10 sampai 40 tahun dan status pekerjaannya mulai dari pelajar, mahasiswa, wiraswasta, pegawai, dan komunitas. Dan kami memberikan penawaran kepada konsumen untuk memiliki pakaian sesuai dengan desain konsumen sendiri. Rata-rata untuk semua kategori produk disini menggunakan segmentasi yang sama.

13 70 b) Targeting Targeting adalah analisa dan evaluasi yang mendahulukan segmentasi pasar sebagai bahan pertimbangan yang paling menguntungkan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa target pasar Garis Lini adalah kalangan menengah ke bawah, pria dan wanita umur 10 sampai 40 tahun, dan status pekerjaannya pelajar, mahasiswa, wiraswasta, pegawai, dan komunitas. Berikut adalah hasil wawancara dengan Bapak Propana Maulida selaku owner Garis Lini mengenai target dari Garis Lini adalah sebagai berikut : Kalau untuk target, kita berada di kalangan menengah ke bawah, pria dan wanita umur 10 sampai 40 tahun, dan status pekerjaannya pelajar, mahasiswa, wiraswasta, pegawai, dan komunitas. c) Positioning Positioning merupakan cara pemasar menanamkan citra, persepsi dan imajinasi atas produk yang ditawarkan kepada konsumen melalui proses komunikasi. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa positioning dari Garis Lini adalah konveksi yang menawarkan nilai terbaik. Yang memberikan kualitas yang terbaik dan harga yang terjangkau, sesuai dengan visi dan misi dari Garis Lini. Berikut adalah hasil wawancara dengan Bapak Propana Maulida selaku owner Garis Lini mengenai positioning dari Garis Lini adalah sebagai berikut :

14 71 Garis Lini memposisikan produknya sebagai produk atau jasa yang menawarkan nilai terbaik. Yang memberikan kualitas yang terbaik dan harga yang terjangkau Menyusun Strategi dan Program Menurut Stephanie K. Marrus, Strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, diserta penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Sedangkan program adalah kumpulan proyek-proyek yang berhubungan yang telah dirancang untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang harmonis dan secara integraft untuk mencapai sasaran kebijaksanaan tersebut secara keseluruhan. Strategi komunikasi pemasaran merupakan perencanaan secara cermat mengenai kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam menyampaikan pesan kepada konsumen sasaran mengenai keberadaan produk. Strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Garis Lini konveksi untuk mendapatkan konsumen adalah dengan menggunakan strategi jangka panjang, yaitu melalui website atau sosial media seperti facebook dan twitter. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan oleh Garis Lini adalah dengan cara membuat web dan menggunakan media sosial

15 72 seperti Facebook dan Twitter. Webnya bisa dicari di situs garislini.web.id. Disana kita bisa melihat hasil jadi yang dikerjakan oleh Garis Lini. Berikut adalah hasil wawancara dengan Ibu Indah selaku Marketing dari Garis Lini, beliau menjelaskan mengenai bagaimana pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan oleh Garis Lini sebagai berikut : Kalau untuk pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran jangka panjang kita membuat web. Web kita bisa di cari di situs garislini.web.id. Disana bisa dilihat banyak produk-produk yang telah kami kerjakan. Dan juga kami menggunakan media sosial seperti facebook dan twiiter dengan menampilkan beberapa hasil terbaru buatan Garis Lini, sehingga para konsumen bisa melihat hasil-hasil jadi yang telah kita kerjakan. Dalam menyusun suatu strategi pemasaran komunikasi ada beberapa faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk mengetahui keadaan pasar dan kompetitor, hal tersebut dilakukan agar perusahaan dalam menjalankan strategi komunikasi pemasarannya dapat berjalan dengan yang diharapkannya. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menjalankan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Garis Lini adalah dengan melihat keadaan dan kondisi dari pasar serta serangan dari para kompetitor dan menganalisanya, lalu setelah itu memaksimalkan kesempatan faktor-faktor yang ada untuk memasarkan produk-produk yang telah dibuat oleh Garis Lini.

16 73 Berikut adalah hasil wawancara dengan Ibu Indah selaku Marketing dari Garis Lini mengenai faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi komunikasi pemasaran adalah sebagai berikut : Faktor yang harus diperhatikan adalah melihat dari serangan para pesaing, karena dalam pelaksanaan strategi yang kita jalankan melalui media sosial kita tidak bisa memblok para kompetitor. Untuk itu kita harus memaksimalkan kesempatan dari faktor-faktor yang ada untuk memasarkan produk-produk yang telah kami buat. Alat-Alat Komunikasi Pemasaran Alat-alat komunikasi pemasaran adalah suatu cara agar produk atau jasa perusahaan tersebut dapat dikenal oleh masyarakat. Sebuah perusahaan sebelum melakukan kegiatan promosi, ada baiknya jika menentukan alat-alat komunikasi pemasaran yang tepat agar mencapai tujuan promosi dari strategi komunikasi pemasaran yang akan dijalankan. Alat-alat komunikasi pemasaran yang tepat diperlukan untuk mencapai tujuan komunikasi sebuah perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa alat-alat komunikasi pemasaran yang dilakukan garis Lini adalah melalui pemasaran interaktif dan sales promotion. Garis Lini menggunakan media internet, yaitu dengan membuat website sebagai pemasaran interaktif dan memberikan potongan harga kepada konsumen yang memesan dalam jumlah yang banyak. Garis Lini menggunakan alat-alat komunikasi pemasaran tersebut karena masih jarang konveksi-konveksi yang

17 74 memasarkan produk atau jasa nya melalui internet dan Garis Lini menggunakan sales promotion untuk menarik minat para konsumen. Sampai saat ini Giris Lini masih menggunakan alat-alat komunikasi pemasaran tersebut. Berikut adalah hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan Ibu Indah selaku Marketing dari Garis Lini mengenai alat-alat komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Garis Lini sebagai berikut : Pada saat ini alat komunikasi pemasaran yang kami gunakan hanya pemasaran interaktif dan sales promotion. Kami menggunakan media internet, yaitu dengan membuat website sebagai pemasaran interaktif dan memberikan potongan harga kepada konsumen yang memesan dalam jumlah yang banyak. Kami menggunakan alat-alat komunikasi pemasaran tersebut karena masih jarang konveksi-konveksi yang memasarkan produk atau jasa nya melalui internet dan kami menggunakan sales promotion untuk menarik minat para konsumen. Sampai sekarang kami masih menggunakan alat-alat komunikasi pemasaran tersebut melakukan Koordinasi dan Pengendalian Menurut G.R. Terry, koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Sedangkan menurut Bateman & Snell, pengendalian adalah memantau kemajuan dari organisasi atau unit kerja terhadap tujuan-tujuan, kemudian mengambil tindakan-tindakan perbaikan jika diperlukan.

18 75 Koordinasi dan pengendalian adalah strategi jangka pendek yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Strategi ini dilakukan untuk memback-up strategi jangka panjang apabila strategi jangka panjang nya belum berhasil. Rencana yang komprehensif seringkali meliputi berbagai strategi dan program. Disini tindakan jangka pendek yakni mengimplementasi strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan terhadap programnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan koordinasi dan pengendalian yang dijalankan oleh Garis Lini adalah dilaksanakan dengan strategi word of mouth. Karena strategi ini tidak membutuhkan biaya. Strategi ini dilakukan dengan menyampaikan ke teman, sahabat, tetangga, dan saudara. Berikut adalah hasil wawancara penulis dengan Ibu Indah selaku Marketing Garis Lini mengenai koordinasi dan pengendalian Garis Lini dengan membuat strategi jangka pendek sebagai berikut: Garis Lini menggunakan strategi jangka pendek, yaitu strategi word of mouth. Apabila strategi jangka panjang tidak berhasil kita tetap mempunyai strategi jangka pendek. Dan ini tidak membutuhkan biaya. Strategi ini cukup ampuh karena perusahaan kami termasuk perusahaan baru, jadi masih banyak orang yang belum mengenal konveksi kami. Cara ini dilakukan dengan menyampaikan ke teman, sahabat, tetangga, dan saudara.

19 76 Riset dan Evaluasi Riset merupakan proses penyelidikan untuk mencari informasi secara hatihati, sistematis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip suatu penyelidikan yang cermat guna menetapkan suatu keputusan yang tepat. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa riset yang dilakukan oleh Garis Lini adalah dengan menggunakan riset kecil-kecilan untuk melihat para kompetitor Garis Lini, dan mempelajari keadaan pasar tentang fashion yang sedang booming. Dan evaluasi yang dilakukan oleh Garis Lini konveksi adalah melakukan evaluasi setiap sebulan sekali dalam segi promosi. Apakah konsumen bulan ini meningkat atau menurun. Karena Garis Lini menargetkan setiap bulannya untuk mendapatkan 500 pieces. Apabila kurang dari target tersebut, berarti strategi komunikasi pemasaran yang Garis Lini gunakan belum berhasil. Dan Garis Lini akan memperbaiki dimana letak kekurangan strategi komunikasi pemasaran yang mereka jalankan. Berikut ini adalah hasil wawancara yang telah dilakukan penulis dengan Ibu Indah selaku Marketing Garis Lini mengenai riset yang dilakukan oleh Garis Lini, adalah sebagai berikut: Kita menggunakan riset kecil-kecilan untuk melihat para kompetitor kita, dan mempelajari keadaan pasar tentang fashion yang sedang booming. Sedangkan evaluasi yang Garis Lini lakukan, menurut Ibu Indah selaku Marketing Garis Lini konveksi adalah:

20 77 Setiap bulannya kami melakukan evaluasi. Apakah konsumen bulan ini meningkat atau menurun. Karena kami menargetkan setiap bulannya untuk mendapatkan 500 pieces. Apabila kurang dari target tersebut, berarti strategi komunikasi pemasaran yang kami gunakan belum berhasil. Dan kami akan memperbaiki dimana letak kekurangan strategi komunikasi pemasaran yang kami jalankan. 4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dengan para narasumber yaitu: Bapak Propana Maulida selaku owner Garis Lini konveksi dan Ibu Indah Rahmawati selaku Marketing Garis Lini, dan menganalisa semua data penelitian sesuai dengan fakta sebenarnya secara keseluruhan mengenai strategi komunikasi pemasaran Garis Lini Konveksi dalam mendapatkan konsumen. Dengan mengacu dengan teori yang dijelaskan oleh Chris Fill dalam bukunya yang berjudul Markerting Communication: framework, theories and applications, dan lalu diadaptasi oleh Gregorius Chandra dalam bukunya yang berjudul Strategi dan Program Pemasaran yang diterbitkan pada tahun Gregorius Chandra menjelaskan bahwa perencanaan strategi komunikasi pemasaran ada empat cara, yaitu; melakukan analisis situasi, menetapkan tujuan dan sasaran, menyusun strategi dan program, dan melakuka koordinasi dan pengendalian.

21 78 Berdasarkan dengan pada kerangka kerja dalam komunikasi pemasaran yang dijelaskan Gregorius Chandra, maka dapat dikatakan bahwa proses strategi komunikasi pemasaran Garis Lini memiliki kesamaan dengan kerangka kerja Gregorius Chandra, dimana Garis Lini melakukan analisa situasi lingkungan, menetapkan tujuan dan sasaran, dan Garis Lini konveksi merupakan suatu organisasi atau perusahaan yang memiliki strategi jangka panjang dalam menyusun strategi & program, serta strategi jangka pendek dalam melakukan koordinasi dan pengendalian, sehingga dapat mencapai tujuan dari komunikasi pemasaran perusahaan. Adanya penentuan strategi merupakan suatu perencanaan yang baik bagi setiap perusahaan mengenati program-program yang akan dijalankan, sehingga perusahaan akan mendapatkan komunikasi pemasarannya dengan sukses maka diperlukan sebuah pengawasan, diantaranya yaitu pengawasan lingkungan atau yang disebut dengan analisis situasi. Analisis situasi ini melibatkan dua kegiatan umum, yaitu yang pertama analisis internal (internal analysis) yang dilakukan terhadap kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), dan yang kedua yaitu analisi eksternal (external analysis) yang dilakukan terhadap peluang (oppurtunities) dan ancaman (threat).

22 79 Strength Kekuatan (strength) yang dimiliki oleh Garis Lini adalah adalah mempunyai lokasi yang strategis, mendapatkan potongan harga, pengerjaannya cepat dan mudah diakses oleh masyarakat melalui internet. Weakness Kelemahan (weakness) yang dimiliki oleh Garis Lini adalah konsumen diharuskan untuk menggunakan koneksi internet dimana konsumen tidak bisa merasakan produk secara nyata sebelum melakukan pembelian. Oppurtunity Peluang (oppurtunities) dari Garis Lini karena tekhnologi sudah semakin canggih sehingga konsumen bisa memesan atau melihat barang produk melalui gadget smartphone-nya. Dan untuk peluang konsumen nya masih jarang pesaing yang memasarkan produk atau jasanya melalui internet. Threat Ancaman (threat) dari Garis Lini konveksi adalah kompetitor atau pesaing, diantaranya: MKR konveksi, Master konveksi, Good Fellas konveksi, dan Sticky konveksi. Dan juga kurangnya pengetahuan khalayak tentang keberadaan dari Garis Lini Pada tahun 2010 persaingan antar dunia bisnis konveksi sudah cukup tinggi, dimana mulai banyak bisnis konveksi yang bermunculan. Dan pesaing utama dari Jurnaline.com itu sendiri adalah konveksi yang terbilang masih baru juga seperti MKR konveksi, Master konveksi, Good Fellas konveksi, dan Sticky konveksi. Tetapi Garis Lini berupaya untuk menjadi market leader bisnis konveksi di daerah Ciledug Tangerang.

23 80 Setelah perusahaan melakukan analisis situasi lingkungan, maka hal selanjutnya adalah menetapkan tujuan dan sasaran. Untuk itu, Garis Lini harus mengetahui dan memiliki pasar sasaran yang tepat yang akan dituju, seperti segmentasi pasar, targeting, dan positioning. Dan yang menjadi segmentasi geografis dari Garis Lini adalah masyarakat yang berdomisili di daerah Ciledug Tangerang. Dan untuk segmentasi demografis, Garis Lini terdiri dari pria dan wanita, usia mulai dari 10 sampai 40 tahun, yang berada pada kelas sosial B dan C, dan didominasi oleh para pelajar, mahasiswa, wiraswasta, pegawai, dan komunitas. Sedangkan dari segmentasi psikografis, Garis Lini memberikan penawaran kepada konsumen yang ingin memiliki pakaian sesuai dengan desain konsumen. Setelah menganalisa dan mengevaluasi hasil dari segmentasi pasar, maka selanjutnya adalah perusahaan harus mempertimbangkan target pasar yang harus dicapai untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dalam hal ini, yang menjadi targeting Garis Lini adalah kalangan menengah ke bawah, pria dan wanita umur 10 sampai 40 tahun, dan status pekerjaannya pelajar, mahasiswa, wiraswasta, pegawai, dan komunitas. Dan apabila hasil dari analisis daya tarik segmen pasar, maka langkah berikutnya adalah menempatkan diri di setiap segmen dan menjadi target marketnya. Positioning merupakan suatu elemen komunikkasi dari segmentasi pasar yang diperlukan pemasar untuk menanamkan citra, persepsi, dan imajinasi atas nama produk atau merek yang mengandung arti tertentu dalam beberapa segi, sehingga dapat mencerminkan keunggulan terhadap nama produk atau merek lain

24 81 yang ditawarkan kepada target sasarannya. Mengacu pada teori tersebut, maka yang menjadi positioning Garis Lini adalah konveksi yang menawarkan nilai terbaik. Yang memberikan kualitas yang terbaik dan harga yang terjangkau, sesuai dengan visi dan misi dari Garis Lini. Segmentasi Targeting Positioning Geografis : masyarakat yang berdomisili di daerah Ciledug Tangerang. Demografis : pria dan wanita dengan kisaran usia 10 sampai 40 tahun, yang berada pada kelas soisal B dan C. Dan didominasi oleh status pekerjaan seperti para pelajar, mahasiswa, pegawai, wiraswasta, dan komunitas. Psikografis : masyarakat yang ingin Kalangan menengah ke bawah, pria dan wanita umur 10 sampai 40 tahun, dan status pekerjaannya pelajar, mahasiswa, wiraswasta, pegawai, dan komunitas. Garis Lini adalah konveksi yang menawarkan nilai terbaik. Yang memberikan kualitas yang terbaik dan harga yang terjangkau, sesuai dengan visi dan misi dari Garis Lini.

25 82 memiliki pakaian sesuai dengan desainnya sendiri. Inti dari komunikasi pemasaran adalah suatu usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk dipasar, dengan melihat fenomena perkembangan zaman yang semakin modern dan ketatnya persaingan bisnis konveksi dalam mempromosikan produk atau jasanya, maka strategi komunikasi pemasaran yang digunakan Garis Lini dalam mendapatkan konsumen adalah dengan cara membuat web dan menggunakan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Webnya bisa dilihat di situs garislini.web.id. Disana kita bisa melihat hasil jadi yang dikerjakan oleh Garis Lini. Pelaksanaan komunikasi pemasaran dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui apakah strategi yang dijalankannya dapat berjalan dengan sesuai yang diharapkannya atau tidak. Oleh karena itu, dalam menyusun suatu strategi komunikasi pemasaran ada beberapa faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh Garis Lini untuk mengetahui keadaan pasar dan para kompetitor. Dan faktorfaktor tersebut adalah dengan melihat keadaan dan kondisi dari pasar serta serangan dari para kompetitor dan menganalisanya, lalu setelah itu memaksimalkan kesempatan faktor-faktor yang ada untuk memasarkan produkproduk yang telah dibuat oleh Garis Lini.

26 83 Sebuah perusahaan sebelum melakukan kegiatan promosi, ada baiknya jika menentukan alat-alat komunikasi pemasaran yang tepat agar mencapai tujuan promosi dari strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan. Terdapat beberapa alat-alat komunikasi pemasaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga proses komunikasi dapat berjalan secara efektif hingga sampai pada target market dari konsumen sasaran perusahaan, antara lain; periklanan (adveritising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), humas (public relation), penjualan langsung (direct marketing), dan pemasaran interaktif (interactive marketing). Dari keenam alat-alat komunikasi pemasaran yang dikemukakan oleh George dan Michael Belch, alat-alat komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Garis Lini dalam mendapatkan konsumen adalah dengan cara menggunakan media pemasaran interaktif (interactive marketing) dan promosi penjualan (sales promotion). Berdasarkan penjelasan di atas, maka alat-alat komunikasi pemasaran Garis Lini dalam mendapatkan konsumen adalah menggunakan media pemasaran interaktif (interactive media) dan promosi penjualan (sales promotion). Pemasaran interaktif merupakan bentuk usaha dari perusahaan untuk memasarkan produk dan jasanya serta membangun hubungan dengan pelanggan melalui media internet. Sedangkan sales promotion merupakan elemen atau bagian pemasaran yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga penjualan, distributor, atau konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan.

27 84 Suatu perusahaan sangatlah wajib untuk mempunyai strategi jangka pendek. Fungsinya adalah untuk memback-up strategi komunikasi pemasarannya atau strategi jangka panjang, apabila strategi jangka panjangnya belum berhasil. Disinilah peran strategi jangka pendek diperlukan, untuk melakukan koordinasi dan pengendalian terhadap suatu strategi atau perusahaan tersebut. Maka koordinasi dan pengendalian yang dilakukan Garis Lini adalah dengan strategi word of mouth atau berita dari mulut ke mulut. strategi ini cukup efektif dan murah karena tidak membutuhkan biaya. Strategi ini dilakukan dengan menyampaikan suatu pesan ke teman, sahabat, tetangga, dan saudara. Terlepas dari situasi yang dihadapi oleh setiap perusahaan, maka penting untuk melakukan sebuah riset dan evaluasi dari hasil upaya strategi komunikasi pemasaran yang dilaksanakan, apakah telah mencapai tujuan yang diharapkan atau belum. Untuk itu, riset merupakan proses penyelidikan untuk mencari informasi tentang sesuatu secara hati-hati, sistematis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip suatu penyelidikan yang cermat guna menetapkan suatu keputusan yang tepat. Mengacu pada uraian tersebut, maka riset dari Garis Lini dalam mendapatkan konsumen adalah dengan menggunakan riset kecil-kecilan untuk melihat para kompetitor, dan mempelajari keadaan pasar tentang fashion yang sedang booming. Sedangkan evaluasi dari Garis Lini adalah dengan mencoba media sosial yang lainnya seperti instagram, supaya bisa lebih dikenal oleh masyarakat sekitar. Karena banyak brand-brand baru yang belum terkenal memasarkan produk mereka di instagram.

28 85 Berdasarkan dari keseluruhan kegiatan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Garis Lini konveksi dalam mendapatkan konsumen, dapat dikatakan bahwa dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasarannya saling berkaitan. Dimana dalam menentukan strategi komunikasi pemasaran ataupun menentukan alat-alat komunikasi pemasaran, Garis Lini memiliki komponenkomponen yang secara interaktif saling bergantung satu dengan yang lainnya dalam menjalankan setiap program-program promosi untuk mempromosikan produk atau jasanya, sehingga dapat mencapai tujuan dari komunikasi pemasaran peruasahaan.

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan Integrated Marketing Communications (IMC) yang dijalankan oleh PT Halo Rumah Bernyanyi yang dilihat dari aspek ekonomi dan politik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijual dan untuk mendapatkan kelayakan suatu produk.

BAB I PENDAHULUAN. dijual dan untuk mendapatkan kelayakan suatu produk. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan tren dunia mode dan fashion nampaknya selalu meningkat dan tidak ada habisnya. Tuntutan kreativitas dan inovasi harus selalu dilakukan oleh para pembuat

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN. USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: 1. ELISA ESTI RAHAYU (B0115021) 2. ANI SUYANTI (B0115005) 3. BEKTI MARDIASTUTI

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1 BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Trendstop merupakan sebuah unit usaha yang bergerak dibidang fashion, khususnya fashion pria.berawal dari hobi dan minat pemilik dibidang fashion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar sebagaimana halnya bentuk promosi lain seperti sales promotion, direct

BAB I PENDAHULUAN. besar sebagaimana halnya bentuk promosi lain seperti sales promotion, direct BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media promosi menjadi salah satu elemen yang penting dalam melakukan pemasaran produk berupa barang maupun jasa, serta memilki peranan yang cukup besar sebagaimana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

BAB 3 RENCANA PEMASARAN

BAB 3 RENCANA PEMASARAN BAB 3 RENCANA PEMASARAN 3.1 Riset pasar Riset pasar adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN DAFTAR P ERTANYAAN INFORMAN KUNCI Informan Kunci adalah Bapak Nasrullah (Pemilik Toko) Marketing Mix (Produk) 1. Apa saja jenis produk pakaian yang dijual oleh Toko Naufal Fashion? 2. Apa yang

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB II ANALISIS MASALAH BAB II ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Dalam rangkaian penulisan tugas akhir ini, ada beberapa teori yang mendukung hasil kerja yang akan dibuat hingga selesainya tugas akhir multimedia ini. 2.1.1

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Solonesia Record Store

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Solonesia Record Store BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Solonesia Record Store 1. Latar Belakang Solonesia Record Store berdiri sejak tahun 2011, awal berdirinya Solonesia Record Store sendiri dimulai dari hobi Pak Catur (owner)

Lebih terperinci

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia dalam melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini dikarenakan dengan adanya alat

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active.

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1) Berdasarkan analisis STP (Segmenting,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat kebutuhan rumah, kebutuhan alat sekolah dan alat kecantikan di kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran digilib.uns.ac.id BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan melalui wawancara dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran Promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran A KUESIONER PENELITIAN UNTUK KONSUMEN YANG PERNAH MELAKUKAN TRANSAKSI ATAU PEMBELIAN PRODUK SECARA

LAMPIRAN. Lampiran A KUESIONER PENELITIAN UNTUK KONSUMEN YANG PERNAH MELAKUKAN TRANSAKSI ATAU PEMBELIAN PRODUK SECARA LAMPIRAN Lampiran A KUESIONER PENELITIAN UNTUK KONSUMEN YANG PERNAH MELAKUKAN TRANSAKSI ATAU PEMBELIAN PRODUK SECARA ONLINE PADA TOKO PAKAIAN DI CENTRALTEX 88, LADIESCURVE, DOM, MAUPUN FEODORA SHOP SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri besar maupun kecil. Pemasaran bertujuan untuk mempromosikan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi KISI-KISI PENELITIAN Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi Variabel Pedoman Observasi No Soal 1. Letak Geografis Kupu-Kupu Malam. 2. Sejarah Kupu-Kupu Malam. 3. Visi dan Misi Kupu-Kupu

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Bidang industri kreatif, dewasa ini semakin pesat saja perkembangannya. Salah satunya adalah industri fashion yang selalu berubah dan melahirkan inovasiinovasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen didalam memilih toko pakaian

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS. bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningakatkan kemampuan usaha

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS. bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningakatkan kemampuan usaha 6 BAB II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Pengembangan Usaha 2.1.1 Pengertian pengembangan Menurut Hafsah (2000 : 198) pengambangan adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha,

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

offline yang didirikan pada tahun 2005, yang beralamat di jalan Pahlawan

offline yang didirikan pada tahun 2005, yang beralamat di jalan Pahlawan BAB III PRAKTIK JUAL BELI PRE ORDER ONLINE YANG DITERAPKAN DI TOKO ONLINE COMFORTABLE CLOTHING SIDOARJO A. Profil toko online Comfortable Clothing Sidoarjo. 1. Sejarah Berdirinya 1 Comfortable Clothing

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Real Estate Real Estate didefinisikan sebagai lahan dan semua peningkatan alami dan yang dibuat oleh manusia yang secara permanen terikat kepadanya (Sirota, 2006, p1). Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini memperlihatkan perusahaan harus mengembangkan strategi pemasaran yang

BAB I PENDAHULUAN. ini memperlihatkan perusahaan harus mengembangkan strategi pemasaran yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan persaingan bisnis yang semakin ketat menyebabkan setiap perusahaan dituntut memenuhi kebutuhan konsumen dan bersaing memasarkan produknya agar dapat diketahui,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen onlineshop Variasi jenis produk yang ditawarkan (Dress, rok, sweater, baju atasan) Variasi model produk

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

Proposal Rebranding. Vivi Florist. Nama Anggota : Ira Eka Mentari Wina Sekar Nila Kurnia Riza Bento Putra Fajar Adisty Michael Aldy

Proposal Rebranding. Vivi Florist. Nama Anggota : Ira Eka Mentari Wina Sekar Nila Kurnia Riza Bento Putra Fajar Adisty Michael Aldy Proposal Rebranding Vivi Florist Nama Anggota : Ira Eka Mentari Wina Sekar Nila Kurnia Riza Bento Putra Fajar Adisty Michael Aldy Pendahuluan Usaha Mikro Kecil dan Menengah mampu meningkatkan daya kreativitas

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang Penelitian Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang meningkat di segala bidang, kecenderungan masyarakat akan kebutuhan juga meningkat. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vii. Gambar 1.1 Jumlah Industri Garmen di Indonesia. (Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. vii. Gambar 1.1 Jumlah Industri Garmen di Indonesia. (Sumber : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan usaha di Indonesia begitu pesat, banyak usaha yang berdiri baik dengan skala kecil, sedang maupun besar di berbagai bidang. Jenis usaha yang sedang

Lebih terperinci

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS Modul ke: 03 Fakultas Program Pascasarjana STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS Pokok Bahasan 1. Strategi Pemasaran 2. Strategi Komunikasi 3. Marketing Public Relations Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dan juga penunjang penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang memakainya. Begitu banyak

Lebih terperinci

PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS: Pemasaran

PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS: Pemasaran PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS: Pemasaran Drs. M. Djudi Mukzam.M.Si dan Swasta Priambada, S.Sos, MAB Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi Email : mjmukzam@yahoo.com / swasta_p@ub.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik. Tujuan Promosi di antaranya adalah:

BAB 2 DATA DAN ANALISA. untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik. Tujuan Promosi di antaranya adalah: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan literatur Promosi Menurut ensiklopedia online Wikipedia, promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harsono Suwardi (Prisgunanto, 2014) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi. Pemasaran bisa menjadi begitu kuat jika dipadukan dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Cipta Master Perkasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Cipta Master Perkasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Umum PT. Cipta Master Perkasa PT. Cipta Master Perkasa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan tekstil dan garment,

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan BAB I 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Sudah tidak asing mendengar berita tentang suatu perusahaan yang berhasil menguasai pasar dan mampu mengeruk keuntungan besar dari hasil penjualan produknya. Namun di

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Situasi perekonomian dewasa ini berkembang sangat pesat, terlebih pada masa globalisasi seperti sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang

Lebih terperinci

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang 29 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan dan evaluasi. 4. Menentukan apa yang harus dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah

Lebih terperinci

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat BAB III Solusi Bisnis Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang terjadi sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, BAB I 1. 1 Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini Marketing Public Relations sangat di butuhkan tidak hanya menjual suatu produk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. telah ditarik kesimpulan mengenai beberapa hal yang dijadikan fokus. penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi bagaimana strategi

BAB V PENUTUP. telah ditarik kesimpulan mengenai beberapa hal yang dijadikan fokus. penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi bagaimana strategi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah berbagai data dan fakta diperoleh dari lapangan dan disesuaikan dengan teori yang menjadi dasar penelitian. Dengan demikian telah ditarik kesimpulan mengenai beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong perekonomian nasional. Salah satu poin kebijakan tersebut ditujukan bagi pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap perusahaan besar maupun kecil akan cenderung mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk melakukan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9 KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenalkan produk kepada konsumen, dan hal ini menjadi penting karena akan berhubungan dengan laba yang akan dicapai

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB V P E N U T U P. Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

BAB V P E N U T U P. Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut : BAB V P E N U T U P Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian tentang Internet Marketing Sebagai Strategi komunikasi Pemasaran pada Nolza Key Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang signifikan di Kota Bandung. Hal ini berdampak pada semakin banyaknya produsen pakaian yang

Lebih terperinci

yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. komponen bauran pemasaran segmentasi tersebut dalam pemasaran. konsumen perilaku pembelian konsumen.

yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. komponen bauran pemasaran segmentasi tersebut dalam pemasaran. konsumen perilaku pembelian konsumen. 1. Menjelaskan konsep pemasaran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. 2. Menjelaskan tujuan rencana pemasaran dan mengidentifikasikan empat komponen bauran pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan maupun

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Informan kunci : pemilik toko pakaian bekas Bapak Marbun. 1. Produk apa saja yang dijual di toko Bapak?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Informan kunci : pemilik toko pakaian bekas Bapak Marbun. 1. Produk apa saja yang dijual di toko Bapak? DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Informan kunci : pemilik toko pakaian bekas Bapak Marbun Tipe Pertanyaan Produk Daftar Pertanyaan 1. Produk apa saja yang dijual di toko Bapak? 2. Apa yang membedakan produk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum SPC Mobile SPC Mobile merupakan singkatan dari Special Partner Communications, sementara dalam layanan pelanggan, akronim SPC Mobile diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah berdirinya PT Wom Finance. terkemuka di Indonesia, PT Wahana Ottomitra Multiartha,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah berdirinya PT Wom Finance. terkemuka di Indonesia, PT Wahana Ottomitra Multiartha, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Wom Finance 4.1.1. Sejarah berdirinya PT Wom Finance Sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor yang terkemuka di Indonesia, PT Wahana Ottomitra Multiartha,

Lebih terperinci

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: 1. Menjelaskan konsep pemasaran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal.

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC)

PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC) PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC) www.bandungshopcenter.com DISUSUN OLEH : Achmad Agung Ferrianto (130421100077) TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Tahun Akademik 2013-2014

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Wawancara dilakukan baik terhadap pihak internal dan pihak eksternal. Berikut adalah profil informan yang diwawancarai. a. Profil informan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. menjalankan konsep pemasaran. Perusahaan telekomunikasi ini. menemukan proses marketing yang efektif dan menciptakan konsep

BAB IV PENUTUP. menjalankan konsep pemasaran. Perusahaan telekomunikasi ini. menemukan proses marketing yang efektif dan menciptakan konsep BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Perusahaan Smartfren dengan smartphone Andromaxnya sukses menjalankan konsep pemasaran. Perusahaan telekomunikasi ini menemukan proses marketing yang efektif dan menciptakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 57 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Kesimpulan pertama adalah brand awareness Inez memiliki tingkat kepekaan brand yang tinggi namun brand tidak melekat di benak konsumen. Hal ini dapat

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual

Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual Posted in Sablon Kaos Manual / Tagged kaos polos, sablon high density, sablon kaos, sablon kaos Mulai dari teknik tradisional, manual hingga teknik digital bisa menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan hidup masyarakat saat ini sangatlah beraneka ragam. Mulai dari kebutuhan primer hingga tersier. Seiring dengan perkembangan zaman, memiliki penampilan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pembelian (Lee et al., 2011). Zeithaml et al. (2013) berpendapat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pembelian (Lee et al., 2011). Zeithaml et al. (2013) berpendapat bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Munculnya internet telah mengubah sudut pandang seluruh kalangan bisnis dari produsen hingga konsumen. Internet telah menciptakan peluang bagi perusahaan untuk lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Tingkat pertumbuhan penduduk yang terus naik berdampak terhadap tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pemasaran yang ada dalam perusahaan sangatlah penting melihat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pemasaran yang ada dalam perusahaan sangatlah penting melihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang.

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumah penduduk lebih dari 220 juta, ditambah kunjungan wisatawan manca negara sekitar 5 juta per tahun merupakan pasar yang empuk bagi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN E-MARKETING

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN E-MARKETING BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN E-MARKETING 3.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan Optik Wahyu adalah outlet optic yang mengutamakan pelayanan kunjungan ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak semakin tergerus dan bersaing dengan media digital, dengan semakin meluasnya pasar tablet dan koneksi internet yang semakin banyak, tentu memudahkan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap daerah di Indonesia. Hal ini dapat dipahami mengingat semakin meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fashion telah membawa pengaruh besar terhadap globalisasi dan gaya hidup. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian dalam

Lebih terperinci

BAB III DATA UMUM TENTANG WIRA KONVEKSI SIDOARJO

BAB III DATA UMUM TENTANG WIRA KONVEKSI SIDOARJO BAB III DATA UMUM TENTANG WIRA KONVEKSI SIDOARJO A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran umum Wira Konveksi Wira Konveksi merupakan unit usaha industri rumahan yang berdiri sejak tahun 2006. Wira

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo UNKL347

Gambar 1.1 Logo UNKL347 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 UNKL347 UNKL347 adalah sebuah bisnis ritel pakaian yang berdiri sekitar tahun 1996. UNKL347 didirikan oleh empat orang pemuda yang memiliki latar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.2 Komunikasi Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Setelah pengumpulan data kemudian analisa terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan narasumber dari PT. XL Axiata Tbk, khususnya divisi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung, sebagai salah satu pusat fashion di Indonesia tidak pernah mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini membuktikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Natura Foods Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri minuman dalam kemasan gelas dan sachet. Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Majunya perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia informasi dan komunikasi saat ini. Seperti halnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

BAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN A. Temuan Penelitian Dari hasil mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara, observasi maupun dokumentasi peneliti selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Niat beli merupakan hal paling penting yang harus diperhatikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Niat beli merupakan hal paling penting yang harus diperhatikan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Niat beli merupakan hal paling penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli suatu produk. Pengukuran untuk

Lebih terperinci