BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Cipta Master Perkasa
|
|
- Doddy Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Cipta Master Perkasa PT. Cipta Master Perkasa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan tekstil dan garment, perusahaan ini didirikan pada tahun Kantor PT. Cipta Master Perkasa ini beralamat di Jl. Peta lingkar selatan Bandung lebih tempatnya berada di Ruko Kopo Plaza Blok D27, sedangkan untuk lokasi gudangnya beralamat di Taman Kopo Indah Bandung dan Komplek Permata Kopo Sukamenak Bandung. Saat ini jumlah karyawan PT. Cipta Master Perkasa yang berjumlah sebanyak 200 karyawan yang tersebar di kantor dan dua gudang. Perusahaan ini awalnya hanya menjual produk blue jeans yang membawa Brand Lea, namun seiring dengan berjalanya waktu yang membuat demand dari blue jeans menurun maka perusahaan ini pun kehilangan pasarnya. Setelah itu PT.Cipta Master Perkasa ini beralih ke produksi kemeja muslim yang hingga saat ini pasarnya sudah menyuluruh ke berbagai kota di Indonesia. Ciri Khas produk kemeja muslim dari perusahaan ini ada pada desain yang inovatif yang dibuat sesuai dengan keinginan konsumen. Produk Kemeja muslim perusahaan ini didistribusikan melalui beberapa agen yang nantinya akan re-branding dengan merek mereka sendiri, agen yang dimiliki oleh PT. Cipta Master Perkasa nya sudah tersebar dibeberapa daerah di Indonesia. Selain mengandalkan distribusi memalui agen, perusahaan ini juga mendistribusikan produk kemeja muslimnya melalui departement store yang diantaranya adalah Matahari departement store, Yogya departement store, dan Carefour.. Merek yang dikeluarkan untuk beberapa department store tersebut diantaranya adalah, Albaina, dan Isbath. PT. Cipta Master Perkasa memiliki komitmen untuk terus melakukan inovasi disain motif, ataupun pola dari produk kemeja muslim yang dihasilkan. Selain dengan inovasi yang terus dijalankan, perusahana ini selalu menjunjung nilai kualitas dari produk-produk yang dihasilkan. 1
2 1.1.2 Visi dan Misi PT. Cipta Master Perkasa Berikut merupakan Visi dan Misi PT. Cipta Master Perkasa: 1. Visi: Menjadi perusahaan tekstil dan garment dengan produk yang inovatif serta menjadi market leader dan trend centre kemeja muslim di Indonesia 2. Misi: Mengerjakan desain, pola kemaja muslim, motif kemeja muslim berdasarkan inovasi sendiri, selalu terus melakukan inovasi sesuai keinginan konsumen, mensejahterakan karyawan dan memberikan insentif berdasarkan kualitas kerja Bidang Usaha PT. Cipta Master Perkasa PT. Cipta Master Perkasa adalah perusahaan yang bergerak dibidang tekstil dan garment, yang berdiri sejak tahun 2004 dan telah menyebarkan produknya ke seluruh Indonesia. PT. Cipta Mater Perkasa fokus pada bidang usaha antara lain : penjualan kemeja kasual, dan penjualan kemeja muslim yang memiliki merek yaitu, Albaina, dan Isbath Logo PT. Cipta Master Perkasa Gambar 1.1 Logo PT. Cipta Master Perkasa Sumber : data perusahaan CMP 2
3 1.2 Latar Belakang Penelitian Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau yang biasa disebut dengan UMKM saat ini menjadi salah satu elemen penting dalam perekenomian Indonesia. Dapat dilihat dari pertumbuhan sektor UMKM yang berkembang sangat pesat menyebabkan jumlah unit UMKM menjadi sangat banyak sehingga dapat dikatakan sektor UMKM ikut membantu dalam menyumbang Pendapatan Domestik Bruto nasional dan juga ikut membantu untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Industri tekstil dan garment merupakan salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan sandangnya. Gambar 1.2 Perbandingan Pertumbuhan Produksi IMK Provinsi Jawa Barat dan Nasional Sumber : Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat (2015) Dapat dilihat dari gambar 1.2 Pertumbuhan produksi Industri Mikro dan Kecil di tingkat nasional pada triwulan II Tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 5,09 persen (q-to-q), pertumbuhan pada triwulan ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,64 persen. Pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil pada tingkat nasional 3
4 ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil di Jawa Barat yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,40 persen (q-to-q). Secara year on year dapat dilihat pada gambar 1.3 pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil di tingkat Nasional mengalami kenaikan pertumbuhan sebesar 4,57 persen. Sedangkan untuk pertumbuhan produksi Industri Mikro dan Kecil menurut jenis industri tekstil di Jawa Barat mengalami pertumbuhan sebesar 8,27 persen (q-to-q) dan 0,45 persen (y-on-y). Gambar 1.3 Pertumbuhan Produksi IMK Triwulan II Sumber : Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat (2015) 4
5 Industri tekstil dan garment yang berkembang di masyarakat saat ini dipisahkan menurut fungsi berdasarkan agama, yaitu busana muslim dan non muslim. Indonesia sendiri memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan fashion busana muslim, karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Menurut hasil sensus penduduk pada tahun 2010, 87,18% dari penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, dengan jumlah Besarnya populasi umat muslim, baik wanita maupun pria berdampak positif pada besarnya penjualan busana muslim, baik harian ataupun musiman, seperti untuk Hari Raya Umat Islam (Lebaran dan Idul Adha). Sejalan dengan pesatnya pertumbuhan industri tekstil dan garmen, menyebabkan banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang tersebut. Salah satunya adalah PT. Cipta Master Perkasa, perusahaan ini berfokus pada produk kemeja muslim untuk pria. PT. Cipta Master Perkasa memiliki jenis produk dengan nama merek yang dijual, yaitu adalah Albaina, dan Isbath. Merek tersebut didistribusikan melalui beberapa department store diantaranya adalah Matahari Department Store, Yogya Department Store, dan Carefour. Sedangkan untuk saluran distribusi yang lainnya, PT. Cipta Master Perkasa bekerja sama dengan beberapa agen yang berjumlah sebanyak 17 agen. Melalui agen tersebut, kemeja muslim yang dijual ada yang masih menggunakan merek pribadi milik PT. Cipta Master Perkasa dan ada pula yang tidak menggunakan merek (re-branding) sehingga produk yang beredar di pasaran menggunakan nama merek yang lain. Upaya yang dilakukan oleh PT. Cipta Master Perkasa dalam memaksimalkan pendapatannya adalah dengan terus mementingkan kualitas dari produknya kepada agen-agen dengan tujuan untuk menciptakan mindset tersendiri di mata para agen, sehingga agen-agen dapat terus menjadikan produk kemeja muslim PT. Cipta Master Perkasa sebagai produk yang akan dijual kembali kepada konsumen akhir. Dalam memasarkan produk-produknya, PT. Cipta Master Perkasa menjadikan katalog, event, serta sponsor sebuah acara TV sebagai media promosi utama. Perusahaan secara rutin melakukan pengambilan foto-foto produk setiap jangka waktu produksi yang kemudian disusun sedemikian rupa dalam bentuk 5
6 katalog dan diberikan ke agen-agen secara rutin untuk memudahkan memilih produk yang ingin dibeli. Walaupun PT. Cipta Master Perkasa merupakan perusahaan besar, namun sayangnya tidak memiliki bagian pemasaran khusus di dalam struktur organisasi. Kegiatan pemasaran dilakukan oleh owner dengan bantuan pihak eksternal untuk membuat katalog. Hal ini memiliki dampak signifikan terhadap penjualan produk PT. Cipta Master Perkasa sebagaimana terlihat dalam Gambar 1.4 berikut: Gambar 1.4 Data Penjualan PT. Cipta Master Perkasa Tahun 2014 Sumber : data statistic PT. Cipta Master Perkasa, data telah diolah Dapat dilihat pada Gambar 1.4 di atas, bagaimana keadaan grafik penjualan produk kemeja muslim di PT. Cipta Master Perkasa pada tahun Keadaan yang terlihat adalah penjualan yang tidak stabil, dimana pada bulan Mei hingga Agustus mengalami kenaikan penjualan yang cukup signifikan namun pada bulan Agustus hingga September mengalami penurunan penjualan yang juga sangat signifikan. Seperti yang diungkapkan Assauri (2014:65) permintaan yang tidak tertaur (irregular demand) merupakan keadaan dimana pola dan waktu permintaan yang ditandai oleh fluktuasi musiman atau iklim. Pada umumnya jumlah atau besarnya permintaan akan suatu produk dapat lebih besar atau kurang 6
7 maupun sama dengan jumlah atau besarnya permintaan yang direncanakan oleh suatu perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada Bapak Didit selaku owner PT. Cipta Master Perkasa, penjualan mengalami penaikan dan penurunan yang tidak signifikan salah satunya terjadi karena perusahaan ini tidak selalu dapat memenuhi permintaan konsumen, karena kapasitas manajemen perusahaan yang terbatas. PT. Cipta Master Perkasa menerapkan strategi peningkatan kualitas produk dimana perusahaan ini memproduksi kapasitas yang mereka anggap mampu untuk dapat fokus ke kualitas produk yang baik. Karena Perusahaan ini memaksimalkan pendapatan mereka dari laba hasil kualitas produk yang baik, menurut Bapak Didit, dengan kualitas produk yang ditingkatkan, pendapatan pun akan meningkat membuat perusahana ini hanya menggunakan beberapa strategi pokok untuk menjalankan bisnisnya dengan menggunakan bauran pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion) dan strategi dengan STP (Segmenting, Targeting, Positioning).. Pemasaran merupakan suatu kegiatan terpadu, mulai dari perencanaan hingga proses pelaksanaannya harus terus diawasi dan dievaluasi agar kegiatan pemasaran dapat berjalan secara maksimal. Agar tujuan-tujuan dan target-target yang telah ditetapkan oleh perusahaan tercapai, dibutuhkan suatu strategi khusus dalam bidang pemasaran. Di samping dapat mendongkrak penjualan, perusahaan juga mampu bersaing dengan kompetitor lain jika strategi pemasaran yang dipilih tepat, efektif, dan efisien. keberhasilan suatu perusahaan mencapai tujuan dan sasaran perusaan sangat dipengaruhioleh kemmapuan perusahaan memasarkan produknya (Assauri, 2014:59). Strategi bauran pemasaran produk dan STP yang diterapkan oleh perusahaan PT. Cipta Master Perkasa adalah dengan menggunakan 4P (Product, Price, Place, Promotion) dan strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning). Berdasarkan Latar belakang dan fenomena yang telah disampaikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan guna membantu pihak industri tekstil dan garment khususnya PT. Cipta Master Perkasa dalam melakukan pengembangan strategi pemasaran produk yang sesuai dengan target perusahaan. 7
8 Adapun judul yang akan diangkat penelitian ini adalah Analisis Strategi 4P (Product, Price, Place, Promotion) dan STP (Segmenting, Targeting, Positioning) PT. Cipta Master Perkasa 1.3 Perumusan Masalah Masalah adalah semua peristiwa yang terjadi dalam hidup sehari-hari, sedangkan permasalahan penelitian adalah pembatasan fokus perhatian ruang lingkupnya sampai menimbulkan pernyataan dari dalam diri orang-orang yang mencari permasalahan (Sedarmayanti dan Hidayat, 2011:36). Industri tekstil dan garment yang bersaing secara ketat, memaksa PT. Cipta Master Perkasa harus memiliki trik jitu tersendiri untuk terus bertahan di pasar dan meningkatkan keuntungan dari penjualannya. Berdasarkan data penjualan PT. Cipta Master Perkasa setiap tahunya dapat dilihat bahwa selalu terjadi penaikan dan penurunan yang tidak menentu berdasarkan waktu-waktu tertentu. Kegiatan pemasaran PT. Cipta Master Perkasa belum terlaksana secara maksimal, sehingga perlu dilakukan analisis strategi pemasaran menggunakan 4P dan STP oleh PT. Cipta Master Perkasa. Berdasarkan fenomena yang ditemukan di lapangan, maka Perumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana strategi 4P (Product, Price, Place, Promotion) dan STP (Segmenting, Targeting, Positioning) yang dilakukan oleh PT. Cipta Master Perkasa? 1.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana strategi 4P (Product, Price, Place, Promotion) di PT Cipta Master Perkasa? 2. Bagaimana strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning) di PT Cipta Master Perkasa? 8
9 1.5 Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini ditetapkan tujuan untuk memfokuskan permasalahan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana strategi 4P (Product, Price, Place, Promotion) di PT Cipta Master Perkasa. 2. Untuk mengetahui bagaimana strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning) di PT Cipta Master Perkasa. 1.6 Manfaat Penelitian Kegunaan penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Aspek Teoritis Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan serta manfaat akademis tentang strategi 4P dan STP serta mengetahui lebih dalam tentang strategi bauran pemasaran dan STP yang diterapkan oleh PT.Cipta Master Perkasa saat ini. 2. Aspek Praktis Penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi dan referensi untuk mengembangkan strategi perusahaan dalam bidang pemasaran produk dari perusahaan yang bergerak dibidang tekstil dan garment khususnya PT. Cipta Master Perkasa. 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Agar dapat menjaga konsistensi penelitian sehingga masalah yang diteliti tidak meluas dan pembahasan tetap, maka dibutuhkan batasan-batasan sebagai berikut: 1. Objek penelitian adalah internal perusahaan PT. Cipta Master Perkasa yang berkecimpung di dalam strategi pemasaran, diantaranya adalah pemilik perusahaan serta beberapa karyawan yang melakukan strategi pemasaran. 2. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah pada bulan September November
10 3. Penelitian ini menganalisis Bagaimana strategi 4P (Product, Price, Place, Promotion) dan STP (Segmenting, Targeting, Positioning) yang dilakukan oleh PT. Cipta Master Perkasa. 1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Gambaran mengenai penelitian yang dilakukandapat disusun dalam suatu sistematika penulisan yang berisi informasi mengenaimateri dan hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah mengenai objek penelitian yang mendasari suatu rumusan permasalahan, dan dapat menentukan tujuan penelitian. Dalam bab ini, penulis juga menjelaskan apakah tujuan dari penulisan skripsi ini serta dijelaskan pula tentang sistematika penulisan yang akan digunakan dalam penulisan skripsi. BAB II : Tinjauan Pustaka Bab ini dikemukakan dengan jelas mengenai hasil kajian kepustakaan yang terkait dengan masalah yang akan diteliti. Bab ini merupakan uraian tentang wawasan teori yang digunakan sebagai dasar analisis penelitian-penelitian terdahulu dalam kerangka pemikiran. BAB III : Metodologi Penelitian Bab ini membahas tentang pendekatan metode dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data sehingga dapat menjawab dan menjelaskan masalah penelitian. 10
11 BAB IV : Hasil Penelitian dan pembahasan Bab ini akan menjelaskan mengenai deskripsi objek penelitian, hasil analisis, dan pengolahan data beserta pembahasanya, yang disajikan secara kronologis dan sistematis sesuai dengan lingkup penelitian serta konsisten dengan tujuan penelitian. BAB V : Kesimpulan dan Saran Bab ini membahas kesimpulan dan uraian yang diperoleh dari hasil penelitian. Selain itu juga memberikan saran atau rekomendasi baik secara akademis untuk penelitian lebih lanjut, maupun rekomendasi praktis agar dapat diterapkan pada kondisi sebenarnya di lapangan. 11
Yeny Hardianti 1, Erni Martini, S.Sos., MM 2. 2
ANALISIS STRATEGI 4P (PRODUCT, PRICE, PLACE, PROMOTION) DAN STP (SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING) PT. CIPTA MASTER PERKASA STRATEGY ANALYSIS 4P (PRODUCT, PRICE, PLACE, PROMOTION) and STP (SEGMENTING,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan berhati-hati dalam memilih produk pakaian yang akan mereka gunakan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia fashion yang kini semakin berkembang dengan pesat seiring makin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap produk pakaian. Pada masa sekarang masyarakat tentunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh unit usaha mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan tersebut dapat dicapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha di Indonesia telah berkembang sangat pesat dan mengalami perubahan yang lebih baik. Hal ini terlihat sejalan dengan pesatnya perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perdagangan bebas sekarang ini, maka suatu perusahaan atau badan usaha harus memiliki strategi yang tepat dalam menjalankan kegiatan usahanya, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan industri bisnis di Indonesia sudah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, seiring dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Persaingan dunia industri yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harapan konsumen, dengan membangun kepercayaan dalam suatu hubungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pertumbuhan perusahaan berbasis agroindustri semakin pesat. Perusahaan dihadapkan pada kondisi persaingan yang semakin meningkat dalam keterbukaan bisnis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menuntut untuk ikut dalam arus persaingan global, terutama dalam dunia bisnis. Hal ini sejalan dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan kota kreatif dengan potensi sumber daya manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota Bandung telah dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia semakin maju hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .(http://news.id.msn.com) Kotler,2009
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat ketat, hal ini dapat diketahui karena setiap perusahaan berusaha untuk merebut market share dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Munculnya persaingan dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Munculnya persaingan dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif mendorong perusahaan untuk cerdik mengambil strategi dalam memenangkan persaingan. Hal ini dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dan juga penunjang penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang memakainya. Begitu banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang terjadi di dalam aspek ilmu pengetahuan dan juga teknologi memberikan dampak juga kepada aspek bisnis. Globalisasi juga dapat dikatakan sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Faktor-faktor Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats dari pemasaran produk celana jeans PT. Multi Garmenjaya, yaitu : o Strengths - Merek Cardinal di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati Pada bab IV ini peneliti akan membahas hasil penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin bertambah berdampak pada semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Oleh karena itu masalah. muncul dan berkembang secara pesat menyebabkan banyak sekali
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan salah satu bagian dari ungkapan mikro yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Oleh karena itu masalah persaingan perlu diperhatikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam. makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh, tetapi juga berfungsi sebagai identitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk mengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya industri pakaian jadi yang dibuat oleh perusahaan garmen membuat beberapa perusahaan garmen memasarkan produk yang dibuatnya dengan membuka beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu, susu dapat dikonsumsi oleh semua orang dengan semua umur namun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan susu sangat dibutuhkan karena merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tentunya sangat berguna untuk kesehatan. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sektor perekonomian di Indonesia yang sangat pesat mempengaruhi munculnya berbagai pemasaran terhadap produk-produk yang bersaing secara ketat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin berkembang pesat seiring dengan perkembangan dunia industri. Berbagai macam industri pun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Peringkat Merek Keterangan 1 Lois Selalu 2 Lea 3 Wrangler. 5 Lee Cooper 6 Levi's
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh perusahaan yang bergerak dalam dunia industri. Setiap perusahaan haruslah memiliki keunggulan-keunggulan
Lebih terperinci1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT Matahari Department Store Tbk PT Matahari Department Store Tbk adalah salah satu department store ritel di Indonesia untuk produk busana
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER AWAL (UJI COBA)
LAMPIRAN 1 KUESIONER AWAL (UJI COBA) L1-1 Lampiran 1 L1-2 KUESIONER PENELITIAN Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir pada jurusan Teknik Industri di Universitas Kristen Maranatha Bandung, kepada Bapak/Ibu/Sdr/i
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri makanan dan minuman (food and beverage) merupakan salah satu industri yang berkembang di Negara Indonesia, khususnya pada Provinsi Jawa Barat. Industri ini
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan berkompetisi untuk menguasai pangsa pasar yang ada, yaitu dengan cara membuat perencanaan pemasaran yang baik demi mendapat pencitraan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Dalam dunia usaha dan semakin tinggi persaingan dalam pasar global, maka diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat. Bila tidak memiliki strategi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Salah satu aspek kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peradaban manusia di era globalisasi telah menunjukkan perubahan yang sangat pesat. Globalisasi, berarti proses yang mendunia dan sebuah upaya untuk membentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, dan mutu dari produk tersebut. Perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin. mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dan sebagai media pemasaran produk agar dapat lebih dikenal oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu komunikasi dan desain pada masa sekarang ini sudah sangatlah inovatif dan maju, bersamaan dengan semakin banyaknya persaingan di dunia industri menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat ketat, hal ini dapat diketahui karena setiap perusahaan berusaha untuk dapat merebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang pesat mendorong pula berkembangnya sektor perekonomian yang ada di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keadaan ekonomi saat ini semakin berkembang, hal ini ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang cepat dan kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaman, sehingga menimbulkan persaingan di dalam usaha bisnis. Fashion
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini bukan hanya teknologi saja yang berkembang begitu cepat, akan tetapi perkembangan fashion juga berkembang dengan sangat cepat mengikuti jaman, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media informasi dewasa ini berkembang amat pesat, baik media cetak, elektronik maupun media internet. Dalam hal ini peningkatan dalam penyampaian informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang dapat dipelajari oleh masyarakat. Perkembangan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan perdagangan bebas, perusahaan jasa ekspedisi memiliki peranan yang penting bagi para pelaku bisnis yang mempunyai ketergantungan besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perawatan kulit adalah salah satu hal yang penting bagi wanita maupun pria. Salon-salon dan Klinik-klinik kecantikan pun berupaya untuk memberikan inovasi dan
Lebih terperinciStrategi Pemasaran Produk Industri Kreatif Oleh Popy Rufaidah, SE., MBA., Ph.D 1
Strategi Produk Industri Kreatif Oleh Popy Rufaidah, SE., MBA., Ph.D 1 Hasil kajian Tim Inisiasi ( taskforce) Ekonomi Kreatif Propinsi Jawa Barat 2011, bersama Bappeda Jawa Barat, dimana penulis terlibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, kondisi dunia usaha di Indonesia dihadapkan pada keadaan persaingan yang sangat ketat. Hal ini antara lain disebabkan oleh para pesaing dari luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi setiap perusahaan, baik perusahaan jasa ataupun manufaktur, pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang sangat penting untuk mencapai tujuannya. Dalam pemasaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, perkembangan dalam sektor perekonomian di negara Indonesia sangatlah mempengaruhi persaingan dalam dunia perdagangan. Ini menjanjikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian Kecenderungan impulse buying merupakan fenomena yang sering terjadi di masyarakat. Menurut Ma ruf dalam penelitian Divianto (2013 : 4) menyatakan bahwa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan berbahasa Inggris bagi seseorang khususnya bagi pelajar maupun mahasiswa menjadi kebutuhan sangat wajib pada zaman global saat ini. Bahasa Inggris tidak lagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini berkembang dengan pesat. Setiap perusahaan dituntut untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Untuk memenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi di Indonesia pada saat ini berkembang cukup pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi di Indonesia pada saat ini berkembang cukup pesat. Industri-industri banyak yang tumbuh berkembang sehingga mengakibatkan semakin banyaknya pesaing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi yang merupakan salah satu industri
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi yang merupakan salah satu industri terbesar dan terpesat dalam pembangunanya di dunia. Sementara itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya. Minuman isotonik adalah minuman yang dilengkapi vitamin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya teknologi membuat perkembangan di sektor industri semakin pesat. Banyak perusahaan baru dan tentu saja hal ini menyebabkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar bebas tekstil dan produk tekstil (TPT) telah dimulai seiring dihapuskannya aturan kuota tekstil. Hal ini menuntut industri TPT untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri skin care termasuk industri yang menjanjikan saat ini. Industri ini tidak luput dari kecantikan dan kosmetik. Karena sudah bisa dipastikan bawah orang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Perusahaan Profil Perusahaan Gambar 1.1 Ruang Produksi Pioncini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan Pioncini merupakan salah satu dari sekian pengrajin Industri Kecil Menengah sepatu yang berada di daerah Cibaduyut Bandung.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong perekonomian nasional. Salah satu poin kebijakan tersebut ditujukan bagi pemberdayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia usaha sangatlah pesat sehingga menyebabkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan suatu perusahaan adalah menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara benua Asia dan Australia serta antara Samudera Pasifik dan Samudera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen itu untuk mempromosikan produk perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan atau industri ritel yang bergerak di bidang busana, keberadaan suatu desain mempunyai peranan yang sangat penting dalam urusan penjualan produk,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan
Lebih terperinciKabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Gresik adalah sebuah daerah yang memiliki luas 1.191,25 km² di Jawa Timur. Gresik dikenal sebagai salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Penduduk Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target
Lebih terperinciABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian dilakukan di toko sepeda ACC semarang. Penelitian dilakukan karena terjadi penurunan penjualan dari akhir tahun 2011 sampai akhir tahun 2012 sebesar 25%. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan X merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri sepeda motor, berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No. 474a, Bandung. Perusahaan X memproduksi dan merakit sepeda motor, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. mengandalkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dalam melamar pekerjaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan di dunia kerja menyebabkan banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak terserap, padahal tidak sedikit dari mereka yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik merupakan kerajinan yang mempunyai nilai seni tinggi dan menjadi warisan budaya Indonesia. Batik di Indonesia merupakan produk kebanggaan dari sisi produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan dasar manusia. Perkembangan teknologi smartphone sangat cepat. yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daya belinya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan satu hal yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman saat ini banyak bermunculan perusahaan-perusahaan dengan beragam bentuk usaha, yang menandakan bahwa dunia usaha semakin maju. Dalam mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang termasuk dalam kategori negara berkembang, Indonesia menjadi pasar yang sangat memberikan peluang bagi dunia bisnis. Fenomena tersebut menggambarkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara langsung kepada konsumen. Konsumen selanjutnya memenuhi kebutuhannya sendiri dengan produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam dunia bisnis yang semakin pesat membuat tingkat persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada banyak sekali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari para pelaku bisnis. Semua menuntut keahlian dan kemampuan dari masingmasing para pelaku bisnis. Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. dalam keputusan pembelian yang dilakukan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemahaman mengenai aspek-aspek perilaku konsumen akan memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. Perilaku konsumen adalah tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang sejalan positif dengan kebutuhan masyarakat Indonesia akan perumahan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan cat dekoratif di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun yang sejalan positif dengan kebutuhan masyarakat Indonesia akan perumahan. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sampai saat ini, sektor perbankan masih memegang peranan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampai saat ini, sektor perbankan masih memegang peranan yang sangat penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Peran tersebut diwujudkan dalam
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap
1 BAB I 1.1. Latar Belakang PENDAHULUAN Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen
Lebih terperinciPENERAPAN ANALISIS SWOT DALAM STRATEGI PEMASARAN PADA BPR SYARIAH AL-MABRUR
PENERAPAN ANALISIS SWOT DALAM STRATEGI PEMASARAN PADA BPR SYARIAH AL-MABRUR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagian syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Rumah Makan Ampera didirikan oleh H. Tatang pada tahun 1975. Rumah Makan Ampera adalah rumah makan khas Sunda. Sejak berdiri sampai saat ini, cabang Rumah Makan Ampera sudah berjumlah lebih dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ini adalah tingkat pertumbuhan ritel tertinggi yang pernah dicapai Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan era globalisasi saat ini membawa kemajuan diberbagai bidang, salah satunya bidang perdagangan. Perdagangan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Meningkatnya persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perusahaan pada era sekarang sangat pesat dan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Meningkatnya persaingan bisnis, menantang perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan berlomba-lomba untuk menawarkan produk, baik barang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini sangat ketat dan perlu kemampuan serta motivasi lebih untuk dapat memenangkan persaingan bisnis di era globalisasi. Setiap perusahaan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri. Pertumbuhan dan perkembangan industri tersebut bisa kita rasakan dan lihat saat ini dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dapat kita lihat begitu banyak kendaraan yang digunakan oleh masyarakat, dari. ataupun untuk usaha misal pedagang kaki lima.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kendaraan bukan lagi barang yang tergolong barang mewah, melainkan kebutuhan. Hal ini disebabkan oleh pergeseran kebutuhan manusia akan kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT AUTO2000 PT. Astra international, Tbk Toyota Sales Operation (AI-TSO), dengan AUTO2000 sebagai merk perusahaan, didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN
58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANALISA SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN SUSU YOUGURT
PENGGUNAAN ANALISA SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN SUSU YOUGURT SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagian syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
Lebih terperinci