BAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung, sebagai salah satu pusat fashion di Indonesia tidak pernah mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini membuktikan bahwa Bandung dianggap sebagai Trendsetter di kalangan remaja Indonesia. Faktanya sudah bukan hal aneh lagi bahwa setiap hari-hari libur panjang, Bandung selalu dipadati oleh para wisatawan lokal dari luar kota. Fenomena yang terjadi saat ini adalah banyaknya bermunculan Clothing. Clothing ialah sejenis Home Industry yang memproduksi t-shirt, polo shirt, tas, kemeja, sepatu, jaket, aksesoris, dan macam-macam elemen fashion lainnya. Dan barangnya pun murni memakai desain dan Brand tersendiri yang setiap barangnya mempunyai ekslusivitas tersendiri. Industri clothing di Bandung cukup menarik perhatian kalangan muda. Pasalnya untuk memulai suatu bisnis clothing cukup mudah. untuk membuat suatu clothing itu relatif mudah, ada brand, ada desain tinggal dilabeli ujar ketua Kreative Independent Clothing Kommunity (KICK) sekaligus clothing owner Flashy. Naik daunnya industri clothing menunjukkan pergerakan ekonomi bagi masyarakat muda, bisa dilihat dari rata-rata bertambahnya jumlah industri penggiat kreatif clothing di kota Bandung tiap tahunnya. (amazingbandung.com) Semakin berkembangnya industri clothing, Suave Magazine edisi April 2012 mencatat pada tahun 2008 sekitar 80 clothing sudah berkompetisi di dunia fashion Bandung, ditambah data sekarang sekitar 150 clothing yang lahir di Bandung menjadi

2 ± 230 clothing (suavemagazine.com). Dunia Clothing yang semakin menjanjikan membuat Project Director Independent Network Indonesia mengadakan acara Kickfest yang telah berjalan selama 6 tahun yang diikuti 140 brand clothing baik dari Bandung dan luar Bandung. (Tribunnews.com) Dengan banyaknya Clothing yang bermunculan, perusahaan dalam industri ini harus mampu merancang strategi pemasaran yang efektif sehingga konsumen memberikan respon yang positif terhadap produknya. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya secara efektif dalam memperkenalkan produknya serta menarik perhatian konsumen adalah dengan cara Promosi. Iklan atau Advertising adalah salah satu bentuk promosi yang banyak dilakukan perusahaan untuk melakukan kegiatan komunikasi pemasaran untuk memberikan informasi kepada para calon konsumen. Agar suatu iklan dapat menarik perhatian konsumen, dibutuhkan suatu pendekatan pada diferensiasi periklanan dan salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan selebriti sebagai endorser. Endorser adalah tokoh (actor, penghibur, atau atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung (Shimp, 2005) Celebrity Endorsement adalah salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh banyak perusahaan. Dalam melakukan Endorsement, perusahaan perlu memperhatikan beberapa komponen yang dapat berpengaruh terhadap Endorsement tersebut. Selebriti yang dipilih pun sebaiknya tidak asal pilih, karena jika pemilihan selebritis sebagai Endorser ini tidak sesuai akan menghancurkan image produk atau merek yang ingin dibentuk oleh perusahaan. Bukan hal baru lagi jika kita melihat hampir seluruh clothing memajang foto artis Endorser-nya sebagai kebangaan

3 tersendiri dan tentunya untuk menarik calon konsumen. (wolipop.com). Disisi lain, salah satu masalah yang muncul adalah mahalnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menggunakan seorang selebritis untuk menjadi endorser produk mereka dan tidak semua perusahaan mampu menggunakan selebriti yang dikenal luas sebagai Endorser produk mereka. PROYEKIMAGI adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang desain grafis dan pengembangan web yang mempunyai sebuah divisi dan mendirikan clothing Wadezig! pada awal 2003 di Bandung, Indonesia. Keberhasilan mereka merupakan hasil dari menyediakan desain artistik dan unik dalam bentuk produkproduk berkualitas tinggi. Wadezig! yang mempunyai satu toko penjualan di Bandung ini tepatnya di jalan Trunojoyo menggunakan Celebrity Endorser sebagai salah satu bentuk Promosi. Celebrity yang dipilih adalah band indie Bandung yang memiliki banyak komunitas dan fanbase yang cukup banyak yaitu Closehead dan Rosemary. Inovasi yang dilakukan itu patut mendapat apresiasi. Bahkan menjadi inspirasi karena ini membuat brand yang lain untuk melakukan hal yang sama (dekama94.wordpress.com). Berdasarkan uraian di atas, penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian untuk penyusunan Skripsi yang berjudul Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian Wadezig!

4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Bagaimana pelaksanaan Celebrity Endorsement yang dilakukan oleh Wadezig!? 2. Bagaimana tanggapan Responden atau Konsumen mengenai Celebrity Endorser yang dilakukan oleh Wadezig!? 3. Bagaimana tanggapan Responden atau Konsumen mengenai Keputusan Pembelian produk oleh Wadezig!? 4. Bagaimana pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian konsumen Wadezig!? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Celebrity Endorsement yang dilakukan oleh Wadezig!. 2. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan Responden atau Konsumen terhadap Celebrity Endorser. 3. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan Responden atau Konsumen terhadap Keputusan Pembelian. 4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian konsumen Wadezig!.

5 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan Agar perusahaan dapat mengetahui apakah Celebrity Endorser yang dilakukan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. 2. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan mengenai Celebrity Endorser dan Keputusan Pembelian. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk memenhuhi sebagian syarat untuk meraih gelar sarjana pada Universitas Widyatama. 3. Bagi Dunia Akademis Untuk memberi informasi yang berharga mengenai sejauh mana pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. 1.5 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik dan alat-alat tertentu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriptif dan metode Survei. Muhammad Nazir (2006:54) mendefinisikan sebagai berikut: metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

6 Sedangkan metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta, gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik suatu kelompok ataupun daerah. (Muhammad Nazir, 2006:56) 1.6 Kerangka Pemikiran Promosi merupakan aktivitas pemasaran yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen sehingga menciptakan permintaan. Agar mampu mengkomunikasikan secara efektif, perusahaan harus menentukan target marketnya lalu mengkombinasikan promotional tools atau Promotion Mix, yang terdiri dari advertising, sales promotion, personal selling, public relation, dan direct marketing. Sehingga konsumen dapat mengenal produk perusahaan dan berminat untuk membelinya. Pada saat perusahaan meluncurkan suatu produk baru di pasar, perusahaan berusaha untuk memberitahu pada konsumen bahwa mereka telah meluncurkan suatu produk di pasar. Banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk memberitahu konsumen, salah satunya adalah dengan mengiklankan produk tersebut. Menurut Kotler & Keller (2009:244) definisi Advertising adalah : Advertising atau Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan merupakan cara yang berbiaya efektif guna menyebarkan pesan, entah untuk membangun preferensi merek atau mendidik orang. Dalam strategi iklan, terdapat dua faktor yang sangat penting untuk diperhatikan yaitu pembuatan pesan iklan dan memilih media iklan. Sebesar apapun budget yang tersedia, suatu iklan

7 dapat sukses hanya jika iklan tersebut menarik dan dikomunikasikan dengan baik. Dalam menggunakan iklan perusahaan harus mengenal strategi yang harus disampaikan kepada para konsumen, salah satu caranya dengan menggunakan artis sebagai juru bicara yang bisa melambangkan ciri produk perusahaan itu sendiri. Terence A. Shimp (2007:302) mengatakan definisi Endorser adalah : Pendukung Iklan atau juga yang dikenal sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang diiklankan. Product Endorser adalah orang yang menyampaikan pesan iklan atau menganjurkan untuk membeli suatu produk, yang terdiri dari dua tipe yaitu selebriti dan orang biasa. Selebriti sebagai Product Endorser sering disebut dengan Selebrity Endorser atau Marketing Endorser. Menurut Terence A. Shimp (2007), terdapat lima faktor yang ada pada selebriti yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli, antara lain Trustworthiness (Kepercayaan), Expertise (Keahlian), Physical Attractiveness (Ketertarikan secara Fisik), Respect (Dihormati), dan Similarity (Kesamaan dengan target Audience). Kegiatan promosi seperti Celebrity Endorser ini diharapkan membantu dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan dapat terjadi peningkatan penjualan. Kotler & Keller (2009:220) mengatakan bahwa Keputusan Pembelian adalah : tahap proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk. Jadi keputusan pembelian adalah alternatif pilihan antara beberapa pilihan yang telah dia pilih berdasarkan hal-hal terentu. Kotler & Keller (2009: ) menyatakan bahwa keputusan pembelian terdiri dari lima tahapan yaitu: Pengenalan Masalah, Pencarian Informasi, Evaluasi Alternatif, Keputusan Pembelian, dan Perilaku Pasca Pembelian.

8 Jika Endorser dapat mewakili merek dan Endorser tersebut memiliki kredibilitas dan citra yang tinggi serta sosok yang menginspirasi konsumen maka akan mempengaruhi pembelian. Telah ditemukan beberapa bukti yang mengindikasikan bahwa konsumen akan lebih tertarik untuk melakukan pembelian terhadap suatu barang atau jasa yang telah didukung oleh selebriti dibandingkan dengan barang dan jasa yang tidak didukung oleh selebirti. (Dyson & Turco, 1998) Berdsarkan teori pendukung tersebut maka bisa digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut : Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Personal Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian CELEBRITY ENDORSER Pyshical Attractiveness Trustworthiness Expertise Respect Similarity KEPUTUSAN PEMBELIAN Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka penulis mengemukakan suatu hipotesis sebagai berikut Celebrity Endorser Berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Clothing Wadezig!

9 1.7 Lokasi & Waktu Penelitian Untuk keperluan laporan penelitian ini, penulis melakukan penelitian di perusahaan Wadezig! yang berlokasi di dua tempat yaitu jalan Trunojoyo no. 8 dan jalan Sido Mulyo no. 24 Bandung. Penelitian ini dimulai dari Oktober 2012 hingga April 2013.