BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang signifikan di Kota Bandung. Hal ini berdampak pada semakin banyaknya produsen pakaian yang berlomba-lomba untuk meraih pangsa pasar yang luas. Kondisi atas tingkat kompetisi yang tinggi inilah yang dihadapi oleh beberapa industri pakaian di Kota Bandung. Setiap orang pasti membutuhkan pakaian, mulai dari pakaian resmi, pakaian tidur serta pakaian olah raga. Beberapa orang memiliki tingkat percaya diri yang berbeda beda pada saat menggunakan pakaian, terutama pakaian olah raga. Kebanyakan atlet lebih percaya diri jika menggunakan pakaian yang memiliki kualitas, desain dan merek yang digunakan. Hal tersebut dapat saja berpengaruh terhadap permainan yang dilakukan oleh para atlet tersebut. Semakin baik desain, kualitas dan merek yang digunakan oleh para atlet tersebut semakin baik pula tingkat percaya diri atlet tersebut. Ditengah kompetisi produsen pakaian khususnya pencitraan sebuah merek sangatlah penting didalam benak konsumen. Merek berfungsi mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok yang memproduksi dengan produk sejenis dari produsen lain (Kotler, 2009 : 78). Selain itu, merek adalah suatu yang dibentuk dalam pikiran pelanggan (Peter, 2000 : 67), jika perusahaan mampu membangun sebuah merek yang kuat dipikiran konsumen melalui strategi pemasaran yang tepat sasaran, perusahaan akan mampu meningkatkan volume 1

2 2 penjualan dan mempertahankan merek didalam benak konsumen. Dengan demikian merek dapat memberi nilai tambah pada nilai yang ditawarkan oleh produk kepada pelanggannya, yang dinyatakan sebagai merek yang memiliki ekuitas merek (Sumarwan, 2011 : 54). Perkembangan dunia periklanan saat ini yang semakin pesat dan didukung oleh pertumbuhan media cetak juga media sosial yang terus meningkat, membuat perusahaan harus selektif dalam membuat iklan untuk mendukung penjualannya. Strategi pemasaran dan promosi yang tepat dan efisien diperlukan agar efektivitas komunikasi iklan dapat dicapai. Selain itu, kebijakan penetapan harga oleh perusahaan harus disesuaikan dengan situasi lingkungan dan perubahan yang terjadi terutama pada saat persaingan yang semakin ketat. Dalam iklim persaingan yang ketat seperti ini, perusahaan harus memperhatikan juga faktor harga, karena besar kecilnya harga yang ditetapkan akan sangat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam bersaing dan juga mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli produk/jasanya. Agar lebih kompetitif di pasar, perusahaan dapat mempertimbangkan harga pesaing sebagai pedoman untuk menentukan harga produk/jasanya. Pakaian dengan target market atlit salah satu bisnis yang menjanjikan untuk masa depan dan masa sekarang. Beberapa perusahaan di Kota Bandung seperti X-psose, Hypecloth, dan Crossover adalah perusahaan yang memiliki banyak konsumen atlit. Ketiga perusahaan yang sama-sama berasal dari Kota Bandung ini saling bersaing dalam merebut pangsa pasar yang sama yaitu para olahragawan/atlit basket yang sangat di utamakan dari ketiga perusahaan ini.

3 3 Sebagai perusahaan bonafit yang berkompetisi dalam pasar yang sama ini, ketiga perusahaan ini memiliki strategi yang berbeda dalam melakukan kompetisi bisnis. Ada beberapa faktor yang menjadi keunggulan dan kelemahan masing-masing produknya, hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian ulang salah satu dari produk yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Di Kota Bandung banyak ditemui produsen baju jersey, terutama jersey bola basket. Kebanyakan produsen tersebut melakukan promosi penjualannya melalui media sosial yang sedang naik daun pada zaman ini. Tak sedikit penjualan yang diciptakan oleh beberapa produsen dari hasil promosi yang dilakukannya, bahkan beberapa produsen baju jersey bola basket tersebut mampu merebut pasar luar Kota Bandung hingga pasar Internasional, dengan rata-rata harga yang ditawarkan terjangkau oleh masyarakat Indonesia dan memiliki kualitas kain yang baik membuat produsen tersebut kebanjiran pesanan. Tidak sedikit masyarakat yang tertarik dengan bisnis tersebut. Salah satunya yaitu produsen jersey bola basket yang terbilang sukses dengan penjualannya yaitu Hypecloth. Hypecloth adalah salah satu perusahaan startup yang bergerak dibidang pembuatan jersey bola basket di Kota Bandung. Pesaing besar X-pose ini telah memasuki beberapa pasar di Kota Bandung, termasuk para tim professional bola basket IBL (Indonesia Basketball League) telah menggunakan jersey dari produk Hypecloth ini. Selain itu Hypecloth ini pun mensponsori Tim Nasional Basket Indonesia dengan membuatkan jersey Indonesia. Hypecloth berawal dari konveksi kecil-kecilan yang target marketnya yaitu kalangan StreetBall. Jenis produk yang

4 4 ditawarkan oleh Hypecloth beragam, diantaranya adalah Jersey bola basket, kaos, topi, gelang, dan lain sebagainya. Selain menawarkan produk yang berkualitas, Hypecloth telah melakukan usaha-usaha untuk memberikan pelayanan dan kualitas yang terbaik bagi konsumennya. Dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya, maka akan timbul citra yang positif baik terhadap produk maupun perusahaan itu sendiri. Serta secara tidak langsung akan mendorong konsumennya untuk tetap setia pada produk perusahaan tersebut. Sebagai perusahaan start up, Hypecloth memiliki penjualan yang yang cukup baik dan meningkat dari tahun Perusahaan X-pose, Hypecloth dan Crossover adalah perusahaan yang mendominasikan pasar jersey bola basket di Kota Bandung bahkan di Indonesia ini. Tabel 1.1 Perbandingan Penjualan Jersey Bola Basket (Sumber : X-pose, Hypecloth dan Crossover) TAHUN X-pose Hypecloth Crossover TOTAL

5 5 Berhasilnya Hypecloth memasuki pasar jersey basket di Indonesia membuat Hypecloth menaikkan kapasitas produksi bulanan untuk memenuhi permintaan yang tinggi terhadap jersey. Sambutan yang di berikan masyarakat sangat baik seiring dengan lahirnya produk ini, permintaan pasar pun meningkat dapat dilihat dari hasil penjualan yang telah didapat dari data hasil observasi langsung ke perusahaan. Banyak konveksi pesaing yang dapat menajdikan pesaing diantara konveksi besar semakin ketat, hal ini dikarenakan semakin banyaknya konveksi yang mampu menawarkan produk yang sama yaitu pembuatan jersey bola basket. Berikut perbandingan harga jersey bola basket perusahan Hypecloth dengan 2 pesaingnya yaitu X-pose dan Crossover. Tabel 1.2 Perbandingan Harga Jersey Bola Basket (Sumber : X-pose, Hypecloth dan Crossover) Perusahaan X-pose Hypecloth Crossover Harga Rp /pcs Rp /pcs Rp /pcs Berdasarkan pada Table 1.2 dilihat bahwa harga dari Hypecloth lebih tinggi dibandingkan dengan harga dari X-pose dan Crossover, namun Hypecloth, X-pose dan Crossover memiliki kualitas yang tidak begitu jauh perbedaannya, namun yang membedakan dari ketiga perusahaan ini selain harga yang tak begitu jauh juga promosi yang dilakukan dari setiap perusahaan.

6 6 Peneliti melakukan beberapa pra penelitian yang terhadap Hypecloth dengan memberikan kuesioner tentang iklan media sosial dan penetapan harga pada Hypecloth kepada konsumen yang membeli produk dari Hypecloth lebih dari satu kali dan mendapatkan hasil yang telah disesuaikan dengan data yang ada seperti tabel dibawah ini : Tabel 1.3 Tabel Pra Survey No. Pertanyaan Ya Tidak 1. Saya mengetahui dan pernah mengunjungi sosial media Instagram Hypecloth. 20% 80% 2. Saya mengetahui brand Hypecloth melalui media sosial Instagram Hypecloth. 30% 70% 3. Apakah iklan yang dibuat oleh Hypecloth menarik? 35% 65% 4. Apakah produk yang dijual oleh Hypecloth menawarkan harga yang mahal? 5. Kualitas jersey Hypecloth sesuai dengan harga yang ditawarkannya. 80% 20% 50% 50% 6. Harga di Hypecloth lebih murah dibandingkan pesaingnya. 20% 80%

7 7 Berdasarkan hasil prasurvey di atas, terlihat bahwa : Hypecloth kurang intensif dalam melakukan promosi melalui media sosial yang jika dibandingkan dengan para pesaingnya seperti X-pose dan Crossover. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 1.3 pernyataan pada nomor 1, 2 dan 3. Bahwa konsumen lebih mengenal Hypecloth melalui world of mouth yang berasal dari teman atau kerabat. Kemudian iklan media sosial yang dibuat pun kurang menarik serta tidak dikelola dengan baik oleh Hypecloth, namun konsumennya tetap memilih Hypecloth walaupun mereka tidak atau belum pernah melihat iklan melalui media sosial. Lalu dilihat dari segi harga, apabila Hypecloth dibandingkan dengan pesaingnya, harga yang ditetapkan oleh Hypecloth lebih tinggi sesuai dengan pernyataan pada tabel 1.3 pada nomor 4,5 dan 6. Harga dari produk Hypecloth yang cukup mahal bila dibandingkan dengan pesaingnya tidak membuat konsumennya beralih dari Hypecloth ke pesaingnya seperti X-pose dan Crossover, konsumen justru loyal terhadap Hypecloth. Hal ini terlihat dari penjualannya yang terlampir di tabel 1.1. Kesimpulannya terdapat masalah yang dihadapi oleh produsen Hypecloth. Produsen jersey bola basket yang satu ini kurang melakukan gencar dalam melakukan promosi yang dilakukan di media sosial lainnya, Hypecloth ini hanya terfokus melakukan promosi di Instagram, sedangkan tidak semua orang memiliki dan mampu menggunakan instagram. Selain dari promosi, Hypecloth ini memiliki harga yang cukup tinggi dibandingkan dengan para pesaingnya. Dengan harga yang cukup tinggi tidak semua orang mampu membeli produk jersey bola basket

8 8 dari Hypecloth ini, namun penjualan yang dilakukan Hypecloth pada 3 tahun terakhir ini mengalami peningkatan terus. Sehingga mampu membuat produsen jersey basket yang satu ini selalu hidup dan semakin terkenal di pasaran luas. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk meneliti fenomena tersebut dengan judul Pengaruh Iklan Media Sosial dan Kebijakan Penetapan Harga Terhadap Niat Beli Ulang jersey bola basket merek Hypecloth di Kota Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, selanjutnya dapat diidentifikasikan masalah penelitian bahwa iklan media sosial dan kebijakan penetapan harga dari Hypecloth tidak selamanya menjadi tolak ukur pembelian ulang dari produk jersey basketnya tersebut. Peneliti ingin melihat sejauh mana iklan media sosial dan kebijakan penetapan harga akan mempengaruhi pembelian ulang konsumen Hypecloth. Berdasarkan penelitian sebelumnya, sebagian besar mengatakan bahwa iklan media sosial dan kebijakan penetapan harga berpengaruh terhadap niat beli ulang konsumen. Sehingga dari pokok permasalahan ini, maka peneliti ingin mengangkatnya untuk menjadi topik penelitian yaitu iklan media sosial dan kebijakan penetapan harga terhadap pembelian ulang jersey bola basket di Hypecloth Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka rumusan penelitian yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

9 9 1. Bagaimana Iklan Media Sosial pada produk Jersey Bola Basket merek Hypecloth 2. Bagaimana Kebijakan Penetapan Hargapada produk Jersey Bola Basket merek Hypecloth. 3. Bagaimana Niat Beli Ulang pada produk Jersey Bola Basket merek Hypecloth 4. Seberapa besar pengaruh antara Iklan Media Sosial terhadap Niat Beli Ulang pada produk jersey Bola Basket merek Hypecloth. 5. Seberapa besar pengaruh antara Kebijakan Penetapan Harga terhadap Niat Beli Ulang pada produk jersey Bola Basket merek Hypecloth. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini, antara lain : 1. Untuk mengetahui Iklan Media Sosialdi Hypecloth. 2. Untuk mengetahui Kebijakan Penetapan Harga di Hypecloth 3. Untuk mengetahui Pembelian Ulang di Hypecloth 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Iklan Media Sosial terhadap Niat Beli Ulang produk jersey Bola Basket di Hypecloth. 5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kebijakan Penetapan Harga terhadap Niat Beli Ulang produk jersey Bola Basket di Hypecloth. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini, yaitu :

10 Secara Teoritis Sebagi sarana untuk penerapan ilmu manajemen pemasaran yang telah dipelajari dan pemahaman terhadap ilmu itu sendiri dengan membandingkan teoriteori yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi di lapangan Secara Praktis 1. Bagi Hypecloth penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan dalam mempengaruhi niat beli ulang Jersey Bola Basket melalui Iklan Media Sosial dan Kebijakan Penetapan Harga. 2. Bagi peneliti penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas dalam bidang pemasaran, khususnya mengenai masalah Iklan Media Sosial, Kebijakan Penetapan Harga dan Niat Beli Ulang. 3. Bagi pembaca diharapkan memberikan sumbangan pemikiran untuk dijadikan bahan penelitian yang lebih lanjut kepada semua pihak, khususnya bagi rekan-rekan Universitas Widyatama sebagai salah satu acuan dan referensi bagi peneliti.