secara nodern yanel diproduksi secara nodern, dinana ianu

Transkripsi

1 Janu di Indonesia ada dua uacan, yaitu Janu tradisional dinana janu itu pengolahannya secara tradisional oleh industri runah (hone industri) dan peniualannya juga secara tradisional, yaitu denelan jalan diglendonel atau dengan gerobak dorong. Sedangkan yang satunya adalah jamu yanel dikelola secara nodern yanel diproduksi oleh perusahaan janu, seperti PT. Dua Putri Dewi yang nenperoduksi j anu secara besar-besaran. Janu yang dikelola secara nodern, dinana ianu tersebut ditenpatkan dalan suatu kenasan yang nenarik dan bebas hana. Apabila diperhatikan dalan bunelkus janu nodern, tidak dijunpai adanya batas daluwarsa. DenElan adanya janu yang dikenas tanpa adanya batas daluwarsa tidak nenutup kenungkinah terjadi peruasalahan, sebab tidak nenutup kenunelkinan oranel yan l minun janu yang dikelola secara modern dan lama berada dalan penyinpanan nenjadi keracunan, sebab sulit nenentukan janu Dana yang baru diproduksi dan janu nana yang tel"ah lana diproduksi karena tidak ada batasan daluwarsanya- Apabila saupai neninbulkan keraeunan pada peuakai janu tersebut tentunya akan nenimbulkan keracunan bagi orang yang neminum jamu. Sedangkan perbuatan yang neninbulkan kerugian bagi orang lain, newajibkan oranct yanel karena salahnya meninbulkan kerugian untuk lrenelelant i rugi. HaI ini diatur dalam ketentuan pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukun

2 Perdata (selanjutnya disingkat KUH Perdata). Dalan hal seseorangl yanll nenderita kerugian karena ninun janu, naka peninun janu tersebut berhak nenuntut ganti rugi kepada pabrik janu, karena perusahaan janu yanel nenbuat dan neneledarkan kepada Dasyarakat. Berdasarkan uraian tersebut di atas, naka pe!!tasalahan yang! hendak dikenukakan adal"ah: Bagainanakah tanggung jawab perusahaan janu PT. Dua Putri Dewi terhadap karugian yanll diderita oleh peminun janu akibat keracunan karena tidak ada batas waktu penakaiannya? Penyusunan skripsi ini di.lakukan dalan beberapa tahap atau fase sebagai berikut : - Fase persiapan : 2 ninggu - Fase pen lumpulan data : 3 ninggu - Fase pengolahan data ; 1 bulan Pendekatan nasalah yang dipergunakan dalan skripsi ini adalah pendekatan secara yuridis nornatif, yaitu pendekatan nasalah dengan nendasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku yang ada kaitannya den lan pernasalahan yang sedang! dikaji, dalarr ha1 ini KUH Perdata dan Undang-Undang Nonor 23 Tahun Data yanel dipergunakan daiad skripsi ini adalah data sekunder yang terdiri dari: - Bahan hukum priner, yaj.tu bahan hukun yanel berupa

3 peraturan perundang-undanelan yang ada kaitannya denelan pernasalahan yang sedang dikaji, dalan ha1 ini KUH Perdata dan UndanEl-Undang Nonor 23 thaun Bahan hukun sekunder, yaitu bahan huhun yang sifatnya nenjelaskan bahan hukun priner yang terdiri dari bukubuku literatur dan berbagai nedia cetak yang ada kaitannya dengan pernasalahan yang sedanel dikaji. Selain itu data dalam skripsi ini juga diperoleh dari perusahaan janu PT. Dua Putri Dewi dan berbagai instansi yang terkait denelan pernasalahan yang dikaji. Pengunpulan data dalan skripsi ini dilakukan denelan jalan nenbaca dan menpelajari kedua bahan hukun yang ada, baik bahan hukun priner naupun bahan hukun sekunder. Sedangkan data prinernya dilakukan dengan jalan rawancara atau tanya jawab secara langsnugl pada pinpinan perusahaan janu PT. Dua Putri Dewi di Surabaya. PenEfolahan data dalan skripsi ini dilakukan secara deduktif, yaitu bertolak dari prinsip yang unun nenuju prinsip yang khusus, dalan arti bahwa ketentuan perundang-undangan yanel nonbahas perbuatan nelangelar hukun akan diterapkan terhadap pernasalahan yandt sedang dikaj i. Sedangkan analisis datanya dilakukan secara kualitatif, yaitu analisis data den lan jalan nenberikan Elanbalan terhadap permaslahan dengan uendasarkan pada

4 peaikiran logis, nalar, rinci dan runtut sehingga diperoleh data yang bersifat deskriptif analistik. tokasi penelitian dalan skripsi ini adalah pada perusahaan janu PT. Dua Putri Dewi dan Yayasan Konsunen Indonesia yang keduanya ada di Surabaya. Hasil pokok penelitian dalan skripsi ini adalah dalan hal seorang konsunen yangl ninun janu yang diolah denelan cara nodern dan ternyata konsumen tersebut nenelalani keracunan, naka dengan sendirinya konsunen 1tu nenderita keruelian, yaitu berupa kerugian nateriil, karena konsunen harus nengeluarkan biaya pengobatan dan perawatan guna nenulihkan kesehatannya. Selain itu apabila konsunen yang keracunan tidak seelera nelakukan penelobatan tidak nenutup kenungkinan akan nengalani kematian. Hal ini jelas nerupakan kerueiian yanel besar karena tidak dapat dinilai denelan uanel. llanun sebei.um eeeberikan ganti rugi kepada konsunen yang nenderita keruelian, pihak perusahaan janu akan melakukan peneriksaan apakah benar-benar kerugian yand diderita oleh konsunen karena ninun janu. Apabila tidak terbukti, naka perusahaan janu tidak akan nomberikan 6anti rugi!elainkan hanya akan neuberikan sunbangan yang sifatnya suka rela. Seperti kasus yan! pernah terjadi, dinana seorang yang ninuu jaru neninggal dunia, dan setelah dilakukan penelitian terhadap diri korban, ternyata penyebab keua-

5 tian bukan karena janu nelainkan karena obat yang nelebihi dosis. Dalan hal ini pihak perusahaan janu hanya nenberikan sunban fan yanel sifatnya suka reia. Berdasarkan uraian di atas dapat disinpulkan bahwa perbuatan ne lanelelar hukun tidak harus ada suatu aktifitas nelainkan dapat pula karena suatu peristiwa tertentu atau akibat dari barang yang nejadi pengawasan seseorang, seperti peristiwa keracunan yang dialani oleh konsunen karena ninun janu yanel diotah secara nodern. Penyebab terjadinya keracunan itu sendiri karena janu yang dipasarkan telah nenjadi rusak, ha1 ini disebabkan perusahaan janu tidak nencantunkan batas waktu penakaian atau kedaluwarsa. Dalan hai inl bila perusahaan jamu benar-benar nencantunkan batas waktu penakaian, naka jelas perusahaan janu itu tentunya akan menarik jamu dari pasaran, Dengan adanya keraeunan yancl dialani peuinun janu, jelas bahwa konsunen akan nenderita keruelian, dinana kerugian yang diderita oleh konsunen itu neliputi keruelian nateriil, yaitu konsunen terpaksa harus nene e- luarkan biaya penefobatan dan peranatan untuk nenulihkan kesehatan yanel terelanggu sebagai akibat beracun. Kerugian Iai.n yang akan diderita ninun janu yang oleh konsunen adalah keruelian inmateriil, yaitu kematian yang akan dialani oleh konsunen apabila konsunen tersebut terlan-

6 bat melakukan upaya pengobatan dan penyenbuhan torhadap kesehatan tubuhnya yang tereanggu. Kerugian yanel diderita oleh konsunen akibat keracunan naka perusahaan janu nenberikan Elanti rugi' dinana bentuk ganti rugi yan l diberikan oleh perusahaan janu adalah dalan bentuk uang yane! dipergunakan untuk biaya pengobatan dan peraeratan. Nanun apabila pihak korban terbukti keracunan bukan karena ninun janu, maka perusahaan janu tidak akan menberikan ganti rueli. Apabi- Ia terjadi kenatian, pihak perusahaan jauu hanya akan nenberikan sunbanelan yang sifatnya suka reia.