FAKUTTAS IIUI(U]T UI{ IYERSI TIS SURABIYA SURABIYI t994 SUATU TINJAUAN KASUS TENTANG PEROLEHAN HAK MILIK SUATU BANGUNAN ABSTRAK SKRIPSI OLEH

Transkripsi

1 SUATU TINJAUAN KASUS TENTANG PEROLEHAN HAK MILIK SUATU BANGUNAN ABSTRAK SKRIPSI OLEH MUTIAWATI TIRTODIPURO NRP 2t900ro NIRM t20a.3669a FAKUTTAS IIUI(U]T UI{ IYERSI TIS SURABIYA SURABIYI t994

2 Surabaya, Maret Xahasiswa jvane bersangkutan, il n ll n \l Y\4qtnt HULIAIIATI TIRTODIPURO l{enlletahu i Pelb irb ing 6&v- DAT{IEI, D]OKO TARLIMAN, S.H., },I.S. IDA SA},IPIT KAM KAM, S.H.

3 Dalan kehidupan bermasyarakat kita selalu neneladakan hubunelan dengan sesana. KadanElkala terdapat kepentinelan yanel berlainan satu dengan vang lain sehingga menerlukan penyelesaian di peneladilan. Pada umunnya nasyarakat nenelatur kepentinelan tersebut DenElan adanya periani ian ini denelan menbuat periani ian. nenbuat masyarakat tidak begitu cemas lagi karena perianii-an itu sendiri tel-ah nengikat sebagai undane!-undang, seperti yang ditentukan dalan pasal 1338 ayat 1 Kitab Undang-Undan l Hukun Perdata (selanjutnya disinelkat KUH Perdata) yane berbunyi : "Senua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undanel ba li nereka yanel membuatnya". Karena kekuatannya sana denelan undanll-undang naka perjaniian itu dapat nenjadi dasar penuntutan ganti rueli terhadap pihak yang lalai nelaksanakan atau me lan lelar isi perjanjian itu. Seringkali dalan kejadian sehari-hari tidak sesuai dengan apa yang telah ditentukan dalan kaidah hu kun. Da1am praktiknya tinbul permasalahan nengenai penerapan peraturan perundan l-undangan tersebut dinana seorang pemilik runah nenyewakan runahnya kepada penyewa datam janelka waktu 10 tahun. Kenudian nereka nenbuat perjanj ian sewa nenyelra pada tanelgal 28 JuIi Karena keadaan runah tersebut sangat nenprihatinkan naka penyelra akan nemperbaiki dahulu runah tersebut. Setelah

4 berjalan 10 tahun, penilik ruurah menelanclelap periani ian sewa menyewa runah sudah berahir pada tanggal 28 Juli 1988, yaitu sejak diadakannya kesepakatan pada tanggal 28 JuIi Tetapi penyewa menganelelap periani ian sewa nenyewa itu belun berakhir karena dinulainya periani ian itu adalah pada saat runah telah selesai d ibangun,/d iper - baiki sesuai denelan bunyi perjanj ian sewa nenyewa runah tersebut. Pengadilan Negeri dalan putusannya nenyatakan bahwa penyewa adalah sebagai penyelra yang sah. Karena perjanj ian sewa nenyewa runah belum berakhir maka ia dapat tetap tinggal di runah tersebut sanpai bulan Haret 1990 (karena banelunan selesai dibangun Pada bulan Maret 1S80 ). Setelah Dasa sewa berakhir, penyewa runah nentajukan EiuElatan ke Pengadilan Negeri dengan naksud aelar Pengadilan Negeri nenyatakan bah*a perianj ian sewa uenyewa itu batal deni hukun karena surat bukti kepenilikan runah dari penilik itu diragukan keabsahannya dan mohon agar penyewa sebagai penggugat dinyatakan sebagai penilik yang sah dari runah tersebut karena penggugat telah nendirikan banelunan tersebut dengan biaya sendiri dan menbayar senua pajak yang tinbul dari bangunan itu. Akhirnya Pengadilan Negeri dalan putusannya nenyatakan bahwa pengguelat yanel dahulu oleh PenEadilan Negeri sudah dinyatakan sebaelai penyewa yanel sah atas

5 runah tersebut adalah sebaelai penilik rumah yanel sah atas runah senelketa tersebut dan perjani ian sewa nenyewa tanggal 21 JuIi 1978 atas tanah sengketa adalah tidak sah dan batal deni hukun. Atas putusan PN itu tergugat nenelajukan banding ke Pengadilan Tinggi (selaniutnva disebut PT) Manado dan ternyata PT dalan putusannya neneluatkan putusan PN Hanado. Atas Putusan hakin banding itu penggugat nengaiukan kasasi ke Hahkamah Agung Republih Indonesia ( setanjutnya disingkat l'la-ri) dan sekaranel nasih dalan proses peneriksaan. Atas dasar dikabulkannya gugatan penggugat tersebut tanpak ada kesenjanelan antara teori dan praktik dalan penerapan kasus di atas. I'lenurut pasal 584 KUH Perdata: Hak nilik atas sesuatu kebendaan tak dapat diperoleh denelan cara 1ain, nelainkan penilikan, karena perlekatan, karena daluwarsa, karena pewarisan, baik nenurut undanel-undanel naupun nenurut surat wasiat, dan karena penunjukan atau penyerahan berdasar atas suatu peristiwa perdata untuk nenindahkan hak niiik, dilakukan oleh seorang yang berhak berbuat bebas terhadap kebendaan itu. Dalam hal ini penggugat nemperoleh hak nilik atas rumah tersebut tidak nelalui eara-cara tersebut seperti disebutkan dalan pasal 584 KUH Perdata, sehingga tinbul suatu pernasalahan yanef dapat dirunuskan sebaelai berikut: "BaElaj.nana seoranel penyewa dapat dinyatakan sebagai penilik dari suatu bangunan oleh putusan pengadilan?".

6 Tujuan dilakukannya penelitian dalan skripsi ini adalah untuk EenEletahui iawaban yang benar,/nendekat i kebenaran tentanel perolehan hak nilik atas sebuah rumah yang terletak di atas tanah neelara yanel kuran l sesuai deneian pasal 584 KUH Perdata. Metode pendekatan nasalah yang digunakan dalan skripsi ini adalah yuridis nornatif, yaitu pendekatan nasalah denelan neninjau peraturan p e rundane!-undanelan yang berlaku dalan nenelatur hai-ha1 yang berkaitan denelan pernasalahan yanel dibahas. Sedangkan sunber datanya berupa data sekunder yanel diperoleh dari kepustakaan yanel terdiri atas bahan hukum priner dalam ha1 ini KUH Perdata serta UU. No. 4,11992 dan bahan hukun sekunder yanel menjelaskan bahan hukun primer berupa literatur-literatur naupun bahan-bahan perkuliahan yanel ada hubungan den lan nasalah yang dibahas. Pengunpulan data dilakukan dengan cara nembaca, nempelajari, menelidentif ikasi, kenudian nengkalisifasikan sehingela diperoleh data yang ada kaitan langsung denelan nasalah yang dibahas. Kenudian data tersebut diolah menelelunakan metode deduktif naksudnya bertolak dari hal yanel unum disinpulkan nenjadi khusus sehingga diperoleh jawaban atas nasalah yang dibahas. Selaniutnya dianalisis secara kualitatif yaitu netode analisis yanel didasarkan atas pernikiran loelis, sistenatis, dan runtut

7 yang nenganalisis data berdasarkan sistenatika peraturan perundanel-undanelan yanel berlaku dan ada kaitannya dengan masalah yanel d ibahas. Penyusunan skripsi ini saya baeli neniadi 3 (tiela) tahap s eb aela i berikut : - Tahap pertana : persiapan - Tahap kedua : penelunpulan data - Tahap ketiga : analisis data yang keseluruhannnya nenerlukan waktu nulai bulan Juni 1993 sanpai dene an Januaru Setelah melakukan penelitian tersebut di. atas dapat disinpulkan bahwa perjanjian sewa nenyewa baik secara lisan naupun tertulis adalah tidak sah dan batal deni hukun karena bertentanelan dengan hak subjektif orang lain, kesusilaan, kepatutan, kehati-hatian, ketelitian dan bertentanelan dengan undanel-undang dan ketertiban unun. Untuk nenperoleh hak nilik hanya dapat diperoleh denelan cara pemilikan, perlekatan, daluwarsa, pewarisan yang nenurut undanel-undanel maupun surat wasiat, penyerahan untuk nenindahkan hak nilik oleh seseoranel yang berhak berbuat bebas terhadap kebendaan itu. Sedangkan dengan dibayarnya uanel sewa kepada penilik runah berarti penyewa sudah nengakui kepenil-ikan pemilik rumah atas runah tersebut. Dalan kasus ini Sertifikat Hak Guna Bangunan No.

8 311 yangi sudah diniliki tergugat I/perilik dibatalkan oleh karena didasarkan pada adanya sertifikat pertana yang keabsahannya sudah dibatalkan dan seorang penyena dapat dinyatakan sebaeiai penilik hanva berdasarkan keterangan saksi-saksi yang nenyatakan penili.k runah tidak pernah nendirikan dan nenghuni banelunan tersebut dan apabila terbukti antara pemilik runah sejak senula tidak ada hubungan hukun dan perbuatan hukum baik pasif maupun aktif berupa EenEluasai, nenenpati, nengelola, dan sebagainya. Sehingga apabila hakin PN Hanado nengabulkan tuntutan penggugat untuk nenyatakan bahwa runah tersebut adalah nilik dari penggugat; hal ini nenurut saya kurang tepat karena sesuai denllan bunyi pasal 584 KUH Perdata, hak nilik hanya dapat diperoleh dengfan cara penilikan, perlekatan, daluwarsa, pewarisan dan penyerahan. Padahal dahulu penggugat sudah uenelakui sebagai penyewa dan sudah diputus oleh PN I'lanado sebagai penyewa yang sah.