r9g2 PERltlllltll PltlGl$tAtl illltlter AilIERIKA SERII(AT - Fl[lPlllA DAUII KAIIAII]ITA DE]IGAII I(EATIAIIAII III IUTIAST]I TSIA IEIIGGARA

Transkripsi

1 PERltlllltll PltlGl$tAtl illltlter AilIERIKA SERII(AT - Fl[lPlllA DAUII KAIIAII]ITA DE]IGAII I(EATIAIIAII III IUTIAST]I TSIA IEIIGGARA ABSTRAK SKRIPSI OtEH MAN]A LUCIA DIAil PURWATDAiI xnt 2ltor t5 xlnn at.zo+tto3r.1658 FAI(ULIAS IIUI(UT U]IIYERSITAS SURABAYA SURABAYA r9g2

2 Surabaya, 13 Oktober 1992 l{ahasiswa yang bersanekutan llaria Lucia Dian Purwandari l{engetahu i Dekan P enb inb ing Daniel Djoko Tar l inan, sh l{s f,**n J.ll. Atik Krustiyati, S.H. ll.s.

3 Prd' i-anedal 14 llaret 1947 disetuiuilah Perianiian Pangkalan niliter Anerika Serikat-FiliPina vang diberi nana "The I'lilitary Bases Agreenent", dinana perjanj ian ini merupakan perianj ian Pokok yanei nenelatur kehadiran panefkalan niliter Anerika Serikat di Filipina dan digunakan sebagai dasar bagi perjani ian-periani ian pangkalan mi I iter selaniutnya. Keadaan tersebut di atas semakin nenindkat dengan disetujuinya "Periani ian Persahabatan Dan Kerjasama 25 Tahun" antara Uni Sovyet denelan Vietnan pada bulan Novenber Di dalan salah satu bagian dari periani i- an tersebut dinyatakan bahwa Vietnam nengijinkan Uni Sovyet nenggunakan Can Ranh Bay dan Da Nang sebaelai PanElkalan Angkatan Laut dan AnElkatan Udara Uni Sovyet. Sejak perjanj ian tersebut disetujui terlihat adanya peninelkatan operasi dan aktivitas angkatan laut dan anelkatan udara Uni Sovyet di sepanjang perairan laut Cina Selatan, yang menjadi penghubung antara Sanudera Hindia dengan kawasan Pasifik Barat. serta nenpernudah hubungan operasi dan aktivitas niliternya di kawasan Asia Pasifik dengan pusat pangfkalan arnada pasifiknya di Vladiwostoh. Sebadai suatu negara yang sedang berkenbang, Filipina juela nenpunyai kepen t inelan - kep en t inelan di dalam hubungan Anerika serikat-filipina. Kepentinelankepentingan tersebut didasarkan pada kehidupan politik

4 dalan negeri Filipina yang serinelkali nengalani Eejolak, sehingga diharapkan Anerika Serikat bersedia nenberikan bantuan, khususnya di bidang politik, niliter dan ekononi. Alasan inilah yane! nenyebabkan Filipina bersedia nenyerahkan Subic Bay dan Clark field kepada Anerika Serikat untuk dielunakan sebagai pangkalan niliternya. I'lenurut perjanj ian antara Amerika Serikat- Filipina pada tanggal 14 naret 1947, perjanj ian tersebut berakhir pada tanggal 16 September Pada tanggal 27 Agustus 1991 di Manila, kedua negara telah menandatangani "Treaty of Friendship, Cooperation, and Security". Henurut perjanj ian tersebut Anerika Serikat akan nenelelunakan panelkalan laut Subic selama 10 tahun denelan penbayaran 360 juta dolar Amerika Serikat untuk tahun pertana dan 203 juta dolar Anerika Serikat setiap tahunnya selana 9 tahun berikutnya. Di sanping itu, nenurut perjanj ian tersebut, Amerika Serikat akan memberi FiIipina 353 juta dolar Amerika Serikat dan bantuan ekononi 607 juta dolar Amerika Serikat. Pada tahun 1991 Perjanj ian Pangkalan lliliter Anerika Serikat-Filipina berakhir, neskipun keputusan terakhir berada di tangan presiden Filipina, Corazon Aquino, yang neneladakan referendun pada bulan Hei Tetapi secara de facto perjanj ian tersebut nenbawa danpak bagi Filipina karena Filipina akan nenelalami

5 kesulitan ekononi dan destabilitas dalan negeri sebab keberadaan pangkalan niliter sanelat berarti bagi kedua bidang tersebut. Akibatnya akan terjadi pengolahan politik di dalan neeleri dan secara tidak langsung akan berpenelaruh di kawasan Asia Tenggara. Bagi negara Asia Tenggara khususnya negara yang tergabung dalan organisasi ASEAN (Association of South East Asian Nations), penolakan pangkalan niliter Amerika serikat tersebut lrenanef nerupakan cita-cita Zone of Peace, Freedon and Neutrality (ZOPFAN) yang tereetus Thn di Kuala Lunpur. I{awasan ZOPFAN itu dirunuskan ketika dunia kita nasih dicekam perangi dingin. Salah satu asas penting adalah penolakan adanya panelkalan niliter asing sebagai perwujudan persekutuan dengan satu blok terlibat perang dingin itu. Dengan nenelkaji uraian di atas yang dinyatakan bahwa pangkalan militer Anerika Seri.kat di Filipina nempunyai andil dalam nenstabifkan kawasan Asia Tenggara, sedan ikan salah satu asas penting ZOPFAN adalah adanya panelkalan militer. Dengan berakhirnya perjanjian tersebut baik cepat atau lanbat situasi di kawasan Asia Tenggara akan menghangat, sebab dengan kehadiran pangkalan Anerika Serikat di Filipina nenainkan peranan yang penting di dalan menjaga keananan di kawasan Pasifik Barat. Ditariknya panelkalan Anerika Serikat dari Filipina akan nenyebabkan negara-negara potensial seperti Jepang, India dan Cina

6 akan neningkatkan arnadanya. Dan ini sanelat berbahaya karena akan nenbuka kembali konflik di kawasan laut Cina Selatan. Senentara Halaysia dan Singapura telah nenyatakan diri secara terbuka bahwa ia bersedia nengefantikan Filipina. Disinipun terjadi persainelan yanel bukan suatu hai ha1 yanel nustahil akan terjadi perpecahan diantara neelara-neelara Asia Tenggara. Bertolak dari uraian tersebut di atas, naka saya akan nembatasi pernasalahan yanel ada, Adapun pernasal-ahan saya adalah : "Benarkah ZOPFAN menjanin keamanan di kawasan Asia TengEiara denelan berakhirnya Perjanj ian PanEikalan Hiliter Amerika Serikat di Filipina?" Atas pertinbangan ini.lah saya nenyusun skripsi denelan judul "Perjanj ian Pangkalan l'liliter Anerika Serikat Filipina Dalam kaitannya dengan keananan di kawasan Asia Tenggara". Tujuan yang: akan dicapai dalam peneli-. tian yaitu : untuk nemperoleh data-data yanel dapat diperelunakan sebaelai bahan penyusunan skripsi. Di sanping itu penelitian tersebut dinaksudkan aelar penyusunan skripsi ini dapat dipertanggung jawabkan. Setelah nelakukan penelitian, maka laneikah pertana yang perlu dilakukan adalah mengladakan pendekatan masalah dengan nenggunakan cara yuridis nornatif, Untuk itu data yang dipergunakan berupa data sekunder yakni dokunen-dokunen yang neliputi kaidah-kaidah dari sumber-

7 sunber hukun internasional. Kenudian dilanjutkan denelan penguapulan data dan pengolahan data yang nenelelunakan metode deduksi yaitu pen lolahan data yanel bertolak dari hal-ha} yan l unun menuju ke hal-hal yang khusus. Dal'an arti bahwa Konvensi I{ina 1969, Deklarasi Bangkok 1967, Deklarasi Kua1a Lunpur 1971, l'lou Amerika Serikat- Singapura 1990 dipakai sebaeiai landasan untuk nenjawab pernasalahan dalan skripsi ini. Dari pengolahan data ini kemudian dianalisis secara kwalitatif dengan mempergunakan sistenatika kaidah-kai"dah yang neniadi panelkal tolak analisis terhadap pernasalahan yangi diaiukan' l{aktu penelitian dalan ranelka penyusunan skripsi ini.dilakukan relalui beberapa fase yanel disesuaikan dengan obyek penelitian, yaitu : Pers iapan Septenber - Nopember 1991 Pengunpulan Data : Januari - April 1992 Analisis Laporan Data Ap r i.1 - Juni 1992 Juni - Oktober 1992 Dari hasil penelitian tersebut adalah bahwa nenang benar berakhirnya Perjanj ian Pangkalan l'liliter Amerika Serikat Filipina nenpunyai. pengaruh terhadap kearanan dan pertahanan di kawasan Asia Tenggara. Pengaruh tersebut disebabkan adanya tar,raran - t awaran dari Hal-aysia dan SinElapurir yang nerupakan anggota ASEAN untuk menggantikan kedudukan FiIipina. Hal ini perlu nendapat perhatian sebab sebaliai angg:ota ASEAN yanet

8 menpunyai suatu perjanj ian (Deklarasi Bangkok 1967) llalaysia dan SinElapura nenpunyai tanggung jawab yuridis dan noral untuk nentaati segala isi yanef tertuang dalam Deklarasi Bangkok tersebut. dilakukan di : Obyek-obyek dan lokasi penelitian didapatkan dan - Departemen tuar Negeri Republik Indonesia Jakarta - Kedutaan Besar Filipina Jakarta - Kedutaanaan Besar Anerika Serikat Jakarta - Sekretariat Nasional ASEAN Jakarta - Sekretariat ASEAN Jakarta - CSIS Jakarta - Badan Penelitian dan PengienbanElan Departemen Luar Negeri Jakarta Dari uraian tersebut di atas, naka kesinpulan yang saya peroleh adalah : Berdasarkan uraian dari bab-bab terdahulu yanel nenbahas tentang "Perjanj ian PanElkalan lliliter Anerika Serikat-Filipina dalan kaitannya dengan keananan di kawasan Asia Tenggara" naka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Perjanjian PangkaLan lliliter Anerika Serikat-Filipina yang dibuat pada tanelelal 14 llaret 1947 banvak dilatar belakangi oleh berbagai kepentinelan nasing-nasinel pihak. Anerika Serikat nerasa berkepentinelan untuk

9 nenbendune! rnasuknya pengaruh komunis dari Uni Soviet ke kawasan Asia, senentara itu Filipina berkepentin- Elan untuk neningkatkan keananan dalan negeri dan menbangun kekuatan ekononinya. Setelah nengalani beberapa kali penbaharuan Eluan nenperpanjang berlakunya perjanjian, akhirnya dapa tanggal 16 Septenber 1991 senat Filipina menolak untuk nenperpaniang kenbali berlakunya periani ian tersebut. HaI ini nenbuat situasi politik di Asia Tenggara neneihangat kembali. b. Perjanj ian Pangkalan l'filiter Anerika Serikat-FiIipina senantiasa nenelalani perubahan dari waktu ke waktu sehubungian dengan kepentinelan kedua belah pihak khususnya dalan ha1 peningkatan bantuan-bantuan yanei diberikan oleh Anerika Serikat. e. DenElan berakhirnya Perianj ian PanElkalan Hiliter Anerika Serikat-Filipina tersebut ternyata nenbawa pengaruh positf maupun negatif baik bagi Amerika Serikat dan Filipina. Dan bagi negara-nellara di Asia TenElElara, khususnya neelara-negara yang tergabung dalan Perhinpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berakhirnya perianj ian tersebut nembawa akibat nunculnya perbedaan persepsi nasing negara Asia Tengglara. 01eh karena itu ancanan keamanan di nasin6- kelangsuneian Z0PFAN sekarang ini Perlu mendapat peniki'ran yang serius.

10 Agar berakhirnya Perjanj ian Pangkalan Hiliter Amerika Serikat-Filipina tidak nenpengaruhi stabilitas keananan di Asia Tenggara maka ASEAN perlu neningkatkan peranannya yanei konstruktif dalan newujudkan kerjasana dan stabilitas serta keananan yanel dilandasi. oleh persanaan dan senanelat yang salinli neneluntungkan dengan berdasrkan pada konsep ketahanan nasional nenuju ketahanan regional, Ha1 ini disebabkan ASEAN merupakan salah satu orelanisasi regional yang nenpunyai arti strategis di kawasan Asia Tenggara, Negara-negara anggota ASEAN diharapkan untuk nenperkuat ketahanan nasional nasinel-nasinef baik bidang politik, ekononi, sosial budaya, naupun di bidang keananan sesuai dengan cita-cita dan aspirasi ASEAN selain itu perwujudan konsep ZOPFAN secepatnya direalisir.