PENDAHULUAN. . Kacang tanah (Arachis hvpogae L) adalah tananan. polong-polongan yanel nerupakan salah satu konoditas PanElan
|
|
- Deddy Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hvpogae L) adalah tananan polong-polongan yanel nerupakan salah satu konoditas PanElan dilndonesia yang banyak diusahakan penduduk.. Tananan ini dapat tunbuh dengan baik i ika ditanam didaerah yang tanahnya 8enbur.. Kacang tanah (Ara.chis!*t""4 L) d j-duba asalnva dari Brazilia, Amerika Selatan. Tanaman i-ni rnulai nasuk ke Indonesia sejak orang-orang Bangsa Spanyol nelakukan pelayaran perdagangan ke Maluku yaitu sekitar awal abad ke- 18. Disampin Indonesia, tanamarr kacang iuga nenyebar kedaerah tropis dan sub tropis di Amerika' Afrika dan sebagian Asia ( Sornaatmadi a, 1983 ). NeElara-negara penghasil kacang! tanah yaitu Aurerika Serikat, Af rika Selatan, C j-na, India, ArElentina dan Perancis. Sedang di Indonesia yanef nerupakan daerah sentra produksi kacang tanah yaitu Pulau Japa dan l'ladura, dan untuk Luar Pulau Jawa adalah Sulawesi dan Nusa Tenggara BArat (NTB). Daerah Jawa Tirnur merupakan daerah yang banyak ltenghasitkan kacang tanah. Dari, tahun ke tahun daerah Jawa Timur nenelalani kenaikan hasil panen kacang tanah dan berhasil nensuplai daerah-daerah lain
2 Pada tahun 1986 produksi kacang tanah Jawa Tinur adalah 9,19 ton per hektar tanah, kenudian meningkat nenjadi l1,zt ton per hektar pada tahun Pada tahun 1S88 terjadi penurunan produksi- kacang! tanah nenjadi 9,27 ton per hektar. Tahun 1989 terjadi kenaikan produksi laeli menjadi to,oz ton per hektar dan pada tahun 1990 produksi kaeang tanah Jawa Timur adalah 10,51 ton (Anonim,1930). per hektar Di Indonesia kacang tanah banyak dipergunakan sebagai bahan makanan lanefsung yaitu antara lain sebagai kacang gorenef atau kacang rebus. Kacang tanah dapat pula diolah dicampur dengan gula sehingga menjadi makanan yang Iezat seperti tengteng kaeang, EluIa kaeang, burobu pecel dan bumbu gado- lado. Disamping itu kacanel tanah iu8a dapat nenberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi dengan cara dibuat menjadi uente la kacangi (peanut butter) yan dapat dinakan dengan roti., tepung kacan$, dan ninyak hacanel tanah yang dapat dipergunakan sebagai ni.nyak Eoreng, Ketengikan nerupakan salah sering nuncul pada ninyak maupun satu nasalah yang produk yang diolah dengan mi.nyak. Kenun kinan kerusakan ninyak dapat di.sebabkan oleh 4 atau ketengikan faktor yaitu : pada
3 (1) Absorbsi bau oleh lenak atau ninvak llinyak nudah Benyerap bau dari bahan pengemas' cat' bahan bakar atau bahan panelan lain yang disinpan bersana ninyak. (2) Aksi enzim dalan iarinean yane nengandunel ninyak Hinyak jika nasih berada dalan iaringan biasanya mengandung enzin yang dapat nenghidrolisa nri'nyak' Senua enzim golongan lipase nempunyai' kenanpuan rrenelhldrolisalenaknetralnenjadiasanlenakbebas dan Elliserol. (3) Aksi nikroba t'likroba yang Denyerang ninyak biasanya ternasuk tipe non PatoElen, tetapi ununnya dapat merusak ninyak dengan nenbhasilkan cita rasa dan bau tak enak. Hidrolisa ninyak oleh nrikroba dapat berlangsune! dalam suasana aerob naupun anaerob ' Kandungan air yang ada pada kacane tanah biasanya iuga nasih terikut serta dalan Proses PenElepresan sehingga minyak kacang tanah kasar yang dihasilkan ju a nasih nenelandune air.- Dengan adanya air naka lenrak nudah terhidrolisa oleh nj-kroba meniadi asan lenak dan gliserol. (4) Oksidasi oleh oksigen udara l{inyak kaeanei kasar i ika dibiarkan terbuka diudara dapat teriadi kontak langsung antara oksigen udara dengan ninyak yang dapat nenyebabkan
4 ter.jadinya reaksi oksidasi. Jika minyak sudah nerrgalaai rea.ksi oksidasi rnaka akan berlanjut dengan terjadinya keterrgikan Perunusan Hasalah Kacang Lanah mempunyai kandungan asan lenak tidak jenuh relati.f tingli yenl dapat menyebabkan mudah terjadinya reaksi oksidasi. Dengan pemberian antioksidan maka teriadinya reaksi oksidasi dapat dihanbatl Penggunaan penelenas yang tepat juga dapat mengham'bat terjadlnya rekasioksidasi. Hasalah yang timbul pada proses penbuatan minyak kacang ini adalah apakah perrberian anti-oksidan yang bersifat sinergis dapal nemberikan efektivi.tas yang lebih dibandingkan antioksidan yang di-gunakan secara terpi-sah. 'Dan apakah penelenas botol Eelap lebih baik dibandingkan penelenas botol beninel dan kaleng apabila digunakan untuk rnenyimpan minyak Tujuan Tujuan percobaan adalah untuk nrengletahui penelaruh pemberian antioksidan dan penggunaan pengenas yang tepat untuk neneegah terjadinya ketengikan pada ninyak kacang kasar yanel disirnpan.
5 1.3. Hipotesa Dj.duga ada hubungan antara penglaruh penberian antioksidan dan penelenas yang dipakai terhadap peneegahan proses ketengikan ninyak kacanb tanah kasar selana penyinpanan.
flffi I --o-- --_=T\' ( Ir. Thomas Indarto. PS ) Pgpblmbine Pendaninc yan ber::iudr.:1 : ' PENGARUH PEHBERIAN ANTIOKSIDAN Skripsi
PEIIGARUH PETIBERIAlI AIITI(lI(SII}A1I llali PEIIGGU]IAAII PEIIGETAS TERHADAP PE]ICEGAHAII I(ETEIIGII$II iliiliyakacaiib I$SAR SEIAiIA PEIIYIiIPAIIAII SKRIPSI Z4z /2,) ( 6103ot7ore ) JURUSAN TETNOLOGT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minyak dan Lemak Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang artinya lemak). Lipida larut dalam pelarut nonpolar dan tidak larut dalam air.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanaman jagung termasuk keluarga (famili) gramineae, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman jagung termasuk keluarga (famili) gramineae, seperti kebanyakan jenis rumput-rumputan. Tetapi tanaman jagung yang termasuk genus zea ini hanya memiliki spesies
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Pisang merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting di dunia
BAB PENDAHULUAN! I ' BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pisang merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting di dunia karena potensi produksinya yang cukup besar. Pisang sejak lama dikenal sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. panjang cm dan garis tengah cm. Buah nangka terdiri atas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tanaman nangka merupakan jenis tanaman yang banyak ditanam di daerah tropis, seperti Indonesia. Tanaman ini diduga berasal dari India bagian selatan yang kemudian menyebar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk bakery dengan kombinasi bahan pangan lokal Indonesia. diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya pangan lokal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri bakery di tanah air terus berkembang, mulai dari industri roti rumahan hingga outlet modern yang berstatus waralaba dari luar negeri ketat bersaing
Lebih terperinciKELAPA SAWIT dan MANFAATNYA
KELAPA SAWIT dan MANFAATNYA Oleh : BENNY RIO FERNANDEZ 2015 KELAPA SAWIT dan MANFAATNYA Tanaman kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) merupakan tanaman yang berasal dari Afrika Barat, terutama disekitar
Lebih terperinciPengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan
Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemula olahan dengan memperhatikan nilai gizi dan memperpanjang umur simpan atau keawetan produk. Untuk meningkatkan keawetan produk dapat dilakukan dengan cara : (1) Alami
Lebih terperincisecara nodern yanel diproduksi secara nodern, dinana ianu
Janu di Indonesia ada dua uacan, yaitu Janu tradisional dinana janu itu pengolahannya secara tradisional oleh industri runah (hone industri) dan peniualannya juga secara tradisional, yaitu denelan jalan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kelapa Sawit 2.1.1 Sejarah Perkelapa Sawitan Mengenai daerah asal kelapa sawit terdapat beberapa pendapat. Pendapat pertama menyatakan bahwa kalapa sawit berasal dari
Lebih terperincir9g2 PERltlllltll PltlGl$tAtl illltlter AilIERIKA SERII(AT - Fl[lPlllA DAUII KAIIAII]ITA DE]IGAII I(EATIAIIAII III IUTIAST]I TSIA IEIIGGARA
PERltlllltll PltlGl$tAtl illltlter AilIERIKA SERII(AT - Fl[lPlllA DAUII KAIIAII]ITA DE]IGAII I(EATIAIIAII III IUTIAST]I TSIA IEIIGGARA ABSTRAK SKRIPSI OtEH MAN]A LUCIA DIAil PURWATDAiI xnt 2ltor t5 xlnn
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertanian merupakan kegiatan pengelolaan sumber daya untuk menghasilakan bahan pangan, bahan baku untuk industri, obat ataupun menghasilkan sumber energi. Secara sempit
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Stroberi berasal dari benua Amerika, jenis stroberi pertama kali yang ditanam di
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroberi berasal dari benua Amerika, jenis stroberi pertama kali yang ditanam di Indonesia adalah jenis Fragaria vesca L. Buah stroberi adalah salah satu produk hasil
Lebih terperinciPenggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri
Penggolongan minyak Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri Definisi Lemak adalah campuran trigliserida yang terdiri atas satu molekul gliserol yang berkaitan dengan tiga molekul asam lemak.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kacang Tanah merupakan tanaman polong polongan kedua terpenting
PENDAHULUAN Latar Belakang Kacang Tanah merupakan tanaman polong polongan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman ini sebetulnya bukanlah tanaman asli Indonesia, melainkan tanaman yang berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua orang membutuhkan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan tersebut. Salah satu buah yang diminati
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Organoleptik Bakso Ikan Nila Merah Uji organoleptik mutu sensorik yang dilakukan terhadap bakso ikan nila merah yang dikemas dalam komposisi gas yang berbeda selama
Lebih terperinciPENYAKIT KARENA BAKTERI, VIRUS, NEMATODA & KAHAT HARA Kopendium Penyakit-penyakit Kacang Tanah
PENYAKIT KARENA BAKTERI, VIRUS, NEMATODA & KAHAT HARA Kopendium Penyakit-penyakit Kacang Tanah Penulis: Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D. Ruth Feti Rahayuniati, S.P., M.P. Edisi Pertama Cetakan Pertama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antar jenis tanaman menyebabkan tanaman ini tersisih dan jarang ditanam dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Tanaman koro pedang telah lama dikenal di Indonesia, namun kompetisi antar jenis tanaman menyebabkan tanaman ini tersisih dan jarang ditanam dalam skala luas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sale pisang merupakan salah satu produk olahan pisang masak konsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sale pisang merupakan salah satu produk olahan pisang masak konsumsi yang dibuat dengan proses pengasapan dan pengeringan. Sale dikenal mempunyai rasa dan aroma khas.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) adalah jenis tanaman
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) adalah jenis tanaman tropis yang banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman nangka berbuah sepanjang tahun jika dirawat dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian dipandang dari dua pilar utama dan tidak bisa
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pertanian dipandang dari dua pilar utama dan tidak bisa dipisahkan, yaitu pilar pertanian primer dan pilar pertanian sekunder. Pilar pertanian primer (on-farm
Lebih terperinciPENGARUH PENETAPAN ALI.JR LAUT KEPULAUAN INDONESIA TERHADAP SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAI\ NASIONAL
PENGARUH PENETAPAN ALI.JR LAUT KEPULAUAN INDONESIA TERHADAP SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAI\ NASIONAL ABSTRAK SKRIPSI OLEH HADI AGIL N R P 2870215 N RM 8t,t.@{. t2061. 38190 FAKULTASHUKUM UNIVERSITAS SURABAYA
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM RUMPUT LAUT. Produksi Rumput Laut Dunia
41 V. GAMBARAN UMUM RUMPUT LAUT 5.1. Perkembangan Produksi dan Ekspor Rumput Laut Dunia 5.1.1. Produksi Rumput Laut Dunia Indonesia dengan potensi rumput laut yang sangat besar berpeluang menjadi salah
Lebih terperinciPENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN
PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN EFEK PENGERINGAN TERHADAP PANGAN HASIL TERNAK PERLAKUAN SEBELUM
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PERSIAPAN BAHAN Bahan baku pada penelitian ini adalah buah kelapa segar yang masih utuh, buah kelapa terdiri dari serabut, tempurung, daging buah kelapa dan air kelapa. Sabut
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sejak lama melakukan perdagangan internasional. Peningkatan ekspor dari sisi jumlah maupun jenis barang ataupun jasa selalu diupayakan dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Harmonized System (HS). Di pasar internasional, kacang tanah diperdagangkan Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertambahan jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi dari karbohidrat tinggi menjadi pola konsumsi yang berimbang komposisinya melalui penambahan protein, lemak, mineral,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dikonsumsi. Jenis jamur tiram yang dibudidayakan hingga saat ini adalah jamur
PENDAHULUAN Latar Belakang Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur yang dapat dimakan dan dapat dikonsumsi. Jenis jamur tiram yang dibudidayakan hingga saat ini adalah jamur tiram putih, coklat dan merah
Lebih terperinciLemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9
LEMAK DAN MINYAK Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9 kkal sedangkan karbohidrat dan protein
Lebih terperinciRespirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol)
Respirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol) I. TUJUAN Mengamati hasil dari peristiwa fermentasi alkohol II. LANDASAN TEORI Respirasi anaerob merupakan salah satu proses katabolisme yang tidak menggunakan oksigen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki lahan pertanian cukup luas dengan hasil pertanian yang melimpah. Pisang merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dikalangan masyarakat sedang marak mengkonsumsi ubi jalar ungu. Ubi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini dikalangan masyarakat sedang marak mengkonsumsi ubi jalar ungu. Ubi jalar ungu ini mulai dilirik oleh masyarakat karena disamping warnanya yang menarik rasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanaman mete atau Anacardium occidentale.l sangat cocok untuk
BAB I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanaman mete atau Anacardium occidentale.l sangat cocok untuk dikembangkan di daerah Nusa Tenggara khususnya Nusa Tenggara Timur. Dari NTT mampu
Lebih terperinciV. TINJAUAN UMUM RUMPUT LAUT DI INDONESIA
59 V. TINJAUAN UMUM RUMPUT LAUT DI INDONESIA 5.1. Perkembangan Rumput Laut Dunia Rumput laut merupakan salah satu komoditas budidaya laut yang dapat diandalkan, mudah dibudidayakan dan mempunyai prospek
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan Kualitas minyak dapat diketahui dengan melakukan beberapa analisis kimia yang nantinya dibandingkan dengan standar mutu yang dikeluarkan dari Standar Nasional Indonesia (SNI).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. luas dan kaya akan sumber daya alam salah satunya adalah rumput laut. Rumput
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki wilayah laut yang luas dan kaya akan sumber daya alam salah satunya adalah rumput laut. Rumput laut merupakan komoditas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kue kering atau yang biasa disebut cookies berasal dari kata koekie atau koekje dalam bahasa Belanda yang artinya small cake. Di Indonesia, cookies dikenal
Lebih terperinciTINDAKAN ISRAEL ATAS PENGUSIRAN
TINJAUAN RESOLUSI DK PBB NO. 799 TENTANG TINDAKAN ISRAEL ATAS PENGUSIRAN WARGA PALESTINA ABSTRAK SKRIPSI OIEH ARIEF JUNIAR HARDIAWAN ]{RP 2880068 N RM 88.7. 004.1206r. 06036 FAI(UITAS HUI(UM UIIIVERSITAS
Lebih terperinciEkonomi Pertanian di Indonesia
Ekonomi Pertanian di Indonesia 1. Ciri-Ciri Pertanian di Indonesia 2.Klasifikasi Pertanian Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri pertanian di Indonesia serta klasifikasi atau
Lebih terperinciSAINS II (KIMIA) LEMAK OLEH : KADEK DEDI SANTA PUTRA
SAINS II (KIMIA) LEMAK OLEH : KADEK DEDI SANTA PUTRA 1629061030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA PROGRAM PASCASARAJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2017 SOAL: Soal Pilihan Ganda 1. Angka yang menunjukkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alat alat 1. Neraca Analitik Metter Toledo 2. Oven pengering Celcius 3. Botol Timbang Iwaki 4. Desikator 5. Erlenmayer Iwaki 6. Buret Iwaki 7. Pipet Tetes 8. Erlenmayer Tutup
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan dikenal dengan nama latin Cucurbita moschata (Prasbini et al., 2013). Labu
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanaman labu kuning adalah tanaman semusim yang banyak ditanam di Indonesia dan dikenal dengan nama latin Cucurbita moschata (Prasbini et al., 2013). Labu kuning tergolong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paraldehida merupakan senyawa trimer yang dihasilkan dengan mereaksikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendirian Pabrik Paraldehida merupakan senyawa trimer yang dihasilkan dengan mereaksikan katalis asam dengan asetaldehida. Paraldehida digunakan sebagai antioksidan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gandum dan padi. Biji Jagung menjadi makanan pokok sebagian penduduk Afrika
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung adalah tanaman pangan terpenting nomor tiga di dunia setelah gandum dan padi. Biji Jagung menjadi makanan pokok sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. yang cukup penting di Indonesia, yaitu sebagai sumber protein nabati.
PENDAHULUAN Latar Belakang Kacang tanah (Arachis hypogaea L) merupakan salah satu sumber pangan yang cukup penting di Indonesia, yaitu sebagai sumber protein nabati. Berdasarkan luas pertanaman, kacang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuh sumber utama pencemaran udara yaitu: partikel debu/partikulat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuh sumber utama pencemaran udara yaitu: partikel debu/partikulat dengan diameter kurang dari 10 µm, sulfur dioksida (SO2), ozon troposferik, karbon monoksida (CO),
Lebih terperinciDalanr penggunaan harla bersama suami. adalah seinban l dengan hak dan
Harta bersama adalah harta kekayaan yang timbul selana ikatan perkalrinan suami dan isleri berlangsung'. Pada hakekatnya harta kekayaan tesebut dinaksudkan untuk nenunjang kelaneisunelan hidup anggota
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dewasa ini, salah satu industri yang berkembang dengan pesat di Indonesia adalah industri makanan minuman atau industri kuliner. Menurut Investor
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT jmn PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR OKTOBER 2016 No. 76/11/52/Th. VI, 15 November 2016 Data ekspor impor yang disajikan adalah data yang diolah dari dokumen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. makanan pokok pengganti beras. Sentra produkasi jagung di Indonesia berada di
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, jagung merupakan bahan pangan/pakan yang mencakup kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan manusia dan hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kelapa (Cocos Nucifera Linn.) merupakan tanaman yang tumbuh di negara yang beriklim tropis. Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar di dunia. Menurut Kementerian
Lebih terperinciPERBUATAII ilieiaiiggar HUI(UT DTUT PERIA]IIIA]I PETBIIR(IIISAII PEIGUAIil III PT. PAIUSI SURABAYT
PERBUATAII ilieiaiiggar HUI(UT DTUT PERIA]IIIA]I PETBIIR(IIISAII PEIGUAIil III PT. PAIUSI SURABAYT ABSTRAK SKRIPSI OtEH MUZAKKIR rep 2'[0227 NIFM 8&?.00L1204.o8r$ FAI(UIIIS HUKUT UIIIYERSIIAS SURABAYI
Lebih terperincitips: Menyimpan Tahu Segar
Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas
Lebih terperincitips: Menyimpan Tahu Segar
Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas
Lebih terperinciKOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus)
KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan
Lebih terperinci(Shanti, 2009). Tanaman pangan penghasil karbohidrat yang tinggi dibandingkan. Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor sub pertanian tanaman pangan merupakan salah satu faktor pertanian yang sangat penting di Indonesia terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan, peningkatan gizi masyarakat
Lebih terperincit993 TANGGUNG GUGAT VANG MENGATAMI KOLAPS TERHADAP DEPOSAN BANI( DEWI SULISTIJAWATI ABSTRAK SKRIPSI OLEH NRP 28901rt4 N RM
BANI( TANGGUNG GUGAT VANG MENGATAMI KOLAPS TERHADAP DEPOSAN ABSTRAK SKRIPSI OLEH DEWI SULISTIJAWATI NRP 28901rt4 N RM 89. 7. 004. 12021. 36769 FAI(ULTAS HUI(UM UIIIVERSITAS SURABAYA SURABAYA t993 Surabaya,
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui mutu kerupuk ikan Selais (Crytopterus bicirhis) hasil
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui mutu kerupuk ikan Selais (Crytopterus bicirhis) hasil Fortifikasi dengan penambahan Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) selama penyimpanan, dilakukan analisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang belum cukup matang dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pangan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai inovasi pangan dilakukan oleh beberapa industry pengolahan pangan dalam menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tanaman sorghum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang berpotensi sebagai sumber pangan alternatif yang memiliki prospek baik untuk dikembangkan secara komersial
Lebih terperinciTUGAS ANALISIS AIR, MAKANAN DAN MINUMAN ANALISIS LEMAK
TUGAS ANALISIS AIR, MAKANAN DAN MINUMAN ANALISIS LEMAK OLEH: KELOMPOK 7 NI NYOMAN MELINDAWATI (P07134013002) NI MADE YUNI LESTARI (P07134013025) DEWA AYU YUNI DEWANTARI (P07134013026) NI KADEK LINA WINATI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Minyak Goreng 1. Pengertian Minyak Goreng Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya
Lebih terperinciBab I Pendahuluan A. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Rumput laut merupakan sumber daya alam lautan yang memiliki nilai gizi lengkap dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Rumput laut makanan (edible seaweed) telah
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 20/03/52/Th.VIII, 3 Maret 2014 ANGKA SEMENTARA TAHUN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT A. PADI Angka tetap 2012 (ATAP 2012)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tropis seperti di pesisir pantai dan dataran tinggi seperti lereng gunung.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanaman kelapa merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Pada umumnya tanaman kelapa dibudidayakan di daerah tropis seperti di pesisir pantai dan dataran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gorengan adalah produk makanan yang diolah dengan cara menggoreng
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gorengan adalah produk makanan yang diolah dengan cara menggoreng dalam minyak. Masyarakat Indonesia sebagian besar menggunakan minyak goreng untuk mengolah
Lebih terperinciKERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI
KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI 1 Sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan : Menambah ragam pangan Perpanjang masa simpan bahan pangan Bahan Pangan 2 Komponen Utama Penyusun Bahan Pangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar ke wilayah Asia Tenggara dan Cina. Ikan tersebut termasuk komoditas yang
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)
I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrika melalui kegiatan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. kemiskinan. Padahal potensi umbi-umbian cukup tinggi untuk digunakan sebagai
PENDAHULUAN Latar Belakang Umbi-umbian di Indonesia masih kurang mendapat perhatian, karena komoditi ini dianggap sebagai makanan kelas rendahan yang dihubungkan dengan kemiskinan. Padahal potensi umbi-umbian
Lebih terperinciMUTU ORGANOLEPTIK DAN KIMIAWI STIK RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DENGAN FORTIFIKASI TEPUNG UDANG REBON (Mysis sp.) ARTIKEL JURNAL OLEH
MUTU ORGANOLEPTIK DAN KIMIAWI STIK RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DENGAN FORTIFIKASI TEPUNG UDANG REBON (Mysis sp.) ARTIKEL JURNAL OLEH WINAWANTI S. AMRULLAH NIM. 632 410 030 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengolahan tandan buah segar (TBS) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dimaksudkan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengolahan tandan buah segar (TBS) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dimaksudkan untuk memperoleh minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dari daging buah dan inti sawit (kernel)
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 19/3/52/Th.X, 1 Maret 216 ANGKA SEMENTARA TAHUN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT A. PADI Angka tetap 214 (ATAP 214) produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia sedang menghadapi kenyataan bahwa persediaan minyak. bumi sebagai salah satu tulang punggung produksi energi semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia sedang menghadapi kenyataan bahwa persediaan minyak bumi sebagai salah satu tulang punggung produksi energi semakin berkurang. Keadaan ini bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Produk olahan yang paling strategis untuk dikembangkan dalam. rangka menunjang penganekaragaman (diversifikasi) pangan dalam waktu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Produk olahan yang paling strategis untuk dikembangkan dalam rangka menunjang penganekaragaman (diversifikasi) pangan dalam waktu dekat adalah tepung yang berkualitas
Lebih terperinciDAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009
ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bubur kacang hijau Bubur kacang hijau adalah jenis makanan yang dibuat dari bahan pokok kacang hijau dengan perebusan, penambahan bumbu-bumbu dan bahan kimia lain sehingga didapatkan
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KELAPA NASIONAL
KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KELAPA NASIONAL Gamal Nasir Direktorat Jenderal Perkebunan PENDAHULUAN Kelapa memiliki peran strategis bagi penduduk Indonesia, karena selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka kebutuhan energi juga mengalami peningkatan. Hal tersebut tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi di dunia, maka kebutuhan energi juga mengalami peningkatan. Hal tersebut tidak diimbangi dengan ketersediaan sumber
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN ANALISIS MUTU MINYAK KELAPA DI TINGKAT PETANI PROVINSI JAMBI
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MUTU MINYAK KELAPA DI TINGKAT PETANI PROVINSI JAMBI Nur Asni dan Linda Yanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi ABSTRAK Pengkajian pengolahan minyak kelapa telah dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya Letak geografi Indonesia dan letak astronomis Indonesia adalah posisi negara Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state). Tiga perempat dari luas wilayah Indonesia atau sekitar 5.8 juta km² berupa laut. Garis
Lebih terperinciPAPER BIOKIMIA PANGAN
PAPER BIOKIMIA PANGAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia terkait erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari urusan sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 54/8/52/Th.IX, 3 Agustus 215 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 214 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 2,65 RIBU TON, CABAI
Lebih terperinciKBLALAIAN DALAM PEMASANGAN AI"AT KONTRASEPSI
TANGGUNG GUGAT PERDATA AKIBAT TERJADINYA KBLALAIAN DALAM PEMASANGAN AI"AT KONTRASEPSI ABSTRAK SKRIPTiI OtEH ABD. KADIR ALWI N RP 2840345 Nf Rruf 84. 7. W, rm21. O40qt TTI(UI.TAS HUfiUM UIIIYERSITAS SURABAYT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diversifikasi pangan merupakan program alternatif yang digunakan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diversifikasi pangan merupakan program alternatif yang digunakan dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. Kebijakan diversifikasi pangan dan perbaikan menu makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada garis khatulistiwa. Hal ini mempengaruhi segi iklim, dimana Indonesia hanya memiliki 2 musim
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. banyak ditemukan dan dikonsumsi yaitu ikan tongkol. Secara ilmu pengetahuaan,
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sentrifugasi Campuran heterogen terdiri dari senyawa-senyawa dengan berat jenis berdekatan sulit dipisahkan. Membiarkan senyawa tersebut terendapkan karena adanya gravitasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Bila pada tahun 1969 pangsa sektor pertanian primer
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Jangka Panjang tahap I Indonesia telah mengubah struktur perekonomian nasional. Bila pada tahun 1969 pangsa sektor pertanian primer dalam PDB masih sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air, dengan konsumsi per
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teh sebagai minuman telah dikenal dan menjadi bagian dari kebudayaan dunia sejak berabad-abad yang lampau. Teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertanam selain itu sebagian masyarakat Indonesia hampir setiap hari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di negara-negara berkembang seperti negara Indonesia di daerah Pulau Jawa ini banyak sekali masyarakatnya yang bercocok tani dengan cara bertanam selain itu
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga pohon ini sering disebut pohon
I PENDAHULUAN Tanaman kelapa merupakan tanaman serbaguna atau tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga pohon ini sering disebut pohon kehidupan (tree of life) karena hampir seluruh bagian dari
Lebih terperinciABSTR,AK SKR,IPSI. re9g SURAEAYA. El0ll0ill HUKUI UNIVERSITAE. Et$K[UStF tltll0ltesta BEIIDA PURBAKALA DI WILAYAH. z0lla.
PERtIlIDUlIGA]I z0lla HUKU[l El0ll0ill BEIIDA PURBAKALA DI WILAYAH Et$K[UStF tltll0ltesta ABSTR,AK SKR,IPSI Oloh SURIA SAT{DBA TADJUDDIT rf RP 2a70271 NIRM 87.7.@'1.12061.10696 FAKULTAS HUKUI UNIVERSITAE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia negara kaya beragam pangan. Negara kepulauan terbesar di dunia, dengan luas wilayah seluruhnya 5.193.252 km², yang terdiri dari daratan dan lautan. Indonesia
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. sebagai produsen utama dalam perkakaoan dunia. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Prospek Kakao Indonesia Indonesia telah mampu berkontribusi dan menempati posisi ketiga dalam perolehan devisa senilai 668 juta dolar AS dari ekspor kakao sebesar ± 480 272 ton pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sea cucumber. Harga di pasaran internasional mencapai Rp sampai
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teripang Pasir (Holothuria scabra) merupakan salah satu komoditas budidaya air laut yang memiliki harga jual tinggi dalam dunia perdagangan. teripang biasa di jual dalam
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7)
Lebih terperinci