ABSTR,AK SKR,IPSI. PMf,TEK LETBAGA tafll{all GBEDITYERBAT{D BAilK RATyAT lr{dolre$la GABAIIG IAIUIING PERAr SURABAYA FAKULTAE. Obh

Transkripsi

1 PMf,TEK LETBAGA tafll{all GBEDITYERBAT{D BAilK RATyAT lr{dolre$la GABAIIG IAIUIING PERAr SURABAYA ABSTR,AK SKR,IPSI Obh RUSDIAITIA 3 NRP 2rtoa9 rrlf RM 86.7.@4.120n,520'07 FAKULTAE HUKUM UNIVE R TTAg SURABAYA SURABAYA 1992

2 PnaffiEK LEUBAGA JAIINAT{ CnEDITYERBAT{D BnItK RAIIAT Ir{DoilE$tA CABAilG TATUUNC PDnAr SURABATA ABSTR.AK SKR,IPSI Dlaiukan untuk mclcngkapl tugar dan mcmenuhi raleh ratu tyarat guna rnencapai golar Sarjanc Hukum Oleh RUSDIANA g. NRP 286q169 r{rrm It FAKULTAE HUKUM UNIVERS]TAE gurabava SURABAYA 1992

3 Surabrya, Juli 1992 baraangkutan Mengetahul Drkan,^D # zr Daniel Djoko Trrlimrn, S.l{. Prof.

4 Creditverband diatir dalan Koninlijk Besluit tanggal 16 Juli 1808 Nonor 50 Stb Nonor 542 dan dirubah dengan Stbl Nomor 190, sebagai lembaga yanel hingga saat ini nasih diberlakukan didasarkan atas petunjuk pasal 57 UndanEf-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokoh-pokok Agraria. Sebelun berlakunya Undang-undang Noror 5 Tahun 1960 obyeh creditverband hanya sebatas pada tanah nilih adat saja, tetapi setelah berlakunya Undangi-undang Nonor 5 Tahurr 1960 dan Peraturan Penerintah Noaor 10 Tahun 1961 tentan l Pendaftaran Tanah, maka cbyeknya neliputi seluruh hak atas tanah baih yang telah bersertifikat tsaupun belun bersertifikat atau beluaa didaftar yane kepenilikannya hanya didasarkan pada petok D atau surat bukti. penbayaran pajak buni saja. BaEi hak atas tanah yanef belutr didaftar dalan arti belum bersertifikat apabila digunakan sebagai janinan kredit melalui lenbaga creditverband pengikatannya bersana-sana dengan saat didaftarkannya hrak atas tanah untuk nenperoleh sertifihat. Jadi yang ada hanyalah surat kuasa nenasang creditverband, karena selama sertifikat belum terbit, bank hanya dikuasakan untuk aenasane! ereditverband apabila sertifikat telah terbit dan debitur tidak narrpu menenuhi atau nerrbayar kreditnya.

5 Berdasarkan Surat Edaran Departenen AEfraria tanggal 10 Deseuber 1966 Nonor Dph/364/43/66 yang nenentukan bahwa accessie vertikal neupunyai sertifikat, hanya berlahu untuk tanah yang untuk tanah yang beiub sertifikat dapat dilakukan jufl beli rumah tanpa atas tanahnya. Ha1 ini berarti bagi tanah yang beiue bersertifikat menganut asae penisahan secara horizontal, maksudnya penilik tanah dapat saja bukan penilik bangunan. Dalan keadaan deuikian tanah dapat uenjual tanahnya tanpa harus nenjual barang!-barang atau benda yangl ada di atas tanah dan sebaliknya. Peni.sahan seeara horizontal ini selain nenyulitkan penbeli, juga bagi pihak bank apabila harus nengiikat tanah sebagai janinan kredit tanpa dengan diikatnya pula benda atau barang-barang yang ada di a.tas tanah. kesulitan banh ini tidak akan nungkin terjadi apabila pihak nasabah mampu nembayar kreditnya, tetapi ba faimana apabila nasabah tidak nanpu menbayar hreditnya dan bank nenganbil tindakan untuk nenjual Ielang tanah yang digunakan sebagai janinan tersebut. Hal ini juela dialani oleh Bank Rakyat Indonesia (selanjutnya disingkat BRI). Atas dasar uraian di atas yang perlu dipersoalkan adalah sebagai berikut: Bagaimana pelaksanaan dalan praktek creditverband atas tanah yang dibebani apabila debitur tidak nanpu uenbaya! kreditnya. dan bank nenganbil tindakan untuk aenjual lelang tanah yang digunakan

6 sebagai janinan tersebut. HaL ini iuga- dialami oleh Bank Rakyat Indonesia.(selanjutnya disingkat BRI). Atas dasar uraian di atas yanel perlu dipersoalkan adalah sebagai berikut: Bagainana pelaksanaan dalan praktek creditverband atas tanah yanel dibebanni apabila debitur tidak uanpu nenenuhi prestasinya? Tujuan penelitian adalah untuk menperoleh jawaban yanel benar atau mendekati hebenaran yang diharafkan dapat digunakan sebagai nasukan bagi para penganbil kredit yang hanya nemiliki tanah yangi belum bersertifikat di lunakan sebagai jauinan. SedanElkan ba li pihak-pihak yanei berkonpeten dengan perbankan khususnya BRI Cabang Tanjung Petak Surabaya dapat digunakan sebagai nasukan dan penbenahan-penbenahan pada tahap selanjutnya. Pendekatan nasalah dalan penyusunan skripsi ini nenggunakan netode yuridis normatif naksudnya didasarkan pada peraturan perundang-undaneian yanel berlaku yanel berkaitan dengan Easalah ereditverband dan asas penisahan horizontal bagi hak atas tanah. Sedan lkan sumber data berupa data sekunder terdiri dari bahan hukun primer berupa peraturan perundang-undangan yang berkaitan denelan creditverband khususnya bagi hak atas tanah yang belun bersertifikat sebagai janinan kredit dan bahan hukun sehunder yang nenjelaskan bahan hukun primer berupa literatur &aupun bahan perkuliahan. Sebagai penunjanel diper-

7 oleh dari Bank Rakyat Indonesia Cabang TanjurrEl Perak Surabaya. Data dikumpulkan nelalui nenbaca, menpelajari, aenelidentif ikasi keuudian uenglklasif ikasi, sehingga diperoleh data yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas. 'Sedangkan data penunjan t dikuupulkan den lan meneiadakan wananeara di Bank Rakyat Indonesia Cabang Tanjung Perak Surabaya. Selanjutnya diolah nenggunakan metode deduktif maksudnya bertolak dari hal yang unun ditarik uenjadi khusus, sehingga ditenukakan jawaban atas nasalah yang dibahas; Kenudian dianalisa secara kualitatif mahsudnya nenelanalisis data didasarkan pada ha1-ha1 yanel logis, bernalar dan runtut dengan nenelaah sistematika peraturan pe rundang-undangan yanel berlaku dan ada kaitannya dengan nasalah yang dibahas. Peneli.tian baik nelalui studi kepustakaan aaupun l?awaneara dengan pihak Bank Rakyat fndonesia Cabang Tanjung Perak Surabaya diperlukan waktu. lebih kurang enpat bulan antara bulan April saupai dengarr bulan Juli Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, DeEanEl Bank Rakyat Indonesia Caban Ta-njung Perak Surabaya masih berkenan nenerina hak atas tanah yang belua bersertifikat digundkan sebagai jaminan kredit. Hak atas tanah yang belun bersertifikat oteh pihak Bank Rakyat Indonesia hanya diperuntuhan bagi junlah pinjaman yang relatif kecil saja, sedangikan pihak nasabah yang een l-

8 inginkan junlah pinjafian ya.ng besar diharuskan urrtuk menyerahkan hak atas tanah yang telah bersertifikat, sehingga bagi tanah yang belue bersertifikat hanya di- Elunakan sebagai janinan yanel bersifat tambahan saja. Hal ini didasarkan karena bagi tanah yanel belud bersertifikat diragukan penilikannya, karena hanya didasarkan pada petok D arau surat tanda bukti pembayaran pajak buni. Selain itu Bank Rakyat Indonesia Cabang Tanjung Perak Surabaya tetap konsekwen dengan Surat Edaran Departenen Agraria sebagaimana di atas yang nenganut asas penisahan seeara horizontal bagi. tanah yang belun bersertifikat. Tetapi dalaa pengikatannya sebagai janinan kredit Bank Rakyat Indonesia Cabang Tanjung Perak Surabaya menganut penisahan secara vertikal melalui neninta persetujuan pada penilik runah yeng ada di atas tanah tersebut apabi.la nenanel penilik runah bukan penilik tanah. HaI ini hanya didasarkan atas keananan da- Iam hal untuk neuperoleh kenbali piutangnya apabila ternyata pihak nasabah tidak nanpu nengerrbalikan kreditnya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa le&baga credi.tverband di Bank Rakyat fndonesia Cabang Tanjung Perak Surabaya lanbat laun akan ditiadakan, dengan pertinbangan hanya untuk jurlah piutang yang relatif kecil atau hanya sebaelai janinan yanel bersifat taubahan saja. Pergeseran atau penghapusan ini rre&ang dapat diterina, karena lenbaga creditverband banyak keleuahan

9 dan ada hesanaan dengan Iembaga hipotek. Kelenahannya didasarkan belum bersertifikat berarti tseragukan kepe_ railikannya dan hanya dapat diikat sekalj. saja, sehingga apabila akan nenanbah jumlah pinjaman maka harus diroya dan dipasane! ereditverband yang baru dan seeerusnya.