ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN TANPA LAMPU LALU LINTAS (STUDI KASUS PERSIMPANGAN PASAR WAY JEPARA) KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Transkripsi

1 ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN TANPA LAMPU LALU LINTAS (STUDI KASUS PERSIMPANGAN PASAR WAY JEPARA) KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Lei Sriharyai Dose Jurusa Tekik Sipil, Fakultas Tekik, Uiversitas Muhammadiyah Metro Lampug Jl.Ki Hajar Dewatara No.166 Kota Metro Lampug 4111, Idoesia leisriharyai@yahoo.co.id Abstrak Maual Kapasitas Jala Idoesia (MKJI 1997) membedaka simpag atas simpag bersiyal ( traffic sigal) da simpag tak bersiyal ( o traffic sigal). Simpag takbersiyal palig efektif apabila ukuraya kecil da daerah koflik lalu-litasya ditetuka dega baik. Peelitia ii bertujua utuk megetahui kapasitas serta ilai tigkat kierja jala yag terjadi pada persimpaga tapa lampu lalu litas pasar Way Jepara. Data-data yag diperluka dalam peelitia ii berupa data primer da data sekuder. Dimaa data primer terdiri atas: data geometrik simpag, volume lalu litas, hambata sampig. Sedagka data sekuder yaitu terdiri atas: data jumlah peduduk da peta jariga jala. Data primer da sekuder selajutya di olah da di aalisis utuk megetahui kierja simpag pasar Way Jepara. Kapasitas persimpaga pasar Way Jepara pada hari Miggu utuk jam pucak pagi pukul adalah smp/jam da pada jam pucak siag pukul sebesar smp/jam. Sedagka pada hari Sei kapasitasya pada jam pucak siag pukul yaitu 4147, 26 smp/jam jam pucak pagi pukul adalah 48,510 smp/jam. Nilai derajat kejeuha hari Miggu adalah 0,28 higga 0,406 da derajat kejeuha hari Sei yaitu 0,269 higga 0,52. Simpag pasar Way Jepara masih layak utuk meampug arus lalu litas karea ilai derajat kejeuha yag terjadi lebih kecil dari derajat kejeuha yag disyaratka oleh MKJI 1997 yaitu sebesar Tigkat kierja simpag selai derajat kejeuha, maka tudaa da peluag atria pada hari Miggu tudaaya 7,182 det/smp higga 8,6 det/smp da peluag atriaya 4,8-12,68 % higga 7,76-19,07 %. Pada hari Sei tudaaya 7,225 det/smp higga 9,24 det/smp, peluag atriaya 4,1-12,215 % higga 11,75-26,08 %. Solusi alteratif pemecaha permasalaha di persimpag pasar Way Jepara utuk kodisi eksistig adalah dega memasag rambu STOP (berheti) atau rambu YIELD (beri jala/give Way) da memasag rambu pegedalia kecepata. Kata kuci: Simpag Tak Bersiyal, Kapasitas, Derajat Kejeuha PENDAHULUAN Daerah disekitar persimpaga pasar Way Jepara termasuk dalam kawasa perdagaga da juga merupaka salah satu jalur utama litas Sumatra, sehigga memiliki permasalaha lalu litas yag komplek da tigkat pertumbuha lalu litas yag cepat. Hal ii dipegaruhi dega kuragya fasilitas yag memadai seperti tidak adaya lampu isyarat lalu litas, rambu-rambu lalu litas pada simpag yag tidak berfugsi dega baik sehigga megakibatka pergeraka lalu litas yag tidak tertata dega baik, terjadiya kemaceta da tudaa kedaraa serta kesemrawuta arus lalu litas pada jam-jam sibuk. Tujua dari peelitia ii yaitu utuk megetahui ISSN TAPAK Vol. 4 No. 2 Mei

2 kapasitas, derajat kejeuha, serta megetahui ilai tigkat kierja yag terjadi pada persimpaga pasar Way Jepara. Data diambil dari survey lagsug pada simpag tak bersiyal pasar Way Jepara. Aalisis data megguaka pedekata Maual Kapasitas Jala Idoesia (MKJI 1997) TINJAUAN PUSTAKA Simpag Tidak Bersiyal Pada umumya simpag tak-bersiyal dega pegatura hak jala (prioritas dari sebelah kiri) diguaka di daerah permukima perkotaa da daerah pedalama utuk persimpaga atara jala lokal dega arus lalu-litas redah. Utuk persimpaga dega kelas da/atau fugsi jala yag berbeda, lalulitas pada jala mior harus diatur dega tada "yield" atau "stop". Maual Kapasitas Jala Idoesia (MKJI 1997) membedaka simpag atas simpag bersiyal ( traffic sigal) da simpag tak bersiyal ( o traffic sigal). Simpag tak bersiyal dikedalika oleh atura dasar lalu-litas Idoesia yag memberi jala pada kedaraa dari sebelah kiri, sedagka pada simpag bersiyal dikedalika oleh traffic light. Metoda ii berasumsi bahwa simpag jala tegak lurus pada aliyeme datar, dihitug berdasarka pedekata empiris tidak berdasarka metode pegambila celah. Simpag tak-bersiyal palig efektif apabila ukuraya kecil da daerah koflik lalu-litasya ditetuka dega baik. Karea itu simpag ii sagat sesuai utuk persimpaga atara jala dua lajur takterbagi. Utuk persimpaga atara jala yag lebih besar, misalya atara dua jala empat lajur, peutupa daerah koflik dapat terjadi dega mudah sehigga meyebabka geraka lalu-litas tergaggu semetara. Bahka jika perilaku lalu-litas simpag tak-bersiyal dalam tudaa rata-rata selama periode waktu yag lebih lama lebih redah dari tipe simpag yag lai, simpag ii masih lebih disukai karea kapasitas tertetu dapat dipertahaka meskipu pada keadaa lalu-litas pucak. Ukura-ukura (parameter) kierja simpag tak bersiyal utuk kodisi tertetu sehubuga dega geometri, ligkuga da lalu-litas atara lai : - Kapasitas - Derajat kejeuha - Tudaa - Peluag atria Kapasitas Kapasitas total utuk seluruh lega simpag adalah hasil perkalia atara kapasitas dasar (C0) yaitu kapasitas pada kodisi tertetu (ideal) da faktor-faktor peyesuaia (F), dega memperhitugka pegaruh kodisi lapaga terhadap kapasitas, dega persamaa : C=Co FW FM FCS FRSU FLT FRT FMI Derajat Kejeuha Derajat kejeuha utuk seluruh simpag, (DS), dihitug dega persamaa sebagai berikut: DS = Qsmp / C di maa: C = Kapasitas (smp/jam) Qsmp = Arus total (smp/jam) dihitug sebagai berikut: Q smp = Q ked F smp Fsmp = Faktor smp, dihitug sebagai berikut: Fsmp = (emplv LV%+empHV HV%+empMC MC%)/1 dimaa emplv, LV%, emphv, HV%, empmc da MC% adalah emp da komposisi lalu litas utuk kedaraa riga, kedaraa berat da sepeda motor Tudaa Tudaa pada simpag dapat terjadi karea dua sebab : 94 TAPAK Vol. 4 No. 2 Mei 2015 ISSN

3 1) TUNDAAN LALU-LINTAS (DT) akibat iteraksi lalu-litas dega geraka yag lai dalam simpag. 2) TUNDAAN GEOMETRIK (DG) akibat perlambata da percepata kedaraa yag tergaggu da tak-tergaggu. Tudaa lalu-litas seluruh simpag (DT), jala mior (DTMI) da jala utama (DTMA), ditetuka dari kurva tudaa empiris dega derajat kejeuha sebagai variabel bebas. Tudaa geometrik (DG) dihitug dega rumus : Utuk DS < 1,0 : DG = (1-DS) (PT 6 + (1-PT ) ) + DS 4 (det/smp) Utuk DS > 1,0: DG = 4 dimaa DS = Derajat kejeuha. PT = Rasio arus belok terhadap arus total. 6 = Tudaa geometrik ormal utuk kedaraa belok yag tak tergaggu (det/smp). 4 = Tudaa geometrik ormal utuk kedaraa yag tergaggu (det/smp). Tudaa lalu-litas simpag (simpag tak-bersiyal, simpag bersiyal da budara) dalam MKJI adalah berdasarka aggapa-agapa sebagai berikut : - Kecepata referesi 40 km/jam. - Kecepata belok kedaraa takterheti 10 km/jam. - Tigkat percepata da perlambata 1.5 m / det 2 - Kedaraa terheti meguragi kecepata utuk meghidari tudaa perlambata, sehigga haya meimbulka tudaa percepata. Tudaa meigkat secara berarti dega arus total, sesuai dega arus jala utama da jala mior da dega derajat kejeuha. Hasil pegamata meujukka tidak ada perilaku 'pegambila-celah' pada arus yag tiggi. Ii berarti model barat yaitu lalu-litas jala utama berperilaku berheti / memberi jala, tidak dapat diterapka (di Idoesia). Arus keluar stabil maksimum pada kodisi tertetu yag ditetuka sebelumya, sagat sukar ditetuka, karea variasi perilaku da arus keluar sagat beragam. Karea itu kapasitas ditetuka sebagai arus total simpag dimaa tudaa lalu litas rata-rata melebihi 15 detik/smp, yag dipilih pada tigkat dega probabilitas berarti utuk titik belok berdasarka hasil pegukura lapaga; (ilai 15 detik/smp ditetuka sebelummya). Nilai tudaa yag didapat dega cara ii dapat diguaka bersama dega ilai tudaa da waktu tempuh dega cara dari fasilitas lalu-litas lai dalam MKJI, utuk medapatka waktu tempuh sepajag rute jariga jika tudaa geometrik di koreksi dega kecepata ruas sesugguhya. Peluag Atria Peluag atria ditetuka dari kurva peluag atria/derajat kejeuha secara empiris. Volume Lalu Litas Volume lalu litas adalah jumlah kedaraa yag melalui suatu titik pada suatu jalur gerak per satua waktu, da karea itu biasaya diukur dalam satua kedara per satua waktu. Utuk meghitug volume lalu litas perjam pada jam-jam pucak arus sibuk, agar dapat meetuka kapasitas jala maka data volume kedaraa arus lalu litas harus diubah mejadi satua mobil peumpag (smp) dega megguaka ekivale mobil peumpag. Ekivale mobil peumpag (emp) utuk masigmasig tipe kedaraa tergatug pada tipe jala da arus lalu litas total diyataka dalam 1 jam. Semua ilai (smp) utuk kedaraa yag berbeda baik kedaraa berat, kedaraa riga da sepeda motor berdasarka koefisie ekivale mobil peumpag. ISSN TAPAK Vol. 4 No. 2 Mei

4 Hambata Sampig Hambata sampig adalah dampak terhadap kierja lalu litas dari aktivitas segme jala. Faktor hambata sampig yag terutama berpegaruh pada kapasitas da kierja persimpaga adalah : 1. Jumlah pejala kaki berjala atau meyebrag sepajag segme jala. 2. Jumlah kedaraa berheti da parkir.. Jumlah kedaraa bermotor yag masuk da keluar dari laha sampig jala da jala sisi. 4. Arus kedaraa yag bergerak lambat, atara lai: sepeda, becak, gerobak da lai sebagaiya. Evaluasi pegaruh hambata sampig jala merupaka salah satu cara utuk medapatka ilai hambata sampig yag terjadi dari fasilitas lalu litas dalam peyesuaia pergeraka arus lalu litas itu sediri. Alih Gerak (Mauver) Kedaraa da Koflik-Koflik Terdapat 4 jeis dasar dari alih gerak kedaraa, yaitu : berpecar (divergig), bergabug (mergig), berpotoga (crossig) da bersilaga (weavig). Alih gerak yag berpotoga lebih berbahaya daripada bersilaga, da secara beruta, lebih berbahaya daripada alih gerak yag bergabug (mergig) da berpecar (divergig), hal ii disebabka karea diikutsertakaya kecepatakecepata relatif yag lebih besar. Sasara yag harus dicapai pada pegedalia persimpaga atara lai adalah : a. Meguragi maupu meghidari kemugkia terjadiya kecelakaa yag disebabka oleh adaya titik-titik koflik. b. Mejaga agar kapasitas persimpaga operasiya dapat optimal sesuai dega recaa. c. Harus memberika petujuk yag jelas da pasti serta sederhaa, dalam megarahka arus lalu litas yag megguaka persimpaga. Racaga persimpaga dilakuka utuk megedalika kecepata kedaraa yag melalui persimpaga serta megedalika meguragi, atau meghilagka geraka yag berpotoga. Jumlah potesial titik koflik pada persimpaga tergatug dari : a. Jumlah arah pergeraka b. Jumlah kaki persimpaga c. Jumlah lajur dari setiap kaki persimpaga d. Pegatura simpag berpecar (divergig) bergabug (mergig) bersilaga (weavig) berpotoga (crossig) Gambar 1 Jeis-Jeis Dasar Pergeraka Pemecaha Koflik Lalu litas di Persimpaga Meigkatya kemaceta pada persimpaga diakibatka bertambahya kepemilika kedaraa, terbatasya sumber daya utuk pembagua da tidak optimalya pegoprasia fasilitas arus lalu litas yag ada merupaka persoala utama di ayak Negara. Telah diakui bahwa usaha besar diperluka bagi peambaha kapasitas dimaa aka diperluka metode selektif utuk peracaga agar didapat ilai terbaik bagi suatu pembiayaa perecaaa persimpaga. Pada prisipya ada tiga cara memecahka 96 TAPAK Vol. 4 No. 2 Mei 2015 ISSN

5 koflik pergeraka lalu litas pada suatu persimpaga, yaitu : 1. Melalui solusi Time-Sharig yag melibatka pegatura pegguaa badda jala utuk masig-masig arah pergeraka lalu litas pada setiap waktu periode tertetu, cotoh dari solusi tersebut adalah persimpaga bersiyal. 2. Melalui solusi Space Sharig yag merubah pergeraka koflik bersilag (crossig) mejadi jalia (weavig), cotoh dari solusi ii adalah budara lalu litas (raudabaut).. Melalui solusi Grade Separatio yag meiadaka koflik pergeraka bersilag dega meempatka arus lalu,litas pada elevasi yag berbeda pada titik koflik, cotoh dari solusi ii adalah persimpaga tidak sebidag (Iterchage). Dega demikia suatu persimpaga harus didesai dega baik da bear agar dapat megalirka arus lalu litas dari satu arah kea rah yag lai dega tudaa semiim mugki da keselamata semaksimal mugki. Meurut Maual Kapasitas Jala Idoesia (MKJI) persimpaga tak bersiyal yag mempegaruhi kapasitas lalu litas pada persimpaga dipegaruhi oleh beberapa faktor yaitu : 1. Geometrik 2. Kapasitas persimpaga. Pegatura lalu litas 4. Aktivitas sampig jala/hambata sampig 5. Perilaku pegemudi da populasi kedaraa PEMBAHASAN Data Geometri Lokasi Peelitia Dari hasil survey di lapaga, data geometri simpag empat Jl. Litas Timur Sumatra, Jl. Merdeka da Jl. Pramuka, dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ii. Tabel 1 Data Geometri Jala No 1 2 Data Lega Utara da Selata Timur Barat Jl. Litas Timur Sumatra Jl. Merdeka Jl. Pramuka Lebar Jala 12 m 6 m 8 m Tipe Jala 4/2 UD 2/2 UD 2/2 UD Lebar 1,5 m 1,5 m Bahu (kaa- - (kaakiri) kiri) 4 Jeis Bahu yag Bahu yag tidak bahu diperkeras - diperkeras 5 Trotoar Ada Tidak ada Tidak ada 6 Media Tidak ada Tidak ada Tidak ada 7 Draiase Kodisi permae Draiase Draiase 8 Draiase tertutup permae terbuka permae terbuka Sumber : Hasil Survey Lapaga Aalisis Peelitia Arus Lalu Litas Data arus lalu litas diambil dega megelompoka jeis kedaraa yag terdiri dari : a. Kedaraa Riga (LV); misalya mobil peumpag, seda, miibus, pic-up, jeep b. Kedaraa berta (HV); misalya dump truck, trailer, bus. c. Kedaraa bermotor (MC); misalya sepeda motor roda dua. d. Kedaraa tidak Bermotor (UM); misalya sepeda, becak, gerobak, adog. Semua kedaraa di survey berdasarka jeisya juga pergerakaya baik dari lega utara, selata, timur da barat utuk kedara yag bergerak belok kiri, lurus da belok kaa. Utuk dapat megetahui perbedaa perbadiga volume lalu litas atara hari Miggu da Sei dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ii. Tabel 2 Jumlah Volume Lalu Litas Simpag Pasar Way Jepara Hari Miggu da Sei Pedekat/ Hari Miggu Hari Sei Pukul (smp/jam) (smp/jam) Utara Selata Timur Barat Utara Selata Timur Barat Utara Selata Timur Barat Utara Selata Timur Barat Utara Selata Timur Barat Utara Selata Timur Barat ISSN TAPAK Vol. 4 No. 2 Mei

6 Utara Utara Utara Utara Utara Utara Volume Lalu Litas (smp/jam) Perbadiga Jumlah Volume Lalu Litas Hari Miggu da Hari Sei Hari Miggu Hari Sei litas dari kedua hari survey. Sedagka dari Formulir USIG II dapat diketahui a. lebar pedekat da tipe simpag b. kapasitas c. perilaku lalu litas Kierja Simpag Hari Miggu Rekapitulasi hasil dari formulir USIG II utuk kierja simpag pada hari Miggu dapat dilihat pada tabel 4. da tabel 4.4 di bawah ii. Gambar 2 Perbadiga Jumlah Volume Lalu Litas Simpag Pasar Way Jepara Hari Miggu da Sei Dari tabel 2 kita dapat megetahui bahwa ada perbedaa jumlah volume lalu litas atara hari Miggu da Sei di simpag pasar Way Jepara. Dari kedua hari survei utuk jam pucak siag tidak memperlihatka perbedaa yag sigifika, ii berarti tidak terdapat perbedaa yag mecolok dari kegiata masyarakat baik di hari libur maupu hari kerja. Meskipu dihari libur sedikit aakaak pelajar yag melitas tetapi di hari libur itu pula bayak kedaraa riga da kedaraa berat yag melewati simpag pasar Way Jepara. Tetapi pada jam pucak pagi da sore hari ada perbedaa yag sagat timpag. Pada jam pucak pagi pukul pada pedekat timur meujukka bahwa pada hari Miggu volume lalu litasya adalah 26 smp/jam da pada hari Sei 78 smp/jam. Hal ii meujukka bahwa pada hari Sei pada jam pucak pagi tersebut bayak dipegaruhi oleh pelajar yag megguaka kedaraa bermotor roda dua utuk meuju ke sekolah. Pada jam pucak sore pedekat Barat pukul , pada hari Miggu 406 smp/jam sedagka pada hari Sei 176 smp/jam. Hal ii meujukka bahwa pada hari Miggu pada jam pucak sore tersebut memperlihatka kegiata masyarakat yag pulag ke rumah dari berlibur. Kierja Simpag (Kodisi Eksistig) Dari hasil aalisis yag dilakuka dega berpedoma pada Maual Kapasitas Jala Idoesia (MKJI) 1997 yag megguaka perhituga dari Formulir USIG I da Formulir USIG II dapat diketahui kierja simpag pasar Way Jepara. Hasil dari Formulir USIG I dapat diketahui arus lalu Tabel Lebar Pedekat da Tipe Simpag Jumlah Lega Simpag Jala Mior B D B D Lebar pedekat (m) Jala Utama A C A C bar pedekat rata-rata WI Jumlah Lajur ala ior Jala Utama Tabel 4 Kapasitas Simpag Pasar Way Jepara Hari Miggu eriode eeliti a apasit as asar o mp/ja m ebar edek at atarata W edia ala tama M Faktor Peyesuaia Kapasitas (F) kura ota CS ambat a ampi g RSU Pagi Pagi Siag Siag Sore Sore 9 elo k iri LT elok aa RT asio ior / otal MI Tipe Simpag 22 apasit as mp/ja m Berdasarka tabel 4 di atas dapat diketahui kapasitas persimpaga pasar Way Jepara pada hari Miggu. Dari hasil aalisis berdasarka tabel di atas bahwa kapasitas persimpaga pada hari Miggu utuk jam pucak pagi pukul adalah smp/jam da pada jam pucak siag pukul sebesar smp/jam. Hal ii meujukka bahwa pada pagi hari volume lalu litasya redah dega kata lai kedaraa yag melitasi simpag ii masih sedikit jumlahya. Tetapi pada siag hari 98 TAPAK Vol. 4 No. 2 Mei 2015 ISSN

7 setelah adaya peigkata jumlah kedaraa maka kapasitas simpag ii mejadi meuru. Tabel 5 Kierja Simpag Pasar Way Jepara Hari Miggu Periode Peeliti a Pagi Pagi Siag Siag Sore Sore Kapasit as ( C ) smp/ja m Arus lalulitas ( Q) smp/ja m Derajat Kejeuh a (DS) Tuda a (D) det/sm p Pelua g Atria (%) Dari tabel 5 di atas diketahui bahwa kierja simpag pada hari Miggu rata-rata ilai derajat kejeuha masih di bawah 0,4. Derajat kejeuha merupaka perbadiga atara arus lalu litas dega kapasitas. Dari hasil aalisis yag diperoleh pada hari Miggu masih meujukka batas tigkat pelayaa simpag yag masih ormal. Tetapi pada jamjam pucak selalu terlihat ketidak teratura da kesemrawuta arus lalu litas. Hal ii meyebabka tudaa yag terjadi di simpag tersebut dalam setiap detikya. Sebab dari tudaa tersebut aka meimbulka peluag atria kedaraa. Pada jam pucak siag pukul meujukka ilai derajat kejeuha yag palig tiggi dalam satu hari survey yaitu 0,406 dega tudaa 8,6 det/smp dega peluag atria %. Hal ii meujukka bahwa pada hari Miggu jam pucak siag terdapat peigkata volume lalu litas. Kierja Simpag Hari Sei Rekapitulasi hasil dari formulir USIG II utuk kierja simpag pada hari Sei dapat dilihat pada tabel 6 da tabel 7 di bawah ii. Tabel 6 Kapasitas Simpag Pasar Way Jepara Hari Sei erio de eel itia Pag i Pag i Sia g Sia g Sor e Sor e apa sita s asar o mp/ jam eba r ed eka t atarata W Faktor Peyesuaia Kapasitas (F) edi a ala ta ma M ku ra ota CS amb ata amp ig RS U el ok iri L T el ok a a R T asi o i or/ ot al M I apa sita s mp/ jam Dari tabel 6 di atas meujukka bahwa kapasitas persimpaga pasar way Jepara utuk jam pucak siag pukul yaitu 4147, 26 smp/jam jam pucak pagi pukul adalah 48,510 smp/jam. Hal ii meujukka jumlah kedaraa yag melitasi simpag ii pada hari jumlahya sedikit sehigga kapasitas simpag masih besar. Tetapi pada siag hari dega adaya ISSN TAPAK Vol. 4 No. 2 Mei

8 peigkata jumlah kedaraa maka kapasitas simpag mejadi meuru. Ii di kareaka hari Sei adalah hari pertama masuk sekolah da hari pertama efektif bekerja bagi mereka yag yag bekerja pada istasi tertetu. Tabel 7 Kierja Simpag Pasar Way Jepara Hari Sei Periode Peelitia Kapasitas ( C ) smp/jam Arus lalulitas (Q) smp/jam Derajat Kejeuha (DS) Tudaa (D) det/smp Pagi Pagi Siag Siag Sore Sore Peluag Atria (%) Dari tabel 7 hasil rekapitulasi kierja simpag pasar Way Jepara hari Sei bahwa pada jam pucak sore meujukka ilai derajat kejeuha lebih tiggi bila dibadigka dega jam pucak pagi da jam pucak siag. Terlihat pada jam pucak sore pukul ilai derajat kejeuhaya 0,52 dega tudaa 9,24 det/smp da peluag atria %. Pada pukul ilai derajat kejeuhaya 0,477 tudaa det/smp dega peluag atria %. Hal ii meujukka bahwa pada jam pucak sore terlihat aktivitas da kegiata mereka pulag ke rumah dari tempat bekerja ataupu dari pulag meutut ilmu. Perbadiga Kierja Simpag di Hari Miggu da Hari Sei Dari hasil aalisis da uraia di atas, kita dapat megetahui perbedaa kierja simpag di hari Miggu da hari Sei. Perbedaa kierja tersebut jelas dipegaruhi oleh volume lalu litasya. Jika volume lalu litasya semaki bertambah meyebabkab ilai derajat kejeuha semaki besar. Tabel 8 Perbadiga Kierja Simpag Pasar Way Jepara Pada Hari Miggu da Hari Sei Periode Peelitia Derajat Kejeuha/DS Hari Hari Miggu Sei Tudaa (det/smp) Hari Miggu Pagi Pagi Siag Siag Sore Sore Hari Sei Pelua Atria ( % ) Hari Hari Miggu Sei Dari tabel 8 di atas terlihat perbedaa yag sigifika terhadap derajat kejeuhaya pada jam pucak sore. Pada hari Miggu pukul ilai derajat kejeuha 0,1 sedagka hari Sei 0,520. Kemudia pada hari Miggu pukul ilai derajat kejeuhaya 0,68 sedagka di hari Sei 0,477. Hal ii meujukka bahwa di hari Sei pada jam pucak sore volume lalu litasya lebih bayak bila dibadigka dega hari Miggu. Dari kedua hari survey ilai tertiggi derajat kejeuhaya adalah 0,520. Dari tabel 8 di atas terlihat pula bahwa jika semaki tiggi ilai derajat kejauhaya maka semaki tiggi pula ilai tudaa da juga semaki besar peluag atria yag terjadi. Dari kodisi eksistig meskipu meurut tigkat pelayaa jala masih tergolog tigkat pelayaa C tetapi utuk masa yag aka datag perlu perhatia khusus atas simpag ii. Sebab laju pertumbuha kedaraa setiap tahuya sagat tiggi, yag tidak diimbagi dega prasaraa yag memadai di persimpaga. Hal ii aka megakibatka masalah yag komplek seperti kesemrawuta, ketidak tertiba, kemaceta, tudaa da atria. Jika tidak segera di beahi maka kemaceta da kecelakaa di simpag ii aka terjadi. Alteratif Pemecaha Permasalaha di Persimpaga Pasar Way Jepara Pegedalia lalu litas meliputi pemberia araha da petujuk serta bimbiga da peyuluha kepada masyarakat megeai hak da kewajiba masyarakat dalam pelaksaaa kebijaka lalu litas. Peralata pegedali lalu litas meliputi; rambu, marka, peghalag yag 1 TAPAK Vol. 4 No. 2 Mei 2015 ISSN

9 dapat dipidahka, da lampu lalu litas. Seluruh peralata pegedali lalu litas pada simpag dapat diguaka secara terpisah atau digabugka bila perlu. Kesemuaaya merupaka saraa utama pegatura, perigata, atau pemadu lalu litas. Fugsi peralata pegedali lalu litas adalah utuk mejami keamaa da efisie simpag dega cara memisahka alira lalu litas kedaraa yag salig bersigguga. Dega kata lai, hak prioritas utuk memasuki da melalui suatu simpag selama periode waktu tertetu diberika satu atau beberapa alira lalu litas. Utuk pegadalia lalu litas di simpag, terdapat beberapa cara utama yaitu : 1. Rambu STOP (berheti) atau Rambu YIELD (beri jala/give Way), 2. Rambu Pegedalia Kecepata,. Kaalisasi di simpag (Chaelizatio), 4. Budara (Roudabout), 5. Lampu Pegatur Lalu Litas. Meurut Warpai (22), persimpaga jala adalah sumber koflik lalu litas. Satu perempata jala sebidag meghasilka 16 titik koflik. Oleh karea itu, upaya memperlacar arus lalu litas adalah dega meiadaka titik koflik, misalya dega : 1. Membagu pulau lalu litas atau budara 2. Memasag lampu lalu litas yag megatur gilira gerak kedaraa. Meerapka arus searah 4. Meerapka laraga belok kaa atau membagu simpag susu Dari aalisis diatas maka permasalaha di persimpaga pasar way Jepara dalam kodisi eksistig harus segera ditidaklajuti. Hal ii utuk megatisipasi kemugkiakemugkia terburuk yag aka terjadi di masa yag aka datag. Alteratif pemecaha permasalaha di persimpag pasar Way Jepara yag dapat dilakuka adalah : 1. Memasag rambu STOP (berheti) atau rambu YIELD (beri jala/give Way) 2. Memasag rambu pegedalia kecepata. Memasag lampu pegatur lalu litas yag megatur gilira gerak kedaraa Utuk alterative poi yaitu memasag lampu pegatur lalu litas yag megatur gilira gerak kedaraa harus ada peelitia lajuta dari peelitia ii. Sebab utuk memasag lampu lampu lalu litas harus ada data otetik megeai LHR (Lalu Litas Haria rata-rata), pertumbuha lalu litas, pertumbuha hambata sampig pada lokasi setempat, data kecelakaa, data kierja simpag, serta data kecepata kedaraa yag melalui simpag pasar Way Jepara ii. Sehigga meurut peeliti solusi alteratif pemecaha permasalaha di persimpag pasar Way Jepara utuk kodisi eksistig ii yag bisa diilakuka adalah dega memasag rambu STOP (berheti) atau rambu YIELD (beri jala/give Way) da memasag rambu pegedalia kecepata KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpula Dari hasil aalisis yag telah dilakuka terhadap simpag tapa lampu lalu litas persimpag pasar Way Jepara maka dapat diambil kesimpula sebagai berikut : 1. Kapasitas persimpaga pasar Way Jepara pada hari Miggu utuk jam pucak pagi pukul adalah smp/jam da pada jam pucak siag pukul sebesar smp/jam. Sedagka pada hari Sei kapasitasya pada jam pucak siag pukul yaitu 4147, 26 smp/jam jam pucak pagi pukul adalah 48,510 smp/jam. Hal ii meujukka jumlah kedaraa yag melitasi simpag ii pada hari jumlahya sedikit sehigga kapasitas simpag masih besar. Tetapi pada siag hari dega adaya peigkata jumlah kedaraa maka kapasitas simpag mejadi meuru. 2. Nilai derajat kejeuha hari Miggu adalah 0,28 higga 0,406 da derajat kejeuha hari Sei yaitu 0,269 higga 0,52. Simpag pasar Way Jepara masih layak utuk meampug arus lalu litas karea ilai derajat kejeuha yag terjadi lebih kecil dari derajat kejeuha yag disyaratka oleh MKJI 1997 yaitu sebesar Tetapi pada jam tertetu perlu adaya pegatura secara maual utuk meguraika kemaceta yag terjadi. Tigkat kierja simpag selai derajat kejeuha, maka tudaa da peluag atria pada hari Miggu tudaaya 7,182 det/smp higga 8,6 det/smp da peluag atriaya 4,8-12,68 % higga ISSN TAPAK Vol. 4 No. 2 Mei

10 7,76-19,07 %. Pada hari Sei tudaaya 7,225 det/smp higga 9,24 det/smp, peluag atriaya 4,1-12,215 % higga 11,75-26,08 %. Sara Utuk meigkatka kierja simpag tapa lampu lalu litas di pasar Way Jepara maka ada beberapa hal yag perlu diperhatika di ataraya adalah : 1. Agar ada peelitia lajuta dari peelitia ii terhadap simpag pasar Way Jepara agar dapat diketahui kapasitas da tigkat kierja simpag, sehigga dapat memberika masuka alterative yag tepat terhadap permasalaha yag terjadi pada simpag pasar Way Jepara. 2. Perkembaga lalu litas perlu diaalisa terus meerus secara kotiu sehigga dapat diketahui pegaruh perkembaga jumlah kedaraa terhadap kierja simpag. Disipli pegemudi dalam metaati peratura lalu litas perlu ditigkatka karea bayakya pelaggara yag dilakuka terutama didaerah persimpaga. 4. Perlu adaya pegatura lalu litas secara maual pada jam tertetu terutama pada jam-jam sibuk utuk meguraika kemaceta yag terjadi 5. Perlu dipasag rambu STOP (berheti) atau rambu YIELD (beri jala/give Way) da rambu pegedalia kecepata, sebagai pegedalia lalu litas dalam upaya memperlacar arus lalu litas di simpag pasar Way Jepara. Kecamata Way Jepara, Lampug Timur. [4] Hobbs, F.D (1979), Traffic Plaig ad Egieerig Published by Pergamo Press [5] McShae, W.R., Roess, R.P., (1990), Traffic Egieerig, Pretice Hall, Ic., Eglewood, New Jersey. [6] Pigataro, L.J. (197), Traffic Egieerig, Theory ad Practice, Pretice Hall, Ic., Eglewood, New Jersey. [7] Rahmi Aisa, (24), Pegaruh Pemisah Arah Permae Terhadap Arus Lalu Litas di Jala S. Parma Bajarmasi, Jurusa Tekik Sipil, Bajarmasi. [8] Rizky Mufti Aqsha, (29), Kajia Kierja Persimpaga Tidak Bersigal pada Persimpaga Jala Soekaro Hatta-Jala Jedral Sudirma-Jala Cut Nyak Die, Sumatra Utara. [9] Salter, R.J. (1978), Highway Traffic Aalysis ad Desig., Published by The Macmilla Press Ltd. [10] Salter, R.J. (198), Traffic Egieerig., Uiversity of Bradford. [11]Warpai Suwardjoko, (22), Pegelolaa Lalu Litas da Agkuta Jala, Istitut Tekologi Badug, Badug. [12] Zegeer,C.V, Dee, R.C (1978), Traffic Coflict As A Diagostic Tool i Highway Safety,Trasportatio Research Record 667, Trasportatio Research Board, Washigto, D.C, USA. DAFTAR PUSTAKA [1] Dirje Bia Marga DPU, (1997), Maual Kapasitas Jala Idoesia, Direktorat Jederal Bia Marga, Departeme Pekerjaa Umum, Jakarta. [2] Direksi Dias PU Bia Marga Lampug, (201), Peta Jariga Jala Kabupate Lampug Timur, Lampug Timur. [] Direksi Dias PU Bia Marga Lampug, (201), Peta Jariga Jala 102 TAPAK Vol. 4 No. 2 Mei 2015 ISSN