PEMODELAN CONSUMER ACCEPTANCE TERHADAP PRODUK REUSE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMODELAN CONSUMER ACCEPTANCE TERHADAP PRODUK REUSE"

Transkripsi

1 PEMODELAN CONSUMER ACCEPTANCE TERHADAP PRODUK REUSE Theresia Liris W., Maria Anityasari, Nani Kurniati Program Pascasarjana Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ABSTRAK Penelitian ini mengkaji tentang penerimaan konsumen terhadap produk reuse. Reuse komponen ataupun sub-sistem dari produk lama menjadi strategi yang dinilai efektif dan efisien dalam mencapai sustainability. Namun konsumen masih memandang produk reuse memiliki kualitas yang kurang padahal strategi reuse memiliki konsep as good as new. Karena keberhasilan strategi reuse sangat tergantung pada penerimaan pasar terhadap produk reuse, jika konsumen belum menerima produk reuse maka tidak akan terbentuk demand produk reuse. Penelitian ini menghasilkan model yang menggambarkan hubungan consumer acceptance terhadap produk reuse melalui kajian faktor yang berpengaruh. Model ini memiliki kapabilitas diagnosa sejauh mana konsumen menerima produk reuse melalui model struktural yang dibangun berdasarkan variabel-variabel yang sesuai dengan reuse. Penelitian ini menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan software LISREL 8.80, yang merupakan teknik statistik handal dalam membentuk model struktural ( structural model) dan model pengukuran ( measurement model) untuk mengkaji hubungan yang terkait dengan tingkah laku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesediaan konsumen dalam menerima produk reuse dilihat dari kualitas produk reuse yang tidak mudah rusak, terdapat fasilitas garansi penggantian komponen yang rusak, rendahnya kemungkinan kerugian yang akan dialami konsumen jika menggunakan produk reuse, dan pertimbangan performansi produk reuse bila dibandingkan dengan produk baru. Kata kunci: produk reuse, consumer acceptance, SEM PENDAHULUAN Pertumbuhan populasi manusia semakin tinggi mengakibatkan peningkatan ekstraksi sumber daya kepentingan produksi. Ekstraksi sumber daya dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu lama akan membuat sumber daya yang ada kian menipis. Selain itu pula, muncul permasalahan lingkungan terkait dengan polusi dan limbah yang dihasilkan dari proses manufaktur maupun proses konsumsi produk oleh konsumen (Anityasari, 2008). Kondisi ini memunculkan konsep sustainable development sebagai kerangka untuk mengatasi dan menjaga keberlanjutan kehidupan di masa mendatang. Sustainable development dalam konteks manufaktur diwujudkan dalam sustainable manufacturing. Sustainable manufacturing dengan konsepnya doing more with less mengarahkan pabrikan agar mengembangkan produk yang minim penggunaan sumber daya dan dapat mereduksi environmental impact selama useful life hingga produk end-of-life (Kara et al., 2008). Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan mengevaluasi potensi produk untuk reuse (Kaebernick et al., 2003).

2 Reuse merupakan salah satu strategi product recovery dalam konsep sustainability (Anityasari dan Kaebernick, 2008). Reuse merupakan proses mengambil kembali produk yang telah digunakan, kemudian dilepas rakit, disortir, dibersihkan, lalu diuji kembali dan dinilai kualitas dan keandalannya. Jika komponen lepas rakit perlu diperbarui, maka diperlukan aktivitas remanufacturing. Tetapi jika kualitas dan keandalan komponen masih dapat diterima atau dapat digunakan kembali, maka bisa dirakit kembali menjadi produk baru. Reuse merupakan hirarki tertinggi dalam product recovery (Amelia et al., 2009). Pada akhir masa penggunaan, produk dapat secara langsung digunakan ( reuse). Part atau komponen yang tidak mengalami kemerosotan fungsi, dapat di-reuse sebagai komponen untuk selanjutnya dirakit ulang menjadi produk baru. Kondisi ini memungkinkan adanya penghematan energi, pengurangan emisi, penghematan biaya produksi dan penghematan penggunaan material. Terdapat beberapa penelitian tentang reuse dalam aspek water reuse maupun yang terkait dengan produk reuse. Namun demikian, belum ditemukan penelitian yang mengulas tentang perilaku konsumen terhadap produk reuse. Miller (2006), Huertas et al. (2008) membahas tentang kemungkinan penggunaan water reuse. Demikian pula dengan March et al. (2004), Al -Hamaiedeh dan Bin (2010) yang meneliti tentang kemungkinan penggunaan greywater reuse. Sedangkan penelitian yang terkait dengan produk reuse dijumpai dalam penelitian tentang peran warranty dan reliability dalam penilaian reuse (Anityasari et al., 2008; Anityasari dan Kaebernick, 2008). Amelia et al. (2009) meneliti tentang kemungkinan reuse komponen otomotif produsen lokal di Malaysia. Penelitian yang terkait dengan perilaku konsumen ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Corral-Verdugo (2003) yang membahas tentang perilaku komunitas Mexico Utara dalam memilah dan memilih produk yang bisa di-reuse dan produk yang bisa di-recycle untuk produk kaca, alumunium, kertas, pakaian, dan besi. Demikian pula dengan Nnorom et al. (2009) yang mengulas tentang kesediaan masyarakat Nigeria untuk berpartisipasi dalam recycle limbah elektronik khususnya ponsel. Penelitian-penelitian di atas menunjukkan terdapat peluang dalam implementasi reuse, namun masih kecil kemungkinan produk reuse diterima oleh konsumen. Anityasari (2008) dalam penelitiannya menyatakan bahwa masih terdapat hambatan dalam implementasi reuse, seperti ketidakpastian kualitas produk reuse dan rendahnya penerimaan konsumen terhadap produk reuse. Padahal strategi reuse memiliki konsep as good as new yang mestinya dapat menarik minat konsumen terhadap reuse, namun tidak demikian adanya. Sedangkan keberhasilan strategi reuse sangat tergantung pada penerimaan pasar terhadap produk reuse. Penerimaan pasar ini dibentuk oleh penerimaan konsumen, perilaku dan perspektif konsumen terhadap produk reuse. Jika konsumen belum menerima produk reuse, maka tidak akan terbentuk demand produk reuse. Akibatnya, justifikasi kelayakan ekonomi produk reuse tidak akan terbentuk (Anityasari dan Kaebernick, 2008). Padahal Matsumoto (2009) dalam penelitiannya menunjukkan potensi besar bisnis reuse, seperti yang sudah banyak berkembang di Jepang. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model yang menggambarkan hubungan consumer acceptance terhadap produk reuse. Dari tujuan ini, ingin digali tentang sejauh mana konsumen menerima produk reuse melalui model struktural yang dibangun berdasarkan variabel-variabel yang sesuai dengan reuse. A-31-2

3 METODE PENELITIAN Alat utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian konfirmatori dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 186 konsumen. Selain memberikan penilaian persetujuan konsumen terhadap indikator, konsumen juga diberi pertanyaan seputar pengetahuannya tentang produk reuse. Penelitian ini menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan software LISREL SEM yang merupakan teknik statistik yang kuat dalam membentuk model struktural ( structural model) dan model pengukuran ( measurement model) untuk mengkaji hubungan yang terkait dengan tingkah laku (Liping et al., 2009). Senada dengan pernyataan Liping et al. (2009), McQuitty (2004) juga menyatakan bahwa SEM banyak digunakan karena memampukan peneliti untuk menguji serangkaian hipotesis yang terkait dengan hubungan diantara kombinasi variabel laten dan variabel manifes. SEM merupakan generasi kedua teknik analisis multivariat yang memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan antara variabel yang kompleks baik recursive (berulang) maupun non-recursive (tidak berulang) untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai keseluruhan model (Marino et al., 2008). Tidak seperti analisis multivariat biasa (regresi berganda, faktor analisis, analisis jalur, dan multivariat analisis varians) SEM dapat menguji model struktural dan model pengukuran. Penelitian ini hendak menginvestigasi hubungan teoritis antara kualitas produk, kesesuaian harga, garansi produk, dan tingkat resiko, terhadap kesediaan konsumen dalam membeli produk reuse. Model hubungan komponen kunci dengan kesediaan membeli produk reuse ini akan diuji melalui serangkaian hipotesis. Berikut di bawah ini diuraikan hipotesis awal penelitian. Hipotesis 1. Terdapat hubungan yang positif antara garansi produk reuse dengan kualitas produk reuse. Hubungan antara variabel ini belum diuji dalam konteks penerimaan konsumen terhadap produk reuse. Namun demikian, terdapat penelitian yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara garansi produk dengan kualitas produk dalam penelitian yang dilakukan oleh Lutz (1998). Lutz menyatakan bahwa semakin banyak kebijakan garansi produk, maka semakin besar peluang kualitas produk semakin baik. Hipotesis 2. Terdapat hubungan yang negatif antara garansi produk reuse dengan tingkat resiko yang diterima saat menggunakan produk reuse. Hubungan antara variabel ini belum diuji dalam konteks penerimaan konsumen terhadap produk reuse. Namun demikian terdapat penelitian yang menyatakan bahwa semakin banyak kebijakan garansi produk diberikan, akan mengurangi tingkat resiko yang diterima (Boom,1998). Hipotesis 3. Terdapat hubungan yang positif antara kualitas produk reuse dengan kesediaan konsumen membeli produk reuse tersebut. Hubungan antara variabel ini belum diuji dalam konteks penerimaan konsumen terhadap produk reuse. Namun demikian terdapat penelitian yang menyatakan bahwa kualitas produk yang tinggi akan membuat konsumen bersedia membeli, sekalipun tetap mempertimbangkan faktor harga (Oude Ophuis dan Van Trijp,1994). Hipotesis 4. Terdapat hubungan yang negatif antara tingkat resiko yang diterima dari produk reuse dengan kesediaan membeli produk reuse. Hubungan antara variabel ini belum diuji dalam konteks penerimaan konsumen terhadap produk reuse. Namun demikian terdapat penelitian yang dilakukan oleh Gupta et al. (2004) menyatakan bahwa semakin besar resiko yang diterima akan mengurangi niat konsumen untuk menggunakan internet sebagai salah satu saluran distribusi belanja. A-31-3

4 Hipotesis 5. Terdapat hubungan yang positif antara kesesuaian harga dengan kesediaan membeli produk reuse. Hubungan antara variabel ini belum diuji dalam konteks penerimaan konsumen terhadap produk reuse. Namun demikian terdapat penelitian yang dilakukan oleh Martin et al. (2009) menyatakan bahwa harga yang mudah dijangkau akan membuat konsumen loyal untuk selalu membeli produk yang dikonsumsinya. Gambar 1 berikut ini menunjukkan kerangka model teoritis penelitian yang akan digali lebih lanjut dalam penelitian. Q1 Q2 W1 W2 Kualitas Produk H 1 Garansi Produk H3 B1 H2 B2 Kesediaan Membeli H5 H4 Kesesuaian harga Tingkat Resiko P1 P2 R Gambar 1. Kerangka Model Teoritis Penelitian Tabel 1. Indikator Variabel Penelitian Kode Indikator Sumber Q1 Tidak mudah rusak Ahn et al. (2004) Q2 Handal Cater, T., Cater, B. (2010) W1 Parts replacement Tsai & Huang (2009) W2 Warranty period Konstruk peneliti P1 Comparability to new product Konstruk peneliti P2 Conformity to quality Konstruk peneliti R Financial loss Teo & Yeong (2003) B1 Possibility to buy B2 Willingness to buy Teo & Yu (2005) HASIL DAN DISKUSI Gambar 2 merupakan output yang dihasilkan dari software LISREL. Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwa terdapat 1 nilai factor loading yang bernilai negatif (P2). Hal ini berarti indikator P2 tidak cukup signifikan digunakan untuk membangun konstruk variabel laten kesesuaian harga. Sedangkan pengujian fit tidaknya model yang dihasilkan, tampak pada Tabel 2. Dengan menggunakan 5 kriteria pengujian fit model, dapat dilihat bahwa semua nilai hasil model memenuhi standar cut-off value. Hal ini menunjukkan bahwa model teoritis penelitian yang dibangun cukup baik dan layak digunakan untuk pembuktian hipotesis penelitian. A-31-4

5 Gambar 2. Path Diagram Analisis SEM Tabel 2. Fit Statistic Path Diagram Fit Index Cut-off Value Hasil Model Chi-square (P-value) >= (0.77) GFI > AGFI > RMSEA < NNFI > RFI > Sedangkan pada Tabel 3 tampak bahwa pemberian garansi terhadap produk reuse bukan menjadi ukuran kualitas produk reuse tersebut. Artinya, sekalipun kebijakan garansi yang diberikan untuk menjaga produk reuse tetap berfungsi optimal adalah penggantian komponen rusak serta lamanya periode garansi tetap tidak membuat konsumen menilai bahwa dengan demikian produk reuse dikatakan berkualitas. Demikian pula hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat garansi justru semakin menambah resiko saat menggunakan produk reuse. Dari hasil ini muncul dugaan bahwa tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk reuse masih rendah, sekalipun telah diberikan alternatif kebijakan lamanya periode garansi. Namun demikian, konsumen masih memiliki minat untuk membeli produk reuse apabila kualitas produk reuse dapat diandalkan seperti halnya saat menggunakan produk baru. Konsumen juga masih menaruh minat terhadap produk reuse sepanjang kemungkinan resiko yang akan dialami saat menggunakan produk reuse rendah. Dengan penerimaan hipotesis terdapat hubungan yang positif antara kesesuaian harga dengan kesediaan membeli produk reuse, tampak bahwa konsumen sangat mempertimbangkan faktor harga saat akan membeli produk. Terlebih dengan tingginya penilaian konsumen terhadap indikator comparability to new product, maka membuat konsumen akan membandingkan antara produk baru dengan produk reuse sebelum konsumen memutuskan untuk membeli. Dengan indikator tersebut pula, dapat dikatakan bahwa performansi produk reuse secara keseluruhan perlu benar-benar dipertimbangkan hingga layak untuk memasuki pasar jenis produk baru. H1 H2 H3 H4 H5 Tabel 3. Pengujian Hipotesis Teoritis Hipotesis Terdapat hubungan yang positif antara garansi produk reuse dengan kualitas produk reuse Terdapat hubungan yang negatif antara garansi produk reuse dengan tingkat resiko yang diterima saat menggunakan produk reuse Terdapat hubungan yang positif antara kualitas produk reuse dengan kesediaan konsumen membeli produk reuse tersebut Terdapat hubungan yang negatif antara tingkat resiko yang diterima dari produk reuse dengan kesediaan membeli produk reuse Terdapat hubungan yang positif antara kesesuaian harga dengan kesediaan membeli produk reuse Keterangan Tolak H0 Tolak H0 Terima H0 Terima H0 Terima H0 A-31-5

6 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian di atas, didapatkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan konsumen dalam menerima produk reuse adalah bahwa produk reuse tersebut diharapkan tidak mudah rusak, terdapat fasilitas garansi penggantian komponen yang rusak, rendahnya kemungkinan kerugian yang akan dialami konsumen jika menggunakan produk reuse, dan pertimbangan performansi produk reuse bila dibandingkan dengan produk baru. Hal ini dikarenakan konsumen mendapatkan nilai manfaat yang besar dengan menggunakan produk baru, sehingga apabila konsumen hendak didekatkan dengan produk reuse yang bisa dikatakan tidak sepenuhnya baru, maka produk reuse tersebut harus mampu memberikan performansi keseluruhan yang layak dibandingkan dengaan produk baru. Penelitian ini juga menghasilkan kesimpulan yang menolak hipotesis teoritis yang dibangun, yaitu adanya pengaruh positif pemberian garansi dengan kualitas produk reuse serta hubungan yang negatif antara garansi dengan tingkat resiko saat menggunakan produk reuse yang mestinya kemungkinan resiko akan rendah jika terdapat garansi. Dari kesimpulan ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terlebih pada hipotesis kedua yang lebih menguraikan lagi pada jenis-jenis kebijakan garansi yang akan diberikan. Diharapkan dengan lebih mengetahui jenis kebijakan yang diberikan akan membuat konsumen lebih percaya pada performansi produk reuse. DAFTAR PUSTAKA Al-Hamaiedeh, H., Bin, M., Effect of Treated Grey Water Reuse in Irrigation on Soil and Plants, Journal of Desalination 256 (2010) Amelia, L., Wahab, D.A., Che Haron C.H., Muhamad, N., Azhari, C.H., Initiating Automotive Component Reuse in Malaysia, Journal of Cleaner Production 17 (2009) Anityasari, M., Reuse of Industrial Products Technical and Economic Model for Decision Support, A thesis for Doctoral, School of Mechanical and Manufacturing Engineering, The University of New South Wales, Sydney, Australia, Anityasari, M., Kaebernick H., Kara S., The Role of Warranty in the Reuse Strategy, 14 th CIRP Conference on Life Cycle Engineering, Boom, A., Product Risk Sharing by Warranties in a Monopoly Market With Risk- Averse Consumers, Journal of Economic Behavior & Organization 33 (1998) Corral-Verdugo, V., Situational and Personal Determinants of Waste Control Practices in Northern Mexico: A Study of Reuse and Recycling Behaviors, Journal of Resources, Conservation and Recycling 39 (2003) Gupta, A., Su, B., Walter, Z., Risk Profile and Consumer Shopping Behavior in Electronic and Traditional Channels, Journal of Decision Support Systems 38 (2004) A-31-6

7 Huertas, E., Salgot, M., Hollender, J., Weber, S., Dott, W., Khan, S., Schafer, A., Messaleme, R., Bisf, B., Aharoni, A., Chikurel, H., Key Objectives for Water Reuse Concepts, Journal of Desalination 218 (2008) Kaebernick, H., Kara, S., Sun, M., Sustainable Product Development and Manufacturing by Considering Environmental Requirements, Journal of Robotics and Computer Integrated Manufacturing 19 (2003) Kara, S., Manmek, S., Kaebernick, H., Ibbotson, S., Assessment of Products for Optimal Lifetime, CIRP Annals - Manufacturing Technology 57 (2008) 1 4. Liping, Y., Yuqing, C., Yuntao, P., Yishan, W., Research on the Evaluation of Academic Journals Based on Structural Equation Modeling, Journal of Informetrics 3 (2009) Lutz, N., Padmanabhan, V., Warranties, Extended Warranties, and Product Quality, International Journal of Industrial Organization 16 (1998) March, J.G., Gual, M., Orozco, F., Experiences on Grey Water Reuse for Toilet Flushing in a Hotel (Mallorca Island, Spain), Journal of Desalination 164 (2004) Marino, T.L., Lunt, R.A., Negy, C., Thought-Action Fusion: A Comprehensive Analysis Using Structural Equation Modeling, Journal of Behavior Research and Therapy 46 (2008) Martin, W.C., Ponder, N., Price Fairness Perceptions and Customer Loyalty in a Retail Context, Journal of Business Research 62 (2009) Matsumoto, M., Business Frameworks for Sustainable Society: A Case Study on Reuse Industries in Japan, Journal of Cleaner Production 17 (2009) McQuitty, S., Statistical Power and Structural Equation Models in Business Research, Journal of Business Research 57 (2004) Miller, G. W., Integrated Concepts in Water Reuse: Managing Global Water Needs, Journal of Desalination 187 (2006) Nnorom, I.C., Ohakwe J., Osibanjo O., Survey of Willingness of Residents to Participate in Electronic Waste Recycling in Nigeria A Case Study of Mobile Phone Recycling, Journal of Cleaner Production 17 (2009) Oude Ophuis, P.A.M., Van Trijp, H.C.M., Perceived Quality: A Market Driven and Consumer Oriented Approach, Journal of Food Quality and Preference 6 (1995) A-31-7

No Peneliti Topik Penelitian Obyek Penelitian Lokasi Metode Key Finding. 1 Corral Verdugo (2003) 2 Huang et al. (2006) 3 Hurlimann et al.

No Peneliti Topik Penelitian Obyek Penelitian Lokasi Metode Key Finding. 1 Corral Verdugo (2003) 2 Huang et al. (2006) 3 Hurlimann et al. T E S I S Reuse (Anityasari & Kaebernick, 2008) : proses mengambil kembali produk yang telah digunakan, kemudian disortir, dilepas rakit, dibersihkan, lalu diuji kembali dan dinilai kualitas dan keandalannya.

Lebih terperinci

(FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI

(FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI SIDANG TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN MODEL PERHITUNGAN PERIODE GARANSI DAN ANALISIS BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN MENGGUNAKAN KEBIJAKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY (FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS PERIODE GARANSI DAN BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN DISTRIBUSI NON HOMOGENEOUS POISSON PROCESS

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS PERIODE GARANSI DAN BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN DISTRIBUSI NON HOMOGENEOUS POISSON PROCESS PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS PERIODE GARANSI DAN BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN DISTRIBUSI NON HOMOGENEOUS POISSON PROCESS Anda Iviana Juniani, Maria Anityasari, Nani Kurniati Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

dijelaskan oleh data, dapat dilihat dari pengujian kebaikan model (goodness of fit) sebagai berikut: Hasil model Kesimpulan

dijelaskan oleh data, dapat dilihat dari pengujian kebaikan model (goodness of fit) sebagai berikut: Hasil model Kesimpulan dijelaskan oleh data, dapat dilihat dari pengujian kebaikan model (goodness of fit) sebagai berikut: Tabel 4.3 Pengujian Goodness of fit Kriteria Nilai yang diharapkan Hasil model Kesimpulan χ 2 (df =

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang ketatnya persaingan bisnis pada era globalisasi saat ini yang semakin dinamis dan kompleks, adanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

SIDANG TUGAS AKHIR HUDAIFAH

SIDANG TUGAS AKHIR HUDAIFAH SIDANG TUGAS AKHIR HUDAIFAH 2509100704 JUDUL PROPOSAL Analisa Kelayakan Penggunaan Komponen Reuse untuk Penggantian Komponen Rusak di Masa Pemakaian Produk yang Pertama :: OLEH Hudaifah - 2509100704 ::

Lebih terperinci

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR 7.1. Hasil Analisis SEM (Structural Equation Modelling) Model pada penelitian ini terdiri dari enam variabel laten, yaitu

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR

SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR Analisis Pengaruh Penundaan Pemakaian dan Pelaporan Kerusakan Produk terhadap Profitability Item Recovery Disusun oleh : Rosa Rozita Rachman 2507.100.033 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERCEIVED VALUE DAN SATISFACTION TERHADAP LOYALTY PADA LAZADA

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERCEIVED VALUE DAN SATISFACTION TERHADAP LOYALTY PADA LAZADA PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERCEIVED VALUE DAN SATISFACTION TERHADAP LOYALTY PADA LAZADA OLEH: ERLINA 3103013182 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA SURABAYA 2017 PENGARUH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing sub bahasan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. data. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing sub bahasan tersebut. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang desain penelitian, metode pengambilan sampel, definisi operasional, sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Berikut adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENUNDAAN PEMAKAIAN DAN PELAPORAN KERUSAKAN PRODUK TERHADAP PROFITABILITY ITEM RECOVERY

ANALISIS PENGARUH PENUNDAAN PEMAKAIAN DAN PELAPORAN KERUSAKAN PRODUK TERHADAP PROFITABILITY ITEM RECOVERY ANALISIS PENGARUH PENUNDAAN PEMAKAIAN DAN PELAPORAN KERUSAKAN PRODUK TERHADAP PROFITABILITY ITEM RECOVERY Rosa Rozita Rachman, Maria Anityasari, Nani Kurniati Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

Model Pengambilan Keputusan Penggantian Komponen Rusak Dengan Komponen Reuse

Model Pengambilan Keputusan Penggantian Komponen Rusak Dengan Komponen Reuse 1 Model Pengambilan Keputusan Penggantian Komponen Rusak Dengan Komponen Reuse Hudaifah 1, Maria Anityasari 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN WEB SITE E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN NIAT BERPERILAKU LOYAL

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN WEB SITE E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN NIAT BERPERILAKU LOYAL TESIS ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN WEB SITE E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN NIAT BERPERILAKU LOYAL (Studi Kasus pada Perusahaan Aristya Silver, Gianyar Bali) PUTU AGUS OCTA ARISTYA PROGRAM

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang peremajaan es krim Wall s Magnum, merubah konsep menjadi blow me away dengan pengalaman yang kompleks dan

Lebih terperinci

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

Gambar 1 : Model Penelitian 1) Karateristik dari Trustees (E-Commerce Vendor) Berikut merupakan karateristik dari trustees :

Gambar 1 : Model Penelitian 1) Karateristik dari Trustees (E-Commerce Vendor) Berikut merupakan karateristik dari trustees : JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (213) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) 1 Analisis Kepercayaan Pelanggan pada E-Commerce Menggunakan Metode Structural Equation Modeling (Studi Kasus : Mahasiswa Surabaya)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ)

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ) PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ) Agus Salim 1, Moses L. Singgih 2, Eko Nurmianto 3 Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN 1 PENDAHULUAN 1 Latar belakang 1 Rumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 5 Ruang Lingkup Penelitian 6 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

Studi Empiris Penentu Purchase Intention: Studi Kasus Situs Belanja Lazada

Studi Empiris Penentu Purchase Intention: Studi Kasus Situs Belanja Lazada Studi Empiris Penentu Purchase : Studi Kasus Situs Belanja Lazada Hananiel M. Gunawan Business School, UPH Surabaya Surabaya, Indonesia (hananiel.gunawan@uph.edu) Abstrak Globalisasi telah membawa dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Subbab ini menjelaskan latar belakang dari penelitian yang dilaksanakan. Penelitian ini berangkat dari konsep sustainability dan penerapan konsep sustainable manufacturing

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN

PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN Bagus Naufal Fitroni ), Imam Baihaqi ) dan Nani Kurniati 3) 1) Program Studi Magister Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sesuai dengan tujuan hipotesis yaitu dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM) maka simpulan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang diperoleh yaitu: 1. Perceived information quality berpengaruh

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN xviiii xx xx 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 12 Tujuan Penelitian 14 Manfaat Penelitian 15 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah 15 Kebaruan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Seperti yang dikemukakan pada pendahuluan bahwa yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah uji validitas konstruk soal- soal ujian nasional mata pelajaran bahasa indonesia

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi Kasus: BANK CABANG KUPANG-NTT) Antonio Eli Lomi Nyoko, Haryono, Vita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

Abstract. Pendahuluan

Abstract. Pendahuluan Determinan Perilaku Pembelian Ekologis dan Konsekuensinya Terhadap Lingkungan: Perspektif Konsumen di Kota Pekanbaru Berdasarkan Kolektivisme, Perhatian Terhadap Lingkungan, Efektivitas Konsumen dan Kesediaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

PENGARUH PERCEIVED QUALITY DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN PRODUK KONDOMINIUM X

PENGARUH PERCEIVED QUALITY DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN PRODUK KONDOMINIUM X PENGARUH PERCEIVED QUALITY DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN PRODUK KONDOMINIUM X Randy Febriano Ruhyana 1) dan Christiono Utomo 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan, maka bisa dijelaskan berbagai temuan-temuan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Customer value terbukti berpengaruh signifikan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.

Lebih terperinci

Kata Kunci: Relationship value, Loyalitas Pelanggan, Suku Cadang Otomotif, B2B, SEM

Kata Kunci: Relationship value, Loyalitas Pelanggan, Suku Cadang Otomotif, B2B, SEM ABSTRAK Industri otomotif di Indonesia berkembang pesat, hal ini berpengaruh juga pada perkembangan industri manufaktur suku cadang, bahan baku, dan bahan lain yang dibutuhkan dalam perakitan otomotif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini memaparkan metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Di dalam bab ini akan diuraikan prosedur dan langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan..1.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh BAB III METODA PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Porral dan Mangin (206) dengan judul Food Private Labels Brands:The Role Of Consumer

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

Matematika dan Statistika

Matematika dan Statistika ISSN 4-6669 Volume 2, Juni 202 MAJALAH ILMIAH Matematika dan Statistika DITERBITKAN OLEH: JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS JEMBER Majalah Ilmiah Matematika dan Statistika Volume 2, Juni 202 STRUCTURAL

Lebih terperinci

Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel

Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel JURNAL TEKNIK, (2014) 1-6 1 Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel Putri Hensky Ani, Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian dilakukan pada bulan Maret 2017 sampai dengan Juli 2017 di DKI Jakarta. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna situs belanja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL Rizka Marsa Pramadani 5209 100 044 PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T. NIP:1970 1010 2003 121 001

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT X DI SURABAYA

ANALISA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT X DI SURABAYA ANALISA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT X DI SURABAYA Dandy Kurnia Herlambang 1) dan Fuad Achmadi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA K A N T O R D I S T RIK NAVIGASI KELAS III CILACAP M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) E-mail: sarimutia09@yahoo.co.id Abstraksi Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL RIZKA MARSA PRAMADANI, MUDJAHIDIN, S.T, M.T SISTEM

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband Petunjuk Sitasi: Ardi, R., Muslim, E., & Annisamatin, N. (2017). Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband. Prosiding SNTI dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen... 38 β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... 38 δ Besarnya error dalam hubungan struktural antar

Lebih terperinci

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai Agustus 2016. Sedangkan objek penelitan adalah konsumen taxi Bluebird diwilayah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh : ANALISIS KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN ULANG PADA PRODUK TELEPON SELULER MEREK SONY ERICSSON (Studi Kasus Di Galeri Resmi Sony Ericsson World Trade

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 14 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. YCH Indonesia adalah salah satu perusahaan distributor yang hampir 90% mendistribusikan produk susu dari perusahaan Frisian Flag Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penilitian yang menjadi acuan adalah hasil penelitian Chahal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penilitian yang menjadi acuan adalah hasil penelitian Chahal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini hasil penelitian terdahulu yang akan dijadikan sebagai referensi dalam melakukan penelitian ini. 2.1.1 Chahal et al (2014) Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

ecofirm ANALISIS KELAYAKAN LINGKUNGAN DALAM INDUSTRI PERTANIAN ELIDA NOVITA

ecofirm ANALISIS KELAYAKAN LINGKUNGAN DALAM INDUSTRI PERTANIAN ELIDA NOVITA ecofirm ANALISIS KELAYAKAN LINGKUNGAN DALAM INDUSTRI PERTANIAN ELIDA NOVITA ENV. CONTROLLING TECHNIQUE & CONSERVATION LABORATORY DEPARTMENT OF AGRICULTURAL ENGINEERING FACULTY OF AGRICULTURAL TECHNOLOGY

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012 Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Juli 202 PENGARUH CUSTOMER VALUE TERHADAP POSITIVE WORD-OF-MOUTH PADA PEMILIK SEPEDA MOTOR HONDA DI SURABAYA, DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Joy

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INTERPERSONAL COMMUNICATION TERHADAP PERSON ORGANIZATION FIT DAN IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA

ANALISIS PENGARUH INTERPERSONAL COMMUNICATION TERHADAP PERSON ORGANIZATION FIT DAN IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA Hendra Hadiwijaya (2017). Analisis Pengaruh Interpersonal Communication Terhadap Person Organiczation Fit dan Implikasinya pada Prestasi Kerja. International Journal of Social Science and Business. Vol.1

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Komprehensif terhadap Kesejahteraan Masyarakat serta Kemandirian Masyarakat

BAB 4 METODE PENELITIAN. Komprehensif terhadap Kesejahteraan Masyarakat serta Kemandirian Masyarakat 107 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1.Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Perbaikan Kampung Komprehensif terhadap Kesejahteraan Masyarakat serta Kemandirian Masyarakat di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci