Model Pengambilan Keputusan Penggantian Komponen Rusak Dengan Komponen Reuse

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Model Pengambilan Keputusan Penggantian Komponen Rusak Dengan Komponen Reuse"

Transkripsi

1 1 Model Pengambilan Keputusan Penggantian Komponen Rusak Dengan Komponen Reuse Hudaifah 1, Maria Anityasari 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia hudaifah.i@gmail.com 1, m_anityasari@yahoo.com.au 2 Abstrak Penggunaan produk atau komponen reuse memiliki banyak keuntungan baik dari segi lingkungan maupun dari segi ekonomi. Akan tetapi produk reuse masih belum familier bagi konsumen. Konsumen juga masih merasa bahwa produk atau komponen reuse merupakan produk dengan kualitas di bawah produk baru, padahal produk atau komponen reuse secara teoritis memiliki kualitas yang sama bagusnya dengan produk baru (as good as new). Maka dari itu, perlu dicari bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa penggunaan komponen reuse lebih menguntungkan baik bagi produsen maupun bagi konsumen. Penelitian ini mencoba mengembangkan model untuk mengevaluasi penggunaan komponen reuse untuk penggantian komponen yang mengalami. Meskipun harga dari komponen reuse lebih murah dari harga komponen baru, peluang komponen reuse lebih besar dari komponen baru. Sehingga ekspektasi biaya dari kedua alternatif tersebut perlu dihitung untuk menentukan alternatif mana yang terbaik. Penelitian ini menggunakan decision tree diagram untuk membangun logika dalam menghitung ekpektasi biaya penggantian untuk masing-masing alternatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan model perhitungan decision tree diagram keputusan penggantian komponen rusak dengan komponen reuse menggunakan Ms. Excel sangat membantu evaluator dalam rangka memperoleh keputusan yang terbaik. Model ini juga bisa digunakan untuk evaluasi kebijakan penggantian dengan berbagai nilai input yang berbeda tanpa harus melakukan perulangan perhitungan yang sangat tidak efisien baik dari sisi waktu maupun dari usaha yang dibutuhkan. Kata Kunci keandalan, penggantian, strategi reuse, tree decision diagram. S I. PENDAHULUAN ecara teoritis, produk atau komponen reuse sebenarnya memiliki kualitas as good as new [1] sehingga kualitas dari produk reuse bisa dikatakan memiliki kualitas yang sama dengan dengan produk baru, baik dari sisi fungsional maupun performansinya. Dari sisi lingkungan, produk reuse mampu mengurangi beban lingkungan yang diakibatkan oleh eksplorasi material dari alam. Sedangkan dari segi ekonomi, penggunaan produk atau komponen reuse dapat menurunkan biaya produksi dan memberikan keuntungan ekonomis bagi produsen. Namun, sampai saat ini penggunaan produk atau komponen reuse masih belum familiar. Konsumen masih merasa bahwa penggunaan produk reuse memiliki kualitas yang lebih rendah daripada produk baru. Maka dari itu perlu usaha untuk mencari bukti atau dasar untuk meyakinkan konsumen untuk menggunakan produk reuse. Ada 2 tipe penerapan penggunaan komponen atau produk reuse. Tipe pertama produsen menawarkan produk baru dan produk reuse kepada konsumen. Produk atau komponen reuse diaplikasikan ke dalam sebuah produk untuk siklus hidup kedua dan seterusnya. Tipe kedua dari penerapan produk atau komponen reuse adalah dengan menggunakan komponen reuse dalam kebijakan penggantian (replacement) ketika ada suatu produk baru yang mengalami selama masa garansi produk baru. Selama ini penelitian yang sudah dilakukan adalah menggunakan produk atau komponen reuse untuk siklus hidup kedua. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Anityasari & Kaebernick (2008) yang mengenalkan konsep NCR dan NPR untuk evaluasi reusability produk dari kajian garansi[1]. Sedangkan kajian untuk menggunakan komponen reuse dalam kebijakan penggantian masih belum banyak dilakukan. Penelitian dalam bidang penggantian (replacement) belum ada yang mencoba mengevaluasi penggantian komponen rusak dengan menggunakan komponen reuse. Djafaar (2012) sebenarnya sudah melakukan penelitian penggantian komponen menggunakan komponen reuse [2]. Akan tetapi penggantian dilakukan di akhir masa kehidupan pertama dan ditujukan untuk masa kehidupan produk kedua. Sedangkan penelitian tentang analisa penggantian selama masa kehidupan pertama produk dengan komponen reuse belum dilakukan. Penelitian tentang penggantian juga masih dilakukan menggunakan produk baru dan belum ada yang mencoba melakukan penggantian pada level komponen menggunakan komponen reuse. Maka dari itu, penelitan ini akan mencoba mengembangkan model pengambilan keputusan penggantian komponen rusak dengan komponen reuse sebagai bagian dari upaya untuk mendorong penerapan strategi reuse dalam proses penggantian komponen rusak di masa pemakaian produk yang pertama. A. Strategi Reuse II. TINJAUAN PUSTAKA Strategi reuse merupakan solusi yang paling menjanjikan dalam mencapai manufaktur yang sustainable [3]. Selain itu strategi reuse menawarkan keuntungan yang paling ekonomis dan ramah lingkungan karena hanya sedikit energi yang diperlukan dan tidak butuh material baru. Dari sudut

2 2 pandang lingkungan, penerapan strategi reuse jauh lebih baik karena dapat menghemat material dan dapat mengurangi beban lingkungan dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Dari sudut pandang ekonomi, penggunaan strategi reuse mampu menurunkan biaya yang diperlukan untuk memproduksi sebuah produk. Gambar 1 di bawah ini memberikan perbandingan kompenen penyusun biaya yang dibutuhkan untuk membuat produk baru dengan biaya yang dibutuhkan untuk membuat produk reuse. Besarnya keuntungan yang ingin diperoleh Profit Biaya Garansi Biaya Overhead Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Raw Material Produk baru Profit Biaya Garansi Biaya Overhead Biaya Procurement Biaya Collection Produk reuse Besarnya keuntungan yang ingin diperoleh minimal harus sama dengan produk baru Besarnya biaya tersebut bisa bergerak naik atau turun Jenis Produk Gambar 1 Diagram Perbandingan Komponen Penyusun Harga Jual Produk Baru dengan Produk Reuse (Kerbernick, 2005) B. Distribusi Weibull Distribusi Weibull merupakan distribusi yang paling sering digunakan dalam memodelkan data keandalan produk. Distribusi ini mudah diinterpretasikan dan serba guna. Dengan menyesuaikan nilai parameter β kita dapat memodelkan berbagai karakter life distribution yang berbeda [4]. Distribusi ini dapat memodelkan data yang memiliki kecenderungan right-skewed, left-skewed, atau symmetric. Distribusi ini juga dapat memodelkan hazard fungtion yang menurun, konstan, maupun meningkat (bathup curve). Kebanyakan produk elektronik dan peralatan mekanik cenderung mengikuti model bathup curve sehingga distribusi Weibull cocok diterapkan. C. Distribusi Eksponensial Distribusi Eksponensial menyediakan model yang bagus untuk produk atau komponen dengan sifat yang konstan karena distribusi ini memiliki sifat memoryless property. Distribusi Ekponensial sering digunakan untuk memodelkan komponen elektronik yang memiliki sifat tidak menua dalam waktu yang sangat lama. Beberapa komponen yang bisa dimodelkan menggunakan distribusi seperti dioda, transistor, kapasitor, dan resistor [4]. Pada dasarnya, distribusi Eksponensial merupakan kondisi khusus dari distribusi weibull dimana parameter β (betha) bernilai 1. Sehingga laju kegagalan atau failure rate dari distribusi ini bersifat random atau konstan. D. Keandalan Komponen Lama Penerapan komponen reuse untuk penggantian pada hakekatnya adalah menggunakan sebuah komponen dengan fungsi keandalan tertentu yang telah dioperasikan selama x satuan waktu dan pada saat itu masih beroperasi dengan baik (belum rusak), kemudian digunakan lagi selama t waktu. Sehingga keandalan dari komponen dengan kondisi tersebut dapat dihitung menggunakan rumus dibawah ini: Didefinisikan R (t x) : keandalan dari komponen yang telah berumur x untuk dipakai selama t. maka rumus untuk menghitung kendalan dari penggunaan komponen reuse adalah sebagai berikut [5]: R( t x) R( t x) R( x) (1) E. Tree decision diagram Tree decision diagram atau pohon keputusan merupakan suatu alat atau tehnik untuk memvisualisasikan persoalan beserta urutan urutan masalahnya dengan menggunakan diagram yang berbentuk seperti pohon [6]. Teknik ini digunakan untuk proses pengambilan keputusan yang berurutan dengan melihat persoalan secara utuh beserta urutan penyelesaiannya. Pada dasarnnya, ada dua cara dalam meng-konstruksikan pohon keputusan, yaitu dengan top-down dan divideconguer. Karakteristik dari top-down adalah membangun pohon keputusan dari simpul akar kemudian dikembangkan ke daun. Sedangkan karakteristik dari divide-conguer adalah dengan cara rekursif dari belakang dan membagi pohon diagram kedalam subtree yang lebih kecil [7]. III. METODOLOGI PENELITIAN Model pengambilan keputusan penggantian komponen rusak dengan komponen reuse dirancang melalui tiga tahapan: Tahap pertama adalah pembuatan decision tree diagram keputusan. Pada tahap ini dilakukan pengembangan model decision tree diagram penggantian dengan alternatif keputusan penggantian menggunakan komponen baru atau komponen reuse ketika terjadi di sepanjang masa penggunaan produk. State of nature dari setiap penggantian adalah state dan state fail. Untuk State fail, karena ketika komponen pengganti mengalami akan ada keputusan yang menyertainya (sequential decision), maka state fail dipecah lagi kedalam state fail yang lebih spesifik yang menggambarkan kemungkinan terjadinya sepanjang masa penggunaan produk. Tahap kedua adalah perhitungan besarnya peluang dari state of nature masing masing alternatif dengan menggunakan formulasi dari teori keandalan. State dan state fails dari alternatif penggantian menggunakan komponen baru dihitung menggunakan terori keandalan komponen baru. Sedangkan state dan state fails dari alternatif penggantian menggunakan komponen reuse menggunakan teori keandalan komponen lama. Tahap ketiga adalah membangun model perhitungan decision tree diagram menggunakan Microsoft Excel untuk memudahkan perhitungan expected cost dari masing -

3 3 masing alternatif penggantian. Ms. Excel dipilih karena kemudahan penggunaan dan keunggulan dari fitur perhitungan yang sangat lengkap sehingga memungkinkan untuk membuat model perhitungan expected cost penggantian dengan berbagai input data yang berbeda. IV. PENGEMBANGAN MODEL A. Decision tree diagram Keputusan Penggantian Pengembangan model analisa penggantian menggunakan komponen baru atau komponen reuse dilakukan dengan menggunakan decision tree diagram. Simpul keputusan (decision nodes) akan menggambarkan kondisi terjadinya dimana dibutuhkan keputusan untuk melakukan penggantian dengan 2 alternatif, atau. Sedangkan simpul peluang (chance nodes) menggambarkan state of nature dari penggantian tersebut di sisa umur pemakaian produk. Secara umum terdapat 2 cabang, komponen pengganti akan bertahan hingga akhir masa pemakaian produk atau komponen pengganti akan mengalami kerusaka di sisa masa pemakaian produk. Ketika terjadi kegagalan maka akan muncul lagi simpul keputusan dimana simpul tersebut memiliki simpul peluang dengan logika yang sama seperti yang dijelaskan sebelumnya. Hal ini terus berulang hingga mencapai akhir masa pemakaian produk. Karena cabang dari simpul peluang yang menyatakan komponen akan rusak lagi dapat terjadi di waktu kapan saja, maka simpul ini kemudian dipecah kedalam beberapa state fail yang lebih spesifik. Tree decision diagram yang dibangun dalam penelitian ini menggunakan asumsi bahwa komponen akan digunakan pada produk yang memiliki umur penggunaan selama 10 tahun. Waktu akan dinyatakan dalam satuan tahun. Maka tree decision diagram untuk yang terjadi di tahun ke-0 adalah sebagai berikut: tahun ke-0 rusak di tahun ke 1 rusak di tahun ke 1 subtree tahun ke 1 subtree tahun ke 2 subtree tahun ke 3 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 1 subtree tahun ke 2 subtree tahun ke 3 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 penggantian di lakukan dengan komponen baru atau dengan komponen reuse. Penentuan penggantian tersebut dianalisa di subtree tahun ke-1 yang dapat dilihat pada Gambar 4.2 di bawah ini: tahun ke-1 Gambar 3 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-1 subtree tahun ke 2 subtree tahun ke 3 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 2 subtree tahun ke 3 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 Pada cabang rusak di tahun ke-2 juga terdapat simpul keputusan apakah penggantian di lakukan dengan komponen baru atau dengan komponen reuse. Penentuan penggantian tersebut dianalisa di subtree tahun ke-2 yang dapat dilihat pada Gambar 4.3 di bawah ini: tahun ke-2 Gambar 4 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-2 subtree tahun ke 3 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 3 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 Begitu juga untuk cabang di tahun ke-3, ke-4, dan seterusnya hingga di tahun ke 10 dapat dilihat pada Gambar 4.4 hingga Gambar 4.11 di bawah ini: Gambar 2 Pruned Tree decision diagram untuk Kerusakan di Tahun Ke-0 Berdasarkan Gambar 4.1 di atas, untuk cabang rusak di tahun ke-1 maka terdapat simpul keputusan apakah

4 4 tahun ke-3 Gambar 5 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-3 tahun ke-4 Gambar 6 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-4 tahun ke-5 Gambar 7 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-5 tahun ke-6 ganti Gambar 8 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-6 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 7 subtree tahun ke 8 subtree tahun ke 9 subtree tahun ke 10 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 7 subtree tahun ke 8 subtree tahun ke 9 subtree tahun ke 10 tahun ke-7 Gambar 9 Pruned Subtree Kerusakan Tahun ke-7 tahun ke-8 Gambar 10 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-8 tahun ke-9 Gambar 11 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-9 tahun ke-10 Gambar 12 Subtree Kerusakan Tahun Ke-10 subtree tahun ke 10 Sebenarnya untuk subtree tahun ke-10 sudah tidak diperlukan tree decision diagram lagi mengingat penggantian di tahun ke-10 sudah tidak diekspektasikan lagi untuk mengalami kegagalan. Sehingga keputusan penggantian pada di tahun ke-10 hanya tergantung dari harga komponen baru dan kompoen reuse. Keputusan yang diambil adalah menggunakan komponen dengan harga yang lebih murah. B. Perhitungan Besarnya Peluang dari Masing-Masing Cabang Pada dasarnya, peluang dari masing-masing cabang yang berasal dari simpul peluang (chance nodes) dapat dihutung menggunakan teori keandalan karena state of nature dari masing masing cabang berupa state dan state fails. Perhiungan dari cabang yang berasal dari keputusan ganti dengan komponen baru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: untuk peluang dari state : P = R(t) dimana t adalah sisa umur pakai dari produk. t = rata-rata umur produk waktu penggantian untuk peluang dari state fails: P fail = F(t) F(t-1) Sedangkan untuk perhitungan dari cabang yang berasal dari keputusan ganti dengan komponen reuse dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: untuk peluang dari state : P = R(t x) dimana x adalah umur dari komponen reuse. Yang dimaksut umur komponen reuse adalah lama pemakaian komponen reuse tersebut pada kehidupan sebelumnya. untuk peluang dari state fails: P fail = F(t x) F(t-1 x) Berikut ini adalah hasil dari perhitungan untuk komponen

5 5 dengan distribusi Weibull (β=3, η=22.397, MTTF=20tahun) dan menggunakan komponen reuse berumur 10 tahun: Tabel 1 Peluang untuk State Masa penggunaan Peluang (tahun) Baru Reuse % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % Tabel 2 Peluang Untuk State fails Peluang Telah digunakan untuk untuk dipakai satu tahun lagi penggantian selama Baru Reuse % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % C. Membangun Model Tree decision diagram Menggunakan Ms. Excel Untuk mempermudah penghitungan dari tree decision diagram yang sudah dijelaskan di atas, maka dibuatlah template model tree decision diagram menggunakan Ms. Excel. Model dibuat dan dikerjakan secara rekursif dari subtree yang paling kiri. Hal ini dilakukan karena model dibangun menggunakan subtree. Pada tahun penggantian dimana terdapat cabang berupa subtree, maka harus sudah diketahui keputusan penggantian apa yang dipilih dan berapa besarnya biaya pada simpul subtree tersebut. Maka dari itu, pengerjaan dilakukan dari subtree yang paling ujung. Berikut ini form Excel untuk analisa kebijakan ditahun ke-9 (subtree di tahun ke-9): lagi kemungkinan terjadinya kegagalan dari penggantian komponen ditahun ke 9. Maka dari itu, keputusan penggantian hanya didasarkan pada pemilihan komponen pengganti dengan harga yang lebih murah. Nilai peluang diperoleh dari Tabel 1 untuk masa penggunaan 1 tahun. Sedangkan peluang fail tahun 10 diperoleh dari Tabel 2 kolom 1 yang menunjukkan peluang untuk digunakan selam satu tahun lagi setelah digunakan untuk penggantian selama 0 tahun. Untuk penggantian dengan komponen baru, cell yang berwarna orange merupakan akumulasi dari biaya pada setiap cabang, untuk cabang dengan state maka besarnya biaya pada cabang tersebut sebesar atau sama dengan harga penggantian komponen di awal saja. Sedangkan untuk cabang dengan state fail, akumulasi biaya merupakan biaya penggantian di awal ditambahkan dengan biaya penggantian yang terjadi di tahun ke-10 sehingga besarnya menjadi = Hal ini juga berlaku untuk penggantian dengan komponen reuse. Penghitungan biaya dari masing - masing altenatif mnggunakan teori expected cost (EC) dengan rumus : EC = (peluang x akumulasi biaya pada cabang) (2) Sehingga biaya dari kedua alternatif penggantian dapat dihitung sebagai berikut: EC penggantian baru = ( %x600000) + (0.0089%x ) = lihat celld8 EC penggantian reuse = ( %x480000) + (0.8067%x960000) = lihat celld15 Berdasarkan perhitungan biaya dari masing masing alternatif maka didapatkan keputusan penggantian pada tahun ke 9 dilakukan dengan komponen reuse (lihat CellB13) karena biayanya lebih rendah daripada penggantian menggunakan komponen baru. Sedangkan biaya penggantian di tahun ke-9 ini adalah sebesar (lihat cellb12). Gambar 14 Model Excel: Penggantian di Tahun ke-8 Gambar 13 Model Excel: Penggantian di Tahun ke-9 Perlu diketahui bahwa perhitungan yang tertera didalam file Excel di atas menggunakan selisih harga 20% dengan umur komponen reuse 10 tahun. Penjelasan dari model Excel di atas adalah sebagai berikut: Untuk keputusan penggantian yang terjadi di tahun terakhir (tahun 10) sudah tidak mempertimbangkan Gambar 4.13 di atas merupakan model Excel untuk penggantian di tahun ke-8. Penjelasan dari model Excel di atas adalah sebagai berikut: Nilai peluang diperoleh dari Tabel 4.1 untuk masa penggunaan 2 tahun. Peluang fail tahun 9 diperoleh dari Tabel 4.2 kolom 2 yang menunjukkan peluang untuk digunakan selama satu tahun lagi setelah digunakan untuk penggantian selama 1 tahun. Sedangkan peluang fail tahun 10 diperoleh dari kolom 1. Biaya akumulasi dari masing - masing cabang adalah sebagai berikut: Untuk cabang dari penggantian menggunakan komponen

6 6 baru: State = biaya penggantian awal = lihat celll7 State fail tahun 9 = biaya penggantian awal + biaya penggantian optimum dari subtree ditahun ke- 9 = = lihat celll9 State fail tahun 10 = biaya penggantian awal + biaya penggantian optimum dari subtree ditahun ke- 10 = = lihat celll11 Untuk cabang dari penggantian menggunakan komponen reuse: State = biaya penggantian awal = lihat celll19 State fail tahun 9 = biaya penggantian awal + biaya penggantian optimum dari subtree ditahun ke- 9 = = lihat celll21 State fail tahun 10 = biaya penggantian awal + biaya penggantian optimum dari subtree ditahun ke- 10 = = lihat celll23 Biaya dari kedua alternatif penggantian dapat dihitung sebagai berikut: EC penggantian baru = ( %x600000) + (0.0089%x ) + (0.0623%x ) = lihat celld12 EC penggantian reuse = ( %x480000) + (0.8067%x ) + (1.1150%x960000) = lihat celld19 Berdasarkan perhitungan biaya dari masing masing alternatif maka didapatkan keputusan penggantian pada tahun ke-8 dilakukan dengan komponen reuse (lihat CellB17) karena biayanya lebih rendah daripada penggantian menggunakan komponen baru. Sedangkan biaya penggantian di tahun ke-9 ini adalah sebesar (lihat cellb16). Dengan mekanisme yang sama, dibuat model Excel untuk penggantian di tahun ke-7, ke-6, ke-4, ke-3, ke-2, ke-1 dan ke-0. Contoh dari model (subtree) di tahun ke-7 & ke-0 dapat dilihat pada Gambar 15 dan Gambar 16 di bawah ini. Gambar 16 Model Excel: Penggantian di Tahun ke-0 Hasil dari perhitungan menggunakan model diatas untuk penggantian menggunakan komponen baru dan reuse dengan selisih harga sebesar 20%, adalah sebagai berikut: Tabel 3 Keputusan Penggantian untuk Selisih Harga 20% Tabel Output kebijakan tahun R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru R8 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru R9 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru Ganti baru R10 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru Ganti baru Ganti baru R11 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru Ganti baru Ganti baru R12 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru Ganti baru Ganti baru R13 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru Ganti baru R14 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru Ganti baru R15 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru R16 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru R17 Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru R18 Ganti reuse Ganti reuse R19 Ganti reuse Berdasarkan Tabel 3 diatas, diketahui bahwa untuk penggantian di tahun ke-9 dapat diganti menggunakan komponen reuse dengan umur sebesar 1 tahun hingga 19 tahun. Sedangkan untuk penggantian di tahun ke-0 hanya komponen reuse dengan umur sebesar 1 tahun hingga 7 tahun saja yang memberikan ekspektasi biaya yang lebih rendah dari penggantian mengggunakan komponen baru. Gambar 15 Model Excel: Penggantian di Tahun ke-7 V. KESIMPULAN Model pengambilan keputusan penggantian komponen rusak menggunakan komponen reuse merupakan model keputusan sequencial decision dimana evaluasi dari setiap alternatif dapat ditentukan berdasarkan expexted cost-nya. Decision tree diagram merupakan metode yang tepat untuk membangun model ini karena prinsip dari decision tree diagram adalah membangun keputusan yang sifatnya sequencial menggunakan evaluasi expected cost dari setiap alternatif yang ada. Sedangkan pengembangan model perhitungan dari decision tree diagram keputusan penggantian komponen

7 7 rusak dengan komponen reuse menggunakan Ms. Excel sangat membantu evaluator dalam rangka memperoleh keputusan yang terbaik dengan berbagai nilai input yang berbeda tanpa harus melakukan perulangan perhitungan yang sangat tidak efisien dari sisi waktu dan usaha yang dibutuhkan. DAFTAR PUSTAKA [1] Anityasari, M. (2010), Customer Protection in Reuse Strategy An Analysis from Warranty Perspective, Paper Aptech: Departement of Industrial Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. [2] Djafaar, H.H. (2012). Analisis dan Penyusunan Algoritma Evaluasi Reusability untuk Produk Multiple Sub-Assembly dengan Skenario Penggatian, Reuse Dan Remanufacture Komponen. (Studi Kasus: Mesin Cuci LG Dua Tabung). Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. [3] Kaebernick, H. (2005), Environmentally Sustainable Manufacturing Challenges and Opportunity, The University of New South Wales, Sydney. [4] Minitab. Technical Support Document: Distribution Models for Reliability Data. [5] Anityasari, M., Suef, M., Kurniati, N., dan Prasteyawan, Y. (2010), Keandalan, Lecture handout: Pemeliaraan dan Teknik Keandalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. [6] Nachrowi, D.N. & Usman, H. (2004), Teknik Pengambilan Keputusan. Grasindo, Jakarta. [7] Han, J., Kamber, M. & Pei, J. (2012), Data Mining: Concepts & Techniques, Third Edition, Morgan Kauffman Publisher., USA.

SIDANG TUGAS AKHIR HUDAIFAH

SIDANG TUGAS AKHIR HUDAIFAH SIDANG TUGAS AKHIR HUDAIFAH 2509100704 JUDUL PROPOSAL Analisa Kelayakan Penggunaan Komponen Reuse untuk Penggantian Komponen Rusak di Masa Pemakaian Produk yang Pertama :: OLEH Hudaifah - 2509100704 ::

Lebih terperinci

(FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI

(FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI SIDANG TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN MODEL PERHITUNGAN PERIODE GARANSI DAN ANALISIS BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN MENGGUNAKAN KEBIJAKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY (FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI

Lebih terperinci

Dari hasil perhitungan pada tabel 4.4 sampai dengan tabel 4.6, tampak bahwa nilai risiko konsumen yang memenuhi konsep NCR adalah

Dari hasil perhitungan pada tabel 4.4 sampai dengan tabel 4.6, tampak bahwa nilai risiko konsumen yang memenuhi konsep NCR adalah 4.2 Perhitungan Risiko Konsumen Perhitungan risiko konsumen dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan (2.2) dan (2.4). Risiko konsumen untuk produk baru dihitung menggunakan persamaan (2.2), sedangkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS PERIODE GARANSI DAN BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN DISTRIBUSI NON HOMOGENEOUS POISSON PROCESS

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS PERIODE GARANSI DAN BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN DISTRIBUSI NON HOMOGENEOUS POISSON PROCESS PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS PERIODE GARANSI DAN BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN DISTRIBUSI NON HOMOGENEOUS POISSON PROCESS Anda Iviana Juniani, Maria Anityasari, Nani Kurniati Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR

SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR Analisis Pengaruh Penundaan Pemakaian dan Pelaporan Kerusakan Produk terhadap Profitability Item Recovery Disusun oleh : Rosa Rozita Rachman 2507.100.033 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Kerangka Presentasi. Posisi penelitian ini. Latar Belakang. Critical Review. Perumusan Masalah SIDANG TUGAS AKHIR

Kerangka Presentasi. Posisi penelitian ini. Latar Belakang. Critical Review. Perumusan Masalah SIDANG TUGAS AKHIR SIDANG TUGAS AKHIR Kerangka Presentasi PENGEMBANGAN MODEL GARANSI DUA DIMENSI DAN ANALISIS BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE Muhammad Attar 2506 00 006 Dosen Pembimbing: Dr. Maria Anityasari, S.T., M.E.

Lebih terperinci

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E (Studi Kasus: PT ISM Bogasari Flour Mills Surabaya) Edi Suhandoko, Bobby

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori yang mendukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Database

Lebih terperinci

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X Trisian Hendra Putra dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Menentukan Keandalan Komponen Mesin Produksi Pada Model Stress Strength yang Berdistribusi Gamma

Menentukan Keandalan Komponen Mesin Produksi Pada Model Stress Strength yang Berdistribusi Gamma Menentukan Keandalan Komponen Produksi Pada Model Stress Strength yang Berdistribusi Gamma Muh Nurcahyo Utomo, Farida Agustini W. Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut

Lebih terperinci

Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Produk Dengan Level Multiple Sub-Assemblies (Studi Kasus : Mesin Cuci LG 2 Tabung)

Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Produk Dengan Level Multiple Sub-Assemblies (Studi Kasus : Mesin Cuci LG 2 Tabung) JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Produk Dengan Level Multiple Sub-Assemblies (Studi Kasus : Mesin Cuci LG 2 Tabung) M. Rofichul Nuril Abshor, dan

Lebih terperinci

Sidang Tugas Akhir. Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Level Produk Multiple Sub-Assemblies. M. Rofichul Nuril Abshor

Sidang Tugas Akhir. Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Level Produk Multiple Sub-Assemblies. M. Rofichul Nuril Abshor Sidang Tugas Akhir Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Level Produk Multiple Sub-Assemblies M. Rofichul Nuril Abshor 2507 100 025 Dosen Pembimbing : Dr. Maria Anityasari, S.T., M.E. (NIP 197011201997032001)

Lebih terperinci

Analisa Keputusan Manajemen dengan Pemrograman Dinamis

Analisa Keputusan Manajemen dengan Pemrograman Dinamis Analisa Keputusan Manajemen dengan Pemrograman Dinamis A. Anshorimuslim S. - 13509064 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10

Lebih terperinci

PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN

PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN Bagus Naufal Fitroni ), Imam Baihaqi ) dan Nani Kurniati 3) 1) Program Studi Magister Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Manfaat Pohon Keputusan

Manfaat Pohon Keputusan DECISION TREE (POHON KEPUTUSAN) Latar Belakang Pohon Keputusan Di dalam kehidupan manusia sehari-hari, manusia selalu dihadapkan oleh berbagai macam masalah dari berbagai macam bidang. Masalah-masalah

Lebih terperinci

Menentukan Keandalan Komponen Mesin Produksi Pada Model Stress Strength yang Berdistribusi Gamma

Menentukan Keandalan Komponen Mesin Produksi Pada Model Stress Strength yang Berdistribusi Gamma JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-22 Menentukan Keandalan Komponen Produksi Pada Model Stress Strength yang Berdistribusi Gamma Muh Nurcahyo Utomo dan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENUNDAAN PEMAKAIAN DAN PELAPORAN KERUSAKAN PRODUK TERHADAP PROFITABILITY ITEM RECOVERY

ANALISIS PENGARUH PENUNDAAN PEMAKAIAN DAN PELAPORAN KERUSAKAN PRODUK TERHADAP PROFITABILITY ITEM RECOVERY ANALISIS PENGARUH PENUNDAAN PEMAKAIAN DAN PELAPORAN KERUSAKAN PRODUK TERHADAP PROFITABILITY ITEM RECOVERY Rosa Rozita Rachman, Maria Anityasari, Nani Kurniati Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI)

PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI) Mulyono: PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI PT. DHARMA... 9 PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI) Julius Mulyono ), Dini Endah Setyo Rahaju

Lebih terperinci

LOGO. Sidang Tugas Akhir Analisa Pengaruh Kondisi Incomplete Failure Data Terhadap Profitabilitas Produsen Dalam Strategi Reuse

LOGO. Sidang Tugas Akhir Analisa Pengaruh Kondisi Incomplete Failure Data Terhadap Profitabilitas Produsen Dalam Strategi Reuse LOGO Sidang Tugas Akhir 2011 Analisa Pengaruh Kondisi Incomplete Failure Data Terhadap Profitabilitas Produsen Dalam Strategi Reuse ANGGITA PUTRIANI WIDODO 2507.100.016 Dosen Pembimbing : Dr. Maria Anityasari,

Lebih terperinci

Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk

Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk Farid Rafli Putra, Nurlita Gamayanti, dan Abdullah Alkaff Jurusan Teknik

Lebih terperinci

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN M. Rusydi Alwi Dosen

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol. 13 --- No. 1 --- 2014 ISSN 1412-7350 PERANCANGAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN CORRUGATING dan MESIN FLEXO di PT. SURINDO TEGUH GEMILANG Sandy Dwiseputra Pandi, Hadi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL BIAYA DAN KEUNTUNGAN UNTUK BAN REMANUFAKTUR BERDASARKAN PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN

PENGEMBANGAN MODEL BIAYA DAN KEUNTUNGAN UNTUK BAN REMANUFAKTUR BERDASARKAN PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN PENGEMBANGAN MODEL BIAYA DAN KEUNTUNGAN UNTUK BAN REMANUFAKTUR BERDASARKAN PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN 1) Mierza E. Rachman, 2) Maria Anityasari, 3) Imam Baihaqi Department of Industrial Engineering,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012 PENGEMBANGAN MODEL BIAYA DAN KEUNTUNGAN UNTUK BAN REMANUFAKTUR BERDASARKAN PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN BENEFIT AND COST MODELS DEVELOPMENT FOR TIRE REMANUFACTURING BASED ON PRODUSER S AND CUSTOMER

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) adalah sistem komputer yang saling berhubungan dan menjadi alat bantu bagi seorang

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)

Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3) JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (215) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) F 155 Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU

Lebih terperinci

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Agustus 27 OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS (Studi Kasus di PT. Terminal Peti Kemas Surabaya) Agus

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN

PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN Feng PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK... 211 PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN Tan

Lebih terperinci

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN PENCEGAHAN PADA PERALATAN SUB UNIT SINTESA UNIT UREA DI PT X MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN PENCEGAHAN PADA PERALATAN SUB UNIT SINTESA UNIT UREA DI PT X MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN PENCEGAHAN PADA PERALATAN SUB UNIT SINTESA UNIT UREA DI PT X MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO Winy Febrianti 1) dan Bobby Oedy P. Soepangkat 2) Program Studi Magister

Lebih terperinci

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI Asep dan Abdulah Shahab Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi

BAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi BAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi Garansi dapat diartikan sebagai jaminan yang diberikan secara tertulis oleh pabrik atau supplier kepada

Lebih terperinci

RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD. 05/09/2012 MK. Analisis Reliabilitas Darmanto, S.Si.

RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD. 05/09/2012 MK. Analisis Reliabilitas Darmanto, S.Si. RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD 1 RELIABILITAS Peluang bahwa suatu produk atau jasa akan beroperasi dengan baik dalam jangka waktu tertentu (durabilitas) pada kondisi pengoperasian sesuai dengan desain (suhu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang, terutama barangbarang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang, terutama barangbarang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang, terutama barangbarang hasil teknologi semakin meningkat akhir-akhir ini. Hal ini memicu tingginya persaingan

Lebih terperinci

Pengembangan Model Pengelolaan Pendapatan Pengangkutan Kargo Udara berdasarkan Pengendalian Ruang Kargo dan Overbooking Limit

Pengembangan Model Pengelolaan Pendapatan Pengangkutan Kargo Udara berdasarkan Pengendalian Ruang Kargo dan Overbooking Limit JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (212) 1-5 1 Pengembangan Model Pengelolaan Pendapatan Pengangkutan Kargo Udara berdasarkan Pengendalian Ruang Kargo dan Overbooking Limit Arfini Alivia Dewanty dan Ahmad

Lebih terperinci

Rantai Markov Diskrit (Discrete Markov Chain)

Rantai Markov Diskrit (Discrete Markov Chain) #10 Rantai Markov Diskrit (Discrete Markov Chain) 10.1. Pendahuluan Berbagai teknik analitis untuk mengevaluasi reliability dari suatu sistem telah diuraikan pada bab terdahulu. Teknik analitis ini mengasumsikan

Lebih terperinci

Penerapan Pohon Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Terbaik dibidang Pemasaran Produk

Penerapan Pohon Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Terbaik dibidang Pemasaran Produk Penerapan Pohon Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Terbaik dibidang Pemasaran Produk Diah Fauziah Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X = 0. Perlu diketahui bahwa luas kurva normal adalah satu (sebagaimana

Lebih terperinci

Prediksi Indeks Saham Syariah Indonesia Menggunakan Model Hidden Markov

Prediksi Indeks Saham Syariah Indonesia Menggunakan Model Hidden Markov JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) A 39 Prediksi Indeks Saham Syariah Indonesia Menggunakan Model Hidden Markov Risa Septi Pratiwi Daryono Budi Utomo Jurusan

Lebih terperinci

Analisa Preventive Maintenance System Dengan Modularity Design Pada PT. Surya Pamenang

Analisa Preventive Maintenance System Dengan Modularity Design Pada PT. Surya Pamenang JATI UNIK, 07, Vol., No., Hal. 4-9 ISSN : 597-657 (Print) ISSN : 597-7946 (Online) Analisa Preventive Maintenance System Dengan Modularity Design Pada PT. Surya Pamenang Hariyanto *, Sri Rahayuningsih,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON

PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON SKRIPSI Disusun Oleh: DIAN IKA PRATIWI 24010211120017 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS

Lebih terperinci

Dynamic Economic Dispatch Menggunakan Pendekatan Penelusuran Ke Depan

Dynamic Economic Dispatch Menggunakan Pendekatan Penelusuran Ke Depan 1 Dynamic Economic Dispatch Menggunakan Pendekatan Penelusuran Ke Depan Sheila Fitria Farisqi, Rony Seto Wibowo dan Sidaryanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data

Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Modul ke: 14Fakultas Agus FASILKOM Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data ADT BINARY TREE Hamdi.S.Kom,MMSI Program Studi Teknik Informatika ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) 1 Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) Zul Fadli, Yusroniya Eka Putri R.W, ST., MT dan Trijoko Wahyu Adi, ST., MT., PhD Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DALAM SISTEM TUKAR TAMBAH PRODUK BARU DAN PRODUK REUSE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UNSUR BIAYA GARANSI

PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DALAM SISTEM TUKAR TAMBAH PRODUK BARU DAN PRODUK REUSE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UNSUR BIAYA GARANSI PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DALAM SISTEM TUKAR TAMBAH PRODUK BARU DAN PRODUK REUSE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UNSUR BIAYA GARANSI Sylvania Marchellina Suhartono, Maria Anityasari Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

Teori Keandalan sebagai Aplikasi Distribusi Eksponensial

Teori Keandalan sebagai Aplikasi Distribusi Eksponensial Teori Keandalan sebagai Aplikasi Distribusi Eksponensial Melati Budiana Putri / 18209006 Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique

Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 B-153 Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique Henki Projo Wicaksono,

Lebih terperinci

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit.

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Pertemuan 9 STRUKTUR POHON (TREE) ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan Graph terhubung, maka pada Pohon (Tree)

Lebih terperinci

ALGORITMA C4.5 UNTUK SIMULASI PREDIKSI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA

ALGORITMA C4.5 UNTUK SIMULASI PREDIKSI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA 53 ALGORITMA C4.5 UNTUK SIMULASI PREDIKSI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA Marwana*) Abstract : Abstract-This study is a simulation for memperiksi victory in a football game using the C4.5 data

Lebih terperinci

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit.

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Pertemuan 9 STRUKTUR POHON (TREE) ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan Graph terhubung, maka pada Pohon (Tree)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Subbab ini menjelaskan latar belakang dari penelitian yang dilaksanakan. Penelitian ini berangkat dari konsep sustainability dan penerapan konsep sustainable manufacturing

Lebih terperinci

Penerapan Metode Winnowing Fingerprint dan Naive Bayes untuk Pengelompokan Dokumen

Penerapan Metode Winnowing Fingerprint dan Naive Bayes untuk Pengelompokan Dokumen Penerapan Metode Winnowing Fingerprint dan Naive Bayes untuk Pengelompokan Dokumen Adi Radili 1, Suwanto Sanjaya 2 1,2 Teknik Informatika UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl. H.R. Soebrantas no. 155 KM. 18

Lebih terperinci

ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya)

ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya) 1 ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya) Afrida Karina Savira; Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

Aplikasi Pohon Pencarian Biner Seimbang sebagai Memo Table Dynamic Programming

Aplikasi Pohon Pencarian Biner Seimbang sebagai Memo Table Dynamic Programming Aplikasi Pohon Pencarian Biner Seimbang sebagai Memo Table Dynamic Programming Reinhard Benjamin Linardi, 13515011 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Statistika, hal. 42-51 ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG

Lebih terperinci

Seminar TUGAS AKHIR. Fariz Mus abil Hakim LOGO.

Seminar TUGAS AKHIR. Fariz Mus abil Hakim LOGO. Seminar TUGAS AKHIR Fariz Mus abil Hakim 2207 100 010 LOGO www.themegallery.com Studi Keandalan Jaringan Distribusi 20 kv Wilayah Malang dengan Metode Monte Carlo Pembimbing: Prof. Ir. Ontoseno Penangsang,

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE JURNA TEKNIK, (2014) 1-6 1 AIKASI DATA MINING UNTUK MEMREDIKSI ERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KASIFIKASI DECISION TREE Irfan Fahmi, Budi Santosa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN ALGORITME C5.0

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN ALGORITME C5.0 PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN ALGORITME C.0 Rachma Fauzia Azhary, Isnandar Slamet, Supriyadi Wibowo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Teras, R. Sutjipto Tantyonimpuno Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Telp 031-5939925, fax

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Classification Decision Tree

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Classification Decision Tree Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Classification Decision Tree Classification Decision Tree Pengertian Pohon Keputusan Pohon keputusan adalah

Lebih terperinci

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif Abdurrahman Yusuf 1, Anda Iviana Juniani 2 dan Dhika Aditya P. 3 1,2,3 Program Studi Teknik Desain dan Manufaktur,

Lebih terperinci

Studi Analisis Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Surabaya Menggunakan Metode Latin Hypercube Sampling

Studi Analisis Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Surabaya Menggunakan Metode Latin Hypercube Sampling JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) -5 Studi Analisis Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Surabaya Menggunakan Metode Latin Hypercube Sampling Agung Yanuar Wirapraja, I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Disain Penelitian Dari sifat masalah penelitian dari uraian latar belakang masalah dapat dikategorikan kedalam penelitian kasus dan penelitian lapangan. Menurut Usman

Lebih terperinci

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION Desi Nur Faizah, Laksmi Prita Wardhani. Jurusan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016 PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN PENCEGAHAN PADA PERALATAN DI MEDIUM PRESSURE GAS COMPRESSION AREA (MPGCA) DI PT TEXI DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO Arief Witjaksono 1) dan Bobby Oedy P. Soepangkat

Lebih terperinci

Model Peningkatan Reliabilitas Produk Kendaraan Bermotor yang Dijual Dengan Garansi

Model Peningkatan Reliabilitas Produk Kendaraan Bermotor yang Dijual Dengan Garansi Model Peningkatan Reliabilitas Produk Kendaraan Bermotor yang Dijual Dengan Garansi Rispianda Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Nasional Bandung rispianda@itenas.ac.id Abstrak Memberikan garansi

Lebih terperinci

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK. ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.) I Gusti Ngr. Rai Usadha 1), Valeriana Lukitosari 2),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era ini, industri menggunakan mesin-mesin untuk melakukan proses produksi. Namun, setiap mesin memiliki umur masing-masing. Mesin-mesin tersebut tidak selamanya

Lebih terperinci

Perancangan Kebijakan Perawatan Mesin Printer 3D CLab A01

Perancangan Kebijakan Perawatan Mesin Printer 3D CLab A01 Petunjuk Sitasi: Herianto, & Irlanda, E. A. (2017). Perancangan Kebijakan Perawatan Mesin Printer 3D CLab A01. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. C56-61). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

Perencanaan Jadwal Perawatan Pencegahaan untuk Mengurangi Laju Biaya Pemeliharaan Komponen Bearing C3

Perencanaan Jadwal Perawatan Pencegahaan untuk Mengurangi Laju Biaya Pemeliharaan Komponen Bearing C3 Petunjuk Sitasi: Ginting, E., Tambunan, M., Sari, R. M., & Ginting, L. (2017). Perencanaan Jadwal Perawatan Pencegahaan untuk Mengurangi Laju Biaya Pemeliharaan Komponen Bearing 22208 C3. Prosiding SNTI

Lebih terperinci

Perancangan Aktivitas Pemeliharaan Dengan Reliability Centered Maintenance II (Studi Kasus : Unit 4 PLTU PT. PJB Gresik)

Perancangan Aktivitas Pemeliharaan Dengan Reliability Centered Maintenance II (Studi Kasus : Unit 4 PLTU PT. PJB Gresik) JURNAL TEKNIK, (2014) 1-6 1 Perancangan Aktivitas Pemeliharaan Dengan Reliability Centered Maintenance II (Studi Kasus : Unit 4 PLTU PT. PJB Gresik) Ahmad Nizar Pratama, Yudha Prasetyawan Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian di Bengkel Trijaya Motor Bandung yang berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon 022-70221812 3.1.1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Metodologi Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan tahapan tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU Jonathan Rinaldy 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Informatika & Komputer

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian 11 12 Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian (Lanjutan) 3.2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Untuk

Lebih terperinci

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES) #11 PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES) 11.1. Pendahuluan Masalah keandalan yang berhubungan dengan sistem secara normal adalah space memiliki sifat diskrit yaitu sistem tersebut dapat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE (RCM) UNTUK GARDU INDUK

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE (RCM) UNTUK GARDU INDUK RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE (RCM) UNTUK GARDU INDUK DOSEN PEMBIMBING Prof. Ir. Abdullah Alkaff M.Sc. P.hD. Nurlita Gamayanti ST., MT. SEMINAR dan SIDANG TUGAS AKHIR

Lebih terperinci

SIDANG TERTUTUP TUGAS AKHIR MENENTUKAN KEANDALAN KOMPONEN MESIN PRODUKSI PADA MODEL STRESS-STRENGTH YANG BERDISTRIBUSI GAMMA

SIDANG TERTUTUP TUGAS AKHIR MENENTUKAN KEANDALAN KOMPONEN MESIN PRODUKSI PADA MODEL STRESS-STRENGTH YANG BERDISTRIBUSI GAMMA SIDANG TERTUTUP TUGAS AKHIR HOME MENENTUKAN KEANDALAN KOMPONEN MESIN PRODUKSI PADA MODEL STRESS-STRENGTH YANG BERDISTRIBUSI GAMMA I V Oleh : Muh. Nurcahyo Utomo 121 1 37 Dosen Pembimbing: Dra. Farida Agustini

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-423 Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon Faizah Alkaff, Umi Laili Yuhana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kapal sebagai sebuah wahana teknis terdiri dari beberapa sistem permesinan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kapal sebagai sebuah wahana teknis terdiri dari beberapa sistem permesinan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kapal sebagai sebuah wahana teknis terdiri dari beberapa sistem permesinan yang bekerja sesuai fungsinya masing-masing. Pada setiap sistem dibangun oleh berbagai komponen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Perancangan Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Melakukan studi literatur sejumlah buku yang berkaitan dengan preventive maintenance.

Lebih terperinci

BAB 4 FORMULASI MODEL

BAB 4 FORMULASI MODEL BAB 4 FORMULASI MODEL Formulasi model pada Bab 4 ini berisi penjelasan mengenai karakteristik sistem yang diteliti, penjabaran pemodelan matematis dari sistem, model dasar penelitian yang digunakan, beserta

Lebih terperinci

ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU

ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU Zulkifli A. Yusuf Dosen Program Studi Teknik Sistem

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pada metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk dapat membantu menyelesaikan masalah dengan mudah, sehingga

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1 OPTIMALISASI UMUR BTS, JUMLAH MAINTENANCE SITE CREW DAN PENENTUAN BIAYA MAINTENANCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE COST (STUDI KASUS: PT TELKOMSEL INDONESIA) 1 Alfrianiko Anggriawan, 2 Rd.Rohmat

Lebih terperinci

INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA)

INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA) Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2016 INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA

Lebih terperinci

DESIGN FOR MANUFACTURING

DESIGN FOR MANUFACTURING DESIGN FOR MANUFACTURING Design for Manufacturing (DFM) : Merupakan salah satu dari metoda Design for X (DFX) dimana X mungkin berhubungan dengan satu dari lusinan kriteria seperti reliability, robustness,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITME ITERATIVE DYCHOTOMISER 3 (ID3) PADA DATA PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA

PENERAPAN METODE POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITME ITERATIVE DYCHOTOMISER 3 (ID3) PADA DATA PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA PENERAPAN METODE POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITME ITERATIVE DYCHOTOMISER 3 (ID3) PADA DATA PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA Yasinta Agustyani, Yuliana Susanti, dan Vika Yugi Program Studi Matematika Fakultas

Lebih terperinci

Penggunaan Pohon Keputusan untuk Data Mining

Penggunaan Pohon Keputusan untuk Data Mining Penggunaan Pohon Keputusan untuk Data Mining Indah Kuntum Khairina NIM 13505088 Program Studi Teknik Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012 PENENTUAN RELIABILITAS SISTEM DAN PELUANG SUKSES MESIN PADA JENIS SISTEM PRODUKSI FLOW SHOP Imam Sodikin 1 1 Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl.

Lebih terperinci

#8 Model Keandalan Dinamis

#8 Model Keandalan Dinamis #8 Model Keandalan Dinamis 8.1. Pendahuluan Prosedur standar untuk mengevaluasi keandalan dari suatu sistem adalah dengan memecah sistem itu menjadi beberapa komponen. Langkah berikutnya adalah mengestimasi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan Bab I yang merupakan pendahuluan dari penelitian ini terdiri dari lima sub bab, yaitu sub bab I.1 menguraikan latar belakang penelitian, sub bab I.2 berisi perumusan masalah penelitian,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sistem data mining akan lebih efektif dan efisiensi dengan komputerisasi yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) A141 Penerapan Batas Ramp-Rate Menggunakan Kombinasi Metode FDP (Forward Dynamic Programming) dan QP (Quadratic Programming) Pada Commitment- Economic Dispatch Riza Fahmi Andriyanto, Ontoseno Penangsang,

Lebih terperinci

Perbandingan Produktivitas Static Tower Crane dan Mobile Crane dengan Modifikasi Posisi Titik Supply

Perbandingan Produktivitas Static Tower Crane dan Mobile Crane dengan Modifikasi Posisi Titik Supply 1 Perbandingan Produktivitas Static Tower Crane dan Mobile Crane dengan Modifikasi Posisi Titik Supply Arief Hadi Pranata, Tri Joko Wahyu Adi, Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Studi dan Simulasi Getaran pada Turbin Vertikal Aksis Arus Sungai

Studi dan Simulasi Getaran pada Turbin Vertikal Aksis Arus Sungai JURNAL TEKNIK POMITS Vol, No, () -6 Studi dan Simulasi Getaran pada Turbin Vertikal Aksis Arus Sungai Anas Khoir, Yerri Susatio, Ridho Hantoro Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Penerapan Stuktur FP-Tree dan Algoritma FP-Growth dalam Optimasi Penentuan Frequent Itemset

Penerapan Stuktur FP-Tree dan Algoritma FP-Growth dalam Optimasi Penentuan Frequent Itemset Penerapan Stuktur FP-Tree dan Algoritma FP-Growth dalam Optimasi Penentuan Frequent Itemset David Samuel/NIM :13506081 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN ANALISA GETARAN MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 2 SILINDER 650CC SEGARIS DENGAN SUDUT ENGKOL 90 UNTUK RUBBER MOUNT

PEMODELAN DAN ANALISA GETARAN MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 2 SILINDER 650CC SEGARIS DENGAN SUDUT ENGKOL 90 UNTUK RUBBER MOUNT JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: 2301-9271 1 PEMODELAN DAN ANALISA GETARAN MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 2 SILINDER 650CC SEGARIS DENGAN SUDUT ENGKOL 90 UNTUK RUBBER MOUNT Siti Nafaati dan Harus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Data Hasil Pengujian Pengujian yang dilakukan menguji masa hidup baterai dengan alat uji masa hidup baterai yang telah dirancang dan dimplementasikan. Pengujian dilakukan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN JADWAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN GABUNGAN SUB KOMPONEN WATER COOLING PANEL DENGAN KRITERIA MINIMISASI EKSPEKTASI TOTAL BIAYA PERAWATAN DI PT. INTER WORLD STEEL MILLS INDONESIA Fifi Herni Mustofa 1*, Kusmaningrum

Lebih terperinci

MODEL STRATEGI LAYANAN GARANSI UNTUK PRODUK DENGAN POLA PENGGUNAAN INTERMITTENT TESIS

MODEL STRATEGI LAYANAN GARANSI UNTUK PRODUK DENGAN POLA PENGGUNAAN INTERMITTENT TESIS MODEL STRATEGI LAYANAN GARANSI UNTUK PRODUK DENGAN POLA PENGGUNAAN INTERMITTENT TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh Farida D

Lebih terperinci