ب س م الله الر ح م ن الر ح ی م

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA.Btn ب س م الله الر ح م ن الر ح ی م DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten di dalam persidangan Majelis untuk mengadili perkara-perkara dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan, dalam perkaranya antara: PEMBANDING, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di KOTA SERANG, selanjutnya disebut Pembanding / Tergugat Melawan TERBANDING, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1, pekerjaan Perawat, bertempat tinggal di KABUPATEN PANDEGLANG, selanjutnya disebut Terbanding /Penggugat Pengadilan Tinggi Agama Banten tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUKNYA PERKARA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Pandeglang tanggal 27 Februari 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 16 Rabiul Akhir 1434 Hijriyah Nomor 000/Pdt.G/2012/PA.Pdlg. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING); 3. Menetapkan 2 (dua) orang anak Penggugat dan Tergugat yaitu : ANAK I, umur 3 tahun 5 bulan, dan ANAK II, umur 7 bulan, berada dibawah pengasuhan dan pemeliharaan Penggugat selaku ibu kandungnya; 4. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah kedua anak tersebut setiap bulannya sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) di luar biaya pendidikan, pakaian dan kesehatan; 5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pandeglang untuk mengirimkan

2 salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Kaduhejo Kabupaten pandeglang dan kantor Urusan Agama Kecamatan Serang Kota Serang, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 6. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah); Membaca surat pernyataan banding yang dibuat dihadapan Panitera Pengadilan Agama Pandeglang yang menyatakan bahwa pada hari Jum at tanggal 05 April 2013 pihak Tergugat telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut, permohonan banding mana telah diberitahukan pada pihak lawannya. Telah pula membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Pembanding / Tergugat tanggal 09 April 2013, dan kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding / Penggugat tanggal 26 April 2013, baik memori banding ataupun kontra memori banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan oleh Pembanding pada tanggal 05 April 2012 (14 hari setelah pemberitahuan isi putusan kepada Tergugat, yaitu tanggal 22 Maret 2013 yakni dalam tenggang waktu dan menurut cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka permohonan banding Pembanding tersebut harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa dalam memori banding, Pembanding dalam posita dan petitumnya pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut: - Pada dasarnya tidak menginginkan perceraian, tetapi karena sudah sulit untuk disatukan kembali, Pembanding bahkan telah mengucapkan thalak di hadapan orang tua Pembanding dan Terbanding; - Meskipun kedua anak Pembanding dan Terbanding masih kecil di bawah 12 tahun dan berada dalam asuhan Terbanding, maka Pembanding tetap menuntut hak asuh kedua anak tersebut diserahkan kepada Pembanding meskipun nantinya setelah mereka berumur tujuh tahun; Menimbang, bahwa dalam kontra memori banding, Terbanding hanya menjelaskan dan membantah isi dalam surat memori banding Pembanding dan karenanya majelis hakim banding menyimpulkan bahwa Terbanding tetap pada gugatannya dan menguatkan putusan Pengadilan Agama Pandeglang a quo;

3 Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbangan sebagai ternyata dalam putusan Pengadilan Agama Pandeglang a quo, maka Pengadilan Tinggi Agama Banten pada dasarnya menyatakan sependapat dengan majelis hakim Pengadilan Agama Pandeglang dengan menambahkan pertimbangan, sebagai berikut: Menimbang, bahwa mengenai hak hadhanah pada dasarnya kedua orang tua anak berkewajiban untuk melakukan hadhanah dalam hal mengasuh, memelihara, mendidik dan memberikan makanan yang baik serta memberikan rasa aman untuk hidup dan bertempat tinggal. Apabila kedua orang tua masih bersatu maka hak tersebut dikelola secara bersama dalam satu tempat tinggal dan ditanggung secara bersama sama dalam hal memenuhi kebutuhan primer, sekunder bahkan lux apabila kedua orang tuanya mampu. Menimbang, bahwa apabila kedua orang tua si anak berpisah karena hukum (bercerai), maka hak tersebut tetap melekat dan tidak bisa dicabut, kecuali ada bukti salah satu atau kedua orang tua anak itu terbukti tidak cakap atau boros, tetapi tempat pemeliharaannya yang berbeda dan ditunjuk kepada salah satu dari kedua orang tua si anak; Menimbang, bahwa dalam hal ini antara Pembanding dengan Terbanding, berkewajiban memelihara, mengasuh dan memberikan nafkah serta pendidikan yang terbaik bagi kedua anaknya, karena kedua anak tersebut diserahkan kepada Terbanding/Penggugat, maka kedua anak tersebut berada dalam pemeliharaan Terbanding/Penggugat, sedangkan bagi Pembanding tidak sebebas seperti apabila mereka tidak bercerai. Menimbang, bahwa begitu juga mengenai kewajiban nafkah kedua anak sebesar Rp (satu juta lima ratus ribu rupiah) di luar biaya pendidikan dan kesehatan, merupakan kebutuhan primer dan riil bagi kedua anak yang dititipkan melalui ibunya (Terbanding/Penggugat) hal ini juga berdasarkan asas kepatutan dan kepantasan, namun apabila suatu saat Pembanding/Tergugat ternyata tidak mampu memberikan sebagaimana nominal yang ditetapkan, maka semua kewajiban hadhanah kedua anak tersebut tetap ditanggung oleh Terbanding/Penggugat sebagai ibu kandungnya; Menimbang, bahwa dengan demikian maka putusan Pengadilan Agama Pandeglang tersebut dapat dipertahankan; Menimbang, bahwa karena Pembanding mengajukan permohonan banding, sesuai Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan

4 Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dengan demikian biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan sepenuhnya kepada Pembanding/Tergugat; Mengingat ketentuan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini; M E N G A D I L I - Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding/ Tergugat dapat diterima; - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Pandeglang tanggal 27 Februari 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 16 Rabiul Akhir 1434 Hijriyah Nomor: 000/Pdt.G/2012/PA. Pdg. yang dimohonkan banding; - Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Pembanding/ Tergugat sebesar Rp ,00,- (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian diputus dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Jum at tanggal 28 Juni 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 19 Sya ban 1434 Hijriyah oleh kami Drs. H. ABU BAKAR SYARIF S.H.,M.H.I, yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten sebagai Ketua Majelis, M. RIDWAN SIREGAR, S.H. dan Dr. H. AHMAD FATHONI, S.H., M. Hum., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dibantu oleh HIDAYAT, S.H. selaku Panitera Pengganti dengan tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara; Ketua Majelis Drs. H. ABU BAKAR SYARIF S.H.,M.H.I, Hakim Anggota, Hakim Anggota, M. RIDWAN SIREGAR, S.H. Dr. H. AHMAD FATHONI, S.H., M. Hum. Panitera Pengganti, HIDAYAT, S.H.

5 Rincian biaya perkara 1. Biaya Proses Rp ,00 2. Redaksi... Rp ,00 3. Materai... Rp ,00 J u m l a h... Rp ,00