PUTUSAN. Nomor xxx/pdt.g/2012/ms-aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Terbanding;

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor xxx/pdt.g/2012/ms-aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara perdata Cerai Gugat pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 38 Tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan Supir, tempat tinggal di Kabupaten Bireuen dahulu Tergugat sekarang Pembanding ; M E L A W A N TERBANDING, umur 26 Tahun, agama Islam, pendidikan S.1, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kabupaten Bireuen, dahulu Penggugat sekarang Terbanding; Mahkamah Syar iyah Aceh tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Mahkamah Syar'iyah Bireuen Nomor 245/Pdt.G/2011/MS-Bir tanggal 13 Februari 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 20 Rabiul Awal 1433 Hijriyah yang amarnya berbunyi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra dari Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING) ; Hal 1 dari 6 hal Put. No.57/Pdt.G/2012/MS-Aceh

2 3. Memerintahkan kepada Panitera Mahkamah Syar iyah Bireuen untuk mengirimkan satu helai salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen untuk dicatat dalam sebuah daftar yang disediakan untuk itu ; 4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ; Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar iyah Bireuen bahwa Pembanding pada tanggal 27 Februari 2012 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Mahkamah Syar iyah Bireuen Nomor 245/Pdt.G/2011/MS-Bir tanggal 13 Februari 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 20 Rabiul Awal 1433 Hijriyah permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding tanggal 02 Maret 2012 ; Memperhatikan surat keterangan Panitera Mahkamah Syar iyah Bireuen tanggal 06 Juni 2012 yang menerangkan bahwa Pembanding tidak mengajukan memori banding ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan menurut ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut secara formil harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh setelah memeriksa dengan seksama berkas banding a quo, Mahkamah Syar iyah Aceh perlu memberikan pertimbangan dan pendapatnya sendiri sebagai berikut: Hal 2 dari 6 hal Put. No. 57/Pdt.G/2012/MS-Aceh

3 Menimbang, bahwa fakta dipersidangan menunjukkan bahwa keterangan saksi baik yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding maupun yang diajukan Tergugat/Pembanding keterangannya saling bersesuaian, yang menjelaskan bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding dalam keadaan rukun dan damai dan telah memperoleh satu orang anak yang diberi nama ANAK berumur 8 ( delapan ) bulan yang sekarang dipelihara oleh Penggugat/Terbanding selaku ibu kandungnya, namun akhir-akhir ini tepatnya sejak bulan Januari 2011 rumah tangga Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding sudah terjadi perselisihan dan percekcokan terus menerus disebabkan tidak ada tanggung jawab pihak Tergugat/Pembanding selaku suami tentang masalah nafkah yang diakhiri dengan pisah tempat tinggal, Tergugat/Pembanding meninggalkan Penggugat/Terbanding yang hingga sekarang telah berjalan sekitar 7 ( tujuh ) bulan; Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding sudah pernah diupayakan damai baik oleh orang tua kampong maupun BP.4 Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen, juga oleh Majelis Hakim pada Tingkat Pertama melalui mediatornya bernama Drs. M. Ihsan, M.H. namun upaya damai tersebut tetap tidak berhasil, dan Majelis Hakim Tingkat Pertama juga telah menempuh cara lain yaitu dengan menunjuk Hakamain dari Pihak Penggugat/Terbanding ditunjuk Hasnidar binti Ali, sedangkan dari pihak Tergugat/Pembanding ditunjuk M. Farianur bin Ahmad dan diperintahkan kepada Hakamain tersebut bermusyawarah untuk mencari ishlah yang terbaik dan hasilnya dilaporkan kepada Majelis Hakim, akan tetapi usaha tersebut tetap saja tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan bukti-bukti tersebut di atas maka terbukti telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus antara Hal 3 dari 6 hal Put. No. 57/Pdt.G/2012/MS-Aceh

4 Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding serta sudah tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun dan damai dalam rumah tangga yang bahagia sebagai suami-isteri, dengan tidak mempersoalkan siapa yang bersalah diantara keduanya sesuai dengan Yurisprudensi Mahakamah Agung RI. Nomor 534 Tahun 1996 tanggal 18 Juni 1996 yang berbunyi, dalam suatu perceraian tidak perlu dilihat siapa penyebab percekcokan atau karena salah satu pihak meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah masih dapat dipertahankan atau tidak, karena jika hati kedua belah pihak sudah pecah maka perkawinan itu sendiri sudah pecah. artinya rumah tangga para pihak tidak mungkin lagi untuk dipersatukan meskipun salah satu pihak menginginkan perkawinan itu tetap utuh; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh berkesimpulan bahwa alasan gugatan Penggugat/Terbanding tentang telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding dalam rumah tangga dinyatakan telah terbukti. Oleh karena itu gugatan Penggugat/Terbanding harus dikabulkan; Menimbang, bahwa Pembanding/Tergugat tidak mengajukan memori banding sesuai dengan surat keterangan Panitera Mahkamah Syar iyah Bireuen tanggal 06 Juni 2012 sehingga Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh berpendapat bahwa Tergugat/Pembanding tidak bersungguh-sungguh dalam mengajukan banding dan Majelis Hakim tidak dapat mengetahui apa yang dikehendaki oleh Pembanding : Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Putusan Mahkamah Syar iyah Bireuen Nomor 245/Pdt.G/2011/MS- Hal 4 dari 6 hal Put. No. 57/Pdt.G/2012/MS-Aceh

5 Bir. tanggal 13 Februari 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 20 Rabiul Awal 1433 Hijriyah harus dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa dibidang perkawinan, sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan yang kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 maka biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada pembanding; Mengingat pada pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan serta ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Menerima permohonan banding Pembanding ; Menguatkan putusan Mahkamah Syar iyah Bireuen Nomor 245/Pdt.G/2011/MS-Bir tanggal 13 Februari 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 20 Rabiul Awal 1433 Hijriyah ; Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh pada hari Rabu tanggal 18 Juli 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 28 Sya ban 1433 Hijriyah oleh kami Drs.Nuzirwan, M.HI. Hakim Tinggi Mahkamah Syar iyah Aceh yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Turiman, S.H. dan Drs. Ridhuan Santoso masing-masing sebagai Hakim Anggota dan putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut yang didampingi para Hakim Anggota, dibantu oleh Murzakiah, S.H. sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri pihak-pihak yang berperkara. Hal 5 dari 6 hal Put. No. 57/Pdt.G/2012/MS-Aceh

6 HAKIM ANGGOTA DRS. H. TURIMAN, S.H. KETUA MAJELIS DRS. NUZIRWAN, M.HI. DRS. RIDHUAN SANTOSO Perincian Biaya Banding : 1. Biaya Materai Rp ,- 2. Biaya Redaksi Rp ,- 3. Biaya Leges Rp ,- 4. Biaya Proses Rp ,- J u m l a h Rp , (seratus lima puluh ribu rupiah) PANITERA PENGGANTI MURZAKIAH, S.H. Hal 6 dari 6 hal Put. No. 57/Pdt.G/2012/MS-Aceh