P U T U S A N Nomor :xxx/pdt.g/2012/ms-aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor :xxx/pdt.g/2012/ms-aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMEA, pekerjaan Karyawan, tempat tinggal di Kota Banda Aceh, dahulu Tergugat sekarang Pembanding; Melawan:, TERBANDING umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.1, tempat tinggal di Kota Banda Aceh dahulu Penggugat sekarang Terbanding; Mahkamah Syar iyah Aceh tersebut; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar iyah Banda Aceh Nomor: 17/Pdt.G/2012/MS- Bna, tanggal 26 Juni 2012 M. bertepatan dengan tanggal 6 Sya ban 1433 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Dalam Provisi : - Menyatakan gugatan Provisi Penggugat tidak dapat diterima; Hal 1 dari 10 hal Put. No. 80/Pdt.G/2012/MS-Aceh

2 Dalam Pokok Perkara : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menjatuhkan talak satu ba in shughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING); 3. Menetapkan kedua anak dari perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang bernama ANAK 1, umur 7 tahun dan ANAK 2, umur 3 tahun, berada di bawah asuhan Penggugat; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya hidup dan pendidikan kedua anak tersebut kepada Penggugat setiap bulan, untuk saat ini minimal Rp ,- (tiga juta rupiah), untuk masa yang akan datang disesuaikan menurut kebutuhan sampai kedua anak tersebut dewasa menurut hukum; 5. Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar iyah Banda Aceh untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada PPN KUA Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh wilayah Penggugat dan Tergugat berdomisili sekarang, untuk dicatat dalam buku yang disediakan untuk itu; 6. Tidak menerima/menolak gugatan Penggugat selain/selebihnya; 7. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah); Membaca akta pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar iyah Banda Aceh bahwa Pembanding pada tanggal 03 Juli 2012 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Mahkamah Syar iyah Banda Aceh Nomor: 17/Pdt.G/2012/MS-Bna, tanggal 26 Juni 2012 M. bertetapan dengan tanggal 6 Sya ban 1433 H. permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 12 Juli 2012; Hal 2 dari 10 hal Put. No. 80/Pdt.G/2012/MS-Aceh

3 Memperhatikan memori banding Pembanding tanggal 9 Agustus 2012, dan berdasarkan surat keterangan Panitera Mahkamah Syar iyah Banda Aceh Nomor: 17/Pdt.G/2012/MS-Bna, tanggal 28 Agustus 2012, menerangkan bahwa sampai dikirimnya berkas banding ini ke Mahkamah Syar iyah Aceh pihak Terbanding tidak menyerahkan kontra memori banding; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan oleh Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara sebagaimana ditentukan undang-undang, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding dengan memori bandingnya tanggal 9 Agustus 2012 menyatakan keberatan terhadap putusan Mahkamah Syar iyah Banda Aceh Nomor 17/Pdt.G/2012/MS.Bna. tanggal 26 Juni 2012, karena seluruh dalil yang diungkapkan oleh Penggugat/Terbanding dalam gugatannya tidak memenuhi unsur alasan perceraian sebagaimana ketentuan hukum Islam maka berdasarkan hal tersebut mohon kepada Mahkamah Syar iyah Aceh memberikan putusan sebagai berikut : - Menerima dan mengabulkan permohonan banding Tergugat/Pembanding untuk seluruhnya; - Membatalkan putusan Mahkamah Syar iyah Banda aceh tanggal 26 Juni 2012 Nomor: 17/Pdt.G/2012/MS-Bna. Menimbang, bahwa sesuai putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 143K/Sip/1956 tanggal 14 Agustus 1957 Hakim tingkat banding tidak harus meninjau serta mempertimbangkan keberatankeberatan Pembanding satu persatu, melainkan cukup memperhatikan Hal 3 dari 10 hal Put. No. 80/Pdt.G/2012/MS-Aceh

4 dasar dan dalil pertimbangan Hakim tingkat pertama dan kemudian menyatakan sikap; Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan judex Factie Hakim tingkat pertama sebagaimana tercantum dalam putusannya nomor: 17/Pdt.G/2012/MS-Bna, tanggal 26 Juni 2012 M. bertepatan dengan tanggal 06 Sya ban 1433 H. dengan pertimbangan hukumnya sudah tepat dan benar, memenuhi syarat serta ketentuan hukum, maka pertimbangan tersebut sepenuhnya dapat disetujui untuk dijadikan sebagai pertimbangan dan pendapat Mahkamah Syar iyah Aceh sendiri; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh setelah memeriksa dengan seksama berkas banding a quo, Mahkamah Syar iyah Aceh perlu menambah pertimbangan dan pendapatnya sendiri sebagai berikut : Menimbang, bahwa fakta di persidangan menunjukan bahwa keterangan para saksi yang diajukan Penggugat/Terbanding demikian juga saksi yang diajukan Tergugat/Pembanding menjelaskan bahwa pada awal perkawinan rumah tangga Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/ Pembanding dalam keadaan aman dan damai serta telah dikaruniai dua orang anak perempuan yang pertama bernama ANAK 1, berumur 7 tahun, yang kedua bernama ANAK 2, berumur 3 tahun, namun akhir-akhir ini telah terjadi perselisihan yang disebabkan Penggugat/Terbanding kurang merasa diperhatikan oleh Tergugat/Pembanding karena kesibukan Tergugat/Pembanding dengan pekerjaannya sendiri dan main golf serta main judi sebagaimana keterangan saksi Penggugat yang ketiga bernama SAKSI yang diajak Penggugat/Terbanding ke Lhok nga untuk melihat Tergugat/Pembanding main golf, sesampainya disana saksi melihat Tergugat/Pembanding bersama-sama temannya duduk didepan sebuah Hal 4 dari 10 hal Put. No. 80/Pdt.G/2012/MS-Aceh

5 meja bundar sedang main batu dan terlihat ada uang diatas meja tersebut saksi melihat dalam jarak 10 meter, saksi menduga itu adalah permainan judi, setelah setengah jam kemudian saksi bersama Penggugat/Terbanding pulang dan Tergugat/Pembanding juga ikut pulang dengan kendaraannya sendiri kerumah mereka bersama; Menimbang, bahwa perselisihan antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding sudah pernah didamaikan oleh pihak keluarga diantaranya saksi Penggugat yang pertama bernama Subki bin Zainal Abidin dengan ibu Penggugat, ada tiga sarat yang diminta oleh Penggugat/Terbanding yaitu, satu cek kesehatan bersama-sama, kedua Pembagian penghasilan, dan ketiga tinggalkan kegemaran Tergugat/Pembanding main golf. Selanjutnya ada rapat lagi yang menerangkan ketiga syarat tersebut tidak dipenuhi, dan Kemudian Penggugat/Terbanding menelpon pada saksi Tergugat pertama ( Ibu kandung Penggugt/Terbanding) yang menyatakan tidak puas dengan kesepakatan tersebut meskipun dipertahankan tetap tidak mau lagi pada Tergugat/Pembanding akhirnya perdamaian tidak berhasil, Penggugat/Terbanding tetap ingin berpisah dengan Tergugat/Pembanding; Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi yang diajukan dipersidangan baik saksi Penggugat/Terbanding maupun saksi Tergugat/Pembanding menjelaskan bahwa antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding sudah sejak bulan Nopember 2011 pisah ranjang hal tersebut diakui oleh Tergugat/Pembanding, hal tersebut menunjukan bahwa rumah tangga Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding telah terjadi perselisihan yang terus menerus, oleh karenanya sesuai dengan Pasal 39 ayat (2) Undang Undang Nomor: 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Hal 5 dari 10 hal Put. No. 80/Pdt.G/2012/MS-Aceh

6 Aceh berpendapat bahwa perkawinan Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding telah pecah ( Mariage breakdown), sehingga tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali dalam rumah tangganya; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan bukti-bukti tersebut diatas telah terbukti terjadinya perselisihan dan pertengkaran terus menerus antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding serta tidak terwujudnya rumah tangga yang bahagia sebagai suami isteri, dengan tidak mempersoalkan siapa yang bersalah atau pertama kali membuat kesalahan diantara keduanya sesuai dengan Yurisprudensi Mahakamah Agung Nomor: 534 Tahun 1996 tanggal 18 Juni 1996 yang berbunyi, dalam suatu perceraian tidak perlu dilihat siapa penyebab percekcokan atau karena salah satu pihak meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah masih dapat dipertahankan atau tidak, karena jika hati kedua belah pihak sudah pecah berarti perkawinan itu sendiri sudah pecah, maka tidak mungkin lagi untuk dipersatukan meskipun salah satu pihak menginginkan perkawinan itu tetap utuh; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh berpendapat perselisihan dan pertengkaran yang terjadi antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding dalam rumah tangga telah dapat dikualifikasikan kedalam maksud dan tujuan Pasal 19 hruf ( f) Peraturan Pemerintah Nomor; 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya gugatan Penggugat/Terbading dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa keberatan Tergugat/Pembanding tentang hak hadhanah yang ditunjuk kepada Penggugat/Terbanding demikian Hal 6 dari 10 hal Put. No. 80/Pdt.G/2012/MS-Aceh

7 juga biaya hidup ( nafkah) untuk kedua anak yaitu ANAK 1 umur 7 tahun dan ANAK 2 umur 3 tahun, yang dibebankan kepada Tergugat/Pembanding setiap bulannya minimal sebesar Rp ,- ( tiga juta rupiah ), dengan pertimbangan kondisi kedua anak tersebut belum mumayiz atau belum berumur 12 tahun, Majelis Hakim tingkat pertama sudah benar dalam pertimbangannya bahwa hak asuh anak tersebut ditetapkan kepada Penggugat/Terbanding selaku ibu kandungnya, dan biaya hidup ditetapkan kepada Tergugat/Pembanding selaku bapaknya, hal ini sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 41 huruf (b) dan Pasal 45 ayat ( 2 ) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Jo Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa asas dalam hak asuh ( hadhanah ) terhadap anak sesuai dengan Pasal 2 angka 2 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak adalah untuk kepentingan yang terbaik bagi si anak itu sendiri. Dalam hal ini telah terbukti si anak yang pertama (ANAK 1) telah hidup tenang dan tentram bersama ibunya maka sepatutnya juga anak yang kedua ( ANAK 2) diserahkan kepada Penggugat/Terbanding, maka apa yang telah dipertimbangkan oleh Hakim tingkat pertama sudah tepat dan benar; Menimbang, bahwa demikian pula pertimbangan Hakim tingkat pertama yang telah membebankan kepada Pembanding/Tergugat untuk memberi nafkah kepada kedua orang anaknya tersebut telah sesuai dengan ketentuan Pasal 26 ayat ( 1 ) Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 41, dan Pasal 45 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkwinan; Hal 7 dari 10 hal Put. No. 80/Pdt.G/2012/MS-Aceh

8 Menimbang, bahwa Mahkamah Syar iyah Aceh tidak sependapat tentang amar putusan yang dijatuhkan oleh Judex Factie dengan mengabulkan gugatan Penggugat/Terbanding untuk sebagian dan tidak menerima/menolak gugatan Penggugat selain/selebihnya, pada hal Hakim tingkat pertama sudah mempertimbangkandan mengabulkan semua poin petitum yang diajukan oleh Penggugat/ Terbanding; Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka putusan Hakim tingkat pertama harus dibatalkan dengan mengadili sendiri sebagaimana bunyi amar putusan dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara di tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat pada Pasal-Pasal dari Peraturan Perundangundangan serta ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Menerima permohonan banding Pembanding; Membatalkan putusan Mahkamah Syar iyah Banda Aceh Nomor: 17/Pdt,G/2012/MS-Bna. tanggal 26 Juni 2012 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 06 Sya ban 1433 Hijriyah; DENGAN MENGADILI SENDIRI Dalam Provisi; - Menyatakan gugatan Provisi Penggugat tidak dapat diterima; Dalam Pokok Perkara: Hal 8 dari 10 hal Put. No. 80/Pdt.G/2012/MS-Aceh

9 1. Mengabulkankan gugatan Penggugat seluruhnya; 2. Menjatuhkan Talak Satu Bain Sughra Tergugat (Abdul Rafur bin Nya Dhien) terhadap Penggugat (Cut Faizah binti Teuku Iskandar); 3. Menetapkan, kedua anak dari perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang bernama ANAK 1, umur 7 tahun dan ANAK 2, umur 3 tahun, berada dibawah asuhan Penggugat; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya hidup dan pendidikan kedua anak tersebut kepada Penggugat setiap bulan, untuk saat ini minimal Rp ,- ( tiga juta rupiah ), untuk masa yang akan datang disesuaikan menurut kebutuhan sampai kedua anak tersebut dewasa menurut Hukum; 5. Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar iyah Banda Aceh untuk mengirimkan Salinan Putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada PPN KUA, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh wilayah Penggugat dan Tergugat melakukan pernikahan, dan kepada PPN KUA, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh wilayah Penggugat dan Tergugat berdomisili sekarang, untuk dicatat dalam buku yang disediakan untuk itu; 6. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- ( tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah ); Membebankan kepada Pembanding/Tergugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh pada hari Jum at tanggal 28 September 2012 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 12 Zulkaidah 1433 Hal 9 dari 10 hal Put. No. 80/Pdt.G/2012/MS-Aceh

10 Hijriyah oleh kami Drs. Nuzirwan, M.HI. Hakim Tinggi yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs.H.Turiman,SH.dan Drs.Ridhuan Santoso, masing-masing sebagai Hakim Anggota dan putusan ini diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis yang didampingi para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Dra. Zakiah sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri pihak-pihak yang berperkara; Hakim Anggota: DTO Drs. H.TURIMAN, SH Ketua Majelis DTO Drs. NUZIRWAN, M.HI. DTO Drs. RIDHUAN SANTOSO Panitera Pengganti, DTO Dra. ZAKIAH Perincian Biaya Banding : 1. Materai... Rp ,- 2. Redaksi... Rp ,- 3. Leges... Rp ,- 4. Biaya Proses... Rp ,- J u m l a h... Rp , (seratus lima pulu ribu rupiah) Hal 10 dari 10 hal Put. No. 80/Pdt.G/2012/MS-Aceh