BAB 4 ANALISA DAN RANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 ANALISA DAN RANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB 4 ANALISA DAN RANCANGAN 4.1. Latar Belakang Perusahaan PT Siemens Building Technologies (PT SBT) merupakan anak perusahaan Siemens Building Technologies Ltd. yang didirikan pada tahun 1997 dengan nama PT Landis & Staefa Indonesia dan berubah nama menjadi PT SBT pada tahun PT SBT merupakan bagian dari Siemens Building Technologies regional Asia Pasifik yang berkantor di Hongkong. Bidang usaha dari PT SBT adalah jasa konstruksi otomatisasi gedung yang terdiri atas solusi sistem otomatisasi gedung (Building Automation System Solutions), sistem keamanan (security) gedung, produk HVAC dan servis atau perawatan (Services). Visi PT SBT adalah bersama-sama dengan pelanggan membangun solusi yang berguna dan mengantisipasi kebutuhan dimasa depan. Pemahaman dan pandangan yang mereka bentuk mengenai pelanggan adalah sebagai berikut: - Memahami kebutuhan. - Memenuhi harapan. - Memberikan penyelesaian yang menyeluruh. - Merupakan mitra jangka panjang. - Memberikan nilai lebih dari yang diharapkan. - Secara terus-menerus memperbaiki Struktur Organisasi 1

2 2 BAS Solutions Business Unit Manager Sales Engineer Estimator Secretary Senior Engineers Engineers Project Engineer Drafter PRESIDENT DIRECTOR Services Security HVAC Products Service Manager Business Unit Manager Business Unit Manager Sales Engineer Sales Engineer Sales Engineer Secretary Secretary Secretary Service Engineers Service Technician Engineers Project Engineer Drafter Gambar 4.1. Struktur organisasi PT SBT Support Marketing & Communication Administration Engineering Manager Contract Manager Finance Manager

3 3 Pada gambar 4.1 dapat dilihat bahwa struktur organisasi PT SBT dibagi atas 4 unit bisnis (profit center) dan 5 departemen pendukung (cost center). Setiap bagian terlibat langsung dalam aktifitas manajemen mutu baik dari segi pembuatan dan perubahan dokumen mutu hingga pelaksanaan dan audit internal prosedur mutu Penerapan dan Dokumentasi ISO 9000 Penerapan ISO 9000 dilakukan PT SBT pada tahun Pada tanggal 26 November 1999 PT SBT telah mendapatkan sertifikasi ISO-9002 dari lembaga sertifikasi KEMA. Tingkat 1 Manual Mutu Tingkat 2 Prosedur Mutu Tingkat 3 - Instruksi Kerja Tingkat 4 - Data dan Catatan Gambar 4.2. Hirarki dokumen Dokumen ISO 9000 yang disusun dibagi atas 4 tingkatan (lihat gambar 4.2) yang memuat: 1. Tingkat 1 Manual Mutu (Quality Manual) Manual mutu merupakan dokumen yang menjadi landasan diterapkannya ISO Dalam manual mutu memuat beberapa hal penting seperti komitmen manajemen, kebijakan mutu, sasaran mutu, profil perusahaan serta hirarki dokumen mutu.

4 4 Manual mutu dapat menjadi dasar bagi terbentuknya budaya manajemen mutu didalam perusahaan. Seluruh aktifitas dan kegiatan individuindividu didalam perusahaan diarahkan untuk mencapai sasaran mutu dan mengacu pada kebijakan mutu yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen. 2. Tingkat 2 Prosedur Mutu (Quality Procedure) Dokumen prosedur mutu merupakan dokumen yang memuat keterangan terperinci mengenai apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dan dimana pekerjaan tersebut dilakukan. Susunan dari prosedur mutu disesuaikan dengan klausul-klausul mutu yang telah ditetapkan oleh ISO-9000 yang total seluruh klausul untuk ISO-9002 adalah 19 klausul. Prosedur mutu yang diterapkan oleh PT SBT meliputi 18 klausul, antara lain: - Tanggung jawab manajemen Rencana mutu Pengendalian dokumen dan data Tinjauan manajemen Pengendalian catatan mutu - Manajemen sumber daya Pelatihan - Realisasi produk dan jasa Tinjauan kontrak Pengendalian proses Pembelian Identifikasi dan mampu telusur produk Inspeksi dan pengujian Pengendalian alat inspeksi ukur dan uji Status inspeksi dan pengujian Penanganan, penyimpanan, pengemasan dan penyerahan Pelayanan dan pemeliharaan - Pengukuran analisa dan peningkatan Audit internal Pengendalian produk tidak sesuai mutu Teknik statistik Tindakan koreksi dan pencegahan 3. Tingkat 3 Instruksi Kerja Dokumen instruksi kerja memuat penjelasan singkat mengenai urutan-urutan atau langkah-langkah bagaimana suatu pekerjaan dilakukan dan menjadi alat yang dapat dipergunakan oleh karyawan didalam melakukan pekerjaannya. Formulir-formulir yang digunakan didalam menjalankan pekerjaan juga diberikan didalam dokumen ini.

5 5 4. Tingkat 4 Data dan Catatan Catatan mutu merupakan suatu catatan atas pelaksanaan pekerja kedalam suatu formulir yang telah ditentukan pada instruksi kerja. Data yang dicatat merupakan data aktual dan sesungguhnya. Catatan mutu juga dapat menunjukkan bahwa aktifitas manajemen mutu dilaksanakan didalam organisasi. Data-data yang ada dapat dipergunakan untuk melakukan koreksi terhadap kegagalan mutu atau meningkatkan kinerja perusahaan. Pembuatan dokumen mutu disebar pada setiap manajer departemen yang terlibat didalam prosedur mutu (pembuat dokumen mutu disebut sebagai originator). Sedangkan pengendalian dokumen mutu baik dari segi penomoran, perubahan, penyimpanan dan penyebaran dilakukan oleh management representatif (wakil manajemen) yang dirangkap oleh manajer unit bisnis BAS solutions. Pengendalian tersebut dilakukan secara manual. Komputer hanya digunakan sebagai alat bantu didalam pembuatan dokumen. Mulai tahun 2000 peran originator sudah mulai digeser pada orang-orang yang terlibat langsung dalam proses Kebijakan Mutu Kebijakan mutu PT SBT didasarkan pada segitiga yang mempunyai tonggak seimbang dan sama kuatnya (lihat gambar 4.3), yaitu : 1. Nilai Pelanggan (Customer Value) Memenuhi kepuasan pelanggan dengan memastikan: - Memahami kebutuhan pelanggan dengan menjalin hubungan kerja yang erat. - Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara memanfaatkan segala sumber internal dan eksternal yang dimiliki perusahaan. - Dengan informasi atau keluhan yang didapat dari pelanggan akan diambil tindakan untuk memperbaiki kekurangan dan mutu kerja NILAI PELANGGAN KEBIJAKAN MUTU NILAI KARYAWAN NILAI PEMEGANG SAHAM Gambar 4.3. Kebijakan mutu PT SBT

6 6 2. Nilai Karyawan (Employee Value) Mempunyai komitmen penuh untuk memajukan kemampuan organisasi dalam hal: - Kemampuan kerja, dengan cara memberikan pelatihan produk dan ketrampilan untuk meningkatkan produktifitas kerja. - Kemampuan teknologi dengan cara menggunakan sistem teknologi informasi dan peralatan yang canggih untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan. - Kemampuan manajemen melalui pelatihan manajemen untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan kepuasan kerja. - Mensosialisasikan kebijakan mutu kepada semua karyawan melalui pelatihan dan slogan-slogan. 3. Nilai Pemegang Saham (Share Holder Value) Mempunyai komitmen penuh untuk mengendalikan investasi pemegang saham dengan cara: - Membuat tujuan jangka panjang dan jangka pendek. - Memperoleh laba ekonomi terbaik dalam semua transaksi. - Menjadi organisasi yang penuh tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. - Membantu reputasi yang baik dan dapat dipercaya Sasaran Mutu Sasaran mutu yang ingin dicapai oleh PT SBT adalah memperbaiki pangsa pasar dan menjadi pemimpin pasar untuk bidang solusi sistem otomatisasi gedung, produk HVAC dan sistem keamanan gedung. Didalam pencapaian sasaran mutu tersebut akan dilakukan pengukuran dan pencapaian pada 4 bidang sasaran strategis, antara lain: - Pelanggan : Mengutamakan kepuasan pelanggan agar terjalin hubungan kerja jangka panjang. - Proses : Melaksanakan proses kerja yang efektif dan efisien. - Pelatihan : Identifikasi pelatihan yang tepat untuk mengembangkan potensi karyawan. - Keuangan : Mengendalikan penjualan dan biaya agar sesuai dengan anggaran tahunan Arsitektur Jaringan Komputer PT SBT Jaringan komputer yang ada pada PT SBT dibagi atas dua domain, yaitu domain untuk departemen keuangan dan akunting yang digunakan untuk aplikasi akuntansi SCALA dan domain untuk departemen lainnya untuk fungsi administrasi. Hampir seluruh karyawan yang bekerja di dalam kantor memiliki fasilitas komputer, kecuali untuk karyawan yang melakukan kerja luar. Arsitektur jaringan komputer yang dimiliki oleh PT SBT dapat dilihat pada gambar 4.4. Infrastruktur ini relatif sudah mencukupi untuk dikembangkan menjadi infrastruktur manajemen pengetahuan.

7 IDC C A x 1x 8x 2x 9x 10x 3x 4x A 11x 5x 12x 6x 7x 1x 8x 2x 9x 10x 3x 4x B 11x 5x 12x 6x imac imac imac imac imac imac IDC C A x 1x 8x 2x 9x 3x A 10x 4x 11x 5x 12x 6x 7x 1x 8x 2x 9x 3x B 10x 4x 11x 5x 12x 6x Analisa Rancangan Manajemen Pengetahuan Untuk memastikan bahwa sistem manajemen pengetahuan berbasis komputer layak untuk diterapkan pada PT SBT maka dilakukan studi kelayakan terhadap sistem baru tersebut. Internet Server SCALA Server Administrasi Ethernet Ethernet Gambar 4.4. Arsitektur jaringan komputer PT SBT Studi Kelayakan Studi kelayakan terhadap sistem manajemen pengetahuan dilakukan melalui 3 faktor kelayakan: 1. Kelayakan Operasi Sistem manajemen berbasis komputer memungkinkan penyebaran pengetahuan yang dihasilkan oleh proses ISO 9000 menjadi lebih transparan, dimana setiap individu didalam perusahaan dapat berbagi pengetahuan dan memanfaatkan pengetahuan tersebut didalam pekerjaannya. Keberhasilan penerapan juga tidak lepas dari perasaan pengguna akhir dan manajer terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Pada prinsipnya sistem baru tersebut telah sejalan dengan kebijakan mutu yang telah ditetapkan oleh manajemen untuk meningkatkan kemampuan teknologi dengan menggunakan sistem teknologi informasi dan peralatan yang canggih untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan. Aktifitas individu yang ada didalam organisasi pada dasarnya telah melakukan kegiatan-kegiatan menggunakan komputer yang juga dilakukan pada sistem manajemen pengetahuan berbasis komputer, seperti: - Membuat dokumentasi dengan menggunakan komputer.

8 8 - Melakukan aktifitas surat menyurat dengan menggunakan surat elektronik ( ). - Melakukan browsing ke internet. dan juga aktifitas manual yang dapat mendukung, seperti: - Menyebarkan dokumen manajemen mutu (hard copy). - Melakukan pertemuan. - Mengikuti dan mengadakan kegiatan pelatihan. - Pemecahan masalah pekerjaan. Tetapi seluruh kegiatan tersebut belum terorganisir dalam suatu kerangka kerja manajemen pengetahuan. Sistem baru akan mencoba untuk membuat aktifitas diatas lebih teroganisir dengan baik. Tentu saja perubahan pola kerja terjadi dari penerapan sistem baru, tetapi berdasarkan penelitian perubahan tersebut pada intinya dapat diterima oleh seluruh pengguna. Peran setiap orang diupayakan untuk mendukung manajemen pengetahuan dengan melakukan aktifitas memperoleh, menghasilkan, melakukan kodifikasi, menyebarkan dan menggunakan pengetahuan didalam pekerjaannya. 2. Kelayakan Teknik Teknologi yang digunakan dalam rancangan sistem manajemen pengetahuan merupakan teknologi groupware yang arsitekturnya dapat dilihat pada gambar 4.4. Selain teknologi groupware diperlukan juga kemampuan untuk melakukan penyesuaian fungsi-fungsi dengan proses bisnis. Infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki oleh PT SBT relatif sudah mencukupi, hanya perlu melakukan instalasi penambahan aplikasi pendukung lainnya seperti Microsoft SQL Server dan Microsoft Site Server yang sudah termasuk dalam paket NT Server BackOffice yang telah dimilikinya. PT SBT tidak memiliki tenaga yang memiliki kemampuan untuk melakukan pemrograman untuk penyesuaian fungsi. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan melakukan outsourcing atau membeli paket aplikasi yang sudah jadi. 3. Kelayakan Ekonomis

9 9 Pengujian kelayakan ekonomis dapat dilakukan dengan menggunakan analisa biaya/manfaat. Analisa biaya dan manfaat dapat dilihat pada pembahasan berikutnya Analisa Biaya/Manfaat 1. Biaya untuk pengembangan sistem baru Biaya pengembangan yang perlu dikeluarkan oleh PT SBT adalah biaya untuk melakukan konstruksi struktur web yang diperlukan oleh sistem manajemen pengetahuan yang baru. Biaya pengembangan relatif murah karena komponen yang diperlukan, sehingga yang dilakukan adalah design web. 2. Manfaat yang diperoleh dari penerapan sistem baru a. Manfaat tangible Pengurangan biaya Biaya pencetakan Biaya akibat mutu rendah Peningkatan penjualan dan pendapatan perusahaan b. Manfaat intangible Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan individu. Mempercepat penyebaran pengetahuan dalam organisasi. Membantu keterlibatan seluruh individu didalam meningkatkan efisiensi dan produktifitas. Kecepatan didalam penyebaran dan pencarian pengetahuan yang diperlukan. Peningkatan kemampuan dan keahlian karyawan. Keterlibatan seluruh karyawan didalam membantu peningkatan efisiensi dan produktifitas Berdasarkan studi kelayakan dan analisa biaya dan manfaat sistem baru layak untuk dikembangkan. Karena manfaat yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.

10 10 User Interface Layer Outlook 2000 and Internet Explorer 5 Logical/Intelligent Layer Document Management Search, Retrieval and Index , Newsgroup, Discussion Data Mining or Analysis Workflow Communication/Transport Layer Exchange Server SQL Server Internet Information Service Server Site Server Knowledge Repositories Quality data & records , news, Discussions & Outlook items Business or Accounting Data Electronics Document Gambar 4.5. Arsitektur teknologi manajemen pengetahuan 4.3. Rancangan Manajemen Pengetahuan Arsitektur Teknologi Manajemen Pengetahuan Arsitektur teknologi manajemen pengetahuan yang akan digunakan dalam rancangan manajemen pengetahuan dapat dilihat pada gambar 4.5. Arsitektur teknologi tersebut dapat dibagi atas 4 lapisan yaitu: - Knowledge repositories Merupakan tempat penyimpanan seluruh pengetahuan yang dimiliki oleh perusahaan. Pengetahuan disimpan dalam bentuk dokumen elektronik, basis data, pesan elektronik atau outlook items, sehingga dapat dicari dan diambil kembali ketika diperlukan. - Lapisan Communication/Transport Lapisan communication/transport merupakan lapisan penghubung antara knowledge repositories dengan lapisan logical/intelligent. Lapisan ini bertugas untuk mengambil atau menyimpan pengetahuan dalam knowledge repositories dan mengirim atau menerima pengetahuan dari lapisan logical/intelligent. Komponen yang akan digunakan dalam rancangan manajemen pengetahuan terdiri atas 4 komponen yaitu:

11 o Exchange Server Komponen yang diperlukan untuk menyediakan layanan pertukaran berbagai bentuk pesan-pesan elektronik. o SQL Server Server basis data yang diperlukan untuk menyediakan layanan penyimpanan dan pengelolaan basis data dengan menggunakan bahasa SQL. o Internet Information Services Komponen ini diperlukan untuk memberikan layanan internet atau intranet. Fasilitas yang disediakan dalam komponen ini adalah web server, FTP server dan news server. o Site Server Komponen ini digunakan untuk menyediakan kemampuan mengekstrak pengetahuan dari sekumpulan dokumen-dokumen elektronik dan mengelolanya sehingga mempercepat dan mempermudah pengaksesan pengetahuan. Dokumen yang dapat digunakan oleh index server adalah: basis data, text, HTML, dokumen office, dan news serta dokumen lainnya asalkan disertai dengan filter pendukung. - Logical/Intelligent Layer Lapisan ini berfungsi untuk menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh pengguna sistem manajemen pengetahuan. Fungsi-fungsi tersebut adalah: o Document Management Melakukan manajemen dokumen baik dari segi pengendalian versi, pembuatan dan akses dokumen. Fasilitas ini digunakan untuk melakukan pengelolaan dokumen mutu. Microsoft Tahoe dapat digunakan untuk menyediakan fasilitas ini. o Search, Retrieval and Index Menyediakan kemampuan untuk mencari pengetahuan dari tempat penyimpanan pengetahuan. Fasilitas ini digunakan untuk mencari dan mendapatkan pengetahuan yang diperlukan. o , Newsgroup, discussion Menyediakan fasilitas komunikasi dan kolaborasi dengan individu lainnya. Setiap aktifitas komunikasi terekam dalam bentuk pesan elektronik sehingga dapat diakses kembali ketika diperlukan. o Data Analysis Menyediakan kemampuan untuk melakukan analisa data yang tersimpan pada SQL server. Hasil analisa tersebut merupakan bentuk pengetahuan baru. Fasilitas ini digunakan untuk menganalisa catatan mutu yang terekam pada basis data. o Workflow Menyediakan fasilitas yang dapat melakukan business proses secara otomatis. Setiap transaksi bisnis terekam dalam bentuk data atau dokumen elektronik sehingga dapat dan mudah diakses kembali dengan cepat. Fasilitas ini digunakan untuk melakukan pekerjaan yang telah ditentukan dalam instruksi kerja. 11

12 12 - User Interface Layer Lapisan ini merupakan lapisan yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dan menggunakan fasilitas sistem manajemen pengetahuan. Aplikasi yang digunakan pada rancangan ini adalah browser internet explorer yang didukung dengan fasilitas Outlook 2000 (aplikasi pesan dan surat elektronik) Memperoleh Dan Menghasilkan Pengetahuan Berdasarkan hasil identifikasi pengetahuan yang diperlukan oleh PT SBT didalam menjalankan aktifitasnya sesuai ISO-9000 dapat dilihat pada table 4.1. Sebagian besar sumber pengetahuan dapat diperoleh pada dokumentasi ISO 9000 yang telah dibuat dan beberapa sumber lainnya dari internal dan eksternal perusahaan, seperti buku, internet, brosur, atau referensi. Tabel 4.1. Daftar pengetahuan dan sumber pengetahuan No Pengetahuan Sumber 1. ISO Koleksi buku ISO (internal) - Material training (internal) - Konsultan (eksternal) - Sumber-sumber di internet (eksternal) 2. Komitmen manajemen - Dokumen manual mutu (internal) 3. Fokus pelanggan - Dokumen manual mutu (internal) 4. Kebijakan mutu - Dokumen manual mutu (internal) 5. Profil perusahaan - Dokumen manual mutu (internal) 6. Sasaran mutu - Dokumen manual mutu (internal) 7. Profil perusahaan - Dokumen manual mutu (internal) 8. Hirarki dokumen - Dokumen manual mutu (internal) 9. Prosedur mutu, instruksi kerja dan formulir (18 klausul) - Dokumen prosedur mutu (internal) 10. Rencana kerja - Catatan mutu (internal) 11. Tinjauan manajemen - Catatan mutu (internal) 12. Kebutuhan pelatihan dan catatan pelatihan - Catatan mutu (internal) - Pemasok/vendor pelatihan (eksternal) 13. Tinjauan kontrak - Catatan mutu (internal)

13 13 Tabel 4.1. Daftar pengetahuan dan sumber pengetahuan (lanjutan) No Pengetahuan Sumber 14. Pengendalian proses proyek - Catatan mutu (internal) 15. Pemasok - Direktori contact (internal) 16. Pelanggan - Direktori contact (internal) 17. Produk - Referensi atau manual produk (internal/eksternal) - Brosur (internal/eksternal) - Pemasok melalui training atau web pages (eksternal) 18. Inspeksi dan pengujian - Catatan mutu (internal) 19. Kalibrasi - Catatan mutu (internal) 20. Penanganan, penyimpanan, pengemasan dan penyerahan produk - Catatan mutu (internal) - Referensi/manual produk (internal/eksternal) 21. Servis dan perawatan - Catatan mutu (internal) 22. Audit Internal - Catatan mutu (internal) 23. Metoda statistik - Catatan mutu (internal) - Buku (internal) - Sumber-sumber internet (eksternal) 24. Catatan program perbaikan, peningkatan dan pencegahan - Catatan mutu (internal) 26. Catatan diskusi dan saran - Karyawan (internal) - Pelanggan (eksternal) - Pemasok (eksternal) 27. Studi banding (benchmark) - Catatan mutu (internal) - Pesaing atau industri lainnya (eksternal) Selain memperoleh pengetahuan dari sumber-sumber yang telah ada pengetahuan juga dapat dihasilkan melalui cara-cara sebagai berikut : - Membuka kotak saran atau usulan. - Membuka forum diskusi.

14 14 - Melakukan program perbaikan untuk melakukan peningkatan efisiensi dan produktifitas (continuous improvement). Seluruh kegiatan menghasilkan pengetahuan harus diarahkan pada tujuan untuk mencapai sasaran mutu Penyimpanan Pengetahuan Media utama penyimpanan pengetahuan yang akan digunakan dalam tesis ini adalah memori elektronik. Penyimpanan pengetahuan kedalam medium tersebut dapat dilakukan dalam 3 bentuk, antara lain: 1. Dokumen elektronik Digunakan untuk menyimpan pengetahuan eksplisit yang berbentuk catatan tertulis, seperti manual mutu, prosedur mutu, instruksi kerja dan formulir. Untuk penyimpanan dokumen elektronik digunakan teknologi manajemen dokumen yang dapat: - mengendalikan versi atau penomoran dokumen secara otomatis - tanggal dibuat dan pembuat - tanggal diubah dan pengubah - sejarah perubahan dokumen - tanggal berlaku dan berakhirnya dokumen. 2. Basis data (database) Digunakan untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh catatan mutu baik berupa data transaksi atau data lainnya. Format dari catatan mutu cenderung tetap dan perubahaannya relatif jarang dan sedikit. Struktur tabel dibuat sesuai dengan format formulir yang telah dibuat pada dokumen prosedur mutu. Dengan menyimpan dalam bentuk data maka dapat dilakukan analisa pada data yang tersimpan. Hasil analisa dapat digunakan untuk dijadikan acuan didalam menghasilkan pengetahuan baru lainnya. 3. Pesan elektronik dan outlook items Bentuk penyimpanan ini digunakan untuk menyimpan pengetahuan yang merupakan saran, usulan, hasil diskusi atau pesan lainnya yang dapat memberikan nilai tambah bagi tercapainya sasaran mutu. Seluruh pesan elektronik seperti , berita, diskusi atau outlook items (contact, notes, journal, task, calender) lainnya disimpan dalam exchange server. Didalam pembuatan dan penyimpanan setiap pesan harus: - Dikelompokan atau diberi kategori. - Menghapus pesan-pesan yang tidak memberikan nilai tambah demi tercapainya sasaran mutu. - Masa berlakunya pesan. Karena media yang dipilih untuk menyimpan pengetahuan adalah memori elektronik maka suatu pengetahuan perlu diubah kedalam bentuk digital. Proses pengubahan pengetahuan kedalam bentuk digital berdasarkan bentuk pengetahuan dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Mengubah pengetahuan tacit

15 15 Sebelum suatu pengetahuan tacit dapat diubah kedalam bentuk digital maka pengetahuan tersebut harus diubah menjadi pengetahuan explicit kemudian mengubahnya menjadi bentuk digital. Untuk mengubah pengetahuan tacit menjadi explicit dapat dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut: - Membuat dokumentasi atas pengetahuan yang kita miliki seperti membuat artikel, journal atau laporan. - Membuat catatan atas pekerjaan yang telah dilakukan. Hal ini sejalan dengan proses ISO Menuangkan ide atau saran dalam bentuk tertulis. - Membuat catatan-catatan dari pengetahuan yang dimiliki seseorang melalui proses interview baik secara manual atau menggunakan aplikasi komputer yang merupakan bagian dari sistem pakar (expert system). 2. Mengubah pengetahuan explicit Pengetahuan explicit yang belum berbentuk digital dapat diubah menjadi bentuk digital dengan cara : - Membuat atau mengetik ulang dengan menggunakan aplikasi komputer seperti pengolah kata, spreadsheet atau pengolah gambar. - Men-scan dokumen baik kedalam bentuk gambar yang tidak bisa diubah maupun kedalam bentuk dokumen digital yang dapat diubah Penyebaran dan Pemanfaatan Pengetahuan Seluruh pengetahuan yang tersimpan dapat diakses secara transparan oleh seluruh individu didalam perusahaan dan digunakan untuk membantu pekerjaannya. Penyebaran pengetahuan dilakukan melalui dua metoda: - Metoda on-line, yaitu dengan cara: o Mengakses langsung pengetahuan yang ada dalam knowledge repositories dengan menggunakan browser. o Menggunakan media komunikasi. - Metoda off-line o Melalui pelatihan, pertemuan atau peninjauan (review). Penggunaan secara langsung pengetahuan yang ada didalam knowledge repositories dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas workflow yang ada didalam sistem manajemen pengetahuan. Didalam workflow disediakan urutan pengerjaan, dokumen yang diperlukan dan aliran dokumen dari suatu proses bisnis SBT ISO 9000 Digital Dashboard SBT ISO 9000 Digital Dashboard merupakan portal yang dapat digunakan oleh tim atau komunitas PT SBT didalam mengakses aset pengetahuan yang dimiliki oleh PT SBT. Struktur dari digital dashboard ini dapat dilihat pada gambar 4.6.

16 16 Current Active Douments Document Version Control Document Creation Document Modification Modification History Obselete Documents Home SBT Profile Management Commitment Customer Focus Quality Policy Quality Objective Search Document Management Workflow quality recording for all quality procedure Procedure or Process change Review or Suggestion Newsgroup/ Di scussion ISO 9000 Improvement Idea or Suggestion Project Correction Action SBT ISO 9000 Digital Dashboard Knowledge Ba se Internal External ISO Documentation Quality Manual Quality Procedure Work Instruction Quality Data and Record Presentation Files Books Library Personal Expertise Inventory Contacts Vendor/Supplier Customer Expert/Consultant Internet Links Gambar 4.6. Struktur Digital Dashboard Setiap fungsi yang disediakan oleh digital dashboard dapat mewakili fungsi yang dibutuhkan oleh manajemen pengetahuan sebagai berikut: 1. Mendapatkan dan menghasilkan pengetahuan Disediakan oleh Home, Search, Knowledge Base, Newsgroup/Discussion. 2. Penyimpanan pengetahuan Disediakan oleh Workflow, Document Management, Newsgroup/Discussion. 3. Transfer dan penggunaan pengetahuan Disediakan oleh Newgroup/Discussion,Workflow.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Pengetahuan Manajemen pengetahuan sebenarnya sudah diterapkan sejak ratusan tahun lampau (Hansen, 1999). Dahulu orang-orang yang memiliki keahlian dalam suatu bidang

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil suatu kesimpulan mengenai hasil dari

Lebih terperinci

Knowledge Management Tools

Knowledge Management Tools Knowledge Management Tools Ada beberapa faktor yang dapat memotivasi sebuah organisasi untuk membentuk manajemen formal dan pengetahuan sistematis, termasuk keinginan atau kebutuhan untuk : i. mendapatkan

Lebih terperinci

Arsitektur Knowledge Management

Arsitektur Knowledge Management Arsitektur Knowledge Management Aloysius Airlangga Bajuadji, S.Kom, M.Eng Tujuan & Definisi Arsitektur KM Tujuan penyusunan arsitektur KM adalah untuk menyediakan kerangka dan landasan bagi pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko ini merupakan toko yang bergerak di bidang usaha perdagangan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Seluruh sistem yang ada didalamnya masih dilakukan secara manual.

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Aplikasi (2)

Perangkat Lunak Aplikasi (2) Perangkat Lunak Aplikasi (2) Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. menyebutkan macam-macam perangkat lunak aplikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan pembangunan yang semakin pesat saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan,

Lebih terperinci

Kata kunci : Sistem Manajemen Pengetahuan, Prototipe, Kolaborasi.

Kata kunci : Sistem Manajemen Pengetahuan, Prototipe, Kolaborasi. ABSTRAK Ketatnya persaingan bisnis belakangan ini, mendorong perusahaan untuk selalu bekerja keras sebagai usaha dalam menyesuaikan terhadap perubahan bisnis yang ada. Salah satu cara agar dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA Logo perusahaan DISETUJUI OLEH: PRESIDEN DIREKTUR Dokumen ini terkendali ditandai dengan stempel DOKUMEN TERKENDALI. Dilarang mengubah atau menggandakan dokumen tanpa seizing

Lebih terperinci

Fitur dalam PDA business software

Fitur dalam PDA business software Personal Information Manager (PIM) Software Terdiri dari kalender (calendar), buku alamat (address book), notepad, dan memiliki sinkronisasi dengan komputer PDA dan smart phones memiliki fitur PIM ini

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 69 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, observasi dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Persyaratan telah tertulis dalam kebijakan perusahaan (baik pada

Lebih terperinci

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika suatu organisasi tumbuh semakin besar dan pola tingkatan operasionalnya semakin tidak sederhana dan kompleks, maka secara alamiah tuntutan pihak manajemen akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce Pengantar Sekilas E-Bisnis E-bisnis menghubungkan semua karyawan, pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya tanpa pandang wilayah geografis. E-bisnis pakai standar data elektronik umum dan otomatisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dan perkembangan industri teknologi informasi dewasa ini telah meningkatkan tekanan terhadap perusahaan dan bisnis yang dijalankan untuk tetap dapat

Lebih terperinci

Minggu 01 Sistem Informasi

Minggu 01 Sistem Informasi Minggu 01 Sistem Informasi Sistem Informasi (IS) adalah susunan dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output

Lebih terperinci

AREA KERJA MICROSOFT FRONTPAGE

AREA KERJA MICROSOFT FRONTPAGE AREA KERJA MICROSOFT FRONTPAGE Membuat web site dengan Microsoft FrontPage, dapat dilakukan dengan fasilitas Wizard dan Templates yang telah tersedia atau membuatnya secara manual. Frontpage menyediakan

Lebih terperinci

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II 1 LANDASAN TEORI 1.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian ini merupakan penelitian yang didukung oleh penelitian sebelumnya milik Sutomo dan Ayuningtyas pada Februari 2014 dengan judul "Penentuan Kebijakan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN MODUL PELATIHAN DAN SITUS WEB FTEK

BAB III PERANCANGAN MODUL PELATIHAN DAN SITUS WEB FTEK 21 BAB III PERANCANGAN MODUL PELATIHAN DAN SITUS WEB FTEK 3.1 Perancangan Modul Pelatihan Pada bagian bab ini akan dibahas mengenai perancangan pada modul pelatihan yang dibuat. Bagian dari modul pelatihan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi dan pelatihan sistem manajemen dan teknologi. Perusahaan ini beroperasi dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Pengelolaan Strategik SI/TI 1 Tantangan Pengelolaan IT Perubahan teknologi (TI) semakin cepat. Aplikasi dan data semakin banyak overload informasi. Perkembangan bisnis yang semakin

Lebih terperinci

RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS. Edisi Kedelapan. Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA

RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS. Edisi Kedelapan. Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS Edisi Kedelapan Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA Sistem Informasi Teknologi & Komunikasi Akutansi Prodi Ilmu Ekonomi 2010 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Manajemen

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

Taryana Suryana. M.Kom

Taryana Suryana. M.Kom Knowledge Management Taryana Suryana. M.Kom taryanarx@yahoo.com http://kuliahonline.unikom.ac.id 1 Pendahuluan Knowledege dapat didefinisikan sebagai pemahaman terhadap sesuatu melalui proses atau pengalaman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis Manajemen Internasional adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan bisnis merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam menjalankan sebuah perusahaan. Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membuat modul tutorial dasar-dasar Microsoft Sharepoint 2010 dengan

BAB I PENDAHULUAN. Membuat modul tutorial dasar-dasar Microsoft Sharepoint 2010 dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Membuat modul tutorial dasar-dasar Microsoft Sharepoint 2010 dengan disertai langkah-langkah dalam membangun aplikasi-aplikasi website berbasis Microsoft Sharepoint 2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reimbursement Controlling merupakan salah satu komponen dalam Project Management yang berfungsi untuk melakukan controlling terhadap penggunaan biaya selama project.

Lebih terperinci

Customer Relationship Management

Customer Relationship Management Customer Relationship Management vtiger & SugarCRM Comparison Group Participants: Achmad Barnas Alhamdi (1106153611) Ivonne Agusria Br Tarigan (1106153832) Muhammad Nashrullah (1106153920) Universitas

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem/Aplikasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada Artefact, maka harus disediakan beberapa faktor pendukung yang memadai.

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISA KEBUTUHAN PENGGUNA PADA SISTEM KNOWLEDGE MANAGEMENT (KM)

KUESIONER ANALISA KEBUTUHAN PENGGUNA PADA SISTEM KNOWLEDGE MANAGEMENT (KM) KUESIONER ANALISA KEBUTUHAN PENGGUNA PADA SISTEM KNOWLEDGE MANAGEMENT (KM) No.Form:... Kepada Yth. Para Responden Bersama ini kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian yang sedang

Lebih terperinci

P R O P O S A L. Proposal Penawaran. Konsultan dan Jasa Website Company Profile. Jasa Design Website Company Profil

P R O P O S A L. Proposal Penawaran. Konsultan dan Jasa Website Company Profile. Jasa Design Website Company Profil Proposal Penawaran Konsultan dan Jasa Website Company Profile P R O P O S A L Jasa Design Website Company Profil Anda membutuhkan Jasa Design Website Profesional Dengan Harga Terjangkau?, Kami solusinya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pengetahuan Manajemen pengetahuan berfungsi mewujudkan bagaimana suatu organisasi dapat meningkatkan sumber daya informasi serta pengetahuannya dengan mencari, mengingat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Data, Informasi Dan Knowledge Management Organisasi harus memiliki sistem pengelolaan pengetahuan yang baik untuk menghasilkan knowledge yang berkualitas dan berguna

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBUATAN WEB SITE, APLIKASI DAN MAINTENANCE HARDWARE

PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBUATAN WEB SITE, APLIKASI DAN MAINTENANCE HARDWARE PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBUATAN WEB SITE, APLIKASI DAN MAINTENANCE HARDWARE Menerima Jasa Pembuatan Website Seperti : 1. Webiste 2. Aplikasi 3. Instalasi dan Configurasi Server 4. Maintenance Website,

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

Teknologi dan Informasi. Stefany Y. Bara langi, S.Si., MT Aplikasi Komputer Pertemuan II

Teknologi dan Informasi. Stefany Y. Bara langi, S.Si., MT Aplikasi Komputer Pertemuan II Teknologi dan Informasi Stefany Y. Bara langi, S.Si., MT Aplikasi Komputer Pertemuan II - 2012 Teknologi David L. Goetsch People tools, resources, to solve problems or to extend their capabilities. Teknologi

Lebih terperinci

SOFTWARE KOMPUTER. Software Komputer. Program Manajemen Sistem

SOFTWARE KOMPUTER. Software Komputer. Program Manajemen Sistem SOFTWARE KOMPUTER Software Komputer Software Aplikasi Software Sistem Aplikasi Umum Aplikasi Khusus Manajemen Sistem Pengembangan Sistem Aplikasi Umum meliputi : 1. Software Suite Komponen program dasar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Perbaikan secara terus menerus didalam setiap proses di perusahaan terus dilakukan

BAB III METODOLOGI. Perbaikan secara terus menerus didalam setiap proses di perusahaan terus dilakukan PROSES ANALISA IDENTIFIKASI MERANCANG USULAN PERBAIKAN BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Perusahaan properti pada masa sekarang ini dituntut untuk dapat lebih cepat dalam mengatisipasi kebutuhan

Lebih terperinci

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM)

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Pertemuan 8 Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc.

Lebih terperinci

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components Bagian utama dari siklus hidup perangkat lunak adalah periode operasional, biasanya berlangsung selama 5 sampai 10 tahun, meskipun beberapa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional 5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi, khususnya internet telah berkembang dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi, khususnya internet telah berkembang dengan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi, khususnya internet telah berkembang dengan sangat pesat. Website tidak hanya menjadi sarana menambah pengetahuan, menjalin relasi, komunikasi

Lebih terperinci

Information System Analysis and Design

Information System Analysis and Design Information System Analysis and Design 1 Pengantar Perubahan relatif biaya dari H/W dan S/W Hardware Software 1960 1970 1980 1990 Sumber : Software Engineering a Programming Approach 2 nd Edition, Doug

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Tingkat kepuasan konsumen ditentukan dengan membandingkan hasil yang diharapkan dari suatu produk atau jasa dengan hasil berdasarkan pengalaman dengan mengkonsumsi produk

Lebih terperinci

17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur

17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur Strategi t & Pengukuran Manajemen Pengetahuan Apa yang bisa diukur Apa yang bisa diukur tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur 1 Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai

Lebih terperinci

Offi i n t e g r a ce

Offi i n t e g r a ce integra Office integra Office 2 Already Proven Concept & Validate Solution PERSURATAN & DISPOSISI Lamanya proses administrasi dalam hal pencatatan surat masuk/ surat keluar, sulitnya surat ditemukan kembali

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Kepuasan pelanggan Menurut Kotler (2003, p.61) kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari membandingkan performance produk/jasa yang

Lebih terperinci

Persyaratan Dokumentasi

Persyaratan Dokumentasi Materi #7 TIN211 K3I Persyaratan Dokumentasi 2 OHSAS 18001 Permenaker 05 Organisasi harus menetapkan dan memelihara informasinya dengan media yang sesuai, baik dalam bentuk kertas maupun elektronik, serta:

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama

Lebih terperinci

DOKUMENTASI SMK3 PERTEMUAN #7 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

DOKUMENTASI SMK3 PERTEMUAN #7 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI DOKUMENTASI SMK3 PERTEMUAN #7 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001)

Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001) Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001) Latar Belakang Saat ini suatu perusahaan atau entitas organisasi dapat dikatakan memiliki sistem manajemen yang baik sebagai prasyarat Tata

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI. Oleh :

KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI. Oleh : KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI Disusun sebagai tugas paper MK. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan (TOMP) pada Kelas E35-Bogor. 22-Januari 2011 Oleh : Hary Purnama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan antar kontraktor untuk memenangkan tender proyek semakin ketat, sehingga perlu adanya daya bersaing yang unggul. Perusahaan kontraktor swasta sedikit

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018 KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018 KATEGORI ORGANISASI MENENGAH DAN BESAR JASA Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi Badan Standardisasi Nasional Gedung BPPT I Lantai 11 Jl. MH Thamrin No. 8

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi serta persaingan yang kompetitif menjadi pilihan bagi perusahaan untuk mampu bertahan dan konsisten dalam

Lebih terperinci

PROOF OF CONCEPT. Pemanfaatan ITSM tools berbasis aplikasi opensource di LAPAN- PUSTEKDATA untuk manajamen aset IT

PROOF OF CONCEPT. Pemanfaatan ITSM tools berbasis aplikasi opensource di LAPAN- PUSTEKDATA untuk manajamen aset IT PROOF OF CONCEPT Pemanfaatan ITSM tools berbasis aplikasi opensource di LAPAN- PUSTEKDATA untuk manajamen aset IT Latar Belakang Dewasa ini penggunaan teknologi informasi dan komputer (TIK) telah banyak

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2017

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2017 KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2017 KATEGORI ORGANISASI MENENGAH DAN BESAR BARANG Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi Badan Standardisasi Nasional Gedung Kemenko Kemaritiman Lantai 11 Jl. MH

Lebih terperinci

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya. Sejarah E-Commerce Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 APLIKASI PEMBELAJARAN DAN NILAI BERBASIS WEB PADA SMP YSP PUSRI PALEMBANG Richa Rusmawati 2007240117 Rully

Lebih terperinci

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Sistem Informasi Korporat Terpadu Konsep manajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan

Lebih terperinci

STRUKTUR RINCIAN PEKERJAAN (WORK BREAKDOWN STRUCTURE) Web di PT. Wijaya Perkasa

STRUKTUR RINCIAN PEKERJAAN (WORK BREAKDOWN STRUCTURE) Web di PT. Wijaya Perkasa A. PLANNING PROYEK 1. Struktur Rincian Pekerjaan STRUKTUR RINCIAN PEKERJAAN (WORK BREAKDOWN STRUCTURE) Nama Proyek Manajer Proyek Bidang : Aplikasi Pengelolaan Manajemen Aset Tetap (Fasilitas Kantor) Berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 38 BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Pelayaran MitraBahari Sentosa (MBS) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran (shipping) yang dirintis sejak tahun 1996 dengan

Lebih terperinci

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) L1 LAMPIRAN 1 Laporan Hasil Wawancara Narasumber : Bapak Imam M.R (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) 1. Apakah sistem informasi yang menjadi kebutuhan perusahaan saat ini, mengingat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat belakangan ini, membuat banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. Hal ini

Lebih terperinci

Persyaratan Dokumentasi

Persyaratan Dokumentasi Dokumentasi SMK3 Referensi: 6623 Taufiqur Rachman Rudi Suardi, 2005, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Edisi I, PPM, Jakarta (Halaman 55 68) 2013 Persyaratan Dokumentasi OHSAS 18001 Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Perubahan seringkali terjadi pada organisasi yang memiliki orientasi

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Perubahan seringkali terjadi pada organisasi yang memiliki orientasi BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perubahan seringkali terjadi pada organisasi yang memiliki orientasi keuntungan/ profit oriented. Beberapa perusahaan yang telah melakukannya adalah Home Depot

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan

Lebih terperinci

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE Reference : Whitten Bentley, Systems Analysis and Design Method, edisi 7, Bab 1. 1 8/27/2015 Perkenalan Nama : Anisa Herdiani, S.T., M.T. Kode dosen : NDN KK : SIDE Ruang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH

IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH 1 1 Program RB Grand Design RB Road Map RB 6 Program Makro 8 Area Perubahan 9 Program Percepatan RB 9 Program Mikro K/L & Pemda 2 Keterkaitan Program Makro Dengan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penulis menggunakan metode penelitian dengan pendekatan metode kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang digunakan adalah PT TPHE

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018 KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018 KATEGORI ORGANISASI PENDIDIKAN Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi Badan Standardisasi Nasional Gedung BPPT I Lantai 11 Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta 10340

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan

Lebih terperinci

DOKUMENTASI ITU MUDAH?

DOKUMENTASI ITU MUDAH? DOKUMENTASI ITU MUDAH? Terobosan Jitu Memiliki Sistem Dokumen Mutu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 10 Desember 2015 Latar Belakang Tujuan Pelatihan Memahami Manfaat Dokumentasi Memahami Struktur Dokumentasi

Lebih terperinci

Tipe-tipe Sistem Informasi

Tipe-tipe Sistem Informasi Tipe-tipe Sistem Informasi OPERATIONS SUPPORT SYSTEM (OSS) OSS memproduksi berbagai bentuk informasi yang digunakan secara internal atau eksternal. Namun demikian sistem informasi ini tidak ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah berkembang sangat pesat dan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pemanfaatan teknologi informasi di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia merupakan salah satu sumber daya yang menentukan keberhasilan perusahaan, untuk mencapai tujuannya. Kini dunia sedang menghadapi era

Lebih terperinci

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Kantor virtual 2 Kantor

Lebih terperinci

Silabus Program Online Training With Expert Personal Coach

Silabus Program Online Training With Expert Personal Coach Silabus Program Online Training With Expert Personal Coach 2018 Operation Management Manajemen sediaan Manajemen pergudangan Praktis menyusun SOP Manajemen proyek Manajemen Sediaan Menjawab masalah apa

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. Latar Belakang. Kondisi Operasi Pabrik PT Pupuk Kaltim

BAB I Pendahuluan. Latar Belakang. Kondisi Operasi Pabrik PT Pupuk Kaltim BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat tersebut maka setiap perusahaan

Lebih terperinci

KONSEP BISNIS KNOWLEDGE ENGINEERING UNTUK PERUSAHAAN BERBASIS PROSES KIMIA. Author: Knowledge Management Division

KONSEP BISNIS KNOWLEDGE ENGINEERING UNTUK PERUSAHAAN BERBASIS PROSES KIMIA. Author: Knowledge Management Division KONSEP BISNIS KNOWLEDGE ENGINEERING UNTUK PERUSAHAAN BERBASIS PROSES KIMIA Author: Knowledge Management Division info@nawapanca.com PT NAWAPANCA ADHI CIPTA 2002 I. PENDAHULUAN Disadari atau tidak bahwa

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB Elemen dari metodologi pembangunan situs web adalah sebagai berikut: Informasi audience Informasi-informasi ini termasuk latar belakang pengguna, minat, dan semua perincian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Internet sebagai jaringan komputer skala global telah mendorong pertambahan jumlah informasi digital. Pada sistem yang bersifat terbuka seperti internet, pertambahan informasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

TOP IT & TOP TELCO 2014

TOP IT & TOP TELCO 2014 KUESIONER FINALIS TOP IT & TOP TELCO Kuesioner TOP TI & TOP TELCO, terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni: I. Profil Perusahaan & Kebijakan Teknologi Informasi (TI) II. Implementasi & Pemanfaatan Solusi TI

Lebih terperinci