BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT."

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi dan pelatihan sistem manajemen dan teknologi. Perusahaan ini beroperasi dengan menyediakan jasa konsultasi dan pelatihan mengenai sistem manajemen dan teknologi. Dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT. BIKA SOLUSI PERDANA secara berkesinambungan menyempurnakan proses jasa konsultasi, pelatihan, peningkatan teknologi, efisiensi penggunaan sumber daya, serta pengembangan kualitas dan kompetensi pekerja, dengan terus, memfokuskan perbaikan mutu. Berikut adalah pelayanan yang diberikan oleh PT. BIKA SOLUSI PERDANA jasa konsultasi dan pelatihan untuk : Manajemen system standard Business process Improvement ICT Bussiness Management and Technology Audit Pedoman Mutu PT. BIKA SOLUSI PERDANA, melakukan pendekatan proses di dalam pengembangan, penerapan dan peningkatan sistem manajemen mutu ISO 9001:

2 Ruang lingkup : Pedoman mutu ini menjelaskan sistem manajemen mutu yang digunakan di PT. BIKA SOLUSI PERDANA dan diterapkan disemua departemen. Kepuasan pelanggan adalah tujuan yang hendak dicapai melalui sistem yang dapat diterapkan secara efektif melalui perbaikan yang berkesinambungan dan pencegahan ketidaksesuaian. Lingkup Proses : Sistem manajemen mutu ini didesain untuk diimplementasikan sesuai dengan persyaratan persyaratan yang ditetapkan dalam standar sistem manajemen mutu ISO 9000:2008 maupun persyaratan persyaratan lain sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pelanggan yang senantiasa berkembang. Singkatan dan istilah umum yang digunakan oleh PT. Bika Solusi Perdana adalah : Audit adalah penilaian sistematis untuk menentukan apakah seluruh aktivitas dan hasil hasilnya telah sesuai dengan perencanaan yang ada serta menentukan apakah perencanaan tersebut telah dilaksanakan secara efektif dan tepat untuk memenuhi kebijakan dan tujuan perusahaan. Management Representative, adalah personil yang ditunjuk dan ditetapkan oleh manajemen puncak untuk bertanggung jawab terhadap keseluruhan pelaksanaan sistem manajemen mutu. Pedoman mutu adalah dokumen yang berisi pedoman umum tentang kebijakan mutu serta wewenang dan tanggung jawab yang berlaku di PT. Bika Solusi Perdana 58

3 Mutu adalah keseluruhan sifat dan karakteristik dari suatu produk yang berhubungan dengan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang ditentukan. 4.2 Bisnis Proses BSP Gambar 4.1 Bisnis Proses Pada Dasarnya Terdapat Tiga Jenis Alur Proses : 1. Proses Management : Keluhan pelanggan, pengukuran kepuasan pelanggan, Analisa data, pengendalian Produk/layanan yang tidak sesuai, Tindakan perbaikan dan pencegahan, Audit internal, Rapat tinjauan manajemen, Perencanaan dan evaluasi Tahunan, Pelanggan 59

4 2. Proses utama yang merupakan : Permintaan pelanggan, Tinjauan order pelanggan, Pengiriman proposal penawaran, Negosiasi harga, jika setuju, Pembuatan kontrak, Review kontrak perancangan proyek seleksi dan penetapan konsultan, Realisasi proyek monitoring proyek, Realisasi proyek, Serah terima proyek. 3. Proses pendukung tujuan dari aktivitas ini adalah kepuasan pelanggan dimana prosesnya meliputi : pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana, Pengendalin barang dan jasa, evaluasi dan pelatihan karyawan, Pengendalian dokumen, Pengendalian rekaman 4.3 Interaksi Pelanggan Terhadap Bisnis Proses yaitu : Dalam proses bisnis dari PT. BSP, maka paling sedikit terdapat 6 (enam) aktivitas manajemen perusahaan yang berinteraksi dengan klien. Adapun ke enam aktivitas tersebut digambarkan pula pada 4.1 dengan uraian sebagai berikut : 1. Permintaan pelanggan ke tinjauan order pelanggan. Interaksi tersebut yang dilakukan oleh perusahaan dengan pelanggan interaksi tersebut adalah interaksi dimana selama bisnis proses BSP berlangsung dapat dijelaskan dengan tabel dibawah ini. Prosedur ini dibuat untuk mengatur langkah langkah penanganan prospek secara proaktif dalam rangka mendukung realisasi produk jasa sesuai dengan persyaratan pelanggan di PT. Bika Solusi Perdana. Lingkup prosedur ini dimulai dari menerima informasi prospek yang membutuhkan jasa konsultasi kemudian staf marketing melakukan pendekatan 60

5 kepada prospek sampai dengan pembuatan kontrak apabila prospek setuju dengan penawaran dan handover proyek kepada divisi finance dan PPC. Berikut adalah prosedur penanganan prospek proaktif ( Nontender 61

6 Gambar 4.2 Prospek Nontender Sumber : PT. BSP

7 2. Pembuatan kontrak, dan Review kontrak kepada pelanggan interaksi ini dilakukan ketika telah ada kesepakatan diantara perusahaan dengan client. Interaksi tersebut juga dapat dijelaskan pada tabel berikut : Gambar 4.3 Project Management Sumber : PT.BSP 63

8 3. Jika pelanggan tidak setuju, marketing melakukan monitoring terhadap prospek mengenai proposal yang dikirimkan apabila tidak ada respon marketing memonitor maksimal selama tiga bulan dari tanggal proposal dikirimkan. Jika tidak ada perkembangan proses monitoring dihentikan dan prospek dianggap loss. 4. Interaksi yang selanjutnya adalah pada saat seleksi dan penetapan konsultan kemudian perancangan proyek yang dilakukan perusahaan. Setelah mendapatkan kontrak baru PPC melakukan persiapan perencanaan proyek antara lain, menentukan konsultan pelaksana dengan melihat daftar ketersediaan konsultan dan sub konsultan kemudian menyerahkan draft SPK sub konsultan. Menyiapkan draft shedule pelaksanaan dan menyiapkan form monitoring konsultan. Apabila persiapan telah oke dan mendapat persetujuan dari koordinator TMSS direktur, maka proyek dapat dilanjuti ke tahap sebelumnya. Konsultan pelaksana yang ditunjuk selanjutnya melakukan kickoff meeting dengan pelanggan. Untuk menjelaskan tahapan pekerjaan dan jadwal pelaksanaannya. 5. Perencanaan proyek dan monitoring proyek, selama dalam proses pelaksanaan konsultasi bagian PPC akan memonitor pelaksanaan proyek secara berkala meliputi, progress pekerjaan, reporting dan pembahasan berkala dalam rapat bulanan yang dilakukan disetiap awal bulan. 6. Realisasi proyek dan serah terima proyek, dalam interaksi ini dapat dijelaskan pada tabel berikut ini : 64

9 Gambar 4.4 Realisasi Proyak Sumber : PT. BSP 65

10 4.4 Analisis Portofolio Pelanggan Berdasarkan tahapan utama rantai nilai strategi CRM buttle (2007) Analisis portofolio pelanggan dimulai dari proses mengkelompokan pasar menjadi sub sub kelompok pelanggan PT. BSP tahap yang dilakukan pada portofolio pelanggan antara lain : 1. Identifikasi Jenis Bisnis PT. Bika Solusi Perdana merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi dan pelatihan sistem manajemen. 2. Identifikasi produk yang dihasilkan PT. BSP mengembangkan perusahaan dengan memberikan jasa pelayanan kepada pelanggan melalui segmen usaha sebagai berikut: Management system standard Bussiness process improvement ICT bussiness Management & Technology Audit 3. Segmentasi Pelanggan PT. BSP memiliki 3 (tiga) segmentasi pelanggan yaitu pelanggan dari industri kecil, industri menengah dan industri besar. 4. Analisis pasar Berdasarkan regulasi yang ditetapkan dikarenakan lonjakan para customer yang diterima dalam waktu singkat untuk jasa konsultasi persaingan diantara perusahaan jasa konsultan juga semakin meningkat. 66

11 4.5 Hubungan Pelanggan PT. BSP PT. Bika Solusi Perdana, memiliki cara dalam membangun hubungan dengan pelanggan yaitu dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik. Hubungan yang baik itu akan terjalin dengan adanya komunikasi yang baik dengan para pelanggan dan calon pelanggan. Komunikasi yang baik dengan pelanggan dan calon pelanggan dilakukan melalui , telepon, atau website. PT BIKA SOLUSI PERDANA menetapkan dan menerapkan pengaturan yang efektif untuk komunikasi dengan pelanggan berkaitan dengan : informasi produk jasa pertanyaan penanganan kontrak, atau pesanan termasuk perubahan umpan balik (feedback) dari pelanggan, termasuk keluhan pelanggan. Dalam menghasilkan dan mempertahankan hubungan sebuah hubungan jangka panjang yang menguntungkan antara perusahaan dengan pelanggan begitupun pelanggan dengan perusahaan yang menciptakan serta menyediakan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan memahami pelanggan secara baik agar kebutuhan dan keinginan pelanggan dapat terjawab dengan baik, hal tersebutlah yang disebut dengan CRM ( customer relationship management). Perusahaan perusahaan besar sekarang mulai melirik CRM untuk menciptakan sebuah hubungan jangka panjang yang baik dengan para pelanggannya seperti yang dijelaskan Gaffar (2007) : merupakan suatu strategi perusahaan yang digunakan untuk memanjakan pelanggan agar todak berpaling ke pesaing dalam hal ini perusahaan memberikan sentuhan pelayanan individual 67

12 dengan memperlakukan pelanggan sebagai raja, (dikutip dari thesis binus pada tanggal 1agustus 2013) perusahaan memerlukan database pelanggan yang berisi mengenai informasi pelanggan yang terperinci yang memegang peranan penting dalam CRM. 4.6 Perancangan Model CRM Studi kasus pada penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak pada industri jasa. Sehingga kualitas jasa adalah merupakan kunci utama dari proses bisnis yang dilakukannya. Selain dari pada itu model CRM yang dirancang pada penelitian ini adalah dengan memperhatikan variabel Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan. Kedua variabel ini erat hubungannya dengan dimensi yang ada didalam pengukuran suatu kualitas jasa. Oleh karena itu dalam perancangan model CRM pada penelitian ini, analisa dilakukan berawal dari dimensi kualitas yang dipakai dalam pengukuran kualitas jasa. Terdapat 5 (lima) analisa kesenjangan (gap analysis) yang umum dipakai dalam pengukuran kualitas jasa (Parasuraman, 1991), yaitu: Gap 1 : Perbedaan antara harapan pelanggan dengan persepsi manajemen terhadap harapan pelanggan. Gap 2 : Perbedaan antara persepsi manajemen terhadap harapan pelanggan dengan spesifikasi mutu jasa (pelayanan). Gap 3 : Perbedaan antara spesifikasi mutu jasa (pelayanan) dengan kualitas jasa (pelayanan) yang diberikan pada kenyataannya. 68

13 Gap 4 : Perbedaan antara kualitas jasa (pelayanan) yang diberikan pada kenyataannya dengan kualitas jasa (pelayanan) yang dijanjikan oleh perusahaan. Gap 5 : Perbedaan antara kualitas jasa (pelayanan) yang dipersepsikan oleh pelanggan dengan kualitas jasa (pelayanan) yang diharapkan oleh pelanggan. Secara grafis 5 (lima) analisa kesenjangan (gap analysis) digambarkan dibawah ini: Gambar 4.5 : Model Konseptual Kualitas Jasa (Parasuraman, 1991) 69

14 Berdasarkan model diatas maka dapat dikatakan bahwa variabel Kepuasan Pelanggan dapat diukur berdasarkan kesenjangan antara Persepsi dan Harapan dari pelanggan, yang dalam studi kasus ini adalah para klien PT. BSP. Sedangkan Loyalitas Pelanggan dapat dicapai apabila tercapainya tingkat kepuasan dari pelanggan terhadap jasa yang diberikan oleh perusahaan. Atau dalam konteks model diatas, adalah terjadinya kesesuaiannya antara harapan pelanggan terhadap kualitas jasa dengan kualitas jasa sesungguhnya yang diberikan kepada pelanggan (actual service quality). Sehingga pada akhirnya para pelanggan akan mencapai pada tingkatan kebutuhan pribadi (personal needs), yang pada akhirnya akan terjadinya rekomendasi kepada calon pelanggan atau klien lainnya (word of mouth communications). Berdasarkan analisa diatas maka model CRM yang dapat diterapkan pada perusahaan adalah mengacu kepada dimensi kualitas jasa Persepsi (percieved quality) dengan Aktual (actual quality). Dengan terjadinya kepuasan pada pelanggan, maka pada akhirnya akan membangun loyalitas pada pelanggan. Pada awalnya perusahaan membangun persepsi melalui penyampaian informasi yang berkaitan dengan perusahaan, baik melalui website atau media lainnya (telepon, surat perkenalan, brosur perushaan, dll). Selajutnya tim pemasaran akan berkomunikasi langsung dengan calon klien, baik dengan bertemu langsung atau tidak. Apabila negosiasi kontrak berhasil, dan PT. BSP mendapatkan pekerjaan konsultasi atau pelatihan dari klien, maka tim konsultan yang akan hadir pada lokasi perusahaan. 70

15 Pada tahap ini, maka yang akan dibangun oleh PT. BSP adalah actual quality dari jasa yang diberikannya. Kondisi kualitas aktual ini dapat dibangun berdasarkan kapabilitas dari tim konsultan, pimpinan manajemen serta manajemen pendukung dari PT. BSP, yang antara lain dari staf keuangan, staf IT dan lainnya. Secara diagram model CRM yang dirancang adalah pada gambar dibawah ini: 71

16 Gambar 4.6 : Model CRM PT. BSP (hasil rancangan). Berdasarkan persepsi pelanggan dan kondisi aktual yang diterima oleh pelanggan (klien) dari kualitas jasa yang diberikan oleh PT. BSP inilah akan terbangun suatu tingkat kepuasan pelanggan. Apabila pelanggan (klien) merasa puas terhadap kualitas jasa yang diberikan oleh PT. BSP, maka akan terciptalah loyalitas pelanggan. 4.7 Pengembangan Model CRM Dari model yang telah dibahas pada sub-bab sebelumnya, maka penerapan model CRM pada PT. BSP dapat dilakukan dengan cara menganalisa dari variabel kepuasan pelanggan (yang dibangun dari dimensi persepsi dan aktual) dengan variabel loyalitas pelanggan. Analisa dilakukan dengan mengamati 6 (enam) aktivitas interaksi antara manajemen PT. BSP dengan para klien pelaggannya (sub-bab 4.3), dengan variabel kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Adapun hasil analisa pengembangan model tersebut dapat digambarkan pada matriks dibawah ini: 72

17 Aktivitas permintaan pelanggan ke tinjauan order pelanggan Review kontrak Negosiasi harga Seleksi dan penetapan konsultan Monitoring proyek Serah terima proyek Persepsi Kepuasan Aktual Loyalitas Tabel 4.7 : Matriks model CRM vs. Aktivitas Perusahaan. Dari matriks diatas, maka terlihat bahwa ketiga dimensi kualitas jasa pelayanan memiliki keterkaitan dengan keenam aktivitas pada perusahaan yang berkaitan dengan bisnis proses PT. BSP. Keterkaitan dimaksud adalah keterkaitan secara langsung. Hal ini didasari bahwa pada prinsipnya seluruh aktivitas proses yang bersinggungan dengan klien maka akan berkaitan secara tidak langsung dengan ketiga dimensi kualitas jasa (persepsi, aktual dan loyalitas pelanggan). Dimensi persepsi, akan bersinggungan dengan aktivitas permintaan pelanggan ke tinjauan order pelanggan dan aktivitas seleksi dan penetapan konsultan. Hal ini dikarenakan persepsi dibangun pada saat awal, sebelum konsumen membeli produk dari perusahaan. Dalam hal ini klien PT. BSP membeli produk konsultasi dan pelatihan dari PT. BSP. Pada kedua tahapan ini, persepsi klien terhadap mutu jasa yang akan diberikan oleh PT. BSP akan terbentuk. 73

18 Sedangkan dimensi kualitas aktual (actual quality) dari jasa pelayanan terjadi pada aktivitas Review Kontrak, Negosiasi Harga, dan Serah Terima Proyek. Pada ketiga aktivitas proses ini klien dari PT. BSP akan mendapatkan atau merasakan jasa pelayanan yang sesungguhnya dari PT. BSP. Pada ketiga aktivitas proses inilah maka tingkat kepuasan pelanggan mulai terbentuk. Apabila tingkat kualitas pada dimensi kualitas aktual dari klien lebih tinggi bila dibandingkan dengan tingkat kualitas pada dimensi kualitas persepsi dari klien, maka akan tercapai kepuasan pelanggan pada klien. Apabila sebaliknya, maka akan terjadi ketidakpuasan dari klien atau pelanggan. Pada aktivitas proses review kontrak atau tinjauan kontrak, maka PT. BSP akan duduk bersama perusahaan klien mendiskusikan isi perjanjian kontrak. Pada aktivitas proses ini juga dilakukan pemastian bahwa apa yang telah dikomunikasikan (atau dijanjikan) sebelumnya telah sesuai dengan apa yang tertulis pada dokumen kontrak. Sedangkan pada aktivitas proses negosiasi harga, maka akan terjadi interaksi antara PT. BSP dengan klien berkenaan dengan lingkup dari pekerjaan konsultasi atau pelatihan. Aktivitas proses selajutnya yang dapat menentukan kualitas aktual (actual quality) adalah aktivitas serah terima proyek. Pada aktivitas ini maka hasil akhir dari pekerjaan konsultasi dari PT. BSP sudah selesai, sehingga perusahaan klien benar-benar dapat mengukur apakah tingkat kualitas yang selama ini dipersepsikan dan diharapkan benar-benar memiliki tingkat kualitas jasa yang sama dengan kualitas jasa yang aktual. Pada dimensi ketiga yang diukur pada tugas akhir ini, loyalitas hanya teridentifikasi pada satu aktivitas proses, yaitu monitoring proyek. Pada aktivitas 74

19 proses ini interaksi antara klien dan PT. BSP sangatlah intensif dan dilakukan setelah seluruh produk jasa sudah diterima oleh perusahaan klien. Pada aktivitas proses juga ditetapkan ada atau tidaknya lingkup pekerjaan lebih lanjut, yaitu pekerjaan perawatan dari manajemen sistem yang telah dibangun oleh konsultan PT. BSP terhadap perusahaan kliennya. Didalam pembahasan tersebut, juga disepakati lingkup pekerjaan perawatan yang dimaksud. Pada aktivitas proses ini pulalah akan terjadi interaksi antara PT. BSP dengan para kliennya. Oleh karena itu loyalitas dari klien atau pelanggan PT. BSP akan mulai terbangun pada tahapan pekerjaan ini. No. Variabel Aktivitas pada Bisnis Proses 1. Persepsi Aktivitas permintaan pelanggan ke tinjauan order pelanggan Seleksi dan penetapan konsultan Aktivitas CRM Pelaksana Pendukung - Updated website dengan metode metode konsultasi / pelatihan terbaru - Updated daftar klien beserta testimoni - Updated proyek yang sedang / sudah dikerjakan - Proposal pendahuluan penawaran pekerjaan - Desain brosur / leaflet / flyers / website - Updated kompetensi konsultan/instruktur - Updated referensi dari klien - Updated umpan balik dari klien perihal kompetensi konsultan/instruktur 2. Aktual Review kontrak - Pemastian lingkup pekerjaan - Pembuatan matriks pemenuhan kebutuhan klien - Pemastian tahapan pekerjaan - Pemastian jadwal waktu pekerjaan - Pemastian penanggung jawab dari kedua belah pihak Negosiasi harga - Pemastian tahapan pekerjaan dengan tahapan pembayaran - Pemastian jasa apa saja yang termasuk dalam besarnya nilai kontrak pekerjaan - Direktur operasional - Pemasaran - Kepala Konsultan / instruktur - Direktur operasional - Kepala Konsultan / instruktur - Kepala Konsultan / instruktur - Konsultan / instruktur - Direktur - Pemasaran - Kepala Konsultan / instruktur - Keuangan - Administrasi - Pemasaran - Administrasi - Pemasaran - Keuangan - Administrasi - Keuangan - Administrasi Serah terima proyek - Pemastian seluruh tahapan pekerjaan telah dilalui, - Pemastian produk akhir telah ter-deliver kepada perusahaan klien - Penandatangan berita-acara selesainya pekerjaan, - Kesepakatan pekerjaan - Kepala Konsultan / instruktur - Konsultan / instruktur - Keuangan - Administrasi 75

20 perawatan sistem pasca penyerahan seluruh dokumen pekerjaan 3. Loyalitas Monitoring proyek - Memonitor kemajuan pekerjaan, memastikan tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, - Mengevaluasi apabila terdapat pekerjaan konsultasi yang tidak sesuai dengan isi kontrak. - Memastikan lingkup pekerjaan konsultasi masih sesuai dengan kontrak yang telah ditandatangani kedua belah pihak. - Pemasaran - Kepala Konsultan / instruktur - Keuangan - Administrasi Tabel 4.8 : Model CRM (hasil rancangan) Dimensi persepsi yang terbentuk pada tahap awal dari bisnis proses PT. BSP ini dapat dibangun berdasarkan beberapa media komunikasi, antara lain melalui brosur, leaflet dan juga web-site dari PT. BSP. Dari media komunikasi inilah, klien akan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan lingkup jasa konsultasi yang dapat diberikan oleh PT. BSP. Juga pengalaman PT. BSP didalam mengerjakan pekerjaan konsultansi pada klien-klien terdahulu akan dapat diketahui. Informasi lain yang akan didapat pada tahap awal ini adalah kompetensi dari para konsultan dan instruktur pelatihan dari PT. BSP. Persepsi dari pelanggan atau klien juga dapat dibangun dari informasi yang diperoleh oleh klien perihal kompetensi konsultan/instruktur. Oleh karena itu PT. BSP harus selalu menjamin bahwa informasi yang berkaitan dengan kompetensi konsultan/instruktur harus selalu terkini (updated). Sedangkan dalam membangun persepsi tersebut, PT. BSP juga dapat menggunakan umpan balik dari klien perihal kompetensi konsultan/instruktur, sebagai bahan dasar untuk pemenuhan harapan dari klien. 76

21 Model CRM pada dimensi kualitas aktual, yang berada pada tiga aktivitas proses (review kontrak, negosiasi harga, serah terima proyek) adalah segala hal yang pada dasarnya adalah pemastian bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh PT. BSP adalah sesuai dengan harapan dari klien. Adapun aktivitas CRM tersebut mencakup pemastian lingkup pekerjaan, tahapan pekerjaan, jadwal pekerjaan hingga kepada termin pembayaran yang sesuai dengan tahapan pekerjaan. Hal lain yang tidak kalah penting pada dimensi kualitas aktual ini adalah penandatangan berita-acara selesainya pekerjaan, serta kesepakatan pekerjaan perawatan sistem pasca penyerahan seluruh dokumen hasil pekerjaan dari PT. BSP. Berdasarkan kedua dimensi kualitas pelayanan (quality services) tersebut, maka akan terbangun loyalitas klien atau pelanggan. Adapun model CRM dalam membangun loyalitas klien atau pelanggan, adalah melalui aktivitas monitoring kemajuan pekerjaan dalam rangka memastikan tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Hal ini menjadi sangat penting, agar tidak terjadinya kekecewaan dari klien atau pelanggan kepada PT. BSP. Selain dari itu, juga harus dilakukan evaluasi pekerjaan konsultasi agar selalu sesuai dengan isi kontrak. Juga untuk memastikan lingkup pekerjaan konsultasi masih sesuai dengan kontrak yang telah ditandatangani kedua belah pihak. Loyalitas klien atau pelanggan perlu melibatkan semua pihak dari PT. BSP, dimulai dari manajemen puncak, para konsultan, pemasaran dan sampai kepada staf administrasi manajemen. 77

PROSEDUR MUTU P E M A S A R A N

PROSEDUR MUTU P E M A S A R A N SCU/PM. 1. TUJUAN Untuk memastikan bahwa 1. Persyaratan produk dari Pelanggan dan persetujuan untuk pemenuhannya sudah cukup terdokumentasi. 2. Semua persyaratan dari Pelanggan sudah ditinjau sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Audit Internal Audit ini meliputi semua departemen. Coordinator audit/ketua tim audit ditentukan oleh Manajemen Representative dan kemudian ketua tim audit menunjuk tim

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Di era globalisasi seperti saat ini, sukses jangka panjang perusahaan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Di era globalisasi seperti saat ini, sukses jangka panjang perusahaan sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi seperti saat ini, sukses jangka panjang perusahaan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik

Lebih terperinci

Pengembangan Model CRM sebagai Sistem Informasi yang Terintegrasi. dalam Kaitan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen. Skripsi

Pengembangan Model CRM sebagai Sistem Informasi yang Terintegrasi. dalam Kaitan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen. Skripsi Pengembangan Model CRM sebagai Sistem Informasi yang Terintegrasi dalam Kaitan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Skripsi Program Studi Manajemen Strata 1 Nama : Nita Amelia Nim : 43109010208 FAKULTAS

Lebih terperinci

pelanggan, perbaikan dalam proses pengiriman produk kepada pelanggan, adalah jalan kecil yang mendasar menuju sistem CRM.

pelanggan, perbaikan dalam proses pengiriman produk kepada pelanggan, adalah jalan kecil yang mendasar menuju sistem CRM. ABSTRAK PT. Indovickers Furnitama (IF) adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis furnitur dewasa ini. Perkembangan yang pesat dalam bidang furniture ini menciptakan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah : 12 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah : Pemasaran adalah suatu proses sosial dengan nama individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2000 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 :2008 4. 4.1 4.1 4.1 Sistem Manajemen Mutu Persyaratan Umum Apakah organisasi menetapkan dan mendokumentasikan sistem manajemen mutu

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Inkoasku merupakan salah satu perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang Wheel Rim Manufakturing.

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA ANALISIS PENERAPAN ISO TS 16949 DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Pittauli Aritonang NPM : 35412674 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ina

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Customer Orientation Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik atau terkenal.

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Semua proses bisnis yang dijalankan PT X ditujukan langsung untuk melayani klien mulai dari proses mencari proyek sampai penyerahan produks. Jenis proses bisnis

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan 180 Lampiran 1 Perancangan Sistem Manajemen Mutu Pada PT. Garuda Indonesia Pedoman Mutu Sistem Manajemen Mutu Perusahaan Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT. Garuda Indonesia harus menerapkan sistem

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional 5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis Manajemen Internasional adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Berlian Pasteur adalah salah satu dealer dan bengkel resmi Yamaha yang ada di kota Bandung. Berlian Pasteur tergolong muda karena baru berdiri pada akhir tahun 2007 yang lalu. Karena masih baru,

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Halaman : 1 dari 7 1.0 Tujuan Sebagai petunjuk pelaksanaan proses Sertifikasi Produk. 2.0 Ruang Lingkup Mencakup tata cara proses sertifikasi produk secara rinci, surveilen, resertifikasi dan perubahan

Lebih terperinci

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2000/SNI 19-9001-2001 ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 1 OBJEKTIF : Mendapatkan gambaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh ahmadnasrulloh@yahoo.co.id memperkenalkan jasa pemasran olahraga menyoroti prinsip-prinsip dan alat-alat yang berperan dalam memberikan layanan berkualitas

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB PADA CV.CENTRAL STUDENT SERVICES

Lebih terperinci

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berikut adalah kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan berdasarkan data-data yang terkumpul: 1. Belum tercapainya target capability

Lebih terperinci

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB PADA CV PUTERA REMAJA PALEMBANG

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB PADA CV PUTERA REMAJA PALEMBANG STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer S1. Semester Ganjil Tahun 2010/2011 Abstrak ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT

Lebih terperinci

to business (B2B). Bentuk kerja sama ini dapat membantu upaya efisiensi bisnis (perusahaan) dengan institusi bisnis lainnya.

to business (B2B). Bentuk kerja sama ini dapat membantu upaya efisiensi bisnis (perusahaan) dengan institusi bisnis lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut untuk lebih inovatif dan memiliki keunggulan yang bisa ditawarkan kepada para pelanggan dan mitra bisnis. Salah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Xsis Mitra Utama didirikan di Jakarta pada awal tahun 2005, sebagai sebuah tambahan / cabang usaha dari PT.

Lebih terperinci

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN Faster, Better, Cheaper 8 Dimensi Kualitas: 1. Kinerja (Performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti: misal konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Halaman : 1 dari 8 1.0 Tujuan Sebagai petunjuk pelaksanaan proses Sertifikasi Produk. 2.0 Ruang Lingkup Mencakup tata cara proses sertifikasi produk secara rinci, surveilan, resertifikasi dan perubahan

Lebih terperinci

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 Abstrak ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Dwi Novirani 1), Hendang Setyo R 2), Ali Muchtar 3) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN

MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN Pendahuluan Dasar dari orientasi pemasaran yang dibentuk dengan baik adalah hubungan pelanggan yang kuat Pemasar harus berhubungan

Lebih terperinci

P R O P O S A L. Proposal Penawaran. Konsultan dan Jasa Website Company Profile. Jasa Design Website Company Profil

P R O P O S A L. Proposal Penawaran. Konsultan dan Jasa Website Company Profile. Jasa Design Website Company Profil Proposal Penawaran Konsultan dan Jasa Website Company Profile P R O P O S A L Jasa Design Website Company Profil Anda membutuhkan Jasa Design Website Profesional Dengan Harga Terjangkau?, Kami solusinya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung

BAB 1 PENDAHULUAN. pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis sekarang ini, manajemen telah mengakui bahwa pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung dari bagaimana pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Tabel di bawah ini menjelaskan prosedur Management Review Meeting (MRM) yang sedang berjalan pada PT. Adhimix Precast Indonesia: Tabel 3.1 Prosedur MRM yang Berjalan

Lebih terperinci

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU -1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012

Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012 Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012 Standar Pelayanan Prima 1. Visi dan Misi serta Motto Pelayanan 1.1. Visi dan Misi Visi Menjadi pusat pendidikan

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan untuk dapat bersaing di pasar (Zeithaml, 1996). Kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan untuk dapat bersaing di pasar (Zeithaml, 1996). Kepuasan BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1 Latar Belakang Kepuasan pelanggan adalah salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk dapat bersaing di pasar (Zeithaml, 1996). Kepuasan pelanggan tidak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Akuntansi Pengelolaan Kontrak Kerja Proyek Perusahaan PT. Bina Rekacipta utama Sistem akuntansi yang dilakukan oleh PT. Bina Rekacipta Utama adalah berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sekawan Eka Sejati (SES) adalah perusahaan nasional dengan jalur utama bisnis sebagai berikut: OCTG, alat pengeboran, inspeksi BHA dan pemeliharaan

Lebih terperinci

MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN

MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS NILAI SELISIH ANTARA JUMLAH NILAI & JUMLAH BIAYA DARI SUATU TAWARAN DAN ALTERNATIF LAINNYA. NILAI PRODUK NILAI LAYANAN NILAI PERSONALIA NILAI CITRA NILAI TOTAL BIAYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan meningkatnya harga produk di pasar yang menyebabkan turunnya. bertahan, perusahaan-perusahaan yang ada berusaha mempertahankan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan meningkatnya harga produk di pasar yang menyebabkan turunnya. bertahan, perusahaan-perusahaan yang ada berusaha mempertahankan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memburuknya kondisi ekonomi Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 hingga saat ini, berdampak pada banyaknya perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Jasa Dunia usaha yang ada dalam kehidupan manusia sehari-hari dapat berkaitan dengan industri jasa dimana pada setiap tahunnya mengalami kemajuan yang cukup pesat seiring

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA--05 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 01 JULI 2011 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : DOKUMEN KONTROL MANAJEMEN REPRESENTATIF

Lebih terperinci

Sharing Experienced Evaluasi Efektifitas Proses Bisnis

Sharing Experienced Evaluasi Efektifitas Proses Bisnis Sharing Experienced Evaluasi Efektifitas Proses Bisnis QMR 1 efinisi Business Process Management Teknik mengelola suatu perusahaan melalui pendekatan proses Proses saling terkait membentuk rangkaian bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama untuk mendapatkan profit

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama untuk mendapatkan profit BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama untuk mendapatkan profit semaksimal mungkin, sehingga banyak yang kurang memperhatikan hal lain selain bagaimana cara meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Kristhazshana adalah suatu usaha yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Perusahaan ini mempunyai lebih dari 50 orang tenaga kerja dengan keahlian sipil,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profil Perusahaan PT. Artech didirikan pada tahun 2004, yaitu merupakan perusahaan desain interior dan bangunan. PT. Artech berlokasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Chan, Syafruddin, (2003) Relationship Marketing : Inovasi Pemasaran Yang Membuat Pelanggan Bertekuk Lutut,Gramedia, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Chan, Syafruddin, (2003) Relationship Marketing : Inovasi Pemasaran Yang Membuat Pelanggan Bertekuk Lutut,Gramedia, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Amir, M. Taufiq. 2005. Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Buttle,Francis.2007.Customer Relationship Management.Prentice Hall Inc. Chan, Syafruddin,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DAA 4.1 ahap Persiapan Pada tahap persiapan ini, perusahaan telah membentuk tim ISO dan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bersifat umum untuk memahami konsep dasar sistem

Lebih terperinci

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM strategis bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, yang dapat diandalkan

Lebih terperinci

C R M. Customer Relationship Management

C R M. Customer Relationship Management C R M Customer Relationship Management CRM CRM Singkatan dari Customer Relationship Management / Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai GUGUS JAMINAN MUTU FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Gugus Jaminan

Lebih terperinci

Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL

Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL Ali Rokhman hhtp://arokhman.blog.unsoed.ac.d Sumber utama: Tjptono, Fandy (2008), Service Management, Penerbit ANDI, Yogyakarta Dasar Singkatan Service Quality

Lebih terperinci

Soal Praktikum Pertemuan 9-14 Aplikasi Jasa Layanan Pelanggan PT ABC

Soal Praktikum Pertemuan 9-14 Aplikasi Jasa Layanan Pelanggan PT ABC Soal Praktikum Pertemuan 9-14 Aplikasi Jasa Layanan Pelanggan PT ABC Perusahaan jasa konsultan manajemen PT ABC memperkerjakan beberapa tenaga ahli dalam bidang manajemen, pajak, akuntan serta tenaga dengan

Lebih terperinci

APROINTERIOR DESIGN PROPOSAL PENAWARAN #KONTRAKTOR INTERIOR

APROINTERIOR DESIGN PROPOSAL PENAWARAN #KONTRAKTOR INTERIOR PROPOSAL PENAWARAN #KONTRAKTOR INTERIOR Jl.Gempol Asri 1 no. 104 Cijerah sales@aprointerior.com 087 87 888 1983 01 Proposal Penawaran I. PROFIL PERUSAHAAN Aprointerior adalah perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Saat ini pemasaran harus dipahami tidak dalam pengertian kuno sebagai pembuat penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan.

Lebih terperinci

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008 Nomor Substansi Persyaratan Yang Diperiksa Klausul 4.1. Persyaratan umum organisasi seperti : struktur organisasi, bisnis proses organisasi, urutan proses, criteria

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari sejumlah rangkaian analisa yang telah dijelaskan, dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan PT Kalimusada Motor telah mengelola serta memasarkan pelayanan

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 HALAMAN PENGESAHAN Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh: Nama

Lebih terperinci

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu Quality Mangement System ISO 9000 series.. Published by International Organization for Stantardization (ISO) a world wide federation of national

Lebih terperinci

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007 Tim Proyek Adalah semua personil yang tergabung gdalam organisasi pengelola proyek. Ada personil fungsional dan organisasi induk, ada juga personil yang menjadi inti dari tim. Project office : Staf pendukung

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 69 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, observasi dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Persyaratan telah tertulis dalam kebijakan perusahaan (baik pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika suatu organisasi tumbuh semakin besar dan pola tingkatan operasionalnya semakin tidak sederhana dan kompleks, maka secara alamiah tuntutan pihak manajemen akan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT.BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTRY merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektrikal, beralokasi di Jalan Tanah Abang II no.31,

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelanggan adalah mata rantai yang tak terpisahkan dari struktur industri, karena pelangganlah yang menjadi pembeli dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA 1. DEFINISI 1.1. MUTU CERTIFICATION INTERNATIONAL (PT. MUTUAGUNG LESTARI) Adalah perusahaan jasa sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 33.5 Nomor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte notaries 18 No. 108 dan mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dengan Surat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi

Lebih terperinci

DOKUMENTASI ITU MUDAH?

DOKUMENTASI ITU MUDAH? DOKUMENTASI ITU MUDAH? Terobosan Jitu Memiliki Sistem Dokumen Mutu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 10 Desember 2015 Latar Belakang Tujuan Pelatihan Memahami Manfaat Dokumentasi Memahami Struktur Dokumentasi

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Program Studi Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya 1 Manual Prosedur Pengendalian Produk yang

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan industri, teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada pasar dan persaingan lintas industri yang menjadi semakin dinamis. Pertumbuhan bisnis tergantung

Lebih terperinci

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang L 1 Lampiran 1 Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang Tabel wawancara perancangan sistem penjualan terhadap manajer pemasaran Rusdi Manajer Pemasaran Tanggal Wawancara 19

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Penulis melakukan observasi langsung pada PT. BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTR dan melakukan wawancara dengan bagian MR (Management Representative)

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

PEDOMAN MUTU PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN

PEDOMAN MUTU PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN Disusun oleh: Management Representative, Disetujui oleh: Dekan, Dr. H. Andoyo Sastromiharjo,M.Pd. Prof. Dr. Didi Sukyadi,M.A. 8.1 UMUM 1. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna. Beberapa definisi yang kerap kali dijumpai antara lain : kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan, pemenuhan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. Bab ini menjelaskan rencana aksi inovasi model bisnis konsultan independen

BAB V RENCANA AKSI. Bab ini menjelaskan rencana aksi inovasi model bisnis konsultan independen BAB V RENCANA AKSI Bab ini menjelaskan rencana aksi inovasi model bisnis konsultan XYZ yang meliputi kegiatan, penanggung jawab, ukuran kinerja, waktu, dan rencana cash flow anggaran yang dibutuhkan. V.1

Lebih terperinci

STMIK MDP. Agustiyana Arie Atik Amelia Sri Julianti

STMIK MDP. Agustiyana Arie Atik Amelia Sri Julianti STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akutansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mulai dirintis sejak tahun Bidang utama PT Berkah Kulina Nusantara adalah

BAB I PENDAHULUAN. mulai dirintis sejak tahun Bidang utama PT Berkah Kulina Nusantara adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Rifani (2015) usaha catering merupakan usaha yang paling populer dibidang boga, katering juga dapat didefinisikan sebagai salah satu jasa di bidang

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi,

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Jaya Wahana Terpadu 3.1.1 Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu PT. Jaya Wahana Terpadu adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi perpajakan,

Lebih terperinci

Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001)

Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001) Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001) Tetapi dapat membantu melihat kelemahan dari sistem manajemen mutu 1 Perbandingan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belanja merupakan aktivitas keseharian masyarakat, setiap orang perlu memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer (kebutuhan pokok atau

Lebih terperinci

Customer Relationship Management. Pertemuan 9

Customer Relationship Management. Pertemuan 9 Customer Relationship Management Pertemuan 9 Definisi CRM (1) Customer Relationship Management. Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang menginginkan pelanggan tetap membeli produk

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line TESIS Nugraha T. Hutapea 9108.201.311 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Udi Subakti Ciptomulyono, MEngSc MMT

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mutu pelayanan 2.1.1 Definisi mutu 1. Josep M. Juran Strategi perbaikan mutu Juran menekankan pada implementasi proyek-proyek dan rangkaian tahap terobosan. Ia juga menegaskan

Lebih terperinci

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan di lingkungan bisnis sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan di lingkungan bisnis sudah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan di lingkungan bisnis sudah semakin cepat dan persaingannya yang semakin ketat di dalam industri. Hal tersebut membuat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mutu terpadu (TQM) termasuk dalam kategori tinggi, dengan pencapaian tertinggi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mutu terpadu (TQM) termasuk dalam kategori tinggi, dengan pencapaian tertinggi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan proses analisis data sesuai dengan rumusan masalah, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut. 5.1 Kesimpulan 1. Secara keseluruhan, kinerja SMA di Provinsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan di dunia pendidikan dewasa ini semakin ketat, hal ini menuntut lembaga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk

Lebih terperinci

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB PADA CV. 171 PALEMBANG

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB PADA CV. 171 PALEMBANG STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer S1. Semester Genap Tahun 2010/2011 Abstrak ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT

Lebih terperinci

PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI

PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI Budiman Kusumah Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract: To achieve and organize the organization need guidance and evaluation which

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM KONSULTAN INTERIOR

BAB II TINJAUAN UMUM KONSULTAN INTERIOR BAB II TINJAUAN UMUM KONSULTAN INTERIOR 2.1. Pengertian Perusahaan Konsultan Interior Perusahaan konsultan adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan antara biro jasa dan klien, atau dengan

Lebih terperinci