P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada Tingkat Banding, dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara : PEMBANDING, umur 36 tahun, pendidikan S.1, agama Islam, pekerjaan KARYAWATI, beralamat di KABUPATEN SERANG, Dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya SITI HAPSAH, S.H.I., M.H., Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor Advokat/Penasehat Hukum SITI HAPSAH & REKAN beralamat di Jalan Raya Petir Km.3 No. 70, Keluruhan Cipocok, Kecamatan Cipocok, Kota Serang Banten, berdasarkan SURAT KUASA KHUSUS tertanggal 27 Juni 2012, terdaftar dalam Buku Register Pengadilan Agama Serang Nomor 112/Reg//SK/VI/2012 tanggal 27 Juni 2012, dahulu PENGGUGAT sekarang PEMBANDING; Me l a w a n TERBANDING, umur 36 tahun, pendidikan S.1, agama Islam, pekerjaan KARYAWAN IT, beralamat di KOTA JAKARTA SELATAN, dahulu TERGUGAT, sekarang TERBANDING; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara serta semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Agama Serang Nomor 000/Pdt.G/2012/PA.Srg tanggal 26 Juni 2012

2 Masehi, bertepatan dengan tanggal 06 Sya ban 1433 Hijriyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut: A. DALAM KONVENSI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (TERBANDING) terhadap Penggugat (PEMBANDING); 3. Menyatakan seorang anak bernama ANAK I, Jenis Kelamin Perempuan, Tempat tanggal lahir : Blitar, 25 Oktober 2011 dipelihara dan diasuh oleh Penggugat; 4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan seorang anak bernama ANAK II, Jenis Kelamin Perempuan, Tempat tanggal lahir : Blitar, 25 Oktober 2011 tersebut kepada Penggugat; 5. Menghukum Tergugat untuk memberikan biaya pemeliharaan untuk seorang anak bernama ANAK I minimal sebesar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) perbulan diluar biaya pendidikan dan kesehatan. Yang diberikan melalui dan kepada Penggugat sebagai pemegang hak Hadonah selambatlambatnya tanggal 5 setiap bulan; 6. Menyatakan bahwa Tergugat berhak untuk dapat bertemu, membawa jalanjalan atau membawa menginap anak tersebut pada saat libur atau waktuwaktu tertentu menurut kepatutan, dengan sekurang-kurangnya sepengetahuan Penggugat sebagai Pemegang hak Hadlanah; B. DALAM REKONVENSI 1. Mengabulkan gugatan Rekonvensi Tergugat untuk sebagian; 2. Menyatakan anak bernama ANAK I, Jenis Kelamin Laki-laki, Tempat tanggal lahir : Blitar, 05 Juli 2007 dipelihara dan diasuh oleh Tergugat; 3. Menghukum Penggugat untuk menyerahkan seorang anak bernama ANAK I, Jenis Kelamin Laki-laki, Tempat tanggal lahir Blitar, 05 Juli 2007 tersebut kepada Tergugat; 4. Menyatakan bahwa Penggugat berhak untuk dapat bertemu, membawa jalanjalan atau membawa menginap anak tersebut pada saat libur atau waktuwaktu tertentu menurut kepatutan, dengan sekurang-kurangnya sepengetahuan Tergugat sebagai Pemegang hak Hadlanah; C. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI 1. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Serang untuk mengirimkan Salinan Putusan ini kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Waringinkurung-Kabupaten Serang dan Kantor Urusan Agama Kecamatan

3 Sanan Wetan, Kota Blitar, untuk dicatat dalam daftar yang telah disediakan untuk itu; 2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (dua ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah) ; 3. Menolak gugatan baik dalam konvensi maupun rekonvensi untuk selain dan selebihnya; Membaca Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Serang Nomor 000/Pdt.G/2012/PA.Srg tanggal 27 Juni 2012, yang menyatakan bahwa Pembanding telah mengajukan upaya hukum banding atas putusan Pengadilan Agama tersebut, dan permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 25 Juli 2012; Memperhatikan, bahwa untuk permohonan banding tersebut, Pembanding telah mengajukan memori banding sebagaimana tanda terima memori banding Nomor 000/Pdt.G/2012/PA.Srg tanggal 9 Juli 2012, memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 26 Juli 2012, dan Terbanding telah menyerahkan kontra memori banding sebagaimana tanda terima kontra memori banding Nomor 000/Pdt.G/2012/PA.Srg tanggal 03 Agustus 2012, kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 14 Agustus 2012; Memperhatikan, bahwa pihak Pembanding telah diberi kesempatan dengan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Banten pada tanggal 16 Agustus 2012 dan ternyata Pembanding telah melaksanakan pemeriksaan berkas berdasarkan Akta Pemeriksaan Berkas Perkara Banding Nomor 000/Pdt.G/2012/PA.Srg tertanggal 03 September 2012 yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Agama Serang; Memperhatikan pula, bahwa pihak Terbanding telah pula diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara sebelum di kirim ke Pangadilan Tinggi Agama Banten pada tanggal 27 Agustus 2012, dan Terbanding telah melakukan insage atas berkas perkara tersebut sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pemeriksaan Berkas Perkara Banding Nomor 113/Pdt.G/2012/PA.Srg tertanggal 03 September 2012 yan g dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Agama Serang;

4 TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan menurut perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut secara formil dapat diterima; Menimbang, bahwa agar Pengadilan Tinggi Agama Banten sebagai pengadilan tingkat banding dapat memberikan putusan yang adil dan benar, maka Pengadilan Tinggi Agama Banten akan memeriksa ulang pokok perkara pada tingkat pertama antara Pembanding dahulu sebagai Penggugat dan Terbanding dahulu sebagai Tergugat serta akan memeriksa dan mempertimbangkan ulang apa yang telah diperiksa, dipertimbangkan dan diputus pada tingkat pertama; Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat, sebagaimana tercantum dalam petitum gugatan yang memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Serang sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat (PEMBANDING); 2. Menjatuhkan thalak Tergugat (TERBANDING) kepada Penggugat (PEMBANDING); 3. Menetapkan hak asuh anak kepada Penggugat, anak tersebut bernama : - ANAK I, lahir di Blitar tanggal 5 Juli 2007; - ANAK II, lahir di Blitar tanggal 25 Oktober 2011; Sebagai ibu kandungnya; 4. Menghukum dan memerintahkan kepada Tergugat untuk menyerahkan biaya nafkah kepada anak Penggugat tersebut sebesar Rp (dua juta rupiah) perbulan; 5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Serang untuk menyampaikan Salinan Putusan Pengadilan Agama Serang yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah KUA wilayah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah KUA di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan; 6. Membebankan biaya perkara ini menurut hukum; Dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang adil (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan alasan-alasan sebagaimana tercantum dalam posita surat gugatannya tertanggal 7 Februari 2012;

5 Menimbang, bahwa Tergugat telah menyampaikan jawaban terhadap gugatan Penggugat tersebut tertanggal 17 April 2012 dengan petitum sebagai berikut: Dalam Konpensi: - Mengabulkan gugatan Penggugat Konpensi untuk sebagian; - Menjatuhkan talak satu Tergugat Konpensi terhadap Penggugat Konpensi; Dalam Rekonpensi: - Menetapkan anak-anak (ANAK I dan ANAK II) berada dibawah asuhan Penggugat Rekonpensi; Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah pula mengajukan Replik tertanggal 24 April 2012 yang pada pokoknya sebagaimana dalam surat gugatannya. Demikian pula halnya dengan Tergugat telah pula menyerahkan Duplik tertanggal 8 Mei 2012 yang intinya tetap pada jawabannya; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Agama Serang telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak berperkara, baik secara langsung maupun dengan memerintahkan untuk melakukan mediasi, namun usaha yang telah dilakukan tersebut tidak memperoleh hasil yang diharapkan; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten membaca dan mempelajari serta meneliti secara seksama seluruh berkas perkara mulai dari surat gugatan sampai dengan putusan Pengadilan Agama Serang dan surat-surat lainnya serta memori banding yang diajukan oleh Penggugat/Pembanding dan kontra memori banding yang diajukan oleh Tergugat/Terbanding, maka Pengadilan Tinggi Agama akan memberikan pertimbangan sebagai berikut: Menimbang, bahwa gugat rekonvensi yang diajukan oleh Tergugat pada prinsipnya adalah jawaban atas gugatan Penggugat, sehingga tidak dapat dikatakan sebagai gugat rekonvensi; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dan pertimbangan Pengadilan Agama Serang tentang perceraian, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Banten sependapat dengan pertimbangan tersebut, oleh karenanya diambil alih sebagai pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten, namun Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten memandang perlu menambah pertimbangan tersebut sebagai berikut: Menimbang, bahwa Penggugat/Pembanding dalam surat gugatannya telah membeberkan hal ihwal yang melanda kehidupan rumah tangganya, yang pada pokoknya sejak bulan Maret 2011 sudah mulai dilanda ketidak harmonisan dalam rumah tangga sehingga tidak ada lagi kebahagiaan lahir batin karena sering terjadi

6 perselisihan, dan mencapai puncaknya pada tanggal 15 Januari 2012 yang berakibat berpisah tempat tinggal; Menimbang, bahwa Tergugat/Terbanding dalam jawabannya pada pokoknya membenarkan adanya ketidak harmonisan dalam rumah tangga dan penyebab ketidak harmonisan itu bukan berasal dari Tergugat/Terbanding tetapi dari Penggugat/ Pembanding sendiri; Menimbang, bahwa fakta dalam persidangan Penggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding masing-masing telah terbukti saling membuka kelemahan dan kekurangan masing-masing; Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan, baik saksi Penggugat/ Pembanding maupun saksi Tergugat/Terbanding pada prinsipnya menyampaikan bahwa rumah tangga Penggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding pada awalnya baik rukun dan damai, namun akhir-akhir ini sudah berpisah karena perselisihan pendapat dan ketidak cocokan dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti saksi yang diajukan oleh kedua belah pihak, yang dihubungkan antara satu sama lainnya, maka dapat dipahami bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding telah dilanda pertengkaran/ percekcokan karena kedua belah pihak tidak memahami hak dan kewajiban masing-masing secara baik dan benar, hal ini terbukti dengan tidak adanya saling pengertian dan tidak saling menghargai satu sama lain, bahkan salah satu pihak menuding pihak lain melakukan perselingkuhan, yang pada akhirnya kedua belah pihak berpisah tempat tinggal dengan tidak melaksanakan hak dan kewajiban masing-masing sebagai suami isteri; Menimbang, bahwa dengan adanya keadaan yang demikian, secara lahiriyah kedua belah pihak masih terikat dalam perkawinan, namun secara batiniyah kehidupan rumah tangga kedua belah pihak telah pecah, sehingga tidak mungkin dapat diharapkan untuk rukun kembali dalam rumah tangga. Karena itu sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 terlepas dari siapa penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran dan apa pula penyebabnya, dengan tidak adanya harapan untuk rukun lagi telah memenuhi maksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa perkawinan dalam Islam itu hanya dua pilihan yaitu tetap mempertahankan keutuhan perkawinan itu dengan cara yang baik sepanjang masih memungkinkan, atau melepas ikatan perkawinan dengan cara yang baik pula

7 sekiranya sudah tidak dapat dipertahankan lagi, sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 229: Artinya : Talak (yang dapat dirujuk) dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma ruf atau menceraikan dengan cara yang baik pula; Menimbang, bahwa berdasarkan tambahan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding apabila tetap dipertahankan dalam keadaan demikian, maka mudharatnya akan lebih besar dari pada manfaatnya, oleh karenanya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten berpendapat bahwa gugatan Penggugat/Pembanding untuk bercerai dengan Tergugat/Terbanding harus dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Panitera Pengadilan Agama berkewajiban mengirimkan Salinan Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat, serta kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar untuk itu, oleh karenanya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten memandang perlu untuk memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Serang untuk mengirimkan salinan putusan a quo kepada Pegawai Pencatat Nikah yang bersangkutan; Menimbang, bahwa pokok gugatan Penggugat/Pembanding dalam perkara ini adalah mengenai gugatan perceraian diikuti dengan tuntutan hak hadhanah dan biaya pemeliharaan anak tersebut; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat/Pembanding yang mohon agar hak pemeliharaan kedua anaknya ditetapkan bagi Penggugat/Pembanding, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Agama Serang, dengan pertimbangan sebagai berikut: Menimbang, bahwa anak adalah amanah Allah yang harus dijaga dan dipelihara sesuai dengan hukum Islam, dan anak tidak bisa dipisahkan dari kedua orang tuanya, karenanya orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak tersebut sehingga anak

8 tersebut bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya, sebagaimana tertuang dalam Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam bahwa pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum cukup usia 12 tahun adalah hak ibunya, akan tetapi berdasarkan ketentuan Pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bahwa hak pemeliharaan dan pengasuhan anak dari ibu dapat dialihkan kepada orang tua yang lain (ayah) apabila ibu sangat melalaikan kewajibannya terhadap anaknya dan atau apabila ia berkelakuan buruk sekali; Menimbang, bahwa Tergugat/Terbanding dalam jawabannya berkeberatan apabila kedua anak Penggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding diasuh oleh Penggugat/Pembanding, karena Penggugat/Pembanding telah berulang kali berbuat selingkuh dengan laki-laki lain yang merupakan penyebab terjadinya ketidak harmonisan dalam rumah tangga Penggugat/Pembanding dengan Tergugat/ Terbanding, sehingga hal yang demikian akan berdampak negatif bagi perkembangan anak-anak tersebut; Menimbang, bahwa untuk membuktikan bahwa Penggugat/Pembanding berselingkuh, Tergugat/Terbanding hanya menyampaikan alat bukti berupa foto copy Akun Face book (T.6); Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten meneliti Akun Face book tersebut, ditemukan fakta bahwa kejadian yang disampaikan terjadi dalam dua tahap, pertama dari tanggal 30 Agustus 2010 s/d 24 Nopember 2010, sedang tahap kedua yaitu dari tanggal 13 Juni 2011 s/d 9 Agustus 2011; Menimbang, bahwa selain bukti tersebut diatas, Tergugat/Terbanding mengajukan saksi-saksi namun hanya seorang yang menyatakan bahwa dia melihat Penggugat/Pembanding bersama laki-laki masuk kedalam hotel; Menimbang, bahwa untuk memastikan bahwa seseorang itu selingkuh menurut hukum Islam harus dibuktikan dengan 4 (empat) orang saksi, sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nur ayat 4 yang berbunyi :

9 Artinya : dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, Maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. dan mereka Itulah orangorang yang fasik. Kemudian pada ayat 13 berbunyi : Artinya : mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Olah karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi Maka mereka Itulah pada sisi Allah orang- orang yang dusta. Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, maka tuduhan perselingkuhan yang diarahkan kepada Penggugat/Pembanding tidak dapat dibuktikan, sehingga dengan demikian Penggugat/Pembanding tidak dapat dikatagorikan sebagai ibu yang berkelakuan tidak baik; Menimbang, bahwa dalam kenyataan Penggugat/Pembanding telah mengasuh anak sejak dari lahir hingga berumur ±5 tahun dan ±1 tahun, maka menurut pendapat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama bahwa seorang ibu pada umumnya lebih dapat memberikan perhatian dalam mendidik anak-anaknya, dengan demikian gugatan Penggugat/Pembanding tersebut cukup beralasan sesrta sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam, sehingga gugatan Penggugat/Pembanding tersebut patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa berkenaan dengan hadhanah atas anak yang orang tuanya bercerai dan harus hidup terpisah, maka anak secara fisik harus mengikuti salah satu dari ayah atau ibunya, oleh sebab itu hak dan tanggung jawab hadhanah yang dipercayakan kepada salah satu pihak hanyalah bersifat pemeliharaan secara fisik saja dan karenanya tidak boleh mengurangi hak dan tanggung jawab kedua orang tuanya yang menjadi hak bagi anak secara utuh menurut hukum; Menimbang bahwa dalil dari Kitab Al-Bajuri Juz II halaman 195 yang diambil alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama berbunyi sebagai berikut: وإذا فارق الرجل زوجتھ ولھ منھا ولد فھيأحق بحضانتھ.

10 Artinya :.. dan apabila suami bercerai dengan isterinya, dan mereka ada mempunyai anak, maka isterilah yang berhak memelihara anak tersebut; Menimbang, bahwa karena anak berada dibawah asuhan Penggugat/Pembanding, maka biaya pemeliharaan anak dibebankan kepada Tergugat/Terbanding selaku ayahnya menurut kemampuan dan kewajaran, sesuai dengan dalil dalam Kitab Al-Muhazzab Juz II halaman 166 yang berbunyi : ویجب على الا ب نفقة الولد Artinya : Dan wajib bagi ayah untuk memberikan nafkah kepada anaknya; Menimbang, bahwa berdasarkan berita acara persidangan pada tingkat pertama, bahwa selama berumah tangga Penggugat/Pembanding dan Tergugat/ Terbanding, biaya hidup sehari-hari masih dibantu oleh orang tua Tergugat/Terbanding, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten berpendapat bahwa pembebanan biaya pemeliharaan 2 (dua) orang anak sebesar Rp (satu juta rupiah) setiap bulan kepada Tergugat/Terbanding sudah mendekati kepada kepatutan dan kewajaran; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak dapat dipertahankan sehingga harus dibatalkan, selanjutnya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten akan mengadili sendiri sebagaimana yang akan disebut dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat, beberapa peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I - Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Penggugat/Pembanding dapat diterima;

11 - Membatalkan putusan Pengadilan Agama Serang Nomor 000/Pdt.G/2012/PA.Srg tanggal 26 Juni 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 06 Sya ban 1433 Hijriyah yang dimohonkan banding; Dan dengan mengadili sendiri: - Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; - Menjatuhkan talak satu ba in shugra Tergugat (TERBANDING.) terhadap Penggugat (PEMBANDING); - Menetapkan dua orang anak, masing-masing bernama ANAK I, Jenis kelamin laki-laki, tempat dan tanggal lahir Blitar, 5 Juli 2007 dan ANAK II, Jenis kelamin perempuan, tempat dan tanggal lahir Blitar 25 Oktober 2011 dibawah asuhan Penggugat; - Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kedua anak tersebut kepada Penggugat; - Menghukum Tergugat untuk membayar biaya pemeliharaan dua orang anak sebesar Rp (satu juta rupiah) setiap bulan, yang diserahkan kepada Penggugat selaku pemegang hak asuh; - Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Serang untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah di wilayah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, serta kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; - Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkawa sebesar Rp ,00 (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); - Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp ,00 (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam Sidang Permusyawaratan Majelis Hakim Tingkat Banding pada hari Rabu tanggal 10 Oktober 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 24 Dzuqo dah 1433 Hijriyah, dengan Drs. H. Muwahhidin, S.H.,M.H. sebagai Ketua Majelis Drs. H.M. Yusuf Was Syarief, M.H.I. dan Drs. Fakhruddin Cikman, S.H.,M.S.I. masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding dengan Penetapan tanggal 12 September 2012 Nomor 66/Pdt.G/2012/PTA.Btn, dan putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut pada hari Kamis tanggal 18 Oktober 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 2 Dzulhijjah 1433

12 Hijriyah, dengan dihadiri oleh pada Hakim Anggota, dibantu oleh Hidayat, S.H. sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak; Hakim Ketua, ttd Drs. H. Muwahhidin, S.H., M.H. Hakim Anggota, ttd Drs.H.M.Yusuf Was Syarief, M.H.I. Hakim Anggota, ttd Drs. Fakhruddin Cikman, S.H., M.S.I. Panitera Pengganti, ttd Hidayat, S.H. Perincian Biaya : 1. Biaya Proses Rp ,00 2. Biaya Redaksi Rp ,00 3 Biaya Materai Rp ,00 Jumlah Rp ,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya oleh : Wakil Panitera, Ttd. Rifki, S.H., M.Hum.