P U T U S A N Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa mengadili perkara perdata pada tingkat banding, dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara hadlonah antara : PEMBANDING, umur - tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta, alamat KOTA CILEGON, dalam hal ini memberi kuasa kepada Bahtiar Rifai, S.H., Isbanri, S.H., Suprapto Adi Wijaya, S.H., Tagor Abidin Manihuruk, S.H., Advokat pada Kantor Advokat Bahtiar Rifai, S.H., & Partners beralamat di Jalan Sunan Bonang Rt. 03/02 Kubangsari, Ciwandan, Kota Cilegon, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 29 Desember 2014 yang terdaftar pada register Pengadilan Agama Cilegon No. 01/K/I/15/PA.Clg. tanggal 5 Januari 2015 semula disebut Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi, sekarang Pembanding; m e l a w a n TERBANDING, umur - tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta, alamat KOTA CILEGON, dalam hal ini memberi kuasa kepada Kamsari, S.H., H. Kudin, S.H., Aminullah, S.H., Advokat pada Kantor Hukum Kamsari & Rekan, beralamat kantor di Jl. Raya Ciruas, Walantaka, KM. 1,2, Link. Citerep RT. 05 / RW. 02, Kel. Kiara, Kec. Walantaka, Kota Serang, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 08 Januari 2015, yang terdaftar pada register Pengadilan Agama Cilegon No. 06/K/I/15/PA.Clg tertanggal 14 Januari 2015 semula disebut Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi, sekarang Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding ;

2 TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan Pengadilan Agama Cilegon Nomor : 0000/Pdt.G/2014/PA.Clg tanggal 17 Desember 2014 M. bertepatan dengan tanggal 24 Shafar 1436 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONVENSI 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Konvensi sebagian; 2. Menetapkan Hak Hadhonah (Pengasuhan anak) atas anak bernama ANAK PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT, tanggal lahir 24 Juni 2008 kepada Penggugat Konvensi; 3. Tidak dapat menerima dan menolak gugatan Penggugat konvensi selebihnya; DALAM REKONVENSI - Menolak Gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI - Membebankan biaya perkara kepada Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi sejumlah Rp ,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah). Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Cilegon yang menyatakan bahwa pada hari Senin tanggal 29 Desember 2014 pihak Tergugat Konpensi / Penggugat Rekonpensi / Pembanding telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut, permohonan banding mana telah diberitahukan secara seksama kepada pihak lawannya pada hari Senin tanggal 5 Januari 2015; Membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Pembanding tertanggal 10 Januari 2015 dan telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Cilegon tanggal 13 Januari 2015 dan salinan memori banding tersebut telah diserahkan kepada pihak lawannya pada hari Kamis tanggal 29 Januari 2015, dan pihak Terbanding telah mengajukan kontra memori banding tertanggal 5 Pebruari 2015 yang telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Cilegon tertanggal 16 Pebruari 2015 dan Hal 2 dari 8 hal. Putusan No 000 /Pdt.G/2015/PTA.Btn.

3 salinan kontra memori banding telah disampaikan kepada pihak lawan pada hari Selasa tanggal 24 Pebruari 2015; Membaca surat keterangan Panitera Pengadilan Agama Cilegon Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Clg., tanggal 16 Pebruari 2015, bahwa Kuasa Pembanding dan Kuasa Terbanding telah mempergunakan haknya memeriksa berkas perkara banding (inzage) pada tanggal 16 Pebruari 2015; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding a quo diajukan dalam tenggang waktu masa banding dan sesuai dengan tata-cara yang ditentukan oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, maka berdasarkan Pasal 7 ayat (1), Pasal 10 dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura, permohonan banding ini secara formil harus dinyatakan dapat diterima (Ontvankelijk Verklaard); Menimbang, bahwa agar Pengadilan Tinggi Agama Banten yang juga sebagai Judex facti dapat memberikan putusan yang benar dan adil, maka dipandang perlu memeriksa ulang tentang apa yang telah diperiksa, dipertimbangkan dan diputus oleh Pengadilan Agama Cilegon yang dimintakan banding ini untuk kemudian dipertimbangkan dan diputus ulang pada tingkat banding, sebagai berikut: Menimbang, bahwa dalam hal upaya perdamaian, Majelis Hakim Tingkat Pertama telah berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak berperkara, baik oleh Majelis Hakim sendiri, maupun melalui proses mediasi dengan mediator H. Shofa u Qolbi Djabir, Lc. MA., namun ternyata upaya perdamaian tersebut tidak berhasil. Sesuai dengan laporan mediator tanggal 11 September Oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat upaya perdamaian tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 130 ayat (1) H.I.R. juncto Pasal 82 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 juncto Pasal 39 ayat (1) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 31 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 juncto Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008, sehingga proses penyelesaian perkara secara litigatif dapat dilanjutkan; Dalam Konpensi Menimbang, bahwa setelah mempelajari segala uraian dalam pertimbangan sebagaimana ternyata dalam putusan Pengadilan Agama Hal 3 dari 8 hal. Putusan No 000 /Pdt.G/2015/PTA.Btn.

4 Cilegon tentang Konpensi, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan Pengadilan Agama Cilegon tersebut dan oleh karena itu diambil alih menjadi pertimbangan dalam putusan tingkat banding ini, namun demikian Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat, pertimbangan dalam putusan tersebut perlu ditambahkan dengan pertimbangannya sendiri sebagai berikut; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.4 berupa kesepakatan perdamaian antara PEMBANDING dengan TERBANDING telah terbukti bahwa antara Penggugat Konpensi dengan Tergugat Konpensi telah mengadakan kesepakatan pemeliharaan anak yang bernama : Fahri Muhammad Firmansyah yang isi kesepakatan tersebut pada pokoknya berbunyi sebagai berikut : 1. Bahwa anak kandung Penggugat Konpensi dan Tergugat Konpensi yang bernama ANAK PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT berada di bawah asuhan Tergugat Konpensi ; 2. Bahwa selama 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal 6 Oktober 2011 anak tersebut diberi kesempatan untuk adaptasi dengan keluarga dan lingkungan sekolah di tempat Tergugat Konpensi ; 3. Pihak Tergugat Konpensi dan Penggugat Konpensi tidak boleh membawa perempuan lain atau laki-laki lain yang akan mengganggu beban psikologis anak tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.7 berupa Kutipan Akta Nikah Nomor 171/20/VI/2014 dan keterangan 2 (dua) orang saksi Penggugat, SAKSI I, P dan SAKSI II, P, telah terbukti bahwa Penggugat Konpensi telah menikah dengan laki-laki lain dan berdasarkan pengakuan Tergugat Konpensi yang dikuatkan dengan bukti keterangan saksi Tergugat Konpensi, SAKSI, T, Tergugat juga telah menikah dengan perempuan lain dan saat ini tinggal bersama isterinya yang baru ; Menimbang, bahwa dengan menikahnya Penggugat Konpensi dengan laki-laki lain dan Tergugat Konpensi menikah dengan perempuan lain, maka Penggugat Konpensi dan Tergugat Konpensi sama-sama telah membawa laki-laki lain dan perempuan lain, dengan demikian baik Tergugat Konpensi maupun Penggugat Konpensi sama-sama telah melanggar dan tidak menghormati lagi kesepakatan / perjanjian yang mereka buat ; Menimbang, bahwa dengan dilanggarnya kesepakatan pemeliharaan anak oleh Penggugat Konpensi dan Tergugat Konpensi maka menurut Majelis Hakim Tingkat Banding kesepakatan tersebut sudah tidak Hal 4 dari 8 hal. Putusan No 000 /Pdt.G/2015/PTA.Btn.

5 mempunyai kekuatan hukum lagi dan pemeliharaan anak yang bernama ANAK PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT harus ditetapkan sesuai ketentuan hukum yang berlaku ; Menimbang, bahwa menurut hukum Islam bila terjadi perceraian antara suami istri dan telah memiliki anak yang masih di bawah umur, maka ibunyalah yang berhak untuk memeliharanya sebagaimana dalam kitab Al- Bajuri halaman 195 yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim Tingkat banding yang berbunyi : واذافارقالرجلزوجته ولهمنھاولدفھياحقبحضانته Artinya : apabila seorang laki laki bercerai dengan istrinya dan dia mempunyai anak dari perkawinan dengan istrinya itu, maka istri lebih berhak untuk memeliharanya; Menimbang, bahwa anak hasil dari perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang bernama ANAK PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT, lahir tanggal 24 Juni 2008 masih di bawah umur, dan belum mumayyiz maka pemeliharaannya adalah ibu kandungnya, sesuai Pasal 105 huruf a Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa untuk menjaga perkembangan pisik maupun psikologi anak tersebut, Tergugat Konpensi selaku ayahnya diberi hak untuk bertemu langsung, berhubungan pribadi secara tetap untuk mencurahkan kasih sayangnya dengan mengajak jalan-jalan, rekreasi dan bersenda-gurau sesuai Pasal 59 ayat (2) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia ; Menimbang, bahwa terhadap amar putusan Pengadilan Agama Cilegon Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Clg., tanggal 17 Desember 2014 M. dalam Konpensi angka 1 dan angka 3 tidak tepat karena yang digugat oleh Penggugat Konpensi hanya masalah hadlonah saja dan telah dikabulkan, oleh karena itu amar putusan tersebut harus diperbaiki ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka putusan Pengadilan Agama Cilegon Nomor 0000/Pdt.G/2014 /PA.Clg., tanggal 17 Desember 2014 M. bertepatan dengan tanggal 24 Shafar 1436 H. patut dikuatkan dengan perbaikan amar putusan sehingga berbunyi sebagaimana tersebut dalam amar putusan tingkat banding di bawah ini ; Hal 5 dari 8 hal. Putusan No 000 /Pdt.G/2015/PTA.Btn.

6 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas keberatan Tergugat Konpensi / Pembanding dalam memori bandingnya harus dinyatakan tidak dapat diterima; Dalam Rekonpensi Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Sidang dalam persidangan tingkat pertama tanggal 29 Oktober 2014, Tergugat Konpensi/Pembanding disamping memberikan jawaban dan atau sanggahan terhadap gugatan Konvensi/Terbanding, juga mengajukan gugatan balik (rekonpensi) yang pada pokoknya menuntut sebagai berikut : a. Menyatakan kesepakatan perdamaian ten`tang hak asuh anak ( hadlonah ) tertanggal 06 Oktober 2011 adalah sah dan mengikat; b. Menghukum Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi untuk mentaati isi kesepakatan perdamaian tanggal 06 Oktober 2011; Menimbang, bahwa atas gugatan rekonpensi tersebut, Tergugat Rekonpensi memberikan tanggapan yang pada pokoknya menyatakan menolak seluruh gugatan rekonpensi dan oleh karena itu mohon kepada Majelis Hakim untuk menolaknya ; Menimbang, bahwa pertama-tama Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat, oleh karena gugatan rekonpensi Penggugat Rekonpensi/Pembanding diajukan pada sidang dalam tahap jawabmenjawab atau setidak-tidaknya diajukan sebelum tahap pembuktian, maka berdasarkan Pasal 132 b HIR., gugatan rekonpensi Penggugat Rekonpensi / Pembanding harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi dalam persidangan terbukti telah memiliki pasangan hidup masing-masing, sehingga kesepakatan perdamaian tentang pemeliharaan anak tertanggal 06 Oktober 2011 pada poin tiga tertulis bahwa baik pihak pertama maupun pihak kedua tidak boleh membawa perempuan lain ataupun laki-laki lain yang akan mengganggu beban psykologis anak tersebut, telah dilanggar dan tidak dilaksanakan oleh Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi. sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding menilai perjanjian pemeliharaan anak menjadi batal sebagaimana qoidah ushul : في ضمنه بطل الشئ بطل اذا Artinya : Apabila sesuatu itu batal/dilanggar, maka batal pula isi kandungan perjanjian tersebut; Hal 6 dari 8 hal. Putusan No 000 /Pdt.G/2015/PTA.Btn.

7 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka putusan Pengadilan Agama Cilegon Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA. Clg., tanggal 17 Desember 2014 M. bertepatan dengan tanggal 24 Safar 1436 H. patut dikuatkan, dan keberatan Tergugat Rekonpensi dalam Memori Bandingnya dinyatakan tidak dapat diterima ; Dalam Konpensi Dan Rekonpensi Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi dan biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat dan memperhatikan segala Peraturan Perundangundangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI - Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima; - Memperbaiki amar putusan Pengadilan Agama Cilegon Nomor : 0000/Pdt.G/2014/PA.Clg. tanggal 17 Desember 2014 M. bertepatan dengan tanggal 24 Shafar 1436 H. sehingga berbunyi sebagai berikut : Dalam Konpensi 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Konpensi; 2. Menetapkan Hak Hadhonah (Pengasuhan anak) atas anak bernama ANAK PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT, tanggal lahir 24 Juni 2008 kepada Penggugat Konpensi / Terbanding; Dalam Rekonpensi - Menolak Gugatan Rekonpensi Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya; Dalam Konpensi Dan Rekonpensi - Membebankan biaya perkara kepada Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi pada tingkat pertama sebesar Rp ,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); - Membebankan kepada Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi/ Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Hal 7 dari 8 hal. Putusan No 000 /Pdt.G/2015/PTA.Btn.

8 Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Rabu tanggal 15 April 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 25 Jumadil Akhir 1436 Hijriyah, oleh kami Drs. H. Zulkifli, S.H., M.H., sebagai Ketua Majelis, Drs. H.U. Wanuddin, S.H., M.H., dan H. Sunarto, S.H., M.H., sebagai Hakim anggota Putusan mana dibacakan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 23 April 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 4 Rajab 1436 Hijriyah, oleh Ketua Majelis didampingi oleh Hakim-hakim anggota tersebut, dibantu oleh Hulaesi, S.H., M.H. sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding; KETUA MAJELIS Drs. H. Zulkifli, S.H., M.H., HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA Drs. H. U. Wanuddin, S.H., M.H. PANITERA PENGGANTI H. Sunarto, S.H., M.H. Hulaesi, S.H., M.H. Perincian Biaya Perkara 1. Materai : Rp ,- 2. Redaksi : Rp ,- 3. Biaya Proses : Rp ,- Jumlah : Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) Untuk salinan Hal 8 dari 8 hal. Putusan No 000 /Pdt.G/2015/PTA.Btn.