BAB 3 GAMBARAN UMUM S IS TEM YANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 GAMBARAN UMUM S IS TEM YANG BERJALAN"

Transkripsi

1 54 BAB 3 GAMBARAN UMUM S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Kartika Airlines Pusat PT. Kartika Airlines (Perseroan Terbatas) didirikan dengan Akta Notaris No. 01 tanggal 6 SePT.ember 2000 dari Ny. Suryati Moerwibowo, SH, notaris di Jakarta dan perubahannya dengan Akta No. 1, tanggal 6 Desember 2000 dari notaris yang sama. Anggaran dasar perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan keputusan Np. C-877.HT TH.2001, tanggal 29 Januari 2001, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 15 Juni 2001, No. 48, tambahan No. 3873/2001. Anggaran dasar perusahaan, mengalami perubahan terakhir khususnya besaran modal ditempatkan / disetor dan susunan pemegang saham, sesuai Akta Notaris Negeri SiraTI, SH., Jakarta No. 8 tanggal 17 Oktober Kemudian Anggaran Dasarnya dilakukan perubahan terakhir dengan Akta Nomor 21 tanggal 22 Juni 2005 oleh Notaris Ny. Suryati Moerwibowo dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor C HT TH.2005 tanggal 25 Juni Susunan Pengurus PT. Kartika Airlines Periode tahun 2008 adalah : Direktur Komisaris Utama Komisaris Komisaris : Odang Kariana : Kim Johanes Mulia : Abdul Wachid : Armien Soegito

2 55 Pemegang Saham Modal % PT. IAC (PMA) 49 % YKEP (PMDN) 20 % PT. KJM (PMDN) 31 % Total 100 % Persetujuan tersebut diatas telah dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 28, tanggal 15 SePT.ember 2008, oleh Notaris R. Johanes Sarwono, SH. PT. Kartika Airlines memperoleh Surat Izin Usaha Angkutan Udara Berjadwal dengan Nomor SKEP/49/III/2001 tanggal 2 Maret 2001 dan Air Operation Certificate s dengan Nomor AOC/ dari Departemen Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Udara. Perubahan Lampiran Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal yang telah diperoleh PT. Kartika Airlines sesuai dengan SKEP Dir. Jen Perhubungan Udara No. AU/1983/DAU-743/07 tanggal 9 April Kartika Airlines mulai beroperasi pada tanggal 30 Mei 2001 dengan rute yang diterbangi adalah CGK-SUB-UPG-MDC (PP, pulang pergi) dan CGK-SRG-CGK (PP) dengan 3 unit pesawat B Rute tersebut dilakukan di periode tahun 2001 s/d Pada periode tahun 2005 s/d 2006 dioperasikan 2 unit Pesawat dengan spesifikasi sebagai berikut :

3 56 1. PK KAO, Jenis B serial No , Certificate of Airworthinnes / Certificate of Registration tanggal 22 Mei P K KAD, Jenis B serial No , Certificate of Airworthinnes / Certificate of Registration tanggal 29 Juni Kedua Pesawat tersebut disewa dari PT. ANI (Aero Nusantara Indonesia) dengan sistem AMI (Aircraft, Maintenance & Insurance) dengan rute Surabaya Balikpapan Tarakan Balikpapan Surabaya Johor Baru Surabaya dan Cengkareng Batam Medan Batam Cengkareng. Periode tahun 2006 s/d saat ini Kartika Airlines menerbangi rute : Dalam Negeri : Cengkareng Batam Medan (PP), Batam Jambi Pangkal Pinang (PP), Batam Palembang (PP), dan akhir bulan November 2009 akan menerbangi Cengkareng Ujung Pandang Manado Ternate (PP). Luar Negeri : Manado Xiamen Taipe Chengdu (PP). 3.2 Visi dan Misi PT. Kartika Airlines Visi PT. Kartika Airlines PT. Kartika Airlines ini memiliki visi, yaitu : Menjadi perusahaan penerbangan nasional terdepan dalam pencapaian keuntungan dan pertumbuhan melalui kekuatan inovasi biaya, pelayanan dan pemasaran Misi PT. Kartika Airlines PT. Kartika Airlines ini memiliki Misi, yaitu : 1. Melaksanakan penerbangan yang aman, nyaman dan handal. 2. Melakukan verifikasi layanan yang berkualitas kepada pengguna jasa dengan tarif yang terjangkau.

4 57 3. Memberi peluang lapangan kerja bagi tenaga di bidang penerbangan dan bidang pendukungnya. 4. Meningkatkan daya saing melalui peningkatan kualitas SDM, efesiensi pelayanan dan profesional. 5. Pengembangan rute penerbangan domestik di Kawasan Timur Indonesia. 3.3 Sasaran PT. Kartika Airlines PT. Kartika Airlines memiliki sasaran yang tepat, yaitu : 1. Pengembangan dan pelayanan penerbangan pada rute rute domestik berimbang antara rute padat dan tidak padat. 2. Aliansi strategi dan partnership dengan penerbangan Nasional dan Internasional untuk kenyamanan pelanggan. 3. Memanfaatkan TI yang mutakhir untuk memberikan pelayanan yang mudah, cepat, tepat dan memuaskan. 3.4 Rencana Pengembangan PT. Kartika Airlines Transportasi udara di Indonesia sangat berperan terutama di Kawasan Timur Indonesia, mengingat model transportasi lainnya terbatas sarana prasarananya untuk mengembangkan daerah tujuan wisata domestik di kawasan tersebut. Permintaan jasa angkutan udara di Kawasan Timur Indonesia mengalami lonjakan dalam beberapa tahun terakhir, di perkirakan kapasitas angkutan udara yang tersedia saat ini belum mencukupi prakiraan pertumbuhan jumlah penumpang dalam negeri 5 (lima) tahun mendatang diperkirakan masih cukup tinggi.

5 58 Tuntutan perdagangan bebas telah mendorong persaingan yang semakin tajam persaingan rute, jadwal, harga tiket, ketepatan waktu, sistem distribusi dan yield management. Kebutuhan Pesawat : 1. Penambahan 2 pesawat jenis B pada tahun Penambahan 1 pesawat jenis B pada tahun Penambahan 4 pesawat ATR 42 pada tahun Penambahan 3 pesawat Airbus 319 pada tahun Penambahan 2 pesawat Sukhoi SJ 100 sehingga total pesawat sampai dengan akhir 2014 menjadi 15 pesawat.

6 Tugas dan Tanggung Jawab Struktur Organisasi PT. Kartika Airlines Struktur Organisasi PT. Kartika Airlines Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Kartika Airlines thn 2005

7 Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Kartika Airlines thn

8 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Struktur Organisasi Adapun uraian tanggung jawab dan wewenang masing masing bagiannya adalah sebagai berikut: 1. Kepala Divisi a. Membuat rencana kerja baik jangka pendek, menengah, panjang maupun tahunan / business plan untuk Direktorat Komersil yang akan dipergunakan sebagai acuan bekerja Divisi Sales. b. Membuat strategi penjualan yang tepat dan sesuai agar strategi yang ditetapkan sesuai dengan karakteristik, kondisi pasar dan target market sales, hal ini bertujuan agar target dari quota sales dapat tercapai. c. Mengelola agar penjualan agar kinerja agen di wilayah yang ditentukan oleh perusahaan dalam penjualan tiket dapat berjalan dengan baik. d. Memberikan dukungan dan motivasi kepada para agen penjualan agar dapat mencapai hasil penjualan yang baik. e. Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja seluruh agen penjualan dan memberikan treatment khusus bagi agen yang meraih penjualan tertinggi. 2. Manager ( Dep. Revenue ) a. Mengelola kegiatan penagihan piutang perusahaan sesuai jatuh tempo yang telah disepakati. b. Melakukan proses penagihan piutang perusahaan sesuai jatuh tempo yang telah disepakati.

9 62 c. Melakukan monitoring dan laporan piutang perusahaan secara rutin terhadap seluruh piutang perusahaan agar dapat ter-update dengan akurat. d. Membuat laporan piutang perusahaan secara rutin. e. Mengelola proses penagihan piutang perusahaan yang macet. 3. Supervisor ( Cargo ) a. Mengawasi penumpang dan cargo yang akan masuk ke pesawat di area ramp, agar berjalan dengan teratur dan tertib. b. Mengawasi dan mengatur penumpang cargo yang keluar dari pesawat agar berjalan teratur dan tertib. c. Mengatasi dan melaporkan kepada chief ground support jika terjadi sesuatu masalah yang akan mengganggu / adanya problem yang terjadi di area ramp. d. Melaksanakan tugas tugas lainnya yang ditetapkan oleh perusahaan atau diinstruksikan oleh atasan langsung. 4. Supervisor R / C a. Mengkoordinasikan semua pekerjaan pokok R / C sehingga dapat tercapai tujuan dari penjualan seat. b. Menjadi mediator antar Pusat dan Station dalam menentukan kebijakan harga dan pembagian seat. c. Menyatukan pandangan agar R / C dapat menjadi bagian dari perusahaan PT. Kartika Airlines dalam tujuannya meningkatkan revenue penjualan. d. Mengawasi dan membina pelaksanaan sistem reservasi.

10 63 e. Mengelola dan mengatur serta memotivasi karyawan yang menjadi bawahannya dengan menjaga dan meningkatkan efesiensi dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan. 5. Supervisor ( Adm. Agreement Control ) a. Menyiapkan data untuk analisa load factor berdasarkan booking position RC. b. Menyiapkan data untuk analisa penjualan mingguan dan bulanan. c. Menyiapkan data untuk analisa kompetitor mingguan. d. Membuat kerangka berita agen. e. Memantau harga penjualan di Reservation Control. f. Melakukan follow-up untuk hal hal yang perlu ditindak lanjuti. 6. Sales Manager (DePT. Sales & Ticketing) a. Membuat daftar harga jual tiket dari perusahaan penerbangan lain secara rutin. b. Melakukan pengawasan kinerja agen agen penjualan di wilayahnya dan membuat laporan lebih lanjut agar dapat mencapai hasil penjualan yang baik. c. Menjaga hubungan baik dengan travel agent setempat. d. Melakukan sosialisasi terhadap kebijakan marketing kepada para agen agen / mitra kerja diwilayahnya agar kebijakan tersebut dapat tersosialisasi dengan baik dan mencapai tujuannya. e. Melaksanakan tugas tugas lainnya yang ditetapkan oleh Perusahaan atau diinstruksikan oleh atasan langsung.

11 64 7. Marketing Manager ( DPT. Marketing & Bus. Dev ) a. Membuat strategi penjualan yang tepat dan sesuai agar startegi yang telah ditetapkan sesuai dengan karakteristik, kondisi pasar dan target market sales, hal ini bertujuan agar target dari kuota sales dapat tercapai. b. Mengelola agen penjualan agar kinerja agen di wilayah yang telah ditentukan oleh perusahaan dalam penjualan tiket dapat berjalan dengan baik. c. Memberikan dukungan dan motivasi kepada para agen penjualan agar dapat mencapai hasil penjualan yang baik. d. Melakukan evaluasi dan penialian terhadap kinerja seluruh agen penjualan dan memberikan treatment khusus bagi agen yang meraih penjualan tertinggi. e. Memberikan rekomendasi kepada perusahaan dalam penunjukan agen penjualan maupun mencabut status keagenan yang telah ditunjuk, atas persetujuan Direktur Komersil. 8. Distric Manager ( DPT. Sales & Service ) a. Membuat rencana kerja baik jangka panjang, menengah maupun tahunan untuk seluruh station sebagai realisasi atas business plan yang telah ditetapkan. b. Menyusun strategi pelayanan yang tepat untuk meningkatkan market share agar target usaha yang telah ditetapkan dapat tercapai. c. Melakukan pemantauan dan evaluasi rutin atas kinerja setiap station terutama yang menyangkut disiplin kinerja, kualitas pelayanan, dan kepatuhan terhadap ketentuan ketentuan yang telah ditetapkan.

12 65 d. Memantau keluhan dan masukan dari para pengguna jasa penerbangan dan segera menindaklanjutinya. e. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi atas kinerja para mitra kerja terkait untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan. 9. Supervisor ( Call Center ) a. Bertanggung jawab untuk menjaga dan memelihara citra perusahaan. b. Bertanggung jawab untuk menjalin / memelihara hubungan baik dengan customer. c. Bertanggung jawab penuh dalam penyelesaian tugas yang telah diberikan sesuai dengan fungsi di lingkungan kerja Ticketing Town Office (TTO). 1. Reservation 2. Ticketing d. Melakukan koordinasi kerja dengan Supervisor masing masing TTO yang menjadi atasannya untuk membahas masalah yang berhubungan dengan tugas / fungsi pembagian sift kerja / libur dan penempatan staff untuk mengisi kekosongan staff yang libur, sakit, ijin / cuti atau sedang dinas / training. e. Menjalin koordinasi dan menjaga hubungan kerja yang baik dan professional dengan seluruh bagian struktur organisasi perusahaan. 10. Senior Sales Supervisior a. Membuat strategi penjualan yang tepat dan sesuai agar strategi yang ditetapkan sesuai dengan karakteristik, kondisi pasar dan target market sales.

13 66 b. Mengelola agen penjualan agar kinerja agen di wilayah yang telah ditentukan oleh perusahaan dala penjualan tiket dapat berjalan dengan baik. c. Memberikan dukungan dan motivasi kepada para agen penjualan agar dapat mencapai hasil penjualan yang baik. d. Mengelola seluruh proses penjualan secara langsung kepada para pelanggan dan berusaha membina hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan yang termasuk kategori Prime Customer terutama nasabah korporasi. e. Bersama Direktur Komersial menyusun kebijakan tentang panduan operasional untuk penanganan major account. 11. Sales Supervisor ( JABOTABEK ) a. Memantau aktivitas Ticketing Town Office (TTO). b. Melakukan pemantauan atas distribusi tiket ke agen agen perusahaan. c. Melakukan pemantauan atas penjualan yang dilakukan oleh agen agen perusahaan. d. Memberikan dukungan dan motivasi kepada para agen penjualan agar dapat mencapai hasil penjualan yang baik. e. Bersama Direktur Komersial menyusun kebijakan tentang panduan operasional untuk penanganan major account. 12. Supervisor ( Fleat & Route Analyst ) a. Memonitor status kesiapan dan keberadaan pesawat secara akurat dari waktu ke waktu. b. Memonitor pelaksanaan penerbangan pesawat pada saat take off, landing, weather di airport tujuan dan kondisi pesawat / air crew.

14 67 c. Membuat laporan kepada unit terkait atas pelaksanaan operasi penerbangan. d. Melaksanakan tugas tugas lainnya yang ditetapkan oleh perusahaan atau diinstruksikan oleh atasan langsung. 13. Supervisor ( Promotion Creative ) a. Mengumpulkan data data yang diperlukan untuk melakukan riset dan analisa pasar. b. Bersama marketing promotion melakukan survei untuk melakukan pengukuran atas tingkat kepuasan para pelanggan. c. Membantu atasan melakukan riset untuk mencari dan mencipt.akan pasar agar load factor dapat ditingkatkan. d. Menjaga dan memelihara seluruh dokumentasi yang berkaitan dengan aktivitas market development. e. Melaksanakan tugas tugas lainnya yang ditetapkan oleh perusahaan atau diinstruksikan oleh atasan langsung. 3.6 Proses Bisnis Proses bisnis perusahaan kami peroleh dari hasil wawancara kepada manajer TI dari PT. Kartika Airlines. Dimulai pada saat pelanggan datang, pelanggan dapat langsung menanyakan jadwal penerbangan dan harga tiket pada bagian ticketing. Kemudian bagian ticketing meberikan informasi jadwal penerbangan dan harga tiket kepada pelanggan. Setelah pelanggan menyetujui harga tiket dan keberangkatan, pelanggan dapat langsung memesan tiket kepada bagian ticketing. Bagian ticketing meminta KTP kepada pelanggan untuk memasukkan data untuk melakukan pemesanan tiket. Pelanggan melakukan pembayaran ke bagian ticketing. Setelah pelanggan

15 68 melakukan pembayaran, bagian ticketing melakukan printing out tiket yang akan diberikan kepada pelanggan. Pembayaran dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu : 1. Secara tunai : pembayaran ini dilakukan dengan menggunakan uang tunai, pelanggan membayar uang tunai sesuai dengan harga tiket yang dipesan, lalu bagian reservasi akan memberikan bukti pembayaran dan tiket penerbangan. 2. Dengan menggunakan debit BCA : pembayaran ini menggunakan kartu debit BCA, bagian ticketing akan memasukan jumlah harga yang sesuai dengan harga tiket, kemudian pelanggan memasukan PIN dan bagian ticketing akan membuat bukti pembayaran dan memberikannya pada pelanggan sekaligus dengan tiket penerbangan. Setelah pembayaran yang dilakukan pelanggan selesai, bagian ticketing mengirim transaksi pembelian tiket untuk melakukan pendataan ulang ke bagian keuangan. Bagian keuangan menerima transaksi pemesanan dan pembayaran pelanggan dari bagian ticketing. Reservasi dan Konfirmasi Ulang (Re-Confirmation) 1. Setiap reservasi atau pembukuan wajib mencantumkan nomor telepon penumpang (local contact) dan nama serta telepon agen, reservation control (RC) akan membatalkan secara sepihak apabila tidak terdapat local contact dari penumpang atau travel agent. 2. Setiap reservasi atau pembukuan harus mengukuti ketentuan time limit yang sudah ditetapkan, dan pihak PT. Kartika Airlines akan membatalkan setiap

16 69 reservasi atau pembukuan yang tidak sesuai atau mengikuti ketentuan tersebut diatas. 3. Setiap reservasi atau pembukuan wajib untuk melakukan konfirmasi ulang (reconfirmation) paling lambat 1 x 24 jam sebelum keberangkatan, karena pihak PT. Kartika Airlines akan membatalkan setiap reservasi atau pembukuan yang tidak melakukan konfirmasi ulang (re-confirmation). 4. Re-booking berlaku untuk perubahan keberangkatan yang dimajukan atau dimundurkan hanya dapat dilakukan di kantor PT. Kartika Airlines, sepanjang masa berlaku tiket masih ada dan terdapat available seat dengan ketentuan : Re- booking sebelum jam keberangkatan Biaya administrasi Denda >1x 24 jam Rp ,- - < 1 x 24 jam Rp ,- 50 % dari Basic Fare 5. Upgrade kelas dapat dilakukan dengan menambah selisih harga di kelas yang baru, sepanjang terdapat available seat dan hanya dapat dilakukan di kantor PT. Kartika Airlines. 6. Group booking diberlakukan ketentuan sebagai berikut : a. Down payment minimal sebesar 50 % pada saat reservasi atau pembukuan sudah confirm.

17 70 b. Pelunasan dan pemesanan tiket, paling lambat 7 hari kalender sebelum tanggal keberangkatan. c. Apabila reservasi atau pembukuan dilakukan kurang dari 7 hari tanggal keberangkatan, maka pembayaran sebesar 100% dan ticketing harus segera dilaksanakan 1 hari setelah pembukuan di confirm. d. Apabila tidak dilakukan pelunasan sebagaimana tersebut diatas, maka pihak PT. Kartika Airlines berhak untuk menghapus atau membatalkan reservasi yang telah dilakukan dan down payment yang telah dibayarkan dinyatakan hangus (tidak dapat diuangkan kembali). Ticketing 1. Harga dan masa berlaku tiket berdasarkan pada tanggal keberangkatan (date of flown). 2. Tidak diperbolehkan untuk memberikan open date tiket atau memperpanjang masa berlaku tiket. 3. Kelas di tiket harus sama dengan kelas yang direservasi / pembukuan, apabila terjadi penyimpangan maka pihak PT. Kartika Airlines akan membebankan / menagih selisih harga tersebut kepada penumpang. 4. Apabila tiket blanko hilang (paper ticket), maka pihak Kartika Airlines akan meminta pertanggung jawaban ke agen dengan membayar harga rute terjauh dan harga tertinggi dari agent news yang berlaku.

18 71 5. Batas maksimum usia bayi / infant adalah 23 bulan dan atau akan dilihat secara fisik dari bayi yang bersangkutan, apakah masih memenuhi segi keselamatan apabila duduknya dipangku. 6. Untuk penerbangan lanjutan (connecting fight) berlaku harga per-sector sesuai kelas yang ada direservasi / pembukuan. 7. Void tiket akan dikenakan biaya sebesar Rp ,-. 8. Apabila penumpang melakukan pembatalan penerbangan, maka tiket tersebut dapat diuangkan / refund dengan ketentuan : Pembatalan sebelum jam keberangkatan Biaya administrasi Denda >1x 24 jam Rp ,- - < 1 x 24 jam Rp ,- 50 % dari Basic Fare. 3.7 Analisa kegiatan Divisi TI yang berjalan Request Prosedur Penambahan Menu Dalam hal ini user terkait apabila ingin meminta request baru terhadap aplikasi, maka user terkait akan menghubungi Manager Divisinya, User akan menyampaikan maksud dan tujuan dari request terhadap penambahan menu tersebut, lalu Manager akan menganalisa kebutuhan atas request tersebut dan mempertimbangkan apakah penambahan tersebut bermanfaat/berguna terhadap perkembangan kinerja reservasi tersebut atau tidak. Jika iya maka manager tersebut akan menghubungi Divisi TI untuk

19 72 meminta request penambahan menu tersebut yang tentunya telah dirundingkan bersama Manager TI pihak Kartika baik manfaat maupun tujuannya. Kemudian Divisi TI akan melakukan konfirmasi kepada Sqiva Systems sesuai permintaan Manager Reservation. Dalam hal ini aplikasi untuk bagian reservasi di tangani oleh outsourcing Sqiva Systems, Setelah penambahan menu selesai dibuat, maka pihak Sqiva Systems akan mengkonfirmasi pihak Divisi TI PT. Kartika Airlines bahwa aplikasi telah selesai dirancang sesuai permintaan dan nantinya Divisi TI PT. Kartika Airlines akan mencoba dan memastikan bahwa aplikasi telah berjalan sesuai permintaan. Setelah itu, Sqiva Systems selanjutnya akan memberikan pelatihan program baru tersebut kepada pengguna terkait Request untuk mengatasi Aplikasi yang Error di Reservasi User menghubungi Divisi TI untuk memberitahukan bahwa ada terjadi masalah di aplikasi. Kemudian Divisi TI akan mengecek dan memeriksa masalah aplikasi tersebut. Lalu divisi TI nantinya akan menghubungi pihak TS (technical support) Sqiva Systems dan menyampaikan masalah yang terjadi di aplikasi tersebut. Setelah aplikasi diperbaiki, maka pihak TS Sqiva Systems akan mengkonfirmasi pihak Divisi TI PT. Kartika Airlines bahwa aplikasi telah siap digunakan kembali dan nantinya Divisi TI PT. Kartika Airlines akan mencoba dan memastikan bahwa aplikasi telah berjalan dengan baik. Setelah itu, Divisi TI PT. Kartika Airlines akan mengkonfirmasi ke bagian reservasi bahwa aplikasi siap digunakan kembali.

20 Rich Picture Rich picture proses bisnis Gambar 3.3 Rich picture proses bisnis

21 Rich Picture Prosedur Penambahan Menu Gambar 3.4 Rich Picture Prosedur Penambahan Menu

22 Rich Picture Request mengatasi Aplikasi yang Error di Reservasi Gambar 3.5 Rich Picture Request mengatasi Aplikasi yang Error di Reservasi

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kita baru saja membenahi kondisi perekonomian yang cukup pelik,

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kita baru saja membenahi kondisi perekonomian yang cukup pelik, BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Mandala Airlines didirikan pada tanggal 17 April 1969 saat negara kita baru saja membenahi kondisi perekonomian yang cukup pelik,

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan P.T. Sriwijaya Air atau lebih dikenal dengan nama Sriwijaya Air adalah perusahaan penerbangan swasta nasional yang saat ini eksis meramaikan dunia

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.716, 2015 KEMENHUB. Angkutan Udara Niaga. Keterlambatan Penerbangan. Penanganan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian PT Abacus Distribution Systems Indonesia Jalan Mampang Prapatan Raya no. 93 Jakarta 2. Sejarah PT Abacus Distribution Systems Indonesia

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM

BAB III TINJAUAN UMUM BAB III TINJAUAN UMUM Dalam penyusunan skripsi ini yang menjadi obyek penelitian adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang perdagangan telepon seluler. Dalam pengumpulan data untuk penulisan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN KEGIATAN OUTSOURCING. Kuisioner yang dibagikann digunakan untuk mengetahui kelemahan dari hasil

BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN KEGIATAN OUTSOURCING. Kuisioner yang dibagikann digunakan untuk mengetahui kelemahan dari hasil 76 BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN KEGIATAN OUTSOURCING 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam mengevaluasi risiko yang dilakukan pada PT. Kartika Airlines, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN 21 Bab III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1.Sejarah singkat Perusahaan. Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia yang memiliki pelanggan hingga 65 juta atau dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Terutama

Lebih terperinci

Lihat Melbourne Free & Easy

Lihat Melbourne Free & Easy Lihat Melbourne Free & Easy CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 16 Feb 2017 LENGTH 4 DAYS PRICE Rp 758.000 ROUTE MEL-MEL Day 01 Thu, Feb 16 2017 TIBA DI MELBOURNE+TRANSFER IN Setibanya di Melbourne

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

III ASPEK ORGANISASI, ISSUE-ISSUE DAN PERMASALAHAN DALAM INDUSTRI PENERBANGAN

III ASPEK ORGANISASI, ISSUE-ISSUE DAN PERMASALAHAN DALAM INDUSTRI PENERBANGAN ASPEK ORGANISASI, ISSUE-ISSUE DAN PERMASALAHAN DALAM INDUSTRI PENERBANGAN ASPEK ORGANISASI DALAM INDUSTRI PENERBANGAN 1. Organisasi Menurut Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut dengan istilah Official schedule adalah schedule. penerbangan yang dihasilkan oleh operations center system dan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut dengan istilah Official schedule adalah schedule. penerbangan yang dihasilkan oleh operations center system dan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perusahaan yang bergerak di industri airlines, produk utama yang dijual kepada konsumen adalah: tempat, waktu dan tujuan perjalanan yang disebut dengan istilah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan 180 Lampiran 1 Perancangan Sistem Manajemen Mutu Pada PT. Garuda Indonesia Pedoman Mutu Sistem Manajemen Mutu Perusahaan Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT. Garuda Indonesia harus menerapkan sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. SKA adalah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan IT yang memiliki beragam produk dan jasa yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Hero Mandiri Indonesia didirikan sejak tahun 2004 dengan nama Hero Plasindo. Pada tahun 2005, perusahaan ini berganti nama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 313 ayat 3

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 313 ayat 3 MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA ^ PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM 30 TAHUN 2015 TENTANG PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF TERHADAP PELANGGARAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang

Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang Responden Yth, Dalam rangka menyelesaikan studi pada program Sarjana

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

Panduan Booking Tiket Kereta

Panduan Booking Tiket Kereta Panduan Booking Tiket Kereta 1. Login ke sistem https://transaksi.klikmbc.co.id/ 2. Klik submenu Kereta yang terletak di Homepage 3. Silahkan isi data: kota asal, kota tujuan, tanggal pergi dan jumlah

Lebih terperinci

RESERVASI PENERBANGAN PENGERTIAN DAN PENGETAHUAN DASAR. Products of Airlines A. Main Product:

RESERVASI PENERBANGAN PENGERTIAN DAN PENGETAHUAN DASAR. Products of Airlines A. Main Product: RESERVASI PENERBANGAN PENGERTIAN DAN PENGETAHUAN DASAR Products of Airlines A. Main Product: Aircraft Destination Scheduling Ground Handling, yaitu penanganan passenger needs yang dapat merupakan pelayanan

Lebih terperinci

Prosedur Pembukuan Grup Periode Peak Season 2015

Prosedur Pembukuan Grup Periode Peak Season 2015 No. : 383/GA/JKT/X/15 Date : 09 October 2015 Prosedur Pembukuan Grup Periode Peak Season 2015 Mitra usaha yang terhormat, Dengan ini kami sampaikan prosedur terbaru mengenai pembukuan grup periode Peak

Lebih terperinci

Prosedur Pembukuan Group Peak dan Low Season 2014

Prosedur Pembukuan Group Peak dan Low Season 2014 NO : 036/GA/JKT/II/14 Date : 07 February 2014 Prosedur Pembukuan Group Peak dan Low Season 2014 Mitra yang terhormat, Bersama ini kami sampaikan peraturan grup booking Peak dan Low Season 2014 sebagaimana

Lebih terperinci

Manual Book. Aplikasi Garuda Online Sales Web

Manual Book. Aplikasi Garuda Online Sales Web Manual Book Aplikasi Garuda Online Sales Web Contents 1 Halaman Login...3 2 Halaman Registrasi...4 3 Halaman Home...7 4 Halaman Profile Sales Agent...8 5 Halaman Reservasi Penerbangan...9 5.1 Penerbangan...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan dan kemudahan dalam pembelian tiket pesawat (Restuti et al, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan dan kemudahan dalam pembelian tiket pesawat (Restuti et al, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang transportasi udara yang paling dicari oleh penumpang dalam kegiatan awal mengkonsumsinya ialah kemudahan dalam memperoleh informasi penerbangan dan kemudahan

Lebih terperinci

Kepulangan GA 879 HARI JADWAL PERJALANAN MP MS MM

Kepulangan GA 879 HARI JADWAL PERJALANAN MP MS MM KOREA EZ FUN 7 HARI 6 MALAM FKOR-07 1219/GA + EVERLAND 2017-12-19-2017-12-25 Keberangkatan Kepulangan 23:12 08:12 10:12 15:12 GA 878 Soekarno-Hatta International > Seoul (Incheon) ICN GA 879 Seoul (Incheon)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Prima Vacation merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata yang melayani pemesanan tiket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan para pemangku kepentingan perusahaan. penyelenggaraan diklat serta Pengelolaan pusat pelatihan.

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan para pemangku kepentingan perusahaan. penyelenggaraan diklat serta Pengelolaan pusat pelatihan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulis memperhatikan bahwa industripenerbangan khususnya pelayanan jasa kebandarudaraan dan jasa lain yang terkait dengan fasilitas bandar udara sedang berkembang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci

Bab 3. Gambaran umum perusahaan

Bab 3. Gambaran umum perusahaan Bab 3 Gambaran umum perusahaan 3.1 Profil perusahaan PT. Cibodas Golf Park merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan lapangan golf untuk individu yang hanya hobi bermain maupun untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Semakin canggihnya

Lebih terperinci

2 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fung

2 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fung BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.89, 2015 KEMENHUB. Alokasi. Ketersediaan Waktu Terbang. Bandar Udara. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 13 TAHUN

Lebih terperinci

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan 52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR: PK.14/BPSDMP-2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR: PK.14/BPSDMP-2017 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR: PK.14/BPSDMP-2017 TENTANG KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMBENTUKAN DI BIDANG MANAJEMEN PENERBANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK PEMBAHASAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK PEMBAHASAN BAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Toyofuji Serasi Indonesia merupakan perusahaan pelayaran yang bergerak di bidang logistik yang didirikan pada tanggal 7 Desember 2005. PT

Lebih terperinci

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan TX Travel Sriwijaya merupakan salah satu dari cabang TX Travel dan merupakan cabang yang ke-183 dari 230 cabang yang ada saat ini. TX Travel Sriwijaya

Lebih terperinci

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk 15 BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN A. Sejarah Ringkas Berdirinya suatu perusahaan tidak terlepas dari maksud dan tujuan yang hendak dicapai perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan, yaitu suatu unit kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah adalah rangkuman perjalanan masa lalu dalam kurun waktu tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. sejarah PT Garuda Indonesia sebagai induk dari SBU Citilink. Sebagai national

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. sejarah PT Garuda Indonesia sebagai induk dari SBU Citilink. Sebagai national 8 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Sebelum masuk ke SBU Citilink yang merupakan unit usaha mandiri yang berada didalam lingkup perusahaan PT Garuda Indonesia maka perlu melihat sejarah

Lebih terperinci

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 3 Objek Penelitian BAB 3 Objek Penelitian 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Harian Indonesia, pertama kali terbit pada tanggal 12 September 1966, dikelola oleh Yayasan Indonesia Pers (YIP). Pada tahun 2000, pengelolaan, Harian

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013

HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013 L1 HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013 1. Bisa tolong dijelaskan bagaimana sejarah perusahaan PT. Global

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

CHINA EZ FUN. Tax: 0 7 HARI 6 MALAM FCHN /CX

CHINA EZ FUN. Tax: 0 7 HARI 6 MALAM FCHN /CX CHINA EZ FUN 7 HARI 6 MALAM FCHN-07 0217/CX 2017-02-17-2017-02-23 China adalah negara dengan populasi tertinggi di dunia yang memiliki ragam wisata tersendiri seperti kuliner dan jajanan uniknya, serta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Global Teknindo Berkatama adalah perusahaan spesialis di bidang CNC Wirecut EDM. Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem. membantu reservasi tiket maupun hotel dan untuk mengetahui tingkat kesalahan

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem. membantu reservasi tiket maupun hotel dan untuk mengetahui tingkat kesalahan BAB 4 Implementasi dan Evaluasi Sistem 4.1 Implementasi Sistem Pada sistem ini diperlukan pengujian untuk mengetahui apakah sistem dapat membantu reservasi tiket maupun hotel dan untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Umum Pariwisata di Indonesia berkembang dengan pesatnya. Ini merupakan suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga merupakan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat

BAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat BAB II PROFIL BISNIS 2.1. Sejarah Berdirinya Usaha Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat adanya peluang bisnis yang bagus yaitu banyaknya mahasiswa yang berasal

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KERETA API PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Nomor: HK.223A/II/1/KA-2015 Nomor: B/26A/II/2015 TENTANG PEMBERIAN TARIF REDUKSI TIKET

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN BAB 3 61 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Sekilas tentang PT FI 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT FI didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 6, tanggal 2 September 1993.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

Lihat Bali Free & Easy

Lihat Bali Free & Easy Lihat Bali Free & Easy CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 18 Feb 2017 LENGTH 3 DAYS PRICE Rp 958.000 ROUTE DPS-DPS Day 01 Sat, Feb 18 2017 TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL-ACARA BEBAS Setibanya di Bandara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis di dunia travel dan pariwisata baik dalam maupun luar negeri menunjukkan tingginya tingkat mobilitas dari suatu daerah ke daerah yang lain.

Lebih terperinci

BAB II PT. BARUMUN. Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal

BAB II PT. BARUMUN. Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal BAB II PT. BARUMUN A. Sejarah Singkat PT. BARUMUN Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Transportasi bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

Lihat Tateyama Alpine Route. Keberangkatan 03 Jun Jun 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Lihat Tateyama Alpine Route. Keberangkatan 03 Jun Jun 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Tateyama Alpine Route Keberangkatan 03 Jun 2017-04 Jun 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 Tiba di Nagano Station Sat, Jun 03 2017 Berangkat dengan Express Bus menuju

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan bermotor

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan bermotor BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan CV. Dewi Bersaudara merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. DS. Penulis melakukan observasi dan wawancara langsung ke perusahaan

Lebih terperinci

CARA MELAKUKAN PEMESANAN UNTUK GROUP

CARA MELAKUKAN PEMESANAN UNTUK GROUP CARA MELAKUKAN PEMESANAN UNTUK GROUP 1. Kontak i. Fax kami ke +6221-80883908 Untuk memberitahu nomor penerbangan dan tanggal penerbangan secara rinci atau ii. Hubungi petugas penjualan/pemesanan khusus

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Cakra Supra Aditia didirikan pada tanggal 11 Juni 1998 oleh Ibu Lily Liu sebagai salah satu pemegang saham utama dan beberapa pemegang saham

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 707 TAHUN 2012

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 707 TAHUN 2012 MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 707 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN GOLONGAN POKOK ANGKUTAN UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Sumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004)

Sumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004) I. PENDAHULUAN Latar Belakang Penumpang angkutan udara dari waktu ke waktu cenderung meningkat, hal ini terlihat dari pengguna Bandara Soekarno-Hatta seperti terlihat dari Gambar 1. orang 1000000 900000

Lebih terperinci

BAB III PELAYANAN RESERVASI, STRATEGI PELAYANAN, DAN KENDALA DALAM PELAYANAN SERTA CARA MENGATASI KENDALA

BAB III PELAYANAN RESERVASI, STRATEGI PELAYANAN, DAN KENDALA DALAM PELAYANAN SERTA CARA MENGATASI KENDALA 23 BAB III PELAYANAN RESERVASI, STRATEGI PELAYANAN, DAN KENDALA DALAM PELAYANAN SERTA CARA MENGATASI KENDALA A. Pelayanan Reservasi Tiket Airline CV. Vista Gama Tour and Travel merupakan salah satu agen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. GLOBAL TWIN STAR

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. GLOBAL TWIN STAR BAB ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. GLOBAL TWIN STAR.1 Sejarah Perusahaan PT. Global Twin Star, resmi berdiri pada tanggal 18 Februari 2008.

Lebih terperinci

Lihat Honeymoon Osaka. Keberangkatan 21 Apr Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Lihat Honeymoon Osaka. Keberangkatan 21 Apr Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Honeymoon Osaka Keberangkatan 21 Apr 2017-23 Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA OSAKA Fri, Apr 21 2017 Setibanya di Kansai Airport anda akan dijemput oleh Guide

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Alasan Pemilihan Masalah Jasa penerbangan Indonesia saat ini diwarnai dengan munculnya pemain-pemain baru di dalam industri penerbangan domestik. Hal tersebut didukung oleh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Mega Sejahtera adalah perusahaan berbadan hukum yang secara resmi didirikan oleh Ibu Yuliana di Jakarta utara pada tanggal 03

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang kurang lebih dari 240 juta jiwa dan termasuk negara yang memiliki banyak pulau.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0. 108 LAMPIRAN FUNGSI STRATEGIS - IMPROVED RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.72 3.20 0.88 3.20 General

Lebih terperinci

Lampiran Wawancara. P : Bagaimana sejarah PT. Sinar Mentari?

Lampiran Wawancara. P : Bagaimana sejarah PT. Sinar Mentari? Lampiran Wawancara Berikut ini adalah hasil wawancara dengan pihak supervisor PT. Sinar Mentari Ekspres Tanggal wawancara : Senin, 29 Juli 2013 Narasumber : Ratna Juwita Keterangan : Penulis (P) Supervisor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Universal Broker Indonesia ( Perseroan ) dahulu bernama PT. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Cempaka Travel Tours adalah Travel Agent di bawah : PT CEMPAKA MITRA SELARAS dan memainkan peran penting untuk mendukung dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Judul Pada umumnya tujuan dari berdirinya sebuah perusahaan adalah bagaimana untuk meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian

Lebih terperinci

Panduan Booking Tiket PELNI

Panduan Booking Tiket PELNI Panduan Booking Tiket PELNI 1. Silahkan Login https://transaksi.klikmbc.co.id/ 2. Klik Menu lalu Pilih Tiket PELNI 3. Silahkan isi data Kota / Pelabuhan Asal, Kota / Pelabuhan Tujuan, Tanggal Berangkat,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas Perusahaan Masalah pelayanan tidak terlepas dari interaksi antara pelanggan, petugas pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1995, sebuah perusahaan dengan fokus usaha di bidang Freight Forwarding yang beralamat di JL.Yos Sudarso Kav.89 Boulevard

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama

Lebih terperinci

Lihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Lihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Bali Kintamani Volcano Keberangkatan 28 Jan 2017-30 Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL-ACARA BEBAS Sat, Jan 28 2017 Setibanya di Bandara

Lebih terperinci

Sebelum anda melakukan transaksi booking Tour Online di situs kami, Anda harus membaca kondisi dan aturan yang berlaku.

Sebelum anda melakukan transaksi booking Tour Online di situs kami, Anda harus membaca kondisi dan aturan yang berlaku. Kondisi & Aturan berlaku untuk booking Tour Online Sebelum anda melakukan transaksi booking Tour Online di situs kami, Anda harus membaca kondisi dan aturan yang berlaku. Penjelasan tentang Jenis-Jenis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 17 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah berdiri CV. Putra Bayu Tour Berdasarkan perkembagan jumlah perusahaan tour & travel terutama dalam bidang biro perjalanan wisata di Indonesia yang cukup signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya bidang teknologi dan perubahan pola kehidupan manusia yang semakin cepat membuat begitu banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh manusia untuk

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi,

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Jaya Wahana Terpadu 3.1.1 Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu PT. Jaya Wahana Terpadu adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi perpajakan,

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Nomor : SKEP / 195 / IX / 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERSETUJUAN TERBANG (FLIGHT APPROVAL)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Nomor : SKEP / 195 / IX / 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERSETUJUAN TERBANG (FLIGHT APPROVAL) DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Nomor : SKEP / 195 / IX / 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERSETUJUAN TERBANG (FLIGHT APPROVAL)

Lebih terperinci

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP Job Description Direktur Tanggung Jawab Utama: Dewan Penasehat Direktur Marketing & Resources Department URAIAN JABATAN Identitas Jabatan Nama Jabatan : Direktur Pemasaran Departemen : Pemasaran Atasan

Lebih terperinci