BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN KEGIATAN OUTSOURCING. Kuisioner yang dibagikann digunakan untuk mengetahui kelemahan dari hasil

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN KEGIATAN OUTSOURCING. Kuisioner yang dibagikann digunakan untuk mengetahui kelemahan dari hasil"

Transkripsi

1 76 BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN KEGIATAN OUTSOURCING 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam mengevaluasi risiko yang dilakukan pada PT. Kartika Airlines, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner yang telah di bagikan kepada Bapak Boyke selaku manager TI dan juga para staf-staf TI dan reservasi lainnya. Kuisioner yang dibagikann digunakan untuk mengetahui kelemahan dari hasil pengevaluasian risiko serta mencari solusi atas risiko-risiko yang terjadi di dalam PT. Kartika Airlines. Kuisioner yang dibuat dengan Manajemen Risiko terdiri dari 3 scenario, yaitu: (1) Amandemen-amandemen kontrak yang berubah sewaktu-waktu, (2) Biaya Transisi dan Manajemen yang tidak diharapkan, (3) Pelanggaran dan Tuntutan Hukum. Beberapa definisi risiko dan metode manajemen risiko mengadopsi sudut pandang ini dengan memperhitungkan konsekuensi negatif dari keputusan bisnis, kecenderungan dan dampak yang terkait. Dalam mengevaluasi risiko outsourcing, kami menggunakan metode manajemen risiko berbasis ISO sebagai acuan kerangka kerja yang terdiri dari 7 hal yaitu: 1. Komunikasi dan konsultasi. PT. kartika Airlines mulai beroperasi pada tahun 2001, tetapi menggunakan jasa outrsourcing dengan PT. Aero Sistem tepatnya pada tahun PT. Kartika Airlines memilih PT. Aero sistem karena dapat mengakomodir semua kebutuhan kartika baik dari sistem reservasi maupun sistem engineering pesawat.

2 77 Tepatnya bulan juni 2009, PT. Kartika Airlines beralih dengan PT. Sqiva karena paket yang ditawarkan dari sqiva lebih murah dibandingkan dengan PT. Aero system dan juga paket ditawarkan lebih lengkap seperti booking, issued ticket, cek in sampai ke report (finance dan accounting). PT. Kartika airlines mulai menjalin kerjasama dengan PT. Sqiva selama 2 tahun. Jika dibandingkan dengan PT. Aero system, paket yang ditawarkan lebih mahal dan pembuatan aplikasi belum selengkap Sqiva tetapi PT. Aero system ini jasanya sudah di pakai oleh perusahaan penerbangan berskala internasional, seperti Garuda dan Lutfhansa. Dari segi biaya terlihat lebih mahal karena PT. Aero system sudah mempunyai reputasi yang baik dan juga paket yang ditawarkan lebih bervariasi. 2. Menetapkan Konteks. Dalam menggunakan jasa outsourcing ini, PT. Sqiva memiliki batasan-batasan dalam menjalankan tugasnya sehingga kebutuhan dari PT. Kartika Airlines dapat terpenuhi, seperti melakukan kewajibannya secara profesional dan tidak merugikan bagi pihak Kartika sehingga kerjasama antara kedua belah pihak dapat berjalan dengan baik. 3. Indentifikasi risiko outsourcing. Terdapat tiga konsekuensi dalam menggunakan jasa ousourcing yaitu: 1. Eskalasi biaya: mengacu pada semua pembengkakan biaya akibat pengerjaan operasi sistem informasi yang berjalan melebihi kontrak awalnya. 2. Penurunan kualitas pelayanan : penurunan layanan mengacu pada semua penurunan dalam tingkat layanan dibandingkan apa yang sudah disepakati pada kontrak. Tiga skenario yang terjadi pada PT Kartika Airlines dengan menggunakan jasa outsourcing adalah : Amandemen kontrak yang berubah sewaktu-waktu, biaya transisi

3 78 dan manajemen yang tidak diharapkan dan perselisihan dan tuntutan hukum. Masingmasing skenario beserta kombinasinya dalam tiga aspek tadi akan diuraikan lebih rinci pada bagian berikut. Skenario I: Amandemen kontrak yang berubah sewaktu-waktu. Likelihood Scenario Consequence Ketidakpastian Amandemen kontrak yang bisa berubah sewaktuwaktu Eskalasi biaya Penurunan layanan Tabel 4.1 Amandemen Kontrak berubah sewaktu-waktu Scenario: Amandemen kontrak yang mahal akibat adanya pendefinisian ulang sebagian atau klausa kontrak. Karena pihak yang terkait dengan kontrak tidak dapat meramalkan semua keadaan yang mungkin terjadi, maka mereka akan mengandalkan pada kontrak yang tidak lengkap dan semua amandemen akan menimbulkan risiko biaya. Likelihood: Peningkatan pada ketidakpastian akan menyebabkan munculnya perilaku oportunistik oleh rekanan ketika klausa kontrak harus diubah untuk mengantisipasi perubahan baru. Skenario II: Biaya Transisi dan Manajemen yang tidak diharapkan. Likelihood Scenario Consequence Ketidakpastian Tingkat pengalam klien terhadap Biaya transisi dan manajemen yang tidak diharapkan Eskalasi biaya Penurunan layanan

4 79 operasi. Tingkat pengalaman hklien terhadap kontrak outsourcing Tabel 4.2 Biaya Transisi dan Manajemen yang tidak diharapkan Scenario: Biaya transisi dan manajemen yang tidak diharapkan mengacu pada tidak terlihatnya dan atau salah perhitungan terhadap biaya tidak langsung. Biaya transisi meliputi biaya setup, biaya instalasi ulang, transfer peralatan dan penyewaan, dan sebagainya. Biaya manajemen meliputi sumber daya yang harus ditempatkan untuk mengelola kontrak Outsourcing. Likelihood: Klien yang kurang berpengalaman dengan operasi dan atau kontrak outsourcing mungkin akan mengahdapi biaya transisi dan manajemen yang tidak diharapkan. Klien juga terlalu meremehkan pentingnya kordinasi aktivitas yang terkait untuk mencapai kinerja yang baik. Skenario III: Pelanggaran dan tuntutan hukum. Likelihood Scenario Consequence Tingkat pengalaman klien terhadap kontrak outsourcing. Pelanggaran dan tuntutan hukum Eskalasi biaya Penurunan layanan Tingkat pengalaman rekanan terhadap operasi tertentu.

5 80 Tabel 4.3 Pelanggaran dan tuntutan hukum Scenario: Pelanggaran dan tuntutan hukum mengacu pada kontroversi yang berhubungan dengan representasi pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak, dalam bernegosiasi, memelihara, mengubah, atau mencari kesepakatan atas kondisi kontrak, dan proses yang berhubungan dengan perangkat hukum. Likelihood: Pihak yang terkait dapat beralasan bahwa kualitas alat pengukuran yang digunakan dan kriteria evaluasi tidak sesuai. Pelanggaran juga dapat menyebabkan timbulnya interpretasi yang salah terhadap kewajiban supplier teknologi informasi. 4. Analisis risiko outsourcing Level Deskripsi Indikator Rendah Amandemen kontrak yang berubah sewaktu-waktu Maintanance yang error pada saat dibutuhkan. Tinggi Biaya transisi dan Adanya uji coba manajemen yang tidak diharapkan pada reservasi sedang dijalankan. sistem yang

6 81 Tinggi Pelanggaran dan tuntutan Adanya penjualan hukum data dilakukan yang oleh pihak Sqiva ke pihak asing (luar) tanpa sepengetahuan pihak Kartika Airlines. Tabel 4.4 Analisis risiko outsourcing Dari 3 level diatas, risiko yang tidak sesuai / risiko yang rendah terjadi pada PT. Kartika Airlines adalah Amandemen kontrak yang berubah sewaktu waktu. Karena adanya maintenance yang error pada saat dibutuhkan. 5. Evaluasi risiko outsourcing Dari ke tiga risiko outsourcing yang ada yaitu amandemen kontrak yang berubah sewaktu-waktu, biaya transisi dan manajemen yang tidak diharapkan, dan pelanggaran dan tuntutan hukum, manajemen Kartika Airlines dapat melakukan tindak lanjut, misalnya memberikan peluang dari pada beberapa bagian kontrak untuk dinegosiasikan ulang dan diperlukan untuk menyewa tenaga ahli hukum dan ahli teknis eksternal dalam tuntutan dan pelanggaran hukum sehingga dapat diminimalisir kemungkina risiko yang akan terjadi pada PT. Kartika Airlines sehingga tidak menimbulkan kegagalan pasar dan menjadi penghambat dalam kinerja perusahaan.

7 82 6. Perlakuan risiko outsourcing Risiko diatas dapat diatasi melalui mekanisme mitigasi risiko yang mempengaruhi kemungkinan atau membantu untuk mengindari semua kemungkian. Oleh karena itu, penetuan risiko hanya berarti jika kemungkinan terjadinya sebuah skenario dikurangi/diperlunak dengan perencanaan intervensi mitigasi yang efektif. Dengan kata lain, kita perlu memperhitungkan mekanisme yang diperlukan untuk pengukuran risiko. Mekanisme mitigasi yang mungkin mempengaruhi kemungkinan dari terjadinya risiko Outsourcing yaitu: Pada kondisi kontrak yang berubah sewaktu-waktu dapat diatasi dengan menjalin kerjasama semua pihak yang terkait harus membangun hubungan sekuensial, dan memberikan peluang dari pada beberapa bagian kontrak untuk dinegosiasikan ulang. Untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan tuntutan hukum, mungkin diperlukan untuk menyewa tenaga ahli hukum dan ahli teknis eksternal. 7. Monitoring dan review Pada PT. Kartika Airlines memantau hasil kerja Outsourcing yang sedang dijalankan oleh pihak reservasi. Apabila terjadinya kerusakan pada sistem Outsourcing, maka PT. Kartika Airlines memberitahukan kepada pihak Sqiva. Akan tetapi, laporan untuk pelaksanaan pemantauan berlanjut dan berkala berada pada masing-masing pihak reservasi dan TI. Oleh karena itu, pada pelaporan hasil monitoring dan review yang menjadi tanggung jawab divisi TI.

8 83 Sasaran dari monitoring dan review adalah untuk meberikan jaminan terhadap pencapaian sasaran penerapan sistem Outsourcing secara keseluruhan, dan bertujuan untuk memastikan bahwa proses Outsourcing memang memnuhi sasaran yang ditetapkan. 4.2 Perbandingan kinerja Aero Systems dan Sqiva Systems Aero Systems Sqiva Systems Kelebihan: Kualitas yang tidak diragukan lagi dan mempunyai reputasi dan berskala international. Lebih banyak menawarkan layanan (Systems, engineering, dll). Kekurangan: Paket yang ditawarkan lebih mahal. Kurang fleksible (mempunyai Kelebihan : Paket yang ditawarkan jauh lebih murah. Flexible dalam melakukan request terhadap sistem reservasi. Report yang ditawarkan lebih lengkap. Kekurangan: Belum banyak menawarkan layanan yang dapat ditawarkan. prosedur dalam melakukan request terhadap sistem baru yang diinginkan). Tabel 4.5 Perbandingan kinerja Aero Systems dan S qiva Systems

9 Hasil Perbandingan Penelitian Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya oleh PT. Asuransi, ada dua pelajaran yang bisa ditarik dari kasus ini. Pertama, adalah jelas bahwa perlu diberikannya perhatian pada pemberlakuan kontrak. Maksudnya ialah dengan mencipt.akan kontrak yang kecil kemungkinannya untuk memunculkan konsekuensikonsekuensi yang berisiko, dan juga adanya strategi-strategi penanganan risiko yang lebih baik pada kontrak berikutnya. Pelajaran berikutnya adalah pemikiran yang menyatakan bahwa risiko itu adalah suatu pilihan. Kasus ini menunjukkan bahwa wujud risiko ini bisa dianggap sebagai hal yang bisa dikompromikan. Suatu mekanisme manajemen risiko yang ada dapat meminimalisir tipe risiko tertentu, sementara hal itu juga memperbesar kemungkinan terjadinya tipe risiko yang lain. Sebagaimana para manajer menjadi lebih waspada akan kontrol yang mereka miliki terhadap risiko yang diketahui dari strategi outsourcing TI, tanggung jawab yang harus mereka terima tetap menjadi lebih besar pada akhirnya. Menurut analisis kami, peluang terjadinya risiko di dalam kedua perusahaan disebabkan masih lemahnya penanganan risiko terhadap kontrak kerja Outsourcing. Di mana pada PT. Asuransi, risiko yang dapat timbul pada kontrak kerja ternyata sangat minim, sehingga perlu diadakan pengawasan yang lebih ketat terhadap kontrak kerja. Sedangkan pada PT. Kartika Airlines, risiko yang timbul pada amandemen kontrak dapat sewaktu-waktu berubah, dikarenakan penambahan aplikasi yang sewaktu-waktu dapat terjadi. 4.4 Hasil Wawancara 1. PT. Kartika Airlines mempercayakan kepada Sqiva Systems untuk bekerjasama sebagai Jasa Outsourcing untuk melakukan kegiatan ticketing.

10 85 2. Alasan PT. Kartika Airlines beralih dari outsourcing Aero Systems ke Sqiva Systems dikarenakan keterbatasan alokasi anggaran biaya. 3. PT. Kartika Airlines menggunakan jasa outsourcing dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia dan kesiapan teknis yang belum memungkinkan. 4. PT. Kartika Airlines menilai Sqiva Systems sudah sangat memadai dalam penyediaan laporan-laporan yang diinginkan. 5. PT. Kartika Airlines sudah menerapkan online booking namun belum diikuti dengan sistem pembayaran secara online. Kedepannya, ini akan menjadi prioritas utama untuk dikembangkan. 6. Sqiva Systems mempunyai tenaga ahli yang siap 24 jam dalam menangani masalah. 7. Pembayaran Sqiva Systems dilakukan per transaksi dan dibayarkan satu bulan sekali oleh PT. Kartika Airlines kepada Sqiva Systems. 8. Keterlibatan Divisi IT PT. Kartika Airlines terhadap sistem yang dibuat oleh Sqiva Systems hanya sebatas pembuatan user account. 4.5 Hasil Observasi Dari kunjungan penulis ke PT. Kartika Airlines yang berlokasi di Jln. Dr. Supomo No.58 Tebet, penulis menemukan beberapa hal yaitu : 1. Dalam sistem reservasi pada PT. Kartika Airlines yang dibuat oleh Sqiva Systems meliputi booking, ticket issueing, check in, sampai ke report (finance dan accounting) 2. Lokasi server terletak di kantor pusat Sqiva Systems 3. Sqiva Systems memiliki akses penuh pada database PT. Kartika Airlines.

11 86 4. Sqiva Systems bukanlah perusahaan outsourcing pertama yang digunakan oleh PT. Kartika Airlines. Perusahaan sebelumnya adalah Aero Systems. 5. Divisi IT PT. Kartika Airlines hanya mengurusi kebutuhan IT untuk internal kantor saja. 6. Pergantian outsourcing dari Aero Systems ke Sqiva Systems dikarenakan keterbatasan dana. 7. Selama setengah tahun menggunakan Sqiva Systems, PT. Kartika Airlines tidak memiliki keluhan lebih lanjut dalam penyajian informasi maupun jasa. 8. Adapun jenis-jenis report yang disajikan ialah laporan pembayaran pada Sqiva Systems, laporan reservasi harian dan laporan pembayaran agen. 9. Sistem reservasi yang dirancang oleh Sqiva Systems sangat user-friendly sehingga dapat dipelajari dengan cepat dan tidak memerlukan tenaga pelatih dari pihak Sqiva Systems dalam tata cara penggunaan sistem tersebut. 10. Apabila dalam menangani masalah ataupun penambahan fitur tertentu, pihak PT. Kartika Airlines cukup menghubungi TS (technical support) Sqiva Systems.

OFFERING LETTER GOOGLE ADWORDS

OFFERING LETTER GOOGLE ADWORDS OFFERING LETTER GOOGLE ADWORDS 1 No : 467 Lampiran : 1 set Proposal. Perihal : Penawaran Jasa Setup Iklan Google Adwords Kepada Yth. Pimpinan Instansi / Perusahaan Di Tempat. Dengan hormat, Palembang Web

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing Pengembangan sistem informasi di suatu organisasi diperlukan dalam rangka mencapai keungulan kompetitifnya. Melihat persaingan yang begitu

Lebih terperinci

FatihCreative Kata Pengantar

FatihCreative Kata Pengantar Kepada Yth, Jakarta, 27 February 2013 Customer FatihCreative, Assalamualaikum, FatihCreative Kata Pengantar Di zaman modern saat ini, mempunyai sebuah website adalah suatu keharusan bagi semua pelaku bisnis.

Lebih terperinci

- 1 - PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME DI SEKTOR PASAR MODAL

- 1 - PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME DI SEKTOR PASAR MODAL - 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 47 /SEOJK.04/2017 TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME DI SEKTOR PASAR MODAL - 1 - SIKLUS PENDEKATAN

Lebih terperinci

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan SA 0 Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 PERTIMBANGAN ATAS PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DALAM AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.996, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Manajemen Risiko. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi. sasarannya telah digariskan dengan jelas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi. sasarannya telah digariskan dengan jelas. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kegiatan Proyek Menurut Soeharto (1997), kegiatan proyek adalah satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan

Lebih terperinci

Tutorial Penggunaan CEPAT, MUDAH DAN MURAH

Tutorial Penggunaan CEPAT, MUDAH DAN MURAH Tutorial Penggunaan CEPAT, MUDAH DAN MURAH User Name Password Kode Akses Masukkan Username, password dan kode Akses pada kolom yang tersedia dan klik Tutorial Booking Tiket Pesawat Tutorial Pembelian Tiket

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Customer Orientation Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik atau terkenal.

Lebih terperinci

FREQUENTLY ASK QUESTIONS

FREQUENTLY ASK QUESTIONS FREQUENTLY ASK QUESTIONS SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO.16/12/DPAU 12/DPAU TANGGAL 22 JULI 2014 PERIHAL PENYELENGGARAAN LAYANAN KEUANGAN DIGITAL DALAM RANGKA KEUANGAN INKLUSIF MELALUI AGEN LAYANAN KEUANGAN

Lebih terperinci

COVER BAB III.

COVER BAB III. COVER BAB III 1 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT XYZ adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang IT Consultant penyedia layanan Jasa Sistem Integrator khusus nya bagi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Sejak kapan PT. DSB Solusi didirikan? ini sudah berdiri selama 3 tahun. 2. Bergerak dalam bidang apa PT. DSB Solusi?

LAMPIRAN. 1. Sejak kapan PT. DSB Solusi didirikan? ini sudah berdiri selama 3 tahun. 2. Bergerak dalam bidang apa PT. DSB Solusi? L1 LAMPIRAN 1. Wawancara 1. Sejak kapan PT. DSB Solusi didirikan? PT. DSB Solusi berdiri sejak tanggal 17 Juli 2009. Jadi, perusahaan ini sudah berdiri selama 3 tahun. 2. Bergerak dalam bidang apa PT.

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. PT Kutilang Paksi Mas (KPM) merupakan perusahaan swasta nasional

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. PT Kutilang Paksi Mas (KPM) merupakan perusahaan swasta nasional BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan PT Kutilang Paksi Mas (KPM) merupakan perusahaan swasta nasional pemegang Izin Niaga Umum (INU) yang bergerak di bidang usaha penyalur Bahan Bakar Minyak Solar

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI Bab ini memaparkan simpulan dan implikasi penelitian terkait elaborasi faktor empati dan daya tanggap untuk peningkatan kualitas layanan konsultasi psikologi di Lembaga Pengembangan

Lebih terperinci

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 1 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Pendahuluan Ruang Lingkup Testing dan Implementasi Sistem. Sasaran Pembelajaran Testing dan Implementasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah memanfaatkan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PT. JalaWave Cakrawala dalam Melakukan Kerjasama Dengan PT. Telkom)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PT. JalaWave Cakrawala dalam Melakukan Kerjasama Dengan PT. Telkom) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, pada bab V ini penulis dapat menarik kesimpulan dan penulis memberikan sedikit saran kepada PT. JalaWave dari penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III DATA PENELITIAN

BAB III DATA PENELITIAN 42 BAB III DATA PENELITIAN 3.1 Strategi Pemasaran di Patent Ikasatya Tour & Travel Patent Ikasatya Tour & Travel ini masih termasuk perusahaan yang baru dan merupakan salah satu biro perjalanan di Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Mengapa memahami dan memilih Tool Manajemen network begitu penting? antara pemakaian dan performa berbagai macam tool manajemen network dalam grafik ditunjukkan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi,

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Jaya Wahana Terpadu 3.1.1 Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu PT. Jaya Wahana Terpadu adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi perpajakan,

Lebih terperinci

BAB 3 PENENTUAN KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB 3 PENENTUAN KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM BAB 3 PENENTUAN KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Perusahaan Vera Diana Fokus yang berdiri pada tahun 2001 ini bertempatkan di wilayah Pasar Rebo,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH Bisnis Domain dan Hosting Nama NIM Kelas : Afrig Aminuddin : 11.11.4666 : 11-S1TI-01 Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Lingkungan Bisnis STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Abstrak Hosting

Lebih terperinci

INCIDENT MANAGEMENT. Patrisia Anggi A.W ( ) Maulidina Rahmawati S. ( ) Roisyatun Nadhifah ( )

INCIDENT MANAGEMENT. Patrisia Anggi A.W ( ) Maulidina Rahmawati S. ( ) Roisyatun Nadhifah ( ) INCIDENT MANAGEMENT Patrisia Anggi A.W (125150400111040) Maulidina Rahmawati S. (125150401111046) Roisyatun Nadhifah (125150401111053) Latar Belakang ITIL versi ketigas (ITIL v3) intinya terdiri dari lima

Lebih terperinci

LISA COMPANY PROFILE SEJARAH KAMI

LISA COMPANY PROFILE SEJARAH KAMI LISA COMPANY PROFILE SEJARAH KAMI LISA Tour & Travel adalah portal penyedia pemesanan tiket pesawat dan kereta api secara online dengan tenaga yang profesional. Kami menyediakan berbagai informasi seputar

Lebih terperinci

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /SEOJK.05/2017

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /SEOJK.05/2017 LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /SEOJK.05/2017 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME DI SEKTOR INDUSTRI KEUANGAN NON BANK -

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN JASA IT

PROPOSAL PENAWARAN JASA IT PROPOSAL PENAWARAN JASA IT # FREE KONSULTASI IT # PEMBUATAN APLIKASI (SOFTWARE) # WEB HOSTING & EMAIL # INSTALASI # PENGADAAN BARANG IT # MULTIMEDIA Detail Jasa: Free Konsultasi IT: Menerima konsultasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI 5.1 Rancangan Audit Sistem Informasi Rancangan audit sistem informasi dapat dilihat dari skor rata-rata dilakukan perhitungan pada bab sebelumnya dari nilai

Lebih terperinci

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING, DAN CO-SOURCING

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING, DAN CO-SOURCING Tugas Individu Dosen : MK. Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. (CS) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING,

Lebih terperinci

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO 1. Pengertian Manajemen Resiko Menurut Wikipedia bahasa Indonesia menyebutkan bahwa manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, sukses jangka panjang perusahaan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang

Lebih terperinci

PRINSIP MANAJEMEN RISIKO DALAM ORGANISASI (RISK MANAGEMENT)

PRINSIP MANAJEMEN RISIKO DALAM ORGANISASI (RISK MANAGEMENT) PRINSIP MANAJEMEN RISIKO DALAM ORGANISASI (RISK MANAGEMENT) Ari Khusuma Sumber : http://videohive.net/item/risk-management-clip-art-on-transparent-screen Dalam kehidupan sehari-hari, istilah risiko mungkin

Lebih terperinci

Pertimbangan Memilih Sistem Produksi In- House atau Outsource

Pertimbangan Memilih Sistem Produksi In- House atau Outsource Memilih Sistem Produksi In- House Outsource Serta Panduan Memilih Partner Produksi Mengimplementasikan Ide Meningkatakan Efisiensi dan HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Hangga Nuarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. dibidang usaha jasa pengecekan dan maintenance VSAT dan perangkat jaringan. PT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. dibidang usaha jasa pengecekan dan maintenance VSAT dan perangkat jaringan. PT 24 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Singkat Perusahaan PT Cakrawala Lintas Media didirikan di Jakarta pada bulan Agustus 2008. Perusahaan ini beralamat di Kompleks Mutiara Taman Palem Blok

Lebih terperinci

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007 Tim Proyek Adalah semua personil yang tergabung gdalam organisasi pengelola proyek. Ada personil fungsional dan organisasi induk, ada juga personil yang menjadi inti dari tim. Project office : Staf pendukung

Lebih terperinci

Ibnu Muakhori, S.Kom (WA)

Ibnu Muakhori, S.Kom (WA) Disampaikan Oleh: Ibnu Muakhori, S.Kom 0852 851 222 57 08380 736 1504 (WA) www.ibnu-muakhori.id ibnu0176@gmail.com SURAT PENAWARAN MAINTENANCE Kepada Yth, Bapak / Ibu Pimpinan PT Jakarta Konsultindo di

Lebih terperinci

INTERNATIONAL STANDARD

INTERNATIONAL STANDARD INTERNATIONAL STANDARD ISO/IEC 27005 Information technology Security techniques Information security risk management Reference number ISO/IEC 27005:2008(E) Daftar Isi Daftar Isi... ii Daftar Gambar...

Lebih terperinci

P R O P O S A L. Proposal Penawaran. Konsultan dan Jasa Website Company Profile. Jasa Design Website Company Profil

P R O P O S A L. Proposal Penawaran. Konsultan dan Jasa Website Company Profile. Jasa Design Website Company Profil Proposal Penawaran Konsultan dan Jasa Website Company Profile P R O P O S A L Jasa Design Website Company Profil Anda membutuhkan Jasa Design Website Profesional Dengan Harga Terjangkau?, Kami solusinya.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pariwisata dan bisnis internasional. penerbangan dari penjualan tiket yang dilakukan.

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pariwisata dan bisnis internasional. penerbangan dari penjualan tiket yang dilakukan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Dalam kondisi persaingan yang

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

Wawancara sebelum program dibuat dengan manager hotel: No. Daftar pertanyaan Alternatif jawaban Tujuan dari pertanyaan

Wawancara sebelum program dibuat dengan manager hotel: No. Daftar pertanyaan Alternatif jawaban Tujuan dari pertanyaan L.4 Wawancara sebelum program dibuat dengan manager hotel: 1. Apa yang selama ini menjadi kendala di hotel N1? Belum adanya sistem online dalam pembookingan hotel. Sehingga para costumer harus datang langsung

Lebih terperinci

LAMPIRAN Analisis Porter

LAMPIRAN Analisis Porter L1 LAMPIRAN Analisis Porter Dengan :Bawahan langsung Kepala Unit Penjualan Asuransi Pelangi (Account Officer), Bapak Andrey Wijaya Pada tanggal : 24 Oktober 2007 1. Siapakah target pasar dari produk Asuransi

Lebih terperinci

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan KUESIONER EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEMITRAAN PETERNAKAN INTI RAKYAT (PIR) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DOMAIN KE- (DELIVERY AND SUPPORT): STUDI KASUS PADA PT. CEMERLANG UNGGAS LESTARI SEMARANG

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN. wisata yang didirikan pada tahun 1981 oleh tim profesional yang dipimpin oleh Stanley,

BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN. wisata yang didirikan pada tahun 1981 oleh tim profesional yang dipimpin oleh Stanley, BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Wisata Dewa Tour and Travel Service merupakan perusahaan biro perjalanan wisata yang didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kunci hubungan masyarakat dalam mengkomunikasikan pesan yang tepat kepada publik internal maupun eksternal. Melalui komunikasi, menjadikan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Risiko Risiko (risk) menurut Robinson dan Barry (1987) adalah peluang terjadinya suatu kejadian yang dapat diketahui oleh pelaku bisnis sebagai

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN MOTIVASI KONSUMEN Travel. kepentingan diri sendiri ataupun untuk kepentingan orang lain.

BAB IV. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN MOTIVASI KONSUMEN Travel. kepentingan diri sendiri ataupun untuk kepentingan orang lain. BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN MOTIVASI KONSUMEN Travel AND TOUR UIN SUNAN AMPEL SURABAYA A. Motivasi Konsumen dalam Membeli Tiket Travel And Tour UIN Sunan Ampel Konsumen adalah setiap orang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Semakin canggihnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

Kebijakan Manajemen Risiko PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Kebijakan Manajemen Risiko PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No.1/M-MBU/2011 tanggal 1 November 2011, manajemen risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penerapan Good Corporate Governance. Pengelolaan

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBUATAN WEB SITE, APLIKASI DAN MAINTENANCE HARDWARE

PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBUATAN WEB SITE, APLIKASI DAN MAINTENANCE HARDWARE PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBUATAN WEB SITE, APLIKASI DAN MAINTENANCE HARDWARE Menerima Jasa Pembuatan Website Seperti : 1. Webiste 2. Aplikasi 3. Instalasi dan Configurasi Server 4. Maintenance Website,

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

Perihal : Proposal Penawaran Sistem Informasi Rumah Sakit/Klinik (SIMKES) GRATIS

Perihal : Proposal Penawaran Sistem Informasi Rumah Sakit/Klinik (SIMKES) GRATIS Yogyakarta, Oktober 2017 Lamp : 1 (satu) set Proposal Penawaran Perihal : Proposal Penawaran Sistem Informasi Rumah Sakit/Klinik (SIMKES) GRATIS Kepada Yth. Pimpinan Rumah Sakit/Klinik Di tempat Dengan

Lebih terperinci

Green Tech Solutions

Green Tech Solutions No. : 09/GTS-IX/2015 Cikarang, November 2015 Hal : Penawaran layanan Kepada Yth. Bpk/Ibu di Tempat Dengan hormat, Pertama-tama perkenankan kami memperkenalkan diri, kami adalah sebuah badan usaha yang

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Teknologi Informasi FTKI UNAS 2012

Manajemen Proyek Teknologi Informasi FTKI UNAS 2012 Manajemen Proyek Teknologi Informasi FTKI UNAS 2012 Perencanaan Menentukan target & arahan Alokasikan sumber daya Antisipasi masalah motivasi Kontrol Mengarahkan pekerjaan untuk menuju target Mengoptimalkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

Skema SBLC & Bank Garansi

Skema SBLC & Bank Garansi Skema SBLC & Bank Garansi Jenis Produk dan/atau Layanan Penyimpanan Pinjaman Pengiriman Uang Bank Garansi Manajemen Kas EXIM (termasuk Pembiayaan EXIM/Trade Finance) ATM Pertukaran Uang/Forex Lainnya (sebutkan)

Lebih terperinci

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berikut adalah kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan berdasarkan data-data yang terkumpul: 1. Belum tercapainya target capability

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diatasi. Masalah yang banyak terjadi didalam organisasi diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diatasi. Masalah yang banyak terjadi didalam organisasi diantaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini, isu mengenai perubahan organisasi merupakan hal yang sangat penting. Organisasi akan selalu dihadapkan pada persoalan dan tantangan baru yang harus

Lebih terperinci

UNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM OLEH KLIEN

UNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM OLEH KLIEN SA Seksi 317 UNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM OLEH KLIEN Sumber: PSA No. 31 PENDAHULUAN 01 Seksi mengatur sifat dan lingkup pertimbangan yang harus dilakukan oleh auditor independen dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Akuntansi Pengelolaan Kontrak Kerja Proyek Perusahaan PT. Bina Rekacipta utama Sistem akuntansi yang dilakukan oleh PT. Bina Rekacipta Utama adalah berdasarkan

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara 1

Daftar Pertanyaan Wawancara 1 L 1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1 Narasumber : Bpk. Ahmad Naufel selaku Direktur Umum Perusahaan. Tanggal Wawancara : 26 September 2006 Pertanyaan 1. Dapatkah anda jelaskan mengenai sejarah dan latar belakang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. : PT Cross Network Indonesia. : Intiland Tower 10 th 1D. Surabaya. Telephone : (031)

BAB II GAMBARAN UMUM. : PT Cross Network Indonesia. : Intiland Tower 10 th 1D. Surabaya. Telephone : (031) BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Pengenalan Pengenalan mengenai gambaran umum perusahaan, safety (EHS), dan pengenalan tempat kerja praktek di PT.Cross Network, serta sejarah perusahaan. Nama Alamat : PT Cross

Lebih terperinci

Enterprise Foundation. Mengoptimalkan penjadwalan untuk meraih sasaran strategis

Enterprise Foundation. Mengoptimalkan penjadwalan untuk meraih sasaran strategis Enterprise Foundation Mengoptimalkan penjadwalan untuk meraih sasaran strategis Mengoptimalkan penjadwalan dan membantu Institusi Anda meraih sasaran strategisnya dengan memanfaatkan paket penjadwalan

Lebih terperinci

Written by Administrator Monday, 24 January :39 - Last Updated Tuesday, 28 June :41

Written by Administrator Monday, 24 January :39 - Last Updated Tuesday, 28 June :41 Agar file-file website sekolah--yang terdiri dari script, gambar, animasi, dll.--dapat diakses lewat internet, maka perlu disediakan lokasi dimana file-file itu akan diletakkan (hosting) disamping domain

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era data digital saat ini teknologi informasi merupakan hal yang sangat penting dalam memberikan dukungan operasional bagi perusahaan yang mana itu adalah

Lebih terperinci

SOP-3 PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PENUGASAN DARI KLIEN DAN PERIKATAN

SOP-3 PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PENUGASAN DARI KLIEN DAN PERIKATAN SOP-3 PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PENUGASAN DARI KLIEN DAN PERIKATAN Histori Tanggal Versi Pengkinian Oleh Catatan 00 KETENTUAN Identifikasi Penugasan Dari Klien 3.1 KJPP hanya melaksanakan penugasan dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat secara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Xsis Mitra Utama didirikan di Jakarta pada awal tahun 2005, sebagai sebuah tambahan / cabang usaha dari PT.

Lebih terperinci

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan -BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. perusahaan untuk memiliki laporan keuangan semakin meningkat dibandingkan

BAB I LATAR BELAKANG. perusahaan untuk memiliki laporan keuangan semakin meningkat dibandingkan BAB I LATAR BELAKANG I.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan I.1.1 Kebutuhan Akuntansi di Indonesia Seiring dengan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat, kebutuhan perusahaan untuk memiliki laporan

Lebih terperinci

SOP-3 PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PENUGASAN DARI KLIEN DAN PERIKATAN

SOP-3 PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PENUGASAN DARI KLIEN DAN PERIKATAN SOP-3 PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PENUGASAN DARI KLIEN DAN PERIKATAN Histori Tanggal Versi Pengkinian Oleh Catatan 00 KETENTUAN Identifikasi Penugasan Dari Klien 3.1 KJPP hanya melaksanakan penugasan dari

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

Daftar Isi. Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment

Daftar Isi. Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment Manajemen Risiko Daftar Isi Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment Latar Belakang Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SBU DISTRIBUSI WILAYAH III GENERAL MANAGER

STRUKTUR ORGANISASI SBU DISTRIBUSI WILAYAH III GENERAL MANAGER Lampiran 1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Departemen STRUKTUR ORGANISASI DISTRIBUSI WILAYAH III GENERAL MANAGER PENGENDALIAN KINERJA DAN HUKUM PENJUALAN DAN LAYANAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN INTEGRITAS

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

Pengungkapan Risiko. Halaman 1

Pengungkapan Risiko. Halaman 1 Pengungkapan Risiko Fx Primus Europe (CY) Ltd adalah sebuah Perusahaan Investasi Siprus ("CIF") yang terdaftar dengan Pencatat Perusahaan di Nicosia dengan nomor: HE 337614 dan diatur oleh Komisi Sekuritas

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN DAN KERJASAMA JASA PEMBUATAN WEBSITE DAN APLIKASI PILAR MEDIA

PROPOSAL PENAWARAN DAN KERJASAMA JASA PEMBUATAN WEBSITE DAN APLIKASI PILAR MEDIA 0 PROPOSAL PENAWARAN DAN KERJASAMA JASA PEMBUATAN WEBSITE DAN APLIKASI PILAR MEDIA ii Proposal Penawaran Dan Kerjasama Jasa Pembuatan Website dan Aplikasi Pilar Media Alamat : Jl. Kalimantan 1 No. 80 Sumbersari,

Lebih terperinci

Project Charter & Business Case Transportation Company

Project Charter & Business Case Transportation Company Tugas Kelompok IF3261 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Project Charter & Business Case Transportation Company Disusun oleh: Project Manager Achmad Zaky S. (13504076) Anggota Muh. Fajrin Rasyid (13504055)

Lebih terperinci

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components Bagian utama dari siklus hidup perangkat lunak adalah periode operasional, biasanya berlangsung selama 5 sampai 10 tahun, meskipun beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian saat ini bepergian atau yang sering kita sebut dengan travelling

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian saat ini bepergian atau yang sering kita sebut dengan travelling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang kerja praktek Seiring dengan perkembangan zaman, kini kegiatan pariwisata bukan lagi menjadi hal yang mustahil untuk di jalani oleh kebanyakan orang masa kini. Dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

SOP PENGELOLAAN INSIDEN KETERSEDIAAN LAYANAN IT

SOP PENGELOLAAN INSIDEN KETERSEDIAAN LAYANAN IT 1 6 1. Tujuan Kebijakan ini bertujuan untuk mengatur manajemen insiden terkait pengelolaan layanan IT di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga pemulihan layanan IT dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STANDART PENGUKURAN DAN PENGAKTIFAN KEMBALI PEMBIAYAAN SYUKUR YANG MACET PADA BANK BTN SYARIAH KCP KERTAJAYA INDAH

BAB IV ANALISIS STANDART PENGUKURAN DAN PENGAKTIFAN KEMBALI PEMBIAYAAN SYUKUR YANG MACET PADA BANK BTN SYARIAH KCP KERTAJAYA INDAH 70 BAB IV ANALISIS STANDART PENGUKURAN DAN PENGAKTIFAN KEMBALI PEMBIAYAAN SYUKUR YANG MACET PADA BANK BTN SYARIAH KCP KERTAJAYA INDAH A. Analisis Standart Pengukuran dan Menejemen Risiko Bank BTN Syariah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi pada masa sekarang sangat cepat. Teknologi Informasi adalah salah satu alat yang digunakan para manajer untuk mengatasi perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan apartemen adalah salah satu pembangunan yang menimbulkan risiko tinggi bagi proyek tersebut maupun lingkungan sekitarnya dibandingkan dengan pembangunan

Lebih terperinci

BAB III DATA PENELITIAN

BAB III DATA PENELITIAN BAB III DATA PENELITIAN 3.1. Profil Perusahaan 3.2. Sejarah PT. Mitra Satya Lestari Makmur merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Alumni Universitas Kristen Satya Wacana yang dipimpin oleh Bpk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga dihadapi oleh perusahaan penyedia layanan mobile. content. Apalagi perusahaan penyedia layanan mobile content sudah

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga dihadapi oleh perusahaan penyedia layanan mobile. content. Apalagi perusahaan penyedia layanan mobile content sudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis sekarang ini, hampir semua entitas bisnis sudah menggunakan teknologi informasi. Teknologi informasi menjadi kebutuhan dasar bagi perusahaan untuk

Lebih terperinci

Proposal Penawaran Konsultan Software dan Jasa Website

Proposal Penawaran Konsultan Software dan Jasa Website Proposal Penawaran Konsultan Software dan Jasa Website Filomena Web Media Alamat : Perumahan Puri Indah Lestari, blok D4/23, Desa Citunjung, kec. Batujajar, Bandung Barat Contact : 085641523180, 089695485510

Lebih terperinci

Sebagai sahabat dalam berinvestasi, kami sangat berempati untuk memastikan bahwa produk investasi yang kami tawarkan akan memberikan pertumbuhan yang

Sebagai sahabat dalam berinvestasi, kami sangat berempati untuk memastikan bahwa produk investasi yang kami tawarkan akan memberikan pertumbuhan yang Sebagai sahabat dalam berinvestasi, kami sangat berempati untuk memastikan bahwa produk investasi yang kami tawarkan akan memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi para klien yang telah mempercayakan

Lebih terperinci

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING TUGAS MAKALAH MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen Pengajar : Dr. Ir. Arif Imam Soeroso, M.Sc TYASTUTI RAHAYU NIM: P056131902.47E

Lebih terperinci