IMPLEMENTASI MULTIMEDIA CONFERENCE BERBASIS WEB 3.0

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI MULTIMEDIA CONFERENCE BERBASIS WEB 3.0 Maykel Carli Ryan Bagus Prihantono Aditya Kurniawan Binus University Jl. Kebun Jeruk Raya no. 27, telp ABSTRAK Making a Web Multimedia Conference Based On Web 3.0 aims to answer the needs of today's communication involving the exchange of text, graphics, sound, animation and video, with this application, people will be helped to make a communication without install or download a particular application. The methodology used includes literature, namely the use of books, journals and theories and literature that supports writing, field studies to obtain information and data acquired through observation of existing technology, questionnaires for data retrieval for data obtained is valid data, and the scrum to perform the division and distribution of working time in the completion of this application. Results of this study was to conduct personal communications applications and web-based multimedia conferencing over. The conclusions of this research is to be able to have a conversation without having to do face to face, aided by the application via the web that can be directly used without the need to install it first. Pembuatan Multimedia Web Conference Based On Web 3.0 bertujuan untuk menjawab kebutuhan akan komunikasi pada masa sekarang ini yang melibatkan pertukaran teks, grafik, suara, animasi dan video, dengan adanya aplikasi ini maka orang-orang akan terbantu untuk melakukan suatu komunikasi tanpa perlu menginstal atau meng-download suatu aplikasi tertentu. Metodologi yang digunakan meliputi studi pustaka yaitu penggunaan buku-buku, jurnal dan teori-teori serta literatur yang dapat mendukung penulisan, studi lapangan untuk memperoleh informasi serta data-data yang dibutuhkan melalui pengamatan tentang teknologi yang telah ada, kuesioner untuk pengambilan data agar data yang diperoleh adalah data yang valid, dan scrum untuk melakukan pembagian waktu dan pembagian pengerjaan dalam penyelesaiannya aplikasi ini. Hasil penelitian ini adalah aplikasi untuk melakukan komunikasi personal maupun conference melalui web berbasis multimedia. Simpulan dari penelitian ini adalah untuk dapat melakukan percakapan tanpa harus melakukan tatap muka langsung, dibantu dengan aplikasi via web yang dapat langsung digunakan tanpa perlu menginstal terlebih dahulu. Kata kunci: Multimedia, Web Conference, Web 3.0

2 PENDAHULUAN Latar Belakang penulisan dikarenakan sarana komunikasi elektronik yang ada sekarang ini, masing-masing mempunyai keterbatasan untuk menciptakan hubungan komunikasi yang mencangkup teks, grafik, suara, animasi dan video. Implementasi Multimedia Conference Berbasis Web 3.0, memungkinkan setiap orang untuk dapat melakukan komunikasi yang kompleks tanpa batasan tempat dan waktu. Teknologi ini juga menjadikan komunikasi kompleks yang mencakup pertukaran teks, grafik, suara, animasi dan video yang dapat dengan mudah dilakukan tanpa memperhitungkan jarak. Teknologi komunikasi elektronik yang telah ada sekarang ini belum menjawab semua kebutuhan akan komunikasi yang kompleks yang mencakup audio dan visual secara maksimal. Seperti contohnya teleconference VPN hanya terbatas pada video dan suara saja, sementara Skype dengan fitur yang cukup kompleks seperti voice call, video call, dan dekstop sharing merupakan aplikasi dekstop sehingga teknologi ini dianggap kurang fleksibel karena device yang digunakan harus ter-install Skype terlebih dahulu. Dengan teknologi Implementasi Multimedia Conference Berbasis Web 3.0, pengguna dapat menggunakan teknologi ini pada perangkat yang mempunyai web browser tanpa harus melakukan instalasi aplikasi terlebih dahulu. PT Misete Solusi Teknologi yang mempunyai jaringan komunikasi dengan menggunakan telpon, sering mengalami hambatan karena pemakaian telpon yang padat, mempunyai biaya operasional yang tinggi, dan sistem komputernya mempunyai macam-macam sistem operasi. Untuk itu telah dibuat sistem komunikasi alternatif sebagai tambahannya yaitu suatu Audio Chatting (VOIP) berbasiskan Java yang dapat bekerja di berbagai sistem operasi, dimana sistem ini dapat digunakan untuk berkomunikasi antar perusahaan yang lokasinya berjauhan Metodologi yang digunakan: 1. Metode Anaisis Survey / Observasi : Melakukan analisis data dengan mendatangi perusahaan secara langsung agar dapat mengetahui sistem yang sedang berjalan pada perusahaan saat ini. Wawancara : melakukan wawancara dengan orang yang menangani sistem jaringan tersebut. Studi kepustakaan : Melakukan studi kepustakaan dari buku-buku di perpustakaan, situs-situs internet dan jurnal yang berkaitan dengan perancangan sistem ini. 2. Metode Perancangan Merancang sistem audio chatting berbasis Java dengan menggunakan Netbeans. Melakukan uji coba sistem VOIP dengan simulasi dan uji coba di perusahaan. Hasil dari peneitian ini adalah aplikasi VOIP berbasis Java yang dapat digunakan untuk bertukaran informasi, sistem chating dapat dilakukan dari Windows ke Linux atau Mac, sistem yang dapat berkomunikasi ke banyak user secara bersamaan (Hartojo). Dikarenakan komunikasi yang terbatas oleh jarak dan alat, dimana media-media komunikasi yang ada hanya dapat berhubungan dengan media yang sama, seperti halnya telepon genggam yang hanya dapat melakukan panggilan suara ke sesame telepon genggam saja, dan smart phone sekarang ini belum maksimal penggunaannya. Oleh karenanya dibutuhkan alat komunikasi yang dapat menghubungkan media komunikasi yang berbeda jenis. Metodologi yang digunakan: 1. Metodologi Analisis Pengumpulan data secara survey dengan menyebarkan kuesioner untuk menggali masalahmasalah yang sering dialami oleh pengguna smartphone. 2. Metodologi Perancangan Analisis : dilakukan untuk melihat kendala dan kekurangan sistem yang ada dari jawaban kuesioner. Design : untuk melihat kebutuhan user terhadap analisis dan implementasi. Code : membangun aplikasi ini dengan menggunakan framework Adobe AIR dan Flex

3 SDK. Test : melakukan pengujian dengan menggunakan perangat Android Galaxy Tab dan sebuah PC. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi Multiplatform Conference Manager yang dapat melakukan video conference pada smart phone dan PC secara bersamaan, aplikasi ini juga dapat mengetahui keberadaan partisipan lain dengan alat bantu GPS (Wijaya). Dibandingkan dengan dua peneitian diatas penelitian ini mempunyai beberapa kelebihan, dimana pada penelitian ini dapat terjadi pertukaran semua elemen multimedia seperti teks, grafik, suara, animasi dan video sementara pada dua penelitian diatas hanya dapat melakukan beberapa diantaranya. Pada penelitian ini juga aplikasi yang diabuat merupakan aplikasi web sehingga tidak peru melakukan instalasi terlebih dahulu, serta penelitian ini berbasis web 3.0 yang dapat memudahkan pengguna dalam penggunaannya. Masalah yang hendak diselesaikan ialah masalah keterbatasan sarana komunikasi yang tersedia sekarang ini, dimana masing-masing sarana memiliki kekurangannya masing-masing dan biasanya sarana-sarana komunikasi yang tersedia sekarang ini harus melakukan instalasi terlebih dahulu, sehingga dinilai kurang praktis dalam penggunaannya. Rumusan masalahnya adalah untuk membuat suatu sarana komunikasi yang berbasis web sehingga tidak pengguna tidah perlu meng-install terlebih dahulu, dan aplikasi ini akan dilengkapi fitur yang lengkap yang mendukung pertukaran teks, grafik, suara, animasi dan video. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Membuat teknologi komunikasi elektronik yang kompleks berbasis web yang dapat mencakup pertukaran teks, grafik, suara, animasi, video, dan juga terdapat sharing file dan sharing desktop. 2. Membuat sarana komunikasi yang dapat mempermudah seseorang atau kelompok untuk dapat melakukan komunikasi dalam waktu yang bersamaan namun tidak dibatasi oleh jarak. 3. Membuat teknologi Implementasi Multimedia Conference Berbasis Web 3.0 METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: Studi Pustaka Dalam penelitian ini digunakan buku-buku, jurnal dan teori-teori serta literatur yang dapat mendukung penulisan penelitian ini. Studi Lapangan Dalam penelitian ini dilakukan observasi atau pengamatan langsung ke lapangan untuk memperoleh informasi serta data-data yang dibutuhkan melalui pengamatan tentang teknologi yang telah ada. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran serta keterangan dan penerapan langsung tentang topik yang akan diangkat menjadi topik penelitian ini. Kuisioner Dalam penelitian ini juga dilakukan penyebaran kuisioner kepada existing user untuk pengambilan data agar data yang diperoleh adalah data yang valid. Scrum Dalam penelitian ini digunakan metodologi scrum untuk melakukan pembagian waktu dan pembagian pengerjaan dalam penyelesaiannya aplikasi ini. HASIL DAN BAHASAN Berikut adalah hasil penilaian user interface menurut delapan aturan emas yang digunakan didalam Multimedia Web Conference. 1. Konsistensi Tampilan layar dari Multimedia Web Conference dirancang dengan mempertahankan konsistensi tampilan dan penggunaan warna maupun font. Seperti pada halaman login dan halaman utama untuk pengguna menggunakan desain yang sama.

4 2. Memungkinkan penggunaan shortcut Pada tahap ini, perancangan navigasi Multimedia Web Conference tidak memiliki shortcut keyboard dan lebih dioptimalkan untuk menggunakan mouse agar memudahkan pengguna mengakses fitur-fitur yang penting. Tombol cepat yang dapat digunakan antara lain adalah tombol Enter untuk langsung submit data ke server dan tombol Tab untuk berpindah antar field isian. 3. Memberikan umpan balik yang informatif. Pada aplikasi yang dibangun, jika pengguna mengklik sebuah menu, maka pengguna akan berpindah dari halaman satu ke halaman lainnya. Sebagai contoh, jika user sedang berada dihalaman home lalu mengklik menu registrasi, maka pengguna akan berpindah ke halaman registrasi. 4. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan. Perancangan Multimedia Web Conference memberikan dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir) kepada pengguna. 5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana. Perancangan Multimedia Web Conference memberikan dialog yang memberikan pesan kepada pengguna apabila melakukan kesalahan. Sebagai contoh ketika melakukan login apabila pengguna melakukan kesalahan dalam memasukkan data maka sistem akan memberikan pesan bahwa pengguna salah melakukan login. 6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah tersedia Dalam membangun Multimedia Web Conference, tersedia pengembalian aksi. Sebagai contoh pada saat pengguna sudah melakukan penambahan contact selanjutnya akan mungul dialog konfirmasi apakah pengguna yakin akan menambahkan contact, jika tidak maka sistem sudah menyediakan suatu button untuk memberikan kemudahan pengguna kembali ke halaman sebelumnya. 7. Mendukung pusat kendali internal Pada Multimedia Web Conference, user diberikan kebebasan untuk melakukan navigasi dalam Multimedia Web Conference tanpa urutan yang telah ditentukan. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Multimedia Web Conference untuk pembuatan desain sengaja dirancang sederhana dan konsisten. Tujuannya adalah mengurangi tingkat pemikiran pengguna pada saat menggunakan Multimedia Web Conference. Dari segi pengguna: 1. Menurut Anda bagaimana tingkat kemudahan penggunaan aplikasi ini? Tabel 1. Kemudahan aplikasi Mudah 17 85% Biasa saja 2 10% Sulit 1 5%

5 2. Apakah Anda tertarik untuk menggunakan aplikasi ini? Tabel 2. Ketertarikan dengan Aplikasi Tertarik 14 70% Biasa saja 5 25% Tidak tertarik 1 5%

6 3. Bagaimana pendapat Anda terhadap tampilan aplikasi ini? Tabel 3. Tampilan Aplikasi Menarik 15 75% Biasa saja 3 15% Tidak menarik 2 10% 4. Menurut pendapat Anda bagian mana yang paling menarik pada aplikasi ini? Tabel 4. Menu Paling Menarik Private Chat 1 5% Video Call 2 10% Conference Chat 4 20% Sharing Desktop 6 30% Sharing File 2 10% Download Save Video 5 25%

7 5. Apakah aplikasi ini dapat mempermudah Anda dalam kegiatan belajar atau meeting? Tabel 5. Dipermudah dalam Kegiatan Belajar/Meeting Dipermudah 17 85% Biasa saja 2 10% Tidak dipermudah 1 5%

8 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengguna dapat melakukan komunikasi tanpa perlu mengunduh dan meng-instal program terlebih dahulu. 2. Dengan adanya web untuk multimedia conference ini, maka pengguna dapat melakukan hubungan komunikasi yang tidak dibatasi oleh lokasi. 3. Penggunaan aplikasi web ini dapat menghemat waktu dan tenaga, karena pengguna dapat melakukan komunikasi yang mudah kapanpun dan dimanapun. 4. Pada penggunaan maksimal aplikasi web ini dapat digunakan untuk melakukan komunikasi yang lebih kompleks tidak hanya audio saja atau visual saja, seperti proses belajar mengajar dan juga meeting. Saran Saran yang dapat diberikan adalah: 1. Untuk kedepannya aplikasi web multimedia conference ini mungkin juga dapat dibangun untuk mobile phone. 2. Aplikasi web ini dibangun dengan menggunakan Flex tetapi untuk kedepannya dapat juga dibangun dengan menggunakan HTML Dapat juga dengan menambahkan fasilitas untuk dapat melakukan voice call ke nomor ponsel atau sebaliknya. 4. Pada saat pengembangan, peningkatan kecepatan juga akan dilakukan, sehingga pada saat penggunaanya akan lebih maksimal. REFERENSI Hartojo, W. G., Hendry., dan Anthony. (2011). Analisis dan Perancangan Audio Chatting berbasis Java. Disertasi tidak diterbitkan. Jakarta: Program Pasca Sarjana Unversitas Bina Nusantara. Wijaya, Husin., Lo Fifi. (2012). Analisis dan Perancangan Aplikasi Multiplatform Conference Manajer pada Dekstop dan Mobile Device. Disertasi tidak diterbitkan. Jakarta: Program Pasca Sarjana Unversitas Bina Nusantara. RIWAYAT PENULIS Maykel Carli lahir di kota Jakarta pada tanggal 23 Maret Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun Saat ini bekerja sebagai marketing intelligent (part time) di Binus University. Ryan Bagus Prihantono lahir di kota Semarang pada tanggal 13 September Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun Saat ini bekerja sebagai developer di DataOn.