BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Multimedia Web Conference merupakan suatu website yang memiliki sistem

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Multimedia Web Conference merupakan suatu website yang memiliki sistem"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Multimedia Web Conference merupakan suatu website yang memiliki sistem untuk melakukan komunikasi multimedia interaktif. Dengan fitur-fitur seperti private chat, conference chat, video call, multimedia conference. Analisis sistem terhadap software yang telah ada, merupakan tindakan dalam memenuhi analisis kebutuhan perancangan sistem Multimedia Web Conference, tidak hanya dalam analisis sistem yang telah ada saja, namun untuk mendukung rancangan Multimedia Web Conference ini, digunakan juga analisis user yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada existing user dari aplikasi sejenis yang telah ada Analisis Aplikasi Sejenis Pada tahap ini analisis yang dilakukan adalah aplikasi yang memiliki fiturfitur dan tujuan sama seperti Multimedia Web Conference seperti perancangan aplikasi Skype dan QQ merupakan dua aplikasi yang menjadi landasan acuan dalam memaparkan analisis sistem, berikut adalah aplikasi sejenis yang dianalisis: 52

2 53 Skype Gambar 3.1 Skype Skype merupakan aplikasi desktop yang mempunyai fungsi dan fitur-fitur untuk private chat, conference chat, video call, video conference. User dapat menggunakan fitur-fitur tersebut jika user sudah melakukan registrasi terlebih dahulu, namun tidak semua fitur dapat digunakan secara gratis. Namun untuk dapat menggunakan Skype, user harus terlebih dahulu meng-install Skype Client pada computer atau gadget yang user gunakan.

3 QQ 54

4 55 Gambar 3.2 QQ Gambar 3.3 Layar Chat QQ QQ adalah aplikasi yang menawarkan fasilitas private chat, video call, conference chat, multimedia conference. Aplikasi ini juga merupakan aplikasi desktop yang mana user harus meng-install terlebih dahulu QQ client pada computer atau gadget yang dimiliki user. Namun dipandang dari segi kecepatan akses server QQ berada di tempat asal aplikasi ini yaitu di People Republic of

5 56 China, yang mana jika user berasal dari Indonesia harus mempunyai kecepatan koneksi internet yang memadai. Table 3.1 Perbandingan Aplikasi Sejenis Fitur Skype QQ Private Chat Ada Ada VideoCall Ada Ada Conference Chat Ada Ada Multimedia Conference Ada Ada Social Network Tidak Ada Koneksi Internet Lokal untuk Indonesia Tidak Tidak Kuesioner Kuesioner akan menjadi media yang dipakai untuk menganilisis user requirement. Kuesioner terdiri dari empat belas butir pertanyaan dan ditanggapi oleh seratus lima belas existing user sebagai reponden. Dengan rincian responden sebagai berikut:

6 57 Umur Umur Jumlah < >25 13

7 58 Pekerjaan Perkerjaan Jumlah Presentase Mahasiswa 48 42% Karyawan 47 41% Others 20 17%

8 59 1. Apakah Anda memiliki pribadi? Ya % Tidak 2 2% Pertanyaan pertama ditujukan untuk mengetahui apakah responden sudah memiliki pribadi. Karena pada implementasi multimedia web conference ini dibutuhkan untuk membuat akun. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa telah memiliki pribadi.

9 60 2. Jaringan Sosial apa saja yang Anda miliki? (Jawaban bisa lebih dari satu) Facebook % Twitter 72 65% Skyipe 54 49% Yahoo % Messenger Google % QQ 5 5% MSN 42 38% Others 8 7% Pertanyaan kedua bertujuan untuk mengetahui aplikasi jejaring sosial apa yang banyak digunakan oleh responden. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan

10 61 Facebook dan Yahoo Messenger yang banyak digunakan oleh responden. Sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa responden dapat menggunakan jejaring social dengan mudah dikarenakan banyaknya responden yang memiliki satu bahkan lebih jejaring social. 3. Apakah Anda pernah menggunakan Voice Call Conference? Ya 74 64% Tidak 41 36% Pertanyaan ketiga bertujuan untuk mengetahui apakah responden pernah menggunakan fasilitas Voice Call Conference. Dari hasil kuesioner dapat

11 62 disimpulkan bahwa responden pernah menggunakan fasilitas Voice Call Conference dan berkemungkinan juga membutuhkan fasilitas ini. 4. Jika Anda melakukan Video Call, kegiatan apa yang biasa Anda lakukan? (Jawaban bisa lebih dari satu) Webminar 2 2% Belajar bersama 23 21% Conference Meeting 25 23% Sekedar berbincang-bincang 98 91% Other 7 6% Pertanyaan keempat bertujuan untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh responden dalam melakukan Video Call. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa responden menggunakan fasilitas Video Call untuk sekedar berbincang-bincang.

12 63 5. Seberapa seringkah Anda menggunakan fasilitas Video Call tersebut? Setiap Hari 13 11% Beberapa kali dalam % minggu Beberapa kali dalam 1 bulan 85 75% Pertanyaan kelima ditujukan untuk mengetahui frekuensi responden dalam menggunakan fasilitas video call. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa responden menggunakan fasilitas video call beberapa kali dalam 1 bulan, sehingga

13 64 fasilitas ini belum tergolong fasilitas yang paling utama digunakan oleh responden tetapi keberadaaanya dinilai cukup penting. 6. Berapa lama durasi penggunaan Video Call yang Anda lakukan? < 1 Jam 67 58% 1-2 Jam 38 33% 3-4 Jam 7 6% > 5 Jam 3 3%

14 65 Pertanyaan keenam bertujuan untuk mengetahui durasi penggunaan fasilitas video call. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa durasi penggunaan fasilitas video call adalah kurang dari 1 jam. 7. Menurut Anda, apakah kegiatan belajar dapat dilakukan secara online? Ya % Tidak 5 4%

15 66 Pertanyaan ketujuh bertujuan untuk mengetahui pendapat responden apakah kegiatan belajar dapat dilakukan secara online atau tidak. Dari hasil kuesioner dapat disumpulkan bahwa reponden berpendapat bahwa kegiatan belajar dapat dilakukan secara online, sehingga akan memungkinkan apabila aplikasi ini digunakan untuk kegiatan belajar. 8. Khusus bagi mahasiswa akan menjawab pertanyan 8a sedangkan bagi karyawan akan menjawab pertanyaan 8b: a. Menurut Anda, apakah Anda merasa terbantu dengan fasilitas Video Call dalam kegiatan belajar bersama teman dan dosen? Ya 39 81%

16 67 Tidak 9 19% Pertanyaan kedelapan bertujuan untuk mengetahui pendapat responden apakah merasa terbantu dengan fasilitas video call dalam kegiatan belajar bersama teman dan dosen. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa responden merasa terbantu dengan fasilitas video call dalam kegiatan belajar bersama teman dan dosen. b. Apakah Anda memerlukan fasilitas Private Video Call yang hanya dapat diakses oleh orang-orang yang terlibat dalam meeting tersebut? Ya 40 86%

17 68 Tidak 7 9% Pertanyaan kedepalan bertujuan untuk mengetahui apakah responden memerlukan fasilitas private video call yang hanya dapat diakses orang-orang dalam kegiatan meeting tersebut atau tidak. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa responden memerlukan fasilitas private video call yang hanya dapat diakses orang-orang dalam kegiatan meeting tersebut. 9. Apakah Anda perlu software yang dapat menampilkan isi layar PC Anda kepada teman Anda secara Online?

18 69 Ya 94 82% Tidak 21 18% Pertanyaan kesembilan bertujuan untuk mengetahui apakah responden memerlukan software yang dapat menampilkan isi layar PC Anda kepada teman Anda secara online atau tidak. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa responden memerlukan software yang dapat menampilkan isi layar PC Anda kepada teman Anda secara online, maka dibutuhkan fasilitan sharing desktop. 10. Pernahkah Anda menggunakan fasilitas sharing desktop?

19 70 Ya 58 50% Tidak 57 50% Pertanyaan kesepuluh ditujukan untuk mengetahui apakah responden pernah menggunakan faslitas sharing desktop atau tidak. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa responden pernah menggunakan fasilitas sharing desktop. 11. Apakah Anda membutuhkan fasilitas untuk berbagi file? Butuh 95 83%

20 71 Tidak 20 17% Pertanyaan sebelas bertujuan untuk mengetahui apakah user membutuhkan fasilitas sharing file. Dari hasil kuesioner dapat disimpulan bahwa responnden membutuhkan fasilitas sharing file 12. Seberapa cepat kecepatan koneksi internet lokal yang anda pakai? <512 Kbps 27 24% 512 Kbps - 1 Mbps 48 42% 1 Mbps - 5 Mbps 21 18%

21 72 5 Mbps - 10 Mbps 6 5% > 10 Mbps 7 6% Pertanyaan kedua belas ditujukan untuk mengetahui kecepetan koneksi internet lokal yang dipakai oleh responden. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa kecepatan koneksi internet lokal dari responden adalah 512 Kbps 1 Mbps. 13. Seberapa cepat kecepatan koneksi internet internasional yang anda pakai? <512 Kbps 44 39% 512 Kbps - 1 Mbps 31 27% 1 Mbps - 5 Mbps 22 19%

22 73 5 Mbps - 10 Mbps 4 4% > 10 Mbps 7 6% Pertanyaan ketiga belas ditujukan untuk mengetahui kecepetan koneksi internet internasional yang dipakai oleh responden. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa kecepatan koneksi internet internsional dari responden adalah kurang dari 512 Kbps. 14. Menurut Anda, apakah private meeting dapat dilakukan secara online?

23 74 Ya % Tidak 14 12% Pertanyaan keempat belas ditujukan untuk mengetahui pendapat responden apakah private meeting mungkin dilakukan secara online. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa menurut responden private meeting dapat dilakukan secara online. 3.2 Analisis dan Solusi Kebutuhan

24 75 Dari hasil analisis kuesioner diatas, maka dirumuskan solusi solusi sebagai berikut : a. Membuat aplikasi messenger yang mempunyai fasiltas private chat, video call, conference chat, multimedia conference. b. Membuat aplikasi messenger barbasis web. c. Membuat aplikasi messenger yang user friendly. d. Membuat aplikasi messenger yang memiliki security yang tinggi untuk menjaga privasi user. e. Membuat aplikasi messenger bagi pengguna yang mempunyai kecepatan internet yang tidak terlalu tinggi. Tabel 3.2 Analisis dan solusi kebutuhan No Analisis kebutuhan Solusi kebutuhan 1 Koresponden mempunyai pribadi Membuat aplikasi messenger berbasis web, dimana untuk registrasi akunnya menggunakan 2 Koresponden menggunakan jejaring sosial facebook dan yahoo messenger Membuat aplikasi messenger berbasis web yang memiliki beberapa fasilitas yang ada pada facebook dan yahoo messenger, agar pengguna dapat dengan mudah mengunakannya.

25 76 3 Koresponden pernah menggunkan fasilitas video call Membuat aplikasi messenger berbasis web yang memiliki fasilitas video call. 4 Koresponden memerlukan fasilitas Private Video Call Membuat aplikasi messenger berbasis web yang memiliki fasilitas untuk melakukan Private Video Call. 5 Koreponden memerlukan fasilitas sharing desktop Membuat aplikasi messenger berbasis web yang memilikas fasiltas sharing desktop. 6 Koresponden memiliki koneksi internet lokal yang lebih cepat dari pada koneksi internet internasional Membuat aplikasi messenger berbasis web yang ditujukan pertama-tama untuk pengguna lokal (Indonesia). 7 Koresponden sedapat mungkin untuk melakukan private meeting secara online. Membuat aplikasi messenger berbasis web yang memiliki fasilitas Multimedia Conference yang mempunyai privilege private. 3.3 Perancangan Sistem

26 77 Perancangan sistem yang digunakan untuk merancang sistem yaitu menggunakan metode UML yang meliputi use case diagram, activity diagram dan class diagram Use Case Diagram Use case diagram dibawah ini akan menjelaskan langkah langkah yang terdapat didalam sistem, serta memberikan gambaran tentang perilaku sistem berdasarkan sudut pengguna aplikasi. Gambar 3.4 Use Case Use Case Specification

27 78 Use Case Specification menjelaskan lebih rinci mengenai interaksi antara pelaku dengan sistem. Seluruh kegiatan akan mendapatkan tanggapan dari sistem yang dikembalikan lagi ke pelaku. Berikut adalah use case specification dari Multimedia Web Conference: a. Use Case Specification Register Pada proses ini, user diminta untuk mengisi form yang telah ditampilkan dan men-submit, agar user dapat melakukan login. Use Case Daftar Actor Description User User melakukan pendaftaran Pre-Condition Flow of events Post Condition 1.Masuk ke halaman utama 2.Masuk ke halaman register User mengisi form yang diberikan sistem, untuk menjadi member. Skenario Utama Kondisi Awal Setelah melakukan pengisian form Aksi Aktor Reaksi Sistem 1) Mengisi form register 2) Mencocokan data user dengan Database

28 79 Jika salah Menampilkan pesan error Maka akan Menampilkan form daftar kembali 4) Mencocokan data register dengan 3)Mengisi kembali form register Database 5)Jika cocok akan menampilkan halaman utama untuk user Kondisi Akhir User dapat melakukan kegiatan pada sistem sesuai kewenangannya. b. Use Case Specification Login Pada proses ini, user diwajibkan melakukan login sebelum dapat menggunakan fasilitas yang ada di Multimedia Web Conference. Use case Login Actor User Description User melakukan Login Pre-Condition User sudah melakukan pendaftaran Flow of events Masuk ke halaman utama

29 80 Post Condition User mengisi form Login Skenario Utama Kondisi Awal Sudah melakukan pendaftaran Aksi Aktor Reaksi Sistem 2) Mencocokan data Login dengan Database. 1) Mengisi form login Jika login salah sistem akan menampilkan pesan error dan akan menampilkan Form login kembali 4) Mencocokan data Login dengan 3)Mengisi kembali Form Login Database Jika cocok akan menampilkan halaman utama untuk user Kondisi Akhir User dapat melakukan kegiatan pada sistem sesuai kewenangannya. c. Use Case Specification Add Contact

30 81 Pada proses ini, user menambahkan contact kedalam contact list, untuk melakukan private chat dan fasilitas lain contact harus ditambahkan. Use case Add Contact Actor User Description User menambahkan contact Pre-Condition User sudah login Flow of events Masuk ke menu add contact Post Condition User mengisi username user lain yang akan ditambahkan ke dalam contact. Skenario Utama Kondisi Awal Sudah login Aksi Aktor Reaksi Sistem 2) Mencocokan data contact yang akan 1) Mengisi contact yang akan ditambahkan ditambahkan dengan Database. Jika contact telah ada sistem akan menampilkan pesan error.

31 82 4) Mencocokan data contact yang akan 3) Mengisi kembali contact yang akan ditambahkan ditambahkan dengan Database Jika berhasil akan menampilkan pesan menunggu konfirmasi dari user yang ditambahkan. User dapat melakukan private chat dan Kondisi Akhir fasilitas lain dengan contact yang telah ditambahkan. d. Use Case Specification Room List Pada proses ini, user dapat melihat contact yang dimiliki, untuk melakukan private chat dan fasilitas lain user harus melakukan pemilihan pada halaman ini. Use case Room List Actor User Description User memilih contact Pre-Condition User sudah login Flow of events Memilih contact yang tersedia Post Condition User dapat melakukan private chat

32 83 dengan contact yang dipilih. Skenario Utama Kondisi Awal Sudah login Aksi Aktor Reaksi Sistem 1) Menunggu contact yang akan muncul. 2) Membaca Database dan memunculkan data Contact. 4) Mencocokan data contact yang akan 3) Mengisi kembali apabila ada contact baru yang akan ditambahkan ditambahkan dengan Database Jika berhasil akan menampilkan pesan menunggu konfirmasi dari user yang ditambahkan. User dapat melakukan private chat dan Kondisi Akhir fasilitas lain dengan contact yang telah ditambahkan.

33 84 e. Use Case Specification Private Chat Pada proses ini user memilih contact dari contact list untuk melakukan private chat, selanjutnya user dapat mengirim pesan kepada user lain yang dituju. Use case Private Chat Actor User Description User melakukan Private Chat Pre-Condition User sudah menambahkan contact. Flow of events Masuk ke contact list. Post Condition User memilih untuk melakukan Private Chat Skenario Utama Kondisi Awal Sudah masuk ke contact list Aksi Aktor Reaksi Sistem 1) Memilih contact untuk melakukan private chat 2) Menampilkan window chat

34 85 3) Menulis pesan yang akan dikirim 4) Mengirim pesan kepada user lain yang dituju. Kondisi Akhir User menerima pesan yang dikirim oleh user lain melalui sistem. f. Use Case Specification Video Call Pada proses ini user memilih contact dari contact list untuk melakukan video call, selanjutnya user dapat melakukan video call dengan contact yang dituju setelah contact yang dituju menyetujui untuk melakukan video call. Use case Video Call Actor User Description User melakukan Video Call Pre-Condition User sudah menambahkan contact. Flow of events Masuk ke contact list. Post Condition User memilih untuk melakukan Video Call

35 86 Skenario Utama Kondisi Awal Sudah masuk ke contact list Aksi Aktor Reaksi Sistem 1) Memilih contact untuk melakukan Video Call 2) Menampilkan window Video Call 4) Mengirim invitation video call 3) Menunggu konfirmasi dari user yang dituju kepada user lain yang dituju. Jika user yang dituju menerima invitation maka sistem akan membuat video call session. Kondisi Akhir User melakukan video call dengan user lain. g. Use Case Specification Create Conference Pada proses ini, user masuk ke halaman create room untuk membuat room, selanjutnya user dapat mengirim pesan kepada beberapa user lain. Use case Create Conference

36 87 Actor User Description User membuat Conference Room Pre-Condition User sudah login Flow of events Masuk ke halaman utama Post Condition User mengisi nama room, memilih privilege dan memilih kategorinya. Skenario Utama Kondisi Awal Sudah masuk ke create room Aksi Aktor Reaksi Sistem 1) Mengisi nama room, privilege dan kategori room 2) Membuat room session 4) Mengirim invitation conference 3) Melakukan invitation kepada user lain agar bergabung dengan room kepada user lain yang dituju. Jika user yang dituju menerima invitation maka user yang di-invite akan bergabung dengan room. Kondisi Akhir User melakukan conference dengan

37 88 user-user lain. h. Use Case Specification Join Conference Pada proses ini, user masuk ke halaman room list atau memasukkan nama room untuk bergabung dengan conference yang sudah ada. Jika room bersifat private maka harus menunggu approval dari owner room, selanjutnya user dapat melakukan conference dengan user lain. Use case Join Conference Actor User Description User bergabung dengan Conference Room yang sudah ada Pre-Condition User sudah login Flow of events Masuk ke room list Post Condition User memilih room Skenario Utama Kondisi Awal Sudah masuk ke room list Aksi Aktor Reaksi Sistem

38 89 2) Masuk kedalam room jika room 1) Memilih atau mengetik nama room untuk bergabung privilege-nya public. Jikar room privilege-nya private maka menunggu konfirmasi dari owner room 3) Masuk kedalam room 4) Menggabungkan user dengan room session yang sudah ada Kondisi Akhir User melakukan conference dengan user-user lain. i. Use Case Specifications Conference Chat Pada proses ini user memilih contact dari contact list untuk melakukan conference chat, selanjutnya user dapat mengirim pesan kepada user lain yang yang ada dalam room list. Use case Conference Chat Actor User Description User melakukan Conference Chat

39 90 Pre-Condition User sudah meng-create room. Flow of events Melakukan Join Conference Room. Post Condition User memilih untuk melakukan Conference Chat Skenario Utama Kondisi Awal Sudah melakukan Create Conference Room Aksi Aktor Reaksi Sistem 1) Memilih room untuk melakukan conference chat 2) Menampilkan window chat 3) Menulis pesan yang akan dikirim 4) Mengirim pesan kepada user lain yang ada dalam conference room. Kondisi Akhir Semua user menerima pesan yang dikirim oleh user lain melalui sistem.

40 91 j. Use Case Specifications Create Multimedia Conference Pada proses ini, user masuk ke halaman create multimedia conference room untuk membuat multimedia conference room, selanjutnya user dapat melakukan multimedia conference dengan user lain. Use case Create Multimedia Conference Actor User Description User membuat Multimedia Conference Room Pre-Condition User sudah menjadi premium account Flow of events Masuk ke halaman utama Post Condition User mengisi nama room, memilih privilege dan memilih kategorinya. Skenario Utama Kondisi Awal Sudah masuk ke create multimedia conference room Aksi Aktor Reaksi Sistem 1) Mengisi nama room, privilege dan 2) Membuat room session

41 92 kategori room 4) Mengirim invitation conference 3) Melakukan invitation kepada user lain agar bergabung dengan room kepada user lain yang dituju. Jika user yang dituju menerima invitation maka user yang di-invite akan bergabung dengan room. Kondisi Akhir User melakukan conference dengan user-user lain. k. Use Case Use Case Specification Join Multimedia Conference Pada proses ini, user masuk ke halaman multimedia room list atau memasukkan nama room untuk bergabung dengan conference yang sudah ada. Jika room bersifat private maka harus menunggu approval dari owner room, selanjutnya user dapat melakukan multimedia conference dengan user lain. Use case Join Multimedia Conference Actor User Description User bergabung dengan Multimedia Conference Room yang sudah ada Pre-Condition User sudah login

42 93 Flow of events Masuk ke multimedia room list Post Condition User memilih room Skenario Utama Kondisi Awal Sudah masuk ke multimedia room list Aksi Aktor Reaksi Sistem 2) Masuk kedalam room jika room 1) Memilih atau mengetik nama room untuk bergabung privilege-nya public. Jikar room privilege-nya private maka menunggu konfirmasi dari owner room 3) Masuk kedalam room 4) Menggabungkan user dengan room session yang sudah ada Kondisi Akhir User melakukan conference dengan user-user lain.

43 94 l. Use Case Specification Multimedia Conference Chat Pada proses ini user memilih contact dari contact list untuk melakukan private chat, selanjutnya user dapat mengirim pesan kepada user lain yang dituju. Use case Multimedia Conference Chat Actor User Description User melakukan Multimedia Conference Chat Pre-Condition User sudah membuat atau join ke multimedia conference room. Flow of events Masuk ke contact list. Post Condition User melakukan multimedia conference room Skenario Utama Kondisi Awal Sudah membuat atau join ke multimedia conference room Aksi Aktor Reaksi Sistem

44 95 1) Memilih sudah membuat atau join ke multimedia conference room 2)Menampilkan window chat 3) Menulis pesan yang akan dikirim atau melakukan video conference 4) Mengirim pesan dan video kepada user lain dalam list multimedia conference room. Kondisi Akhir User menerima pesan yang dikirim oleh user lain melalui sistem Activity Diagram Pelaku selalu memulai aktifitasnya yang pertama, kemudian akan mendapat tanggapan dari sistem yang nantinya akan menampilkan proses akhir dari proses tersebut. Berikut adalah activity diagram dari Multimedia Web Conference :

45 96 Gambar 3.5 Activity Diagram Register Gambar 3.6 Activity Diagram Login

46 Gambar 3.7 Activity Diagram Add Contact 97

47 Gambar 3.8 Activity Diagram Room List 98

48 Gambar 3.9 Activity Diagram Private Chat 99

49 Gambar 3.10 Activity Diagram Video Call 100

50 Gambar 3.11 Activity Diagram Create Conference Room 101

51 Gambar Activity Diagram Join Conference Room 102

52 Gambar 3.13 Activity Diagram Conference Chat 103

53 Gambar 3.14 Activity Diagram Create Multimedia Conference Room 104

54 Gambar 3.15 Activity Diagram Join Multimedia Conference Room 105

55 106 Gambar 3.16 Activity Diagram Multimedia Confernce Sequence Diagram Pelaku selalu memulai aktifitasnya yang pertama, kemudian akan mendapat tanggapan dari sistem yang nantinya akan menampilkan proses akhir dari proses tersebut. Berikut adalah sequence diagram dari Multimedia Web Conference :

56 107 Gambar 3.17 Sequence Diagram Register Gambar 3.18 Sequence Diagram Login

57 108 Gambar 3.19 Sequence Diagram Add Contact Gambar 3.20 Sequence Diagram Room List

58 109 Gambar 3.21 Sequence Diagram Private Chat Gambar 3.22 Sequence Diagram Video Call

59 110 Gambar 3.23 Sequence Diagram Create Conference Room Gambar 3.24 Sequence Diagram Join Conference Room

60 111 Gambar 3.25 Sequence Diagram Converence Chat Gambar 3.26 Sequence Diagram Create Multimedia Conference Room

61 112 Gambar 3.27 Sequence Diagram Join Multimedia Conference Room Gambar 3.28 Sequence Diagram Multimedia Conference

62 Class Diagram Class diagram dibawah ini merupakan class diagram yang digunakan dalam sistem Multimedia Web Conference : Gambar 3.29 Class Diagram Multimedia Web Conference

63 ERD Conference : ERD dibawah ini merupakan ERD yang digunakan dalam sistem Multimedia Web Gambar 3.30 ERD Multimedia Web Conference

64 Perancangan Layar Conference: Berikut ini adalah perancangan layar untuk pembuatan Multimedia Web Gambar 3.31 Rancangan Layar Register Gambar 3.32 Rancangan Layar Login

65 116 Gambar 3.33 Rancangan Layar Add Contact Gambar 3.34 Rancangan Layar Room List

66 117 Gambar 3.35 Rancangan Layar Private Chat Gambar 3.36 Rancangan Layar Video Call

67 118 Gambar 3.37 Rancangan Layar Create Conference Room Gambar 3.38 Rancangan Layar Join Conference Room

68 119 Gambar 3.39 Rancangan Layar Conference Chat Gambar 3.40 Rancangan Layar Create Multimedia Conference Room

69 120 Gambar 3.41 Rancangan Layar Join Multimedia Conference Room Gambar 3.42 Rancangan Layar Multimedia Conference

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis web E-Commerce generator merupakan suatu web yang memilki sistem untuk merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti pemilihan template

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis 3.1.1 Gambaran Umum Jejaring sosial bukanlah hal yang asing lagi bagi manusia, saat ini hampir semua orang memiliki akun di jejaring sosial yang telah ada, bahkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada saat ini dalam melakukan aktifitas chat user cenderung menggunakan media internet, sebagai contoh menggunakan media sosial dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembahasan pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem, analisis sistem meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan fungsionalitas dan kebutuhan

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY

LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY Disusun oleh : 1. Ridlo Pamuji 13111111/22 2. Nova Mustopa 13111115/22 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini telah mengalami perubahan yang sangat pesat, sama halnya dengan perkembangan Elektronik. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.Perancangan Sistem yang Diusulkan Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam melakukan order laundry sepatu dengan gambaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor Bengkel motor merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan perawatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Tahapan analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat sebuah perangkat lunak. Pada tahapan ini dilakukan perancangan terhadap Aplikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi BAB 4. PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan aplikasi virtual lab ini, gambar di bawah ini menggambarkan bagaimana interaksi antara layanan dan aplikasi yang terjadi. Persistent

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Deskripsi Umum Perangkat Lunak Sistem informasi kost di sekitar Universitas Sebelas Maret ini memberikan informasi tentang kost kepada mahasiswa Universitas Sebelas

Lebih terperinci

LAPORAN PROSES PERANCANGAN BERBASIS OBJECT SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU ONLINE

LAPORAN PROSES PERANCANGAN BERBASIS OBJECT SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU ONLINE LAPORAN PROSES PERANCANGAN BERBASIS OBJECT SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU ONLINE Disusun oleh : 1. M. Bagus Kurniswan - 13121008 2. Aris Santoso - 13121011 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Chatting merupakan salah satu sarana komunikasi. Chat menjadi popular dan digunakan banyak orang di dunia karena menawarkan

Lebih terperinci

Gambar 3.10 Use Case Sistem Keseluruhan

Gambar 3.10 Use Case Sistem Keseluruhan Gambar 3.10 Use Case Sistem Keseluruhan 52 53 1. Use Case Sistem Inisialisasi Client Gambar 3.11 Use Case Sistem Inisialisasi Client Tabel 3.16 Tabel Keterangan Use Case Sistem Inisialisasi Client Pre

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pendahuluan Sistem yang dirancang adalah sebuah perangkat sebagai keamanan web, yaitu perangkat lunak yang dapat memberikan keamanan (security) kepada pengguna

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor - Memory 512MB DDR - Harddisk 5GB

Lebih terperinci

User Guide Manual. User diminta menentukan destination directory untuk menentukan lokasi dimana

User Guide Manual. User diminta menentukan destination directory untuk menentukan lokasi dimana 1.Bee-Messenger : Cara Instalasi User Guide Manual Double click pada Bee-Messenger_1_0_0.exe Pada setup Bee-Messenger klik next. User diminta menentukan destination directory untuk menentukan lokasi dimana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program. Prosedur menjalankan program dijelaskan melalui tujuh bagian umum yaitu prosedur

Prosedur Menjalankan Program. Prosedur menjalankan program dijelaskan melalui tujuh bagian umum yaitu prosedur Prosedur Menjalankan Program Prosedur menjalankan program dijelaskan melalui tujuh bagian umum yaitu prosedur halaman Registrasi, menu Chat, menu Friends, dan menu Groups, menu Activity, halaman Help,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 4.1.1. Analisis Dokumen Tujuan dari analisis dokumen adalah untuk mengetahui dokumen apa saja yang menjadi input, proses,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan. Tujuan dari prosedur ini adalah sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Disusun Oleh : Vega Dwi Suryani 13121038 Emi Agustina 13121041 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Komunikasi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, bentuk dan media berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. misalnya EyeSpyFx. Aplikasi ini memiliki fitur untuk melakukan pemantauan keamanan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. misalnya EyeSpyFx. Aplikasi ini memiliki fitur untuk melakukan pemantauan keamanan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sudah banyak aplikasi webcam monitoring yang telah beredar dipasaran saat ini, misalnya EyeSpyFx. Aplikasi ini memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah Analisa masalah merupakan suatu proses awal pembuatan aplikasi Pembelajaran Pertolongan Pertama saat Kecelakaan Berbasis Mobile ini. analisis

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN Setelah melakukan proses analisa sistem maka akan dilakukan proses perancangan sistem yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang sudah dijabarkan di bab analisa sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mengenal, mengetahui, memahami merupakan sesuatu yang dilakukan oleh setiap masyarakat menjalankan proses bisnis dalam dunia Lelang. Dan umumnya

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan uatan akta notaris berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified ModelingLanguage). Perlu diketahui metode UML merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pembuatan aplikasi ini menggunakan pendekatan proses rekayasa perangkat

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pembuatan aplikasi ini menggunakan pendekatan proses rekayasa perangkat BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Metodologi Penelitian Pembuatan aplikasi ini menggunakan pendekatan proses rekayasa perangkat lunak model Agile:SCRUM. Fase-fase pendekatan Agile Software Development

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Toko SparePart Tunas Muda Variasi adalah nama sebuah bentuk usaha penjualan peralatan dan perlengkapan variasi mobil yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Prosedur Tahap pertama yang harus dilakukan untuk menghasilkan aplikasi yang baik adalah dengan mempelajari bagaimana sistem yang sedang berjalan saat

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Perkembangan hardware dan perangkat lunak berkembang dengan semakin canggihnya teknologi. Hal ini memberikan kemudahan bagi pengguna dengan adanya berbagai macam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. dirancang, spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang

BAB 4 IMPLEMENTASI. dirancang, spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang BAB 4 IMPLEMENTASI Bab ini akan menjabarkan tentang rencana implementasi dari aplikasi yang telah dirancang, spesifikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman VB.NET yang diberi nama Aplikasi virtual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 1.1 Analisis Kebutuhan 1.1.1 Kebutuhan Hardware Dalam Pembuatan Aplikasi Layanan Pesan Antar Makanan di Kota Solo Berbasis Android ini, berikut adalah beberapa Kebutuhan

Lebih terperinci

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan sistem analisis dan perancangan pada Aplikasi Multimedia Belajar Membaca Al-Quran, tahap pertama dalah analisis dan dilanjut dengan perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Proses Bisnis Konvensional Proses bisnis CV.Wijayatama secara konvensional dapat dilihat seperti pada Gambar 3.1: Gambar 3. 1: Proses Bisnis Konvensional 1. Customer

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Travel merupakan suatu agen yang melayani persoalan tiketing seperti pesawat terbang, kapal laut dan juga kereta api. Travel ini sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi-teknologi yang sedang berkembang, seperti internet dan social

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi-teknologi yang sedang berkembang, seperti internet dan social BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi, aplikasi berbasis website hadir seiring meningkatnya kebutuhan manusia dalam melakukan interaksi sosial dengan sesamanya. Aplikasi berbasis

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG Helda Yudiastuti 1) Siti Sa uda 2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Jl. A.Yani No.3, Palembang 30265 Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1. Prinsip Kerja Sistem Yang Lama Berikut ini akan menjelaskan tentang prinsip kerja sistem lama yang tediri dari prinsip kerja penggunan flash card untuk mengajar matematika

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Banten Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di wilayah Provinsi banten Indonesia pada sekitar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1. Identifikasi Masalah Dari hasil wawancara dengan Tim Aset dan Tim Pengadaan Divisi TI Bank Indonesia, penulis mendapatkan beberapa masalah pada tata cara pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Banyaknya aplikasi - aplikasi yang digunakan saat ini telah banyak membantu banyak pengguna dalam proses komunikasi dan bertukar informasi. Sama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TENTANG LAPANGAN TENA FUTSAL Lapangan TENA futsal berdiri pada tanggal 12 Juli tahun 2012. Lapangan ini berlokasi di kawasan Teluknaga, Tangerang. Lapangan TENA futsal

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN FITUR BLAST , CHATTING, DAN SMS PADA APLIKASI DATA KARYAWAN FASILKOM UMB FA KHO

PENGEMBANGAN FITUR BLAST  , CHATTING, DAN SMS PADA APLIKASI DATA KARYAWAN FASILKOM UMB FA KHO PENGEMBANGAN FITUR BLAST EMAIL, CHATTING, DAN SMS PADA APLIKASI DATA KARYAWAN FASILKOM UMB FA KHO 41508110191 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2014

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas

LAMPIRAN. Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas L1 LAMPIRAN Bagian I : Kuesioner Data Koresponden Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas responden. Berilah tanda silang pada masing masing jawaban sesuai dengan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAHAAN DATA PEGAWAI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAHAAN DATA PEGAWAI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAHAAN DATA PEGAWAI DISUSUN OLEH : MUHAMAD RIDHO SAPUTRA (13111101) WARIH KUSUMA AJI (13111107) TUGAS LAPORAN PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT (P13)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. komentar dari user lain. Microblogging juga merupakan media pertukaran informasi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. komentar dari user lain. Microblogging juga merupakan media pertukaran informasi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Rekayasa Sistem Microblogging merupakan sebuah situs yang menampilkan beberapa komentar dari user yang selalu diperbaharui ( update ) secara kontinyu yang berisi beberapa

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Penurunan hasil analisa ke perancangan sistem Berdasarkan hasil riset penelitian di bab 3, terdapat hubungan antar variabel yang cukup tinggi sehingga dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai jaringan komunitas menjadi kian mudah tanpa harus terhalang tempat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai jaringan komunitas menjadi kian mudah tanpa harus terhalang tempat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, pembentukkan berbagai jaringan komunitas menjadi kian mudah tanpa harus terhalang tempat dan waktu. Kecanggihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini telah mengalami perubahan yang sangat pesat, sama halnya dengan perkembangan Elektronik. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman dahulu, komunikasi jarak jauh hanya bisa dilakukan lewat surat-menyurat. Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi jarak jauh bisa dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengembangan Sistem Pada tahap pengembangan sistem, diperoleh informasi mengenai kebutuhan sistem dan bisnis serta daftar komponen dasar dan aplikasi yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 52 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Merupakan tahap identifikasi terhadap alur sistem yang terjadi dalam proses promosi yang ada pada DISBUDPAR Bandung. Proses analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Primagama Primagama adalah usaha jasa pendidikan luar sekolah yang bergerak dibidang bimbingan belajar, didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan makanan dan minuman yang saat ini sedang berjalan pada Rumah Makan Dapur Runi masih menggunakan cara manual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Universitas 3.1.1 Sejarah Universitas Pada mulanya BINUS UNIVERSITY merupakan tempat computer training untuk jangka waktu pendek dinamakan Modern

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Jaya Komputer merupakan sebuah usaha keluarga yang bergerak di bidang penjualan komputer dan aksesoris diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini akan dibahas analisis dan perancangan aplikasi info rumah kost berbasis web. Perancangan ini merupakan kelanjutan dari studi literatur tentang aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 29 1.1 Analisis Sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam penulisan ini, penulis merencanakan untuk membuat sebuah aplikasi berita seputar Universitas Mercubuana pada mobile Android. Aplikasi ini menampilkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Tahapan ini menjelaskan hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil aplikasi ini merupakan video

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Pengeluaran Biaya Dan Pelaporan Anggaran Biaya Karyawan Marketing And Admission

Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Pengeluaran Biaya Dan Pelaporan Anggaran Biaya Karyawan Marketing And Admission Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Pengeluaran Biaya Dan Pelaporan Anggaran Biaya Karyawan Marketing And Admission Universitas Ciputra Berbasis Blackberry Ivan Sebastian Tjandra Universitas Ciputra UC

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Memainkan game dikomputer sangat menyenangkan, namun akan lebih menyenangkan bila kita dapat memainkannya secara bersamaan dengan dua komputer

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM SISTEM LAPORAN KINERJA KARYAWAN. Disusun oleh : 1. Lilis Cahyono Erwiyan PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

ANALISIS SISTEM SISTEM LAPORAN KINERJA KARYAWAN. Disusun oleh : 1. Lilis Cahyono Erwiyan PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA ANALISIS SISTEM SISTEM LAPORAN KINERJA KARYAWAN Disusun oleh : 1. Lilis Cahyono - 13111104 2. Erwiyan - 1311099 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA 1 H Agus Salim, 2 Hermawan Julianto 1 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP Disusun oleh : Bram Dermawan 13121020 Rendy Rangga Yudha 13121005 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI Contents

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan melakukan analisis yang baik terhadap sistem yang akan dikerjakan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Prototyping Dalam pengembangan aplikasi ini metode yang digunakan adalah metode prototyping. Metode Prototyping adalah metode yang dapat digambarkan sebagai proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko alat musik Hafidz Pro Ard merupakan toko alat musik yang sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko alat musik Hafidz Pro Ard merupakan toko alat musik yang sudah BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Toko alat musik Hafidz Pro Ard merupakan toko alat musik yang sudah berdiri cukup lama. Toko alat musik Hafidz Pro Ard merupakan Usaha Kecil Mengah (UKM) yang sedang

Lebih terperinci

Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries. Pada halaman ini, terdapat pertanyaan yang ditanyakan oleh user beserta jawaban dari

Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries. Pada halaman ini, terdapat pertanyaan yang ditanyakan oleh user beserta jawaban dari 158 sebelumnya dengan meng-klik link Delete yang ada di sebelah kanan. Untuk melihat jawaban dari pihak PT.Nexian, user cukup meng-klik subject dari pertanyaan yang ada. Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan sistem analisis dan perancangan pada aplikasi Website Try out Seleksi Mahasiswa Baru Universitas Mercu Buana. 3.1 Identifikasi Masalah Try Out

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka dibutuhkan kepraktisan dalam segala hal termasuk penerapan pada sistem penjualan. Salah satu penerapannya

Lebih terperinci

3.3 Struktur Organisasi Didalam perusahaan ini mempunyai 4 struktur organisasi yaitu: 1. Direktur 2. Divisi Marketing 3.

3.3 Struktur Organisasi Didalam perusahaan ini mempunyai 4 struktur organisasi yaitu: 1. Direktur 2. Divisi Marketing 3. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar pada sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak diragukan lagi pendapat yang menyatakan bahwa internet telah mengubah cara berkomunikasi. Bagi banyak orang, penggunaan email atau surat elektronik

Lebih terperinci

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 109 7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 7.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem manajemen pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak PT. Cahaya Baru

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak PT. Cahaya Baru BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah aplikasi merupakan solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak PT. Cahaya Baru

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Fasilkom UMB Program Studi Teknik Informatika Universitas Mercu Buana berdiri pada tahun 1994 yang dipimpin oleh Bapak Ir. Ajisman sebagai ketua program

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci