DAFTAR ACUAN. OrangTua Grup. OT website - Product Category - Oral Care. (accessed April 13, 2010).

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ACUAN. OrangTua Grup. OT website - Product Category - Oral Care. (accessed April 13, 2010)."

Transkripsi

1 DAFTAR ACUAN Atomicecho. Results tagged Omega Pharma-Lotto. December 28, (accessed May 13, 2010). Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. "PKEM-Kerangka Ekonomi Makro." Badan Kebijakan Fiskal Web Site. Juni 1, Kerangka%20Ekonomi%20Makro.pdf (accessed Mei 05, 2010). Badan Pusat Statistik Indonesia. "booklet_okt2009." Badan Pusat Statistik Website. October (accessed May 13, 2010). Jacobs, Karrie. The Toothpaste Aisle. February 1, (accessed May 13, 2010). Louisa. How can I reuse or recycle squeezed toothpaste tubes? December 13, (accessed May 13, 2010). OrangTua Grup. OT website - Product Category - Oral Care. (accessed April 13, 2010). PT Lion Wings. Products Oral Care (accessed May 13, 2010). 116

2 PT Unilever Indonesia. Close Up (accessed May 13, 2010).. Pepsodent. (accessed May 13, 2010).. Tanya Pepsodent - Product. (accessed May 13, 2010). Sensodyne, Sensodyne Products, Sensodyne Website, accessed 13th May Sensodyne Products. (accessed May 13, 2010). 117

3 DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. Building Strong Brands. New York: The Free Press, Carpenter, A. Mason, and Wm. Gerard Sanders. Strategic management : A Dynamic Perspective. New Jersey: Prentice Hall, Israr, Fanny. "Kesalahan Fatal dalam Social Media." Marketing, April 2010: "Kunci Sukses Berkampanye di Social Media." Marketing, April 2010: Kartajaya, Hermawan, and Joseph Kristofel. "Marketing in Indonesia 2010 : Q1 status update on the year of connect." Marketeers, April 2010: Keller, Kevin Lane. Strategic Brand Management. 3rd Edition. New jersey: Pearson Education International, Kotler, Philip. Marketing Management. 11th Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc., Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller. Marketing Management. 13th Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc., Kurtz, David L. Principles of Contemporary Marketing. Mason, Ohio: Thomson South-Western, Malhotra, Naresh K. Marketing Research. 5th Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc., Thompson, Arthur A., A. J. Strickland, and John E. Gamble. Crafting and Executing Strategy. 17th Edition. New York: McGraw-Hill Irwin,

4 LAMPIRAN L.A. Wawancara Pemilihan segmentasi 1. Apa yang menjadi segmentasi dan target pasar yang dituju oleh Formula XP? Formula XP diarahkan ke segmentasi anak muda. Segmentasi anak muda yang dituju adalah segmentasi anak remaja (teen), dengan rentang umur tahun. 2. Bagaimana dengan kompetitor Formula XP? Kompetitor seperti Close up dan Smile up lebih ke arah remaja ( tahun ). 3. Apakah ada rencana dari Formula XP untuk merubah segmentasi dan target pasar? Berdasarkan grup FGD, yang terbagi dalam 4 kelompok, pria, wanita, tahun, tahun. Dari hasil FGD tersebut, didapatkan data bahwa pada umur 17-24tahun, kecenderungan untuk mencari pasta gigi yang bersifat gaul, dan Close up telah mendapatkan awareness dari kelompok tersebut. (intimacy) Namun ada kelemahan pada kelompok umur tahun ini, karena mereka membeli pasta gigi masih berdasarkan keputusan keluarga, belum mandiri sepenuhnya. Mereka hanya sebagai pihak yang mempengaruhi keputusan pembelian pasta gigi. Sedangkan pada kelompok umur tahun kecenderungan telah hidup sendiri dan mandiri, sehingga untuk kebutuhan RT sendiri, sudah dilakukan dan diputuskan oleh diri sendiri. Sehingga hidup sendiri, karena untuk kebutuhan RT sudah oleh diri sendiri. Ketika kita akan menanamkan brand awareness ke kelompok ini, mereka telah memiliki buying power, sehingga lebih efektif dibandingkan kita menanamkan brand awareness ke kelompok remaja yang belum memiliki buying power. Sehingga Formula XP ini akan diarahkan untuk ke kelompok umur tahun, first jobber. 119

5 Packaging 4. Apa saja usaha yang telah dilakukan perusahaan untuk meningkatkan performa penjualan Formula XP? Package yang baru dengan bahan metalized, bahan lama dengan bahan karton. Packaging harus diubah, karena orang yang beli adalah orang yang peduli dengan penampilan, sehingga packaging harus diubah juga.. Penulisan varian rasa dirubah dari peach dan apple menjadi doublemint, dan sparklingmint, karena Peach dan apple dianggap seperti pasta gigi anak anak. 5. Apakah ada masalah dari kualitas produk Formula XP? Dari hasil FGD dan blind test, rasa relatif bisa diterima oleh tiap kelompok, tidak ada masalah dengan kualitas produk, sehingga dapat diasumsikan masalah di brand, karena tidak dikomunikasikan. Formula Strong 6. Bagaimana dengan performa produk formula lainnya? Laku.. baru 2 bulan, udah 20 kali lipat omset nya, ada activity, demo, sampling, iklan. Perusahaan mencuri start untuk mempromosikan produk Formula Strong, bahkan pada saat iklan produk tersebut masih belum mendapatkan no Bpom sebagai persyaratan produk. Perusahaan juga menyadari bahwa persetujuan dari perusahaan sendiri (BOD) untuk sebuah produk membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini memberikan kesempatan bagi kompetitor untuk lebih duluan dalam memproduksi dan mempromosikan produk sejenis. Distribusi 7. Bagaimana dengan system pendistribusian produk Formula xp? Formula XP menggunakan Arta Boga Cemerlang sebagai distributor. Arta Boga Cemerlang juga mendistribusikan seluruh jajaran produk OrangTua Grup. 120

6 8. Apakah pendistribusian produk formula xp sudah merata? Belum, karena satu warung tergantung tipe orang, STS atau semi grosir (60% end user dan 40% took). STS average carry kemampuannya dalam menjual produk, hanya sekitar 2-3 item. Karena duitnya terbatas, sehingga karena mereka mencari yang paling laku. Pepsodent 75 gr, ciptadent 75gr, close up 75gr atau Formula aksi putih/proteksi 75 gr. Harga untuk formula XP hampir sama dengan harga close up, sehingga toko lebih memilih untuk close up ataupun formula aksi putih yang lebih murah. Penempatan untuk listing 9. Bagaimana dengan pendistribusian Formula XP di pasar tradisional warung? Aksi putih hanya 8% dari semua yang ada di Indonesia, sedangkan Formula XP hanya 1% dari semua yang ada di Indonesia. Pemetaan untuk Formula XP ada di daerah Kalimantan dan Jateng. Sedangkan grosir menjual ketika ada demand, sedangkan formula XP ini belum ada demand. Sehingga pada kondisi sekarang ini, bagaimana kita mencoba untuk membuat demand. 10. Bagaimana dengan pendistribusian Formula XP di pasar modern? Kalau supermarket keadaaan distribusinya lebih baik dari pasar tradisional, karena dari Formula xp membayar untuk listing. Namun belum terlalu merata karena harga listing yang cukup mahal. Contohnya, listing di alfamart, satu SKU (ukuran terkecil) harganya sekitar 300jt. Sedangkan omzet yang didapatkan dari Formula XP belum sebesar itu, sehingga kami hanya memilih modern market tertentu. 121

7 Promosi 11. Apakah distribusi ataukah promosi yang harus didahulukan dalam pemasaran Formula XP? Harus distribusi terlebih dahulu dibanding iklan. Jangan sampai konsumen kecewa karena tidak menemukan produk di pasaran. Distribusi dengan listing di supermarket lebih mudah. Kita harus bisa menyakinkan toko-toko untuk membeli, seperti Formula Strong, kita ada demo. 12. Untuk strategi promosi, sales promo seperti Product bundling, apakah memberikan efek yang signifikan untuk penjualan produk, terutama Formula XP? 1. Adanya efek kanibalisme (berpindah dari Formula aksi atau pengguna produk merk lain) 2. Konsumen promo, pada saat promo, penjualan meningkat, tetapi pada saat selesai, akan langsung turun penjualan. Produk 13. Bagaimana tanggapan konsumen yang pernah menggunakan Formula XP? Satu orang yang sudah mencoba memakai Formula XP akan loyal, sekitar 70% orang akan mencari ke toko yang lain untuk mendapatkan Formula XP, jikalau toko tersebut tidak menjual Formula XP. Berbeda dengan Formula aksi putih, setiap orang yang telah mencoba memakai Formula aksi putih, jikalau orang tersebut tidak menemukan adanya Formula aksi putih di toko tersebut. Dia akan mencari produk lain yang sejenis. Bukan untuk mencari toko demi produk tersebut. Desain tidak mencerminkan fresh breath, karena model package nya masih terlalu serius. Close up dari namanya mencerminkan relationship. 122

8 14. Apakah Formula XP ada menggunakan agency dalam strategi promosi nya? Untuk agency, tidak boleh ada 2 merek yang sama dalam satu agency. Formula menggunakan agency Ogilvy, dan pepsodent menggunakan loway. Formula toothbrush dan toothpaste. 15. Secara produk, Bagaimana pendapat perusahaan mengenai produk-produk substitusi pasta gigi nafas segar seperti permen dan mouthwash? Banyak cara orang mencari kesegaran nafas, yaitu : Permen hanya sebagai penghilang sementara, bukan suatu keharusan, sedangkan pasta gigi merupakan suatu keharusan. Mouthwash dari 100 orang hanya 20% pengguna, kalau untuk yang non pengguna merasakan ribet. Sedangkan yang pengguna, mereka merasakan bahwa mouthwash merupakan sebuah keharusan untuk nafas segar. Pengguna mouthwash hanya untuk kategori AB, 16. Secara Brand, bagaimanakah performa brand Formula menurut pendapat perusahaan? Secara core brand Formula, murah, me too- peniru pepsodent. Brand Formula masih kurang bagus, karena brand Formula terutama untuk pasta gigi, masih kalah jauh dengan brand pepsodent. Hal tersebut berbanding terbalik dengan brand sikat gigi Formula. Sikat gigi Formula menjadi market leader. Formula-nya sendiri udah berkembang, pangsa pasar nya bertambah tiap tahunnya. Sedangkan untuk pasta gigi XP tidak berkembang, stagnan dan kecil. 17. Bagaimanakah cara perusahaan dalam penentuan nama produk, nama XP itu sendiri? Penentuan nama produk dilakukan oleh pihak perusahaan bersama dengan pihak agensi. Dari pilihan-pilihan yang didapatkan akan ditentukan 3-5 yang terbaik, yang akan disurvei di pasar, manakah nama produk yang paling dapat diterima oleh masyarakat. 123

9 18. Pada program peremajaan produk Formula XP, seberapa besar perubahan yang dapat diterima oleh perusahaan? Produk Formula XP secara market share masih kecil, jadi sangat memungkinkan akan adanya perubahan yang signifikan 19. Apa saja yang harus dipertahankan dalam STP dan Bauran pemasaran? Misalnya segmentasi dan target pasar masih sesuai atau tidak. Bagaimana dengan positioning, apakah perlu adanya perubahan positioning yang baru atau dipertahankan. Pada tingkat bauran pemasaran, yang diperhatikan bagaimana dengan : o Produk, apakah harus ada perubahan dari segi produk, misalnya rasa, pedas, dingin, atau kemasan. o Distribusi, bagaimana cara untuk meningkatkan permintaan, terutama permintaan akan produk pasta gigi Formula XP yang masih rendah. o Promosi, aktivitas apa saja yang harus dilakukan untuk mendukung pemasaran Formula XP? o Harga, untuk penentuan harga, apakah sudah sesuai atau masih harus ada penyesuaian harga. Short term? konsumen promo? trial Long term? membangun brand awareness Ingin membuat jadi odol attitude, tidak hanya sekedar fungsi, namun telah menjadi emotional. 124

10 L.B. Kuesioner KUESIONER Responden yang terhormat, Kami memohon kesediaan Anda untuk mengisi beberapa pertanyaan dalam kuesioner berikut ini. Kuesioner ini akan digunakan sebagai bahan penelitian dalam rangka penyusunan Tugas Akhir yang merupakan syarat kelulusan program MM Bina Nusantara Young Professional, penelitian ini mengenai tingkat brand awareness, bauran pemasaran dan pengetahuan masyarakat akan produk pasta gigi FormulaXP di industri pasta gigi fresh breath Indonesia. Untuk menghindari cacat pada kuesioner, mohon dibaca secara hati hati dan menjawab dengan lengkap. Tidak ada jawaban yang benar dan salah dalam pilihan Anda, data isian tersebut juga akan dijaga kerahasiaannya. Terima kasih atas partisipasinya dan kesediaan meluangkan waktu untuk mengisi pertanyaan di bawah ini. Dengan hormat, Tim Peneliti 125

11 Data Responden Beri Tanda ( ) yang paling sesuai dengan Anda Jenis Kelamin Pria Wanita Usia < > 40 Pendidikan Formal SMU D3 S1 S2 Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa Ibu Rumah Tangga Karyawan Pegawai Negeri Wiraswasta Pengeluaran per Bulan < 2 juta 5 juta - 10 juta (Rata - Rata) 2 juta - 5 juta > 10 juta 126

12 Pertanyaan Kuesioner Silanglah X atau Lingkarilah O hanya 1 jawaban yang Anda anggap paling benar, kecuali jika ada pertanyaan yang diberi keterangan lebih lanjut. 1. Apakah anda pernah menggunakan pasta gigi kategori nafas segar (fresh breath)? a. Ya b. Tidak 2. Merek pasta gigi nafas segar apa yang ada dalam benak anda saat ini? a. Formula XP c. SmileUp b. CloseUp d. Pepsodent CenterFresh 3. Pasta gigi nafas segar apa yang pernah/sedang anda gunakan? a. Formula XP d. Pepsodent CenterFresh b. CloseUP e. Tidak Ada c. Smile Up f. Lainnya. (Sebutkan) 4. Apakah anda mengetahui produk pasta gigi FormulaXP? a. Ya b. Tidak (Lanjutkan ke pertanyaan no.8) 5. Darimana Anda mengetahui tentang pasta gigi FormulaXP? a. Sampel d. Pengalaman penggunaan b. Keluarga / Referensi e. Tidak pernah c. Display di supermarket/toko 6. Apakah anda pernah menggunakan produk pasta gigi FormulaXP? a. Ya b. Tidak (Lanjutkan ke pertanyaan no. 8) 7. Alasan anda memilih produk pasta gigi FormulaXP? a. Harga d. Khasiat b. Kualitas e. Kemasan c. Rasa f. Lainnya (Sebutkan) 127

13 8. Faktor utama bagi anda dalam memilih pasta gigi nafas segar? a. Kemasan e. Kualitas b. Harga f. Referensi c. Merek g. Rasa d. Khasiat h. Lainnya (Sebutkan) 9. Rasa mint yang anda inginkan dari pasta gigi nafas segar? a. Dingin c. Natural (herbal) b. Pedas d. Manis 10. Range harga yang akan Anda keluarkan untuk membeli pasta gigi nafas segar? a. < 5,000 d. 9,000-10,000 b. 5,000-7,000 e. > 10,000 c. 7,000-9, Keputusan untuk membeli pasta gigi, dimiliki oleh? a. Diri sendiri c. Pasangan b. Orang tua d. Lainnya (Sebutkan) 12. Dimana anda biasanya melihat/mengetahui iklan pasta gigi? a. TV d. Internet b. Radio e. Billboard c. Majalah/Tabloid f. Event 13. Bentuk promosi seperti apakah yang anda sukai dari suatu produk? a. Sampel gratis d. Potongan harga b. Undian berhadiah e. Lainnya. c. Hadiah langsung (Sebutkan) 14. Menurut anda pesaing utama produk Formula XP adalah? a. CloseUp d. Lainnya b. Pepsodent CenterFresh (Sebutkan) c. SmileUp 15. Dimanakah biasanya anda membeli pasta gigi? a. Warung d. Minimarket b. Supermarket e. Lainnya. c. Toko/Pasar tradisional (Sebutkan) 128

14 RIWAYAT HIDUP Nama : ADRIANTO Tempat / Tgl Lahir : Jakarta, 19 Maret 1985 Jenis kelamin : Laki - Laki Alamat : Jln. Alam Segar III No. 28 Pondok Indah Jakarta Selatan Telepon : imeladrie@yahoo.com Riwayat Pendidikan : Binus Business School, Jakarta Curtin University, Australia Curtin International College, Australia SMU Global Jaya, Tangerang SLTP ST. Vincentius, Jakarta SD ST. Vincentius, Jakarta Pengalaman Kerja : 07/ /2009 : Brand Officer, PT. Bahtera Nusantara 12/ /2008 : Management Trainee, PT. Bahtera Nusantara 129

15 RIWAYAT HIDUP Nama : STEVEN LIM Tempat / Tgl Lahir : Pontianak, 10 Maret 1986 Jenis kelamin : Laki - Laki Alamat : Jln. Kebon Jeruk Raya No. 25A Jakarta Barat Telepon : steven_lim_velio@yahoo.com Riwayat Pendidikan : Binus Business School, Jakarta Universitas Bina Nusantara, Jakarta SMU Santu Petrus, Pontianak SLTP Santu Petrus, Pontianak SD Gembala Baik I, Pontianak Pengalaman Kerja : 02/ /2010 : Head CS cab. Benhil, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk 11/ /2009 : CS cab. Glodok, PT Bank Danamaon Indonesia, Tbk 05/ /2008 : MT-DOOP, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. 09/ /2008 : Magang di PT. Lippo Karawaci, Tbk. 12/ /2008 : Part time, internet provider. 130

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PEST (Political, Economical, Sociocultural, and Technological) PEST akan dibahas sesuai dengan Q1 2010 (kuarter pertama), dimana kita akan melihat situasi apa saja yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat akan barang konsumsi. Begitu juga dengan produsen produk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat akan barang konsumsi. Begitu juga dengan produsen produk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan produk inovasi dan sektor industri yang cukup pesat pada saat ini membawa perubahan pada pola hidup masyarakat dan tingkat kebutuhan masyarakat akan barang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Penelitian yang telah dilakukan oleh tim GFP bermaksud untuk merumuskan strategi pemasaran dan promosi yang dapat meningkatkan brand awareness Bagus Herbal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek (brand)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang begitu ketat sekarang ini membuat perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang begitu ketat sekarang ini membuat perusahaan-perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang begitu ketat sekarang ini membuat perusahaan-perusahaan harus mampu memainkan strategi pemasaran yang handal sehingga mampu memenangkan pasar. Produk

Lebih terperinci

KUESIONER. Responden yang terhormat,

KUESIONER. Responden yang terhormat, KUESIONER Responden yang terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi di Fakultas Bisnis dan Manajemen Program Studi Manajemen, Program Strata-1 di Universitas Widyatama, saya bermaksud mengadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis modern seperti sekarang ini terjadi persaingan yang sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi yang lebih efektif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Pengumpulan data deskriptif mengenai responden diperoleh dengan total 284 yang kami bagi menjadi dua kelompok yaitu sebanyak 256 orang yang kami pilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas (customer knowledge) membuat perusahaan-perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas (customer knowledge) membuat perusahaan-perusahaan saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini kondisi pasar semakin berkembang dan terus tumbuh mengharuskan perusahaan mengartikan keadaan pasar, pada saat ini pilihan konsumen saat bervariatif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. Suryamas Mentari didirikan pada tahun 1970 oleh Bapak Abdul Alek Soelystio, dengan memproduksi kapur barus sebagai produk utamanya. Sejak berdirinya

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1.Brand salience smartphone Xiaomi baik karena brand tidak hanya sekedar diketahui oleh para responden,tetapi lebih dari itu responden dapat mengidentifikasi smartphone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai dengan tingkat persaingan yang makin ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan

Lebih terperinci

SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian brand equity pada pasta

SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian brand equity pada pasta BAB V SIMPULAN DAN SARAN 86 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian brand equity pada pasta gigi Pepsodent dan pasta gigi Close-Up di kota Bandung berdasarkan

Lebih terperinci

MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA. Oleh ; Hirdinis M, SE, MM

MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA. Oleh ; Hirdinis M, SE, MM 2009 FAKULTAS EKONOMI PKK PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S.1) PEMASARAN STRATEGIK MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA Oleh ; Hirdinis M, SE, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA Tujuan Umum Perkuliahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin banyaknya kategori produk yang tersedia di hyper market,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin banyaknya kategori produk yang tersedia di hyper market, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin banyaknya kategori produk yang tersedia di hyper market, ruang yang tersedia untuk suatu produk akan semakin sempit. Para produsen harus secara bijak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pangsa pasar obat analgesic adult di Indonesia pada umumnya dan daerah Jabotabek pada khususnya cukup besar dibanding dengan obat bebas lainnya, baik dilihat dari

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang hendak memasuki

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang hendak memasuki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang hendak memasuki era globalisasi berdampak pada peta kekuatan ekonomi dan bisnis yang diwarnai dengan persaingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Sesuai dengan tujuan penelitian, maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai persaingan usaha di bidang minuman isotonik ini melalui analisa teori Five Competitive

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, pasta gigi dalam kehidupan sehari-hari bukan merupakan produk asing lagi. Pasta gigi merupakan kebutuhan utama dari manusia dalam menjaga kebersihan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN STRATEGIC E-MARKETING PADA PT. NADZIFSALWA

PEMBANGUNAN STRATEGIC E-MARKETING PADA PT. NADZIFSALWA PEMBANGUNAN STRATEGIC E-MARKETING PADA PT. NADZIFSALWA DENY CHANDRA ADHIGUNA WIBOWO FARIS FREDY PUTRANTO INAYATULLOH Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Awareness konsumen di kota bandung terhadap Alfacart masih netral karena konsumen masih belum

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.1.1. PEST Dari hasil analisa PEST, dapat kita lihat kondisi lingkungan secara makro di Indonesia. Kondisi makro di Indonesia cukup mendukung untuk perkembangan

Lebih terperinci

Strategi Brand Management

Strategi Brand Management Modul ke: Strategi Brand Management Brand Fakultas Komunikasi Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id Berliani Ardha, SE, M.Si Magnolias - Flowers of Divine Beauty, Life

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1: KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1: KUESIONER PENELITIAN 155 LAMPIRAN 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN BENGKEL SALAK FRISMA MOTOR --------------------------------------------------------------------------------------------- Nama

Lebih terperinci

LAMPIRAN Kuesioner L- 1. Responden yang terhormat,

LAMPIRAN Kuesioner L- 1. Responden yang terhormat, LAMPIRAN Kuesioner Responden yang terhormat, Kami memohon kesediaan anda untuk mengisi beberapa pertanyaan dalam kuesioner berikut ini. Kuesioner ini akan digunakan sebagai bahan penelitian dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masyarakat dengan tingkat kesejahteraan semakin tinggi, kepedulian

BAB I PENDAHULUAN. Pada masyarakat dengan tingkat kesejahteraan semakin tinggi, kepedulian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Industri Pasta Gigi di Indonesia Pada masyarakat dengan tingkat kesejahteraan semakin tinggi, kepedulian akan kesehatan dan penampilan juga akan meningkat. Namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. angka 250 juta penduduk. Kota Surabaya merupakan salah satu kota besar yang

BAB I PENDAHULUAN. angka 250 juta penduduk. Kota Surabaya merupakan salah satu kota besar yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang besar, dalam tahun 2013 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai angka 250 juta penduduk. Kota

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci : Brand Image, Brand Equity, Brand Awareness, Komunikasi Pemasaran, Pepsodent Whitening

ABSTRAK Kata Kunci : Brand Image, Brand Equity, Brand Awareness, Komunikasi Pemasaran, Pepsodent Whitening KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT karena berkat karunia-nya pada kami sehingga dapat menyelesikan tesis kami yang berjudul Strategi Marketing Communication Pada Varian Pepsodent Whitening Di

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemasaran dewasa ini bukanlah sekedar persaingan produk, melainkan juga

I. PENDAHULUAN. Pemasaran dewasa ini bukanlah sekedar persaingan produk, melainkan juga I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran dewasa ini bukanlah sekedar persaingan produk, melainkan juga pertempuran persepsi konsumen. Persepsi konsumen salah satunya dapat dibangun melalui

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN PASTA GIGI MEREK PEPSODENT DI KELURAHAN BANYUANYAR SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN PASTA GIGI MEREK PEPSODENT DI KELURAHAN BANYUANYAR SURAKARTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN PASTA GIGI MEREK PEPSODENT DI KELURAHAN BANYUANYAR SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan terhadap strategi bauran pemasaran Hotel Verona Palace Bandung maka kesimpulan yang dapat ditarik

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESADARAN MEREK (BRAND AWARENESS) PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI BANDAR LAMPUNG. (Skripsi) Oleh :

ANALISIS TINGKAT KESADARAN MEREK (BRAND AWARENESS) PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI BANDAR LAMPUNG. (Skripsi) Oleh : 0 Departemen Pendidikan Nasional Fakultas Ekonomi Universitas Lampung Jln. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedung Meneng Bandar Lampung 35145 ANALISIS TINGKAT KESADARAN MEREK (BRAND AWARENESS) PADA

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kuesioner. Brand Health (Awareness, Trial, Usage)

LAMPIRAN. Kuesioner. Brand Health (Awareness, Trial, Usage) LAMPIRAN Kuesioner Yth. Bapak / Ibu responden, Kami mahasiswa S2 dari Binus Business School, yang sedang melakukan riset untuk tesis. Segala Informasi yang diberikan dalam kuesioner ini hanya untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini tantangan bisnis ke depan akan semakin berat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini tantangan bisnis ke depan akan semakin berat ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini tantangan bisnis ke depan akan semakin berat ditandai dengan perubahan lingkungan bisnis yang begitu cepat dan dinamis, perubahan teknologi, regulasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. brand awareness. Brand awareness berkaitan erat dengan kuat lemahnya keunikan brand

BAB I PENDAHULUAN. brand awareness. Brand awareness berkaitan erat dengan kuat lemahnya keunikan brand BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam upaya menyukseskan strategi branding sebuah produk, konsumen perlu diyakinkan bahwa brand tersebut memiliki keunikan yang berarti dibandingkan dengan

Lebih terperinci

PENGARUH TERPAAN SALES KIT TERHADAP BRAND AWARENESS, KETERTARIKAN, DAN MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI PRODUK

PENGARUH TERPAAN SALES KIT TERHADAP BRAND AWARENESS, KETERTARIKAN, DAN MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI PRODUK PENGARUH TERPAAN SALES KIT TERHADAP BRAND AWARENESS, KETERTARIKAN, DAN MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI PRODUK (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Terpaan Sales Kit Lorin Solo Hotel di Bulan Juli September 2013

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

PENERAPAN E-MARKETING PADA PT. PUM UTAMA

PENERAPAN E-MARKETING PADA PT. PUM UTAMA PENERAPAN E-MARKETING PADA PT. PUM UTAMA Liestya Hanirianty Universitas Bina Nusantara, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Sari Setyolani Universitas Bina Nusantara, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dan Eka

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. TOKO DJEMPOL BERBASIS WEB

PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. TOKO DJEMPOL BERBASIS WEB PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. TOKO DJEMPOL BERBASIS WEB Anugra Panjisadewa Binus University, Jl. Shandang No B3 Jakarta Barat Ridwan Armet Binus University, Jl. Agung Utara, Blok C No. 13, Sunter STS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menghasilkan produk-produk sejenis guna memenuhi kebutuhan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. yang menghasilkan produk-produk sejenis guna memenuhi kebutuhan konsumen. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang begitu cepat membuat persaingan bisnis semakin ketat. Hal tersebut ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan yang menghasilkan

Lebih terperinci

Marcy / Anita Herawati

Marcy / Anita Herawati BRAND ASSOCIATION PERMEN DAVOS ROLL PACK PADA KONSUMEN (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Brand Association Permen Davos Roll Pack pada Konsumen di Desa Kandanggampang Kabupaten Purbalingga) Marcy /

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan globalisasi dan gencarnya persaingan bebas yang muncul di Indonesia, maka semakin banyak produk-produk sejenis yang ditawarkan, akibatnya konsumen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PEST (Political, Economical, Sociocultural, and Tecnological) PEST merupakan sebuah alat bantu analisa yang digunakan untuk menganalisa lingkungan (environment) sebelum sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan gigi dalam kehidupan sehari-hari. Pasta gigi merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan gigi dalam kehidupan sehari-hari. Pasta gigi merupakan alat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri toiletries adalah industri kebutuhan pembersih badan seharihari, yang menjadi bagian dari kebutuhan tersebut salah satunya adalah pasta gigi yang sekarang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian ini bisa ditarik kesimpulan bahwa cara berbisnis di perusahaan Indonesia Expeditions belum benar terkait dengan strategi pemasarannya. Tidak

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, berikut kesimpulan yang dapat ditarik serta jawaban dari rumusan masalah: 1. Penilaian persepsi responden terhadap atribut produk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Dari hasil analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian. ini, antara lain :

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Dari hasil analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian. ini, antara lain : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian ini, antara lain : 1. Hasil uji hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa kesadaran merek secara parsial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai jenis usaha. Di era globalisasi saat ini, tingginya tingkat persaingan dalam menguasai pangsa pasar,

Lebih terperinci

biaya koneksi internet yang murah, dan berkembangnya smartphone. Pertumbuhan pengguna internet ini, tidak hanya terbatas pada kalangan muda dari golon

biaya koneksi internet yang murah, dan berkembangnya smartphone. Pertumbuhan pengguna internet ini, tidak hanya terbatas pada kalangan muda dari golon BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Menurut Internet World Stats (2012), pengguna internet di dunia pada bulan Maret 2012 telah mencapai 2.280.000.000 dan mengalami peningkatan sebanyak 13.000.000

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Prodi Manajemen Dosen Heppy Millanyani SKS 3 Capaian Pembelajaran Pada akhir perkuliahan, mahasiswa akan menghasilkan review marketing plan sebuah perusahaan yang sudah ada

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan pada bab 4 maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama yang menyatakan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSAKA. Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung :

DAFTAR PUSAKA. Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : DAFTAR PUSAKA Alma, Buchari. 2008. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta. Assael, Henry, 2004. Consumer Behavior and Marketing Action, 5th ed, South Western College Publishing, Ohio.

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA

ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA Penulis : Yonathan Kevin Hendrik Pembimbing : Adhi Nugroho Chandra, S.Kom., MMSI Abstrak Tujuan penelitian ialah melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan dalam bersaing kini semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, hal inilah yang pada akhirnya menuntut perusahaan untuk selalu

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Universitas Dian Nuswantoro

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Universitas Dian Nuswantoro Pertemuan ke : Kompetensi Dasar Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran Rujukan 1-2 Setelah mengikuti perkuliahan Segmentasi Pasar Pemahaman tentang Segmentasi Pasar, Target Pasar, Posisi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. disimpulkan bahwa peranan faktor motivasi, branding concept dan keputusan

BAB IV PENUTUP. disimpulkan bahwa peranan faktor motivasi, branding concept dan keputusan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa peranan faktor motivasi, branding concept dan keputusan pembelian dalam membentuk loyalitas

Lebih terperinci

Kuesioner Konsumen Terhadap Kategori Produk OKB Sakit Kepala

Kuesioner Konsumen Terhadap Kategori Produk OKB Sakit Kepala Kuesioner Konsumen Terhadap Kategori Produk OKB Sakit Kepala No Form:.. Tujuan dari proyek ini adalah memperoleh data untuk mengetahui kondisi kategori produk obat sakit kepala (analgesic adult) khususnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Cara menjawab: Berilah tanda silang (X) pada kotak yang telah disediakan atau isilah jawaban anda pada tempat yang telah disediakan.

LAMPIRAN. Cara menjawab: Berilah tanda silang (X) pada kotak yang telah disediakan atau isilah jawaban anda pada tempat yang telah disediakan. LAMPIRAN Kuesioner Existing Customer Responden yang terhormat, Kami adalah mahasiswa program Magister Manajemen dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Saat ini kami sedang melakukan penelitian menyangkut

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN Kuesioner Kepuasan Pelanggan Petunjuk Pengisian : 1. Lengkapilah identitas diri anda. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut pendapat anda untuk setiap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran Rumah Makan Bakso Salatiga Bandung terhadap loyalitas konsumen Bakso Salatiga,

Lebih terperinci

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.1 No.1 (2012)

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.1 No.1 (2012) selalu mengecek stok ban yang ada di gudang, memperbanyak jenis varian produk ban, dan melengkapi alat-alat penunjang. b) Place and Time Tempat toko yang strategis dan suasana di dalam toko yang nyaman,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anne Gregory, Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations (Jakarta: Erlangga, 2004).

DAFTAR PUSTAKA. Anne Gregory, Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations (Jakarta: Erlangga, 2004). DAFTAR PUSTAKA Anne Gregory, Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations (Jakarta: Erlangga, 2004). Achmadi, Abu dan Cholid Narbuko, 2001, Metodologi Penelitian, Jakarta : Bumi Aksara. Djasmin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam menganalisa, kami menggunakan data dengan pengumpulan menggunakan teknik sebagai berikut : a. Wawancara Dengan cara ini, penulis melakukan tanya jawab dengan bagian

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Loyalitas konsumen adalah isu yang sangat penting dan menarik bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang pemasaran produk ataupun jasa. Loyalitas konsumen merupakan hal yang

Lebih terperinci

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat BAB III Solusi Bisnis Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang terjadi sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Menjalankan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Menjalankan bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang ada di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar produk dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan produk semakin ramai, selain banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama menjadikan persaingan menjadi ketat, setiap perusahaan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang berfokus pada arah era globalisasi, persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang berfokus pada arah era globalisasi, persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi perekonomian yang berfokus pada arah era globalisasi, persaingan dalam dunia usaha merupakan sebuah kondisi mutlak yang harus dihadapi oleh

Lebih terperinci

_ Mahasiswa _ Wiraswasta _ Lainnya.. Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat

_ Mahasiswa _ Wiraswasta _ Lainnya.. Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat L1 N = 200 Kuesioner ini disebarkan dengan tujuan untuk mengetahui posisi brand AXA Life di kalangan masyarakat, baik pemegang polis AXA atauupun bukan pemegang polis AXA. Kami mengharapkan partisipasi

Lebih terperinci

MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING

MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING Modul ke: 06Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING Perumusan Tujuan Media Periklanan S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING Untuk merumuskan tujuan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, diolah, dan dianalisa, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut : 1. Dari hasil penyebaran kuesioner

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung

DAFTAR PUSTAKA. Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung DAFTAR PUSTAKA Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung Kotler, Philip. And KL Keller. 2006. Marketing Management. 12th Ed.,

Lebih terperinci

SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM

SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM IDA BGS. EKA ARTIKA ABSTRAK Fakultas Ekonomi Univ. Mahasaraswati Mataram Terdapat banyak

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PEMBENTUKAN CUSTOMER LOYALTY PADA JENIS MEREK PASTA GIGI DENGAN ANALISIS SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELLING) (Studi Kasus: Mahasiswa mahasiswi UMS) Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menjadi suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka semakin besarnya kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menjadi suatu konsekuensi bagi para

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP. Nama : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Alamat :

RIWAYAT HIDUP. Nama : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Alamat : 90 RIWAYAT HIDUP Nama : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Alamat : Telepon : Email : Yuyun Muljadi Sungailiat, 19 Juli 1985 Perempuan Protestan Jln. Salak Timur VII No. 12A Tanjung Duren Utara

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH KESADARAN MEREK DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA PT. FORTUNA MOTOR MAJALENGKA Oleh : R. NENY KUSUMADEWI *) e-mail : kusumadewi.neny@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BUKU KERJA PRAKTIKA KOMPUTER UNTUK RISET PASAR DAN PENJUALAN Semester Ganjil 2015/2016

BUKU KERJA PRAKTIKA KOMPUTER UNTUK RISET PASAR DAN PENJUALAN Semester Ganjil 2015/2016 BUKU KERJA PRAKTIKA KOMPUTER UNTUK RISET PASAR DAN PENJUALAN Semester Ganjil 2015/2016 Disusun Oleh: 1. Ganjar Mohammad Disastra, SH., MM 2. Widya Sastika, ST., MM NAMA : NPM : KELAS : D3 MANAJEMEN PEMASARAN

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : MANAJEMEN PEMASARAN Fakultas : EKONOMI Program Studi : MANAJEMEN / AKUNTANSI Kode MK : EMD Jumlah Kredit : 3 ( Tiga ) SKS S e m e s t e r : IV ( Empat ) Dosen Pengampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Keunggulan dan Kelemahan Ahass Caringin Motor Kita bisa mengetahui keunggulan dan kelemahan dari Ahass Caringin Motor dibanding dengan bengkel Ahass lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan yang semakin ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan yang semakin ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha maju dengan pesat, hal ini ditandai dengan tingkat persaingan yang semakin ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Merumuskan Tujuan Media Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat, kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi tertentu. Secara

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat, kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi tertentu. Secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis, pada zaman globalisasi ini telah menjelma menjadi institusi paling berkuasa. Institusi yang dominan di masyarakat tersebut bagaimanapun harus

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6. Kesimpulan 6.. Faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih minimarket Dari hasil pengujian Cochran Q test diperoleh faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Program Studi : Komputerisasi Akuntansi Kode Matakuliah : Nama Mata Kuliah : Manajemen Jumlah SKS : 2 SKS Standar Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL. Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh

LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL. Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL Petunjuk : Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh perusahaan. No Daftar Pertanyaan Audit Internal Ya Tidak

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini 72 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Brand Evaluation Adapun pada brand evaluation, akan dilihat objektifitas yang dilakukan Unilever Indonesia dalam mengembangkan brand Buavita setelah diakuisisi dari Ultrajaya.

Lebih terperinci

Kuesioner Responden. Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat,

Kuesioner Responden. Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat, L 1 Kuesioner Responden Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat, Saya adalah Mahasiswa Binus Business School Program Studi Magister Manajemen yang sedang melakukan penelitian tesis mengenai Analisis Pengaruh

Lebih terperinci

BAB7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulan Adapun simpulan yang dapat ditarik dari penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut: 1. Berdasarkan anal isis regresi, persamaan model

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak terlepas dari bermacammacam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak terlepas dari bermacammacam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak terlepas dari bermacammacam kebutuhan. Salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan akan kesehatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di perusahaan snack Ribut di Purwokerto, minat beli konsumen snack Ribut, dan pengaruh pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan yaitu: 1. SPIC&SPAN Laundry belum melakukan pengelompokan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Perseroan melakukan strategi pertumbuhan dari tahun 2012 hingga tahun

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pemain dilihat dari munculnya berbagai merek baru yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pemain dilihat dari munculnya berbagai merek baru yang menawarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri deterjen pada saat ini serasa penuh sesak dengan semakin banyaknya jumlah pemain dilihat dari munculnya berbagai merek baru yang menawarkan berbagai

Lebih terperinci