BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Define Tahap define adalah langkah operasioanal pertama dalam program peningkatan kualitas Six sigma. Aktifitas utamanya adalah menentukan CTQ (Critical to Quality) untuk dilakukan analisa tentang keinginan pengguna. Dalam mencari CTQ digunakan kuisioner SERVQUAL untuk mengetahui masalah yang kritikal yang dihadapi oleh copy center Pendekatan Pembuatan Kuisioner Dalam mencari critical to quality (CTQ) menggunakan pendekatan kuisioner service quality (SERVQUAL). Sehingga dapat diketahui apa yang sebenarnya yang diinginkan oleh pelanggan. SERVQUAL hanya sebatas pencarian keinginan pelanggan bukan menjadi fokus bahasan dari topik tulisan ini. Yang menjadi bahasan utama tetap penggunaan six sigma. Kemudian hubungan antara SERVQUAL dengan six sigma adalah kuisioner SERVQUAL digunakan untuk mengetahui keinginan dari pengguna layanan copy center dengan dimensi yang ada pada kuisioner SERVQUAL sehingga dapat diketahui dimensi mana yang kritikal yang butuh perhatian khusus. Kuisioner dibuat dengan 10 pertanyaan sesuai dengan contoh kusioner dari SERVQUAL. SERVQUAL meliputi lima dimensi kualitas jasa, yaitu : 1. Tangibles 2. Reliability 3. Responsiveness 4. Assurance 5. Empathy. Dalam dimensi Tangibles 29

2 30 copy center dilihat oleh kaca mata pengguna yaitu dengan ruangannya yang bersih, layout ruangan yang baik, pencahayaan yang baik, kebersihan ruang kerja. Lalu pada dimensi reliability copy center dilihat apakah bila copy center memberikan janji dapat sesuai dengan janji yang mereka buat. Lalu dalam dimensi responsiveness copy center dilihat dimata pelanggannya dengan bagaimana pelanggan dilayani dengan segera, agar pengguna tidak menunggu lama. Lalu dimensi assurance copy center dinilai dapat menjaga keamanan dari aspek penjagaan soal. Terakhir yaitu empathy copy center dinilai dapat mengerti keinginan pengguna layanan, sehingga terjalin rasa yang dalam. Hanya saja pada tiap-tiap dimensi yang di pakai pada kuisioner ini hanya mengambil 2 pokok yang penting, jadi tidak semua bahasan SERVQUAL di gunakan pada kuisioner yang disebar Populasi Rumus Sampling Pengambilan survey dilakukan di Universitas BINUS pada kampus anggrek dan syahdan selama 1 bulan pengambilan data kuisioner. Pada 100 kuisioner yang disebar di Copy center anggrek dan sahdan sekitar 86 yang terisi. Hasil ini sudah lebih dari cukup sample minimal yang harus diambil yaitu sekitar 83 responden Analisis Validitas dan Reliabilitas Dalam pengujian validitas menggunakan software SPSS 13 digunakan untuk mengolah data yang telah diperoleh melalui penyebaran kuisioner untuk menguji valid atau tidaknya tiap pertanyaan serta reliabilitasnya. Jika tiap butir pertanyaannya mempunyai item total correlation lebih besar sama dengan 0.3 dinyatakan valid.

3 31 Lalu uji reabilitas dengan melihat alpha cronbach jika lebih besar sama dengan 0.7 maka variabel tersebut dinyatakan reliabel. Pertanyaan yang memiliki item correlation yang negatif, maka pertanyaan tersebut tidak valid. Jika ada pertanyaan memiliki item correlation yang nilainya kurang dari 0.3 dinyatakan tidak valid. Maka butir-butir yang tidak valid harus di keluarkan dari variabel sehingga yang tersisa tidak memiliki item correlation yang kurang dari 0.3. Setelah uji validitas maka selanjutnya adalah uji reabilitas. Dalam melihat uji reabilitas dapat di lihat pada nilai Alpha (koefisien reliabilitas) yang terdapat pada bagian akhir tabel Alpha Cronbach yang dikeluarkan SPSS 13. Apabila Alpha < 0.6, ini berarti butir-butir tersebut tidak reliabel. Jika Alpha > 0.6, berarti butir-butir tersebut adalah reliabel. Berikut adalah pemaparannya output data SPSSnya :

4 32 Tabel 4.1. Validitas dan Reliabilitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Q1 49,38 92,545,832,753,965 Q2 49,49 93,406,864,783,964 Q3 49,44 91,755,900,855,963 Q4 49,28 91,992,906,862,963 Q5 50,08 96,146,650,503,972 Q6 49,14 91,204,876,820,964 Q7 49,29 92,162,905,865,963 Q8 49,28 91,168,912,859,963 Q9 49,35 93,877,878,820,964 Q10 49,64 90,845,831,767,966 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items,968, Nilai r (corrected item-total correlation) dari setiap butir pertanyaan seperti pada tabel 4.1 adalah lebih besar dari 0.3, maka setiap butir pertanyaan adalah valid. Sedangkan koefisien reliabilitas (Alpha) dari variabel ini adalah lebih besar dari 0.6 yaitu sebesar 0,968, sehingga dinyatakan reliabel. Sehingga dapat dikatakan tingkat kepuasan untuk ke sepuluh butir pertanyaan adalah valid dan reliabel. Menurut hasil kuisioner CTQ yang didapat adalah staf copy center BINUS memberitahukan dengan pasti kapan layanan akan dipenuhi. Dengan melihat nilai squared multiple correlation memiliki nilai yang paling kecil. Sehingga menjadi sangat kritikal.

5 Menetukan CTQ CTQ adalah sebuah fokus permasalahan yang menjadi hal yang paling penting untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dalam tahap ini harus ditentukan hal yang menjadi prioritas yang kemudian menentukan CTQ, hal ini dilakukan untuk mengetahui keinginan dari pengguna sesuai dengan tujuan dari metode six sigma untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Kepuasan konsumen dapat dipenuhi jika semua kriteria yang diinginkan oleh konsumen dapat dicapai. Six sigma menegaskan bahwa keinginan konsumen harus dipenuhi dengan cara mengukru dan menyempurnakan proses dan produk, dan karakteristik dari CTQ adalah menetapkan ukuran untuk mengurangi defect yang merugikan konsumen. Dalam pelaksanaan di lapangan para staf sering menemukan masalahmasalah yang terjadi saat memberikan layanannya. Sehingga hasil layanan yang diberikan oleh copy center kurang maksimal. Copy center diberikan jadwal untuk dipenuhi oleh pihak Universitas. Tugas utama dari layanan ujian di copy center Universitas BINUS adalah melakukan penerimaan master soal untuk kemudian di duplikasi sesuai dengan data DDPS (Daftar Dosen Pembuat Soal) yang diterima oleh jurusan yang bersangkutan. Sehingga saat ujian berlangsung sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Dalam analisa menggunakan Six Sigma, untuk menganalisa suatu departemen dapat menggunakan model proses SIPOC (Supplier, Input, Process, Output, Customer) yang biasa digunakan dalam manajemen dan peningkatan proses. Model SIPOC dalam departemen Copy Center :

6 34 Supplier, yaitu orang atau sekelompok orang yang memberikan informasi kunci, material, atau sumber daya lain kepada proses. Dalam penelitian ini, yang termasuk Supplier adalah fakultas dan dosen yang memberikan jadwal dan soal kepada bagian copy center. Input, yaitu segala sesuatu yang diberikan oleh Supplier kepada proses/ dalam hal ini yang tergolong input adalah DDPS dan master soal. Process, yaitu sekumpulan langkah yang mentranformasi dan secara ideal, menambah nilai kepada input, yang termasuk proses dalam penelitian ini adalah : o Penerimaan master soal o Pengecekan DDPS o Penggandaan soal o Penjagaan soal ujian Output, produk dari proses yang berjalan. Dalam penelitian ini yang termasuk output adalah soal ujian dan buku ujian yang telah disusun sesuai jadwal ujian yang akan dilaksanakan. Costumer, merupakan orang atau sekelompok orang, atau sub-proses yang menerima output. Yang termasuk costumer dalam penelitian ini adalah dosen, mahasiswa, pelaksana ujian. Untuk dapat melihat lebih jelas tentang model SIPOC pada Copy center dapat dilihat pada gambar ini :

7 35 Gambar 4.1 Model SIPOC Penerimaan Soal Pengguna dari layanan ujian disini yaitu fakultas, dosen dan mahasiswa. Dalam prosesnya fakultas menyerahkan jadwal dan daftar DPPS kepada bagian copy center agar didata pada saat penerimaan soal ujian nantinya. Penyerahan soal dilakukan oleh dosen yang bersangkutan kepada kepala bagian copy center. Lalu dilakukan proses pencetakan soal ujian berdasarkan data dari DPPS dan pemaketan soal ujian dengan buku ujian agar dapat dipergunakan saat ujian berlangsung. Proses selanjutnya adalah pelaksanaan ujian pada saat hari ujian, yang dilakukan oleh dosen maupun karyawan tetap dan lepas atau outsource Menetukan CTP Setelah mengetahui CTQnya maka kemudian mencari proses apa yang mempengaruhi CTQ atau biasa disebut sebagai CTP (critical to process). Dalam perjalanannya permasalahan yang ada pada bagian-bagian proses yang dijalankan mempunyai masalah-masalah sendiri yaitu : X1. Saat tahap penyerahan jadwal setelah diberikan kepada copy center menurut data kadang masih dilakukan revisi oleh jurusan. Revisi ini menghambat

8 36 kerja dari copy center dalam melakukan pendataan soal ujian dan dosen yang meyerahkan soal ujian. X2. Proses penyerahan soal atau metode penyerahannya oleh dosen juga ada kesalahan yaitu seperti keterlambatan dan revisi pada soal ujian saat telah diserahkan kepada bagian Copy center. X3. Kemudian proses selanjutnya penggandaan soal atau produksi soal X4. Intensif untuk pembuat soal Maka keempat faktor tersebut dapat dikatakan sebagai Critical to Process (CTP). Dimana tiap-tiap bagian prosesnya akan mempengaruhi hasil akhirnya yaitu CTQnya itu sendiri. 4.2 Tahap Measure Pada tahap ini akan di hitung bagaimana keadaan saat ini, sehingga bisa di susun rencana pengembangan dari masalah yang ada saat ini. Di data DDPS keterlambatan penerimaan master soal ujian tercatat pada UTS ganjil 2008/2009 dari 576 total DDPS terdapat 311 yang telat mengumpulkan master soal ujian ke Copy center. Lalu pada data keterlambatan penerimaan soal UAS terdapat 302 yang terlambat mengumpulkan soal ujian dari 600 data di DDPS. Jangka waktu penerimaan soal dengan jatuh tempo ujian adalah 2 minggu sebelum ujian, walaupun ada beberapa mata kuliah yang ujiannya mendapat jadwal terakhir. Jadi 2 minggu sebelum ujian berlangsung semua master soal sudah terkumpul di Copy center untuk didata dan diproses sesuai kebutuhan setiap mata kuliah.

9 37 Tabel 4.2 Data dari DDPS UTS Semester Ganjil 2008/2009 No Fakultas Jurusan Banyaknya Mata Kuliah Telat 1 Science & Technology MT & ST 63 0 TI 33 4 SP 16 0 AR Communication & Multimedia DSI 6 1 DKV MktComm Computer Study IF SK SI KA Language & Culture IG JP 26 0 MD Psychology PSI 10 7 CBDC Economics & Business MN AK MP 6 6 Jumlah Tabel 4.3 Data dari DDPS UAS Semester Ganjil 2008/2009 No Fakultas Jurusan Banyaknya Mata Kuliah Telat 1 Science & Technology MT & ST 63 0 TI 34 0 SP 16 0 AR Communication & Multimedia DSI 6 2 DKV MktComm Computer Study IF SK 28 6 SI 56 56

10 38 KA Language & Culture IG 51 0 JP 26 0 MD Psychology PSI CBDC Economics & Business MN AK MP 6 0 Jumlah Pendataan ujian dibagi dua yaitu data ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Data yang diambil hanya jurusan regular Universitas BINUS tahun ajaran 2008/2009, terdapat 6 fakultas dengan 18 jurusan. Beberapa kemungkinan defect yang terjadi pada beberapa mata kuliah yang diujikan : 1. Penerimaan master soal yang terlambat. 2. Revisi DDPS atau master soal yang telah diberikan. 3. Kesalahan informasi yang diberikan oleh dosen. 4. Salah satu jurusan peserta ujian belum mengumpulkan master soal sama sekali. Defact yang paling kritis dari yang disebutkan diatas keterlambatan penerimaan master soal, karena jika master soal terlambat maka proses yang berjalan akan tersendat yang menyebabkan waktu terbuang hanya untuk menangani master soal yang terlambat. Efektifitas kerja dari layanan juga akan terganggu.

11 39 Tabel 4.6 Hasil perhitungan UTS UAS Proportion defective 0,5399 0,5033 Final Yield 0,4601 0,4967 DPU 0,5399 0,5033 DPO 0,2699 0,2516 DPMO Proportion defective Merujuk kepada pecahan atau persentase sampel-sampel item yang memiliki satu atau lebih defect (Pande, Neuman dan Cavanagh, 2002, p 236) Pada UTS proportion defective-nya adalah 0,5399 Pada UAS proportion defective-nya adalah 0,5033 Final Yield Dihitung sebagai 1 dikurangi proportion defective, informasi ini memberi tahu apakah pecahan dari unit total yang dihasilkan atau dikirim adalah bebas cacat (defect free) (Pande, Neuman dan Cavanagh, 2002, p 236) Pada UTS Final Yeild-nya adalah 0,4601 Pada UAS Final Yeild-nya adalah 0,4967 DPU (defect per unit) Ukuran ini untuk mereflesikan jumlah rata-rata dari cacat, semua jenis, terhadap jumlah total unit yang dijadikan sample. Jika DPU 1,0 misalanya, ini mengindikasikan bahwa setiap unit akan memiliki satu cacat sekalipun beberapa item mungkin memiliki lebih dari satu cacatnya, dan yang lainnya tidak ada cacat. DPU 0,25 menunjukan suatu probabilitas bahwa satu dari empat unit akan memiliki satu defect. (Pande, Neuman, Cavanagh, 2002, p )

12 40 Pada UTS DPUnya adalah 0,5399 Pada UAS DPUnya adalah 0,5033 DPO (defect per opportunity) Menunjukan proporsi defect atas jumlah total peluang dalam sebuah kelompok. Contoh jika DPO 0,05, berarti peluang memiliki defect dalam sebuah kategori adalah 5% Pada UTS DPOnya adalah 0,2966 Pada UAS DPOnya adalah 0,2516 DPMO (defect per million opportunity) Lalu Defect per Million Opportunities (DPMO) kebanyakan ukuran-ukuran peluang defect diterjemahkan ke dalam format DPMO yang mengindikasikan berapa banyak defect akan muncul jika ada satu juta peluang. (Pande, Nueman, Cavanagh p 243) Pada UTS DPMOnya adalah Pada UAS DPMOnya adalah Ukuran sigma Cara melihat ukuran sigma saat ini adalah dengan cara melihat DPMO yang kemudian dicocokan dengan tabel konversi. Berikut hasil sigmanya : UTS Ada DPMO maka sigmanya adalah 2,2 sigma UAS Ada DPMO maka sigmanya adalah 2,2 sigma

13 Menetapkan Tujuan Hasil sigma yang di dapat di bagi atas dua sigma yaitu : Untuk UTS hasil sigmanya adalah 2,2 sigma Untuk UAS hasil sigmanya adalah 2,2 sigma Mengurangi keterlambatan sebanyak mungkin paling tidak memenuhi standar keberhasilan dalam setiap ujian bisa sampai 93%. Jadi sekitar 3 sigma perkiraan target sigmanya. 4.3 Tahap Analyze Analisa data Fishbone analisis atau diagram sebab akibat digunakan dalam tahapan analisa di six sigma sebagai diagram yang menunjukkan penyebab dari suatu peristiwa tertentu. Biasanya diagram tulang ikan digunakan dalam desain produk dan kualitas pencegahan cacat, untuk mengidentifikasi faktor-faktor potensial menyebabkan efek keseluruhan. Setiap penyebab atau alasan ketidaksempurnaan merupakan sumber variasi. Penyebab biasanya dikelompokkan ke dalam kategori utama untuk mengidentifikasi sumber-sumber variasi. Kategori biasanya meliputi: Orang-orang (Poeple) : Siapa saja yang terlibat dengan proses. Metode (Methods) : Bagaimana proses dilakukan dan persyaratan khusus untuk melakukannya, seperti kebijakan, prosedur, aturan, peraturan dan hokum.

14 42 Mesin (Machines) : Setiap peralatan, komputer, peralatan dan lain-lain yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. Bahan (Materials) : Bahan baku, suku cadang, pena, kertas, dll digunakan untuk menghasilkan produk akhir. Pengukuran (Measurements) : Data yang dihasilkan dari proses yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas. Lingkungan (Environment) : Kondisi, seperti lokasi, kali, suhu, dan budaya di mana proses tersebut beroperasi. Gambar 4.2 Diagram Sebab Akibat Keterlambatan Dari hasil diagram sebab akibat, penyebab utamanya adalah : Dosen terlambat membuat soal Soal belum di edit atau soal yang masuk mengalami revisi

15 43 Jaringan error Intensif yang di berikan pada para pembuat soal masih kurang Lalu perubahan jadwal dari yang semula di jadwalkan Komputer yang digunakan untuk mengunduh soal via rusak Perbaikan pada keterlambatan penerimaan akan ditekankan pada : 1. Menjaga komunikasi dengan setiap dosen agar dosen dapat mengetahui jadwal yang sedang berjalan saat ini, sehingga dosen dapat membuat soal dan menyerahkan dengan tepat waktu. 2. Melakukan backup data-data soal secara berkala sehingga apabila mengalami kerusakan komputer data yang di terima sebelumnya masih bisa di proses. 3. Memberikan motivasi pada setiap dosen pembuat soal sehingga soal dapat di kumpulkan secara tepat waktu. 4. Mencari metode perbaikan penerimaan soal ujian Analisa proses Pada tahap analisa proses akan melihat urutan proses yang berjalan sekarang, sehingga dapat diketahui dimana letak proses yang kurang efisien.

16 44 Mulai Menyerahkan DIJU ke Sub Biro Copy Center Paling lambat 2 minggu sebelum jadwal ujian dimulai SRSC FM-BINUS-AA-FPU- 15 Menyerahkan MSU dan DPPS ke Koordinator Penggandaan Soal Ujian Paling lambat 2 minggu sebelum jadwal ujian dimulai Koordinator Soal Ujian/ Kajur MSU (FM-BINUS-AA- FPU-78) DDPS (FM-BINUS- AA-FPU-32) Memeriksa kesesuaian soal ujian dengan DIJU Koordinator Penggandaan Soal MSU, DIJU, DDPS Sesuai? Tidak Konfirmasi ke Koordinator Soal Ujian yang bersangkutan Mencatat tgl Penerimaan MSU pada kolom DDPS dan berikan TTD KPS Ya MSU DDPS KPS MSU, DDPS Siapkan dan lengkapi form Naskah Ujian sesuai MSU dan isi JUMLAH soal sesuai DIJU dan dilebihkan dua set soal MSU, Naskah Ujian (FM- KPS BINUS-AA-FPU-81),DIJU Serahkan MSU dan Amplop Naskah Ujian ke Operator KPS MSU, Amplop Naskah Ujian Membuat Surat Permintaan Penggandaan Dokumen (SPPD) sesuai Amplop Naskah soal dan MSU SPPD, MSU, Amplop Operator Naskah Soal Melakukan Penggandaan sesuai dengan permintaan Operator Memasukkan hasil penggandaan dalam amplop, disegel dan disimpan dalam lemari ujian soal di area penggandaan soal Operator DIJU Memeriksa hasil penggandaan meliputi kelengkapan jumlah halaman dan jumlah penggandaan Operator Menandatangani SPPD Operator Tidak Sesuai? Ya 1

17 45 Gambar 4.3 Proses penerimaan soal Pada tahap penerimaan soal ujian saat ada soal yang belum di kumpulkan maka copy center langsung memproses data soal yang ada tanpa menunggu soal yang belum dikumpulkan dari dosen yang bersangkutan. Masa kerja copy center dalam melakukan proses penggandaan adalah 2 minggu sebelum ujian. Jika semua penerimaan tepat pada waktunya maka kerja atau proses penggandan akan lebih cepat 1 minggu. Sehingga kerja dari copy center jadi lebih efisien tidak terbuang karena harus menunggu soal yang belum datang. 4.4 Tahap Improve Lalu pada tahap improve adalah mengidentifikasi aliran kerja serta prosedur prosedur baru, dan kemudian menyusun cara kerja yang baru yang praktis, efektif biaya, bebas masalah dan pengerjaan ulang, dan ada keutungan kuantum dalam hal kinerja. Tetapi tantangan ada ekstra, yakni fakta bahwa proses-proses yang ada saat

18 46 ini merupakan proses yang confortable bagi orang-orang yang mengerjakannya setiap hari. (Pande, Nueman, Cavanagh, 2002, p.342) Setelah sumber-sumber dan akar penyebab dari masalah kualitas teridentifikasi, maka perlu dilakukan penetapan rencana tindakan untuk melaksanakan peningkatan kualitas. (Gaspersz, 2002, p.282). Pada dasarnya rencana rencana tindakan akan mendeskripsikan tentang alokasi sumber-sumber daya serta proiritas dan alternatif yang dilakukan dalam implementasi dari rencana.

19 47 Mulai Menyerahkan DIJU ke Sub Biro Copy Center Paling lambat 1 minggu sebelum jadwal ujian dimulai Tim Pengumpul soal ujian FM-BINUS-AA-FPU- 15 Menyerahkan MSU dan DPPS ke Koordinator Penggandaan Soal Ujian Paling lambat 1 minggu sebelum jadwal ujian dimulai Koordinator Soal Ujian/ Kajur MSU (FM-BINUS-AA- FPU-78) DDPS (FM-BINUS- AA-FPU-32) Memeriksa kesesuaian soal ujian dengan DIJU Koordinator Penggandaan Soal MSU, DIJU, DDPS Sesuai? Tidak Konfirmasi ke Koordinator Soal Ujian yang bersangkutan Mencatat tgl Penerimaan MSU pada kolom DDPS dan berikan TTD KPS Ya MSU DDPS KPS MSU, DDPS Siapkan dan lengkapi form Naskah Ujian sesuai MSU dan isi JUMLAH soal sesuai DIJU dan dilebihkan dua set soal MSU, Naskah Ujian (FM- KPS BINUS-AA-FPU-81),DIJU Serahkan MSU dan Amplop Naskah Ujian ke Operator KPS MSU, Amplop Naskah Ujian Membuat Surat Permintaan Penggandaan Dokumen (SPPD) sesuai Amplop Naskah soal dan MSU SPPD, MSU, Amplop Operator Naskah Soal Melakukan Penggandaan sesuai dengan permintaan Operator Memasukkan hasil penggandaan dalam amplop, disegel dan disimpan dalam lemari ujian soal di area penggandaan soal Operator DIJU Memeriksa hasil penggandaan meliputi kelengkapan jumlah halaman dan jumlah penggandaan Operator Menandatangani SPPD Operator Tidak Sesuai? Ya 1

20 48 Gambar 4.4 Proses baru penerimaan soal ujian Pada proses baru ini dilakukan perbaikan : Direncanakan proses penerimaan soal ujian dapat lebih cepat, tidak 2 minggu lagi seperti pada proses lama tetapi bisa 1 minggu saja. Sehingga efisiensi kerja dari Copy Center dapat terjaga. Jadi saat soal di terima bisa langsung di proses oleh Copy Center. Staf penerima soal harus bisa mendata soal-soal yang diterima jadi jika ada soal yang belum diterima dapat segera minta konfirmasi ke dosen pembuat soal bersangkutan agar segera dikirim ke Copy Center. Lalu dengan memotifasi dosen pembuat soal agar menyelesaikan soal ujian dengan tepat waktu. Membuat kelompok staf kecil penerima soal ujian berdasarkan jurusan, sehingga pengumpulan soal ujian dapat lebih fokus menangani soal yang masuk.

21 49 Melakukan komunikasi yang intensif dengan dosen yang belum mengumpulkan soal ujian, sehingga bisa di perkirakan kapan dosen yang bersangkutan dapat mengumpulkan soal. Mengurangi proses penerimaan ujian yang saat ini proses penerimaan memakan waktu dua minggu sebelum ujian dapat di kurangi hingga seminggu sebelum ujian, sehingga efisiensi waktu kerja bisa terjaga tidak hanya menunggu soal yang belum di kumpulkan. 4.5 Tahap Control Tahap kontrol merupakan tahap yang melanjutkan proses analisa, dimana proses kontrol ini berguna untuk memantau hasil perbaikan yang dilakukan. Tahap ini dilakukan secara rutin untuk melakukan pencarian peluang-peluang yang dapat dipakai untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Tabel 4.7 Lembar pendataan soal yang masuk per fakultas No Staf Fakultas Jurusan Banyaknya Mata Kuliah Telat 1 Science & Technology MT & ST TI SP AR Jumlah Dalam tabel ini staf yang menangani penerimaan soal dengan fakultas tertentu akan diberikan lembar ini sebagai panduan dalam mengumpulkan soal oleh dosen-dosen yang bersangkutan. Sehingga jika ada dosen yang belum mengumpulkan soal ujian maka staf wajib menginformasikan ke dosen yang bersangkutan agar dapat dengan segera mengumpulkan soal tersebut.

22 50 Komunikasi antar staf yang mengumpulkan soal dengan koordinator harus sering dilakukan, agar koordinator dapat mengetahui bagaimana keadaan tiap-tiap fakultas apakah sudah mengumpulkan semua atau belum. Lalu pada sisi staf yang bertugas mengumpulkan terdapat intensif bagi yang bisa memotifasi dosen yang bersangkutan agar dapat mengumpulkan soal dengan tepat. Agar komunikasi antara staf copy center dengan dosen dapat terjalin dengan lebih intens. Untuk dapat mengetahui keluhan dan kendala yang di hadapi para staf saat mengumpulkan soal ujian, forum antar staf yang melakukan pengumpulan soal. Forum ini diadakan pada saat melakukan pengumpulan soal, jika ada kendala pada staf lain maka koordinator bisa mengetahui masalah yang di hadapi.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan yang dilalui, mulai dari identifikasi masalah sampai pada tahap penyelesaian masalah dalam penyelesaian tugas akhir. Metodologi bertujuan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang metodologi penelitian dari langkahlangkah penelitian, penelitian pendahuluan, identifikasi masalah, studi pustaka yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya dan faktor penyebab banyaknya re-work dari proses produksi kursi pada PT. SUBUR MANDIRI, yang merupakan

Lebih terperinci

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS Jika kita akan melakukan penelitian yang menggunakan kuisioner, setelah kuisioner diisi oleh responden dan sudah tabulasi data, maka langkah

Lebih terperinci

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner PERTEMUAN 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah suatu proses berpikir yang dilakukan dalam penulisan suatu laporan, mulai dari menentukan judul dan permasalahan, melakukan pengumpulan data yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 37 BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data yang diperlukan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer bertujuan untuk membuktikan adanya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 94 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Metodologi pemecahan masalah (flow diagram) merupakan diagram yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang

BAB IV ANALISA. harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang BAB IV ANALISA 4.1 Analisa Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Analisa Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.

ABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control. ABSTRAK Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin signifikan, membuat banyak bermunculan industri-industri baru yang sejenis dengan industri yang sudah ada sebelumnya. Hal ini tentunya merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar pada bulan Mei 2002. Adapun contoh dari kuesioner yang digunakan dapat

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI WILAYAH JAKARTA TIMUR

PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI WILAYAH JAKARTA TIMUR PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI WILAYAH JAKARTA TIMUR Nama : Ghyan Arnanda NPM : 13212140 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum S,E.. M.M LATAR

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan kriteria optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi kualitas produksi pipa pada perusahaan ini yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada tanggal 9 Maret 1982 Bapak Young Liando, pengusaha yang bertempat tinggal di Jl. S. Parman Kota Gorotalo menghadap notaris

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Fase atau tahapan yang banyak menghasilkan produk yang cacat adalah di bagian proses stripping, terlihat dari diagram Pareto nya dari ketiga tahapan di area produksi Produk X. 2.1

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. research) yaitu penelitian yang melakukan pemecahan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. research) yaitu penelitian yang melakukan pemecahan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan sifatnya, maka penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif (descriptif research) yaitu penelitian yang melakukan pemecahan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner Data dalam penelitian ini diperoleh dari nasabah Bank. Pengumpulan data dilakukan dengan cara, yaitu:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kepuasan dosen dan tenaga kependidikan di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGAKUAN... ii. SURAT PENGAMBILAN DATA DARI PERUSAHAAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGAKUAN... ii. SURAT PENGAMBILAN DATA DARI PERUSAHAAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAKUAN... ii SURAT PENGAMBILAN DATA DARI PERUSAHAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di wilayah lokal saja, akan tetapi sudah meluas sampai kawasan nasional bahkan internasional.

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk

Lebih terperinci

3.1 Persiapan Penelitian

3.1 Persiapan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Persiapan Penelitian Dalam mengerjakan Tugas Akhir ini dilakukan langkah-angkah perancangan yang jelas agar tujuan dari Tugas Akhir ini dapat tercapai. Pada bab ini akan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Wilson

Lampiran 1 Kuesioner. Wilson 125 Lampiran 1 Kuesioner Responden Yth. Nama saya Wilson, mahasiswa Fakultas Ekonomi. Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk skripsi saya mengenai Service Quality, Customer Satisfaction Repurchase

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, diperlukan adanya desain atau skema langkah penelitian sebagai acuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Metode Pemecahan Masalah Flow Chart metodologi pemecahan masalah merupakan diagram alir yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metode ini digunakan

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner

Lebih terperinci

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System L1 Kuesioner Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System Sehubungan dengan pelaksanaan tugas skripsi yang bertopik penelitian sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Survey

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Survey BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kean mahasiswa di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu USGJ-PM 05/04. Adapun pihak

Lebih terperinci

Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Partici

Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Partici Topik Khusus ~ Pengantar Six Sigma ~ ekop2003@yahoo.com Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Participative

Lebih terperinci

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital. Prayoga Setioutomo 15210379 MANAJEMEN EKONOMI 2013 Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital. Latar Belakang Masalah Salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah siklus DMAIC telah diterapkan dan diperoleh hasilnya, tujuan dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah siklus DMAIC telah diterapkan dan diperoleh hasilnya, tujuan dari BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah siklus DMAIC telah diterapkan dan diperoleh hasilnya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa hal tertentu yang dibagi menjadi tiga

Lebih terperinci

BAGIAN I IDENTITAS RESPONDEN

BAGIAN I IDENTITAS RESPONDEN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN KONSUMEN PERANAN PELAYANAN ATM TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk WILAYAH KECAMATAN MEDAN SUNGGAL Terima kasih atas partipasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode dapat diartikan sebagai cara yang tepat. Kemudian, penelitian merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Langkah langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT SEI Bogor pada Bulan September 2016 sampai dengan Bulan Desember 2016. PT SEI Bogor merupakan perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian start Studi Pendahuluan - Survey ke Perusahaan Konsultasi Identifikasi Masalah Tinjauan Pustaka - Literatur - Jurnal - Buku - Website - dll Tujuan

Lebih terperinci

Bab V Evaluasi V.1 Skenario Evaluasi

Bab V Evaluasi V.1 Skenario Evaluasi 61 Bab V Evaluasi Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai langkah-langkah evaluasi kerangka kerja yang dilakukan dalam penelitian ini. Evaluasi kerangka kerja bertujuan mendapatkan informasi yang luas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PT PANATRADE CARAKA, JAKARTA

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PT PANATRADE CARAKA, JAKARTA KUESIONER PENELITIAN MENGENAI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PT PANATRADE CARAKA, JAKARTA Tanggal Pengisian : Lokasi Pengisian : IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Pekerjaan : Produk yang dipakai *)

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER 94 LAMPIRAN 1 KUESIONER Hasil dari penelitian ini hanya digunakan bagi kepentingan penulisan skripsi, maka dari itu jawaban yang Bapak/Ibu/Sdr/Sdri berikan akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan dipublikasikan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 39 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah merupakan gambaran dari langkahlangkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Melalui pembuatan flowchart penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima L-1 LAMPIRAN KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima A. IDENTITAS KARYAWAN Petunjuk: Berilah tanda (centang) pada pilihan jawaban yang telah disediakan. 1. Jenis kelamin:

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI 4.1 Tahap Perancangan Sistem Terintegrasi Setelah dilakukan brainstorming dan studi pustaka, maka langkah selanjutnya adalah membuat sistem terintegrasi dari metode

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Kereta Api Indonesia sebagai perusahaan pelayanan publik penyedia jasa transportasi kereta api turut terkena imbas goncangan perekonomian. Dalam kondisi persaingan bisnis transportasi yang sangat

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN POLI UMUM DI PUSKESMAS JATIMULYA, KABUPATEN BEKASI

ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN POLI UMUM DI PUSKESMAS JATIMULYA, KABUPATEN BEKASI ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN POLI UMUM DI PUSKESMAS JATIMULYA, KABUPATEN BEKASI NAMA : Dina Agustina Untari NPM : 12210055 KELAS : 3EA16 LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan kebutuhan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Responden Yang Terhormat, Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha dengan judul ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN DAN PENINGKATAN PROSES

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Responden Yth. Saya adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1698), penelitian korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER Hal. Bantuan Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Bapak/Ibu. Di tempat Dengan Hormat, Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas waktu luang yang Bapak/Ibu berikan, sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1) Pada tahap ini data yang dikumpulkan adalah data data yang bersifat kualitatif, yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 1 BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 1.1 Pengumpulan Data 1.1.1 Profil Perusahaan PT KGI merupakan salah satu perusahaan manufaktur nasional yang memproduksi berbagai produk makanan dan minuman. PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define,

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi sistem produksi Percetakan Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure,

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU GSM INDOSAT IM3. Achmad Faisal EA06

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU GSM INDOSAT IM3. Achmad Faisal EA06 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU GSM INDOSAT IM3 Achmad Faisal 11208417 4EA06 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan pelanggan merupakan suatu keadaan dimana, keinginan, harapan,

Lebih terperinci

BAB3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 57 BAB3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Sumber Data 3.1.1 Penelitian kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan sumber berupa tulisan yang berhubungan dengan penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER Petunjuk : 1. Kuesioner ini terdiri atas dua bagian. Pada tiap bagian berisi beberapa butir pertanyaan.

LAMPIRAN 1. KUESIONER Petunjuk : 1. Kuesioner ini terdiri atas dua bagian. Pada tiap bagian berisi beberapa butir pertanyaan. 67 LAMPIRAN 1. KUESIONER Petunjuk : 1. Kuesioner ini terdiri atas dua bagian. Pada tiap bagian berisi beberapa butir pertanyaan. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut Bapak/Ibu diminta untuk memberi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

Angket Lingkungan Keluarga

Angket Lingkungan Keluarga 65 LAMPIRAN 1 : ANGKET LINGKUNGAN KELUARGA Angket Lingkungan Keluarga Nama/No : Kelas : Sekolah : Petunjuk Pengisian Angket! 1. Pada angket ini terdapat 20 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen dan. Loyalitas Nasabah di Bank Victoria (Cabang Green Garden)

Kuesioner Penelitian. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen dan. Loyalitas Nasabah di Bank Victoria (Cabang Green Garden) Kuesioner Penelitian Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen dan Loyalitas Nasabah di Bank Victoria (Cabang Green Garden) Responden yang terhormat, Pertama tama, Saya sangat berterima

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 6.1. AnalisisTahap Define Adapun persentase produk cacat terbesar periode September 2012 s/d Desember 2012 terdapat pada produk Polyester tipe T.402 yaitu dengan persentase

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Tepung Terigu dengan Pendekatan Six Sigma dan Cost of Poor Quality

Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Tepung Terigu dengan Pendekatan Six Sigma dan Cost of Poor Quality Petunjuk Sitasi: Mudiastuti, R. D., & Hermawan, A. (2017). Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Tepung Terigu dengan Pendekatan Six Sigma dan Cost of Poor Quality. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 69 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian dilakukan dengan mengadakan pengamatan/observasi secara langsung dengan mengunjungi PT.Delident Chemical Indonesia untuk melihat secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Setiap tahapan dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Pendekatan Six Sigma yang digunakan dalam peningkatan produktivitas terdiri dari 5 (lima) fase yang disebut DMAIC (Define, Measure, Analize, Improve

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode survei, dimana data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Bina Nusantara Business School, yang

Lebih terperinci

xiii BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

xiii BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv SURAT KETERANGAN PENELITIAN... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii KATA

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Disusun oleh : SHEILA SELVIONA

TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Disusun oleh : SHEILA SELVIONA PEMETAAN DAN EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE KANO BERDASARKAN DIMENSI SERVQUAL DALAM UPAYA MENDUKUNG KUALITAS PRODUK DI PT. SARASWANTI ANUGERAH MAKMUR TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHAHULUAN I.1

BAB I PENDAHAHULUAN I.1 BAB I PENDAHAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya ingin selalu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meningkatkan hasil produksinya. Produk yang berkualitas merupakan produk yang memenuhi

Lebih terperinci

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun 34 BAB III SIX SIGMA 3.1 Sejarah Six Sigma Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun 1980-an oleh seorang engineer bernama Bill Smith. Hal ini dilatarbelakangi oleh hilangnya

Lebih terperinci

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013 Sena Aradea 16210440 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Rokok Sampoerna Mild Di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Latar Belakang Seiring dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Berikut ini adalah metode yang digunakan dalam melakukan penelitian dan pengolahan data: Mula i Observasilapangan / studi awal Studipusta ka Identifikasi dan perumusan

Lebih terperinci

ANALISA KUALITAS LAYANAN COPY CENTER DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI BINUS UNIVERSITY RESEARCH ACHMAD SYAHRIL ( )

ANALISA KUALITAS LAYANAN COPY CENTER DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI BINUS UNIVERSITY RESEARCH ACHMAD SYAHRIL ( ) ANALISA KUALITAS LAYANAN COPY CENTER DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI BINUS UNIVERSITY RESEARCH ACHMAD SYAHRIL (0700731003) BINUS BUSINESS SCHOOL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN YOUNG PROFESSIONAL BINUS

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis melakukan penelitian melalui penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada: Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

KATA PENGANTAR. mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada: Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. KATA PENGANTAR Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan InayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Analisa

Lebih terperinci

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Start Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah Studi Pustaka Tujuan Penelitian Pengumpulan Data : -Data Data Pengolahan Data

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi sistem produksi percetakan koran Lampung Post pada PT. Masa Kini Mandiri yaitu dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian di bawah ini: Langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada diagram alir penelitian Mulai Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Tinjauan Pustaka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

KUESIONER. dengan judul Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Proses Keputusan. Pembelian Pada Restoran Mie Reman Bandung. Sebagai salah satu syarat

KUESIONER. dengan judul Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Proses Keputusan. Pembelian Pada Restoran Mie Reman Bandung. Sebagai salah satu syarat KUESIONER Responden yang terhormat, Penulis adalah salah satu Mahasiswa Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama Bandung, yang pada saat ini sedang menyusun skripsi dengan judul Pengaruh Store

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dengan berdasar pada konsep marketing mix, atribut kuesioner

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dengan berdasar pada konsep marketing mix, atribut kuesioner BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner 3.1.1 Atribut Kuesioner Dengan berdasar pada konsep marketing mix, atribut kuesioner digolongkan menjadi produk, tinta, kualitas, perawatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ( Letter of Concent, Alat ukur (Identitas, Data Penunjang dan Data Utama))

LAMPIRAN A ( Letter of Concent, Alat ukur (Identitas, Data Penunjang dan Data Utama)) LAMPIRAN A ( Letter of Concent, Alat ukur (Identitas, Data Penunjang dan Data Utama)) Lembar Pernyataan Persetujuan Lampiran A Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Menyatakan bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KUALITAS PRODUK GENTENG BETON DENGAN METODE DMAIC DI UD.PAYUNG SIDOARJO. Dedy Ermanto Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur

IDENTIFIKASI KUALITAS PRODUK GENTENG BETON DENGAN METODE DMAIC DI UD.PAYUNG SIDOARJO. Dedy Ermanto Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur 1 IDENTIFIKASI KUALITAS PRODUK GENTENG BETON DENGAN METODE DMAIC DI UD.PAYUNG SIDOARJO Dedy Ermanto Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur ABSTRAK Adanya persaingan antar produk yang semakin

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan Bakso Solo adalah salah satu UKM penyedia jasa rumah makan yang terletak di Jl. Lintas Timur Pasar Bakauheni Kec. Bakauheni

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sebagai awal dalam bahasan ini, terlebih dahulu akan diulas tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Permasalahan yang timbul dalam perusahaan merupakan indikasi bahwa terdapat penyimpangan terhadap proses bisnis yang ada, sehingga menghasilkan kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci

KUESIONER UNTUK PELANGGAN

KUESIONER UNTUK PELANGGAN Responden Yang Terhormat, Dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir mengenai Service Quality di Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, saya mengharapkan bantuan dan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005/2006 PENERAPAN METODE SIX SIGMA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005/2006 PENERAPAN METODE SIX SIGMA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006 PENERAPAN METODE SIX SIGMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS IT SERVICE

Lebih terperinci