IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan Sejarah PT. Indosat Tbk PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (PT. Indosat Tbk.) adalah sebuah perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa selular. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1967 sebagai Operator Stasiun Bumi Intelsat oleh International Telephone and Telegraph Corporation (ITT) dan mulai beroperasi pada tahun Pada tahun 1980 PT. Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara dan Badan Penyelenggara Tunggal Telekomunikasi Internasional yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga tahun 1990, PT. Indosat menyediakan layanan telekomunikasi seperti SLI dan layanan transmisi televisi antarbangsa. Pada tahun 1993, PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan di bawah pengawasan PT. Indosat dan beroperasi pada tahun Pendirian PT. Satelindo sebagai anak perusahaan PT. Indosat menjadikan PT. Satelindo sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix. Dalam perjalanannya, PT. Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Indonesia dan Amerika Serikat, yaitu di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan New York Stock Exchange pada tanggal 19 Oktober Kemudian pada tahun 2001, PT. Indosat mendirikan PT. Indosat Multi Media Mobile (IM3) yang menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia. Pada tahun yang sama, PT. Indosat juga memegang kendali penuh atas PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo).

2 42 PT. Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun Namun pada akhir tahun 2002, Pemerintah Indonesia menjual 41,94 persen saham PT. Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd, sebagai akibat kebijakan pasar bebas. Dengan demikian, PT. Indosat kembali menjadi PMA. PT. Indosat memperoleh lisensi nasional untuk lokal atau FWA pada tahun 2003, dan bulan November 2003 PT. Indosat mengakuisisi PT. Satellindo, PT. IM3 dan Bimagraha. Selanjutnya, pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham PT. Indosat sebesar 25 persen ke Qatar Telecom di Asia Holdings Pte. Ltd. Pada tanggal 31 Desember 2008, Qatar Telecom Q.S.C. (Qtel) memiliki saham PT. Indosat (Qtel) sebesar 40,81 persen secara tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS), sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik masing-masing memiliki 14,29 persen dan 44,90 persen. Hingga tahun 2009, Qtel memiliki 65 persen saham PT. Indosat melalui tender offer (memiliki tambahan 24,19 persen saham seri B dari publik). Saat ini, PT. Indosat memberikan kemudahan bagi para pelanggannya dengan menyediakan kantor pelayanan PT. Indosat yang dikenal dengan Galeri Indosat. Galeri Indosat sudah tersedia hampir di seluruh wilayah Indonesia. Galeri Indosat tersebut dibagi dalam berbagai regional seperti Jabodetabek, Sumatra bagian utara, Sumatra bagian selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur. Kantor pusat PT. Indosat berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta Pusat

3 Visi dan Misi PT. Indosat Tbk. Visi dan Misi suatu perusahaan merupakan panduan keberhasilan dalam menjalankan bidang usaha. Visi dapat memberikan aspirasi, motivasi, dan panduan dalam menyusun strategi perusahaan. Sedangkan misi berguna dalam menginformasikan kepada stakeholder tentang alasan pendirian perusahaan dan arah tujuan perusahaan. Oleh karena itu, PT. Indosat berusaha merumuskan visi dan misi perusahaannya agar dapat menjadi langkah konkret dalam mencapai tujuan. Adapun visi dan misi dari PT. Indosat adalah sebagai berikut: a. Visi Menjadi Penyelenggara Jasa dan Jaringan Telekomunikasi Terpadu Berfokus Selular/Nirkabel, yang Terkemuka di Indonesia. b. Misi 1. Menyediakan dan mengembangkan inovasi dan kualitas produk, jasa, dan solusi yang menawarkan nilai lebih bagi pelanggan. 2. Menjaga kesinambungan pertumbuhan nilai shareholders. 3. Menyediakan kualitas hidup yang baik bagi para stakeholders. Untuk mencapai misi tersebut PT. Indosat menerapkan beberapa strategi jangka pendek seperti: 1. Fokus pada pertumbuhan selular. 2. Mempertahankan usaha SLI dan memasuki usaha SLJJ dan FWA. 3. Menumbuhkan usaha MIDI melalui sinergi antar unit usaha. 4. Meningkatkan efisiensi dan mengembangkan sinergi. Berdasarkan visi dan misi tersebut, PT. Indosat berharap dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan dalam rangka meningkatkan kredibilitas perusahaan.

4 Bidang Usaha PT. Indosat Tbk. PT. Indosat memiliki tiga bidang usaha, yaitu Selular, Telekomunikasi Tetap, dan Multimedia Komunikasi Data dan Internet (MIDI). Adapun pemaparan setiap bidang usaha adalah sebagai berikut: 1. Bidang usaha selular Bidang usaha selular dari PT. Indosat merupakan penyelenggara selular kedua terbesar di Indonesia dengan kontribusi sebesar 75 persen pendapatan usaha pada tahun Bidang usaha selular memiliki target pasar seperti korporat, umum, dan generasi muda. Adapun produk-produk yang ditawarkan dalam bidang usaha tersebut, yaitu: a. IM3 IM3 merupakan layanan selular prabayar yang terjangkau, dengan fleksibiltas isi ulang. IM3 memiliki slogan No Limits dan merupakan pilihan untuk generasi muda. IM3 menghadirkan berbagai fitur inovatif dengan nilai super hemat, seperti layanan broadband, dan layanan paket data dengan kecepatan tinggi hingga 2 Mbps dengan beragam paket pilihan sesuai kebutuhan. IM3 merupakan operator pertama yang meluncurkan GPRS, MMS, Video Streaming hingga java games di seluruh Indonesia. b. Mentari Mentari merupakan layanan selular prabayar yang terjangkau untuk pengguna regular. Mentari memiliki slogan Lengkap Melengkapi Hidup dan dapat dipergunakan saat internasional roaming di banyak negara. Mentari menyediakan berbagai fasilitas yang memberikan kemudahan dan kenyamanan berkomunikasi dengan tarif murah. Kartu Mentari mengandung

5 45 nilai kepercayaan, kekeluargaan dan ekonomis, serta memiliki fitur dan layanan yang lengkap. c. Matrix Matrix merupakan layanan selular pascabayar dengan mobilitas yang semakin tinggi, sambungan lebih cepat, liputan lebih luas dan kualitas sinyal maupun suara yang lebih jernih. Matrix memiliki slogan The Freedom to be You. Jaringan Matrix yang mencakup lima benua di dunia, memungkinkan Matrix untuk dibawa ke luar negeri dan seluruh wilayah di Indonesia. Matrix juga menyajikan beragam layanan hi-tech bagi pelanggan yang banyak memanfaatkan fitur canggih. d. BlackBerry BlackBerry merupakan layanan selular pascabayar atau prabayar dengan layanan akses tiada batas untuk komunikasi bisnis. BlackBerry memiliki slogan The Business is Yours. BlackBerry didukung dengan fitur fitur yang menunjang aktivitas komunikasi bagi pelanggan dalam segala kegiatan, seperti realtime , organizer, hingga layanan multimedia. e. Indosat 3.5G Indosat 3.5G merupakan layanan akses internet mobile berkecepatan tinggi. Indosat 3.5G memberikan kemudahan pada aktivitas berinternet seperti , browsing, dan chatting. Indosat 3.5G memiliki slogan Speed Gives You More. f. I-Games, i-ring, i-go, i-menu I-Games, i-ring, i-go, dan i-menu adalah layanan nilai tambah bagi pengguna layanan selular dengan berbagai pilihan fitur. 2. Bidang usaha telepon tetap Bidang usaha telepon tetap memiliki pendapatan utama dari LSI dengan kontribusi sebesar 11 persen pendapatan usaha pada tahun Bidang usaha telepon tetap memiliki target pasar seperti

6 46 korporat, UKM, dan generasi residendial. Adapun produk-produk yang ditawarkan oleh bidang usaha telepon tetap adalah sebagai berikut: a. StarOne StarOne merupakan layanan komunikasi tetap nirkabel dengan tarif pascabayar dan prabayar yang berbasis teknologi CDMA. b. IDD 008 IDD 008 merupakan layanan sambungan internasional langsung ke seluruh belahan dunia tanpa melalui operator dengan tarif hemat. c. IDD 001 IDD 001 merupakan layanan sambungan internasional langsung ke seluruh belahan dunia tanpa melalui operator. d. Indosat Phone (iphone) Indosat Phone adalah layanan telepon tetap domestik dan internasional berbasis kabel untuk komunikasi data, suara dan video dengan kualitas prima. e. Indosat Flat Call Indosat Flat Call adalah layanan hubungan internasional ke semua negara berbasis Voice over Internet Protocol (VoIP) dengan tarif hemat. f. Global Save Global Save adalah layanan dari PT. Indosat Tbk. yang berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol). 3. Bidang usaha MIDI (Multimedia, Komunikasi Data dan Internet) Bidang usaha MIDI memiliki kontribusi sebesar 14 persen pendapatan usaha pada tahun Bidang usaha tersebut memiliki target pasar seperti korporat, wholesale, dan residensial. Produk-produk yang ditawarkan dalam bidang usaha MIDI

7 47 menyediakan solusi dalam pemenuhan kebutuhan korporasi yang lebih kompleks. Layanan korporasi ini meliputi: a. IPLC (International Private Leased Circuit) dan DPLC (Domestic Private Leased Circuit) IPLC dan DPLC merupakan layanan koneksi sirkit point to point. b. Frame Relay dan ATM (Asynchronous Transfer Mode) Frame Relay dan ATM adalah layanan fleksibilitas pengiriman data yang bersifat bursty. c. INIX (Indosat National Internet Exchange) d. IDIA (Indosat Dedicated Internet Access) IDIA merupakan layanan yang dapat membantu korporat dalam membuat jaringan pribadi melalui paket data. e. INP (Internet Network Provider) INP merupakan layanan akses internet global. f. DRC (Disaster Recovery Center) DRC merupakan layanan keamanan data yang disediakan oleh Indosat. g. Satellite Services Satellite Services adalah solusi layanan broadcast nasional dan internasional. h. MPLS (Multi-Protocol Label Switching) Based Services MPLS merupakan layanan terbaru berbasis jaringan Metro Ethernet dengan teknologi MPLS Struktur Organisasi PT. Indosat Tbk. Dalam menjalankan kegiatan operasional, perusahaan perlu membentuk struktur organisasi. Struktur organisasi tersebut berguna untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Oleh karena itu, PT. Indosat merumuskan

8 48 struktur organisasi untuk memudahkan pembagian tugas dan koordinasi antar divisinya. Struktur organisasi PT. Indosat akan disajikan pada Lampiran Anak Perusahaan PT. Indosat Tbk. PT. Indosat Tbk. memiliki beberapa anak perusahaan yang berperan dalam membantu kinerja perusahaan induk. Anak perusahaan dari PT. Indosat Tbk. tersebut adalah sebagai berikut: a. PT. Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) b. PT. Indosat Mega Media (IndosatM2) c. Indosat Finance Company B.V. (IFB) d. Indosat International Finance Company B.V. (IIFB) e. Indosat Singapore Pte. Ltd. (ISP) f. PT. Artajasa Pembayaran Elektronis (APE) g. PT. StarOne Mitra Telekomunikasi (SMT) 4.2. Hasil Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version, Minitab 14 dan Microsoft Excel. Data hasil kuesioner merupakan data Skala Likert yang masih berbentuk skala ordinal. Skala ordinal mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu tetapi tidak dapat menjelaskan kekurangan dan kelebihan dari karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek (Sarwono, 2006). Oleh karena itu, skala ordinal tersebut perlu ditransformasi menjadi skala interval dengan bantuan software GMacro yang tersedia pada Minitab agar dapat diketahui jaraknya. Hasil konversi data tersebut disajikan pada Lampiran 3 dan akan digunakan untuk pengolahan dan analisis data lebih lanjut Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Analisis validitas dan reliabilitas kuesioner merupakan hal yang penting dari suatu penelitian. Salah satu cara untuk mencari validitas

9 49 kuesioner adalah dengan mengkorelasi skor butir pertanyaan dengan skor total yang didapat. Skor total adalah nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor butir pertanyaan. Instrumen yang digunakan untuk menghitung korelasi tersebut adalah rumus korelasi product moment pearson yang tersedia pada software SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version. Penghitungan korelasi dilakukan kepada jawaban dari 30 responden awal, dan akhirnya didapatkan lima butir pertanyaan untuk variabel X 1, lima butir pertanyaan untuk variabel X 2, dan tiga butir pertanyaan untuk variabel Y. Seluruh butir pertanyaan tersebut dikatakan valid karena memiliki r hitung > r tabel (r tabel = 0,361 untuk n = 30 pada selang kepercayaan 95%). Hasil output perhitungan uji validitas akan disajikan pada Lampiran 4. Setelah kuesioner dinyatakan valid, maka langkah selanjutnya adalah menguji konsistensi atas jawaban dari kuesioner dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach s yang tersedia pada program SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version. Semakin konsisten jawaban dari kuesioner, maka semakin tinggi tingkat reliabilitasnya. Reliabilitas yang kecil ditentukan oleh kesalahan pengukuran. Hubungan antar koefisien reliabilitas dengan kesalahan pengukuran adalah berbanding terbalik. Semakin besar koefisien reliabilitas, maka kesalahan pengukuran semakin kecil dan semakin kecil koefisien reliabilitas maka kesalahan pengukuran semakin besar. Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan hasil sebesar 0,845 untuk variabel X (Perceived credibilities konsumen terhadap Adli Fairuz sebagai endorser SIMcard IM3) dan 0,697 untuk variabel Y (Sikap konsumen terhadap produk SIMcard IM3). Dengan demikian, instrumen penelitian tersebut sudah reliable karena memiliki nilai Cronbach s Alpha > 0,60. Hasil output perhitungan uji reliabilitas akan disajikan pada Lampiran 5.

10 Karakteristik Konsumen Data karakteristik konsumen diperoleh dari kuesioner penelitian yang disebarkan di lingkungan kampus Institut Pertanian Bogor. Kuesioner penelitian tersebut disebarkan kepada 100 konsumen yaitu mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang sudah mengetahui dan melihat tayangan iklan SIMcard IM3 versi Cumi minimal sebanyak tiga kali. Pengolahan dan analisis data mengenai karakteristik konsumen dilakukan dengan menggunakan tabulasi silang dan pie chart sebagai berikut: 1. Angkatan Berdasarkan Gambar 4 dapat diketahui bahwa 46 persen konsumen merupakan angkatan 43, diikuti dengan angkatan 45 sebesar 25 persen, angkatan 44 sebesar 16 persen, angkatan 46 sebesar 7 persen, dan angkatan 42 sebesar 6 persen. Angkatan Responden Angkatan 46 7% Angkatan 42 6% Angkatan 45 25% Angkatan 44 16% Angkatan 43 46% Gambar 4. Diagram angkatan responden 2. Jenis Kelamin Konsumen dalam penelitian ini dapat dibedakan berdasarkan komposisi gender atau jenis kelamin yaitu perempuan dan laki- hubungan laki. Berikut ini merupakan hasil tabulasi silang jenis

11 51 kelamin dengan sikap konsumen dilihat dari tiga dimensi sikap, yaitu: a. Dimensi Strongly Like-Strongly Dislike Dimensi sikap Strongly Like-Strongly Dislike dikembangkan oleh Till dan Busler (2000) dan digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap produk mulai dari pernyataan sangat tidak suka hingga sangat suka. Tabel 4 menunjukkan hasil tabulasi silang hubungan jenis kelamin dengan dimensi sikap Strongly Like-Strongly Dislike. Tabel 4. Hasil tabulasi silang hubungan jenis kelamin dengan dimensi sikap Strongly Like-Strongly Dislike Sk Total Jk 1.00 Count % within Jk 27.3% 45.5% 27.3% 100.0% % within Sk 57.1% 41.7% 40.0% 44.4% % of Total 12.1% 20.2% 12.1% 44.4% 2.00 Count % within Jk 16.4% 50.9% 32.7% 100.0% % within Sk 42.9% 58.3% 60.0% 55.6% % of Total 9.1% 28.3% 18.2% 55.6% Total Count % within Jk 21.2% 48.5% 30.3% 100.0% % within Sk 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 21.2% 48.5% 30.3% 100.0% Hasil tabulasi silang pada Tabel 4 menunjukkan bahwa pada jenis kelamin laki-laki yang menyukai produk SIMcard IM3 ada 20 orang atau sebanyak 45,5 persen. Sedangkan pada jenis kelamin perempuan yang menyatakan menyukai produk SIMcard IM3 ada 28 orang atau sebanyak 50,9 persen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsumen yang berjenis kelamin perempuan cenderung menyukai produk SIMcard IM3 dibandingkan konsumen berjenis kelamin laki-laki.

12 52 b. Dimensi Very Good-Very Bad Dimensi sikap Very Good-Very Bad dikembangkan oleh Till dan Busler (2000) dan digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap produk mulai dari pernyataan sangat buruk hingga sangat baik. Tabel 5 menunjukkan hasil tabulasi silang hubungan jenis kelamin dengan dimensi sikap Very Good- Very Bad. Tabel 5. Hasil tabulasi silang hubungan jenis kelamin dengan dimensi sikap Very Good-Very Bad Sk Total Jk 1.00 Count % within Jk 2.3% 27.3% 56.8% 13.6% 100.0% % within Sk 50.0% 40.0% 45.5% 50.0% 44.4% % of Total 1.0% 12.1% 25.3% 6.1% 44.4% 2.00 Count % within Jk 1.8% 32.7% 54.5% 10.9% 100.0% % within Sk 50.0% 60.0% 54.5% 50.0% 55.6% % of Total 1.0% 18.2% 30.3% 6.1% 55.6% Total Count % within Jk 2.0% 30.3% 55.6% 12.1% 100.0% % within Sk 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 2.0% 30.3% 55.6% 12.1% 100.0% Hasil tabulasi silang pada Tabel 5 menunjukkan bahwa pada jenis kelamin laki-laki yang menyatakan produk SIMcard IM3 baik ada 25 orang atau sebanyak 56,8 persen. Sedangkan pada jenis kelamin perempuan yang menyatakan produk SIMcard IM3 baik ada 30 orang atau sebanyak 54,5 persen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsumen yang berjenis kelamin perempuan cenderung menyatakan produk SIMcard IM3 baik dibandingkan konsumen berjenis kelamin laki-laki. c. Dimensi Very Positive-Very Negative Dimensi sikap Very Positive-Very Negative dikembangkan oleh Till dan Busler (2000) dan digunakan untuk mengukur

13 53 sikap konsumen terhadap produk mulai dari pernyataan sangat negatif hingga sangat positif. Tabel 6 menunjukkan hasil tabulasi silang hubungan jenis kelamin dengan dimensi sikap Very Positive-Very Negative. Tabel 6. Hasil tabulasi silang hubungan jenis kelamin dengan dimensi sikap Very Positive-Very Negative Sk Total Jk 1.00 Count % within Jk 2.3% 13.6% 61.4% 22.7% 100.0% % within Sk 100.0% 40.0% 40.3% 62.5% 44.4% % of Total 1.0% 6.1% 27.3% 10.1% 44.4% 2.00 Count % within Jk.0% 16.4% 72.7% 10.9% 100.0% % within Sk.0% 60.0% 59.7% 37.5% 55.6% % of Total.0% 9.1% 40.4% 6.1% 55.6% Total Count % within Jk 1.0% 15.2% 67.7% 16.2% 100.0% % within Sk 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 1.0% 15.2% 67.7% 16.2% 100.0% Hasil tabulasi silang pada Tabel 6 menunjukkan bahwa pada jenis kelamin laki-laki yang memberikan penilaian positif terhadap produk SIMcard IM3 ada 27 orang atau sebanyak 61,4 persen. Sedangkan pada jenis kelamin perempuan yang memberikan penilaian positif terhadap produk SIMcard IM3 ada 40 orang atau sebanyak 72,7 persen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsumen yang berjenis kelamin perempuan cenderung memberikan penilaian yang positif terhadap produk SIMcard IM3 dibandingkan konsumen berjenis kelamin laki-laki. 3. Usia Berdasarkan hasil kuesioner dapat diketahui bahwa responden yang memiliki usia 21 tahun sebanyak 32 persen, usia 20 tahun sebanyak 26 persen, usia 22 tahun sebanyak 16 persen, usia 19

14 54 tahun sebanyak 14 persen, usia 18 tahun sebanyak 6 persen, usia 23 tahun sebanyak 5 persen, dan usia 24 tahun sebanyak 1 persen. Usia Responden 22 tahun 16% 23 tahun 5% 24 tahun 1% 18 tahun 6% 19 tahun 14% 21 tahun 32% 20 tahun 26% Gambar 5. Diagram usia responden 4. Pengeluaran rutin tiap bulan Pengeluaran rutin tiap bulan dari konsumen dapat mempengaruhi sikap konsumen terhadap produk. Berikut ini merupakan hasil tabulasi silang hubungan pengeluaran rutin tiap bulan dengan sikap konsumen dilihat dari tiga dimensi sikap, yaitu: a. Dimensi Strongly Like-Strongly Dislike Dimensi sikap Strongly Like-Strongly Dislike dikembangkan oleh Till dan Busler (2000) dan digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap produk mulai dari pernyataan sangat tidak suka, tidak suka, cukup suka, suka, hingga sangat suka. Tabel 7 menunjukkan hasil tabulasi silang hubungan pengeluaran rutin tiap bulan dengan dimensi sikap Strongly Like-Strongly Dislike.

15 55 Tabel 7. Hasil tabulasi silang hubungan pengeluaran rutin tiap bulan dengan dimensi sikap Strongly Like- Strongly Dislike Sk Total Pr 1.00 Count % within Pr 25.0% 52.8% 22.2% 100.0% % within Sk 42.9% 38.8% 26.7% 36.0% % of Total 9.0% 19.0% 8.0% 36.0% 2.00 Count % within Pr 17.3% 46.2% 36.5% 100.0% % within Sk 42.9% 49.0% 63.3% 52.0% % of Total 9.0% 24.0% 19.0% 52.0% 3.00 Count % within Pr 30.0% 40.0% 30.0% 100.0% % within Sk 14.3% 8.2% 10.0% 10.0% % of Total 3.0% 4.0% 3.0% 10.0% 4.00 Count % within Pr.0% 100.0%.0% 100.0% % within Sk.0% 4.1%.0% 2.0% % of Total.0% 2.0%.0% 2.0% Total Count % within Pr 21.0% 49.0% 30.0% 100.0% % within Sk 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 21.0% 49.0% 30.0% 100.0% Berdasarkan tabulasi silang pada Tabel 7 dapat dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: a) Konsumen dengan pengeluaran rutin tiap bulan sebanyak Rp ,00 cenderung menyukai produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 52,8 persen. b) Konsumen dengan pengeluaran rutin tiap bulan sebanyak Rp ,00-Rp ,00 cenderung menyukai produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 46,2 persen. c) Konsumen dengan pengeluaran rutin tiap bulan sebanyak Rp ,00-Rp ,00 cenderung menyukai

16 56 produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 40 persen. d) Konsumen dengan pengeluaran rutin tiap bulan sebanyak >Rp ,00 cenderung menyukai produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 100 persen. b. Dimensi Very Good-Very Bad Dimensi sikap Very Good-Very Bad dikembangkan oleh Till dan Busler (2000) dan digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap produk mulai dari pernyataan sangat buruk hingga sangat baik. Tabel 8 menunjukkan hasil tabulasi silang hubungan pengeluaran rutin tiap bulan dengan dimensi sikap Very Good-Very Bad. Tabel 8. Hasil tabulasi silang hubungan pengeluaran rutin tiap bulan dengan dimensi sikap Very Good-Very Bad Sk Total Pr 1.00 Count % within Pr.0% 33.3% 61.1% 5.6% 100.0% % within Sk.0% 38.7% 40.0% 16.7% 36.0% % of Total.0% 12.0% 22.0% 2.0% 36.0% 2.00 Count % within Pr 1.9% 26.9% 55.8% 15.4% 100.0% % within Sk 50.0% 45.2% 52.7% 66.7% 52.0% % of Total 1.0% 14.0% 29.0% 8.0% 52.0% 3.00 Count % within Pr 10.0% 30.0% 40.0% 20.0% 100.0% % within Sk 50.0% 9.7% 7.3% 16.7% 10.0% % of Total 1.0% 3.0% 4.0% 2.0% 10.0% 4.00 Count % within Pr.0% 100.0%.0%.0% 100.0% % within Sk.0% 6.5%.0%.0% 2.0% % of Total.0% 2.0%.0%.0% 2.0% Total Count % within Pr 2.0% 31.0% 55.0% 12.0% 100.0% % within Sk 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 2.0% 31.0% 55.0% 12.0% 100.0%

17 57 Berdasarkan tabulasi silang pada Tabel 8 dapat dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: a) Konsumen dengan pengeluaran rutin tiap bulan sebanyak Rp ,00 cenderung menyatakan produk SIMcard IM3 baik dengan persentase sebesar 61,1 persen. b) Konsumen dengan pengeluaran rutin tiap bulan sebanyak Rp ,00-Rp ,00 cenderung menyatakan produk SIMcard IM3 baik dengan persentase sebesar 55,8 persen. c) Konsumen dengan pengeluaran rutin tiap bulan sebanyak Rp ,00-Rp ,00 cenderung menyatakan produk SIMcard IM3 baik dengan persentase sebesar 40 persen. d) Konsumen dengan pengeluaran rutin tiap bulan sebanyak >Rp ,00 cenderung menyatakan produk SIMcard IM3 cukup baik dengan persentase sebesar 100 persen. c. Dimensi Very Positive-Very Negative Dimensi sikap ini dikembangkan oleh Till dan Busler (2000) dan digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap produk mulai dari pernyataan sangat negatif, negatif, cukup positif, positif, hingga sangat positif. Tabel 9 menunjukkan hasil tabulasi silang hubungan pengeluaran rutin tiap bulan dengan dimensi sikap Very Positive-Very Negative.

18 Tabel 9. Hasil tabulasi silang hubungan pengeluaran rutin tiap bulan dengan dimensi sikap Very Positive-Very Negative 58 Sk Total Pr 1.00 Count % within Pr.0% 22.2% 66.7% 11.1% 100.0% % within Sk.0% 53.3% 35.3% 25.0% 36.0% % of Total.0% 8.0% 24.0% 4.0% 36.0% 2.00 Count % within Pr 1.9% 11.5% 71.2% 15.4% 100.0% % within Sk 100.0% 40.0% 54.4% 50.0% 52.0% % of Total 1.0% 6.0% 37.0% 8.0% 52.0% 3.00 Count % within Pr.0% 10.0% 60.0% 30.0% 100.0% % within Sk.0% 6.7% 8.8% 18.8% 10.0% % of Total.0% 1.0% 6.0% 3.0% 10.0% 4.00 Count % within Pr.0%.0% 50.0% 50.0% 100.0% % within Sk.0%.0% 1.5% 6.3% 2.0% % of Total.0%.0% 1.0% 1.0% 2.0% Total Count % within Pr 1.0% 15.0% 68.0% 16.0% 100.0% % within Sk 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 1.0% 15.0% 68.0% 16.0% 100.0% Berdasarkan tabulasi silang pada Tabel 9 dapat dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: a) Konsumen dengan pengeluaran rutin tiap bulan sebanyak Rp ,00 cenderung memberikan penilaian yang positif terhadap produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 66,7 persen. b) Konsumen dengan pengeluaran rutin tiap bulan sebanyak Rp ,00-Rp ,00 cenderung memberikan penilaian yang positif terhadap produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 71,2 persen. c) Konsumen dengan pengeluaran rutin tiap bulan sebanyak Rp ,00-Rp ,00 cenderung memberikan

19 59 penilaian yang positif terhadap produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 60 persen. d) Konsumen dengan pengeluaran rutin tiap bulan sebanyak >Rp ,00 cenderung memberikan penilaian yang cukup positif dan positif terhadap produk SIMcard IM3 dengan persentase yang sama yaitu sebesar 50 persen. 5. Proporsi pengeluaran untuk pembelian pulsa dibandingkan dengan total rata-rata pengeluaran rutin tiap bulan konsumen. Hubungan proporsi pembelian pulsa dibandingkan total rata-rata pengeluaran rutin tiap bulan konsumen dengan sikap konsumen dilihat dari tiga dimensi sikap akan diolah dan dianalisis menggunakan tabulasi silang yang tersedia pada software SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version. Hasil tabulasi silang tersebut sebagai berikut: a. Dimensi Strongly Like-Strongly Dislike Dimensi sikap Strongly Like-Strongly Dislike dikembangkan oleh Till dan Busler (2000) dan digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap produk mulai dari pernyataan sangat tidak suka, tidak suka, cukup suka, suka hingga sangat suka. Tabel 10 menunjukkan hasil tabulasi silang hubungan proporsi pembelian pulsa dengan dimensi sikap Strongly Like- Strongly Dislike.

20 60 Tabel 10. Hasil tabulasi silang hubungan proporsi pembelian pulsa dengan dimensi sikap Strongly Like-Strongly Dislike Sk Total Pp 1.00 Count % within Pp 10.9% 60.9% 28.3% 100.0% % within Sk 23.8% 57.1% 43.3% 46.0% % of Total 5.0% 28.0% 13.0% 46.0% 2.00 Count % within Pp 41.2% 41.2% 17.6% 100.0% % within Sk 33.3% 14.3% 10.0% 17.0% % of Total 7.0% 7.0% 3.0% 17.0% 3.00 Count % within Pp 23.5% 58.8% 17.6% 100.0% % within Sk 19.0% 20.4% 10.0% 17.0% % of Total 4.0% 10.0% 3.0% 17.0% 4.00 Count % within Pp 16.7% 66.7% 16.7% 100.0% % within Sk 4.8% 8.2% 3.3% 6.0% % of Total 1.0% 4.0% 1.0% 6.0% 5.00 Count % within Pp 20.0%.0% 80.0% 100.0% % within Sk 4.8%.0% 13.3% 5.0% % of Total 1.0%.0% 4.0% 5.0% 6.00 Count % within Pp 33.3%.0% 66.7% 100.0% % within Sk 14.3%.0% 20.0% 9.0% % of Total 3.0%.0% 6.0% 9.0% Total Count % within Pp 21.0% 49.0% 30.0% 100.0% % within Sk 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 21.0% 49.0% 30.0% 100.0% Berdasarkan tabulasi silang pada Tabel 10 dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: a) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 10 persen cenderung menyukai produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 60,9 persen.

21 61 b) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 15 persen cenderung cukup menyukai dan menyukai produk SIMcard IM3 dengan persentase yang sama, yaitu sebesar 41,2 persen. c) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 20 persen cenderung menyukai produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 58,8 persen. d) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 25 persen cenderung menyukai produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 66,7 persen. e) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 30 persen cenderung sangat menyukai produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 80 persen. f) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak lainnya cenderung sangat menyukai produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 66,7 persen. b. Dimensi Very Good-Very Bad Dimensi sikap Very Good-Very Bad dikembangkan oleh Till dan Busler (2000) dan digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap produk mulai dari pernyataan sangat buruk, buruk, cukup baik, baik hingga sangat baik. Tabel 11 menunjukkan hasil tabulasi silang hubungan proporsi pembelian pulsa dengan dimensi sikap Very Good-Very Bad.

22 62 Tabel 11. Hasil tabulasi silang hubungan proporsi pembelian pulsa dengan dimensi sikap Very Good-Very Bad Sk Total Pp 1.00 Count % within Pp.0% 32.6% 58.7% 8.7% 100.0% % within Sk.0% 48.4% 49.1% 33.3% 46.0% % of Total.0% 15.0% 27.0% 4.0% 46.0% 2.00 Count % within Pp 5.9% 17.6% 64.7% 11.8% 100.0% % within Sk 50.0% 9.7% 20.0% 16.7% 17.0% % of Total 1.0% 3.0% 11.0% 2.0% 17.0% 3.00 Count % within Pp.0% 70.6% 17.6% 11.8% 100.0% % within Sk.0% 38.7% 5.5% 16.7% 17.0% % of Total.0% 12.0% 3.0% 2.0% 17.0% 4.00 Count % within Pp.0%.0% 100.0%.0% 100.0% % within Sk.0%.0% 10.9%.0% 6.0% % of Total.0%.0% 6.0%.0% 6.0% 5.00 Count % within Pp.0%.0% 80.0% 20.0% 100.0% % within Sk.0%.0% 7.3% 8.3% 5.0% % of Total.0%.0% 4.0% 1.0% 5.0% 6.00 Count % within Pp 11.1% 11.1% 44.4% 33.3% 100.0% % within Sk 50.0% 3.2% 7.3% 25.0% 9.0% % of Total 1.0% 1.0% 4.0% 3.0% 9.0% Total Count % within Pp 2.0% 31.0% 55.0% 12.0% 100.0% % within Sk 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 2.0% 31.0% 55.0% 12.0% 100.0% Berdasarkan tabulasi silang pada Tabel 11 dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: a) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 10 persen cenderung menyatakan produk SIMcard IM3 baik dengan persentase sebesar 58,7 persen.

23 63 b) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 15 persen cenderung menyatakan produk SIMcard IM3 baik dengan persentase sebesar 64,7 persen. c) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 20 persen cenderung menyatakan produk SIMcard IM3 cukup baik dengan persentase sebesar 70,6 persen. d) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 25 persen cenderung menyatakan produk SIMcard IM3 baik dengan persentase sebesar 100 persen. e) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 30 persen cenderung menyatakan produk SIMcard IM3 baik dengan persentase sebesar 80 persen. f) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak lainnya cenderung menyatakan produk SIMcard IM3 baik dengan persentase sebesar 44,4 persen. c. Dimensi Very Positive-Very Negative Dimensi sikap Very Positive-Very Negative dikembangkan oleh Till dan Busler (2000) dan digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap produk mulai dari pernyataan sangat negatif, negatif, cukup positif, positif hingga sangat positif. Tabel 12 menunjukkan hasil tabulasi silang hubungan proporsi pembelian pulsa dengan dimensi sikap Very Positive- Very Negative.

24 64 Tabel 12. Hasil tabulasi silang hubungan proporsi pembelian pulsa dengan dimensi sikap Very Positive-Very Negative Sk Total Pp 1.00 Count % within Pp.0% 13.0% 71.7% 15.2% 100.0% % within Sk.0% 40.0% 48.5% 43.8% 46.0% % of Total.0% 6.0% 33.0% 7.0% 46.0% 2.00 Count % within Pp 5.9% 5.9% 64.7% 23.5% 100.0% % within Sk 100.0% 6.7% 16.2% 25.0% 17.0% % of Total 1.0% 1.0% 11.0% 4.0% 17.0% 3.00 Count % within Pp.0% 35.3% 58.8% 5.9% 100.0% % within Sk.0% 40.0% 14.7% 6.3% 17.0% % of Total.0% 6.0% 10.0% 1.0% 17.0% 4.00 Count % within Pp.0%.0% 83.3% 16.7% 100.0% % within Sk.0%.0% 7.4% 6.3% 6.0% % of Total.0%.0% 5.0% 1.0% 6.0% 5.00 Count % within Pp.0% 20.0% 60.0% 20.0% 100.0% % within Sk.0% 6.7% 4.4% 6.3% 5.0% % of Total.0% 1.0% 3.0% 1.0% 5.0% 6.00 Count % within Pp.0% 11.1% 66.7% 22.2% 100.0% % within Sk.0% 6.7% 8.8% 12.5% 9.0% % of Total.0% 1.0% 6.0% 2.0% 9.0% Total Count % within Pp 1.0% 15.0% 68.0% 16.0% 100.0% % within Sk 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 1.0% 15.0% 68.0% 16.0% 100.0% Berdasarkan tabulasi silang pada Tabel 12 dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: a) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 10 persen cenderung memberikan penilaian yang positif terhadap produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 71,7 persen.

25 65 b) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 15 persen cenderung memberikan penilaian yang positif terhadap produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 64,7 persen. c) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 20 persen cenderung memberikan penilaian yang positif terhadap produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 58,8 persen. d) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 25 persen cenderung memberikan penilaian yang positif terhadap produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 83,3 persen. e) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak 30 persen cenderung memberikan penilaian yang positif terhadap produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 60 persen. f) Konsumen dengan proporsi pembelian pulsa sebanyak lainnya cenderung memberikan penilaian yang positif terhadap produk SIMcard IM3 dengan persentase sebesar 66,7 persen Tingkat Kesesuaian Endorser (Adli Fairuz dalam Iklan SIMcard IM3 Versi Cumi) terhadap Produk A. Kriteria Pantas-Tidak Pantas Kriteria pantas-tidak pantas merupakan instrumen yang dikembangkan oleh Till dan Busler (2000) dan digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian endorser terhadap produk. Kriteria pantas-tidak pantas tersebut diindikasikan dengan kesesuaian antara karakter endorser dengan produk yang diiklankan. Berdasarkan Gambar 6 dapat diketahui bahwa sebagian besar konsumen menganggap karakter Adli Fairuz sudah sesuai dengan produk yang

26 66 diiklankannya yaitu SIMcard IM3. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya persentase konsumen yang berpendapat bahwa Adli Fairuz pantas untuk menjadi endorser dari produk SIMcard IM3 yaitu sebanyak 65 persen. Kriteria Pantas-Tidak Pantas Adli Fairuz sebagai Endorser dari SIMcard IM3 75,00% 65% Presentase Kesesuaian 60,00% 45,00% 30,00% 24% 15,00% 1% 6% 4% 0,00% Sangat Tidak Pantas Tidak Pantas Cukup Pantas Pantas Sangat Pantas Gambar 6. Diagram kriteria pantas-tidak pantas Adli Fairuz sebagai endorser dari SIMcard IM3 B. Kriteria Efisien-Tidak Efisien Kriteria efisien-tidak efisien merupakan instrumen yang dikembangkan oleh Till dan Busler (2000) dan digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian endorser terhadap produk. Kriteria efisien-tidak efisien tersebut diindikasikan dengann efisiensi endorser dalam menyampaikan pesan dari suatu produk dengan waktu tayang yang singkat. Gambar 7 menunjukkan bahwa sebanyak 62 persen konsumen menganggap Adli Fairuz sudah efisien dalam menjalankan perannya sebagai endorser dari produk SIMcard IM3.

27 67 Kriteria Efisien-Tidak Efisien Adli Fairuz sebagai Endorser dari SIMcard IM3 75,00% 62% 60,00% Persentase Kesesuaian 45,00% 30,00% 27% 15,00% 1% 6% 4% 0,00% Sangat Tidak Efisien Tidak Efisien Cukup Efisien Efisien Sangat Efisien Gambar 7. Diagram kriteria efisien-tidak efisien Adli Fairuz sebagai endorser dari SIMcard IM Gambaran Proses Intepretasi dan Sikap Konsumen terhadap Endorser (Adli Fairuz dalam Iklan SIMcard IM3 Versi Cumi) Pada sub bab ini, akan dipaparkan hasil dan intepretasi penelitian mengenai proses intepretasi konsumen terhadap tingkat kredibilitas endorser SIMcard IM3 yaitu Adli Fairuz dengan menggunakan skala yang dikembangkan oleh Ohanian (1991). Skala tersebut digunakan untuk mengukur kredibilitas endorser melalui dimensi perceived attractiveness, perceived trustworthiness, dan perceived expertise. Namun penelitian ini hanya melakukan pendekatan terhadap dimensi perceived attractiveness dan perceived expertise dari endorser dengan asumsi konsumen memiliki intepretasi yang sama untuk setiap iklan SIMcard IM3 Versi Cumi. Adapun hasil penelitian sebagai berikut:

28 68 a. Dimensi attractiveness Dimensi attractiveness dibagi menjadi lima sub dimensi, yaitu Attractive-Unattractive, Classy-Not Classy, Beautiful-Ugly, Elegant- Plain, dan Sexy-Not Sexy. Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui bahwa masing-masing sub dimensi memiliki nilai modus dengan frekuensi yang berbeda-beda yang diolah menurut skala pengukuran interval. Nilai modus dengan frekuensi tersebut dapat merepresentasikan mayoritas pendapat dari konsumen yaitu mahasiswa Institut Pertanian Bogor mengenai proses intepretasi terhadap dimensi attractiveness. Adapun artinya sebagai berikut: 1. Sebanyak 51 persen konsumen dari Sub dimensi Attractive- Unattractive memilih poin keempat dari 5 skala Likert yang digunakan. Dengan kata lain, mayoritas konsumen lebih memilih untuk menjawab Atraktif dibandingkan poin lainnya. 2. Sebanyak 63 persen konsumen dari Sub dimensi Classy-Not Classy memilih poin keempat dari 5 skala Likert yang digunakan. Dengan kata lain, mayoritas konsumen lebih memilih untuk menjawab Komunikatif dibandingkan poin lainnya. 3. Sebanyak 58 persen konsumen dari Sub dimensi Beautiful-Ugly memilih poin ketiga dari 5 skala Likert yang digunakan. Dengan kata lain, mayoritas konsumen lebih memilih untuk menjawab Cukup Tampan dibandingkan poin lainnya. 4. Sebanyak 57 persen konsumen dari Sub dimensi Elegant-Plain memilih poin keempat dari 5 skala Likert yang digunakan. Dengan kata lain, mayoritas konsumen lebih memilih untuk menjawab Moderen dibandingkan poin lainnya. 5. Sebanyak 48 persen konsumen dari Sub dimensi Sexy-Not Sexy memilih poin ketiga dari 5 skala Likert yang digunakan. Dengan kata lain, mayoritas konsumen lebih memilih untuk menjawab Cukup Maskulin dibandingkan poin lainnya.

29 69 Tabel 13. Modus proses intepretasi konsumen terhadap Perceived Attractiveness Endorser No. Sub dimensi Modus Indikator Frekuensi Persentase Skala Pengukuran 1 Attractive- Unattractive Atraktif 51 51% 2 Classy-Not Classy Komunikatif 63 63% 3 Beautiful- Ugly Cukup Tampan 58 58% 4 Elegant- Plain Moderen 57 57% Ordinal- Interval Ordinal- Interval Ordinal- Interval Ordinal- Interval 5 Sexy-Not Sexy Cukup Maskulin 48 48% Ordinal- Interval b. Dimensi expertise Dimensi expertise dibagi menjadi lima sub dimensi, yaitu Experienced-Inexperienced, Expert-Not an expert, Knowledgeable- Unknowledgeable, Qualified-Unqualified, dan Skilled-Unskilled. Berdasarkan Tabel 14 dapat diketahui bahwa masing-masing sub dimensi memiliki nilai modus dengan frekuensi yang berbeda-beda yang diolah menurut skala pengukuran interval. Nilai modus dengan frekuensi tersebut dapat merepresentasikan mayoritas pendapat dari konsumen yaitu mahasiswa Institut Pertanian Bogor mengenai proses intepretasi terhadap dimensi expertise. Adapun artinya yaitu: 1. Sebanyak 50 persen konsumen dari Sub dimensi Expert-Not an Expert memilih poin ketiga dari 5 skala Likert yang digunakan. Dengan kata lain, mayoritas konsumen lebih memilih untuk menjawab Cukup Ahli dibandingkan poin lainnya. 2. Sebanyak 51 persen konsumen dari Sub dimensi Experienced- Inexperienced memilih poin ketiga dari 5 skala Likert yang

30 70 digunakan. Dengan kata lain, mayoritas konsumen lebih memilih untuk menjawab Cukup Pengalaman dibandingkan poin lainnya. 3. Sebanyak 57 persen konsumen dari Sub dimensi Knowledgeable- Unknowledgeable memilih poin ketiga dari 5 skala Likert yang digunakan. Dengan kata lain, mayoritas konsumen lebih memilih untuk menjawab Cukup Banyak dibandingkan poin lainnya. Unqualified memilih poin ketiga dari 5 skala Likert yang digunakan. Dengan kata lain, mayoritas konsumen lebih memilih untuk menjawab Cukup Berkualitas dibandingkan poin lainnya. 5. Sebanyak 54 persen konsumen dari Sub dimensi Skilled-Unskilled memilih poin keempat dari 5 skala Likert yang digunakan. Dengan kata lain, mayoritas konsumen lebih memilih untuk menjawab Baik dibandingkan poin lainnya. Tabel 14. Modus proses intepretasi konsumen terhadap Perceived Expertise Endorser No. Sub dimensi Modus Indikator Frekuensi Persentase Skala Pengukuran 1 Expert-Not an expert Cukup Ahli 50 50% 4. Sebanyak 49 persen konsumen dari Sub dimensi Qualified- Ordinal- Interval Cukup Pengalaman 51 51% 2 Experienced- Inexperienced Ordinal- Interval Cukup Banyak 57 57% 3 Knowledgeable- Unknowledgeable Ordinal- Interval Cukup Berkualitas 49 49% 4 Qualified- Unqualified Ordinal- Interval 5 Skilled-Unskilled Baik 54 54% Ordinal- Interval

31 Sikap Konsumen terhadap Produk SIMcard IM3 Pada bagian ini akan dipaparkan hasil dan intepretasi penelitian mengenai sikap konsumen terhadap produk SIMcard IM3 setelah melihat tayangan Iklan SIMcard IM3 Versi Cumi minimal sebanyak tiga kali. Menurut Till dan Busler (2000), sikap konsumen terhadap produk dapat diukur melalui tiga dimensi pertanyaan, yaitu Strongly Like-Strongly Dislike, Very Good-Very Bad, dan Very Positive Very Negative. Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui bahwa masing-masing dimensi memiliki nilai modus dengan frekuensi yang berbeda-beda yang diolah menurut skala pengukuran interval. Nilai modus dengan frekuensi tersebut dapat merepresentasikan mayoritas pendapat dari konsumen yaitu mahasiswa Institut Pertanian Bogor mengenai sikap konsumen terhadap produk SIMcard IM3. Adapun artinya yaitu: 1. Sebanyak 49 persen konsumen dari dimensi Strongly Like-Strongly Dislike memilih poin keempat dari 5 skala Likert yang digunakan. Dengan kata lain, mayoritas konsumen lebih memilih untuk menjawab Suka dibandingkan poin lainnya. 2. Sebanyak 55 persen konsumen dari dimensi Very Good-Very Bad memilih poin keempat dari 5 skala Likert yang digunakan. Dengan kata lain, mayoritas konsumen lebih memilih untuk menjawab Baik dibandingkan poin lainnya. 3. Sebanyak 68 persen konsumen dari dimensi Very Positive Very Negative memilih poin keempat dari 5 skala Likert yang digunakan. Dengan kata lain, mayoritas konsumen lebih memilih untuk menjawab Positif dibandingkan poin lainnya.

32 72 Tabel 15. Modus sikap konsumen terhadap produk SIMcard IM3 No. Dimensi Modus Indikator Frekuensi Persentase Skala Pengukuran 1 Strongly Like- Strongly Dislike Suka 49 49% 2 Very Good-Very Bad Baik 55 55% 3 Very Positive- Very Negative Positif 68 68% Ordinal- Interval Ordinal- Interval Ordinal- Interval Pengaruh Proses Intepretasi pada Sikap terhadap Produk Pada sub bab ini akan dipaparkan hasil dan intepretasi penelitian mengenai pengaruh dari proses intepretasi terhadap perceived credibilities endorser pada sikap terhadap produk. Teknik yang digunakan untuk menganalisis pengaruh tersebut adalah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Dalam analisis regresi linier berganda terdapat beberapa asumsi klasik yang harus diuji terlebih dahulu sebelum data diolah lebih lanjut. Uji asumsi klasik tersebut meliputi normalitas sebaran, E(ε i ) = 0, multikolinearitas, autokorelasi, dan homoskedastisitas (Myers, 1990). Sedangkan uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Asumsi E(ε i ) = 0 Uji asumsi ini mengasumsikan jika X i adalah variabel nonrandom dan diobservasi dengan negligible error, sedangkan ε i adalah variabel random dengan rata-rata nol, variance konstan, dan tidak berkorelasi dari satu observasi ke observasi lainnya. Pengujian asumsi ini dapat dilakukan dengan mengunakan program Minitab, dengan hasil sebagai berikut:

33 73 Residual Plots for Y One-Sample Z: RESI1 Test of mu = 0 vs not = 0 The assumed standard deviation = 1 Variable N Mean StDev SE Mean 95% CI Z P RESI (-0.196, 0.196) Gambar 8. Hasil minitab untuk uji asumsi E(ε i ) = 0 Berdasarkan Gambar 8, dapat diketahui bahwa nilai p-value dari Residual adalah 1,000 atau lebih besar dari 0,05. Sedangkan hipotesis yang diajukan dalam asumsi ini adalah: H 0 : μ error samadengan 0 H 1 : μ error tidak samadengan 0 Dengan demikian uji asumsi ini sudah terpenuhi karena menerima H 0 dan menolak H Asumsi homoskedastisitas Asumsi-asumsi untuk analisis regresi memerlukan kondisi bahwa residu tetap konstan untuk semua nilai Y'. Kondisi ini disebut homoskedastisitas. Pengujian homoskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan Scatterplot, seperti yang disajikan pada Gambar 9 sebagai berikut: 2 V e r s u s F i t s ( r e s p o n s e i s Y ) 1 R e s id u a l F i t t e d V a l u e Gambar 9. Scatterplot untuk uji asumsi Homokedastisitas

34 74 Berdasarkan Scatterplot tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada lagi keragaman di sekitar banyak nilai Y' daripada di sekitar sedikit nilai Y'. Dengan demikian asumsi tersebut terpenuhi. 3. Asumsi multikolinearitas Multikolinearitas terjadi ketika peubah bebas saling berkorelasi atau benar-benar tidak independen dan memberikan informasi yang berlebihan. Pengujian multikolinearitas digunakan untuk melihat adanya hubungan yang terjadi antara sesama prediktor. Semakin kuat hubungan antara sesama prediktor maka semakin tidak independen. Sebaliknya semakin lemah hubungan antara sesama prediktor maka semakin independen. Pengujian multikolinearitas diindikasikan dengan nilai VIF masing-masing prediktor. Suatu data dikatakan terbebas dari persoalan multikolinearitas apabila nilai VIF prediktor tidak melebihi 10. Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui bahwa masing-masing prediktor memiliki nilai VIF sebesar 1,620. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data terbebas dari persoalan multikolineritas karena nilai VIF tidak melebihi 10. Tabel 16. Hasil uji asumsi Multikolinearitas Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistic Std. Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) X X Dependent Variable: Y 4. Asumsi normalitas sebaran Asumsi normalitas sebaran menggambarkan sebaran data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada konsumen yaitu mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Asumsi normalitas sebaran dapat diketahui melalui pengujian statistik maupun pengujian normalitas yang dilakukan dengan histogram dan plot

35 normal. Berikut ini pengujian asumsi normalitas sebaran dengan menggunakan plot normal dan pengujian statistik: 75 P r o b a b i l i t y P l o t o f R E S I 1 N o r m a l M e a n E S t D e v N A D P - V a l u e P e r c e n t R E S I Gambar 10. P-Plot untuk uji asumsi Normalitas Sebaran Berdasarkan Gambar 10 tersebut, dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas sebaran terpenuhi. Ini ditunjukkan dengan sebaran data hasil kuesioner yang berada di sekitar garis lurus Normal P-Plot dan nilai p-value yang menunjukkan angka sebesar 0,278 atau lebih besar dari 0,05. Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis regresi linier berganda, dimana sikap terhadap produk (Y) merupakan variabel dependen, dan perceived Attractiveness terhadap endorser (X 1 ) serta perceived Expertise terhadap endorser (X 2 ) merupakan variabel independen. Adapun model regresi linier berganda dengan 2 variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y i = β 0 + β 1 x 1i + β 2 x 2i + + β p x pi + ε i.(6) Dimana: Y = sikap terhadap produk X 1i X 2i = perceived Attractiveness terhadap endorser = perceived Expertise terhadap endorser β 0, β 1, β 2 = koefisien regresi linier berganda

36 Semua pengolahan data berikut analisis regresi linier berganda dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer yaitu SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version. Hasil pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 17. Hasil uji Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation RATA2Y RATA2X RATA2X Tabel 17 tersebut menggambarkan bahwa rata-rata sikap dari 100 konsumen (Y) adalah 3,1528 dengan nilai minimum dan maksimum secara berturut-turut adalah 1,00 dan 4,60 serta standar deviasi sebesar 0, Adapun rata-rata dari proses intepretasi responden terhadap dimensi attractiveness (X 1 ) adalah 3,2887 dengan nilai minimum dan maksimum sebesar 1,77 dan 4,62 serta nilai standar deviasi sebesar 0,61273, sedangkan rata-rata dari proses intepretasi responden terhadap dimensi expertise (X 2 ) adalah 2,6819 dengan standar deviasi sebesar 0,65197 serta nilai minimum dan maksimum sebesar 1,00 dan 4,32. Descriptive Statistic tidak menggambarkan korelasi antar variabel. Oleh karena itu, untuk perhitungan korelasi antar variabel dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment pearson dengan Sig.(1-tailed). Perhitungan korelasi akan signifikan apabila nilai Signifikansi (Sig.(1-tailed)) < 0,05 atau nilai probabilitas lebih kecil dari pada taraf signifikansi yang digunakan yaitu 5 persen. Dengan demikian, berdasarkan Tabel 18 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan korelasi positif antara variabel sikap dengan variabel Source Credibility Scale, dengan penjelasan sebagai berikut: 76

37 77 a. Variabel sikap (Y) berkorelasi nyata dengan variabel persepsi Attractiveness terhadap endorser (X 1 ) dengan Nilai Signifikansinya (Sig.(1-tailed)) adalah 0,000 dan nilai probabilitas sebesar 0,333. b. Variabel sikap (Y) berkorelasi nyata dengan variabel persepsi Expertise terhadap endorser (X 2 ) dengan Nilai Signifikansinya (Sig.(1-tailed)) adalah 0,000 dan nilai probabilitas sebesar 0,355. Tabel 18. Hasil uji Correlations Variable sikap dengan Variable Source Credibility Scale Y X1 X2 Y Pearson Correlation **.355 ** Sig. (1-tailed) N X1 Pearson Correlation.333 ** ** Sig. (1-tailed) N X2 Pearson Correlation.355 **.619 ** 1 Sig. (1-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Tabel 19. Koefisien regresi linier berganda Variabel Koefisien Regresi Standar Error Nilai Probabilitas (Sig.) 95% Confidence Interval for B Lower Bound Upper Bound Constant 1,733 0,373 0,000 0,992 2,474 X1 0,216 0,140 0,126-0,062 0,493 X2 0,265 0,131 0,046 0,005 0,526 Dependent Variable: Y Berdasarkan Tabel 19 maka diperoleh informasi tentang persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 1, ,216 X 1 + 0,265 X 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah struktur modal, dimana struktur modal menjadi variabel independen (X), sedangkan nilai perusahaan sebagai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan arus globalisasi yang semakin cepat membuat konsumen akan semakin terbuka dalam menerima segala informasi. Dalam proses memperoleh informasi

Lebih terperinci

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN II. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Indosat berdiri pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing atau PMA, kemudian memulai operasinya pada tahun 1969. Di tahun

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. : Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta, Indonesia.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. : Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta, Indonesia. 48 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Data Perusahaan Indosat (lengkapnya PT Indosat Tbk) adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indosat, salah satu perusahaan yang memiliki nama lengkap PT. Indosat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indosat, salah satu perusahaan yang memiliki nama lengkap PT. Indosat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Indosat, salah satu perusahaan yang memiliki nama lengkap PT. Indosat Tbk, yang sebelumnya bernama

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seiring pertumbuhan permintaan pada jasa dan jangkauan jasa telekomunikasi,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seiring pertumbuhan permintaan pada jasa dan jangkauan jasa telekomunikasi, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.3.1 Profil PT. Indosat Tbk. Perkembangan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia yang cepat, seiring pertumbuhan permintaan pada jasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dinamika yang terjadi pada industri telekomunikasi seluler di Indonesia ditunjukkan dengan suatu respon yaitu semakin banyak dan beragamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT Indosat Tbk sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk, yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT. INDOSAT TBK

BAB II DESKRIPSI PT. INDOSAT TBK BAB II DESKRIPSI PT. INDOSAT TBK 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Indosat Tbk PT Indosat Tbk (PT Indonesian Satellite Corporation Tbk) adalah salah satu perusahaan jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE Disusun Oleh: M. AKBAR NAVINDRA. D 14210628 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.1 Profil Umum PT. Indosat,Tbk Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT. Indosat Tbk

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT. Indosat Tbk 40 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Tbk PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Persero) adalah sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 61 BAB IV ANALISIS DATA Dalam Bab IV ini, hasil dari perhitungan statistik dianalisis dan dibahas. Perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17.00. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

Pada Konsumen di Pajak USU. kuesioner sesuai dengan penilaian yang Anda miliki. Dan atas kesediaannya saya

Pada Konsumen di Pajak USU. kuesioner sesuai dengan penilaian yang Anda miliki. Dan atas kesediaannya saya KUESIONER PENELITIAN Analisis Keputusan Pembelian Kartu Seluler GSM Axis dan Three Pada Konsumen di Pajak USU Untuk mengetahui, apakah produk, harga, promosi dan persepsi pada GSM Axis dan Three mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Indosat Ooredoo Indosat Ooredoo (lengkapnya PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama Indosat) adalah salah satu perusahaan penyedia

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner penelitian KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1. Kuesioner penelitian KUESIONER PENELITIAN 70 Lampiran 1. Kuesioner penelitian KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini digunakan sebagai bahan dalam penyusunan Skripsi mengenai: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CUSTOMER RETENTION SIM CARD IM3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN Pusat Pengembangan Anak (PPA) adalah suatu bentuk kemitraan antara Yayasan Compassion Indonesia (YCI) yang berkantor Negara di Bandung untuk Indonesia,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Barat, di salah satu perusahaan garment yaitu di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi terdepan di Indonesia dengan menyediakan layanan seluler prabayar dan paskabayar (Mentari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Mampang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA PADA PT BPR MILALA MEDAN 1. Identitas Responden Nama : Umur : Tahun : Jenis Kelamin : Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

LIA SETIANINGSIH/ PEMBIMBING: SUGIHARTI BINASTUTI, SE.,MM

LIA SETIANINGSIH/ PEMBIMBING: SUGIHARTI BINASTUTI, SE.,MM PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, HARGA, SWITCHING COST, DAN TRUST IN BRAND TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus: Produk Kartu Seluler GSM Prabayar simpati di Wilayah Jakarta) LIA SETIANINGSIH/10208731

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Seperti yang telah dikemukakan di Bab 1, salah satu yang melatar belakangi pembuatan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga (price) memiliki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Proses peneliti ini di perkirakan membutuhkan waktu november sampai dengan juni 2016. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total % BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 79 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan berbagai temuan selama melakukan penelitian yang dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Pembahasan ini sebagai jawaban atas permasalahan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisa dan Evaluasi EVA Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil kinerja menejemen dalam mengelola modal yang di berikan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi di The East

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi di The East BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian. PT Mitracomm Ekasarana adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Instrumen dan Responden Hasil penelitian didapatkan dari kuesioner-kuesioner yang disebarkan secara acak langsung kepada para responden melalui hardcopy dan softcopy

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman Pengembalian Kuesioner 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pengguna situs olx.co.id terutama pada pembeli produk kamera dengan total 100 kuesioner yang diberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha percetakan dan terdaftar di KPP Tanggerang Timur, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

(Beri tanda X pada pilihan yang sesuai) 1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. 4. Frekuensi Pembelian Produk : a. 2 kali/bln b.

(Beri tanda X pada pilihan yang sesuai) 1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. 4. Frekuensi Pembelian Produk : a. 2 kali/bln b. LAMPIRAN I No : KUESIONER PENELITIAN PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK LUWAK WHITE KOFFIE PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA I. Identitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel 56 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel Harapan Pelaksanaan SOP yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci