Masalah lingkungan hidup, yakni masalah pencemaran. dan peruaakan lingkungan, kini dirasakan sangat mengganggu

Transkripsi

1 I. URAIAMl EAKTA Masalah lngkungan hdup, yakn masalah pencemaran dan peruaakan lngkungan, kn drasakan sangat mengganggu dan bahkan menggusur.kepentngan ekolog3 masyarakat sehngga hak masyarakat untuk mendapatkan lngkungan hdup yang bak dan sehat serta untuk dapat berperan serta dalam pengelolaan lngkungan; hdup secara terus menerus dde- gradas oleh keluarnya kebjaksanaan publk dan perznan ndustr yang tdak mengndahkan daya dukung lngkungan dan peraturan perundang-undangan bdang lngkungan. Semen- tara tu d banyak tempat yang terjad adalah kurang tanggapnya aparat atas keluhan masyarakat berkatan dengan masalah lngkungan hdup yang terjad d sektar mereka. D Jawa Tmur realtaa masalah n nyata terjad dalam kasus pencemaran dan atau peruaakan lngkungan Sunga Surabaya, Sunga Porong, dan Kanal Magetan. Tnda- kan pemerntah terhadap ndustr potensal pencemar mash banyak dwarna oleh tolerans yang berlebhan, sebaga contoh realtas yang terjad dalam kasu3 pencemaran Sunga Porong oleh PT. Pakern dmana telah dajukan praperadlan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bdang lngkungan serta telah dputus dengan Putusan Praperadlan PM. Mojo- kerto No. l/pra/pd/1994/pn.mkt. sebagamana uraan dba- wah n. m l k PI'RPUSTAKAAN "UNIVERSITAS AIRLa NGGA SURA B A Y A

2 Kagus_Peals! D wlayah Kabupaten Mojokerto berdr sebuah pabrk kertas dan pulp: bernama PX. Pabrk Kertas Indonesa. Pabrk n sejak, mula beroperas telah membuang lmbahnya ke Sunga Porong tanpa melalul alat pengolah lmbah. kan Akbat semakn memngkatnya pencemaran dan perusa lngkungan khususnya yang terjad pada ekosstem ar sunga d wlayah Jawa Tmur maka Kepolsan Indonesa Froon3 Jawa Tmur tahun 1991 mengadakan operas penega- * kan hukum lngkungan " bernama "Operas Kemukus". Dar operas tu terjarng sebanyak 566 kasus berbaga bentuk pelanggaran dan kejahatan d bdang lngkungan, salah satu perusahaan yang terjarng adalah PT. Pakern. Dar temuan n selanjutnya dadakan peneltan oleh Eadan Pengendalan Dampak Lngkungan (BAP3PAL) lmbah buangan PT. Pakern tertanggal 31 Me 1991, atas dmana haslnya menunjukkan nla BOD sebesar mg/l dan COD sebesar mg/l dan lmbahnya mengandung Sulfda Phe- < nol, lemak dan mnyak. Bahwa sesua dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tmur No. 413 Tahun 1987 tentang Penggolongan dan Baku Mutu Ar d Jawa Tmur, maka Sunga Porong masuk dalam kategor "B" maksudnya ar Sunga Porong dapat dkonsums sebaga ar m num. Selanjutnya sesua SK. Gubernur tersebut d atas juga dtentukan nla ambang batas untuk

3 lmbah car yatu EOD sebes&r 150 mg/l dan COD sebe3ar 350 mg/l. Dengan demlkan* lmbah buangan PT. Pakern telah jauh melebh nla ambang batas yang dtentukan sesua SK. Gubernur tersebut d atas. Selanjutnya Rejaksaan Neger Mojokerto telah memproses berkas perkara?t. Pakern n, atas nama tersangka Hyoto Sutjpto dalam keduudukannya sebaga Drektur PT. Pakern dan Soenanl dalam kedudukannya sebaga karyawan/staf khusus?t. Pakern serta menyatakan berkas perkara telah lengkap dan telah d PK-I, yang berart sap dajukan ke pengadlar. Kenyataannya berkas perkara tersebut tdak pernah dajukan ke pengadlan, bahkan pada tanggal 5 Jun 1993 bertepatan dengan Har' Lngkungan Hdup.. Kejaksaan Meger Mojokerto dengan Surat jketetapan Perhentan Penuntutan N c. E-01/P.5.13/Epl.l/IV/1933, kasus pencemaran Sunga Porong oleh PT. Pakern dhen~kan penuntutannya karena tdak ada cukup bukt. I Atas terbtnya surat tersebut, maka Lembaga Bntuan Hukum (LEH) Surabaya b-jrdasarkan surat kuasa dar : 1. Wahana Lngkungan Hdup Indonesa (WALHI), alamat Jl. Mampang Prapatan XE No. 41 Jakarta. 2. Yayasan Ctra Ash [lusantara (Yayasan Ctra), alamat Jl. Can Mendut Tmur VI-8-9/C-23 Malang.

4 3. Pondok Pesantren An-Nuqayyah, Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, Kab. Sumenep, Madura. Untuk selanjutnya dsebut Para Pemohon, mengajukan prape- radlan ke Pengadlan- Neger Mojokerto atas tndakan penghentlan penuntutan oleh Kejaksaan Neger Mojokerto, selanjutnya dsebut Termohon. Menurut para pemohon, alasan penghentan penuntutan oleh termohon adalah mengngkar hasl bukt sebelumnya, yatu fofcocopy berta acara pengamblan contoh ar lmbah tertanggal. 31 Me Bahkan selanjutnya dperoleh petunjuk dalam bentuk pengumuman KPPLH Tngkat I Jawa Tmur dan dar hasl hspeks Pembantu Gubernur Wlayah V, menyatakan PT. Pakern mash rnempunya persoalan dengan lngkungan hdup bak berkenaan dengan perznan, dokumen AMDAL, dan unt pengolah lmbah. Dengan adanya bukt dan petunjuk tersebut membuktkan pencemaran Sunga Porong mash terjad. Sebalknya menurut termohon. pencemaran lngkungan ssbagamana datur oleh Undang-Undang Lngkungan Hdup No. 4 Tahun 1S82, adalah termasuk delk materl berart harus ada akbt dar pencemaran tu sendr. Fakta menunjukkan, debt ar Sunga Porong pada bulan Aprl sampa bulan Desember setap tahunnya adalah nol, dengan demkan bukt-bukt ar tercemar' yang telah dambl adalah mutlak lmbah yang sudah tentu kadar BOD dan COD-nya melebh nla ambang batas yang telah dtentukan. Hal n membawa

5 5 konsekuens pencemaran:lngkungan yang terjad d Sunga Porong tdak dapat dbuktkan. Putusan Praperadlan_Pengadllan Neaerl MoJokerto Hakm praperadlan yang mengadl permohonan pemer- ksaan praperadlan dalam kasus n, dalam putusannya memberkan pertmbangah hukum yang pada pokoknya sebaga berkut : Pengertan phak ketga yang berkepentngan sesua r Pasal 60 KUHAP harus dkatkan dengan Undang-Undang Lng-! kungan Hdup Nomor 4 Tahun Dengan demkan para pemohon sebaga lembaga swadaya masyarakat bdang lngkungan dalam perkara n dapat mengajukan permohonan pemerk saan praperadlan. Mentnbang, bahwa telah terjad perbedaan pendapat dalam masalah penghentan penuntutan tersebut, antara para pemohon dengan termohon. Menmbang alasan termohon menghentkan penuntutan oleh karena adanya fakta-fakta hukum, antara lan : 1. Kenyataan masyarakat d sektar pabrk PT. Pakern tdak merasa kepentngannya drugkan dengan adanya lmbah tersebut sebalknya lmbah tersebut dbutuh- kan oleh masyarakat untuk pertanan. 2. Debt ar Sunga Porong pada bulan Aprl sampa dengan bulan Desember setap tahunnya adalah no, sehngga pencemaran tdak mungkn dapat dbuktkan.

6 Menmbang, alasan termohon tersebut dsangkal oleh para pemohon yang selanjutnya berpendapat : 1. Masyarakat yang mendapat manfaat dar ar lmbah tdak berart masyarakat terbebas dar pencemaran. 2. Ketadaan ar yang mengalr tdak dapat djadkan alasan pembenar untuk menadakan adanya tndak pdana. 3. Mencemar ar -sunga saat debt arnya nol akan lebh berbahaya karena lmbah akan masuk ke dalam tanah dan tersednentas hngga tdak mudah teru- ra. Apabla terhmpun secara akumulatf menjad lebh toxc dan'sangat berbahaya. Dengan adanya perbedaan pendaoat d atas menunjuk- kan untuk penuntutan perkara tersebut mash banyak hal-hal yang harus dtuntaskan sebelum perkaranya dajukan ke pemerksaan 31dang pengadlan. Menmfcang. bahwa penghentan penuntutan tersebut oleh termohon telah dkoordnaskan dengan BAPEDAL Pusat serta telah dsetuju oleh Jaksa Agung. «Menmbang, bahwa penghentan penuntutan tersebut f tdak menghlangkan hak dar. wewenang penuntut umum untuk melakukan penuntutan kembal perkara yang bersangkutan. Atas pertnbangan tersebut hakm praperadlan memberkan putusan sebaga berkut : 1. Menolak permohbnan praperadlan yang dajukan oleh para pemohon.