'Pulisan ini kupersembahkan untuk: Bapak dan Ibuku terhormat, Adik-adiku tersayang serta kau...

Transkripsi

1 "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (Surat Al-Insyirah, ayat. 6-7)". 'Pulisan ini kupersembahkan untuk: Bapak dan Ibuku terhormat, Adik-adiku tersayang serta kau...

2 PENGARUH PENGGUNAAN 0 l e h : CUCU SUHARNA C JURUSAN PENGOLAMAN HASlL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1990

3 RINGKASAN CUCU SUHARNA (C ). PENGARUH PENGGUNAAN IKAN RE- MANG (Muraenasox talabon) DAN TELUR ITIK TERHADAP SIFAT KIMIA DAN SIFAT FISIK KEXUPcTX UDANG CENDANA (~etapenaeus brevicornis). (Di bawah bimbingan DADANG KARTAPURA, MITA WAHYUNI dan OMAY SANTIKA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana pengaruh penggunaan ikan remang (Muraenasox- ta- labon) dan telur itik terhadap sifat kimia dan sifat fi- sik kerupuk udang cendana (Metapenaeus brevicornis). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan ulangan dua kali. Per- lakuan yang diterapkan meliputi jumlah telur (0, 1 dan 2 butir) dan perbandingan berat daging udang dengan daging ikan (4 kg : 0 kg, 2 kg : 2 kg dan 1 kg : 3 kg). Pengamatan secara objektif dilakukan terhadap kadar air, kadar lemak, kadar protein dan kemekaran kerupuk udang. Sedangkan pengamatan secara organoleptik dilakukan terhadap warna, aroma, rasa, kemekaran dan kerenyahan kerupuk udang tersebut. Dari hasil penelitian diperolah bahwa penambahan telur dapat meningkatkan kadar air, kadar lemak, kadar psotein, nilai kemekaran secara objektif, nilai organoleptik (warna, rasa, kemekaran dan kerenyahan) kerupuk udang dan menurunkan nilai organoleptik aroma kerupuk udang. Ter-

4 nyata, jumlah telur berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar lemak, kadar protein, kemekaran secara objektif, sifat organoleptik (kemekaran dan kerenyahan) kerupuk udang dan tidak berpengaruh nyata terhadap sifat organoleptik (warna, aroma dan rasa) kerupuk udang. Dari hasil penelitian juga diperoleh bahwa penambahan daging ikan dapat meningkatkan nilai kemekaran secara objektif, nilai organoleptik (kemekaran dan kerenyahan) kerupuk udang dan menurunkan kadar air, kadar lemak, kadar protein serta nilai organoleptik (warna, aroma dan rasa) kerupuk udang. Ternyata, perbandingan berat daging udang dengan daging ikan berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar lemak, kadar protein, kemekaran secara objektif, sifat organoleptik (kemekaran dan kerenyahan) kerupuk udang dan tidak berpengaruh nyata terhadap sifat organoleptik (warna, aroma dan rasa) kerupuk udang, Adapun interaksi antara jumlah telur dan perbandingan berat daging udang dengan daging ikan, berpengaruh nyata terhadap kemekaran secara objektif kerupuk udang dan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar lemak serta kadar protein kerupuk udang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kadar air, kadar lemak, kadar protein den nilai kemekaran secara objektif kerupuk udang "Kembang Tanjung" (kombinasi perlaku- an AqB2), secara berurutan adalah sebagai berikut: 11,53 % berat basah, 0.23 % berat kering, 6,42 % berat kering dan

5 215,70 9. Sedangkan sifat organoleptiknya (warna, aroma, rasa, kemekaran dan kerenyahan) disukai oleh, panelis, Dilihat dari kadar proteinnya, kerupuk udang yang dianggap paling baik adalah kerupuk udang dengan kombinasi perlakuan A2B0 (jumlah telur = 2 butir dan perbandingan beret daging udang dengan daging ikan = 4 kg : 0 kg). Kadar protein kerupuk udang ini adalah 11,37 % berat kering. Sedangkan jika dilihat dari sifat organoleptiknya, kerupuk udang yang dianggap paling baik adalah kerupuk udang dengan kombinasi perlakuan A2B2 (jumlah telur = 2 butir dan perbandingan berat daging udang dengan daging ikan = 1 kg : 3 kg). Kerupuk udang ini memiliki warna, aroma dan rasa yang disukai oleh panelis; serta memiliki kemekaran dan kerenyahan yang sangat disukai oleh panelis.

6 PENGARUEI PENGGUNAAN IKAN REMANG (Muraenasox talabon) DAN TELUR ITIK TERHADAP SIFAT KIMIA DAN SLFAT FISIK KERUPUK UDANG CENDANA (Metapenaeus brevicornis) MASALAH XHUSUS Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Perikanan,.Institut Pertanian Bogor Oleh CUCU SUHARNA C Mengetahui: Panitia Ujian, KADARWAN SOEWARDI MITA WAHYITNI, Anggota OMAY SANTIKA., Anggota

7 DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA LAPORAN PENELITIAN IN1 BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PER- NAH DITELITI OLEH PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. BOGOR, DESEMBER cucu SUHARNA C

8 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Ciamis, Jawa Barat pada tang- gal 31 Agustus 1x5 dari Ayah bernama Iing Halim dan. Ibu bernama Rosih. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1973 penulis memasuki Sekolah Dasar Nege- ri Kedungwuluh I dan lulus pada tahun Tahun 1979 penulis melanjutkan ke Sekolab Menengah. Pertama Negeri Padaherang dan lulus pada tahun Tahun 1982 penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri Ciamis dan lulus pada tahun Pada tahun 1985 penulis diterima menjadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Pada tahun.1986 memilih Fakultas perikanan dengan,jurusan Pengolahan Hasil Perikanan. Pada tanggal 11 Oktober 1990 penul-is dinyatakan lulus pads sidang ujian sarjana di Fakultas Perikanan, Instdtut Pertanian Bogor.

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147