MEMPELAJARI PEMGARUH BEBAT CAMGRUL YAM6 BERBEDA TERHADWP PEtaBGELfiBARAH ENEWGI TUBhblH, KAPASBTdhS DAN EFBSIENSI KERliA PEMCWNGKULWN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MEMPELAJARI PEMGARUH BEBAT CAMGRUL YAM6 BERBEDA TERHADWP PEtaBGELfiBARAH ENEWGI TUBhblH, KAPASBTdhS DAN EFBSIENSI KERliA PEMCWNGKULWN"

Sugiarto Dharmawijaya
7 tahun lalu
Tontonan:

1 MEMPELAJARI PEMGARUH BEBAT CAMGRUL YAM6 BERBEDA TERHADWP PEtaBGELfiBARAH ENEWGI TUBhblH, KAPASBTdhS DAN EFBSIENSI KERliA PEMCWNGKULWN Oleh DARUS KURNlADl F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

2 Darus Kurniadi. Mempelajari Pengaruh Berat Cangkul yang Berbeda Terhadap Pengeluaran Energi Tubuh, Kapasitas dan Efisiensi Kerja Pencangkulan. Dibawah bimbingan Kusen Morgan dan Boedhi Rahardjani. RINGKASAN Cangkul digunakaan sebagai alat pengolah tanah dengan menggunakan kemampuan daya tangan manusia sebagai sumber tenaga dalam memecah, menarik, mengaduk tanah. Besarnya kemampuan daya ini tergantung dari kapasitas fisik manusia, sifat tanah, faktor bentuk dan berat serta ukuran cangkul. Sesuai dengan tujuan Mekanisasi Pertanian, yaitu mempertinggi daya guna tenaga manusia, serta berusaha menyerasikan petani dan pekerjaannya untuk meningkatkan dan memperbaiki derajat dan kualitas kehidupan petani serta efektifitas dan produktifitas kerja petani. Agar ha1 ini dapat tercapai, maka tenaga petani yang tersedia perlu dikelola dengan sebaik-baiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh berat cangkul yang berbeda terhadap pengeluaran energi tubuh, kapasitas dan efisiensi kerja pencangkulan. Cangkul yang digunakan mempunyai berat 2, 2.5, 3 kg d lebar cangkul 18 cm, panjang 24 cm (bentuk I cangkul 16 cm, panjang 28 cm (bentuk 11).

3 i i Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan konsumsi oksigen petani dalam melakukan pencangkulan adalah sekitar liter per menit atau kebutuhan tenaganya adalah sekitar Watt, sedangkan denyut jantung kerja rata-rata 148 per menit. Dengan memperhatikan energi yang dibutuhkan selama penelitian, waktu istirahat bagi petani berdasarkan rumus Suma'mur (1987) rata-rata adalah 2 3/4 jam, untuk 1 hari kerja selama 8 jam. Jadi kerja yang masih dapat dilakukan agar diperoleh efisiensi dan efektifitas kerja mencangkul adalah 5 1/4 jam. Perbedaan bentuk cangkul, dimana bentuk I berdimensi lebar 18 cm, panjang 24 cm dan bentuk I1 berdimensi lebar 16 cm, panjang 28 cm tidak mempengaruhi kebutuhan energi tubuh dan kapasitas kerja mencangkul. Energi yang dibutuhkan untuk mengolah tanah menggunakan bentuk cangkul I adalah 5.70 watt-jam/m2, jika digunakan bentuk cangkul I1 adalah 5.51 watt-jam/m2. Sedangkan adanya perbedaan berat cangkul (berat 2, 2.5 dan 3 kg) serta perbedaan tahap pengolahan pengolahan tanah (tahap pengolahan I atau II), ternyata sangat mempengaruhi kebutuhan energi dan kapasitas kerja mencangkul. Hasil perhitungan, untuk kerja mencangkul dengan berat cangkul 2 kg dan 2.5 kg, masing masing membutuhkan energi sebesar 5.45 watt-jam/m2 dan 5.24 watt- jam/m2. Pada penggunaan berat cangkul 3 kg membutuhkan energi sebesar 6.ll watt- jam/m2. Untuk mengolah tanah

4 iii pada tahap pengolahan tanah pertama membutuhkan energi sebesar 7.78 watt-jam/m2, Sedangkan pada pengolahan tanah tahap kedua dibutuhkan energi sebesar 3.43 watt-jam/m2. Adapun kedalaman hasil pencangkulan dengan menggunakan semua bentuk dan berat cangkul selama penelitian ini, untuk pengolahan tahap pertama berkisar antara cm dan pengolahan tahap kedua berkisar antara cm. Menurut pendapat Singleton (1973), Tenaga yang digunakan manusia untuk bekerja berkisar % dari total pengeluaran energi tubuhnya untuk kerja tersebut. Untuk itu besar beban kerja mencangkul yang harus ditanggung petani sebenarnya hanya 10-30% dari energi total yang dikeluarkan dalam mengerjakan beban tersebut. Dari hasil penelitian besar beban kerja yang ditanggung untuk kerja mencangkul adalah 55 sampai 90 watt atau kerja mencangkul mempunyai efisiensi kerja antara %. Besar efisiensi bentuk cangkul I dan I1 dengan berat 2 kg masing- masing 19.97% dan %.. Pada berat cangkul 2.5 kg, denqan menggunakan bentuk cangkul I dan I1 besarnya efisi- ensinya adalah dan 15.69%, sedangkan berat cangkul 3 kg efisinsi kerjanya 12.69% dan %. Terlihat bahwa penggunaan bentuk cangkul I dengan berat cangkul 2, 2.5 kg dan bentuk cangkul I1 dengan berat 2 kg akan memberikan efisiensi kerja yang tinggi (~20%).

5 MEMPELAJARI PENGARUH BERAT CANGKUL YANG BERBEDA TERHADAP PENGELUARAN ENERGI TUBUH, KAPASITAS DAN EFISIENSI KERJA PENCANGKULAN Oleh DARUS KURNIADI F SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Jurusan KETEKNIKAN PERTANIAN, Fakultas Teknologi Pertanian, Instutut Pertanian Bogor FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

6 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN MEMPELAJARI PENGARUH BERAT CANGKUL YANG BERBEDA TERHADAP PENGELUARAN ENERGI TUBUH, KAPASITAS DAN EFISIENSI KERJA PENCANGKULAN SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh qelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Jurusan KETEKNIKAN PERTANIAN, Fakultas Teknologi Pertanian, Instutut Pertanian Bogor Oleh DARUS KURNIADI F Dilahirkan pada tanggal 11 November 1966 di Jakarta - Drs. Budhi ~dhardjani, Dosen ~embimbing I1 " 5 ;usen Moraan. MS. uosen Pembimbing I

7 KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan ke hadapan Allah SWT, Karena hanya dengan rahmatnnyalah maka skripsi ini dapat penulis selesaikan. Penulis ucapkan terima kasih kepada: 1. Ir. Kusen Morgan, MS. sebagai dosen pembimbing utama dan Ketua Laboratorium Ergonomika dan Elektronika. 2. Drs. Budhi Rahardjani, Physiologist. Staf pengajar Fakultas Kedokteran UNDIP atas saran dan bantuan moril yang diberikan selaku pembimbing pendamping. 3. Kepala Pusat Pengembangan Teknologi Enjinering Pertanian beserta staf atas segala bentuan yang telah diberikan selama melakukan penelitian. 4. Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria selaku Ketua Komisi Pendidikan S - 1 Jurusan Mekanisasi Pertanian. 5. Dr. Ir. Atjeng M. Syarief, MSAE selaku Ketua Jurusan Mekanisasi Pertanian. 6. Segenap pegawai Kebun Percobaan Darmaga IV IPB serta handai taulan yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Akhirnya kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan selanjutnya. Bogor, April 1990 Penulis

8 DAFTAR IS1 Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR S I MBOL I. PENDAHULUAN iv vi i viii ix A. LATAR BELAKANG Be TUJUAN 11. TINJAUAN PUSTAKA A. ERGONOMI B. FAAL KERJA C. KAPASITAS TENAGA DAN EFISIENSI D. METODA PENGUKURAN ENERSI MENUSIA E. KONDISI PERMUKAAN TANAH F. PENGERJAAN PENGOLAHAN TANAH G. ALAT-ALAT UNTUK MENGOLAH TANAH H. GAYA PADA PENCANGKULAN 111. BAHAN DAN METODA PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN B. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN C. METODE PENELITIAN

9 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENCANGKULAN PENDAHULUAN B. KEBUTUHAN TENAGA C. PENGARUH ANTAR BENTUK CANGKUL D. HUBUNGAN BERAT CANGKUL DENGAN BENTUK CANGKUL E. TAHAP PENGOLAHAN TANAH F. KAPASITAS TENAGA PENCANGKULAN V. KESIMPULAN VI. SARAN-SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

10 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Tingkat beban kerja menurut Variable Faal 13 Tabel 2. Usia dan tenaga kerja mekanis yang dihasilkan seseorang Tabel 3. Jenis aktifitas kerja dan efisiensi yang dihasilkan Tabel 4. Kebutuhan tenaga dan energi untuk dua tipe cangkul dengan tiga berat yang berbeda pada tanah ladang datar dengan pengolahan I dan I Tabel 5. Analisa pengaruh respon kebutuhan energi manusia untuk mengolah tanah datar menggunakan dua tipe cangkul dengan 3 berat. yang berbeda pada pengolahan I dan I1 52 Tabel 6. Analisa efisiensi tenaga dalam kerja mencangkul dengan bentuk cangkul I dan 11 pada berat 2, 2.5, 3 kg. 6 4

dokumen-dokumen yang mirip

PEPJGAWUH LAMA PENYULINGAN LADA SEGAR XIEHGAN METODA AIR DAW UAP TERWADAP RENDEMEN MlNYAK DAN MUTU LADA PUTlH VAbfG DIHASILKAN

PEPJGAWUH LAMA PENYULINGAN LADA SEGAR XIEHGAN METODA AIR DAW UAP TERWADAP RENDEMEN MlNYAK DAN MUTU LADA PUTlH VAbfG DIHASILKAN 1992 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTAMAN B060R B O G O R ~ndrawati.