MEMPELAJARl PENGARUH TEKAN JARAK AIIlTARA NOSEL TERHADAP KESERAGAMAN PElUVEMP PADA ALAT SEMPROT BERMOTOR TlPE ''

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MEMPELAJARl PENGARUH TEKAN JARAK AIIlTARA NOSEL TERHADAP KESERAGAMAN PElUVEMP PADA ALAT SEMPROT BERMOTOR TlPE ''"

Hartono Hartono
7 tahun lalu
Tontonan:

1 ,#PI, MEMPELAJARl PENGARUH TEKAN JARAK AIIlTARA NOSEL TERHADAP KESERAGAMAN PElUVEMP PADA ALAT SEMPROT BERMOTOR TlPE '' Oleh 1987 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

2 Zulfadhli. F Nernpelajari Pengaruh Tekanan, Keting- gian Operasi dan Jarak Antara Nosel terhadap Keseragaman Penyernprotan pada Alat Semprot Berrnotor tipe "Boom". Diba- wah bimbingan Ir. Kusen Morgan, NS dan Ir. R. Godfried Si- tompul. RINGKASAN Gulrna yang turnbuh di ternpat yang tidak diinginkan rne- rupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan hasil ta- narnan. Salah satu cara untuk pangendalian gulrna adalah dengan rnenyernprotkan herbisida pada saat gulrna belum turnbuh. Adapun untuk rnenyernprotkan herbisida dilakukan dengan rnenggunakan mesin yang dapat menghasilkan tekanan se- Perti masin semprot (bermotor) tipe "boom". Penelitian ini bertujuan untuk rnempelajari pengaruh perbedaan tekanan, ketinggian operasi dan jarak antara nozzle terhadap pola penyebaran dan lebar penutupan penyernprotan untuk pengendalian gulrna secara "pre-emergencea pada alat semprot berrnotor tipe Selain itu di- pelajari juga pengaruh perbedaan tekanan dan diameter nozzle terhadap debit penyemprotan serta rnenentukan tekanan optimum di lapang. Percobaa~ faktorial 4 x 3 x 3 x 3 digunakan dalarn penelitian ini dengan faktor tekanan operasi sebanyak empat taraf, ketinggian operasi dan jarak antara nozzle yang

3 masing-masing terdiri dari tiga taraf. Sebagai rancangan digunakan rancangan acak lengkap. Oari analisa sidik ragam didapatkan bahwa perbedaan tekanan, ketinggian operasi dan jarak antara nozzle berpengaruh sangat nyata terhadap penyebaran dan lebar penutupan jejak semprotan. Tekanan operasi 4 kg per cm2 memberikan penyebaran yang lebih baik daripada tekanan operasi 2, 3 dan 5 kg 2 per cm. Ketinggian operasi 60 cm menghasilkan penyebaran yang lwbih baik daripada ketinggian 40 dan 80 cm. Jarak antara nozzle sebesar 50 crn rnenghasilkan penyebaran yang lebih baik daripada jarak 30 dan 70 cm. Pertambahan tekanan, ketinggian operasi rnaupun jarak antara nozzle akan menghasilkan jejak semprotan yang se- makin lebar. Hasil pengamtan terhada berkisar antara sampai dengan Tekanan operasi dan ukuran luoa berpengaruh terhadap debit penyernpro kanan operasi dan makin besar ukuran debit penyernprotan akan makin besar. Untuk operasi di lapang, penent pat perlu diperhatikan. Hasil penga wa pada keadaan gigi transmisi 3L di 3 kg per cmz dengan debit 5.43 liter gigi transmisi 4L didapatkan tekanan per cm2 dengan debit 6.10 liter per

4 MEMPELAJARI PENGARUH TEKANAN, KETINGGIAN DPERASI DAN JARAK ANTARA NOSEL TERHAOAP KESERAGAMAN PENYEMPRDTAN PADA ALAT SEMPROT BERMOTOR TIPE "BOON" SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNDLOGI PERTANIAN pada Jurusan MEKANISASI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor 1987 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

5 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN MEMPELAJARI PENGARUH TEKANAN, KETINGGIAN OPERAS1 DAN JARAK ANTARA NOSEL TERHADAP KESERAGAMAN PENYEMPROTAN PADA ALAT SEIflPROT BERl'iOTOR TIPE 'tboomu SKRIP SI Sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh qelar SARJANA TEKNOLUGI PERTANIAN pada Jurusan MEKANISASI PERTANI AN, Fakultas Teknoloqi Pertanian, Institut Pertanian Boqor Oleh : ZULFAOHLI F Dilahirkan peda tanggal 21 Maret 1965 di Pontianak Tanggal lulus : 2 Nopember 1987 Disetujui, Bogor, ly Nopernber 1987

6 RIWAYAT HIDUP Penulis merupekan anak ketiga dari tujuh bersaudara, dari ayah bernama Abdul Hamid dan ibu bernama Rukiah. Pe- nulis dilahirkan pada tanggal 21 Maret 1965 di Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat. Tahun 1970 penulis memasuki Taman Kanak-Kanak, kemu- dian melanjutkan pada Seltolah Dasar Negeri 26 Pontianak mulai tahun 1971 dan tamat pada tahun Tahun 1977 memasuki Sekolah Nenengah Pertama Negeri V Pontiknak dan menamatkannya pada tahun Setelah itu melanjutkan ke Sekolah flenengah Atas Negeri 1 Pontianak, tamat pada tahun 1983 (tahun a jaran 1982/1983). Pada tahun 1983 penulis melan jutkan sekolah di Institut Pertanian Bogor, dan pada tahun 1984 memasuki Jurusan Mekanisasi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian.

7 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, berkat rahmat dan karunianya maka tulisan ini dapat terselesaikan. Tulisan ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di PT. PATRA TAN1 Palembang, Propinsi Sunate- ra Selatan, pada bulan Agustus Tulisan ini merupa- kan salah satu syarat untuk memperoleh geler sarjana Teknologi Pertanian pada jurusan Nekanisasi Pertaniah, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Sejak mulai penelitian sampai tersusunnya tulisan ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan, baik moril mau- pun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Kusen Morgan, MS dan Bap Sitompul se~agai dosen pembimbing berikan pengarahan dan perbaikan t 2. Bapak Ir. Pramono selaku Manajer Proye beserta seluruh stafnya yang telah kerjasama dalam penelitian ini. 3. Rekan-rekan warga asrama Mahasiswa Bogor, serta rekan I Wayan Astika dan yang telah banyak rnembantu penulis. Semoga hasil penelitian ini dapa kernbangan Rekanisasi Pertanian di Indon Bogor, Nopember 1987 Penulis.

8 DAFTAR IS1 Halaman KATA PENGANTAR... iii DAFTAR TABEL... Wi OAFTAR GAMBAR... Wii OAFTAR LAMPIRAN... 1.PENOAHULUAN... 1 Wiii A. LATAR BELAKANG... 1 B. TUJUAN PENELITIAN... 2 I1. TINJAUAN PUSTAKA... 4 A. GULMA DAN CARA PENGENDALIANNYA... 4 B. ALAT SEMPROT DAN JENISNYA... 7 C ALAT SEMPROT BERMOTOR TIPE "BOOM" POLA PENYEBARAN DAN LEBAR PENUTUPAN &. TEMPAT PENELITIAN B. PERALATAN PENELITIAN I11. AETOOA PENELITIAN 29 C. PERCOBAAN PENOAHULUAN RANCANGAN PERCOBAAN E. PENGAMATAN DAN PENGUKURAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KESERAGAMAN PENYENPROTAN B. LEBAB PENUTUPAN JEJAK SEMPROTAN C. DEBIT PENYEMPROTAN o. PENENTUAN TEKANAN OPERA'SI DI LAPANG E. KEBUTUHAN TENAGA PENYEMPROTAN... 49

9 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTtiKA LAMPIRAN-LAMPIRAN... 55

10 DRFTAR TRBEL Nomor l-lalaman 1. Analisa keragaman nilai keseragaman penyemprotan U j i beda tekanan operasi terhadap nilai keseragaman penyemprotan U j i beda ketinggian operasi terhadap nilai keseragaman penyemprotan U j i beda jarak antara nozzle terhadap nilai keseragaman penyemprotan Hasil analisa keragaman lebar penutupan U j i beda tekanan operasi terhadap lebar penutupan U j i beda ketinggian operasi terhadap lebar penutupan U j i beda jarak antara nozzle teshadap lebar penutupan Hasil analisa keragaman debit penyemprotan Kecepatan maju dan doqis rata-rata yang digunakan untuk penentuan tekanan operasi di lapang Penentuan tekanan operasi berdasarkan dosis yang telah ditentukan... 48

dokumen-dokumen yang mirip

PENGARUH TEKANAN, PANJAiNG SELANG DAN DOSIS NERBISIDA TERNAD.U DIAMETER BUTIRAN PADA ALAT SEMPROT (SPRAYER) BERTENAGA TRmTOR TANGAN

PENGARUH TEKANAN, PANJAiNG SELANG DAN DOSIS NERBISIDA TERNAD.U AH DAN UK DIAMETER BUTIRAN PADA ALAT SEMPROT (SPRAYER) BERTENAGA TRmTOR TANGAN Oleh : Tlleodorius Harefa F 25. 1281 1997 FAKULTAS TEKNOLOGI