Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha"

Transkripsi

1 Yayasan Spiritia No. 33, Agustus 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan menjadi Fasilitator perempuan positif se-asia Tenggara Jakarta, Agustus 2005 Dilatarbelakangi oleh minimnya perempuan positif yang menjadi fasilitator, APN+ mengadakan pelatihan untuk perempuan positif dengan topic bagaimana menjadi fasilitator yang baik. Pesertanya 15 orang dari 4 negara: Indonesia, China, Philippina dan Vietnam. Fasilitatornya adalah Susan Paxton perwakilan dari APN+ di Australia dan Frika dari Indonesia sebagai co-fasilitator. Pada hari pertama dan kedua kami diberi tehniktehnik bagaimana memfasilitasi suatu sesi dan bagaimana menghadapi tipe-tipe peserta yang berbeda-beda. Hari ketiga dan keempat adalah praktek menjadi fasilitator. Setiap peserta akan praktek dan diberi masukan oleh peserta yang lain dan fasilitator, jika peserta dianggap kurang dalam memfasilitasi sesi maka akan diulang lagi. Dalam pelatihan ini, kami benar-benar merasa satu bagian. Hari pertama peserta masih malu-malu, hari kedua dan seterusnya kami sudah saling berbagi, bercerita dan yang tidak bisa bahasa Inggris sama sekali, kami hanya tersenyum dan berpelukan. Ada satu sesi sharing yang menjadikan, sesi ini paling mengharukan dan mendekatkan kita yaitu sesi sharing pengalaman. Kebanyakan dari peserta tidak bisa berbahasa Inggris, itu bukanlah halangan bagi peserta dan fasilitator dalam berkomunikasi meskipun ada interpreter. Ini dibuktikan oleh sesi kerjasama yang dibawakan oleh 2 peserta dari Indonesia. Dalam sesi ini dibagi 3 kelompok, 1 kelompok dari Indonesia, 1 kelompok dari Vietnam, serta Philippina dan China dijadikan 1 kelompok. Tugas dalam sesi ini bagaimana membuat menara yang tertinggi dan paling kuat dengan bahan tusuk sate, benang dan gunting. Ternyata yang berhasil membuat menara tertinggi dan yang paling kuat adalah kelompok campuran dari Philippina dan China. Pada malam hari keempat fasilitator juga mengundang para stakeholder dan aktivis HIV di Jakarta untuk malam keakraban antara peserta dan LSM-LSM yang ada di Jakarta. Semoga dengan adanya pelatihan ini, makin banyak perempuanperempuan positif yang berani tampil untuk memfasilitasi baik dalam kelompok kecil maupun kelompok yang lebih besar. Daftar Isi Laporan Kegiatan 1 Pelatihan menjadi Fasilitator perempuan positif se-asia Tenggara 1 Pengetahuan adalah Kekuatan 2 Persalinan melalui Vagina yang Direncanakan Aman untuk Odha Perempuan dengan Viral Load Tidak Terdeteksi 2 Limfosit total, anemia, menambah gejala untuk menentukan siap membutuhkan pengobatan di Thailand 3 Mungkin Takaran Nevirapine Lebih Tinggi Bermanfaat untuk Anak 4 Pojok Info 5 Lembaran Informasi Baru 5 Tips... 5 Tips untuk Odha 5 Tanya jawab 6 Tanya jawab 6 Positive Fund 6 Laporan keuangan Positive Fund 6 Semua informasi di dalam Sahabat Senandika sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

2 Pengetahuan adalah Kekuatan Persalinan melalui Vagina yang Direncanakan Aman untuk Odha Perempuan dengan Viral Load Tidak Terdeteksi Oleh Michael Carter, 25 April 2005 Persalinan normal/melalui vagina yang direncanakan (planned vaginal delivery) tampaknya menjadi pilihan yang aman untuk Odha perempuan dengan viral load yang tidak terdeteksi pada waktu melahirkan. Ini menurut presentasi poster pada Konferensi British HIV Association ke-11 di Dublin, Irlandia. Tidak ada satu bayi pun dilahirkan oleh ibu dengan viral load yang tidak terdeteksi pada saat melahirkan ternyata terinfeksi HIV. Ini menurut bukti yang dipresentasikan oleh para peneliti di Chelsea and Westminster Hospital, London, Inggris. Dengan pemantauan secara hati-hati pada perempuan selama kehamilan dan waktu persalinan, risiko penularan HIV dengan persalinan melalui vagina yang direncanakan adalah sangat rendah, dilaporkan peneliti. Terapi antiretroviral (ART) yang sesuai, cara persalinan, dan menghindari menyusui dapat mengurangi risiko penularan HIV dari ibu-ke-bayi menjadi di bawah 1 persen. Namun persalinan melalui bedah sesar pilihan, seperti semua tindakan bedah, menimbulkan risiko, dan dapat menambahkan masalah untuk perempuan yang ingin menjadi hamil kemudian. Oleh karena ini, perempuan yang diramalkan akan mempunyai viral load di bawah 50 pada minggu 36 kehamilan ditawarkan pilihan persalinan vagina direncanakan oleh dokter di rumah sakit. Antara 1999 dan 2004, sejumlah 24 perempuan HIV-positif yang dirawat pada rumah sakit itu melahirkan 32 bayi melalui vagina. Penatalaksanaan kehamilan dilakukan oleh sebuah tim termasuk dokter spesialis HIV, dokter kandungan, dokter penyakit menular anak, dan bidan spesialis HIV. Selain mempunyai viral load tidak terdeteksi, perempuan yang ditawarkan pilihan persalinan vagina diramalkan akan mulai persalinan pada minggu ke-41 kehamilan, tidak melakukan bedah rahim atau sesar pilihan sebelumnya, tidak mempunyai infeksi kelamin, dan tidak mempunyai indikasi bahwa persalinan yang lebih panjang. Tidak satu pun dari 24 perempuan yang melakukan persalinan vagina didiagnosis AIDS dan semuanya memakai ART pada waktu persalinan. Jumlah yang memakai ART yang mengandung NNRTI sama dengan jumlah yang memakai ART yang mengandung protease inhibitor. Kebanyakan perempuan sudah mulai terapi sebelum kehamilan, tetapi mereka yang belum memakainya memulai terapi antara minggu 22 dan 24. Lamanya kehamilan rata-rata 39 minggu. Pada saat persalinan semua perempuan mempunyai viral load di bawah 50 dan jumlah CD4 rata-rata 344. Persalinan berlanjut rata-rata sedikit lebih dari lima setengah jam, dan berat badan bayi rata-rata sedikit di bawah 3kg. Namun, akibat komplikasi dalam persalinan, lima bedah sesar darurat dilakukan. Semua bayi diberikan profilaksis dengan AZT, walaupun profilaksis diubah pada beberapa bayi untuk menyesuaikannya dengan rejimen ARV ibunya atau pola resistansi. Tidak satu pun bayi terinfeksi HIV. Walaupun 75 persen ibu melahirkan bayinya pada masa kehamilan penuh, seperempat persalinan terjadi lebih dini, dan para peneliti menekankan bahwa hal ini menunjukkan bahwa adalah penting untuk mulai ART paling lambat minggu dalam kehamilan untuk memungkinkan waktu yang cukup lama untuk meyakinkan penekankan virus secara penuh agar memungkinkan persalinan vagina. Kami beranggapan bahwa perempuan dengan viral load di bawah 50 dan tidak ada indikasi obstetris untuk bedah sesar pilihan sebaiknya ditawarkan persalinan vagina bila ini pilihannya, menulis para peneliti. Referensi: Browne R et al. Outcomes of planned vaginal delivery of HIV-positive women managed in a multi-disciplinary setting. Eleventh Annual Conference of the British HIV Association, Dublin April 20 23, abstract P45, 2005 URL: B07B084CE9AA.asp 2 Sahabat Senandika No.33

3 Limfosit total, anemia, menambah gejala untuk menentukan siap membutuhkan pengobatan di Thailand Oleh Keith Alcorn, 1 Juni 2005 Pedoman WHO saat ini yang menuntun cara mendeteksi tekanan berat pada kekebalan bila tidak ada tes CD4 dapat meremehkan sejumlah besar orang yang segera membutuhkan terapi antiretroviral (ART). Ini menurut penemuan dari penelitian AS/Thailand yang diterbitkan di Journal of Acquired Immune Deficiency Syndromes edisi 1 Juni. Penelitian tersebut menemukan bahwa, bila tes laboratorium yang mudah terjangkau dipakai untuk melengkapi saran WHO saat ini yang mengusulkan semua pasien dengan penyakit HIV bergejala diobati, hal ini meningkatkan secara bermakna kemampuan dokter untuk mengetahui pasien yang berisiko tinggi terhadap kelanjutan penyakit, walaupun tidak diketahui jumlah CD4. Masalah Pedoman WHO saat ini untuk pengobatan HIV di rangkaian sumber daya terbatas mengusulkan bahwa siapa pun dengan penyakit HIV bergejala harus menerima ART. Namun memakai kriteria klinis sendiri dapat menyebabkan dokter tidak mengobati orang yang mungkin berisiko tinggi terhadap kelanjutan penyakit - mereka dengan gejala ringan dan jumlah CD4 di bawah 200. Tes CD4 umumnya tidak terjangkau di sebagian besar rangkaian terbatas sumber daya karena tes ini membutuhkan alat laboratorium yang khusus. Tes limfosit total lebih mudah dilakukan, dan dapat dianggap sebagai pengganti yang cukup sesuai untuk jumlah CD4. Namun masih ada keraguan mengenai ambang limfosit total yang dapat dianggap serupa dengan jumlah CD Penelitian AS/Thailand Peneliti AS dan Thailand berusaha untuk menentukan apakah mereka dapat memperbaiki saran WHO saat ini dengan melihat data dari 519 pasien Thailand dan menyelidiki hubungan antara jumlah CD4 dan limfosit total, hemoglobin (Hb - tanda anemia), gejala fisik dan indeks massa badan (body mass index/bmi). Pasien dalam dua kelompok jumlah CD4 (di bawah 200 dan di bawah 350) dinilai untuk menentukan apakah sejumlah kriteria diagnostik Agustus 2005 lain juga dapat memprediksikan tingkat tekanan kekebalan. Mereka menemukan bahwa batas limfosit total 1500 mendeteksikan hampir dua kali lipat orang (43 persen laki-laki, 33 persen perempuan) yang seharusnya memenuhi kriteria untuk diobati berdasarkan jumlah CD4 di bawah 200 bila dibandingkan dengan batas 1200 yang saat ini diusulkan (23 persen laki-laki, 16 persen perempuan). Namun dengan memakai batas limfosit total 1500 masih tidak menemukan 57 persen orang yang memenuhi kriteria untuk diobati bila CD4 tersedia. Para peneliti melaporkan bahwa sensitivitas yang lebih tinggi dapat dicapai dengan memakai Hb bersama dengan limfosit total. Anemia, digabungkan dengan limfosit total di bawah 2000 lebih peka secara bermakna dibandingkan dengan pedoman WHO saat ini yang mengusulkan pasien dengan jumlah CD4 di bawah 200 sebaiknya mulai ART. Algoritme yang paling sensitif menggabung pedoman WHO (penyakit HIV simptomatis) dengan anemia dan limfosit total di bawah 2000; algoritme ini hampir dua kali lipat lebih sensitif dibandingkan dengan pedoman WHO saat ini. Penemuan ini memberi kesan bahwa tes laboratorium yang mudah terjangkau dapat membantu dokter mengetahui pasien yang segera membutuhkan ART, terutama dalam rangkaian yang tidak memungkinkan pengobatan langsung untuk semua pasien. Referensi: Costello C et al. Predictors of low CD4 count in resourcelimited settings. J Acquir Immune Defic Syndr 39: , URL: 3

4 Mungkin Takaran Nevirapine Lebih Tinggi Bermanfaat untuk Anak Oleh Chris Gadd, 28 November 2004 Anak HIV-positif menunjukkan hasil virologis dan imunologis yang lebih baik bila diobati dengan takaran nevirapine yang lebih tinggi dibanding yang disarankan oleh produsen, Boehringer Ingelheim. Hal ini menurut analisis retrospektif data farmakokinetis yang dikajikan pada International Congress on Drug Therapy in HIV Infection ke-7 di Glasgow, Inggris. Pedoman takaran nevirapine untuk anak saat ini menyarankan 120mg/m2 per hari untuk anak di bawah usia delapan tahun. Pada anak berusia delapan tahun ke atas, takaran awal 120mg/m2 per hari disarankan untuk dua minggu pertama, kemudian ditingkatkan menjadi 150mg/m2 per hari. Namun pedoman ini didasari penemuan dari dua penelitian kecil, yang hanya melibatkan 46 pasien. Penelitian retrospektif ini, yang dipresentasikan oleh mahasiswa kedokteran Anet Alexanian dari Imperial College, London, Inggris, dilakukan untuk membandingkan takaran obat dengan tingkat nevirapine dalam darah dan hasil klinis. Para peneliti memperoleh hasil dari 111 pengukuran nevirapine dari 51 anak berusia antara dua bulan dan 15 tahun dari pangkalan data di Liverpool Therapeutic Drug Monitoring Service. Tingkat nevirapine diukur empat jam setelah obat diminum, jadi kepekatan paling rendah ( trough concentration ) dihitung dengan memakai masa paro yang ditentukan dengan penelitian farmakokinetis pada orang dewasa. Tingkat nevirapine yang paling rendah adalah lebih tinggi pada pasien yang memakai takaran obat yang lebih tinggi (p < 0,001). Namun anak yang memakai takaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang disarankan oleh produsen kurang mungkin mengalami kepekatan paling rendah di bawah kepekatan yang dibutuhkan agar obat dapat bekerja secara efektif (p = 0,001). Ada hubungan antara kepekatan paling rendah yang lebih tinggi dengan viral load yang lebih rendah (p = 0,012) dan jumlah CD4 yang lebih tinggi, dilihatkan sebagai skor-z yang disesuaikan untuk usia (p = 0,002). Lagi pula, anak dengan viral load yang tidak terdeteksi mempunyai kepekatan paling rendah nevirapine yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak pernah mencapai viral load yang tidak terdeteksi. (p = 0,026) 4 Selain itu, juga pasien yang minum nevirapine sekali sehari cenderung mempunyai kepekatan paling rendah yang lebih rendah dibandingkan mereka yang minum obatnya dua kali sehari sesuai dengan pedoman dari produsen, walaupun ini tidak bermakna secara statistik untuk (p = 0,064). Para peneliti menemukan peningkatan enzim hati pada tujuh anak, tetapi kejadian ini tidak berhubungan dengan kepekatan paling rendah nevirapine. Hal ini memberi kesan bahwa takaran nevirapine yang lebih tinggi yang diterima oleh beberapa pasien tidak menyebabkan kejadian toksisitas hati yang lebih tinggi. Tidak ada laporan kasus ruam angka 3 atau 4, atau pun granulositopenia, yaitu tingkat granulosit (sejenis sel darah putih) yang rendah. Takaran nevirapine yang lebih tinggi dihubungkan dengan kepekatan paling rendah dalam darah yang lebih tinggi, yang juga berhubungan dengan hasil virologis dan imunologis yang lebih baik, tanpa ada hepatotoksisitas terkait takaran, para peneliti menyimpulkan. Data ini mendukung penggunaan takaran nevirapine yang lebih tinggi daripada yang takaran yang saat ini disarankan oleh produsen. Walaupun penemuan ini, para peneliti tidak sampai menyarankan perubahan takaran untuk dipakai oleh anak. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menentukan takaran nevirapine yang cocok, baik untuk anak di negara maju maupun untuk anak di negara berkembang. Terutama dibutuhkan penelitian farmakokinetis untuk menentukan takaran yang cocok untuk dipakai oleh anak yang kurang bergizi, dengan berat badan yang lebih rendah pada usia dibandingkan anak di negara barat, serta penelitian terhadap ukuran tablet yang berbeda yang seharusnya disediakan untuk anak yang lebih tua, dan bagaimana takaran seharusnya disesuaikan dengan berat badan bila berat badan anak di bawah yang seharusnya sesuai dengan usianya. Referensi: Alexanian A et al. Higher nevirapine doses correlate with improved outcomes in a paediatric population. Seventh International Congress on Drug Therapy in HIV Infection, Glasgow, abstract PL11.2, URL: Sahabat Senandika No.33

5 Pojok Info Lembaran Informasi Baru Pada Agustus 2005, Yayasan Spiritia telah menerbitkan tiga lagi lembaran informasi untuk Odha, sbb: Terapi Antiretroviral Lembaran Informasi 442 Ritonavir Lembaran Informasi 443 Saquinavir Lembaran Informasi 446 Lopinavir/Ritonavir Dengan ini, sudah diterbitkan 115 lembaran informasi dalam seri ini. Juga ada lima lembaran informasi yang direvisi: Informasi Dasar Lembaran Informasi 001 Daftar Lembaran Informasi Terapi Antiretroviral Lembaran Informasi 400 Penggunaan Obat Antiretroviral Lembaran Informasi 410 Terapi Antiretroviral Topik Khusus Lembaran Informasi 622 Masalah Mulut Referensi Lembaran Informasi 900 Daftar Istilah Untuk memperoleh lembaran baru/revisi ini atau seri Lembaran Informasi komplet, silakan hubungi Yayasan Spiritia dengan alamat di halaman belakang. Anggota milis WartaAIDS dapat akses file ini dengan browse ke: < Lembaran%20Informasi/> Tips... Tips untuk Odha Bakteri ada dimana-mana. Ketika kita menyentuh pegangan pintu, memegang buku, mengusap binatang kesayangan kita, tangan kita juga bersentuhan dengan kuman. Beberapa kuman memiliki efek yang tidak terlalu besar namun E.Coli dan Salmonela bisa membuat orang sangat sakit. Bagi orang dengan HIV ditubuhnya, hal ini akan menjadi berbahaya. Untuk melindungi diri kita dari kuman yang berbahaya, sebaiknya kita mencuci tangan yang benar terutama pada saat: setelah menggunakan kamar mandi, setelah memegang binatang, setelah mengganti popok, sebelum dan setelah mempersiapkan makanan, sebelum makan, sebelum dan sesudah menyikat gigi, dan setelah memegang apa saja yang kotor. Mencuci tangan juga sangat penting ketika kita berdekatan dengan orang yang kena flu. Cara mencuci tangan yang baik adalah: basahi tangan dengan air yang mengalir, taruh busa dan buat busa tanpa percikan, gosok telapak tangan, punggung tangan, sela jari, ibu jari dan pergelangan tangan selama 15 detik kemudian bilas dengan air sampai bersih dan keringkan dengan kertas/tisu/ handuk katun sekali pakai dan kemudian matikan keran dengan kertas atau tisu. Jika air bersih dan sabun tidak tersedia, kita bisa menggunakan produk pembersih tangan (hand sanitizer). Cari yang mengandung etil alkohol dan yang tidak mengandung triklosan. Triklosan merupakan bahan anti bakteri yang juga dapat membunuh sel kulit manusia. Kadang-kadang kita terlalu sering mencuci tangan karena takut terinfeksi kuman. Hal ini boleh saja namun hindari kekeringan yang berlebihan pada tangan karena dari goresan luka yg disebabkan kulit kering ini kuman juga dapat masuk, jadi sebaiknya siapkan pelembab tangan. Agustus

6 Tanya jawab Tanya jawab T: Bisakah Odha mengkonsumsi vitamin secara berlebihan mengingat daya tahan tubuh Odha kurang dari orang pada umumnya? J: Tubuh kita memerlukan vitamin supaya bisa melakukan beberapa kegiatan. Vitamin juga berguna untuk membangun dan mempertahankan jaringan dan organ tubuh kita. Selain itu, vitamin menyediakan tenaga, meningkatkan daya tahan tubuh, mempertahankan kesehatan kulit dan membantu otak dan sistem saraf kita untuk berfungsi secara baik. Jika tubuh kita tidak mendapat vitamin yang cukup, kita bisa mendapatkan beberapa gejala. Jika tubuh kita terus menerus kekurangan vitamin dalam jangka waktu yang panjang, gejala-gejala tersebut akan menjadi lebih gawat dan kita kemungkinan akan mendapatkan beberapa penyakit. Ada kemungkinan jika kita memakan terlalu banyak vitamin dan menjadi overdosis. Jika kita terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A, kita beresiko tinggi terhadap patah tulang (permanen). Jika kita mengkonsumsi vitamin B6 secara berlebihan, kita bisa mengalami kesemutan di bagian lengan dan kaki yang parah (peripheral neuropathy) namun gejala ini bisa dibalikkan ke keadaan semula jika kita mengurangi jumlah asupan vitamin B. Jika kita berlebihan mengkonsumsi vitamin C, kita bisa mengalami diare dan sakit perut, namun gejala ini juga dapat dikurangi jika kita mengurangi jumlah asupan vitamin C. Bagaimana cara saya untuk memastikan bahwa kita mendapatkan vitamin yang cukup dari makanan yang kita konsumsi sehingga kita tidak perlu lagi memakan suplemen tambahan? Makanlah paling tidak 5 porsi buah dan sayuran setiap hari, pilihlah berbagai macam buah untuk mendapat vitamin dari setiap buah dan untuk mengurangi kebosanan. Masukkan daging has dan minyak ikan dalam makanan kita. Vitamin yang larut dalam air sebaiknya di kukus/tim atau di bakar karena jika makanan tersebut direbus, vitaminnya akan berkurang atau bahkan hilang. Jika kita suka menkonsumsi makanan ringan, sebaiknya kita mengkonsumsi makanan berupa kacang-kacangan dan biji-bijian daripada makanan ringan yang mengandung banyak lemak. Jika kita vegetarian (tidak mengkonsumsi daging sama sekali), sebaiknya kita memasukkan kacang-kacangan dalam menu kita. Positive Fund Laporan Keuangan Positive Fund Yayasan Spiritia Periode Agustus 2005 Saldo awal 1 Agustus ,355,675 Penerimaan di bulan Agustus ,000 + Total penerimaan 11,655,675 Pengeluaran selama bulan Agustus : Item Jumlah Pengobatan 650,000 Transportasi 0 Komunikasi 0 Peralatan / Pemeliharaan 0 Modal Usaha 0 + Total pengeluaran 650,000- Saldo akhir Positive Fund per 31 Agustus ,005,675 Sahabat Senandika Diterbitkan sekali sebulan oleh Yayasan Spiritia dengan dukungan THE FORD FOUNDATION Kantor Redaksi: Jl Radio IV/10 Kebayoran Baru Jakarta Telp: (021) Fax: (021) yayasan_spiritia@yahoo.com Editor: Hertin Setyowati & Caroline Thomas Copyright 2002 Yayasan Spiritia. Izin dikeluarkan bukan untuk diperdagangkan, sehingga bila mengutip isinya Anda harus mencantumkan sumber (termasuk alamat dan nomor telepon). Semua informasi di dalam Sahabat Senandika sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. 6 Sahabat Senandika No. 33

HIV dan Anak. Prakata. Bagaimana bayi menjadi terinfeksi? Tes HIV untuk bayi. Tes antibodi

HIV dan Anak. Prakata. Bagaimana bayi menjadi terinfeksi? Tes HIV untuk bayi. Tes antibodi Prakata Dengan semakin banyak perempuan di Indonesia yang terinfeksi HIV, semakin banyak anak juga terlahir dengan HIV. Walaupun ada cara untuk mencegah penularan HIV dari ibu-ke-bayi (PMTCT), intervensi

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 38, Januari 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Laporan Singkat: Simposium Bangkok Pengobatan HIV ke-9 (1) Oleh Babe, 22 Januari

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 27, Februari 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Odha se-jawa Oleh Siradj Okta Yayasan Spiritia baru saja menyelenggarakan

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 21, Agustus 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Pengalaman... Laporan Program ARV di Afrika Selatan Oleh Keith Alcorn, 27 April 2004 Para peneliti

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 18, Mei 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Akreditasi Fasilitas Layanan Kesehatan Oleh Babe Saya mengikuti WHO Consultation on Accreditation

Lebih terperinci

X. Perubahan rejimen ARV pada bayi dan anak: kegagalan terapi

X. Perubahan rejimen ARV pada bayi dan anak: kegagalan terapi ART untuk infeksi HIV pada bayi dan anak dalam rangkaian terbatas sumber daya (WHO) X. Perubahan rejimen ARV pada bayi dan anak: kegagalan terapi Kepatuhan yang kurang, tingkat obat yang tidak cukup, resistansi

Lebih terperinci

V. Kapan mulai terapi antiretroviral pada bayi dan anak

V. Kapan mulai terapi antiretroviral pada bayi dan anak ART untuk infeksi HIV pada bayi dan anak dalam rangkaian terbatas sumber daya (WHO) V. Kapan mulai terapi antiretroviral pada bayi dan anak Proses pengambilan keputusan untuk mulai ART pada bayi dan anak

Lebih terperinci

Terapi antiretroviral untuk infeksi HIV pada bayi dan anak:

Terapi antiretroviral untuk infeksi HIV pada bayi dan anak: Terapi antiretroviral untuk infeksi HIV pada bayi dan anak: Menuju akses universal Oleh: WHO, 10 Juni 2010 Ringkasan eksekutif usulan. Versi awal untuk perencanaan program, 2010 Ringkasan eksekutif Ada

Lebih terperinci

XII. Pertimbangan untuk bayi dan anak koinfeksi TB dan HIV

XII. Pertimbangan untuk bayi dan anak koinfeksi TB dan HIV ART untuk infeksi HIV pada bayi dan anak dalam rangkaian terbatas sumber daya (WHO) XII. Pertimbangan untuk bayi dan anak koinfeksi TB dan HIV Tuberkulosis (TB) mewakili ancaman yang bermakna pada kesehatan

Lebih terperinci

HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan

HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan SERI BUKU KECIL HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Johar Baru, Jakarta 10560 Telp: (021) 422 5163, 422 5168, Fax: (021) 4287 1866, E-mail: info@spiritia.or.id, Situs

Lebih terperinci

Meyakinkan Diagnosis Infeksi HIV

Meyakinkan Diagnosis Infeksi HIV ART untuk infeksi HIV pada bayi dan anak dalam rangkaian terbatas sumber daya (WHO) IV. Meyakinkan Diagnosis Infeksi HIV Bagian ini merangkum usulan WHO untuk menentukan adanya infeksi HIV (i) agar memastikan

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 45, Agustus 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Konferensi AIDS Internasional XVI, Toronto, 13-18 Agustus 2006 Oleh: Siradj Okta

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 14, Januari 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Mengikuti Konferensi Internasional Oleh Siradj Okta Salah satu program

Lebih terperinci

Pemberian ARV pada PMTCT. Dr. Janto G. Lingga,SpP

Pemberian ARV pada PMTCT. Dr. Janto G. Lingga,SpP Pemberian ARV pada PMTCT Dr. Janto G. Lingga,SpP Terapi & Profilaksis ARV Terapi ARV Penggunaan obat antiretroviral jangka panjang untuk mengobati perempuan hamil HIV positif dan mencegah MTCT Profilaksis

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 24, November 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Kunjungan ke Afrika Selatan (bagian II) Oleh Babe Kunjungan ke MSF Khayelitsha Pada

Lebih terperinci

Nama : Ella Khairatunnisa NIM : SR Kelas : SI Reguler IV B Asuhan Keperawatan Klien Dengan HIV/AIDS

Nama : Ella Khairatunnisa NIM : SR Kelas : SI Reguler IV B Asuhan Keperawatan Klien Dengan HIV/AIDS Nama : Ella Khairatunnisa NIM : SR072010031 Kelas : SI Reguler IV B Asuhan Keperawatan Klien Dengan HIV/AIDS Asuhan Keperawatan Wanita Dan Anak Dengan HIV/AIDS 1. Pencegahan Penularan HIV pada Wanita dan

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 16, Maret 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan UNOHCHR Expert Meeting di Bangkok Oleh Frika Tanggal 23-24 Maret 2004, UNOHCHR (United

Lebih terperinci

HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan spiritia

HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan spiritia SERI BUKU KECIL HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan spiritia HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan Buku ini adalah terjemahan dan penyesuaian dari HIV, Pregnancy

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. merusak sel-sel darah putih yang disebut limfosit (sel T CD4+) yang tugasnya

BAB 1 PENDAHULUAN. merusak sel-sel darah putih yang disebut limfosit (sel T CD4+) yang tugasnya BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang secara progresif merusak sel-sel darah putih yang disebut limfosit (sel T CD4+) yang tugasnya menjaga sistem kekebalan

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 37, Desember 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Partisipasi Spiritia dalam workshop PMI Oleh: O. Baju. Bradjanto Pada tanggal 12

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721) PANDUAN CUCI TANGAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) 787799, Fax (0721) 787799 Email : rsia_pbh2@yahoo.co.id BAB I DEFINISI Kebersihan

Lebih terperinci

Apa itu HIV/AIDS? Apa itu HIV dan jenis jenis apa saja yang. Bagaimana HIV menular?

Apa itu HIV/AIDS? Apa itu HIV dan jenis jenis apa saja yang. Bagaimana HIV menular? Apa itu HIV/AIDS? Apa itu HIV dan jenis jenis apa saja yang HIV berarti virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Ini adalah retrovirus, yang berarti virus yang mengunakan sel tubuhnya sendiri

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 26, Januari 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Diseminasi Hasil Proyek Dokumentasi Pelanggaran HAM terhadap Odha Fase 2 Jakarta,

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 28, Maret 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Pendidik Pengobatan Lampung, 14 20 Maret 2005 Oleh Odon Bayu Pradjanto Pertengahan

Lebih terperinci

Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas. Update pengobatan HIV. Penyembuhan. Perkembangan obat. Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas

Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas. Update pengobatan HIV. Penyembuhan. Perkembangan obat. Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas Update tentang Pengobatan HIV 1. Perkenalkan diri serta pengalaman Anda. Perkenalkan sesi ini sebagai ringkasan yang sangat singkat mengenai perkembangan dalam perawatan,

Lebih terperinci

Pelatihan Pendidik Pengobatan

Pelatihan Pendidik Pengobatan Yayasan Spiritia Pelatihan Pendidik Pengobatan Latar Belakang Kami di Spiritia sering diminta menjadi penyelenggara pelatihan Pendidik Pengobatan untuk kelompok dukungan sebaya atau organisasi lain. Walaupun

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 54, Mei 2007 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Odha Wilayah Jawa II. Salatiga, 6-10 Mei 2007 Oleh: Dhayan Dirgantara Pertemuan

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 40, Maret 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Odha Wilayah Jawa (2006) Oleh: Siradj Okta Pada pertengahan bulan Maret tahun

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 5, April 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Pidato Suzana Murni pada 6th ICAAP Melbourne Memecah Penghalang Pada Oktober 2001, Suzana Murni memberi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan permasalahan penyakit menular seksual termasuk Human Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan kualitatif. HIV merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) telah menjadi masalah yang serius bagi dunia kesehatan. Menurut data World Health

Lebih terperinci

Pengobatan Untuk AIDS: Ingin Mulai?

Pengobatan Untuk AIDS: Ingin Mulai? Spiritia seri buku kecil hiv-aids 2016 Pengobatan Untuk AIDS: Ingin Mulai? HEALTH Spiritia seri buku kecil hiv-aids 2016 Pengobatan Untuk AIDS: Ingin Mulai? Chris W Green Spiritia Jl. Kemiri No.10, Gondangdia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human immunodeficiency virus (HIV) adalah suatu jenis retrovirus yang memiliki envelope, yang mengandung RNA dan mengakibatkan gangguan sistem imun karena menginfeksi

Lebih terperinci

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE Disusun Oleh : 1. Agustia Hastami P17420108041 2. Arsyad Sauqi P17420108044 3. Asih Murdiyanti P17420108045 4. Diah Ariful Khikmah P17420108048 5. Dyah Faria Utami P17420108050

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 29, April 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Peningkatan Pemahaman HIV/AIDS Se- Sumatera Oleh: Siradj Okta Pada bulan

Lebih terperinci

Laporan Singkat: Simposium Bangkok Pengobatan HIV ke-9

Laporan Singkat: Simposium Bangkok Pengobatan HIV ke-9 Saya menghadiri 9th Bangkok Symposium on HIV Medicine (Simposium Bangkok Pengobatan HIV ke-9), dilaksanakan oleh HIV-NAT 18-20 Januari, didanai oleh IHPCP. Pertemuan ini terutama membidik profesional medis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kemenkes, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kemenkes, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merupakan penyebab dari timbulnya Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), masih menjadi masalah kesehatan utama secara

Lebih terperinci

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan.

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan. Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan. Menstruasi pertama biasanya mulai terjadi pada usia 10-14 tahun. 1 10-14

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 43, Juni 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan United Nations General Assembly Special Session on HIV/AIDS. New York, 31 Mei - 2 Juni

Lebih terperinci

Oleh: Logan Cochrane

Oleh: Logan Cochrane Oleh: Logan Cochrane Pengenalan P. Kepanjangan dari apakah HIV itu? J.Human Immuno-deficiency Virus P. Kepanjangan dari apakah AIDS? J. Acquired Immune Deficiency Syndrome Keduanya memiliki hubungan sebab

Lebih terperinci

HEPATITIS FUNGSI HATI

HEPATITIS FUNGSI HATI HEPATITIS Hepatitis adalah istilah umum untuk pembengkakan (peradangan) hati (hepa dalam bahasa Yunani berarti hati, dan itis berarti pembengkakan). Banyak hal yang dapat membuat hati Anda bengkak, termasuk:

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. imuno kompromis infeksius yang berbahaya, dikenal sejak tahun Pada

I. PENDAHULUAN. imuno kompromis infeksius yang berbahaya, dikenal sejak tahun Pada 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan suatu penyakit imuno kompromis infeksius yang berbahaya, dikenal sejak tahun 1981. Pada tahun 1983, agen penyebab

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 55, Juni 2007 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Pendidik Pengobatan Pontianak, 3-7 Juni 2007 Oleh: Caroline Thomas Pelatihan

Lebih terperinci

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Serviks Kanker serviks merupakan penyakit yang umum ditemui di Hong Kong. Kanker ini menempati peringkat kesepuluh di antara kanker yang diderita oleh wanita dengan lebih dari 400 kasus baru setiap

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha. Daftar Isi

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha. Daftar Isi Yayasan Spiritia No. 32, Juli 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Keterampilan Kelompok Dukungan Sebaya Oleh: Siradj Okta Pada tanggal 14 sampai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah gejala atau

I. PENDAHULUAN. Penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah gejala atau I. PENDAHULUAN Penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah gejala atau infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusiaakibat infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency

Lebih terperinci

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya Apakah diabetes tipe 1 itu? Pada orang dengan diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat membuat insulin. Hormon ini penting membantu sel-sel tubuh mengubah

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang lnfeksi saluran cerna memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di seluruh dunia, dengan angka kejadian tertinggi didapatkan di negara berkembang terutama

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 48, November 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Konsultasi untuk Perpaduan Layanan Pencegahan dan Pengelolaan Infeksi

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immunodeficiency Syndrome atau yang kita kenal dengan HIV/AIDS saat ini merupakan global health issue. HIV/AIDS telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kasus HIV-AIDS di dunia saat ini berkembang terus. Data WHO (2013)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kasus HIV-AIDS di dunia saat ini berkembang terus. Data WHO (2013) 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kasus HIV-AIDS di dunia saat ini berkembang terus. Data WHO (2013) menunjukkan bahwa total jumlah orang yang hidup dengan HIV-AIDS tahun 2013 adalah 35 juta orang.

Lebih terperinci

Pemutakhiran Pedoman Nasional Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Ba

Pemutakhiran Pedoman Nasional Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Ba Pemutakhiran Pedoman Nasional Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Ba Dr. Muh. Ilhamy, SpOG Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Ditjen Bina Kesmas, Depkes RI Pertemuan Update Pedoman Nasional PMTCT Bogor, 4

Lebih terperinci

VI. Mulai dengan apa rejimen lini pertama yang diusulkan untuk bayi dan anak

VI. Mulai dengan apa rejimen lini pertama yang diusulkan untuk bayi dan anak ART untuk infeksi HIV pada bayi dan anak dalam rangkaian terbatas sumber daya (WHO) VI. Mulai dengan apa rejimen lini pertama yang diusulkan untuk bayi dan anak Pertimbangan untuk pengobatan dengan pendekatan

Lebih terperinci

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan Rahmawati Minhajat Dimas Bayu Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2014 KETERAMPILAN SANITASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan suatu sindroma/

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan suatu sindroma/ 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan suatu sindroma/ kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV), suatu retrovirus

Lebih terperinci

Mengapa disebut sebagai flu babi?

Mengapa disebut sebagai flu babi? Flu H1N1 Apa itu flu H1N1 (Flu babi)? Flu H1N1 (seringkali disebut dengan flu babi) merupakan virus influenza baru yang menyebabkan sakit pada manusia. Virus ini menyebar dari orang ke orang, diperkirakan

Lebih terperinci

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Payudara Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum diderita oleh para wanita di Hong Kong dan negara-negara lain di dunia. Setiap tahunnya, ada lebih dari 3.500 kasus kanker payudara baru

Lebih terperinci

Obat Untuk Diabetes Dengan Komplikasi Neuropati Perifer

Obat Untuk Diabetes Dengan Komplikasi Neuropati Perifer Obat Untuk Diabetes Dengan Komplikasi Neuropati Perifer Obat Untuk Diabetes Dengan Komplikasi Neuropati Perifer Kerusakan saraf akibat diabetes disebut diabetic neuropathy. Sekitar setengah dari semua

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 15, Februari 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan dengan Perusahaan Obat di San Francisco Oleh Babe Saya mengikuti pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menginfeksi sel-sel sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak

BAB I PENDAHULUAN. menginfeksi sel-sel sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan retrovirus yang menginfeksi sel-sel sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak fungsi. Selama infeksi berlangsung,

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 20, Juli 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan International AIDS Conference Bangkok 11-16 July 2004 Oleh Frika Konferensi AIDS International

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 6, Mei 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Kunjungan Penguatan Daerah Semarang Oleh Daniel Yayasan Spiritia melakukan Kunjungan Penguatan Daerah selama

Lebih terperinci

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 1) Laki-laki

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. infeksi Human Immunodificiency Virus (HIV). HIV adalah suatu retrovirus yang

BAB I. PENDAHULUAN. infeksi Human Immunodificiency Virus (HIV). HIV adalah suatu retrovirus yang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang AIDS (Accquired Immunodeficiency Syndrom) adalah stadium akhir pada serangkaian abnormalitas imunologis dan klinis yang dikenal sebagai spektrum infeksi Human Immunodificiency

Lebih terperinci

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9 Kanker Paru-Paru Kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di Hong Kong. Ada lebih dari 4.000 kasus baru kanker paru-paru dan sekitar 3.600 kematian yang diakibatkan oleh penyakit ini setiap

Lebih terperinci

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Apakah hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati. Ini mungkin disebabkan oleh obat-obatan, penggunaan alkohol, atau kondisi medis tertentu. Tetapi dalam banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Saat ini masyarakat dihadapkan pada berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit Lupus, yang merupakan salah satu penyakit yang masih jarang diketahui oleh masyarakat,

Lebih terperinci

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T S A S D P L b/c f/c Info Seputar AIDS HIV Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: IMS N C Y F O R IN R N A I ON AG AL V D O I UN N M inside f/c inside b/c Apakah HIV itu? HIV, yang merupakan

Lebih terperinci

DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA)

DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA) DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA) AFRIYANI, S.Kep 04121004 PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK PSIK-FK UNAND PADANG 2008 Apa itu Diabetes Melitus (DM)..?? Suatu keadaan tingginya kadar gula darah karena

Lebih terperinci

Pengobatan untuk AIDS: Ingin Mulai?

Pengobatan untuk AIDS: Ingin Mulai? SERI BUKU KECIL Pengobatan untuk AIDS: Ingin Mulai? Oleh Chris W. Green Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Johar Baru, Jakarta 10560 Telp: (021) 422 5163, 422 5168, Fax: (021) 4287 1866, E-mail: info@spiritia.or.id,

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 59, Oktober 2007 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Evaluasi tahunan Yayasan Spiritia 22-25 Oktober 2007 Oleh: Caroline Thomas Pada tahun

Lebih terperinci

Cheaper HIV viral load in-house assay and simplified HIV Test Algorithm

Cheaper HIV viral load in-house assay and simplified HIV Test Algorithm Cheaper HIV viral load in-house assay and simplified HIV Test Algorithm Agnes R Indrati Clinical Pathology dept, Hasan Sadikin hospital/ University of Padjadjaran Bandung Diperesentasikan pada: 3 rd Bandung

Lebih terperinci

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK Demam pada anak merupakan salah satu pertanda bahwa tubuhnya sedang melakukan perlawanan terhadap kuman yang menginfeksi. Gangguan kesehatan ringan ini sering

Lebih terperinci

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen P2PL) Kementerian Kesehatan RI (4),

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen P2PL) Kementerian Kesehatan RI (4), BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi dari virus HIV (Human Immunodeficiency

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 49, Desember 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Pendidik Pengobatan Jogjakarta, 3-9 Desember 2006 Oleh: Caroline Thomas

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 65, April 2008 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Odha Propinsi Kalimantan Barat II Pontianak, 17-19 Mei 2008 Oleh: Fransisca

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV di Indonesia termasuk yang tercepat di Asia. (2) Meskipun ilmu. namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV di Indonesia termasuk yang tercepat di Asia. (2) Meskipun ilmu. namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah HIV/AIDS adalah masalah besar yang mengancam Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. Tidak ada negara yang terbebas dari HIV/AIDS. (1) Saat ini

Lebih terperinci

Tanya-jawab herpes. Apa herpes itu? Seberapa umum kejadian herpes? Bagaimana herpes menular? Apa yang terjadi saat herpes masuk tubuh?

Tanya-jawab herpes. Apa herpes itu? Seberapa umum kejadian herpes? Bagaimana herpes menular? Apa yang terjadi saat herpes masuk tubuh? Apa herpes itu? Herpes adalah masalah kulit yang umum dan biasanya ringan; kebanyakan infeksi tidak diketahui dan tidak didiagnosis Herpes disebabkan oleh virus: virus herpes simpleks (HSV) HSV termasuk

Lebih terperinci

Menggunakan alat-alat tradisional yang tidak steril seperti alat tumpul. Makan nanas dan minum sprite secara berlebihan

Menggunakan alat-alat tradisional yang tidak steril seperti alat tumpul. Makan nanas dan minum sprite secara berlebihan Agar terhindar dari berbagai persoalan karena aborsi, maka remaja harus mampu menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seks. Untuk itu diperlukan kemampuan berpikir kritis mengenai segala kemungkinan

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN DIIT PADA HIV/AIDS. Susilowati, SKM, MKM.

PENATALAKSANAAN DIIT PADA HIV/AIDS. Susilowati, SKM, MKM. 1 PENATALAKSANAAN DIIT PADA HIV/AIDS Susilowati, SKM, MKM. 2 Masih ingat pebasket internasional Earvin Johnson? Pemain NBA tersohor itu membuat berita mengejutkan dalam karier bermain basketnya. Bukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Infeksi Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang menimbulkan masalah besar di dunia.tb menjadi penyebab utama kematian

Lebih terperinci

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik 1 Hidup Sehat untuk Jadi Anak Hebat Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Kesehatan juga merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada makhluknya. Dengan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan Tahun 2012

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 39, Februari 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Odha Wilayah se-kalimantan 12-15 Februari 2006 Oleh: Siradj Okta Pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. tertinggi dia Asia sejumlah kasus. Laporan UNAIDS, memperkirakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. tertinggi dia Asia sejumlah kasus. Laporan UNAIDS, memperkirakan 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKAA 2.1 Epidemiologi HIV/AIDS Secara global Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan kasusa HIV tertinggi dia Asia sejumlah 380.000 kasus. Laporan UNAIDS, memperkirakan pada tahun

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 31, Juni 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Workshop Untuk Odha Perempuan Se-Indonesia Oleh Frika dan Tuti Pada bulan Mei 2004 yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang

BAB I PENDAHULUAN. masalah HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan yang mengancam Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. Saat ini tidak ada negara yang terbebas dari masalah HIV/AIDS.

Lebih terperinci

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Usus Besar Kanker usus besar merupakan kanker yang paling umum terjadi di Hong Kong. Menurut statistik dari Hong Kong Cancer Registry pada tahun 2013, ada 66 orang penderita kanker usus besar dari

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 12, November 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Bangkitnya kepemimpinan positif baru Konferensi Internasional ke-11 untuk Odha dan

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 44, Juli 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Inter-country Consultation Meeting ASEAN Task Force on HIV/AIDS (ATFOA) Singapore, 25-26

Lebih terperinci

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha

Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Yayasan Spiritia No. 64, Maret 2008 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Pembentukan Kelompok Dukungan Sebaya Palu, 24-27 Maret 2008 Oleh: Dhayan

Lebih terperinci

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS Asuhan segera pada bayi baru lahir Adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah persalinan. Aspek-aspek penting yang harus dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB II CUCI TANGAN PAKAI SABUN UNTUK CEGAH PENYAKIT

BAB II CUCI TANGAN PAKAI SABUN UNTUK CEGAH PENYAKIT BAB II CUCI TANGAN PAKAI SABUN UNTUK CEGAH PENYAKIT 2.1 Pengertian Cuci Tangan Menurut Dr. Handrawan Nadesul, (2006) tangan adalah media utama bagi penularan kuman-kuman penyebab penyakit. Akibat kurangnya

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 42 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA DENGAN TINDAKAN TERHADAP HIV/AIDS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Semua data yang terdapat pada kuesioner

Lebih terperinci

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB? BAB XXV Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB? Pencegahan TB Berjuang untuk perubahan 502 TB (Tuberkulosis) merupakan

Lebih terperinci

Hidup Dengan HIV/AIDS

Hidup Dengan HIV/AIDS SERI BUKU KECIL Hidup Dengan HIV/AIDS Jl. Radio IV No. 10 Kebayoran Baru, Jakarta 12130 Telp: (021) 7279 7007 Fax: (021) 726-9521 E-mail: yayasan_spiritia@yahoo.com Maret 2003 Hidup dengan HIV/AIDS Penyusun:

Lebih terperinci

UNIVERSAL PRECAUTIONS Oleh: dr. A. Fauzi

UNIVERSAL PRECAUTIONS Oleh: dr. A. Fauzi UNIVERSAL PRECAUTIONS Oleh: dr. A. Fauzi Pendahuluan Sejak AIDS dikenal; kebijakan baru yang bernama kewaspadaan universal atau universal precaution dikembangkan. Kebijakan ini menganggap bahwa setiap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Kehamilan Risiko Tinggi Kehamilan berisiko adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar, baik terhadap ibu maupun terhadap janin

Lebih terperinci

BAB II PENDAHULUANN. Syndromem (AIDS) merupakan masalah global yang terjadi di setiap negara di

BAB II PENDAHULUANN. Syndromem (AIDS) merupakan masalah global yang terjadi di setiap negara di 1 BAB II PENDAHULUANN 1.1 Latar Belakangg Humann Immunodeficiencyy Viruss (HIV) / Acquired Immuno Deficiency Syndromem (AIDS) merupakan masalah global yang terjadi di setiap negara di dunia, dimana jumlah

Lebih terperinci

INFO TENTANG H7N9 1. Apa virus influenza A (H7N9)?

INFO TENTANG H7N9 1. Apa virus influenza A (H7N9)? INFO TENTANG H7N9 1. Apa virus influenza A (H7N9)? Virus influenza A H7 adalah kelompok virus influenza yang biasanya beredar di antara burung. Virus influenza A (H7N9) adalah salah satu sub-kelompok di

Lebih terperinci