BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai sejarah PT Astra Daihatsu Motor, visi dan misi, struktur organisasi, gambaran umum sistem telekomunikasi PT Astra Daihatsu Motor dan identifikasi masalah koneksi jaringan komunikasi PT Astra Daihatsu Motor Parts Center serta solusi perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja jaringan komunikasinya. 4.1 Gambaran Umum PT Astra Daihatsu Motor PT Astra Daihatsu Motor (ADM) adalah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif yang saat ini mengalami pertumbuhan bisnis yang sangat cepat. Berdirinya ADM di Indonesia tidak terlepas dari peran Daihatsu Motor Co.,Ltd. Daihatsu sendiri didirikan di Osaka, Jepang pada tahun Di Indonesia sejarah Daihatsu dimulai pada tahun 1973 ketika Astra mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan Daihatsu ke Indonesia. Kemudian, pada tahun 1976 PT Astra International ditunjuk menjadi agen tunggal, importir dan distributor tunggal kendaraan Daihatsu di Indonesia. Pada tahun 1978 didirikan PT Daihatsu Indonesia, sebuah pabrik pengepresan plat baja sebagai perusahaan patungan PT Astra International, Daihatsu Motor Co.,Ltd., dan Nichimen Corporation. Setelah pabrik pengepresan plat baja didirikan, kemudian didirikan pula pabrik mesin, yaitu PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia. Pada tahun 1987 didirikan PT National Astra Motor sebagai agen tunggal dan pengimpor kendaraan Daihatsu menggantikan posisi PT Astra International. Kemudian pada tahun 1992 didirikanlah PT ADM melalui penggabungan 3 perusahaan, yaitu PT Daihatsu Indonesia, PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia dan PT National Astra Motor. Untuk mendukung bisnisnya di bidang manufaktur, PT ADM mendirikan plant pengecoran aluminium pada tahu 1996 di KIIC, Karawang, Jawa Barat. 59

2 60 Kemudian pada tahun 1998 ADM membeli pabrik perakitan dari PT Gaya Motor. Sejak itu PT ADM memiliki 4 pabrik yaitu pabrik pengepresan plat baja, mesin, pengecoran aluminium dan perakitan. Selain itu PT ADM juga memiliki satu unit bisnis yang khusus menangani pengadaan dan penjualan suku cadang kendaraan merk Daihatsu yaitu Parts Center. Dengan demikian PT ADM terdiri dari Head Office/HO, Vehicle Logistic Center/VLC, Press Plant/P1, Engine Plant/P2, Casting Plant/P3, Assembling Plant/P4 dan Parts Center. Pada tahun 2004 dilakukan kolaborasi bisnis strategis antara Daihatsu dan Toyota melalui peluncuran Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza di Indonesia. Kapasitas produksi ditingkatkan menjadi unit per tahun dimulai pada tahun 2007, kala memasuki ulang tahunnya yang ke-100. Selain itu, di tahun yang sama, Daihatsu telah mencanangkan filosofi baru sesuai tuntutan jaman, yaitu: 1. Menjadi merek global yang dicintai di seluruh dunia, 2. Menjadi perusahaan yang memiliki kepercayaan diri dan kebanggaan, melalui produksi mobil yang inovatif dan terkemuka di era kita. Slogan baru Daihatsu Innovation for Tomorrow menjadi komitmen perusahaan untuk selalu mewujudkan inovasi agar dapat bertahan di era globalisasi yang terus berkembang cepat dan menghasilkan produk yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Slogan baru ini merupakan aspirasi dari falsafah, visi dan prinsip-prinsip dasar tanggung jawab sosial serta rencana strategi global Grup Daihatsu untuk 100 tahun ke depan. Melalui perjalanannya yang panjang, kehadiran Daihatsu di Indonesia telah mendorong terciptanya mobilitas masyarakat melalui produk-produk kendaraan Daihatsu yang semakin mendapatkan tanggapan positif dari pelanggan. Hal ini ditunjukkan dari pangsa pasar yang meningkat dari tahun ke tahun.

3 61 Gambar 4.1 Market Share PT Astra Daihatsu Motor Kendaraan Daihatsu hadir dengan cirinya yang khas: mobil kompak yang hemat bahan bakar, berkapasitas sesuai kebutuhan keluarga Indonesia, model yang modern dan harga yang terjangkau. Karenanya kendaraan Daihatsu menjadi kendaraan pilihan masyarakat Indonesia sebagai sarana transportasi yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari dalam berbagai aktivitas. Daihatsu Xenia, kendaraan hasil kolaborasi Toyota-Daihatsu merupakan kendaraan keluarga berkapasitas 7 penumpang yang menggunakan mesin 1000 cc dan 1300 cc yang telah teruji di dunia. Kendaraan ini mendapatkan penghargaan sebagai The Best Value Car di ajang Indonesia International Motor Show 2006 dan The Best Small MPV oleh majalah Mobilmotor 2006.

4 62 Gambar 4.2 Daihatsu Xenia Daihatsu Terios, SUV berkapasitas 7 penumpang dengan mesin 1500 cc. Selain transmisi manual, kendaraan ini juga memiliki varian bertransmisi otomatis. Gambar 4.3 Daihatsu Terios Daihatsu Gran max, kendaraan komersial generasi baru dari Daihatsu yang memiliki kapasitas terbesar di kelasnya. Didukung oleh mesin 1300 cc dan 1500 cc, serta dibuat dalam model Minibus dan Pickup, kendaraan serba guna ini ditujukan untuk mendukung kegiatan bisnis dan keluarga.

5 63 Gambar 4.4 Daihatsu Gran Max Daihatsu Sirion adalah kendaraan city car dengan mesin 1300 cc yang diimpor dari Malaysia dalam bentuk unit mobil (CBU). Gambar 4.5 Daihatsu Sirion Daihatsu LUXIO merupakan MPV terbaru yang didukung oleh mesin berkapasitas 1500 cc, ruang kabin yang lega dan interior yang terkesan lux. Jenis MPV ini dibuat dalam model minibus dan tersedia 2 pilihan transmisi manual & otomatis. Kendaraan ini diperuntukkan lebih untuk memberikan kenyamanan dalam aktivitas berkendara bersama keluarga.

6 64 Gambar 4.6 Daihatsu Luxio Selain memproduksi mobil Daihatsu untuk masyarakat Indonesia, PT ADM juga memproduksi mobil dan komponen merek Toyota untuk tujuan pasar dalam negeri dan mancanegara. Gambar 4.7 Toyota Avanza dan Toyota Rush Melalui komitmen yang kuat untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan semua pihak yang berperan, PT ADM berusaha keras untuk dapat meningkatkan kontribusi dalam memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders, terutama bagi kesejahteraan masyarakat dan selalu ramah lingkungan. PT ADM telah memenuhi standar kualitas global dengan menerapkan sistem produksi Toyota (TPS) di setiap lini proses. Secara rutin kualitas proses produksi

7 65 PT ADM selalu ditinjau seperti yang disyaratkan dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 yang telah diterapkan di semua pabrik dan kantor pusat PT ADM. PT ADM sangat memperhatikan proses produksi, kesehatan dan keselamatan pabrik dengan meneripakan Sistem Mutu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang sesuai dengan ISO 14001, OHSAS dan Green Company. PT ADM berusaha menjaga limbah pabrik agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Sebagai hasil kepedulian ADM pada lingkungan dan keselamatan kerja, PT ADM menerima penghargaan pengelolaan lingkungan hidup dengan predikat terbaik dari Gubernur DKI Jakarta dan Menteri Lingkungan Hidup dalam beberapa tahun terakhir. PT ADM juga menerima penghargaan bebas kecelakaan kerja dari Menteri Tenaga Kerja. Pencapaian PT ADM untuk memenuhi permintaan pelanggan dan standar kualitas global ini terwujud berkat dukungan dan kerjasama seluruh pihak termasuk pemegang saham, pemasok, distributor dan pemerintah. Sebagai basis produksi mobil compact untuk Grup Daihatsu dan Toyota di luar Jepang, PT ADM senantiasa meningkatkan produksi dari tahun ke tahun. Hasil produksi perusahaan telah menggunakan komponen local dengan rasio sebesar 75%. Gambar 4.8 Prodution Volume (Units) PT Astra Daihatsu Motor

8 66 Hasil produk PT ADM, Toyota Avanza dan Daihatsu Terios telah diekspor melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ke mancanegara dalam bentuk unit mobil (CBU) dan komponen terurai (CKD). Gambar 4.9 Tujuan ekspor PT Astra Daihatsu Motor Nilai ekspor ADM ini terus meningkat dari tahun ke tahun dan menjadi bukti hasil produksi PT ADM memenuhi standar kualitas global Visi PT Astra Daihatsu Motor Visi PT Astra Daihatsu Motor adalah menjadi No.1 di pasar mobil compact di Indonesia dan sebagai basis utama produksi global untuk Grup Daihatsu/ Toyota yang sama dengan standar kualitas pabrik Jepang.

9 Misi PT Astra Daihatsu Motor Misi PT Astra Daihatsu Motor adalah: 1. Kami memproduksi mobil dengan nilai terbaik dan menyediakan layanan terkait yang penting untuk meningkatkan nilai stakeholders dan ramah lingkungan, 2. Kami mengembangkan dan memberikan inspirasi kepada karyawan untuk mencapai kinerja tingkat dunia Struktur Organisasi PT Astra Daihatsu Motor Struktur organisasi PT Astra Daihatsu Motor secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 4.10.

10 Gambar 4.10 Struktur Organisasi PT Astra Daihatsu Motor 68

11 Gambaran Umum PT Astra Daihatsu Motor Parts Center PT Astra Daihatsu Motor Parts Center merupakan bagian dari unit bisnis PT Astra Daihatsu Motor yang khusus mengelolah mengenai pengadaan, penyediaan dan penjualan spare part khusus merk mobil Daihatsu. Area distribusi PT ADM Parts Center adalah seluruh Indonesia dan sebagian export ke Jepang & Malaysia. PT Astra Daihatsu Motor Parts Center terletak di Kawasan Industri MM2100 Cibitung, Cikarang Barat, Bekasi berdiri diatas lahan seluas m 2 yang terbagi atas 2 bangunan utama yaitu Office seluas 864 m 2 dan Warehouse seluas m 2. Selain kedua bangunan tersebut terdapat pula fasilitas ruang makan karyawan, musholla, locker room dan file storage/gudang file. Sebelumnya Parts Center terletak diarea Sunter Jakarta Utara menempati area PT Astra Daihatsu Motor Head Office. Karena kebutuhan perluasan tempat yang disebabkan oleh bertambahnya varian produk Daihatsu yang berakibat dengan bertambahnya kuantitas suku cadang maka diputuskan untuk mencari lahan baru dengan prioritas area yang tidak terlalu jauh dengan supplier pensuplay suku cadang dengan tujuan mengurangi time delivery. Dalam Struktur Organisasi ADM, Parts Center merupakan sebuah divisi yang dipimpin oleh seorang Kepala Divisi dan tergabung dalam Direktorat Marketing. Didalam operasionalnya Parts Center didukung oleh 7 Departemen dengan jumlah man powernya sebagai berikut; 1. Marketing & Pricing : 6 orang 2. Part Planning & Quality : 13 orang 3. Part Control : 18 orang 4. Part Supply : 9 orang 5. Warehouse : 61 orang 6. Kaizen : 5 orang 7. HR & GSM : 3 orang Berdasarkan komposisi jumlah karyawan diatas dapat dilihat bahwa 53% merupakan karyawan dengan aktivitas warehousing.

12 70 PT Astra Daihatsu Motor Parts Center mulai beroperasi dilokasi yang baru saat ini dimulai per September Dalam menjalankan aktivitasnya Parts Center beroperasional dari senin s/d jum at mulai pukul Sedangkan untuk mendukung pengelolahan database Parts Center disupport oleh komputer sistem dengan software aplikasi SAP versi 4.7C. Gambar 4.11 Tampak Depan Astra Daihatsu Motor Parts Center Bisnis Proses PT Astra Daihatsu Motor Parts Center Bisnis utama PT Astra Daihatsu Motor Parts Center adalah pengadaan, penyediaan dan penjualan spare part khusus merk kendaraan Daihatsu. Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya PT ADM Parts Center mengacu kepada prosedur Astra International dimana untuk semua aktivitas penjualan domestik

13 71 dilakukan oleh pihak PT Astra International, Tbk. Dengan demikian PT ADM Parts Center hanya memiliki kewajiban untuk melakukan pengadaan dan penyediaan spare part sesuai dengan purchase order serta menjalankan penjualan untuk tujuan export ke luar negeri yaitu ke Malaysia dan Jepang. Untuk melihat gambaran jelas mengenai flow proses bisnis Parts Center, gambar berikut akan menjelaskan mengenai urutan proses mulai dari proses ordering hingga distribusi parts ke customer. Gambar 4.12 Flow Proses Order & Supply Spare Part Flow order & supply spare part : 1. Proses Order/permintaan Spare Part Proses order spare part dimulai dari customer. Sesuai dengan prosedur dan aturan dalam grup Astra bahwa semua bentuk penjualan dilingkup domestik dilakukan oleh pihak PT Astra Internasional Divisi Sales Operation, maka semua permintaan/order spare part oleh customer ditujukan langsung ke PT Astra International dalam hal ini PT Astra International Daihatsu Sales Operation atau disingkat AI-DSO.

14 72 Customer sendiri dapat diidentifikasi menjadi beberapa diantaranya bengkel/workshop, perorangan, dealer/showroom dan beberapa permintaan khusus dari pihak/badan tertentu yang menggunakan kendaraan Daihatsu. Setelah berkas permintaan dari customer masuk ke AI-DSO kemudian dilakukan pengolahan data dan setelah itu pihak AI-DSO mengirimkan order part dalam bentuk purchase order ke ADM Parts Center. 2. Proses inventory, penyimpanan dan supply spare part Dalam proses inventory, selain melakukan pengadaan spare part berdasar dari purchase order AI-DSO, ADM Parts Center juga melakukan pengadaan stock atas dasar purchase order dari Malaysia dan Jepang. Setiap satu bulan dilakukan forecast/perkiraan permintaan spare part baik dari AI-DSO maupun dari luar negeri sehingga dengan demikian dapat dilakukan stock part untuk menghindari keterlambatan pengiriman barang yang berujung pada kekecewaan customer yang dapat berimbas pada bisnis perusahaan secara keseluruhan. Dalam melakukan proses inventory, salah satu hal yang perlu dianalisa sebelum melakukan pengadaan stock part adalah menganalisa classification of moving part. Dalam klasifikasi itu akan dibandingkan antara quantity part dan frekuensi order dari masing-masing klasifikasi moving part. Klasifikasi moving part sendiri dibagi atas very fast, fast, medium, slow dan very slow.

15 73 Q ty JIT line VERY FAST FAST MEDIUM SLOW VERY SLOW A5 A5 B5 B5 C5 C5 D4 D3 E2 E1 A5 A5 B5 B5 C4 C4 D3 D2 E1 A5 A4 B4 B4 C3 C3 D2 D1 A4 A4 B4 B3 C3 C2 D1 A4 A3 B3 B2 C2 C1 A3 A3 B2 B2 C1 A3 A2 B2 B1 A2 A2 B1 A2 A1 A Frequency Gambar 4.13 Quantity vs frequency Dalam memenuhi pengadaan spare part, ADM mendapatkan material/part dari beberapa sumber diantaranya; a. DMC (Daihatsu Motor Corporation) Japan b. Perodua Malaysia c. In house ADM (Stamping, Engine dan Assembling Plant) d. Lokal Supplier (189 vendor), dan e. TAM (Toyota Astra Motor) Setelah proses pengadaan spare part terlaksana maka kemudian dilakukan proses warehousing yaitu penyimpanan part sesuai lokasi yang telah dibuat berdasar part number. Saat ini didalam warehouse tersimpan spare part dengan jumlah item kontrol sebanyak items. Dalam warehouse sendiri dibagi menjadi 3 (tiga) seksi yaitu Inbound, Storage dan Outbound. Inbound : Seksi ini adalah bagian receive good/penerimaan barang. Part dari vendor dilakukan pendataan dan dilakukan pengecekan masalah quality-nya secara

16 74 sampling. Apabila ditemukan part N/G atau rusak maka part segera dikembalikan ke vendor pembuat. Untuk jenis part kecil sebelum disimpan dilokasi storage oleh bagian ini dilakukan packing dengan material kardus berlambang dan bertuliskan Daihatsu. Storage : Setelah dilakukan pengecekan quality dan proses packing part di inbound, maka selanjutnya dilakukan penyimpanan part ke lokasi rak yang telah ditentukan berdasat zone, jenis part dan part number. Di lokasi storage dilakukan pemetaan penempatan part dengan dibedakan atas dasar fast moving, slow moving dan part run out. Penempatan yang tepat akan memudahkan operator dalam melakukan proses picking part berdasar part order yang dikeluarkan oleh AI-DSO. Outbound : Tugas seksi ini adalah melakukan proses packaging part berdasar part order dari AI-DSO. Purchase order dari AI-DSO dirubah kedalam bentuk checklist untuk memudahkan operator storage dalam melakukan proses picking/pengambilan part ke lokasi rak. Sebelum dilakukan proses packaging part terlebih dahulu dilakukan pembersihan part dan pengecekan oleh bagian quality untuk memastikan part yang akan dikirim ke customer tidak N/G atau rusak. Berikutnya setelah proses packaging oleh bagian outbound selesai adalah proses supply spare part. Dalam hal proses supply, ADM Parts Center melakukan supply part ke AI-DSO, TAM (Toyota Astra Motor) dan export ke Malaysia & Jepang. Untuk proses delivery ke AI-DSO dilakukan dengan menggunakan forklift dan dolly, hal ini karena letak AI-DSO yang berada dalam lokasi Parts Center. Untuk pengiriman tujuan export, proses packaging disupport oleh PT Gaya Motor divisi KD Plant yang juga terletak diarea Parts center. 1. Proses delivery AI-DSO Setelah spare part yang diorder ke ADM Parts Center telah terpenuhi dan telah terdelivery, berikutnya untuk distribusi ke workshop dilakukan oleh AI-DSO

17 75 dengan menggunakan jasa ekspedisi pengiriman barang. Untuk proses delivery ke customer lainnya beberapa customer langsung mengambil spare part ke pihak AI- DSO. Sebagaimana dijelaskan dalam proses supply part bahwasannya tujuan supply part dari PT ADM Parts Center selain ke AI-DSO dan tujuan export ke Malaysia & Jepang adalah ke Toyota Astra Motor (TAM). Dalam hal ini TAM berkepentingan untuk memenuhi permintaan terhadap spare part Toyota Avanza dan Rush yang pembuatan keduanya dilakukan oleh PT Astra Daihatsu Motor. Gambar berikut akan menjelaskan proses order dan supply part dari TAM ke ADM Parts Center. Gambar 4.14 Flow Proses Order & Supply Spare Part ke TAM Flow proses order dan supply spare part ke Toyota Astra motor : 1. Order dimulai dengan pengiriman PO (purchase order) part dari TAM ke ADM. Setelah dilakukan proses administrasi oleh ADM Parts Center, label dan plastik disiapkan sesuai dengan jenis dan ukuran part kemudian bersama dengan purchase order dari ADM dikeluarkan diitujukan ke vendor pembuat spare part langsung. Khusus untuk delivery ke TAM proses pemesanan dan packaging langsung ke vendor pembuat.

18 76 2. Setelah PO diterima dari ADM, vendor pembuat langsung melakukan pembuatan part sesuai dengan permintaan dan dilakukan proses packaging. Apabila spare part yang dipesan membutuhkan proses packaging menggunakan carton box, maka proses packaging diserahkan ke vendor khusus yang menangani packaging menggunakan material carton box. 3. Apabila semua proses sudah selesai hingga menjadi finish good, maka spare part siap langsung dikirim ke TAM melalui vendor pembuat part. Secara keseluruhan profil bisnis PT ADM Parts Center dapat digambarkan sebagai berikut; Parts Source - DMC (Daihatsu Motor Co.) Japan - Perodua Malaysia - In house (3 plant) - Local Supplier (189 vendor) - Toyota Astra Motor Number of Items Control Sept : items Stock Position Amount : 87 B Stock Month : 5,3 Month Supply Ratio Sept 2009 : 96,8 % Sales Channel - AI-DSO, TAM, DMC Japan, Perodua Malaysia

19 Struktur Organisasi PT Astra Daihatsu Motor Parts Center Gambar 4.15 Struktur Organisasi PT ADM Parts Center

20 Gambaran Umum Sistem Komunikasi PT Astra Daihatsu Motor Tidak dapat dipungkiri bahwasannya saat ini komunikasi menjadi bagian yang sangat vital dalam peranannya mendukung proses bisnis perusahaan. Sebuah teknologi telekomunikasi dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi performa bisnis sebuah perusahaan. PT Astra Daihatsu Motor sebagai perusahaan manufaktur otomotif sudah barang tentu tidak bisa lepas dari peran teknologi telekomunikasi baik untuk kepentingan komunikasi data maupun voice/suara. Perencanaan implementasi sistem telekomunikasi dan perangkat pendukungnya secara matang dengan mempertimbangkan sisi kecepatan dan akurasi dalam memproses data sangat dibutuhkan untuk proses kelancaran bisnis perusahaan dalam hal penyelarasan dan integrasi data, monitoring, koordinasi serta distribusi informasi ke semua lini manajerial Wide Area Network (WAN) PT Astra Daihatsu Motor Informasi bagaikan urat nadi dalam perusahaan yang harus dapat dikelolah poses distribusinya ke semua lini manajerial. Jika aliran informasi ini tersendat atau tersumbat maka perusahaan akan menjadi sakit. Selain itu kepercayaan sebagai fondasi pembangunan perusahaan dapat runtuh karena informasi yang diterima masing-masing lini manajerial berbeda. Untuk menghindari itu semua kehadiran jaringan komputer/local Area Network (LAN) dalam perusahaan sangatlah dibutuhkan. Fungsi utama dari jaringan ini adalah untuk mengintegrasikan data sehingga dapat diolah dengan tepat oleh komputer pusat (server) maupun mengalirkan informasi secara lengkap dan cepat ke terminal-terminal tujuan. PT Astra Daihatsu Motor sebagaimana dijelaskan diawal terdiri dari Head Office (HO), Vehicle Logistic Center (VLC), Press Plant (P1), Engine Plant (P2), Casting Plant (P3), Assembling Plant (P4) dan Parts Center. ADM tersebar ditiga wilayah yaitu Sunter, Jakarta Utara yang terdiri dari Head Office, VLC, Press Plant dan Assembling Plant; Cibitung Bekasi terdapat Parts Center dan wilayah Karawang yang terdiri dari Engine Plant & Casting Plant. Masing-masing plant

21 79 menghasilkan produk yang mendukung terbuatnya satu produk kendaraan. Untuk mengintegrasikan data dalam lingkup satu perusahaan/area jelas LAN (Local Area Network) sangat dibutuhkan keberadaannya. Akan tetapi karena letak pabrik/plant yang terpisah oleh jarak antar kota dan propinsi maka diperlukan sistem komunikasi luas yang dapat mengintegrasikan data semua area. Untuk dapat mengintegrasikan data semua area dan juga kepentingan monitoring & koordinasi antar site/plant/area, PT ADM membangun Wide Area Network. Secara umum komunikasi PT ADM dibagi menjadi 2 yaitu komunikasi data dan suara/telepon. Komunikasi data meliputi data komputer, , share data, dan aplikasi SAP. Selain itu kebutuhan komunikasi yang lain adalah facsimile dan video teleconference. Penggunaan fasilitas infrastruktur telekomunikasi publik memberikan pilihan investasi yang hemat, tetapi dengan pertimbangan akan bergantungnya komunikasi ADM dengan kondisi perangkat/infrastruktur publik sedikit memberikan kekawatiran ketika infrastruktur tersebut mengalami masalah. Untuk memperkuat dan memenuhi kebutuhan komunikasi antar site/plant/area, ADM menggunakan 2 media transmisi dalam melakukan transfer data/informasi yang berbeda yaitu ISDN link dan Radio Link. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda dimasing-masing site/plant. Gambaran mengenai proses komunikasi/transmisi data dan suara di lingkup wide area network PT Astra Daihatsu Motor dapat dijelaskan sebagai berikut. A. Komunikasi suara/telepon Kebutuhan komunikasi suara/telepon yang menghubungkan orang per orang dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu komunikasi internal dan eksternal. 1. Komunikasi internal Adalah komunikasi telepon yang menghubungkan orang per orang dalam lingkup satu site/plant dan antar site/plant/area. Untuk mekanisme implementasi komunikasi dalam satu site/plant, line telepon dibagi dengan sistem extention number per Divisi dengan menggunakan fasilitas PABX. Sedangkan mekanisme komunikasi telepon yang menghubungkan antar site/plant/area dalam lingkup

22 80 ADM, interkoneksi PABX dilewatkan melalui jaringan WAN ADM. Mekanisme ini dilakukan bertujuan untuk menghemat biaya penggunaan telepon khusunya komunikasi internal karena menggunakan fasilitas komunikasi ADM sendiri. Berikut gambaran interkoneksi komunikasi telepon internal via jaringan WAN. Gambar 4.16 Interkoneksi PABX PT Astra Daihatsu Motor 2. Komunikasi Eksternal Adalah komunikasi telepon yang menghubungkan antara ADM dengan badan/perusahaan lain diluar ADM. Mekanisme untuk komunikasi eksternal dimasing-masing site/plant/area menggunakan jasa dan fasilitas dari PT Telkom. B. Komunikasi data Kebutuhan komunikasi data yang ditransmisikan antar site/plant/area dalam intern ADM meliputi data komputer, share data, dan aplikasi SAP. Teknologi komunikasi yang mendukung proses komunikasi tersebut adalah komunikasi Radio dan ISDN. Implementasi keduanya memiliki perbedaan secara fungsi.

23 81 Pada dasarnya untuk kebutuhan komunikasi data, masing-masing site/plant baik yang berada di kawasan industri maupun tidak telah terhubungkan dengan fasilitas jaringan ISDN dari PT Telkom. Secara umum fungsi link ini adalah digunakan untuk kebutuhan komunikasi data, video teleconference dan sebagai back up. Karena letak dan lokasi dari site/plant ADM yang berpencar dan beberapa diantaranya terpisah dengan jarak yang cukup jauh antara Jakarta, Bekasi dan Karawang, maka sistem komunikasi data intern ADM dengan mengandalkan jaringan ISDN dinilai tidak efisien dari sisi cost/biaya. Sebagai solusinya ADM melakukan investasi membangun infrastruktur komunikasi dengan basis frekuensi radio/radio link. Dengan menggunakan jenis komunikasi ini ADM hanya mengeluarkan biaya license frekuensi yang digunakan di Departemen Komunikasi dan Informatika. Melalui sistem komunikasi udara tersebut bukan hanya data yang dapat ditransmisikan tetapi juga komunikasi suara/telepon internal antar site/plant ADM. IISDN Gambar 4.17 Wide Area Network PT ADM Sistem komunikasi radio link diimplementasikan di PT ADM pada tahun Sistem ini diterapkan setelah PT ADM memutuskan untuk membangun plant baru

24 82 yaitu pabrik pengecoran atau Casting Plant(P3) di wilayah Karawang, Jawa Barat, disusul kemudian dengan pembangunan Engine Plant(P2) yang merupakan pindahan dari area Sunter, Jakarta Utara pada tahun 2005 diarea yang sama yaitu di kawasan Industri KIIC Karawang, Jawa Barat. Selain itu di tahun 2007 PT ADM kembali memutuskan untuk membangun gudang spare part kendaraan khusus merk Daihatsu di kawasan industri MM2100 Cibitung, Bekasi. Karena lokasi yang terpisah antar kota dan propinsi maka dibutuhkan sarana komunikasi yang efektif, cepat dan akurat. Untuk mendukung komunikasi radio antena tower pun dibangun dimasingmasing plant yaitu di Assembling Plant (P4), Casting Plant (P3), Engine Plant (P2) dan Parts Center. Pemasangan antena tower tersebut merupakan representative tiap wilayah yaitu Jakarta, Bekasi dan Karawang. Untuk komunikasi data intern area Sunter Jakarta, yaitu antara Head Office (HO), Stamping Plant (P1) dan Assembly Plant (P4) terhubung dengan jaringan LAN dengan media kabel Fiber Optic (FO) mengingat letaknya yang saling berdekatan dan hanya berjarak +/- 500 m. Berikut ini ringkasan gambaran interkoneksi jaringan WAN ADM berdasarkan ilustrasi yang dijelaskan pada gambar 4.16 ; 1. Radio Link I. Pemasangan antena tower a. Area Sunter : Assembly Plant (P4) b. Area Cibitung : Parts Center c. Area Karawang : Engine Plant (P2) & Casting Plant (P3) II. Interkoneksi jaringan dan kapasitas bandwidth Plant 4 Plant 2 : 8 Mbps Plant 4 Plant 3 : 8 Mbps Plant 4 VLC : 6 Mbps Plant 2 Plant 3 : 6 Mbps Plant 3 Parts Center : 8 Mbps

25 83 III. Frekuensi kerja a.) Frekuensi 7 GHz Link komunikasi P4 P2 Link komunikasi P4 P3 Link komunikasi P3 Parts b.) Frekuensi 2.4 GHz Link komunikasi P4 VLC Link komunikasi P2 P3 2. ISDN Link Interkoneksi jaringan intern plant dan kapasitas bandwidth; Parts Center Head Office : 512 Kbps Head Office VLC/PDC : 128 Kbps Tanggung jawab dan Wewenang Penanganan Komunikasi PT ADM Konsistensi kualitas, kecepatan dan akurasi jaringan komunikasi sangat dibutuhkan oleh PT ADM untuk menjaga konsistensi operasional bisnis perusahaan. Kecacatan atau kerusakan salah satu jaringan akan berakibat fatal terhadap proses bisnis karena semua data terintegrasi. Untuk menjaga konsistensi tersebut maka dibutuhkan aktivitas maintenance yang bersifat preventive selain perbaikan dan pengembangan sistem. Oleh karena cakupan pengendalian komunikasi PT ADM yang luas maka dibutuhkan juga bagian/seksi untuk memegang kendali sistem komunikasi tersebut. Secara struktural tanggung jawab dan kewenangan penanganan masalah komunikasi PT ADM dilakukan oleh Divisi Corporate Information Technology (CIT). Dalam implementasi dilapangan yang bersifat technical CIT disupport oleh AGIT (Astra Graphia Information Technology) sebagai vendor jasa IT. Perbedaan secara fungsi keduanya dalam penanganan telekomunikasi di ADM adalah sebagai berikut;

26 84 Astra Graphia IT (AGIT) : - Menangani problem PC user - Menangani problem koneksi jaringan LAN dan WAN - Memberikan rekomendasi penggantian spare part atau PC baru kepada user - Melakukan identifikasi problem dan perbaikan koneksi jaringan dilapangan - Menangani problem telekomunikasi PAPX/telepon - Penanganan aplikasi SAP Divisi Corporate Information Technology (CIT) : - Membuat policy/prosedur mengenai IT & telekomunikasi - Pengurusan izin/license sofware yang digunakan resmi oleh perusahaan - Monitoring koneksi jaringan ADM keseluruhan (netwotk monitoring) - Reporting system IT dan telekomunikasi ADM - Merencanakan pengembangan sistem IT dan telekomunikasi ADM Dari penjabaran tanggung jawab dan wewenang keduanya diatas bahwasannya segala urusan yang bersifat teknis dilakukan oleh PT AGIT. Dalam hal tugas dan tanggung jawab memonitoring koneksi jaringan WAN ADM merupakan tugas keduanya yang dilakukan bersama-sama. Untuk dapat melihat dan memonitoring kondisi koneksi jaringan WAN ADM, PT AGIT menyiapkan display aplikasi Network Monitoring dengan basis sofware Op Manager.

27 85 Gambar 4.18 Display Network Monitoring PT ADM 4.4 Problem Analysis Jaringan Komunikasi PT ADM Parts Center Sebuah perangkat komunikasi dalam penggunaannya bukan tidak mungkin tanpa gangguan atau problem. Banyak faktor dapat mempengaruhi kinerja dan kualitas jaringan, terutama komunikasi radio yang menggunakan fasilitas gelombang udara. Sebuah jaringan komunikasi dengan menggunakan media kabel dinilai lebih konsisten dan stabil, tetapi tidak ekonomis untuk instalasi jaringan antar site yang terpisah oleh jarak yang cukup jauh Gambaran Umum Jaringan Komunikasi PT ADM Parts Center PT ADM Parts Center merupakan Divisi yang secara fisik berdiri sendiri disatu lokasi yang tidak bergabung dengan perusahaan lain. Dibangun diatas lahan seluas m 2 Parts Center terbagi menjadi 2 bangunan utama yaitu Office dan

28 86 Warehouse, selain itu terdapat gudang file untuk menyimpan file-file penting perusahaan yang secara prosedur harus disimpan dalam jangka waktu tertentu. Gambar 4.19 Layout PT ADM Parts Center Untuk memenuhi kebutuhan komunikasi baik data maupun voice/suara, ADM Parts Center mengadakan perangkat dan membangun infrastruktur komunikasi sendiri tidak tergabung dengan perusahaan lain disekitarnya. Sebagai perusahaan yang berada di kawasan industri, fasilitas telekomunikasi telah disediakan oleh pihak kawasan berupa fasilitas line telepon dan line data ISDN dari PT Telkom. Karena bisnis utama ADM Parts Center adalah melakukan penjualan suku cadang/spare part kendaraan merk Daihatsu, maka proses admisnistrasi data juga merupakan bagian yang penting dalam mensupport pengadaan dan penjualan spare part. Data-data/dokumen pengadaan dan penjualan spare part saling berhubungan antara satu departemen dengan departemen lainnya dan terintegrasi secara sistem dalam aplikasi SAP yang terkoneksi dengan ADM Head Office sebagai pusat pengolah data ADM secara keseluruhan.

29 87 Untuk kepentingan integrasi data dan komunikasi dengan site lainnya, ADM Parts Center menggunakan 2 media komunikasi yaitu Radio link dan ISDN link. ISDN Gambar 4.20 Koneksi jaringan komunikasi PT ADM Parts Center 1. Komunikasi Radio Link Radio link merupakan link utama komunikasi ADM Parts Center ke site yang lainnya. Komunikasi gelombang radio ini dipilih karena dirasa lebih efektif dan efisien mengingat jarak untuk mentransmisikan informasi cukup jauh yaitu wilayah Karawang dan Sunter. Antena radio dipasang diatas tower berketinggian 60 m diatas tanah. Sistem komunikasi radio ini digunakan untuk mentransmisikan informasi berupa ; a. Network/Data; - Data komputer - - Aplikasi SAP - Share data b. Voice/PABX/telepon

30 88 Karena letak site ADM yang tersebar ditiga wilayah yaitu Jakarta, Bekasi dan Karawang serta pola penyebaran informasi yang acak, beberapa antena ditempat lain berfungsi sebagai repeater/stasiun penyambung informasi ke tempat lainnya. Berdasar keterangan gambar 4.19 diatas terlihat bahwa link komunikasi ADM Parts Center ditujukan ke Casting Plant/P3. Penentuan link tersebut berdasarkan analisa lintasan dan survey lapangan dimana line of sight dari Cibitung ke sunter terhalang oleh gedung bertingkat dikawasan Kelapa Gading Jakarta Utara. Sebagai contoh proses rute komunikasi ADM Parts Center ke ADM Head Office adalah ketika ADM Parts Center mengirim data atau melakukan komunikasi dengan ADM Head Office maka data ditransmisikan terlebih dahulu ke P3 (Casting Plant) kemudian dilewatkan ke P4 (Assembling Plant) baru melalui jaringan LAN ADM Sunter disampaikan ke Head Office. Radio link ADM Parts Center bekerja pada daerah frekwensi 7 GHz dan memiliki kapasitas untuk mentransmisikan data sebesar 8 Mbps. 2. Komunikasi ISDN Selain Radio link, ADM Parts Center juga menggunakan fasilitas layanan komunikasi dari PT Telkom yaitu ISDN. Fasilitas ini digunakan hanya jika komunikasi radio link mengalami gangguan/trouble. Akan tetapi kapasitas yang tersedia untuk link ini tidak terlalu besar yaitu hanya 512 Kbps, sehingga apabila komunikasi berjalan semuanya baik data maupun telepon maka penyampaian informasi akan sedikit terhambat. Selain berfungsi sebagai back up dalam proses komunikasi data, ISDN juga digunakan ADM Parts Center untuk koneksi video telecomference ke luar negeri Problem Jaringan Komunikasi PT ADM Parts Center Semua perangkat dan infrastruktur komunikasi radio ADM Parts Center dibangun pada saat Parts Center didirikan di kawasan MM2100 Cibitung, Bekasi

31 89 pada September Tujuannya adalah segera dapat mensupport komunikasi yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Dalam penggunaannya mulai dari pertama dioperasionalkan hingga sekarang, terdapat beberapa problem/masalah pada sistem koneksi jaringan radio link. Problem pada perangkat komunikasi udara tersebut bisa terjadi pada bagian yang bersifat fisik maupun non fisik. Beberapa gangguan umum komunikasi radio adalah bisa terjadi karena rusaknya hardware peralatan, interferensi hingga gangguan cuaca seperti angin, hujan dan petir. Secara umum problem komunikasi ADM Parts Center dibagi 2, yaitu problem radio link dan problem ISDN. Kedua problem tersebut merupakan problem sebab akibat. Berikut histori dari problem koneksi jaringan ADM Parts Center. 1. Problem radio link Masalah yang terjadi pada sistem komunikasi radio telah memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap bisnis perusahaan mengingat Radio link berfungsi sebagai primary link dalam proses komunikasi Parts Center. Proses interaksi data yang sangat dibutuhkan dan menjadi peranan utama tidak dapat dilakukan dan mengalami hambatan. Berikut paparan historikal problem pada komunikasi radio link Parts Center. Tabel 4.1 Problem Radio Link ADM Parts Center No Root Cause Start date End date Long day A Sambaran petir 18 Nop Nop 08 2 hari B Interferensi 16 Okt Des hari C Interferensi 5 Mar Mar hari A. Sambaran petir Secara keamanan konstruksi bangunan ADM Parts Center telah dilindungi oleh 2 penangkal petir yang secara jangkauan sudah mengcover

32 90 semua area Parts Center. Pada saat musim hujan intensitas petir sangat tinggi dan secara letak ADM Parts Center berada diarea yang masih terdapat banyak lahan kosong. Dengan kondisi tersebut sangat memungkinkan sambaran petir mencapai permukaan tanah. Pada tanggal 18 Nopember 2008 antena radio link terkena sambaran petir yang mengakibatkan jaringan mati. Outdoor Data Unit atau ODU mengalami kerusakan. Tanggal 19 Nopember 2008 dilakukan pengecekan grounding terhadap penangkal petir dan antena tower oleh PT Ciptakom sebagai kontraktor listrik. Gambar 4.21 Pengecekan Grounding Tower Berdasar hasil pengecekan kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan sebagai berikut; - Untuk grounding penangkal petir tidak ada masalah, hasil pengukuran menunjukkan angka 0,05Ω. - Pemasangan unit arester pada ODU dan IDU - Pemasangan kabel grounding pada rak IDU

33 91 Gambar 4.22 Pemasangan Grounding Rak IDU Setelah dilakukan perbaikan tersebut diatas, radio link dapat digunakan kembali seperti semula. B. Interferensi I Interferensi pertama terjadi pada tanggal 16 Oktober Gangguan ini berlangsung hingga tanggal 16 Desember 2008 kurang lebih 60 hari. Gejala awal kinerja jaringan menjadi lambat, data melalui aplikasi SAP terputus-putus, telepon dan tidak dapat digunakan. Untuk mencari akar masalah pada jaringan, langkah dan usaha yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah; 1. Pengecekan perangkat radio link Pengecekan pada perangkat radio link dilakukan pada semua perangkat hardware. Pertama-tama pengecekan dilakukan internal oleh CIT bersamasama dengan PT AGIT, karena tidak berhasil menemukan permasalahan maka digunakan jasa kontraktor telekomunikasi untuk membantu mencari penyebab permasalahan dalam hal ini PT Jastrindo. Dari hasil pengecekan oleh PT Jastrindo dinyatakan bahwa perangkat hardware komunikasi radio link Parts Center tidak mengalami masalah. Berdasar dari hal tersebut seharusnya radio link dapat digunakan secara normal.

34 92 Gambar 4.23 Pengecekan oleh PT Jastrindo 2. Pengecekan frekuensi Setelah pengecekan terhadap hardware radio dilakukan dan tidak ditemukan masalah, selanjutnya CIT memanggil Balai Monitoring Departemen Komunikasi dan Informatika untuk melakukan pengecekan terhadap frekwensi yang digunakan ADM Parts Center. Dengan menggunakan spectrum analyzer, Balai Monitoring Depkominfo melakukan pengecekan frekwensi sepanjang jalur Cibitung Karawang. Dalam proses pengecekan ketika memasuki daerah Karawang ditemukan indikasi adanya interferensi yaitu adanya sinyal yang masuk/menghalangi frekwensi kerja radio link ADM-Parts Center di frekwensi 7 Ghz yang terkoneksi kearah ADM Casting Plant/P3. Setelah dilakukan perunutan ditemukan adanya tower di kawasan industri KIIC Karawang yang diketahui milik operator Smart. Tower ini melakukan transmisi data tersambung dengan tower di daerah Cikampek. Karena ADM melakukan izin resmi dalam menggunakan frekwensi tersebut, maka Depkominfo melarang operator smart menggunakan frekwensi kerja yang digunakan ADM Parts Center. Dengan terjadinya interferensi ini jaringan

35 93 radio link tidak dapat digunakan selama 2 bulan. Proses komunikasi dalam selang waktu itu menggunakan ISDN. C. Interferensi II Jaringan radio link Parts Center kembali tidak dapat digunakan hampir selama 13 hari tepatnya terjadi pada tanggal 5 Maret 2009 s/d 18 Maret Hal ini kembali disebabkan oleh indikasi problem interferensi dan CIT kembali memanggil Balai Monitoring Depkominfo untuk melakukan pengecekan frekuensi. Ketika dilakukan penulusuran kembali, secara tiba-tiba jaringan radio bisa kembali bekerja normal dan interferensi dinyatakan hilang sehingga jaringan bisa berfungsi kembali. 2. Problem ISDN Ketika jaringan radio tidak berfungsi/mati, maka proses komunikasi data dialihkan ke link ISDN. Koneksi ISDN dari PT Telkom ke ADM Parts Center berjumlah 4 link. Satu sebagai link komunikasi data, satu lagi untuk koneksi video teleconference dan 2 link sebagai back up. Kapasitas yang tersedia untuk link komunikasi data hanya 512 Kbps. Selama jaringan radio problem, proses transfer data dengan menggunakan fasilitas ini sangat lambat dan mengganggu operational bisnis perusahaan. Hal ini disebabkan oleh kecilnya kapasitas bandwidth ISDN dan tidak sebanding dengan informasi/data yang dikirim dan diterima ADM Parts Center. Berdasarkan record dari fasilitas Network Monitoring yang ditangani oleh PT AGIT dan Divisi Corporate Information Technology (CIT) terlihat rata-rata proses transfer data dan penerimaan data dari dan keluar Parts Center adalah rata-rata transfer data 1,07 Mbps dan menerima data per hari 2,06 Mbps. Terlihat bahwa traffic transfer data ADM Parts Center cukup tinggi.

36 94 Gambar 4.24 Network Monitoring PT ADM Parts Center Dengan demikian jelas bahwa proses pengiriman data maupun penerimaan data menjadi sangat lambat. Solusi yang digunakan oleh tim IT agar proses komunikasi data tetap dapat dilakukan walaupun tidak maksimal adalah dengan menggunakan sistem buka tutup/pengaturan waktu, maksudnya adalah karyawan/user diperbolehkan untuk melakukan proses transfer data by pada pukul , selanjutnya diluar waktu itu digunakan untuk proses transfer data dengan menggunakan program aplikasi SAP. 4.5 Peningkatan Kinerja Jaringan Komunikasi PT ADM - Parts Center Berdasarkan latar belakang problem yang pernah terjadi pada jaringan komunikasi radio dimana komunikasi ini berfungsi sebagai primary link dari proses komunikasi ADM Parts Center, seakan memberikan peringatan akan kemungkinan bisa terjadinya kembali gangguan serupa pada komunikasi lintas udara tersebut. Besarnya muatan listrik petir dan penggunaan frekwensi kerja ADM oleh pihak lain tidak dapat diduga. Ditambah dengan kurang maksimalnya kapasitas bandwidth ISDN sebagai back up link, maka perlu dilakukan langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja jaringan sehingga komunikasi yang merupakan bagian penting dalam bisnis perusahaan tidak terkendala.

37 Penambahan Kapasitas Bandwidth Secara umum kapasitas bandwidth pada komunikasi radio link yang sebesar 8 Mbps adalah cukup untuk bisa melakukan proses transfer data dengan traffic data tinggi. Tetapi yang menjadi persoalan berikutnya adalah kurang maksimalnya kapasitas bandwidth link ISDN ketika proses komunikasi data harus di switch pada link tersebut saat komunikasi radio link mengalami masalah. Akibat yang bisa dirasakan dari problem ini adalah proses transfer data yang lambat dan terputus-putus. Berdasarkan pantauan di Network Monitoring, kapasitas link ISDN saat ini tidak mencukupi untuk melayani traffic data tinggi Parts Center. Analisa kebutuhan minimal kapasitas bandwidth ISDN untuk dapat mensupport proses komunikasi data Parts Center adalah sebesar 2 Mbps. Dengan demikian identifikasi masalah komunikasi data Parts Center telah diketahui untuk berikutnya dilakukan analisa solusi perbaikan Penggunaan Layanan MetroNet Untuk Solusi Link Cibitung-Sunter Dengan telah dilakukannya identifikasi masalah dan diketahuinya problem yang terjadi pada komunikasi radio link dan ISDN, menuntut untuk dilakukannya opsi penyelesaian masalah guna menghindari potential loss perusahaan akibat proses komunikasi data yang tidak efektif. Komunikasi radio link yang selama ini digunakan untuk proses komunikasi yang utama tidak dapat memberikan jaminan 100 % akan dapat digunakan tanpa masalah. Untuk dapat meningkatkan kinerja jaringan komunikasi Parts Center, salah satu opsi yang bisa dilakukan adalah dengan mengoptimalkan link Cibitung-Sunter sesuai dengan kebutuhan minimal kapasitas bandwidth sebesar 2 Mbps. Karena pertimbangan waktu yang harus cepat dalam menyelesaikan masalah komunikasi ini, tidak memungkinkan bagi ADM untuk melakukan investasi membangun perangkat komunikasi baru. Dengan demikian yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan fasilitas layanan komnikasi data yang ditawarkan oleh perusahaan jasa telekomunikasi. Dengan dasar pertimbangan kebutuhan minimal kapasaitas bandwidth sebesar 2 Mbps, komparasi terhadap produk-produk layanan komunikasi data dari perusahaan jasa telekomunikasi dilakukan. Produk-produk layanan komunikasi

38 96 yang dikomparasi adalah Metronet, Clear Channel, ISDN, MetroWAN dan Metro Ethernet. Tabel 4.2 Komparasi Layanan Komunikasi Data Dengan pertimbangan tingkat pemenuhan kapasitas bandwidth, biaya investasi dan monthly cost fix, perusahaan memutuskan untuk menggunakan layanan komunikasi data MetroNet. Produk komunikasi ini menawarkan kapasitas bandwidth 10 Mbps melebihi kapasitas yang dibutuhkan sebelumnya sebesar 2 Mbps. Layanan sistem komunikasi ini diberikan oleh perusahaan telekomunikasi ICON+. Media transmisi yang digunakan dalam layanan ini adalah fiber optic. Sebagai anak perusahaan PLN, jaringan fiber optic yang dimiliki dilewatkan melalui jalur bebas jaringan listrik PLN. Proses koneksi jaringan metronet ke LAN Parts Center dilakukan pada tanggal 15 September 2009.

39 97 Gambar 4.25 LAN ADM Parts Center Manfaat yang ditawarkan ICON+ melalui layanan komunikasi metronet adalah Flexibel dalam layanan teknologi, karena mudah dibundling dengan produk ICON+ lainnya sebagai suatu solusi terpadu Layanan internet berkapasitas tinggi sehinggan mendukung layanan triple play (Voice, Data, dan Video) Handal karena didukung oleh tim operasional 24 jam sehari dan 7 hari seminggu Karena kapasitas bandwidth yang disediakan MetroNet adalah 10 Mbps melebihi kapasitas bandwidth radio link sebesar 8 Mbps, akhirnya MetroNet dijadikan main link komunikasi ADM parts Center dan radio link dijadikan back up apabila Metro-Net mengalami problem. Dengan demikian line ISDN

40 98 sementara tidak digunakan tetapi tetap diperlukan untuk mengantisipasi apabila radio link ataupun MetroNet mengalami masalah. FO 1 Gb 8 Mbps FO 1 Gb 6 Mbps 8 Mbps 6 Mbps Gambar 4.26 Penggantian ISDN dengan MetroNet 4.6 Analisis Implementasi MetroNet Pada Link Cibitung-Sunter Keputusan perusahaan dalam mengimplementasikan MetroNet sebagai sistem komunikasi di ADM Parts Center tentunya dilakukan berdasarkan analisa dan pertimbangan dari sisi kehandalan, kecepatan, biaya dan juga kualitas. Dalam analisa implementasi MetroNet ini, terdapat 2 analisa yang dijadikan dasar pertimbangan dalam pemilihannya yaitu analisa cost & benefit dan kualitas jaringan Cost & Benefit Analysis terhadap bisnis perusahaan Bisnis Utama PT ADM Parts Center adalah penjualan spare part kendaraan merk Daihatsu. Aktivitas-aktivitas yang mendukung proses bisnis ini adalah pengadaan part/barang dari vendor/supplier, pengaturan penyimpanan part, pelabelan, packaging dan delivery. Sedangkan aplikasi sistem yang mengolah data

41 99 Parts Center adalah program aplikasi SAP. Karena harus melakukan pemesanan part ke supplier dan data SAP yang terintegrasi baik secara lokal dalam Parts Center sendiri maupun ke Head Office dan plant lainnya serta supply data ke customer yang harus tetap mengalir, maka proses komunikasi menjadi bagian yang sangat penting. Ketika jaringan tidak bekerja optimal dampak yang diakibatkan olehnya sangat terasa sekali, proses komunikasi data menjadi lambat dan tidak efektif. Sebagai dampak yang lebih besar lagi dari itu adalah perusahaan mengalami kerugian karena pengolahan dan integrasi data terlambat sehingga proses penjualan spare part tidak bisa tersuplai dengan baik ke customer. Komunikasi yang lambat disebabkan oleh minimnya kapasitas link ISDN yang hanya sebesar 512 Kbps. Penggunaan link ini dilakukan ketika komunikasi radio mengalami problem. Berikut adalah histori problem dan down time jaringan komunikasi radio link Parts Center. Tabel 4.3 Intensitas Down Time Jaringan Parts Center No Problem Tanggal Lama hari 1. Terkena petir Nop hari 2. Interferensi 16 Okt 16 Des hari 3. Interferensi 5 18 Mar hari Pada tabel diatas diketahui bahwa jaringan komunikasi radio link Parts Center mengalami down time total selama 75 hari. Dengan diketahuinya penyebab permasalahan komunikasi radio link dan kemudian dilakukan perbaikan berupa implementasi MetroNet, beberapa dasar pertimbangan dan analisa dalam memilih dan mengimplementasikan sistem komunikasi tersebut dapat dibedakan menjadi 2 yaitu analisa pertimbangan teknis dan analisa cost & benefit. A. Analisa Pertimbangan Teknis Analisa pertimbangan teknis dilakukan lebih kepada kemampuan sistem/layanan komunikasi dalam mentransmisikan data. Kapasitas bandwidth

42 100 yang cukup, kecepatan, kehandalan dan kualitas menjadi pertimbangan dasar dalam menentukan pilihan layanan komunikasi dari sisi teknis. Layanan komunikasi MetroNet menawarkan kapasitas bandwidth dengan kelipatan 10 yaitu 10, 100 hingga 1000 Mbps, sedangkan media transmisi yang digunakan adalah fiber optic. Pertimbangan lainnya adalah dengan kapasitas bandwith sebesar 10 Mbps akan dapat digunakan untuk rencana pengembangan masa depan apabila ada pengembangan gudang dan ofice. B. Analisa Cost & Benefit Dalam analisa cost & benefit, biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan layanan Metro-Net dibandingkan dengan manfaat yang didapat oleh perusahaan. Karena bisnis utama adalah penjualan, maka nilai yang dibandingkan adalah target pendapatan penjualan dalam rupiah dan bukan keuntungan rupiah perusahaan, Penjelasan mengenai analisa perhitungan penjualan perusahaan sebagai berikut ; Target penjualan Tabel 4.4 Pencapaian pendapatan penjualan Parts Center 2008/2009 (Milliar) Sept Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Target Aktual 31,7 20,3 15,6 18,5 35,9 37,8 25,4 35,1 35,06 Loss 9,7 14,4 11,5 9,6 Dari tabel dapat dilihat bahwa pada bulan Oktober, Nopember, Desember 2008 dan Maret 2009, pendapatan dari penjualan Spare Part mengalami penurunan. Pada bulan tersebut dimana komunikasi radio mengalami masalah.

43 101 Dari keempat bulan tersebut diatas dapat dihitung kerugian penjualan perharinya Tabel 4.5 Perhitungan loss/kerugian penjualan Spare Part (Rupiah) Month Loss Loss/month Loss/day Oct Nop Dec Mar Total /4 = /22 = Terlihat dari tabel bahwa rata-rata perhari kerugian pendapatan penjualan Spare Part selama komunikasi radio mengalami masalah adalah Rp ,- Dengan implementasi Metro-Net, biaya investasi sebesar Rp ,- dan monthly cost sebesar Rp atau Rp /tahun, dapat dihindarkan potensial kerugian perusahaan sebesar Rp /bulan atau Rp /hari Analisa Kualitas Jaringan Komunikasi PT ADM Parts Center Dengan dukungan kapasitas bandwidth sebesar 10 Mbps/ 5x kapasitas minimum yang dibutuhkan Parts Center dalam melakukan komunikasi data yaitu 2 Mbps dan fiber optic sebagai media transmisinya, secara teknis jaringan Metro- Net dapat memberikan jaminan akan kelancaran proses komunikasi data dari dan ke ADM Parts Center.

44 102 Selama selang waktu saat pertama kali implementasi dibulan September 2009 hingga sekarang, penggunaan jaringan komunikasi MetroNet belum menemui masalah. Proses transfer data berjalan lancar, penggunaan telepon untuk intern ADM juga tidak ada kendala. Hal tersebut didukung dengan data pencapaian penjualan Spare Part per Oktober 2009 s/d Juli 2010 yang dapat mencapai target pendapatan penjualan. Tabel 4.5 Pencapaian pendapatan penjualan Spare Part 2009/ (Milliar) Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun Target Aktual 34,1 35,6 37,2 40,2 43,9 39,9 39,7 45,3 46,4

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat PT. Astra Daihatsu Motor meningkatkan kapasitas produksi di beberapa jalur produksinya, diantaranya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau hasil dalam beberapa periode atau beberapa tahun di masa yang akan datang. Karena itu

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif antar industri-industri didalamnya. Diantaranya dengan adanya peluncuran berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kegiatan bisnis di Indonesia sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama dengan banyaknya bisnis internasional yang semakin berkembang dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk meningkatkan daya saing di pasar lokal dan internasional, semua industri otomotif di Indonesia berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berupaya untuk meningkatkan performanya terutama pada sistem produksinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. berupaya untuk meningkatkan performanya terutama pada sistem produksinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha terutama sektor industri otomotif, PT. ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai agen tunggal pemegang merek terus berupaya untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan keberhasilan. Namun keberhasilan tidak diperoleh dengan sendirinya. Keberhasilan hanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan manusia, terutama dalam perusahaan dan industri. Dengan berbasiskan teknologi informasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Populasi Mobil di Indonesia Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Populasi Mobil di Indonesia Tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif merupakan salah satu sektor industri yang penting dalam perkembangan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Pada tahun 2010, industri otomotif berkontribusi

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Pada saat itu PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang

Lebih terperinci

KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ICON+ COMPANY PROFILE PROFILE ICON+ Berdiri 3 Oktober 2000 Anak perusahaan PT PLN ( Persero ) : 84. 858. 999 saham milik PT PLN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang

Lebih terperinci

Manufacturer Exporter Broker/Marketing Importir Main Dealer. Broker/Marketing Importir Main Dealer

Manufacturer Exporter Broker/Marketing Importir Main Dealer. Broker/Marketing Importir Main Dealer Analisis Plant Layout Delivery Center Dan Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk CBU Export Business Process Guna Meningkatkan Kapasitas Penyimpanan Dan Pengiriman CBU Export Erma Retno Ayu Mahasiswi Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A.

BAB I. PENDAHULUAN A. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia semakin hari semakin meningkat, terutama di segmen kendaraan ringan roda empat atau mobil. Pertumbuhan tersebut akan didukung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan industri ini dapat dilihat dari mulai banyaknya merek dunia yang masuk ke pasar Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ADM merupakan perusahaan Joint Venture antara Daihatsu Motor Company Ltd

BAB I PENDAHULUAN. ADM merupakan perusahaan Joint Venture antara Daihatsu Motor Company Ltd BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Astra Daihatsu Motor atau biasa dikenal dengan ADM adalah Agen Tunggal Pemegang Merek ( ATPM ) kendaraan Daihatsu di Indonesia. Sebagai ATPM, Astra Daihatsu Motor merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur mobil. Perusahaan ini memproduksi beberapa tipe

Lebih terperinci

Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015

Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015 Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distributor kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 34 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan pengamatan dengan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) selama 2 bulan di PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung yang beralamat

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan II. PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia adalah bagian dari perusahaan besar yaitu Toyota Motor Corporation (TMC), Jepang. Diawali dengan berdirinya

Lebih terperinci

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toyota merupakan perusahaan manufaktur kendaran niaga dan penumpang yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta. BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Pada pengumpulan data ini juga terdapat jenis data yang digunakan yaitu: a. Data Primer Merupakan data utama yang diperoleh penulis secara langsung dari objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif, karena analisis

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data di dalam tulisan ini yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan di pengolahan dan analisis data terdiri dari : 1. Data Total

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarana transportasi umum yang buruk dan tidak memadai membuat masyarakat Indonesia enggan untuk memanfaatkannya. Dengan tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia, dengan slogannya yang berbunyi One Heart. Perusahaan Honda yang

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia, dengan slogannya yang berbunyi One Heart. Perusahaan Honda yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Astra Honda Motor adalah perusahaan penghasil sepeda motor terbanyak di Indonesia, dengan slogannya yang berbunyi One Heart. Perusahaan Honda yang terkenal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar perusahaan meningkat pesat, era globalisasi semakin menambah ketatnya persaingan. Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toyota merupakan perusahaan manufaktur kendaran niaga dan penumpang yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tajam. Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tajam. Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar yang bergerak di bidang 1 BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor terutama sepeda motor sebagai alat transportasi membuat persaingan industri manufaktur perusahaan otomotif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penulisan skipsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Astra Daihatsu Motor di khususkan pada bagian pajak. Waktu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota- BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan sistemnya agar dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lima tahun terakhir persaingan di dunia otomotif semakin ramai dan kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di industri otomotif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan langkah-langkah sistematis yang berperan penting sebagai pedoman dalam menyelesaikan dan memberikan solusi dari masalah yang timbul dalam penyusunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai membaik, berdampak pula dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah industri sepeda motor.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa sekarang ini, industri manufaktur maupun industri jasa mulai berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat. Oleh karena

Lebih terperinci

Bab 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

Bab 2 GAMBARAN UMUM OBJEK Bab 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 PT Astra Otoparts Tbk Astra Intenational Tbk. adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia dengan karyawan lebih dari 75.000 orang. Bisnis utama yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Menentukan Tema PT. Akebono Brake Astra Indonesia (PT. AAIJ) adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri otomotif, produk yang diproduksi disini adalah brake

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren yang positif. Menurut data Badan Pusat Statistik (2012), angka Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Umum PT. Hyundai Mobil Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Umum PT. Hyundai Mobil Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Umum PT. Hyundai Mobil Indonesia Hyundai adalah perusahaan otomotif yang memproduksi mobil-mobil terkemuka dari Korea. Kehadiran Hyundai di dunia

Lebih terperinci

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

KONSEP JARINGAN KOMPUTER KONSEP JARINGAN KOMPUTER Yoga Arie Wibowo yogaariewibowo@yahoo.com Abstrak Jaringan komputer merupakan sebuah system yang terdiri atas komputer komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya yang

Lebih terperinci

Tabel I.1 Dimensi Rak Penyimpanan Jumlah Area Dimensi Rak Material

Tabel I.1 Dimensi Rak Penyimpanan Jumlah Area Dimensi Rak Material BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persediaan adalah suatu sumber daya mengganggu (idle resources) yang keberadaanya menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud dengan proses lebih lanjut disini dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang sangat berperan dalam memberikan input yang signifikan terhadap perusahaan adalah bagian produksi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan Teknologi Informasi untuk mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi diharapkan menjadi sebuah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 RIWAYAT PERUSAHAAN NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan komunikasi sejak 1890. Mengoperasikan lebih dari 500 perusahaan, NTT group mengontrol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%,

BAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor otomotif memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Industri otomotif terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Setidaknya, dalam enam tahun

Lebih terperinci

Laporan Kerja Praktek PT.Astra Daihatsu Motor BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN

Laporan Kerja Praktek PT.Astra Daihatsu Motor BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah perusahaan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan Daihatsu

Lebih terperinci

Gambar 1 : Ruang Co-Location Cikarang

Gambar 1 : Ruang Co-Location Cikarang Nama : Sentanu Eddy Pramandang NIM : 06324020 Minggu Kesembilan Pemindahan switch layer 2 CISCO 29xx ke switch layer 2 CISCO 39xx di ruang Co-Location Cikarang (5 Oktober 2009) Ruang Co-Location berisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu hingga sekarang kegiatan transportasi baik darat, laut maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. SPAREPART OPERATIONAL STANDARD A.1. GUDANG SPARE PARTS... 1 A.2. ADMINISTRASI... 2 A.3. SALES & MARKETING...

DAFTAR ISI A. SPAREPART OPERATIONAL STANDARD A.1. GUDANG SPARE PARTS... 1 A.2. ADMINISTRASI... 2 A.3. SALES & MARKETING... DAFTAR ISI A. SPAREPART OPERATIONAL STANDARD 2014... 1 A.1. GUDANG SPARE PARTS... 1 A.2. ADMINISTRASI... 2 A.3. SALES & MARKETING... 3 A.4. INVENTORY... 5 A.5. SUMBER DAYA MANUSIA... 5 B. SUZUKI DEALER

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing berusaha untuk mencari suatu metode yang lebih baik untuk memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing perusahaan berupaya untuk menguasai pangsa pasar sebesar-besarnya guna memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

Berdasarkan data yang terkumpul dari

Berdasarkan data yang terkumpul dari Gambaran Umum Berdasarkan data yang terkumpul dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada tahun 2010 mencapai 745.390 unit, sedangkan pada tahun 2011 lalu kenaikan

Lebih terperinci

Buku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN

Buku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN Buku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN SUBBIDANG PERANGKAT KERAS TAHUN 2008 PENDAHULUAN Pada era globalisasi ini sudah membawa manusia pada suatu dunia

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010 Pertemuan 3 Local Area Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN) Jaringan Tanpa Kabel (Wireless) LAN Adalah : Suatu jaringan komputer yang terbatas dalam jarak atau area setempat

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION, SUNTER I, PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA Disusun oleh: Fathimah Baya Nabilah 32411726

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan inilah dinamakan proses produksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan inilah dinamakan proses produksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya, kegiatan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Taruna Jaya JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013

Disusun Oleh : Taruna Jaya JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013 Analisis Sistem Material Requirement Planning Pada Proses Perakitan Front Door RH Kijang Innova Di PT. TOYOTA Motor Manufacturing Indonesia Karawang Plant Disusun Oleh : Taruna Jaya 3040818 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan Time Division Multiplexing (TDM) selalu berpikir bahwa Internet Protocol (IP) harus berjalan di atas infrastruktur Time Division Multiplexing (TDM),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT. IRC INOAC INDONESIA adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufactur komponen karet untuk otomotif dan juga industrial parts. Untuk tahun 2009

Lebih terperinci

Melakukan instalasi perangkat jaringan LAN( Lokal Area Network)

Melakukan instalasi perangkat jaringan LAN( Lokal Area Network) Modul KK09 Melakukan instalasi perangkat jaringan LAN( Lokal Area Network) Melakukan instalasi perangkat jaringan LAN( Lokal Area Network) A. Konsep Jaringan Komputer 1. Sejarah Jaringan Komputer Pada

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada tanggal 11 Juni 1971

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN unit. Pertumbuhan penjualan produsen-produsen mobil utama di. dengan pangsa pasar sebesar 11.3%.

BAB I PENDAHULUAN unit. Pertumbuhan penjualan produsen-produsen mobil utama di. dengan pangsa pasar sebesar 11.3%. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia semakin hari semakin meningkat, terutama di segmen kendaraan ringan roda empat atau mobil. Pertumbuhan tersebut akan didukung

Lebih terperinci

BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN

BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah perusahaan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973.Pada tahun 1973, Astra mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan Daihatsu ke Indonesia.Pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA 2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA www.indoanalisis.co.id DAFTAR ISI I. KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA... 1.1. Pertumbuhan Produksi Mobil Indonesia... 1.2. Pertumbuhan Ekspor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia mengakibatkan harga kebutuhan bahan baku produksi langsung maupun tidak langsung belum stabil bahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Global Economic Resession atau krisis ekonomi dunia yang dimulai bulan

BAB I PENDAHULUAN. Global Economic Resession atau krisis ekonomi dunia yang dimulai bulan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Global Economic Resession atau krisis ekonomi dunia yang dimulai bulan September 2008 di Amerika, pada awalnya diakibatkan oleh adanya kehancuran pada industri properti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT AUTO2000 PT. Astra international, Tbk Toyota Sales Operation (AI-TSO), dengan AUTO2000 sebagai merk perusahaan, didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Astra Daihatsu Motor merupakan agen tunggal pemegang merek mobil Daihatsu di Indonesia.Sebagai ATPM, PT Astra Daihatsu Motor merupakan satu-satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada akhir dekade ini, dunia industri otomotif di Indonesia khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat signifikan. Hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 44 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Tinjauan Umum Perusahaan PT. XYZ adalah salah satu perusahaan yang begerak di bidang manufaktur pembuatan sepeda motor di Indonesia dengan kepemilikan saham

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia akan kendaraan sangat penting artinya terhadap kegiatan masyarakat

I. PENDAHULUAN. manusia akan kendaraan sangat penting artinya terhadap kegiatan masyarakat I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kendaraan bermotor merupakan salah satu industri yang sangat pesat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI)

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) 2.1 Sejarah Perusahaan A. Sejarah Aisan Nasmoco Industri di Indonesia Pada tahun 1997, Aisan Co. Ltd mendirikan manufaktur anak perusahaan di Indonesia bekerjasama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan perkembangan alat transportasi yang sebanding dengan pesatnya pembangunan di Indonesia, membuat para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM)

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. bernama PT. Toyota Astra Motor (PT. TAM) yang didirikan pada tanggal

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. bernama PT. Toyota Astra Motor (PT. TAM) yang didirikan pada tanggal 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada awalnya bernama PT. Toyota Astra Motor (PT. TAM) yang didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kendaraan sepeda motor di Indonesia semakin berkembang sejalan dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy Wheel For Motorcycle

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi dan jaringan komputer telah berdampak sangat luas dalam bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah membawa perubahan yang sangat pesat diberbagai bidang, baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Untuk pengumpulan dan pengolahan data hasil pengukuran dari perangkat telekomunikasi pelanggan yang dapat menimbulkan gangguan intermittent, maka kita perlu melakukan

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan 13 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada saat seperti ini, kemajuan jaman dan adanya era globalisasi dunia usaha membuat persaingan semakin kompetitif sehingga setiap perusahaan berusaha berjuang untuk

Lebih terperinci

BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI

BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI 4.1 Definisi Logistic Logistik berasal dari bahasa Yunani Logos yang berarti rangsum, kata, kalkulasi, alasan, cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya dan membuat tingkat persaingannya semakin ketat, khususnya pada industri mobil. Para produsen

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ORGANISASI PERUSAHAAN Uraian Tugas dan Tanggungjawab PT XYZ Medan memiliki beberapa departemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Tinjauan Umum Perusahaan PT Astra Daihatsu Motor (PT ADM) merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri otomotif, yaitu penghasil kendaraan

Lebih terperinci