BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting
|
|
- Dewi Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting untuk kemajuan suatu organisasi. Dalam pemilihan sumber daya manusia diperlukan beberapa proses penyeleksian agar dapat diperoleh sumber daya manusia yang tepat dan bisa ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan keahliannya. Perkembangan terbaru memandang sumber daya manusia bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau asset bagi organisasi. Oleh karena itu, sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasi. Pada umumnya suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Organisasi di dalam melakukan aktivitasnya untuk mencapai tujuan jangka panjang dan jangka pendek hendaknya memperhatikan semangat kerja karyawan, karena semangat kerja karyawan merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung fungsi-fungsi manajemen yaitu, perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengendalian (controlling). Hasibuan (2005:94) menyatakan bahwa semangat kerja adalah kemauan melakukan pekerjaan dengan lebih giat sehingga pekerjaan diharapkan dapat diselesaikan lebih cepat dan lebih baik. Karyawan yang memiliki semangat kerja yang tinggi, akan berusaha mengatasi masalah berkenaan dengan tugas dan pekerjaannya. Tetapi sebaliknya 1
2 karyawan yang memiliki semangat kerja yang rendah, tidak menguntungkan pada saat-saat terjadi masalah, karena karyawan akan mudah menyerah pada keadaan, dan tidak berusaha untuk mengatasi masalah tersebut. Dewasa ini perkembangan dunia usaha khususnya di bidang kepariwisataan dirasakan persaingannya semakin ketat. Sektor pariwisata memiliki potensi di dalam menggerakkan roda perekonomian di Indonesia, khususnya di Bali. Bali merupakan salah satu daerah pariwisata yang diharapkan mampu menarik jumlah wisatawan untuk berkunjung sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah. Keberadaaan usaha pelayanan jasa tempat tinggal atau villas merupakan salah satu alternatif untuk mengantisipasi kedatangan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Seorang pemimpin dituntut untuk dapat mengelola usahanya secara profesional dan mampu meningkatkan semangat kerja karyawan agar dapat bersaing dengan jasa pelayanan tempat tinggal lainnya (losmen, hotel, dll). Suatu organisasi harus memiliki suatu cara untuk menumbuhkan semangat kerja karyawan. Semangat kerja karyawan yang meningkat akan menyebabkan halhal seperti pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan, absensi dan perpindahan karyawan akan dapat diperkecil. Ketidakberhasilan seorang pemimpin dalam mengendalikan dan membina hubungan baik dengan bawahannya akan menimbulkan kegagalan bagi organisasi. Ardana, dkk (2009:106) menyatakan bahwa umumnya seorang pemimpin akan mempunyai taraf intelegensi yang lebih tinggi daripada yang dipimpin. Pemimpin membutuhkan kesanggupan analitis untuk dapat melihat problema yang luas dan hubungan-hubungan yang rumit yang menghadangnya. 2
3 Pemimpin juga harus mempunyai keterampilan bahasa yang baik untuk dapat menyatakan pendapatnya dengan jelas dan untuk dapat memotivasi bawahannya serta untuk dapat berkomunikasi secara baik dengan orang lain. Menurut Tohardi (2002:427) semangat kerja adalah kemampuan sekelompok orang-orang untuk bekerjasama dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama. Zainun (2004:175) menyatakan bahwa semangat kerja mempunyai peranan yang cukup penting dalam suatu perusahaan dan juga mempunyai akibat yang positif terhadap keberhasilan usaha bersama, maka seorang pemimpin harus mempelajari sikap-sikap para karyawan dan memberikan kenyamanan terhadap bawahannya. Guba (2002:21) menyatakan bahwa ada dua cara untuk mendefinisikan semangat kerja, yaitu: pertama, semangat kerja adalah kondisi dari sebuah kelompok dimana ada tujuan yang jelas dan tetap dirasakan menjadi penting dan terpadu dengan tujuan individu, kedua yaitu semangat kerja adalah pemilikan atau kebersamaan. Hal ini merupakan rasa pemahaman dengan perhatian terhadap unsur-unsur dari pekerjaan seseorang, kondisi kerja, rekan kerja, pimpinan, dan organisasi. Untuk memperoleh semangat kerja yang tinggi, terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya. Menurut Gorda (2004:13) faktor-faktor yang dapat menentukan semangat kerja karyawan adalah kepemimpinan, motivasi, komunikasi, hubungan manusia, partisipasi, lingkungan fisik, kompensasi, kesehatan dan keselamatan. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan pada Sentosa Private Villas and Spa Bali. Adapun faktorfaktor yang akan diteliti pada Sentosa Private Villas and Spa Bali yang dapat 3
4 mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah gaya kepemimpinan, komunikasi, lingkungan kerja fisik dan kompensasi. Sentosa Private Villas and Spa Bali adalah anak perusahaan dari PT. Carlton Crest yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa, terkait jasa penginapan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Bali. Sentosa Private Villas and Spa Bali sudah beroperasi kurang lebih selama lima tahun yaitu dari tahun 2007 hingga sekarang. Organisasi ini mempekerjakan karyawan. Berikut disajikan jumlah karyawan Sentosa Private Villas and Spa Bali pada tahun 2010 seperti pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Jumlah Karyawan Menurut Tingkatannya pada Sentosa Private Villas and Spa Bali Tahun 2010 No Jabatan Jumlah (Orang) 1 A & G (Administration and General Executive) / Bagian 2 Administrasi dan Kepala Eksekutif 4
5 2 Accounting (Bagian Keuangan) 13 3 HRD (Human Resources Department) / Departemen 1 Sumber Daya Manusia 4 Sales and Marketing (Bagian Penjualan dan Pemasaran) 8 5 Engineering (Bagian Teknik Mesin) 23 6 Front Office (Bagian Penerimaan Tamu) 27 7 House Keeping (Bagian Pembersihan Villas) 45 8 IT (Information and Technology) / Bagian Informasi dan 2 Teknologi 9 Luxe Spa (Bagian Salon) Luxe Gym (Instruktur Olahraga) 2 11 F&B Kitchen (Food and Beverage Kitchen) / Bagian Dapur F&B Service (Food and Beverage Service) / Bagian 33 Pelayanan Tamu 13 Security (Bagian Keamanan) Quality Control (Bagian Pengontrol Kualitas) 1 Sumber: Sentosa Private Villas and Spa Bali, Tahun 2010 Total Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa karyawan Sentosa Private Villas and Spa Bali tahun 2010 yaitu berjumlah orang. Dimana untuk A & G (Administration and General Executive) atau Bagian Administrasi dan Kepala Eksekutif yaitu sebanyak 2 orang, Accounting (Bagian Keuangan) sebanyak 13 orang, HRD (Human Resources Department) atau Departemen Sumber Daya Manusia sebanyak 1 orang, Sales and Marketing (Bagian Penjualan dan Pemasaran) sebanyak 8 orang, Engineering (Bagian Teknik Mesin) sebanyak 23 orang, Front Office (Bagian Penerimaan Tamu) sebanyak 27 orang, House Keeping (Bagian Pembersihan Villas) sebanyak 45 orang, IT (Information and Technology) atau Bagian Informasi dan Teknologi sebanyak 2 orang, Luxe Spa (Bagian Salon) sebanyak 24 orang, Luxe Gym (Instruktur Olahraga) sebanyak 2 orang, F&B Kitchen (Food and Beverage 5
6 Kitchen) atau Bagian Dapur sebanyak 26 orang, F&B Service (Food and Beverage Service) atau Bagian Pelayanan Tamu sebanyak 33 orang, Security (Bagian Keamanan) sebanyak 26 orang, dan Quality Control (Bagian pengontrol Kualitas) sebanyak 1 orang. Dengan jumlah karyawan sebanyak orang Sentosa Private Villas and Spa Bali mampu memberikan pelayanan jasa dengan memperhatikan tamu yang menginap atau menggunakan jasa mereka. Berikut akan disajikan data jumlah keluhan tamu atau guest coment Sentosa Private Villas and Spa Bali tahun 2010 pada Tabel 1.2. Tabel 1.2 Data Jumlah Keluhan Tamu pada Sentosa Private Villas and Spa Bali Tahun 2010 Bulan Jumlah Keluhan Tamu (Kasus) Januari 4 Februari 2 Maret 3 April 3 6
7 Mei 2 Juni 2 Juli 3 Agustus 12 September 4 Oktober 3 November 4 Desember 12 Sumber: Sentosa Private Villas and Spa Bali, Tahun 2010 Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui bahwa jumlah keluhan tamu pada Sentosa Private Villas and Spa Bali tahun 2010 adalah pada bulan Januari sebanyak 4 kasus, Februari sebanyak 2 kasus, Maret sebanyak 3 kasus, April sebanyak 3 kasus, Mei sebanyak 2 kasus, Juni sebanyak 2 kasus, Juli sebanyak 3 kasus, Agustus sebanyak 12 kasus, September sebanyak 4 kasus, Oktober sebanyak 3 kasus, November sebanyak 4 kasus dan Desember sebanyak 12 kasus. Dapat dilihat bahwa jumlah keluhan tamu yang paling banyak terjadi pada bulan Agustus dan Desember yaitu sebanyak 12 kasus. Hal ini dikarenakan pada bulan Agustus dan Desember adalah saat liburan sekolah yang mengakibatkan jumlah pengunjung ke Bali meningkat dan jumlah wisatawan yang menginap pada Sentosa Private Villas and Spa Bali juga meningkat sehingga pihak manajemen dan karyawan menjadi kewalahan. Semangat kerja karyawan yang menurun dapat menyebabkan kemunduran bagi organisasi, dalam hal ini besarnya jumlah keluhan tamu akan berdampak bagi perkembangan Sentosa Private Villas and Spa Bali sehingga kualitas pelayanan karyawan perlu mendapatkan perhatian. Gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan suatu faktor yang menentukan atas berhasil tidaknya suatu organisasi. Peranan pimpinan yang memiliki 7
8 kualifikasi yang tepat dan sesuai sangat penting dalam aktivitas perusahaan. Menurut Hersey (2004:29) menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku (kata-kata dan tindakan tindakan) dari seorang pemimpin yang dirasakan oleh orang lain. Heidjrachman dan Husnan (2002:224), gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan tertentu. Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu mengadaptasikan gaya kepemimpinannya agar sesuai dengan situasi yang ada (Thoha, 2010:74). Semangat kerja karyawan yang baik tercipta apabila ada komunikasi yang dilakukan satu sama lain, baik dari pimpinan kepada bawahan maupun dari bawahan kepada pimpinan. Komunikasi dilakukan oleh pemimpin untuk memberikan informasi kepada karyawannya. Informasi yang dimaksud disini adalah informasi yang berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan sehingga informasi itu mudah diterima dan dimengerti. Berikut disajikan jumlah pertemuan yang diadakan pada Sentosa Private Villas and Spa Bali tahun 2010 seperti pada Tabel 1.3. Tabel 1.3 Jenis Pertemuan pada Sentosa Private Villas and Spa Bali pada Tahun 2010 No Jenis Pertemuan Frekuensi Hal yang Dibahas Peserta Realisasi 8
9 1. Laporan harian. 2. Rapat Tahunan. Setiap hari kerja yaitu senin-sabtu (312 kali). Setiap bulan Desember (1 kali). Perkembangan Villas untuk masing-masing department, serta masalah yang perlu penanganan cepat. Tutup buku evaluasi dan penyusunan program kerja. Sumber: Sentosa Private Villas and Spa Bali, Tahun 2010 Pimpinan pada masing-masing department atau departemen kepada General Manager (Kepala Eksekutif). General Manager (kepala Eksekutif) dengan semua karyawan pada masing-masing department atau departemen. Terealisasi setiap hari kerja yaitu seninsabtu. Terealisas setiap bulan Desember. Berdasarkan Tabel 1.3 menunjukkan bahwa Sentosa Private Villas and Spa Bali memperhatikan komunikasi dalam rangka menciptakan semangat kerja karyawan yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari laporan harian yang dilakukan setiap hari kerja yaitu sebanyak 312 kali antara pimpinan pada masing-masing department atau departemen kepada General Manager (Kepala Eksekutif) serta rapat tahunan yang dilakukan oleh General Manager (Kepala Eksekutif) dengan semua karyawan pada masing-masing department atau departemen. Akan tetapi frekuensi pertemuan antara General Manager (Kepala Eksekutif) dengan semua karyawan masih sangat kurang karena hanya dilakukan satu tahun sekali yaitu dalam rapat tahunan, sehingga masih perlu dilakukan peningkatan, agar sasaran atau program kerja yang ingin dicapai dapat terkoordinasi dengan baik. 9
10 Semangat kerja karyawan yang menurun sering terjadi dalam suatu organisasi. Hal ini dikarenakan kemungkinan terjadi ketidaknyamanan dalam bekerja, dan juga upah yang minim serta kompensasi yang kurang memuaskan. Menurut Simamora (2006:540) kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. Susilo (2007:116) menyatakan bahwa pemberian kompensasi yang cukup baik pada karyawan yang berprestasi baik, akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan lebih baik dan ke arah pekerjaan-pekerjaan yang lebih produktif. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi. Berikut disajikan salah satu komponen kompensasi yang diberikan pada Sentosa Private Villas and Spa Bali yaitu jumlah Service Charge (Uang Perangsang) yang diterima setiap bulannya oleh karyawan Sentosa Private Villas and Spa Bali tahun 2010 pada Tabel 1.4. Tabel 1.4 Jumlah Service Charge (Uang Perangsang) yang diterima oleh karyawan Sentosa Private Villas and Spa Bali pada Tahun 2010 Bulan Jumlah Karyawan Jumlah Serice Charge (Uang Perangsang) yang diterima Karyawan Total Keseluruhan 10
11 (Rp) (Rp) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,00 Jumlah , ,00 Sumber: Sentosa Private Villas and Spa Bali, Tahun 2010 Berdasarkan Tabel 1.4 dapat diketahui bahwa jumlah Service Charge (Uang Perangsang) yang diterima oleh karyawan Sentosa Private Villas and Spa Bali adalah berfluktuasi. Hal ini dapat dilihat dari penerimaan Service Charge (Uang Perangsang) pada bulan Januari yaitu sebanyak Rp ,00, bulan Februari Rp ,00, bulan Maret Rp ,00, bulan April Rp ,00, bulan Mei Rp ,00, bulan Juni Rp ,00, bulan Juli Rp ,00, bulan Agustus Rp ,00, bulan September Rp ,00, bulan Oktober Rp ,00, bulan November Rp ,00, bulan Desember Rp ,00. Dapat dilihat bahwa Service Charge (Uang Perangsang) yang terbanyak terdapat pada bulan Desember yaitu Rp ,00. Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian terhadap semangat kerja bagi karyawan menjadi kian penting dalam suatu organisasi karena diyakini bahwa semangat kerja yang tinggi akan mendorong peningkatan produktivitas yang pada gilirannya akan meningkatkan efektivitas organisasi secara menyeluruh. 11
12 Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi semangat kerja karyawan pada Sentosa Private Villas and Spa Bali? 2. Diantara faktor-faktor tersebut, manakah yang menjadi faktor dominan yang mempengaruhi semangat kerja karyawan pada Sentosa Private Villas and Spa Bali? 1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan penelitian Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut. 1) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan pada Sentosa Private Villas and Spa Bali. 2) Untuk mengetahui faktor manakah yang menjadi faktor dominan yang mempengaruhi semangat kerja karyawan pada Sentosa Private Villas and Spa Bali Kegunaan penelitian Adapun kegunaan penelitian ini sebagai berikut. 1) Kegunaan teoritis Kegunaan teoritis yang dapat dihasilkan dari penelitian ini sebagai berikut. 12
13 (1) Diharapkan dapat memperkaya penelitian empiris bidang ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya dalam aspek semangat kerja karyawan. (2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitipeneliti lainnya yang melakukan penelitian dengan objek yang sama. 2) Kegunaan praktis Kegunaan praktis dari penelitian ini sebagai berikut. (1) Dapat menjadi referensi bagi Sentosa Private Villas and Spa Bali dalam mengidentifikasi variabel yang berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. (2) Dapat menjadi referensi bagi Sentosa Private Villas and Spa Bali untuk menentukan kebijakan yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan, komunikasi, lingkungan kerja fisik, dan kompensasi yang berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. 1.3 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. 13
14 Bab II Kajian Pustaka Bab ini menguraikan teori-teori atau konsep-konsep yang berkaitan dengan semangat kerja, gaya kepemimpinan, komunikasi, lingkungan kerja fisik dan kompensasi, pembahasan hasil penelitian sebelumnya serta hipotesis. Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang lokasi dan obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta teknik analisis data. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan yang diteliti, deskripsi hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan tentang simpulan dari permasalahan yang dibahas serta saran-saran yang dipandang perlu atas simpulan yang dicapai. 14
BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor pembangunan yang mendatangkan devisa bagi negara adalah pariwisata. Di samping itu pariwisata juga merupakan industri yang besar yang dibangun dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis dewasa ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien artinya dapat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ardana, dkk (2012:3)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi saat ini ditandai dengan perkembangan yang semakin cepat disegala bidang kegiatan telah mempengaruhi perkembangan berbagai sektor di Indonesia. Persaingan
Lebih terperinciPENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menghadapi arus globalisasi saat ini, sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan perusahaan. Berhasil atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali yang ditetapkan sebagai pusat pariwisata di Indonesia bagian tengah merupakan daerah wisata yang terkenal dengan keramah tamahan penduduknya, adat istiadatnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini,
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha semakin meningkat selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya persaingan yang semakin ketat. Karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dari tahun ke tahunnya. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Badung merupakan pusat industri perhotelan di Bali yang semakin berkembang dari tahun ke tahunnya. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh semakin berkembangnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel merupakan suatu industri yang dikelola oleh seseorang atau suatu badan usaha, yang bergerak dalam bidang jasa yang menyediakan tempat akomodasi. Hotel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terserap di industri pariwisata, seiring dengan bergesernya kecenderungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata Indonesia khususnya Bali merupakan salah satu pilar penyangga yang menjadi kekuatan ekonomi negara sehingga banyak tenaga kerja yang terserap di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis terutama di bidang pariwisata yang semakin kompetitif, menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis terutama di bidang pariwisata yang semakin kompetitif, menuntut organisasi pada perhotelan cepat merespon dari segala bentuk perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dengan baik. Kegiatan-kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aityan (2011) menyatakan kondisi kerja dikatakan baik apabila karyawan merasa betah berada di dalam perusahaan dibandingkan diluar perusahaan sehingga dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan pariwisata di Bali, komponen komponen. berproduktivitas tinggi. Bukanlah suatu pekerjaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perkembangan pariwisata di Bali, komponen komponen pariwisata berusaha mengembangkan sumber daya manusianya, dalam memenuhi apa yang menjadi kebutuhan atau
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kemajuan dunia pariwisata di Lampung tidak terlepas dari dukungan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dunia pariwisata di Lampung tidak terlepas dari dukungan perkembangan dunia usaha perhotelan yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota yang tersebar di Provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata memiliki peran dalam pembangunan nasional, diantaranya sebagai sumber perolehan devisa, menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada perkembangan organisasi saat ini sangat diperlukan untuk mendukung kesuksesan perusahaan. Sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk menumbuhkan keunggulan daya saing global bagi produk-produk maupun layananlayanan yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kuta. Jendela pariwisata di Bali yang baru menonjol adalah Seminyak. Daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Bali sangat pesat, seperti yang terjadi didaerah Kuta. Jendela pariwisata di Bali yang baru menonjol adalah Seminyak. Daerah Seminyak mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam industri tersebut (Arrizal, 2012). Persaingan menjadi semakin ketat dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penginapan merupakan salah satu industri jasa yang menyediakan jasa akomodasi/penginapan (Mantra, 2008). Industri penginapan mengalami perkembangan yang sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, maka realitas kehidupan bukan saja dipandang sebagai ancaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kesempatan bekerja sering kali menjadi masalah mendasar yang dihadapi banyak negara diseluruh dunia. Indonesia sendiri, persoalan kesempatan kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat berupa perbaikan pelayanan pelanggan atau masyarakat, pemenuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dapat berupa perbaikan pelayanan pelanggan atau masyarakat, pemenuhan permintaan pasar, peningkatan
Lebih terperinciDari pengertian diatas, maka hotel juga dapat definisi seperti di bawah ini :
A. Pengertian Hotel Kata Hotel berasal dari bahasa Perancisyaitu hostel artinya tempat penampungan buat pendatang atau bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum. Oleh sebab itu, keberadaan hostel
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Job Rotation dan Job Performance Terhadap Organizational Commitment
Judul : Pengaruh Job Rotation dan Job Performance Terhadap Organizational Commitment Pada Karyawan Melia Bali Villas and SPA Resort, Nusa Dua-Badung Nama : Ni Putu Yavi Radita NIM : 1315251153 Abstrak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan perekonomian saat ini nampaknya persaingan merupakan suatu tantangan yang perlu mendapat perhatian yang serius dari seorang manajer apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat berkisar antara 5-6 persen (Skalanews.com 2014). Hotel sebagai salah satu dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri pariwisata di Bali pada tahun 2014 diperkirakan akan terus meningkat berkisar antara 5-6 persen (Skalanews.com 2014). Hotel sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi baik itu swasta maupun pemerintah akan berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang diindikasikan
Lebih terperinciOleh : KELOMPOK 5. Nur Avni Rosalia ( ) Ami Angelia Pratama Putri ( ) Sagita Sukma ( )
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia ) Oleh : KELOMPOK 5 Nur Avni Rosalia ( 115030207111070
Lebih terperinciPENDAHULUAN. bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa faktor produksi yang mendukung
I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Organisasi merupakan suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa faktor produksi yang mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran manajer dalam organisasi merupakan penentu keberhasilan dan suksesnya tujuan yang hendak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam proses pengembangan organisasi tersebut antara lain, finansial,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah organisasi memiliki berbagai sumber daya yang diperlukan dalam proses pengembangan organisasi tersebut antara lain, finansial, fisik, manusia, teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan keindahannya yang dikenal dengan sebutan pulau seribu pura, oleh karena itu Bali menjadi daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata memiliki potensi cukup besar dalam usaha meningkatkan devisa negara. Pariwisata menjadi suatu kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri perhotelan merupakan sarana pokok kepariwisataan yang mana hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan, baik domestik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyangga yang menjadi kekuatan ekonomi negara sehingga banyak tenaga kerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata Indonesia khususnya Bali merupakan salah satu pilar penyangga yang menjadi kekuatan ekonomi negara sehingga banyak tenaga kerja yang terserap di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mendatangkan wisatawan. Bali merupakan sebuah provinsi yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali merupakan primadona salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang mendatangkan wisatawan. Bali merupakan sebuah provinsi yang memiliki lebih dari 700
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: keadilan organisasional, kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja, komitmen organisasional
Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Kepemimpinan Transformasional, dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Pada Karyawan Ayodya Resort Bali Nama : I Wayan Agus Darsana NIM : 1206205125
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pantai Kuta adalah salah satu daerah tujuan wisata yang terletak di Kecamatan Kuta. Daerah ini merupakan sebuah daerah tujuan wisata bagi wisatawan baik domestik maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas menjadi prioritas dan kebutuhan utama setiap perusahaan. Setiap perusahaan tentunya akan berusaha untuk mendapatkan SDM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau organisasi semakin ketat sehingga untuk menghadapinya perusahaan harus mampu bertahan dan berkembang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk meningkatkan pendapatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi perusahaan, masalah sumber daya manusia masih menjadi acuan penting agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk (2012:3)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi dan semakin tingginya tingkat kesejahteraan
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Keberadaan industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi merupakan industri yang sangat menjanjikan dalam menghadapi persaingan industri pada abad
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya
BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya yang sangat diminati oleh wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Kekayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal tersebut menyebabkan perusahaan harus mampu mengandalkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu lembaga yang menyediakan suatu produk bagi masyarakat atau konsumen umumnya dan bertujuan untuk memperoleh keuntungan / laba yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber pemasukan atau devisa, hal ini sesuai dengan pernyataan Sapta Nirwandar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang mengandalkan pariwisata sebagai sumber pemasukan atau devisa, hal ini sesuai dengan pernyataan Sapta Nirwandar (Wakil Menteri Pariwisata
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa, hotel, jasa transportasi, restoran, kerajinan tangan dan lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan global, manajemen sumber daya manusia sangat penting dan harus diperhatikan oleh pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi perusahaannya. Agar
Lebih terperinciPENGARUH HUMAN RELATIONS DAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN
0 PENGARUH HUMAN RELATIONS DAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Seiring makin meningkatnya pertumbuhan ekonomi akhir-akhir ini di
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring makin meningkatnya pertumbuhan ekonomi akhir-akhir ini di Indonesia hal ini tentunya berdampak positif terhadap makin tingginya peningkatan jumlah perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha, dimana peran sumber. daya manusia menjadi semakin penting Danish et al., (2013).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Pada organisasi berskala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini pertumbuhannya semakin meningkat. Perkembangan pariwisata saat ini demikian pesat, dan merupakan fenomena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau di dalam kantor untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain melalui komunikasi, baik langsung maupun tidak langsung yang ada dalam suatu organisasi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta sebagai kota pariwisata, sedang giat dalam membangun industri pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan domestik
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior
Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Suriwathi Beach Hotel Legian Kuta - Bali Nama : Ni Kadek Setya Prameswari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyawan dalam perusahaan dituntut terus meningkat Rad, et al(2006).kepuasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sumber daya manusia sangat penting dimiliki oleh satu perusahaan, karena keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh unsur manusia (Ardana, dkk., 2012:3).Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan zaman dan perkembangan teknologi berdampak terhadap dunia usaha. Salah satunya menimbulkan persaingan yang ketat di antara perusahaanperusahaan untuk
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin kuat, persaingan yang menuntut setiap pelaku organisasi untuk terus meningkatkan dan berhasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Pada organisasi berskala besar,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki tempat-tempat menarik untuk pariwisata, salah satunya adalah kota Bandung. Bandung memiliki cukup banyak pilihan objek wisata, seperti wisata
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Manjemen Departemen Housekeeping di Singhasari Resort Sebagai section yang menangani kamar, maka room section dan public area sectiom harus dapat membuat hotel tersebut nyaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan. Setiap aktivitas yang dilakukan sebuah organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi persaingan yang cukup ketat dalam era globalisasi dewasa ini sangat diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, mohon diperhatikan istilah yang belum dipahami dan letak jawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesenjangan dan saling pengertian di antara negara-negara sudah berkembang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata dapat dipandang sebagai sesuatu yang abstrak. Secara khusus kepariwisataan dapat dipergunakan sebagai suatu alat untuk memperkecil kesenjangan dan saling
Lebih terperinciLAMPIRAN. Gambar 2.1 Kerangka pikir. Strategi Public Relations. Promosi. Media Relations. Media Cetak. Majalah. Surat Kabar.
L1 LAMPIRAN Lampiran Gambar Gambar 2.1 Kerangka pikir Memperkenalkan Paket Meeting Room Hotel Le Meridien Kepada Masyarakat Strategi Public Relations Promosi Media Relations Media Cetak Media Elektronik
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. harus mampu mengatur dan mengolah semua sumber daya yang dimilikinya
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia usaha saat ini semakin kompetitif, karena itu setiap perusahaan harus mampu mengatur dan mengolah semua sumber daya yang dimilikinya dengan efektif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia kini makin berperan besar bagi kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu organisasi dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut (Donnelly, Gibson and Ivancevich: 2001) Kinerja merujuk kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia atau SDM memiliki peranan penting baik secara perorangan ataupun kelompok, dan SDM merupakan salah satu dari penggerak utama atas kelancaran jalannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pariwisata ialah sebuah sistem multisektoral, dimana di dalamnya seperti sebuah mesin yang saling berkesinambungan saling menggerakan dan membutuhkan. Dalam sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan salah satu bentuk perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat berperan dalam kehidupan manusia terutama dalam menyebarkan berbagai informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai visi, misi dan tujuan sangat di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keindahan alam Indonesia beraneka ragam etnik dan keunikan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak dulu menjadi perhatian dan daya tarik wisatawan
Lebih terperincipotensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar belakang Bali menjadi salah satu Daerah Tujuan Wisata utama di Indonesia, banyak potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari keindahan alam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia mempunyai alam dan budaya yang unik dan beraneka ragam yang dapat dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri kepariwisataan di Bali, seperti restaurant dewasa ini dirasakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia usaha yang terkait dengan industri kepariwisataan di Bali, seperti restaurant dewasa ini dirasakan membawa dampak persaingan
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... v SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR
Lebih terperinci2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian
ABSTRAK Hotel VUE PALACE merupakan salah satu hotel berbintang 3 di kota Bandung yang baru diresmikan pada tanggal 6 Maret 2007. Hotel ini memiliki 59 buah kamar. Sebagai industri yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Star Hotel (sebelumnya bernama Best Western Star Hotel) adalah hotel bintang empat yang berlokasi sangat strategis di Jl. MT. Haryono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pasti menginginkan kesuksesan. Hal itu berlaku pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pasti menginginkan kesuksesan. Hal itu berlaku pada setiap perusahaan besar maupun kecil, perusahaan swasta maupun negara, dan/atau perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai, misalnya meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Dalam usaha merealisasikan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting dan memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur yang lainnya.sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena sumber daya manusia merencanakan, melaksanakan, dan. dalam bidang bisnis farmasi adalah Kimia Farma.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam organisasi, karena sumber daya manusia merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan setiap
Lebih terperinciAPPENDIX. A. Dapatkah ada menceritakan tentang sejarah Kayu Arum? 2. Mengapa mengambil lokasi di daerah ini?
APPENDIX #Company history A. Dapatkah ada menceritakan tentang sejarah Kayu Arum? 1. Kapan berdirinya? 27 Mei 2007 2. Mengapa mengambil lokasi di daerah ini? Lahan tersebut dimanfaatkan owner untuk dimanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hotel memegang peranan penting dalam industri pariwisata karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel memegang peranan penting dalam industri pariwisata karena menyediakan fasilitas dan pelayanan penginapan, makanan, dan minuman serta jasa-jasa lainnya
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL PELANGI MALANG)
PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL PELANGI MALANG) JURNAL ILMIAH Disusun oleh : Febri Rudiansyah 105020100111009 JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki mekanisme pengaturan yang kompleks karena mencakup pengaturan pergerakan wisatawan dari negara asalnya di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan layanan masyarakat dalam bidang perbankan yang penting. Jasa
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) merupakan salah suatu jaringan layanan masyarakat dalam bidang perbankan yang penting. Jasa keuangan ini menjadi salah satu alternative
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia menuntut adanya persaingan yang ketat di dalamnya. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilihat perkembangan jumlah wisatawan ke Bali dapat dilihat dari data berikut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pulau Bali sebagai barometer pariwisata nasional (Bali Post: 2003) dan mendapat penghargaan sebagai pulau terindah di dunia versi Majalah Conde Nast Traveler Rusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan sumber daya yang ada, seperti sumber daya alam maupun sumber daya manusia perlu diperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis. Perkembangan perusahaan di Bali berlangsung sangat cepat terutama di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha dan bisnis semakin ketat dan kompetitif, menuntut perusahaan untuk cepat menangapi perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa Hampir setiap hotel memiliki fasilitas yang sama, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri di bidang jasa saat ini sudah sangat berkembang pesat seiring perkembangan jaman, terutama di bidang perhotelan, dulu hotel hanya menyediakan tempat tinggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor termasuk di dalamnya keberadaan penginapan (hotel, homestay,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan industri pariwisata di Indonesia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk di dalamnya keberadaan penginapan (hotel, homestay, guest house)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat di mana setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. Didalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sukses atau tidaknya sebuah organisasi sangat tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Sumber daya manusia memegang peranan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Kenyataan tersebut menjadikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan aktivitasnya selalu didukung dengan adanya manajemen kerja yang efektif dan hal tersebut merupakan kunci keberhasilan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lembang merupakan daerah yang memliliki banyak tempat wisata alam.
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian Lembang merupakan daerah yang memliliki banyak tempat wisata alam. Udara sejuk dan pemandangan yang asri menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi Lembang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan tenaga manusia untuk menjalankan dan mengawasi sistem tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan pada saat ini diyakini tidak ada satupun yang tidak menggunakan tenaga kerja manusia, walaupun sekarang banyak perusahaan yang menggunakan sistem
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan
Lebih terperinci