Market View. Today s Pick. Highlight. Ekonomi : ICP bulan Januari turun US$ 7,98 per barel. EXCL BBNI KBLV BSDE

Transkripsi

1 AKTIVITAS BURSA Rabu, 3 Februari 2016 IHSG : 4.596,108 +8,673/(0,189%) Market Volume Market Value Leading Movers : 3,583 Billion Shares : 4, Billion Rupiah Harga Penutupan +/- % UNVR ,1% ASII ,2% INTP ,5% ICBP ,9% AKRA ,7% Lagging Movers BBRI ,9% BMRI ,3% HMSP ,3% SMGR ,0% LPPF ,2% Most Active TLKM ,24% BBNI ,41% SSMS ,50% KLBF ,53% MYRX ,00% Top Value BBRI ,91% TLKM ,24% UNVR ,07% BBCA ,38% BBNI ,41% Pasar Uang & Indikator Ekonomi Penutupan +/- % USD ,68 SBI 1 mo 7,25% 7,50% 0,25 Deflasi MoM 0,08% 0,05% 0,03 Inflasi YoY 4,14% 6,25% 2,11 Market View Pada perdagangan Rabu 3/2/2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 8,67 poin (0,19%) dan ditutup pada level 4.596,10. Kenaikan IHSG ditopang oleh Sektor Infrastruktur menguat 0,95%, Sektor Aneka Industri menguat 0,90% dan Sektor Manufaktur menguat 0,88%. Investor asing melakukan net sell sebesar Rp 168 miliar. Bursa saham AS ditutup menguat seiring kenaikan harga minyak pada perdagangan rabu kemarin. Di tengah aksi jual sebelumnya di sektor bank dan teknologi dipicu kekhawatiran meluasnya perlambatan ekonomi global. Bursa AS berfluktuasi antara penguatan dan pelemahan sehubungan data ekonomi yang dapat menghidupkan kembali kekhawatiran tentang kekuatan pertumbuhan ekonomi AS. Dalam laporan terakhir menunjukkan industri jasa diperluas pada bulan Januari bergerak paling lambat dalam hampir dua tahun terakhir, meningkatkan risiko bahwa kemerosotan yang terjadi terus-menerus dalam manufaktur mulai meluas ke seluruh perekonomian AS. Melambatnya industri jasa muncul setelah para investor mewaspadai tanda-tanda kelemahan ekonomi China. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 183,12 poin atau 1,13% ke level ,66 Indeks S&P 500 menguat 9,50 poin atau 0,50% ke level 1.912,53 dan Indeks Nasdaq Composite melemah 12,71 poin atau 0,28% ke level 4.504,24. IHSG hari ini kemungkinan akan bergerak menguat dengan rentang support dan resistance Today s Pick Aksi Kode Penutupan Target Harga Keterangan BOW ANTM Williams%R netral. Mengindikasikan ANTM potensi naik terbatas. SOS BBRI MFI dan MADC downtrend. RSI dan stochastic downtrend SOS INDF Didukung volume jual meningkat. indikasikan INDF potensi turun. SOS INTP EMA-5 dan MFI downtrend. Mengindikasikan INTP potensi turun. SOS PTBA MFI downtrend. Stochastic deathcross. PTBA potensi turun. BOW UNVR MACD dan MFI uptrend. RSI dan stochastic uptrend SOS : sell on strength, BOW : buy on weakness, TB : trading buy, SB : speculative buy Highlight Saham Dual Listing % Valuasi USD IDR TLKM 1, Indeks Dunia Penutupan +/- % DJIA ,66 183,12 1,13 Nasdaq 4.504,24 (12,71) (0,28) Nikkei ,25 (559,43) (3,15) Hangseng ,59 (455,25) (2,34) STI 2.550,74 (28,49) (1,10) Ekonomi : ICP bulan Januari turun US$ 7,98 per barel. EXCL BBNI : Memangkas utang sebesar Rp 13,29 triliun. : Meningkatkan transaksi pengiriman uang TKI. KBLV BSDE WIKA : Memberi pinjaman ke anak usaha. : Berencana luncurkan 3 proyek baru tahun ini. : Agresif membidik proyek baru di Timur Tengah. Sumber : Investor Daily, Kontan, Beritasatu, Liputan6, IQPlus, Bloomberg, ChartNexus. Page 1

2 Economic News Realisasi harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Januari lalu tercatat sebesar US$ 27,49 per barel, turun dari Desember 2015 yang mencapai US$ 35,47 per barel. Sehingga ICP turun hingga US$ 7,98 per barel. Sementara harga minyak Minas atau jenissweet light crude (SLC) pada Januari 2016 mencapai US$ 26,63 per barel, turun sebesar US$ 7,98 per barel dari US$ 34,61 per barel pada Desember Penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar Internasional. Harga minyak turun lantaran meningkatnya pasokan minyak mentah dunia sebesar 500 ribu barel per hari (bph). PT XL Axiata Tbk (EXCL) memangkas utang hingga sebesar Rp 13,29 triliun. PT XL Axiata Tbk (EXCL) bakal memangkas utang hingga sebesar Rp 13,29 triliun sepanjang tahun ini. Utang tersebut terdiri atas utang jatuh tempo senilai Rp 2,49 triliun dan percepatan pelunasan utang yang mencapai Rp 10,8 triliun. Seluruh utang jatuh tempo tahun ini akan dibayar dengan kas internal. Pada semester I-2016, perseroan akan melunasi utang kredit valuta asing US$ 88 juta. Lalu, pada semester II-2016, EXCL memiliki utang pinjaman bank Rp 800 miliar dan utang pokok sukuk Rp 494 miliar. Sejak Januari 2016, EXCL mengumunkan lelang terbuka penjualan sekitar menara. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) meningkatkan transaksi pengiriman uang TKI. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan menggenjot transaksi pengiriman uang (remittance) dari tenaga kerja Indonesia (TKI) di sejumlah negara. BBNI dalam menaikkan transaksi tersebut dengan meningkatkan sisi proses, melalui pendekatan langsung ke pengirim maupun penerimanya. Selain itu, BBNI juga ada tiga program untuk TKI baik yang mau pulang dan yang baru akan berangkat dengan membekali keterampilan. PT First Media Tbk (KBLV) memberi pinjaman ke anak usaha. PT First Media Tbk (KBLV) menggelontorkan pinjaman kepada anak usaha sebesar maksimal Rp160 miliar pada kuartal I/2016. First Media menandatangani Perjanjian Hutang Pemegang Saham dengan Hak Konversi dengan PT Mitra Mandiri Mantap (MMM). Pinjaman diberikan dalam dua tahap. Tahap I maksimal Rp32 miliar yang dicairkan setelah ditandatanganinya Perjanjian Pinjaman. Tahap II maksimal Rp238 miliar yang akan dicairkan pada atau sebelum 31 Maret Pinjaman berjangka waktu tiga tahun terhitung sejak 29 Januari PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berencana luncurkan 3 proyek baru tahun ini. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berencana meluncurkan tiga proyek baru tahun ini. Langkah ini juga merupakan upaya untuk mengejar target marketing sales yang dipatok sebesar Rp 6,9 triliun di ketiga proyek diantaranya apartemen Aerium Taman Permata Buana di Jakarta Barat, Apartemen di Tanjung Barat dan Apartemen Jagir di Surabaya. BSDE akan mengembangkan proyek Aerium Taman Permata Buana dengan bekerjasam dengan Itochu, perusahaan asal Jepang. Proyek ini akan dikembangkan dua menara kondominium di atas lahan 1,8 hektare (ha). Tahun ini, BSDE membidik marketing sales Rp 337,2 miliar tahun ini. Sementara dari proyek apartemen Tanjung Barat. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) agresif membidik proyek baru di Timur Tengah. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) makin leluasa dalam mengembangkan bisnis dan termasuk mendapatkan kontrak baru. Dimana tahun ini, perseroan tengah membidik proyek pemondokan haji, pusat perbelanjaan dan hotel di Jeddah. Setelah mendirikan kantor cabang di Timur Tengah, perseroan mengincar kontrak baru sebesar Rp 500 miliar hingga Rp 600 miliar. Pendirian kantor cabang sudah hampir selesai. Namun, perseroan masih menghitung ulang pendanaan awal lantaran Pemerintah Arab Saudi mengharuskan 10% tenaga kerja dari lokal. Dalam pengembangan proyek baru di Timur Tengah, nantinya perseroan akan mengajak anak usahanya, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) untuk ikut mendirikan pabrik pracetak di Arab Saudi untuk melayani kebutuhan proyek yang akan digarap. Selain membidik kontrak baru dari Arab Saudi, WIKA mengincar proyek dari negara lain seperti Timor Leste, Aljazair dan Malaysia. Tahun ini, total Kontrak baru yang dibidik dari proyek luar negeri mencapai Rp 2 triliun. Di Malaysia, WIKA mengincar proyek pembangunan mal di wilayah Kucing. Page 2

3 Today s Pick Chart ANTM BBRI MFI netral. RSI diatas 70% dan stochastic diatas 80%. Williams%R netral. Mengindikasikan ANTM potensi naik terbatas. Rec : Buy On Weakness (BOW). Support 339 dan resistance 346. MFI dan MADC downtrend. RSI dan stochastic downtrend. Williams%R downtrend. Mengindikasikan BBRI potensi turun. Rec : Sell On Strength (SOS). Support dan resistance INDF INTP EMA-5 dan MFI downtrend. RSI dan stochastic downtrend. Didukung volume jual meningkat. Mengindikasikan INDF potensi melanjutkan penurunannya. Rec : Sell On Strength (SOS). Support dan resistance PTBA EMA-5 dan MFI downtrend. RSI dan stochastic downtrend. Didukung volume jual meningkat. Williams%R downtrend. Mengindikasikan INTP potensi turun. Rec : Sell On Strength (SOS). Support dan resistance UNVR MFI downtrend. Stochastic deathcross. Didukung volume jual meningkat. Willaims%R downtrend. Mengindikasikan PTBA potensi turun. Rec : Sell On Strength (SOS). Support dan resistance MACD dan MFI uptrend. RSI dan stochastic uptrend. Didukung volume beli meningkat. Indikasikan UNVR potensi naik. Rec : Buy On Weakness (BOW). Support dan resistance warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liabilities as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any such information or opinions remaining unchanged after the issue there off. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT.Trust Securities or any other person to enter info any agreement with regards to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investment you should make your own independent Page 3

4 NO Stock Closing Rec Target Stop Support Pivot Resistance Technical Price Loss I II I II Alert 1 ASII BOW MACD Uptrend 2 BBCA BOW Stochastic Uptrend 3 BBNI BOW Stochastic Uptrend 4 BBRI SOS Stochastic Downtrend 5 BMRI SOS RSI Downtrend 6 GGRM SOS MACD Downtrend 7 INDF SOS Williams%R Downtrend 8 SMGR BOW Stochastic Uptrend 9 TLKM BOW Stochastic Uptrend Second Liners Trust Universe Agriculture 10 AALI SOS MA-5 Downtrend 11 BWPT 176 BOW Stochastic Uptrend 12 LSIP SOS MFI Downtrend 13 SIMP 325 SOS MA-5 Downtrend 14 SSMS BOW MA-5 Uptrend Contractor & Property 15 ADHI BOW Stochastic Uptrend 16 PTPP SOS MA-5 Downtrend 17 WIKA SOS RSI Downtrend 18 WSKT BOW MACD Uptrend 24 ASRI 325 BOW RSI Uptrend 25 BSDE BOW RSI Uptrend 26 CTRA BOW Stochastic Uptrend 27 KIJA 230 BOW Stochastic Goldencross 28 LPKR BOW MFI Uptrend Mining 29 ADRO 575 BOW MACD Uptrend 30 ANTM 342 BOW Stochastic Uptrend 31 INCO SOS Stochastic Downtrend 32 ITMG SOS Stochastic Downtrend 33 TINS 530 SOS MACD Downtrend Others 34 BBTN BOW MA-5 Uptrend 35 INTP SOS Stochastic Downtrend 36 KLBF SOS Stochastic Downtrend 37 MPPA SOS MACD Downtrend 38 PGAS BOW RSI Uptrend 39 UNTR SOS Stochastic Downtrend 40 UNVR BOW Stochastic Uptrend BOW : Buy On Weakness SOS : Sell On Strength OVB : Over Bought OVS : Over Sold, SB : Speculative Buy Page 4

5 Research Team Urip Mulyo Santoso Telp : Ext. 411 Fax : Puspa Rini Head Sales Equity Retail Telp : Ext. 128 Fax : Nesya Kharismawati Senior Institusional Equity Sales Telp : Ext. 166 Fax : Dewi (Aling) Branch Manager Medan Telp : Fax : warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liabilities as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any such information or opinions remaining unchanged after the issue there off. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT.Trust Securities or any other person to enter info any agreement with regards to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investment you should make your own independent Page 5