Market View. Today s Pick. Highlight. Ekonomi : China tekan pertumbuhan RI ke bawah 5%. PTBA BABP PPRO BBNI

Transkripsi

1 AKTIVITAS BURSA Rabu, 10 Februari 2016 IHSG : 4.732,483-36,142/(0,758%) Market Volume Market Value Leading Movers : 3,941 Billion Shares : 4, Billion Rupiah Harga Penutupan +/- % WSKT ,8% GGRM ,5% WIKA ,1% ADHI ,2% INDF ,1% Lagging Movers BBRI ,7% BMRI ,2% ICBP ,2% HMSP ,8% AKRA ,4% Most Active ASII ,37% TLKM ,30% WSKT ,80% SSMS ,00% MYRX ,61% Top Value ASII ,37% TLKM ,30% BBRI ,67% BBCA ,19% WSKT ,80% Pasar Uang & Indikator Ekonomi Penutupan +/- % USD (1,44) SBI 1 mo 7,25% 7,50% 0,25 Deflasi MoM 0,08% 0,05% 0,03 Inflasi YoY 4,14% 6,25% 2,11 Market View Pada perdagangan Rabu 10/2/2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 36,14 poin (0,76%) dan ditutup pada level 4.732,48. Secara keseluruhan, semua sektor melemah. Pelemahan terbesar Sektor konsumen melemah 1,63%, Sektor Manufaktur melemah 1,14% dan Sektor Keuangan melemah 0,93%. Investor asing melakukan net sell sebesar Rp 133 miliar. Bursa saham AS kembali ditutup melemah menjelang penutupan pada transaksi perdagangan rabu kemarin. Pernyataan pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen di hadapan Kongres AS turut mempengaruhi pergerakan saham di market. Dalam pernyataannya, Yellen mengungkapkan, the Fed masih akan menaikkan suku bunga acuan mereka secara bertahap. Yellen mengakui pengetatan kondisi keuangan dan ketidakpastian ekonomi China cukup berisiko bagi ekonomi AS. Namun, dia tidak mengharapkan bank sentral AS untuk membalikkan program kenaikan suku bunga yang telah dimulai pada Desember Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 99,64 poin atau 0,62% ke level ,74 Indeks S&P 500 melemah 0,35 poin atau 0,02% ke level 1.851,86 dan Indeks Nasdaq Composite menguat 14,83 poin atau 0,35% ke level 4.283,59. IHSG hari ini kemungkinan akan bergerak melemah dengan rentang support dan resistance Today s Pick Aksi Kode Penutupan Target Harga Keterangan SOS ANTM RSI dan stochastic downtrend. Didukung volume jual meningkat. TB BBTN EMA-5 uptrend. Mengindikasikan BBTN potensi naik. BOW BSDE MFI uptrend. Candle chart membentuk white candle. SB INDF Didukung volume jual meningkat. Williams% downtrend. SOS PTPP MACD dan MFI downtrend. Stochastic downtrend. SOS TLKM MACD downtrend. RSI dibawah 20% dan stochastic dibawah 30%. SOS : sell on strength, BOW : buy on weakness, TB : trading buy, SB : speculative buy Highlight Saham Dual Listing % Valuasi USD IDR TLKM 2, Indeks Dunia Penutupan +/- % DJIA ,74 (99,64) (0,62) Nasdaq 4.283,59 14,83 0,35 Nikkei ,39 (372,05) (2,31) Hangseng , STI 2.582,10 (41,11) (1,57) Ekonomi : China tekan pertumbuhan RI ke bawah 5%. PTBA BABP : Mencairkan fasilitas pinjaman Rp 5,4 triliun. : Belum niat turunkan bunga kredit. PPRO BBNI LPKR : Belum tertarik kembangkan bisnis perkantoran. : Sediakan layanan perbankan di Apotek K24. : Mengumumkan rencana akuisisi anak usaha. Sumber : Investor Daily, Kontan, Beritasatu, Liputan6, IQPlus, Bloomberg, ChartNexus. Page 1

2 Economic News Pelemahan pertumbuhan ekonomi China yang mengarah ke level 6% akan menekan pertumbuhan Indonesia ke bawah 5% di sepanjang 2016, seiring dengan tren penurunan sejumlah harga komoditas ekspor. Tren penurunan harga minyak mentah dunia yang telah menekan sejumlah harga komoditas lainya, berakibat pada penurunan nilai ekspor di sepanjang tahun ini. Sementara itu, tingkat konsumsi rumah tangga sebagai salah satu komponen penggerak pertumbuhan ekonomi juga mengalami penurunan. Sehingga, ketika daya beli masyarakat belum pulih, maka akan sangat sulit untuk mengharapkan pertumbuhan investasi secara signifikan. Untuk mempertahankan daya beli masyarakat, maka yang utama harus membenahi sektor pangan dan energi. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencairkan pinjaman Rp 5,4 triliun. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) siap mencairkan fasilitas pinjaman 400 juta dolar AS atau setara Rp 5,4 triliun dari The Export Import Bank of China (Cexim) 2016 dari total komitmen pinjaman 1,2 miliar dolar AS (Rp16,3 triliun). Pencairan pinjaman dilakukan bertahap sekitar 30 persen per tahun. Pada 2016 diperkirakan cair sekitar kuartal I. Pencairan pinjaman akan disesuaikan dengan kapasitas dan proyek yang dibangun perusahaan. pencarian pinjaman dapat direalisasikan jika proyek pengerjaan pekerjaan kabel transmisi Jawa-Bali oleh PT PLN (Persero) selesai, yang sebelumnya sempat tertunda. Pinjaman tersebut akan dialokasikan ke proyek lainnya seperti mendanai PLTU Banko Tengah berkapasitas 2X620 MW di mulut tambang Tanjung Enim Sumatera Selatan. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) belum niat turunkan bunga kredit. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) menilai penurunan bunga kredit perseroan saat ini belum tepat dari sisi waktu. PT Bank MNC Internasional (BABP) mengatakan, sebagai bank BUKU II belum berani menurunkan bunga kredit karena ada risiko persaingan dengan bank besar. Bunga kredit tetap berada di kisaran 13-14%. Bunga ini setara penerapannya dengan bank BUKU III.Bunga kredit pada bank buku I dan II sangat kompetitif. PT PP Properti Tbk (PPRO) belum tertarik kembangkan bisnis perkantoran. PT PP Properti Tbk (PPRO) terus berekspansi. Tapi, emiten ini masih fokus menggarap proyek residensial dan belum tertarik mengembangkan bisnis perkantoran. Untuk menopang pendapatan berulang (recurring income), anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini memilih mengembangkan pusat belanja ritel dalam dua tahun ke depan. Manajemen PPRO belum berani masuk sektor perkantoran hingga Tahun ini, PPRO masih fokus menggarap proyek high-rise residential building yang menyasar pasar kelas menengah atas. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sediakan layanan perbankan di Apotek K24. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan Apotek K24 melakukan sinergi dalam hal penggunaan solusi perbankan BNI untuk mempermudah masyarakat dalam hal mendapatkan produk dan layanan kesehatan. Melalui kerja sama tersebut, BBNI dan Apotek K24 akan dapat meningkatkan layanan kepada para pemangku kepentingan dan meningkatkan brand awareness masing-masing pihak. Mulai saat ini Apotek K24 dapat menggunakan layaran perbankan BBNI sehingga melalui kerja sama ini BBNI dan Apotek K24 dapat meningkatkan layanan bagi seluruh stakeholder. Beberapa layanan yang disediakan oleh BBNI antara lain penerimaan pembayaran iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, pembayaran obat menggunakan mesin EDC BBNI, pembayaran atas pembelian obat secara online menggunakan BBNI Debit Online. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengumumkan rencana akuisisi anak usaha. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengumumkan rencana akuisisi Lippo Mall Kuta oleh Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT). Selain itu, ada juga rencana akuisisi bersama atas Lippo Plaza Jogya dan Siloam Hospitals Yogyakarta masing-masing oleh LMIRT dan First REIT dengan total Rp 1,7 triliun. pihaknya telah menandatangani akta perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) untuk dua mal dan satu rumah sakit dengan REITs perseroan yang akan memberikan hasil sebesar Rp 1,7 triliun. Penjualan Lippo Mall Kuta oleh LMIRT nilainya mencapai Rp 800 miliar. Mal ini merupakan bagian dari enam lantai pengembangan gedung multi fungsi yang terdiri atas komponen mal ritel serta 180 kamar hotel yang sedang dibangun yang terletak di Kuta, Bali. Page 2

3 Today s Pick Chart ANTM BBTN MACD dan MFI downtrend. RSI dan stochastic downtrend. Didukung volume jual meningkat. Mengindikasikan ANTM potensi turun. Rec : Sell On Strength (SOS). Support 340 dan resistance 347. EMA-5 uptrend. RSI diatas 30% dan stochastic diatas 20%. Candle chart membentuk white candle. Mengindikasikan BBTN potensi naik. Rec : Trading Buy (TB). Support dan resistance BSDE INDF EMA-5 dan MFI uptrend. Williams%R uptrend. Candle chart membentuk white candle. Indikasikan BSDE potensi naik. Rec : Buy On Weakness (BOW). Support dan resistance EMA-5 dan MFI uptrend. RSI diatas 70% dan stochastic diatas 80%. Didukung volume jual meningkat. Williams%R downtrend. Mengindikasikan INDF potensi naik. Rec : Speculative Buy (SB) Support dan resistance PTPP TLKM MACD dan MFI downtrend. Stochastic downtrend. Didukung volume jual meningkat. Candle chart membentuk black candle. Mengindikasikan PTPP potensi turun. Rec : Sell On Strength (SOS). Support dan resistance EMA-5 dan MACD downtrend. RSI dibawah 20% dan stochastic dibawah 30%. Didukung volume jual meningkat. Indikasikan TLKM potensi turun. Rec : Sell On Strength (SOS). Support dan resistance warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liabilities as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any such information or opinions remaining unchanged after the issue there off. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT.Trust Securities or any other person to enter info any agreement with regards to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investment you should make your own independent Page 3

4 NO Stock Closing Rec Target Stop Support Pivot Resistance Technical Price Loss I II I II Alert 1 ASII BOW MACD Uptrend 2 BBCA BOW Stochastic Uptrend 3 BBNI BOW Stochastic Uptrend 4 BBRI SOS Stochastic Downtrend 5 BMRI BOW RSI Uptrend 6 GGRM BOW MACD Uptrend 7 INDF SOS Williams%R Downtrend 8 SMGR BOW Stochastic Uptrend 9 TLKM SOS Stochastic Downtrend Second Liners Trust Universe Agriculture 10 AALI SOS MA-5 Downtrend 11 BWPT 168 BOW Stochastic Uptrend 12 LSIP SOS MFI Downtrend 13 SIMP 339 SOS MA-5 Downtrend 14 SSMS BOW MA-5 Uptrend Contractor & Property 15 ADHI SOS Stochastic Downtrend 16 PTPP SOS MA-5 Downtrend 17 WIKA SOS RSI Downtrend 18 WSKT BOW MACD Uptrend 24 ASRI 330 BOW RSI Uptrend 25 BSDE SOS RSI Downtrend 26 CTRA BOW Stochastic Uptrend 27 KIJA 233 BOW Stochastic Goldencross 28 LPKR 990 SOS MFI Downtrend Mining 29 ADRO 575 BOW MACD Uptrend 30 ANTM 344 SOS Stochastic Downtrend 31 INCO SOS Stochastic Downtrend 32 ITMG SOS Stochastic Downtrend 33 TINS 545 BOW MACD Uptrend Others 34 BBTN TB MA-5 Uptrend 35 INTP SOS Stochastic Downtrend 36 KLBF SOS Stochastic Downtrend 37 MPPA SOS MACD Downtrend 38 PGAS BOW RSI Uptrend 39 UNTR SOS Stochastic Downtrend 40 UNVR BOW Stochastic Uptrend BOW : Buy On Weakness SOS : Sell On Strength OVB : Over Bought OVS : Over Sold, SB : Speculative Buy Page 4

5 Research Team Urip Mulyo Santoso Telp : Ext. 411 Fax : Puspa Rini Head Sales Equity Retail Telp : Ext. 128 Fax : Nesya Kharismawati Senior Institusional Equity Sales Telp : Ext. 166 Fax : Dewi (Aling) Branch Manager Medan Telp : Fax : warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liabilities as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any such information or opinions remaining unchanged after the issue there off. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT.Trust Securities or any other person to enter info any agreement with regards to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investment you should make your own independent Page 5