Market View. Today s Pick. Highlight. Ekonomi : BI Rate kembali turun menjadi 6,75%. BBYB : Tahun lalu catatkan laba bersih Rp 24,87 miliar.

Transkripsi

1 AKTIVITAS BURSA Kamis, 17 Maret 2016 IHSG : 4.885, ,247/(0,499%) Market Volume Market Value Leading Movers : 8,213 Million Shares : 6, Billion Rupiah Harga Penutupan +/- % BBCA ,9% ASII ,7% LPPF ,7% PTBA ,2% UNTR ,0% Lagging Movers BBRI ,5% BMRI ,7% GGRM ,8% UNVR ,4% HMSP ,2% Most Active TLKM ,44% BSDE ,31% KLBF ,75% ELSA ,35% MYRX ,21% Top Value BBCA ,92% BBRI ,45% TLKM ,44% ASII ,74% BBNI ,47% Pasar Uang & Indikator Ekonomi Penutupan +/- % USD (1,64) SBI 1 mo 6,75% 25 0,25 Deflasi MoM 0,09% 1 0,01 Inflasi YoY 6,25% 58 0,58 Market View Pada perdagangan Kamis 17/3/2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 24,25 poin (0,49%) dan ditutup pada level 4.885,68. Kenaikan IHSG ditopang oleh Sektor Pertambangan menguat 2,69%, Sektor Aneka Industri menguat 1,49% dan Sektor Properti menguat 1,19%. Investor asing melakukan net buy sebesar Rp 374 miliar. Bursa saham AS ditutup menguat pada perdagangan hari kamis kemarin. Penguatan ini ditopang sinyal laju pengetatan moneter yang lebih lambat dari Federal Reserve AS membuat dolar mengalami penurunan tajam dan memicu pergerakan saham emiten berbasis komoditas yang lebih lemah dan meningkatkan saham di sektor energi dan material. Pergerakan harga minyak dan data ekonomi menambah sentimen positif di bursa saham AS. Minyak WTI berhasil menembus US$40 per barel, diperdagangkan naik 4,89% ke US$40,34 per barel. Dapartemen Tenaga Kerja AS melaporkan sebanyak pengajuan tunjangan pengangguran per pekan lalu, lebih rendah dari estimasi klaim. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 155,73 poin atau 0,90% ke level ,49, Indeks S&P 500 menguat 13,37 poin atau 0,66% ke level 2.040,59 dan Indeks Nasdaq Composite menguat 11,01 poin atau 0,23% ke level 4.774,98. IHSG hari ini kemungkinan akan bergerak cenderung menguat dengan rentang Support dan resistance Today s Pick Aksi Kode Penutupan Target Harga Keterangan TB BBNI EMA-5 uptrend. RSI dan stochastic uptrend. Williams%R uptrend. SOS GGRM Williams%R downtrend. Mengindikasikan GGRM potensi turun. TB LPKR EMA-5. RSI diatas 70% dan stochastic diatas 80%. TB LSIP MACD dan MF uptrend. LSIP potensi melanjutkan kenaikannya. SB PTPP MACD dan MFI uptrend. RSI dan stochastic uptrend. BOW PTBA EMA-5 dan MACD uptrend. Didukung volume beli meningkat. SOS : sell on strength, BOW : buy on weakness, TB : trading buy, SB : speculative buy Highlight Saham Dual Listing % Valuasi USD IDR TLKM 0, Indeks Dunia Penutupan +/- % DJIA ,49 155,73 0,90 Nasdaq 4.774,98 11,01 0,23 Nikkei ,38 (38,07) (0,22) Hangseng ,81 246,11 1,22 STI 2.880,17 35,96 1,26 Ekonomi : BI Rate kembali turun menjadi 6,75%. BBYB : Tahun lalu catatkan laba bersih Rp 24,87 miliar. ADHI : Anggarkan belanja modal sebesar Rp1,5 triliun. PGAS : Meraih laba Rp 5,53 triliun di tahun KIJA : Menargetkan pendapatan Rp 3,4 triliun. BSDE : Memperoleh pendapatan Rp 6,2 triliun di Sumber : Investor Daily, Kontan, Beritasatu, Liputan6, IQPlus, Bloomberg, ChartNexus. Page 1

2 Economic News Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia menetapkan suku bunga acuan berada di level atau turun 25 basis poin menjadi 6,75%. Keputusan ini di ambil karena sejalan dengan terbukanya ruang kebijakan moneter dan kebijakan makroekonomi, khususnya menurunnya tekanan inflasi dan meredanya tekanan pasar keuangan global. Dengan diturunkannya kembali BI Rate ini diharapkan bisa memperkuat permintaan domestik, mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas ekonomi. Selain itu, BI menetapkan suku bunga deposit facility turun 25 basis poin menjadi 4,75% dan lending facility turun 25 basis poin menjadi 7,25% berlaku 18 Maret Tahun lalu PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) catatkan laba bersih Rp 24,87 miliar. PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) mencatatakan laba bersih Rp 24,87 miliar atau meningkat 109,34% dari sebelumnya yang tercatat Rp 11,88 miliar. Hal ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 160,95 mliar atau naik 47,60% dari sebelumnya yang tercatat Rp 109,04 miliar. Perseroan juga mencatatkan laba operasional yang positif dengan kenaikan 121,58% dari sebelumnya Rp 15,15 miliar menjadi Rp 33,57 miliar. Lain dari itu, pendapatan non operasional lainnya juga meningkat dari yang sebelumnya minus Rp 147 juta menjadi surplus Rp 793 juta. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) anggarkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memperkirakan total belanja modal (Capex / Capital Expenditures) tahun 2016 mencapai Rp 1,5 triliun. Capex itu lebih tinggi dari capex tahun 2015 sebesar Rp 700 miliar yang ditopang oleh belanja pada pembangunan infrastruktur properti, yaitu untuk hotel dan properti. Hal itu karena proyek LRT membutuhkan capex banyak pada tahun Namun total be lanja modal tahun 2016 itu tidak termasuk dalam belanja modal pada proyek LRT Palembang. Sebab Adhi Karya tidak bertindak sebagai kontraktor terhadap proyek LRT di Palembang, melainkan Waskita Karya Tbk. ADHI meraih kontrak baru hingga Februari 2016 mencapai Rp 1,7 triliun atau tumbuh 25,5% dari realisasi perolehan kontrak baru Februari 2015 sebesar Rp 1,3 triliun. Kontrak baru itu sebesar 86,6% dari lini bisnis konstruksi, dan sisanya dari lini bisnis lain. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meraih laba Rp 5,53 triliun di tahun PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membukukan laba bersih US$ 401,19 juta atau sekitar Rp 5,53 triliun (ratarata kurs di 2015 Rp ), walau kondisi perekonomian global dan nasional sepanjang 2015 sedang mengalami perlambatan. Kinerja PGN tetap baik di tengah harga minyak dunia mengalami penurunan signifikan serta nilai tukar rupiah yang berfluktuasi. Sepanjang 2015, PGN dapat membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 3,07 miliar, dengan laba operasi sebesar US$ 565,49 juta, serta EBITDA sebesar US$ 941,08 juta. Selama periode Januari-Desember 2015, PGN menyalurkan gas bumi sebesar juta kaki kubik per hari (MMSCFD), yang terdiri dari volume gas distribusi sebesar 802 MMSCFD, dan volume transmisi sebesar 789 MMSCFD. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menargetkan pendapatan Rp 3,4 triliun. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp 3,4 triliun, atau tumbuh 13,33% dibanding target tahun lalu senilai Rp 3 triliun. Adapun target pra penjualan atau marketing sales senilai Rp 1,4 triliun, yang mencerminkan pertumbuhan 40% dibanding realisasi tahun lalu Rp 1 triliun. dalam meraih target, pihaknya akan mendorong realisasi anggaran pemerintah dan peningkatan laju penanaman modal asing. Ini sebagai dampak dari realisasi paket stimulus ekonomi yang telah diluncurkan. Perseroan mendapatkan keuntungan dari paket kebijakan pemerintah yang ingin mendongkrak ekonomi lokal. Di antaranya, Cikarang Dry Port ditunjuk sebagai salah salah satu pusat logistik berikat, kemudian kawasan industri Jababeka juga menjadi lokasi program kemudahan investasi langsung konstruksi (KILK). PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memperoleh pendapatan Rp 6,2 triliun di PT Bumi Serpong Damai Tbk membukukan pendapatan sebanyak Rp 6,2 triliun sepanjang 2015 atau meningkat 11% dibandingkan dengan realisasi sepanjan 2014 sebanyak Rp 5,61 triliun. Pendapatan tahun lalu sebagian besar disumbang penualan properti di BSD City. Selain itu, kontributor pendapatan lain disumbang proyek Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Grand City Balikpapan, dan Taman Banjar Wijaya Tangerang. Pada tahun 2015, perseroan sukses mencatatkan kinerja positif dengan kenaikan Pendapatan, walaupun terjadi perlambatan ekonomi nasional. Hal ini mengindikasikan konsumen masih menaruh kepercayaan tinggi terhadap produk-produk yang perseroan tawarkan selama ini. Tingginya kas yang dimiliki BSDE memberikan ruang untuk menambah cadangan lahan. Selama tahun 2015, Perusahaan telah menggunakan dananya untuk akuisisi landbank sebesar Rp 2,2 triliun. Page 2

3 Today s Pick Chart BBNI GGRM EMA-5 uptrend. RSI dan stochastic uptrend. Williams%R uptrend. Mengindikasikan BBNI potensi turun. Rec : Trading Buy (TB). Support dan resistance MACD dan MFI downtrend. RSI dan stochastic downtrend. Williams%R downtrend. Mengindikasikan GGRM potensi turun. Rec : Sell On Strength (SOS). Support dan resistance LPKR LSIP EMA-5 dan MACD uptrend. RSI diatas 70% dan stochastic diatas 80%. Williams%R uptrend. Indikasikan LPKR potensi naik Rec : Trading Buy (TB). Support dan resistance MACD dan MF uptrend. RSI diatas 70% dan stochastic diatas 80%. Williams%R uptrend. Indikasikan LSIP potensi melanjutkan kenaikannya. Rec : Trading Buy (TB) Support dan resistance PTPP PTBA MACD dan MFI uptrend. RSI dan stochastic uptrend. Williams%R uptrend. Mengindikasikan PTPP potensi naik terbatas. Rec : Speculative Buy (SB). Support dan resistance EMA-5 dan MACD uptrend. RSI diatas 30% dan stochastic diatas 20%. Didukung volume beli meningkat. Mengindikasikan PTBA potensi naik terbatas. Rec : Buy On Weakness (BOW) Support dan resistance warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liabilities as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any such information or opinions remaining unchanged after the issue there off. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT.Trust Securities or any other person to enter info any agreement with regards to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investment you should make your own independent Page 3

4 NO Stock Closing Rec Target Stop Support Pivot Resistance Technical Price Loss I II I II Alert 1 ASII TB MACD Uptrend 2 BBCA SOS Stochastic Downtrend 3 BBNI TB Stochastic Uptrend 4 BBRI TB Stochastic Uptrend 5 BMRI SOS RSI Downtrend 6 GGRM SOS MFI Downtrend 7 INDF SB Williams%R Uptrend 8 SMGR SOS Stochastic Downtrend 9 TLKM SB Stochastic Uptrend Second Liners Trust Universe Agriculture 10 AALI SB MA-5 Uptrend 11 BWPT 274 BOW Stochastic Uptrend 12 LSIP TB MFI Uptrend 13 SIMP 412 SOS MA-5 Downtrend 14 SSMS TB MA-5 Uptrend Contractor & Property 15 ADHI TB Stochastic Uptrend 16 PTPP SB MA-5 Uptrend 17 WIKA SB RSI Uptrend 18 WSKT SB MACD Uptrend 24 ASRI 389 TB RSI Uptrend 25 BSDE SOS RSI Downtrend 26 CTRA SOS Stochastic Downtrend 27 KIJA 254 BOW Stochastic Goldencross 28 LPKR TB MFI Uptrend Mining 29 ADRO 745 SOS MACD Downtrend 30 ANTM 461 TB Stochastic Uptrend 31 INCO SOS Stochastic Downtrend 32 ITMG TB Stochastic Uptrend 33 TINS 780 TB MACD Uptrend Others 34 BBTN SB MA-5 Uptrend 35 INTP SOS Stochastic Downtrend 36 KLBF SOS Stochastic Uptrend 37 MPPA SOS MACD Downtrend 38 PGAS BOW RSI Uptrend 39 UNTR SOS Stochastic Downtrend 40 UNVR TB Stochastic Uptrend BOW : Buy On Weakness SOS : Sell On Strength OVB : Over Bought OVS : Over Sold, SB : Speculative Buy Page 4

5 Research Team Urip Mulyo Santoso Telp : Ext. 411 Fax : Puspa Rini Head Sales Equity Retail Telp : Ext. 128 Fax : Dewi (Aling) Branch Manager Medan Telp : Fax : warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liabilities as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any such information or opinions remaining unchanged after the issue there off. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT.Trust Securities or any other person to enter info any agreement with regards to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investment you should make your own independent Page 5