Today s Pick. Highlight. Ekonomi Ukraina menghasilkan pinjaman dari Dana IMF. ADHI Kontrak baru mencapai Rp 192,0 miliar.

Transkripsi

1 AKTIVITAS BURSA Senin, 16 Februari 2015 IHSG : 5, (30.754)/ 0.576% Market Volume : 4,964 Miliar Saham Market Value : 6, Miliar Rupiah Harga Penutupan +/- % Leading Movers BBRI 12, % MPPA 4, % BBCA 14, % BMRI 11, % SILO 12, % Lagging Movers JSMR 6, % BBNI 6, % MAPI 5, % GJTL 1, % BDMN 4, % Most Active BBRI 12, % TLKM 2, % ASII 7, % BBCA 14, % BMRI 11, % Top Value BBRI 12, % TLKM 2, % ASII 7, % MPPA 4, % BBCA 14, % Pasar Uang & Indikator Ekonomi Penutupan perubahan +/- % USD 12,755 12,857 SBI 1 mo 7.75% - - Deflasi MoM 0.24% Inflasi YoY 6.96% Saham Dual Listing Valuasi % USD IDR TLKM ,755 2,941 Indeks Dunia Penutupan +/- % DJIA 18, Nasdaq 4, Nikkei , Hangseng 24, Market View Pada perdagangan Jumat 13 Februari 2015, IHSG berhasil ditutup menguat ke level 5.374,16 (+30,75)/0,58%. Hasil kesepakatan damai Ukraina dan Rusia, serta penguatan minyak dunia memberikan sentimen positif terhadap pergerakan indeks. Tercatat investor asing membukukan transaksi net buy 1,28 triliun. Indeks di kawasan regional ditutup menguat pada perdagangan Jumat pekan lalu. Hasil dari kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia, serta penguatan harga minyak dunia nampaknya masih menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks Eropa. Sedangkan sentimen positif dari dalam negeri adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang terus menguat. Kedua sentimen positif tersebut, kemungkinan akan mempengaruhi laju IHSG pada hari ini. Kami perkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran sempit dengan kecenderungan menguat, dengan range support dan resistance Today s Pick Aksi Kode Harga Target Keterangan SOS BBCA 14,025 14,200 Stochastic uptrend diatas 80% Buy SMRA 1,760 1,815 Boolinger Band Uptrend SB LINK 4,500 4,550 RSI Konsolidasi, Candlelistic pola Doji Buy BIRD 10,500 11,000 C andlelistic pola White Marubozu BOW GGRM 55,400 55,900 Stochastic menyentuh level 20% SOS MPPA 4,045 4,060 RSI riversal pattern. SOS : sell on strength, BOW : buy on weakness, TB : trading buy, SB : speculative buy Highlight Ekonomi Ukraina menghasilkan pinjaman dari Dana IMF. ADHI Kontrak baru mencapai Rp 192,0 miliar. ASII Mengincar proyek pembangkit listrik. SUPR Melangsungkan penawaran awal obligasi global. DSSA Kucurkan pinjaman ke anak usaha Rp 614 miliar. GIAA Menargetkan Turis Selama Imlek Page 1

2 Economic News Pembicaraan perdamaian Ukraina menghasilkan pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF) senilai US$ 17,5 miliar. Lewat extended fund facility, Ukraina akan mendapatkan dana untuk menghindari gagal bayar utang. Selain pendanaan IMF, Ukraina juga akan mendapat fasilitas pendanaan bilateral dan multilateral dengan total nilai US$ 40 miliar. Ukraina menghadapi utang jatuh tempo senilai US$ 11 miliar tahun ini. Pemerintah akan mendekati para pemegang obligasi untuk melonggarkan syarat utang. Sama seperti pendanaan IMF di negara-negara lain, Ukraina juga akan menghadapi persyaratan berat untuk mengucurkan utang ini. Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatseniuk mengatakan, IMF meminta reformasi untuk mengatasi korupsi, mengelola sektor energi, memangkas belanja negara dan memangkas birokrasi. ( Sumber : Kontan ) Kontrak baru PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) hingga akhir Januari 2015 mencapai Rp 192,0 miliar. Pencapaian kontrak baru PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) hingga akhir Januari 2015 mencapai Rp 192,0 miliar. Realisasi kontrak baru tersebut diraih melalui perolehan beberapa proyek yang mayoritas terbagi atas jalan dan jembatan sebesar 49 persen serta sisanya merupakan proyek gedung dan infrastruktur lainnya. Untuk kinerja Adhi Karya di tahun 2015, target perolehan kontrak baru sebesar Rp 15,2 triliun, di mana lini bisnis jasa konstruksi ditargetkan meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp 12,5 triliun, lini bisnis EPC sebesar Rp 460,1 miliar, pada lini bisnis properti realti sebesar Rp 1,7 triliun, dan lini bisnis precast concrete Rp 479,6 miliar. ( Sumber : Beritasatu ) Group ASTRA mengincar proyek pembangkit listrik (power plant) dengan Nilai US$ juta. PT Astratel Nusantara, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), mengincar proyek pembangkit listrik (power plant) berkapasitas minimal 100 megawatt (MW) tahun ini. Nilai investasi diperkirakan sekitar US$ juta. Selain Astratel, anak usaha Astra International lainnya, yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR), juga membidik proyek power plant. Namun, United Tractors lebih dahulu masuk ke bisnis power plant daripada Astratel. Untuk tahun 2015 EPS ASII sebesar Rp.582 per saham. Berdasarkan rata-rata PER ASII sebesar kali. Sehingga harga wajar ASII tahun 2015 sebesar Rp per saham. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) melangsungkan penawaran awal obligasi global senilai US$ 300 juta. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) melangsungkan penawaran awal obligasi global (global bond) senilai US$ 300 juta. Sebelumnya, perusahaan menara telekomunikasi tersebut menargetkan hingga sebesar US$ 650 juta. PT Solusi Tunas akan menggunakan dana hasil penerbitan surat utang itu untuk melunasi pinjaman jangka panjang, modal kerja, dan membiayai kebutuhan investasi. ( Sumber : Beritasatu ) PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) kucurkan pinjaman ke anak usaha Rp 614 miliar. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) kucurkan pinjaman kepada salah satu anak usahanya. Perseroan telah sepakat memberikan pinjaman kepada PT Innovate Mas Indonesia. Innovate merupakan anak perusahaan tidak langsung DSSA. Adapun plafon pinjaman yang diberikan sebesar Rp 614 miliar. Jangka waktu pinjaman adalah lima tahun. Bunga yang dibebankan atas pinjaman terserbut sebesar 12,76%. Tujuan pemberian fasilitas pinjaman untuk modal kerja dan belanja modal Innovate Mas Indonesia. ( Sumber : Kontan ) Garuda Indonesia menargetkan dapat mengangkut sekitar 50 ribu turis Selama Imlek. Maskapai Garuda Indonesia menargetkan dapat mengangkut sekitar 50 ribu turis selama liburan Tahun Baru Tiongkok 2015, melalui penerbangan reguler dan carter Tiongkok-Indonesia. Tingkat penerbangan reguler Garuda Indonesia Tiongkok-Indonesia mencapai 87 persen. Hingga saat ini, untuk penerbangan reguler Garuda Indonesia menargetkan turis Tiongkok ke Indonesia selama Imlek ( Sumber : Investor Daily ) Page 2

3 Today s Pick Chart BBCA SMRA Saham BBCA ditutup berhasil breakout menembus resistance 1 di level Stochastic uptrend diatas 80%. Breakout Resistance dgn volume signifikan. Mengindikasikan harga naik lebih lanjut. Tetapi karena indikator sudah pada level overbought. Rec: Sell On Strength (SOS). STP Loss RSI reversal pattern didukung volume yg signifikan. Bollinger Band fase uptrend dan penutupan menyentuh resistance 1, saham SMRA berpotensi melanjutkan penguatannya. Rec : Buy. Range trading support dilevel dan resistance LINK BIRD Trend neutral pada RSI mengindikasikan masa konsolidasi. Candlestick chart membentuk pola Doji, secara teoritis mempunyai potensi menguat. Stochastic 20% seharusnya bisa menjadi bullish jika breakout di level Rec : Speculatif Buy (SB). Rec : buy dilevel Stop loss dibawah Support dilevel dan resistance dilevel GGRM RSI reversal pattern didukung Stochastic golden cross. Candlestick chart membentuk pola white marubozu, secara teoritis masih memungkinkan untuk melanjutkan penguatan. Rec: Buy. Support : dan Resistance MPPA Golden cross stochastic menyentuh 20% mengindikasikan GGRM telah oversold. Candlestick chart membentuk pola hammer, seharusnya GGRM mampu menembus resistance terdekat di level Rec : Buy On Weakness (BOW). Support dilevel resistance dilevel Stochastic berada diatas 80%, didukung RSI reversal pattern diatas 70%. Mengindikasikan kenaikan terbatas. Rec : Sell On Strength (SOS). Stop loss dibawah Support dan Resistance warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liabilities as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any such information or opinions remaining unchanged after the issue there off. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT.Trust Securities or any other person to enter info any agreement with regards to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investment you should make your own independent Page 3

4 NO Stock Closing Target Stop Support Resistance Rec Pivot Price Loss I II I II 1 ASII 7,950 BUY 8,000 7,475 7,800 7,750 7,900 7,900 8,000 2 BBCA 14,025 SOS 14,200 13,325 13,900 13,800 14,000 14,100 14,300 3 BBNI 6,675 Sell 6,450 6,250 6,600 6,500 6,700 6,700 6,800 4 BBRI 12,000 Sell 11,360 11,600 11,900 11,800 11,900 12,000 12,100 5 BMRI 11,900 Sell 11,100 11,125 11,800 11,700 11,900 11,900 12,000 6 GGRM 55,400 Buy 55,900 54,900 55,000 52,000 55,000 55,600 55,800 7 INDF 7,400 BOW 7,500 7,000 7,300 7,200 7,300 7,400 7,500 8 SMGR 14,450 Buy 15,000 14,400 14,300 14,000 14,400 14,500 14,600 9 TLKM 2,980 BUY 3,010 2,725 2,900 2,800 2,900 3,000 2,900 Second Liners Trust Universe Agriculture 10 AALI 25,600 Buy 25,900 23,125 25,300 25,000 25,500 25,800 26, BWPT 366 Buy LSIP 1,910 Buy 1,935 1,775 1,800 1,700 1,900 1,950 2, SIMP 705 Sell SSMS 1,740 Sell 1,665 1,625 1,700 1,600 1,700 1,700 1,750 Contractor & Property 15 ADHI 3,435 Sell 3,400 3,450 3,400 3,300 3,400 3,400 3, PTPP 3,930 Sell 3,725 3,785 3,900 3,800 3,900 3,900 4, WIKA 3,525 Sell 3,480 3,575 3,500 3,400 3,500 3,500 3, WSKT 1,805 Sell 1,515 1,725 1,700 1,600 1,800 1,900 2, ASRI 635 BOW BSDE 2,110 Buy 2,135 1,945 2,000 1,900 2,100 2,150 2, CTRA 1,460 Sell 1,415 1,400 1,400 1,300 1,400 1,500 1, KIJA 317 Sell LPKR 1,115 Buy 1,145 1,065 1,100 1,000 1,150 1,200 1,250 Mining 29 ADRO 1,000 Sell ,000 1,150 1, ANTM 1,050 Buy 1,085 1,010 1, ,000 1,150 1, INCO 3,620 Buy 3,725 3,325 3,600 3,500 3,600 3,600 3, ITMG 17,575 Buy 17,600 15,840 17,500 17,300 18,000 17,750 18, TINS 1,070 BOW 1,155 1,050 1, ,000 1,200 1,300 Others 34 BBTN 1,025 SOS 1, ,015 1,000 1,000 1,020 1, INTP 23,400 Buy 24,000 22,580 23,200 23,100 23,400 23,500 23, KLBF 1,870 Buy 1,875 1,770 1,850 1,840 1,860 1,870 1, MPPA 4,045 Buy 4,100 3,745 3,900 3,700 3,900 4,000 4, PGAS 5,300 Buy 5,425 5,110 5,200 5,300 5,250 5,300 5, UNTR 18,950 Buy 19,200 17,540 18,600 18,400 18,800 19,000 20, UNVR 36,325 Buy 37,000 34,200 35,600 35,400 36,000 36,600 37,000 Technical Alert Stochastic diatas 80% Candlelistic Evening Star EMA 5 Downtrend 20% EMA 5 Uptrend RSI Uptrend Candlelistic Hammer Candlelistic Hammer EMA 5 Downtrend MACD dead cross MACD Golden cross RSI Downtrend Stochastic dead cross RSI Downtrend EMA-20 Uptrend Candlelistic Evening Star MACD Golden cross BOW : Buy On Weakness SOS : Sell On Strength OVB : Over Bought OVS : Over Sold, SB : Speculative Buy Page 4

5 Research Team Muhammad Reza Head Of Research Sector Coverage : Banking, F & B, Mining. Telp : Ext.431 m.reza@trust.co.id Urip Mulyo Santoso Research Support Telp : Ext.411 urip@trust.co.id Lailan Natasya Putri Research Analyst Sector Coverage : Telecomunication, Property, Cement Telp : Ext.364 lailan.natasha@jimbaranhijau.com Danang Narasworo Junior Research Analyst Sector Coverage : Pharmaceutical, Construction Telp : Ext.443 danang@trust.co.id Puspa Rini Senior Equity Sales Telp : ext.128 puspa@trust.co.id Wayan Sudiartha Branch Manager Pluit Telp : Fax : pluit@trust.co.id Dewi (Aling) Branch Manager Medan Telp : Fax : medan@trust.co.id Nesya Kharismawati Senior Institusional Equity Sales Telp : Ext.166 nesya@trust.co.id warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liabilities as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any such information or opinions remaining unchanged after the issue there off. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT.Trust Securities or any other person to enter info any agreement with regards to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investment you should make your own independent Page 5