Market View. Today s Pick. Highlight. Ekonomi : BI dorong transaksi langsung Rupiah Yuan. ASII : Anggarkan lini bisnis infrastruktur dan logistik.

Transkripsi

1 AKTIVITAS BURSA Senin, 29 Februari 2016 IHSG : 4.770, ,807/(0,799%) Market Volume Market Value Leading Movers : 3,340 Billion Shares : 5, Billion Rupiah Harga Penutupan +/- % BBRI ,1% UNVR ,4% LPPF ,7% INDF ,3% UNTR ,0% Lagging Movers TLKM ,8% MNCN ,1% JSMR ,3% PTPP ,9% CTRA ,7% Most Active TLKM ,81% ASII ,00% PGAS ,35% SSMS ,80% KLBF ,96% Top Value BBRI ,07% BBCA ,94% TLKM ,81% ASII ,00% BMRI ,79% Pasar Uang & Indikator Ekonomi Penutupan +/- % USD ,07 SBI 1 mo 7,00% 25 0,25 Deflasi MoM 0,08% 3 0,03 Inflasi YoY 6,25% 58 0,58 Market View Pada perdagangan awal pekan, Senin 29/2/2016 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 37,80 poin (0,80%) dan ditutup pada level 4.770,95. Penguatan terbesar sektor perdagangan menguat 1,78%, Sektor Perkebunan menguat 1,51% dan Sektor Barang Konsumsi menguat 1,2%. Investor asing melakukan net buy sebesar Rp 262 miliar. Bursa saham AS ditutup melemah di akhir perdagangan bulan Februari 2016, hal ini didorong oleh penurunan saham-saham di sektor kesehatan. Bursa saham AS menyerah meskipun harga minyak mengalami kenaikan hingga 3% pada perdagangan kemarin. Data inflasi yang di atas perkiraan, termasuk meningkatnya tren belanja konsumen menunjukkan bahwa ekonomi AS telah pulih lebih baik dari yang diharapkan. Dengan realisasi tersebut meningkatkan harapan bahwa Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga di tahun ini juga. Disisi lain, harga komoditas terangkat kemarin setelah bank sentral China PBOC memangkas giro wajib minimum pada perbankan untuk mempermudah likuiditas ke pasar. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 123,47 poin atau 0,74% ke level ,50, Indeks S&P 500 melemah 15,82 poin atau 0,81% ke level 1.932,23 dan Indeks Nasdaq Composite melemah 32,52 poin atau 0,71% ke level 4.557,95. IHSG hari ini kemungkinan akan bergerak melemah dengan rentang support dan resistance Today s Pick Aksi Kode Penutupan Target Harga Keterangan TB ASII Menganggarkan belanja modal mencapai Rp 5,3 triliun. SOS BMRI RSI dan stochastic downtrend. Indikasikan BMRI potensi turun. TB MEDC EMA-5 dan MACD uptrend. RSI dan stochastic uptrend. TB PTBA EMA-5 dan MFI uptrend. RSI dan stochastic uptrend. TB SSMS RSI diatas 30% dan stochastic diatas 20%. Williams%R uptrend. SOS WTON Candle chart membentuk black candle. WTON potensi turun. SOS : sell on strength, BOW : buy on weakness, TB : trading buy, SB : speculative buy Highlight Saham Dual Listing % Valuasi USD IDR TLKM -0, Indeks Dunia Penutupan +/- % DJIA ,50 (123,47) (0,74) Nasdaq 4.557,95 (32,52) (0,71) Nikkei ,76 (161,65) (1,00) Hangseng ,93 (252,07) (1,30) STI 2.666,51 17,13 0,65 Ekonomi : BI dorong transaksi langsung Rupiah Yuan. ASII : Anggarkan lini bisnis infrastruktur dan logistik. SMMA : Masuk bisnis perdagangan mobil. PICO : Menambah mesin produksi baru. PPRO : Targetkan 3 Mall akan dioperasikan tahun JKON : Membidik kontrak Rp 6,7 triliun. Sumber : Investor Daily, Kontan, Beritasatu, Liputan6, IQPlus, Bloomberg, ChartNexus. Page 1

2 Economic News Bank Indonesia (BI) terus mendorong transaksi langsung Rupiah-Yuan, selain untuk memperkuat cadangan devisa negara dalam jangka panjang juga semakin memaksimalkan kerja sama investasi dan perdagangan Indonesia- Tiongkok. Hubungan dan kerja sama Indonesia-Tiongkok, saat ini memasuki tahap sangat erat, kerja sama kedua negara semakin luas lingkupnya, terutama perdagangan dan investasi, kata Gubernur BI Agus Martowardoyo, di Shanghai, di sela-sela pertemuan Gubernur Bank Central G20 pada Februari Terkait itu, maka penerbitan L/C maupun deposit Yuan di Indonesia sudah dapat dilakukan. Meski diakui, tingkat kepercayaan terhadap Yuan masih kecil, karena pengaruh dolar AS yang masih mendominasi. Tetapi transaksi langsung dalam rupiah-yuan, sudah dapat dilakukan di tanah air, termasuk untuk L/C dan deposit. PT Astra International Tbk (ASII) anggarkan ini bisnis infrastruktur dan logistik. PT Astra International Tbk (ASII) menganggarkan belanja modal bagi lini bisnis infrastruktur, logistik dan lainnya mencapai Rp 5,3 triliun. Alokasi bagi sektor usaha tersebut menjadi yang terbesar dari capital expendetures konsolidasian yang mencapai Rp13,6 triliun. Bisnis, pendanaan capital expendetures (capex) tersebut berasal dari kas internal perseroan. Sektor lini bisnis infrastruktur, logistik dan lainnya menjadi yang terbesar karena pihaknya sedang gencar ekspansi di bidang usaha tersebut. Tahun ini Rp 13,6 triliun, yang terbesar lini bisnis infrastruktur logistik dan lainnya mencapai Rp 5,3 triliun karena jalan tol sedang pambangunan dan properti pun terus dikembangkan dan butuh investasi. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) masuk bisnis perdagangan mobil. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) unit usaha Grup Sinar Mas, masuk bisnis perdagangan mobil dengan meluncurkan Bursa Mobil BSD. Presiden Komisaris Sinar Mas Multiartha Indra Widjaja mengatakan, Bursa Mobil BSD adalah sebuah pusat jual beli mobil baru dan bekas di wilayah BSD City, Tangerang. Bursa Mobil BSD adalah unit usaha milik PT Jakarta Teknologi Utama (JTU), yang berada di bawah Sinar Mas Multiartha. JTU merupakan berpengalaman selama 15 tahun di bidang perbaikan bodi dan pengecatan kendaraan. Pembukaan Bursa Mobil BSD ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi warga BSD, Tangerang dan sekitarnya untuk mencari mobil baru dan bekas yang berkualitas. Bursa mobil itu berlokasi di Jl BSD Utama, berdekatan dengan Gedung International Convention Exhibition (ICE). Bursa Mobil BSD memiliki lahan seluas 10 ribu meter persegi dan dibagi menjadi tiga blok, yaitu Blok A, B, dan C. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) menambah mesin produksi baru. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) menambah line mesin baru untuk pabrik drum baja di Tangerang. Nantinya dengan penambahan unit baru ini kapasitas terpasang akan naik sekitar 50% menjadi 3,5 juta pieces dari saat ini 2,5 juta pieces per tahun. Perseroan menganggarkan sekitar USD 4 juta untuk mesin dan bangunan baru ini. Penambahan mesin ini nantinya diharapkan bisa mulai beroperasi pada kuartal III Saat ini, perseroan baru akan membangun bangunannya di Tangerang, tetapi di lokasi yang berbeda dengan pabrik saat ini. Penambahan line produksi ini untuk mengantisipasi jika terjadi penghentian produksi jika mesin lama butuh peremajaan atau mengalami kerusakan. Apalagi saat ini kapasitas pabrik sudah penuh. Awal tahun ini perusahaan sudah meningkatkan utilisasi pabrik sebesar 5%, sehingga utilisasi pabrik saat ini sebesar 85%. PT PP Properti Tbk (PPRO) targetkan 3 Mall akan dioperasikan tahun PT PP Properti Tbk (PPRO) menargetkan operasional tiga pusat perbelanjaan yang saat ini tengah dalam masa konstruksi bisa dimulai pada pertengahan Pusat perbelanjaan yang tengah dibangun merupakan bagian dari proyek superblock andalan perusahaan. Pada 2017, PPRO memiliki 3 mal, 1 Bekasi dan 2 Surabaya. Di Bekasi, mal akan dibangun di proyek Grand Kamala Lagoon, sedangkan dua mal lainnya menjadi bagian dari proyek Grand Dharmahusada Lagoon dan Grand Sungkono Lagoon. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) membidik kontrak Rp 6,7 triliun. Tahun 2016 sepertinya memberi angin segar bagi pebisnis di sektor konstruksi. Banyaknya proyek percepatan yang tengah dikejar pemerintah, akhirnya mendorong masing-masing perusahaan untuk bisa turut terlibat. Seperti yang dilakukan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON). JKON ini berharap mayoritas target kontrak baru tahun ini disumbang dari sektor infrastruktur. Target kontrak baru tahun 2016 sebesar Rp 6,7 triliun. Dari target tersebut sekitar 79% diharapkan bisa disumbang dari proyek infrastruktur. Artinya, proyek infrastruktur diproyeksikan untuk memberi kontribusi sebesar Rp 5,29 triliun dan sisanya sekitar 21% akan dipenuhi dari kontrak proyek bangunan senilai Rp 1,41 triliun. Page 2

3 Today s Pick Chart ASII BMRI EMA-5 uptrend. RSI diatas 30% dan stochastic diatas 20%. Williams%R downtrend. Mengindikasikan ASII potensi naik. Rec : Trading Buy (TB). Support dan resistance MFI downtrend. RSI dan stochastic downtrend. Williams% R downtrend. Mengindikasikan BMRI potensi turun. Rec : Sell On Strength (SOS). Support dan resistance MEDC PTBA EMA-5 dan MACD uptrend. RSI dan stochastic uptrend. Didukung volume beli yang meningkat. Candle chart membentuk white candle. Indikasikan MEDC potensi naik. Rec : Trading Buy (TB). Support 965 dan resistance EMA-5 dan MFI uptrend. RSI dan stochastic uptrend. Didukung volume beli yang meningkat. Indikasikan PTBA potensi melanjutkan kenaikannya. Rec : Trading Buy (TB). Support dan resistance SSMS WTON EMA-5 uptrend. RSI diatas 30% dan stochastic diatas 20%. Williams%R uptrend. Candle chart membentuk white candle. Mengindikasikan SSMS potensi melanjutkan kenaikannya. Rec : Trading Buy (TB). Support dan resistance MACD downtrend. RSI dan stochastic downtrend. Candle chart membentuk black candle. Mengindikasikan WTON potensi turun. Rec : Sell On Strength (SOS). Support 940 dan resistance 975. warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liabilities as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any such information or opinions remaining unchanged after the issue there off. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT.Trust Securities or any other person to enter info any agreement with regards to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investment you should make your own independent Page 3

4 NO Stock Closing Rec Target Stop Support Pivot Resistance Technical Price Loss I II I II Alert 1 ASII TB MACD Uptrend 2 BBCA TB Stochastic Uptrend 3 BBNI SOS Stochastic Downtrend 4 BBRI TB Stochastic Uptrend 5 BMRI SOS RSI Downtrend 6 GGRM SB MFI Uptrend 7 INDF SB Williams%R Uptrend 8 SMGR BOW Stochastic Goldencross 9 TLKM SOS Stochastic Downtrend Second Liners Trust Universe Agriculture 10 AALI SOS MA-5 Downtrend 11 BWPT 228 BOW Stochastic Uptrend 12 LSIP TB MFI Uptrend 13 SIMP 361 SOS MA-5 Downtrend 14 SSMS TB MA-5 Uptrend Contractor & Property 15 ADHI TB Stochastic Uptrend 16 PTPP SOS MA-5 Downtrend 17 WIKA SOS RSI Downtrend 18 WSKT BOW MACD Uptrend 24 ASRI 344 BOW RSI Uptrend 25 BSDE TB RSI Uptrend 26 CTRA SOS Stochastic Downtrend 27 KIJA 232 BOW Stochastic Goldencross 28 LPKR SOS MFI Downtrend Mining 29 ADRO 605 SOS MACD Downtrend 30 ANTM 364 TB Stochastic Uptrend 31 INCO SOS Stochastic Downtrend 32 ITMG TB Stochastic Uptrend 33 TINS 570 BOW MACD Uptrend Others 34 BBTN TB MA-5 Uptrend 35 INTP BOW Stochastic Uptrend 36 KLBF SOS Stochastic Uptrend 37 MPPA SOS MACD Downtrend 38 PGAS BOW RSI Uptrend 39 UNTR SOS Stochastic Downtrend 40 UNVR SOS Stochastic Downtrend BOW : Buy On Weakness SOS : Sell On Strength OVB : Over Bought OVS : Over Sold, SB : Speculative Buy Page 4

5 Research Team Urip Mulyo Santoso Telp : Ext. 411 Fax : Puspa Rini Head Sales Equity Retail Telp : Ext. 128 Fax : Dewi (Aling) Branch Manager Medan Telp : Fax : warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liabilities as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any such information or opinions remaining unchanged after the issue there off. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT.Trust Securities or any other person to enter info any agreement with regards to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investment you should make your own independent Page 5