Perbedaan Kinerja Saham Pada Perusahaan Agriculture Sebelum dan Sesudah dan Pada Saat Krisis Ekonomi Global di Bursa Efek Indonesia

Transkripsi

1 Perbedaa Kierja Saham Pada Perusahaa Agriculture Sebelum da Sesudah da Pada Saat Krisis Ekoomi Global di Bursa Efek Idoesia Ervita Safitri, Ariza Nilawati, Putri Widyastuty Uiversitas Muhammadyah Palembag Abstract : This research target to kow the differece of share performace of at compay Agriculture of before ad at the time of global ecoomic crisis i Effect Exchage Idoesia. Sum up the compay becomig populatio i this research amout to 15 compay of Agriculture. Techique of itake sample of this research use the purposive samplig, that is itake sample by usig certai criteria. Up to stadard compay to become the sample of this research amout to 10 compay. Pursuat to aalysis which writer coduct hece share performace at compay Agriculture have the differece of before crisis ad at the time of global ecoomic crisis with the calculatio of method Sharpe ad Jase. But if use method Treyor do ot ow differece of before crisis ad at the time of global ecoomic crisis. The same thigs of with the examiatio use test the paired sample T test each the method Sharpe ad Jase have the differece of share performace before ad the time time Global Ecoomic Crisis. But if use method Treyor have differece of before crisis ad at the time of global ecoomic crisis with the value t cout of sharpe =-10,076, t cout of treyor =-0,950, t cout of jese = -4,074 by t is tabels of= -2,262. Keywords : differece of share performace, compay agriculture. Abstrak : Perbedaa Kierja Saham Pada Perusahaa Agriculture sebelum da pada saat krisis ekoomi global di BEI. Kierja saham dari berbagai saham dapat diukur megguaka metode Sharpe, Treyor da Jase. Ketiga metode ii megasumsika adaya hubuga liear atara pegembalia portofolio dega pegembalia dari beberapa ideks pasar. Tujua peelitia ii utuk megetahui perbedaa kierja saham pada perusahaa Agriculture sebelum da pada saat krisis ekoomi global di Bursa Efek Idoesia. Jumlah perusahaa yag mejadi populasi dalam peelitia ii berjumlah 15 perusahaa Agriculture. Tekik pegambila sampel pada peelitia ii megguaka purposive samplig, yaitu tekik pegambila sampel dega megguaka kriteria-kriteria tertetu. Perusahaa yag memeuhi syarat utuk mejadi sampel pada peelitia ii berjumlah 10 perusahaa. Berdasarka aalisa yag peulis lakuka maka kierja saham pada Perusahaa Agriculture memiliki perbedaa sebelum da pada saat krisis ekoomi global dega perhituga metode Sharpe da Jase sedagka perhituga metode Treyor tidak memiliki perbedaa sebelum da pada saat krisis megguaka pegujia Oe Way ANOVA. Sama halya dega pegujia megguaka uji paired sample T test perhituga metode Sharpe da Jase memiliki perbedaa kierja saham atara sebelum da pada saat krisis sedagka metode Treyor tidak memiliki perbedaa kierja saham sebelum da pada saat krisis dega ilai t hitug,sharpe =-10,076, t hitug Treyor = -0,950, t hitug,jese =-4,074 dega t tabel =-2,262. Kata kuci : perbedaa kierja saham, perusahaa agriculture 1. PENDAHULUAN Krisi global yag dirasaka sejak semester kedua tahu 2008 teryata berdampak pada Krisis ekoomi yag berawal dari Amerika Serikat da kemudia meluas mejadi krisis ekoomi secara egara-egara Asia termasuk Idoesia. Krisis yag bermula ketika The Fed (Bak Setral Amerika Serikat) meaikka suku buga pada saat sektor properti megalami boomig megakibatka bayak asabah yag megalami default (gagal bayar) sehigga sekuritas yag terkait ilaiya ajlok yag Hal - 26 Vol. 3 No. 1 September 2013

2 megakibatka sebagia besar ivestor mejual portofolioya utuk meutup kerugia. Ditambah kebagkruta yag dialami lembaga keuaga Amerika Serikat (Lechma Brother) membuat pasar bertambah paik sehigga mucul ekspektasi terhadap perlambata pertumbuha ekoomi global yag membuat harga miyak da komoditi laiya cederug meuru karea di dorog ekspektasi perlemaha permitaa duia. Bagi Idoesia dampak krisis yag palig terasa adalah timbulya setime egatif bagi pasar keuaga Idoesia, yag tercermi dari ajlokya Ideks Harga Saham Gabuga (IHSG) higga level yag secara simulta meeka ilai tukar upiah melewati batas psikologis p9.500,00 per $US. Adaya tekaa bagi ekspor asioal da ivestasi asig, serta hal ii juga megakibatka ilai ekspor beberapa Perusahaa Idoesia megalami peurua da adaya ketidakpastia terhadap harga komoditas yag aka berpegaruh terhadap prospek iflasi. Ketidakpastia terhadap harga komoditas meyebabka hampir semua sektor peggerak perekoomia Idoesia terteka, tidak terkecuali bagi sektor Agriculture (perkebua, peteraka da perikaa). Sektor Agriculture yag selama ii mejadi sektor utama bagi perekoomia Idoesia pu megalami resesi pertumbuha akibat krisis ekoomi global. esesi ii dapat dibuktika dari persetase pertumbuha laba perusahaa yag bergerak di sektor ii yag megalami peurua dibadigka tahu sebelumya bahka ada beberapa perusahaa yag persetase pertumbuhaya mecapai agka mius. Peurua pertumbuha laba perusahaa selai meuruka capital gai perusahaa juga berdampak pada ivestasi saham sektor Agriculture, dimaa bayak ivestor yag melepas sahamya setelah megetahui pertumbuha laba Perusahaa Agriculture yag megalami peurua, sehigga meyebabka ilai jual (harga) saham Perusahaa Agriculture pu ajlok pada saat krisis. karea pada dasarya ivestor yag melakuka ivestasi aka berusaha utuk meaamka daaya pada sahamsaham perusahaa yag mampu memberika pegembalia (retur) tertiggi baik berupa devide maupu capital gai serta resiko (risk) teredah. Evaluasi atas kierja saham yag telah dibetuk dapat dilihat dari tigkat pegembalia yag diharapka maupu terhadap tigkat resiko yag ditaggug. Adapu tujua dari peilaia kierja saham atau portofolio adalah utuk megetahui da megaalisis apakah portofolio yag dibetuk telah dapat meigkatka kemugkia tercapaiya tujua ivestasi sehigga dapat diketahui portofolio maa yag memiliki kierja yag lebih baik jika ditijau dari tigkat pegembalia da resikoya masig-masig. Peilaia ii dilakuka dega cara membadigka kierja berbagai portofolio dari berbagai saham dapat di ukur dega megguaka metode Sharpe, Treyor maupu metode Jase. Kierja saham yag baik mutlak diperluka bagi perusahaa agar dapat mearik para ivestor. Sektor Agriculture megalami peurua harga saham ketika krisis ekoomi global melada yag mejadi idikasi peurua kierja saham. Meyadari betapa petigya kierja saham bagi suatu perusahaa serta perbedaa kierja saham yag terjadi pada Perusahaa Agriculture sebelum da pada saat krisis ekoomi global maka peelitia ii memfokuska aalisis masalah pada Perbedaa Kierja Saham Pada Perusahaa Agriculture Sebelum da Pada Saat Krisis Ekoomi Global di Bursa Efek Idoesia. 2. LANDASAN TEOI DAN HIPOTESIS 2.1 Ladasa Teori etur merupaka hasil yag diperoleh dari ivestasi. etur dapat berupa retur realisasi yag sudah terjadi da retur ekspektasi yag belum terjadi (Jogiyato,2009:199). etur realisasi dihitug megguaka data historis. etur realiasasi petig karea diguaka sebagai salah satu pegukur kierja dari perusahaa. etur realisasi atau retur historis ii juga bergua sebagai dasar peetua retur ekspektasi (expected retur) da resiko di masa yag aka datag. Perhituga Vol. 3 No. 1 September 2013 Hal - 27

3 retur realisasi ii megguaka retur total. etur total merupaka keseluruha dari suatu ivestasi dalam suatu periode tertetu. Meurut Jogiyato (2009: 243) retur realisasi portofolio adalah rata-rata tertimbag dari retur-retur realisasi dari masig-masig sekuritas tuggal di dalam portofolio. retur ekspektasi portofolio adalah rata-rata tertimbag dari returretur ekspektasi tiap-tiap sekuritas tuggal di dalam portofolio. isiko merupaka besarya peyimpaga atara tigkat pegembalia yag diharapka (expected retur) dega tigkat pegembalia aktual (actual retur). Semaki besar peyimpagaya berarti semaki besar pula tigkat risikoya. (Halim,2005:42). isiko dapat dibedaka mejadi isiko sistematik (systematic risk) da isiko tidak sistematis (usystematic risk). Meurut Jogiyato (2009:245) isiko portofolio adalah varia retur sekuritas-sekuritas yag membetuk portofolio tersebut. Salah satu pegukur risiko adalah deviasi stadar atau varia yag merupaka kuadrat dari deviasi stadar. Meurut Halim (2005:68) kierja saham merupaka tigkat pecapaia total retur bulaa dari tiap-tiap saham dalam portofolio saham. Meurut Sorese, Miller da Ooi (2000:47) kierja saham dibedaka mejadi dua: 1) Kierja saham yag lebih uggul (out perform) Saham yag memiliki hasil perbadiga atau peguraga yag berilai positif disebut juga saham berkierja baik. 2) Kierja saham lebih redah (uder perform) Saham yag memiliki hasil perbadiga atau peguraga yag berilai egatif disebut juga saham berkierja tidak baik. Dega berdasarka teori pasar modal, beberapa ukura kierja portofolio sudah memasukka faktor retur da risiko dalam perhitugaya. Beberapa metode pegukura kierja saham meurut Halim (2005: 68) adalah sebagai berikut: 1) Metode Sharpe Dalam metode ii kierja portofolio diukur dega cara membadigka atara premi resiko portofolio (yaitu selisih rata-rata tigkat pegembalia portofolio dega rata-rata tigkat buga bebas resiko) dega resiko portofolio yag diyataka dega stadar deviasi (total resiko). Hasil perhitug adalah kemiriga (slope) garis yag meghubugka portofolio yag beresiko dega buga bebas resiko. Kemiriga garis tersebut diyataka dega (p-f)/ p. Dega demikia, semaki besar kemiriga garis tersebut berarti semaki baik portofolio yag membetuk garis tersebut. Karea, semaki besar rasio premi risiko portofolio terhadap stadar deviasi dapat dikataka bahwa kierja portofolio tersebut semaki baik. 2) Metode Treyor Dalam metode ii kierja portofolio diukur dega cara membadigka atara premi resiko portofolio (yaitu selisih rata-rata tigkat pegambila portofolio dega rata-rata buga bebas risiko) dega risiko portofolio yag diyataka dega beta (resiko pasar atau risiko sistematis). Hasil perhituga adalah kemiriga garis yag meghubugka portofolio yag berisiko dega buga bebas risiko. Kemiriga garis tersebut diyataka dega (p- f)/ p. dega demikia, semaki besar kemiriga garis tersebut berarti semaki baik portofolio yag membetuk garis tersebut. Karea, semaki besar rasio premi risiko portofolio terhadap beta, dapat dikataka bahwa kierja portofolio tersebut semaki baik. 3) Metode Jese Metode ii didasarka pada kosep garis pasar sekuritas (security market lie-sml) yag merupaka garis yag meghubugka portofolio pasar dega kesempata ivestasi yag bebas resiko, sehigga secara matematis dirumuska p = f + (m-f) p. Kemiriga SML diyataka sebagai (m-f)/p da kostataya adalah f. Dalam keadaa equilibrium semua portofolio diharapka berada pada SML. Jika terjadi peyimpaga artiya jika dega resiko yag sama tigkat pegembalia pada SML, maka perbedaa Hal - 28 Vol. 3 No. 1 September 2013

4 tersebut disebut dega ideks Jese dimaa risikoya diyataka dalam beta (risiko pasar atau risiko sistematis). Apabila tigkat pegembalia aktual dari suatu portofolio lebih besar dari tigkat pegembalia yag sesuai dega persamaa SML, berarti ideks Jese aka berilai positif. Sebalikya, apabila tigkat pegembalia aktual dari suatu portofolio lebih kecil dari tigkat pegembalia yag sesuai dega persamaa SML, berarti ideks Jese aka berilai egatif. Peelitia umiih (2009) berjudul Evaluasi Kierja Saham dega megguaka Metode Sharpe, Treyor, da Jese di Jakarta Islamic Idex di Bursa Efek Idoesia periode tahu Berdasarka aalisis kierja saham-saham JII dega megguaka metode Sharpe, Treyor da Jese diperoleh hasil dega megguaka metode Sharpe da metode Jese, terdapat empat saham yag berkierja tidak baik dega ilai Sharpe da ilai Jese egatif yaitu BNB, TLKM, BTEL, da CTA. Semetara sembila saham laiya berkategori baik dega ilai Sharpe da ilai Jese positif. Diukur megguaka metode Treyor, terdapat sembila saham yag berkierja baik da empat laiya berkierja tidak baik. Peelitia lai Aalisis Kierja Portofolio Saham dega Metode Sharpe, Treyor da Jese Saham LQ-45 di Bursa Efek Idoesia Tahu 2003 sampai 2007 oleh Agusti Sulistyorii (2009).Berdasarka hasil aalisis bahwa Ideks kierja Sharpe, Treyor da Jese meujukka ada 4 saham LQ-45 dari tahu 2003 sampai tahu 2007 yag selalu meujukka ideks kierja berilai egatif palig bayak yaitu; BCA (Bak Cetral Asia Tbk), INDF (Idofood Sukses Makmur Tbk), ISAT (Idosat Tbk), TLKM (Telekomuikasi Idoesia Tbk), Pegukura kierja portofolio dega metode Sharpe, Treyor, maupu Jese aka memiliki karakteristik agka ideks yag berbeda satu sama lai sehigga tidak dapat dibadigka satu dega laiya secara logis sehigga diperluka stadarisasi ukura kierja yag dapat diguaka utuk membadigka pegukura kierja portofolio yag megguaka metode Sharpe, Treyor, maupu Jese yaitu dega trasformasi Z-score (Stadardized). Hasil dari trasformasi Z-score meujukka bahwa ideks Sharpe da Jese meempatka portofolio PTBA (Tambag Batubara Bukit Asam Tbk), yag terjadi pada tahu 2007 sebagai perigkat pertama. Sedagka ideks Treyor meghasilka portofolio ASII (Astra Iteratioal Tbk) yag terjadi di tahu 2005 aka mejadi ragkig pertama. Hasil pegujia perbedaa pegukura kierja portofolio megguaka metode Sharpe, Treyor, maupu Jese dega uji Kruskal Wallis tidak meujukka adaya perbedaa yag sigifika dalam megukur kierja dega megguaka metode Sharpe, Treyor, maupu Jese. Sedagka uji atar treatmet terhadap ketiga metode juga tidak meujukka adaya perbedaa yag sigifika diatara ketigaya. Pegukura selisih mea rak maka metode Treyor adalah yag palig meujukka kosistesi terhadap ketidakbedaa atar ketiga pegukura, karea Treyor memiliki selisih mea rak yag palig redah terhadap Sharpe maupu Jese. 2.2 Hipotesis Berdasarka rumusa masalah dapat dikemukaka hipotesis: adaya perbedaa kierja saham pada Perusahaa Agriculture sebelum da pada saat krisis ekoomi global di Bursa Efek Idoesia. 3. METODE PENELITIAN Peelitia dilakuka pada Perusahaa Agriculture di Bursa Efek Idoesia. Dataya diambil melalui website dega alamat situs Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh perusahaa Agriculture di Bursa Efek Idoesia. Adapu jumlah perusahaa yag mejadi populasi dalam peelitia ii berjumlah 15 Perusahaa Agriculture. 3.1 Peetua Sampel Adapu tekik pegambila sampel pada peelitia ii megguaka purposive samplig, Vol. 3 No. 1 September 2013 Hal - 29

5 yaitu tekik pegambila sampel dega megguaka kriteria-kriteria tertetu (Sugioo,2008). Adapu kriteria yag diguaka utuk meetuka sampel pada peelitia ii yaitu perusahaa yag secara ruti melaporka lapora Tabel 1 : Daftar Perusahaa Sampel Peelitia harga saham bulaa selama periode Berdasarka kriteria tersebut maka perusahaa yag memeuhi syarat utuk mejadi sampel pada peelitia ii berjumlah 10 perusahaa. Berikut ii adalah ama-ama perusahaa yag mejadi sampel pada peelitia ii : No Nama Perusahaa Kode o 1. Tuas Baru Lampug Tbk. TBLA 2. SMAT Tbk. SMA 3. Dhama Samudera Fishig Idustries Tbk DSFI 4. Lodo Sumatra Tbk. LSIP 5. Iti Agri esources Tbk. IIKP 6. Bakrie Sumatera Plat Tbk. UNSP 7. Bumi Tekokultura Uggul Tbk. BTEK 8. Astra Agro Lestari Tbk AALI 9. Cetral Proteiaprima Tbk CPO 10. Cipedawa Tbk CPDW Sumber : Peulis, 2012 Data yag diguaka dalam peelitia ii, meurut sumberya, adalah data sekuder (Sugioo,2008). Jeis data yag dikumpulka adalah: a. Lapora keuaga da harga saham Perusahaa Agriculture periode b. Ideks Harga Saham Gabuga (IHSG) periode c. Suku buga SBI periode d. Metode Sharpe adalah data harga saham setiap akhir bula selama periode e. Metode Treyor adalah data harga saham setiap akhir bula selama periode f. Metode Jese adalah data harga saham setiap akhir bula selama periode Operasioalisasi Variabel Dalam peelitia ii variabel yag diteliti adalah sebagai berikut : Tabel 2 : Operasioalisasi Variabel No Variabel Defiisi Operasioal Idikator 1. Kierja saham Tigkat pecapaia total retur bulaa dari saham-saham dalam portofolio saham pada Perusahaa Agriculture di Bursa Efek Idoesia. a. Metode Sharpe b. Metode Treyor c. Metode Jese Sumber: Peulis, 2012 Hal - 30 Vol. 3 No. 1 September 2013

6 3.3 Tekik Aalisis Pegertia da batasa dari variabelvariabel yag diguaka dalam aalisis adalah sebagai berikut: a. Meetuka kierja masig-masig perusahaa Agriculture sebelum da pada saat krisis dega megguaka metode Sharpe. 1) Mecari ilai Aktual etur: it ( Pt Pt 1) Dt P t1 Notasi : i : etur saham Pt : Harga saham pada saat t P t-1 : Harga saham pada saat t-1 Dt : Devide kas pada akhir periode 2) Mecari ilai ata-ata Tigkat Pegembalia Portofolio: pi it 3) Meetuka etur ata-ata bulaa SBI dega rumus : E( f ) 4) Meetuka Stadar Deviasi Portofolio dega rumus : SDpi fi ( i i ) ( 1) 5) Meetuka ilai kierja berdasarka Metode Sharpe: ( pi f ) Metode Sharpe = SDpi b. MeetukaKierja masig-masig perusahaa Agriculture sebelum da pada saat krisis dega megguaka metode Treyor. 2 1) Mecari ilai Aktual etur: it ( Pt Pt 1) Dt P t1 2) Mecari ilai ata-ata Tigkat Pegembalia Portofolio: it pi 3) Meetuka etur ata-ata bulaa SBI: E( f ) 4) Meetuka Beta Saham dega rumus : saham ( i i)( m m) fi ( m m) 5) Meetuka ilai kierja berdasarka Metode Treyor: Metode Treyor = 2 pi f saham c. Meetuka Kierja masig-masig perusahaa Agriculture sebelum da pada saat krisis dega megguaka Metode Jese. 1) Mecari ilai Aktual etur: it ( Pt Pt 1) Dt P t1 2) Mecari ilai ata-ata Tigkat Pegembalia Portofolio: it pi 3) Meetuka etur ata-ata bulaa SBI: E( f ) fi Vol. 3 No. 1 September 2013 Hal - 31

7 4) Meetuka etur Market: m m 5) Meetuka Beta Saham dega rumus : saham ( i i)( m m) ( m m) 6) Meetuka ilai kierja berdasarka metode Jese : 2 Pegujia megguaka uji dua sisi dega tigkat sigifikasi = 5%. Tigkat sigifikasi dalam hal ii berarti kita megambil resiko salah dalam megambil keputusa utuk meolak hipotesis yag bear sebayak-bayakya 5% (sigifikasi 5% atau 0,05 adalah ukura stadar yag serig diguaka dalam peelitia). Meetuka t tabel Dega megguka tigkat keyakia 95%, = 5%, df 1 = (jumlah variabel -1) da df 2 (-2). Kriteria pegujia : - Ho diterima bila t tabel < t hitug < t tabel - Ho ditolak bila t hitug > t tabel atau t hitug < - t tabel J a ( pi f ) ( m f ) saham Kemudia Membadigka t hitug dega t tabel 3.4 Pegujia Hipotesis Uji T (Paired Sample T-Test) Setelah medapatka ilai kierja saham Perusahaa Agriculture sebelum da pada saat krisis dega metode Sharpe, Treyor da Jese, utuk mejawab pertayaa adakah perbedaa kierja saham pada Perusahaa Agriculture sebelum da pada saat krisis ekoomi global di Bursa Efek Idoesia maka dapat diketahui juga dega melakuka pegujia beda rata-rata utuk variabel data yag berpasaga (paired sample T-test) dega megguaka program komputer SPSS Program yag aka diguaka utuk meguji adalah statistical product ad service solutio (SPSS) dega pegujia hipotesis paired sample T- Test yaitu utuk megetahui ada atau tidakya perbedaa rata-rata utuk lebih dari dua kelompok sampel yag tidak berhubuga. (Dwi Priyato, 2008: 106). Dega hipotesis : Ho: Tidak ada perbedaa kierja saham pada perusahaa Agriculture sebelum da pada saat krisis ekoomi global di BEI. Ha: Ada perbedaa kierja saham pada perusahaa Agriculture sebelum da pada saat krisis ekoomi global di BEI. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari perhituga metode Sharpe, Treyor da Jase sebelum da pada saat krisis, teryata dari 10 sampel saham perusahaa Agriculture kierja saham diilai dari ketiga metode secara keseluruha memiliki kierja tidak baik dikareaka tidak ada satu pu perusahaa yag memiliki ilai positif berdasarka perhituga dari ketiga metode tersebut. Aka tetapi jika dilihat dari perhituga masig-masig metode secara parsial atara sebelum krisis da pada saat krisis kierja beberapa saham berilai baik berdasarka perhituga metode Sharpe,yaitu SMAT,LSIP,IIKP da AALI. Dega metode Treyor haya SMAT da DSFI sedagka metode Jase terdapat satu perusahaa saja yag posif yaitu LSIP Pegukura kierja saham dalam peelitia ii diukur megguaka metode Sharpe, metode Treyor da metode Jase. Metode Sharpe megukur market performace dega membagi excess retur terhadap stadar deviasi retur, metode Treyor megukur market performace dega membagi excess retur terhadap risiko pasar atau risiko sistematis, sedagka metode Jase meambahka rata-rata retur masa lalu dega required retur. Peilaia ketiga model ii memiliki kesamaa dalam pegambila keputusa. Ketigaya sama-sama megaggap semaki tiggi ilai yag dihasilka, maka semaki baik kierja suatu saham. Saham yag mempuyai ilai positif adalah saham yag dalam ketiga model ii patas utuk dibeli atau dimasukka dalam portofolio ivestasi. Hal - 32 Vol. 3 No. 1 September 2013

8 Tabel 3 : Kierja Saham Perusahaa Agriculture Sebelum da Pada Saat Krisis Ekoomi Global Saham Kierja Saham Sebelum Krisis Kierja Saham Pada Saat Krisis Sharpe Treyor Jase Sharpe Treyor Jase TBLA 0, ,9369 7,6574-0,1244-1,8396-3,2397 SMAT 0, ,9662 4,9299 0,0055 0,1596-0,7037 DSFI -0,0013 0,5639 0,0164-0, ,2629-1,0470 LSIP 0, ,8798 4,2210 0,0505 0,8758 0,2243 IIKP 0,3085-8, ,2490 0,0057 0,2404-0,1649 UNSP 0, ,3089 4,4838-0,0776-1,3067-3,6793 BTEK 0, , ,6410-0,1469-5,7263-2,9044 AALI 0, ,1141 5,3109 0,0357 0,6683-0,0506 CPO 0, ,9900 6,4441-0,1968-3,5388-5,8978 CPDW -0, ,6413-1,4878-0, ,8964-0,6532 Sumber : Hasil pegolaha data, 2012 Dari total 10 saham Perusahaa Agriculture sebelum krisis ekoomi global yag diteliti, teryata sebayak 8 saham Perusahaa Agriculture yag memiliki Sharpe rasio positif dega ilai rasio tertiggi 0,4401 yag dimiliki oleh saham perusahaa BTEK. Sedagka yag memiliki Sharpe rasio egatif sebayak 2 saham Perusahaa Agriculture dega ilai Sharpe rasio teredah sebesar -0,1271 yag dimiliki oleh saham CPDW. Sedagka pada saat krisis ekoomi global, teryata 4 perusahaa Agriculture memiliki sharpe rasio positif dega ilai rasio tertiggi 0,0505 yag dimiliki oleh saham perusahaa LSIP. Sedagka yag memiliki Sharpe rasio egatif sebayak 6 saham Perusahaa Agriculture dega ilai Sharpe rasio teredah sebesar -0,7309 yag dimiliki oleh saham CPDW. Saham dari 10 Perusahaa Agriculture sebelum krisis ekoomi global yag diteliti, teryata sebayak 4 saham perusahaa Agriculture yag memiliki Treyor rasio positif dega ilai rasio tertiggi 74,9962 yag dimiliki oleh saham perusahaa SMAT. Sedagka yag memiliki Treyor rasio egatif sebayak 6 saham perusahaa Agriculture dega ilai Treyor rasio teredah sebesar -78,8798 yag dimiliki oleh saham LSIP.Sedagka pada saat krisis ekoomi global, teryata 5 perusahaa Agriculture memiliki Treyor rasio positif, dega ilai rasio tertiggi 50,2629 yag dimiliki oleh saham perusahaa DSFI. Sedagka yag memiliki ilai Treyor rasio egatif sebayak 5 Perusahaa Agriculture, dega ilai rasio teredah -860,8964 yag dimiliki oleh saham perusahaa CPDW. Saham 10 Perusahaa Agriculture sebelum krisis ekoomi global yag diteliti, teryata sebayak 9 saham Perusahaa Agriculture yag memiliki Jese rasio positif dega ilai rasio tertiggi 16,641 yag dimiliki oleh saham perusahaa BTEK. Sedagka yag memiliki Jase rasio egatif sebayak 1 saham Perusahaa Agriculture dega ilai Jase rasio teredah sebesar -1,488 yag dimiliki oleh saham CPDW. Pada saat krisis ekoomi global, teryata 1 perusahaa Agriculture memiliki Jese rasio positif dega ilai rasio tertiggi 0,224 yag dimiliki oleh saham perusahaa LSIP. Sedagka yag memiliki Jase rasio egatif sebayak 9 saham Perusahaa Agriculture dega ilai Jase rasio teredah sebesar -5,898 yag dimiliki oleh saham CPO. Berdasarka hasil perigkat kierja masigmasig saham perusahaa Agriculture dihitug megguaka metode Sharpe, Treyor da Jase, teryata dega megguaka metode Sharpe da Jase sebelum krisis saham perusahaa Bumi Tekokultura Uggul,Tbk. (BTEK) yag bergerak di Vol. 3 No. 1 September 2013 Hal - 33

9 bidag pertaia memiliki kierja baik dega meduduki perigkat pertama, dega ilai 0,4401 da 16,641. Dilihat dega megguaka metode Treyor sebelum krisis saham perusahaa SMAT,Tbk. yag bergerak di bidag perkebua memiliki kierja baik dega meduduki perigkat pertama, dega ilai 74,9662. Berbeda halya dega megguaka metode Sharpe, Treyor da Jase pada saat krisis ekoomi global, saham perusahaa Lodo Sumatera,Tbk. (LSIP) yag bergerak di bidag perkebua memiliki kierja baik dega megguaka metode Sharpe da Jase meduduki perigkat pertama, dega ilai 0,0505 da 0,224. Dilihat dega megguaka metode Treyor pada saat krisis ekoomi global saham perusahaa Darma Samudera Fishig,Tbk (DSFI) yag bergerak di bidag perikaa memiliki kierja baik dega meduduki perigkat pertama, dega ilai 50,2629. Perbedaa Kierja Saham Pada Perusahaa Agriculture a. Perbedaa Kierja Saham Metode Sharpe Dari perhituga dega megguaka pegujia paired sample T-Test diperoleh bahwa ilai t hitug (t o ) adalah -10,076, sedagka utuk ilai t tabel diperoleh dega t/2, -1. Karea ilai = 0,05 da = 10 maka t 0,025, 9 = -2,262. Karea t hitug < -t tabel, maka Ho ditolak da Ha diterima. Sehigga dapat disimpulka bahwa kierja saham pada perusahaa Agriculture memiliki perbedaa atara kierja saham sebelum da pada saat krisis ekoomi global dilihat dari metode Sharpe. Tabel 4 : Hasil Uji t Tesh Statistic Perbedaa Kierja Saham Metode Sharpe Sumber : Hasil pegolaha data, 2012 b. Perbedaa Kierja Saham Metode Treyor Tabel 5 : Hasil Uji t Tesh Statistic Perbedaa Kierja Saham Metode Treyor Sumber : Hasil pegolaha data, 2012 Hal - 34 Vol. 3 No. 1 September 2013

10 Dari perhituga dega megguaka pegujia paired sample T-Test diperoleh bahwa ilai t hitug (t o ) adalah -0,950, sedagka utuk ilai t tabel diperoleh dega t/2, -1. Karea ilai = 0,05 da = 10 maka t 0,025, 9 = -2,262. Karea t tabel < t hitug < t tabel, maka Ho diterima da Ha ditolak. Sehigga dapat disimpulka bahwa kierja saham pada perusahaa Agriculture tidak memiliki perbedaa atara kierja saham sebelum da pada saat krisis ekoomi global dilihat dari metode Treyor. c. Perbedaa Kierja Saham Metode Jase Hasil perhituga dega megguaka pegujia paired sample T-Test diperoleh bahwa ilai t hitug (t o ) adalah -4,074 sedagka utuk ilai t tabel diperoleh dega t/2, -1. Karea ilai = 0,05 da = 10 maka t 0,025, 9 = -2,262. Karea t hitug < - t tabel, maka Ho ditolak da Ha diterima. Sehigga dapat disimpulka bahwa kierja saham pada perusahaa Agriculture memiliki perbedaa atara kierja saham sebelum da pada saat krisis ekoomi global dilihat dari metode Jase. Tabel 6 : Hasil Uji t Tesh Statistic Perbedaa Kierja Saham Metode Jase Sumber : Hasil pegolaha data, KESIMPULAN DAN SAAN Kierja saham pada Perusahaa Agriculture memiliki perbedaa sebelum krisis da pada saat krisis ekoomi global megguaka perhituga metode Sharpe da Jase. Sedagka perhituga metode Treyor tidak memiliki perbedaa sebelum da pada saat krisis ekoomi global dega ilai t hitug,sharpe =-10,076, t hitug Treyor= -0,950, t hitug,jese =-4,074 dega t tabel =- 2,262. Jadi dari hasil pegujia terhadap ketiga metode. Pegukura selisih mea t test maka metode Treyor adalah yag palig meujukka kosistesi terhadap ketidakbedaa atar ketiga pegukura, karea Treyor memiliki selisih mea t test yag palig redah terhadap Sharpe maupu Jese Bagi perusahaa Agriculture diharapka agar dapat memperbaiki kierja sahamya agar dapat mearik miat ivestor utuk berivestasi di perusahaa tersebut. Bagi calo ivestor yag tertarik utuk membeli saham perusahaa Agriculture sebaikya dilakuka berbagai pertimbaga dikareaka kierja saham perusahaa Agriculture kurag begitu mejajika karea sebagia produkya utuk import. DAFTA PUSTAKA [1] Abdul Halim. 2005, Aalisis Ivestasi, Jakarta : Salemba Empat. [2] Agusti Sulistyorii. 2009, Aalisis Kierja Portofolio Saham dega Metode Sharpe, Treyor da Jese Saham LQ-45 di Bursa Efek Idoesia, Tesis. [3] Dwi Priyato. 2008, Madiri Belajar SPSS, Yogyakarta : Mediakom. [4] Jogiyato Teori Portofolio da Aalisis Ivestasi, Edisi Keeam, Yogyakarta : BPFE. Vol. 3 No. 1 September 2013 Hal - 35

11 [5] umiih. 2009, Evaluasi Kierja Saham dega megguaka Metode Sharpe, Treyor, da Jese di Jakarta Islamic Idex di Bursa Efek Idoesia, Tesis, UIN-Malag. [6] Sorese, Miller da Ooi, 2000, The Decisio Tree Approach to Stock Selectio, The Joural of Portofolio Maagemet, pg [7] Sugiyoo. 2008, Metodologi Peelitia Bisis, Badug : Alfabeta. [8] Sulisyai. 2001, Dasar-Dasar Teori Portofolio da Aalisis Sekuritas, Edisi Ketiga, Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Hal - 36 Vol. 3 No. 1 September 2013